SlideShare a Scribd company logo
1 of 45
1
Akhmadi, Biologi, FKIP UPR
ASAM NUKLEAT
A. Pengantar Asam Nukleat
B. Struktur DNA
C. Fungsi DNA
D. Biosintesis DNA
E. RNA (Ribonucleic Acid)
F. Nukleotida Energi (ATP, GTP, CTP, UTP)
A. Pengantar Asam Nukleat
2
Penelitian tentang asam nukleat pertama kali dilakukan
oleh Friedrich Miescher (1844 – 1895).
Penelitian berikutnya berhasil menemukan teknik baru
dalam sitokimia dan fraksinasi sel yang mampu menunjukkan
bahwa DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid)
terdapat dalam semua sel.
DNA terutama ditemukan di dalam inti sel, sedangkan
RNA ditemukan di dalam inti sel maupun sitoplasma.
Nucleus The Swiss scientist Friedrich Miescher
discovered nucleic acids (DNA) in 1869.
3
Purin
Adenin
Pirimidin
Guanin Timin Sitosin
 Tahun 1950, Chargaff mengemukakan adanya
aturan dalam komposisi DNA, khususnya jumlah
purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin
dan timin).
4
 Jumlah basa-basa amino (adenin dan sitosin)
adalah sama dengan jumlah basa-basa keto
(guanin dan timin).
 Jumlah basa adenin (A) adalah sama dengan
jumlah basa timin (T).
 Jumlah basa guanin (G) adalah sama dengan
jumlah basa sitosin (C).
5
 Hasil pengamatan tentang aturan komposisi basa-basa
nitrogen ini merupakan kunci penting dalam interpretasi
analisis kristalografi sinar-X yang dilakukan oleh Astbury,
Pauling, Corey, Franklin, dan Goshing yang dikombinasikan
dengan data hasil pengamatan Chargaff.
Photo 51, showing x-ray
diffraction pattern of DNA
6
Nucleus
Double helix
of DNA strands
 Hasil analisis kristalografi sinar-X diinterpretasikan secara
brilian oleh James D. Watson dan Francis Crick (1953)
dalam bentuk struktur “double helix”.
7
James Watson and Francis Crick (right),
co-originators of the double-helix model,
with Maclyn McCarty (left).
The double-helix model
of Watson and Crick .
8
 Adanya ikatan hidrogen (-H-) antara rantai satu dengan
rantai yang lainnya melalui pasangan basa diyakini sebagai
mekanisme pengkopian materi genetik.
A GC base pair with three
hydrogen bonds
9
An A-T base pair with
two hydrogen bonds.
A G-C base pair with
three hydrogen bonds.
10
11
 Setelah penemuan struktur doubel heliks DNA, ditemukan
pula RNA messenger (mRNA), RNA transport (tRNA) dan
RNA ribosome (rRNA).
 Selanjutnya dikemukakan konsep alur informasi genetik
sebagai berikut :
DNA RNA Protein
Transkripsi Translasi
12
Konsep Alur Informasi Genetik
B. Struktur DNA
13
 DNA pada sel-sel eukariota dapat terlihat pada saat
pembelahan sel, yaitu sebagai kromatin yang selanjutnya
terlihat sebagai kromosom.
 Jumlah kromosom umumnya bervariasi sesuai dengan
spesiesnya.
Profase Metafase Anafase
Interfase
kromatin kromatida kromosom kromosom
14
 DNA doubel heliks pada sel eukariota berbentuk linier
dengan jumlah yang bervariasi sesuai spesiesnya.
 DNA doubel heliks pada sel prokariota (bakteri) berbentuk
sirkuler dan berjumlah 1 (satu) utas DNA (1 kromosom).
DNA Eukariota DNA Prokariota
DNA linier
DNA sirkuler
15
 DNA terdiri atas monomer nukleotida yang
berjumlah sangat banyak (polinukleotida).
 Setiap nukleotida terdiri atas komponen :
- Gula : deoksiribosa (pentosa),
- Fosfat : asam fosfat (H2PO4
-),
- Basa-N : - Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
- Pirimidin : Sitosin (C ) dan Timin (T).
16
Purin
Adenin
Pirimidin
Guanin
Timin Sitosin
Deoksiribosa
Asam fosfat
17
An A-T base pair with
two hydrogen bonds.
A G-C base pair with
three hydrogen bonds.
18
19
20
21
C. Fungsi DNA
22
 Molekul DNA berperan penting sebagai molekul
pembawa informasi genetika (sifat-sifat kebakaan)
kepada keturunannya.
 Bentuk morfologi sel, fungsi sel, dan berbagai
aktivitas biologis sel ditentukan dan dikendalikan
berdasarkan potensi DNA-nya.
 Sifat genotipe (ciri-ciri potensial total sel) dapat
terekspresi dalam bentuk sifat-sifat yang tampak
(fenotipe).
23
D. Biosintesis DNA
 Biosintesis DNA terjadi melalui dua tahap,
yaitu :
1) Biosintesis nukleotida
2) Replikasi DNA
24
1) Biosintesis Nukleotida
 Proses aktivasi molekul nukleotida untuk
membentuk rantai polinukleotida DNA.
Nukleotida Nukleotida-P Nukleotida-P-P
ATP ATP
25
Mekanisme Biosintesis Nukleotida
26
 Replikasi DNA merupakan suatu proses penjalinan urutan
nukleotida DNA oleh pasangan basa komplementer (A
dengan T, dan G dengan C) menjadi urutan nukleotida yang
komplementer.
 Proses penggandengan ini memerlukan terpisahnya jalinan
DNA dari pilinan (heliks) untuk sementara waktu agar
memungkinkan terjadinya pasangan basa-N yang baru.
 Dengan demikian nukleotida tunggal yang tepat akan
tersusun sejajar untuk menjalani polimerisasi dengan
bantuan enzim DNA polimerase.
2) Replikasi DNA
27
 Selama replikasi DNA berlangsung, setiap jalinan DNA lama
berperan sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru.
 Proses replikasi DNA dimulai pada titik tertentu yang sudah
pasti, dinamakan titik pangkal (titik asal).
 Selanjutnya kedua jalin DNA membelah dan membentuk
struktur seperti hurup “Y”, dengan titik persimpangannya
yang dinamakan titik tumbuh.
 Karena daerah yang aktif ini membentuk hurup “Y”, maka
disebut sebagai garfu replikasi DNA.
 Pada daerah garfu penggandaan, kedua pilinan DNA baru
disintesis oleh kelompok multi enzim yang mengandung
DNA polimerase.
28
 Kedua untai DNA di dalam pilinan ganda itu tersusun sejajar
berlawanan arah (antiparalel), maka untai-untai DNA baru
akan tumbuh yang satu dengan arah 5’  3’ dan yang
lainnya dengan arah 3’  5’ .
 Akan tetapi arah tumbuh 3’  5’ ini tidak memiliki enzim
DNA polimerase.
 Ternyata sintesis DNA pada cetakan 3’  5’ terjadi seuntai
demi seuntai dengan arah 5’  3’ yang berupa untaian DNA
pendek (fragmen DNA), yang berarti sintesis berjalan
meninggalkan garfu penggandaan DNA.
 Selanjutnya untaian (fragmen) DNA pendek dihubungkan
dengan fragmen DNA pendek lainnya dengan bantuan
enzim DNA ligase.
29
Jalin DNA baru yang
disintesis secara
berkesinambungan
dinamakan jalin utama.
Sedangkan jalin DNA
baru yang dicetak
seuntai demi seuntai
disebut jalin lamban,
dan setiap untai jalin
lamban ini dinamakan
fragmen okazaki.
Replikasi DNA
30
31
Enzim-enzim yang terlibat dalam proses replikasi DNA :
1) DNA polimerase : yaitu enzim untuk mempolimerisasikan
nukleotida-nukleotida menjadi polinukleotida DNA.
2) DNA ligase : yaitu enzim untuk menghubungkan untaian-
untaian DNA (fragmen okazaki) pada jalin lamban.
3) DNA primase : yaitu enzim untuk memulai polimerisasi DNA
di jalin lamban.
4) DNA helikase : enzim untuk membuka jalinan heliks DNA.
Selain itu ada pula protein pengikat DNA jalin tunggal
yang ikut serta dalam proses replikasi DNA.
32
E. RNA (Ribonucleic Acid)
 Ribonucleic acid (RNA) merupakan molekul organik besar
yang berperan penting dalam proses: pengkodean (coding),
pembacaan kode (decoding), regulasi, dan ekspresi gen.
 RNA juga terdiri atas asam nukleat dan protein.
 RNA dibangun oleh rantai nukleotida yang berupa benang
tunggal.
 Organisme seluler menggunakan mRNA untuk
menyampaikan informasi genetik (G, A, U, dan C secara
berturut-turut untuk nukleotida guanine, adenine, uracil
and sitosin) yang langsung mensintesis protein tertentu.
33
 RNA juga terdiri atas monomer nukleotida, dan setiap
nukleotida terdiri atas komponen :
- Gula : ribosa (pentosa),
- Fosfat : asam fosfat (H2PO4
-),
- Basa-N : - Purin : Adenin (A) dan Guanin (G)
- Pirimidin : Sitosin (C ) dan Urasil (U).
Ribosa
Asam fosfat
Purin
Adenin Guanin
Pirimidin
Sitosin Urasil
34
35
36
37
Macam-macam RNA adalah :
1) mRNA : berbentuk linier, dan tersusun atas kodon-kodon
untuk pembentukan asam amino menjadi polipeptida.
2) tRNA : berbentuk “daun semanggi”, berperan dalam
pengangkutan molekul asam amino untuk sintesis protein.
3) rRNA : berbentuk “globular” yang terdapat bergabung
dengan protein ribosom untuk membentuk ribosom.
38
Messenger RNA (mRNA)
A hairpin loop from a pre-mRNA. Highlighted are the nucleobases
(green) and the ribose-phosphate backbone (blue). Note that this is
a single strand of RNA that folds back upon itself.
39
Transport RNA (tRNA)
40
Three-dimensional representation of the 50S ribosomal subunit.
RNA is in ochre, protein in blue. The active site is in the middle (red).
Ribosome RNA (rRNA)
41
Transkripsi
DNA mensintesis mRNA
42
43
Pita DNA
Pita mRNA
Ikatan - H -
Splicing
Transcription
Translation
45
… thank you …

More Related Content

Similar to 11. Asam Nukleat.pptx

Similar to 11. Asam Nukleat.pptx (20)

Transkripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasiTranskripsi, translasi dan replikasi
Transkripsi, translasi dan replikasi
 
Power point-dna-rna
Power point-dna-rnaPower point-dna-rna
Power point-dna-rna
 
Gen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam NukleatGen dan Asam Nukleat
Gen dan Asam Nukleat
 
Makalah asam nukleat
Makalah asam nukleatMakalah asam nukleat
Makalah asam nukleat
 
Genetik
GenetikGenetik
Genetik
 
Genetika SMA
Genetika SMAGenetika SMA
Genetika SMA
 
Gen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi genGen dan ekspresi gen
Gen dan ekspresi gen
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat
 
Metabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleatMetabolisme asam nukleat
Metabolisme asam nukleat
 
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptxDNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
DNA, GEN, GENOM, GENOM DAN KROMOSOM. pptx
 
DNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis proteinDNA dan RNA sintesis protein
DNA dan RNA sintesis protein
 
10 11. materi genetik pendahuluan
10   11. materi genetik pendahuluan10   11. materi genetik pendahuluan
10 11. materi genetik pendahuluan
 
BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2BIOLOGI_M4KB2
BIOLOGI_M4KB2
 
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.pptIII. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
III. Replikasi dan ekspresi Gen.ppt
 
Dn aand rna1
Dn aand rna1Dn aand rna1
Dn aand rna1
 
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
Hereditas, repro sel dan mutasi (repaired)
 
asam-nukleat-Pasca-2023.ppt
asam-nukleat-Pasca-2023.pptasam-nukleat-Pasca-2023.ppt
asam-nukleat-Pasca-2023.ppt
 
Materigenetik
MaterigenetikMaterigenetik
Materigenetik
 
Genetika modern.pspd
Genetika modern.pspdGenetika modern.pspd
Genetika modern.pspd
 
Genetika kedokteran
Genetika kedokteranGenetika kedokteran
Genetika kedokteran
 

More from RuniAwan

Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxRuniAwan
 
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.pptRuniAwan
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxRuniAwan
 
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdfRuniAwan
 
Biokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptxBiokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptxRuniAwan
 
Biologi sel pertemuan ke 7.pptx
Biologi sel pertemuan ke 7.pptxBiologi sel pertemuan ke 7.pptx
Biologi sel pertemuan ke 7.pptxRuniAwan
 
11. Mitokondria.pptx
11. Mitokondria.pptx11. Mitokondria.pptx
11. Mitokondria.pptxRuniAwan
 
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptx
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptxEVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptx
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptxRuniAwan
 

More from RuniAwan (8)

Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptxSistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
Sistem-reproduksi-wanita_kel-9..pptx
 
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
367602814-DANA-PENSIUN-ppt.ppt
 
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptxpresentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
presentasisistempernapasan-150624132332-lva1-app6891.pptx
 
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf
265054615-SPERMATOGENESIS-ppt.pdf
 
Biokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptxBiokim.3.PROTEIN.pptx
Biokim.3.PROTEIN.pptx
 
Biologi sel pertemuan ke 7.pptx
Biologi sel pertemuan ke 7.pptxBiologi sel pertemuan ke 7.pptx
Biologi sel pertemuan ke 7.pptx
 
11. Mitokondria.pptx
11. Mitokondria.pptx11. Mitokondria.pptx
11. Mitokondria.pptx
 
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptx
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptxEVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptx
EVOLUSI KELOMPOK EMPAT.pptx
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

11. Asam Nukleat.pptx

  • 1. 1 Akhmadi, Biologi, FKIP UPR ASAM NUKLEAT A. Pengantar Asam Nukleat B. Struktur DNA C. Fungsi DNA D. Biosintesis DNA E. RNA (Ribonucleic Acid) F. Nukleotida Energi (ATP, GTP, CTP, UTP)
  • 2. A. Pengantar Asam Nukleat 2 Penelitian tentang asam nukleat pertama kali dilakukan oleh Friedrich Miescher (1844 – 1895). Penelitian berikutnya berhasil menemukan teknik baru dalam sitokimia dan fraksinasi sel yang mampu menunjukkan bahwa DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid) terdapat dalam semua sel. DNA terutama ditemukan di dalam inti sel, sedangkan RNA ditemukan di dalam inti sel maupun sitoplasma. Nucleus The Swiss scientist Friedrich Miescher discovered nucleic acids (DNA) in 1869.
  • 3. 3 Purin Adenin Pirimidin Guanin Timin Sitosin  Tahun 1950, Chargaff mengemukakan adanya aturan dalam komposisi DNA, khususnya jumlah purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin).
  • 4. 4  Jumlah basa-basa amino (adenin dan sitosin) adalah sama dengan jumlah basa-basa keto (guanin dan timin).  Jumlah basa adenin (A) adalah sama dengan jumlah basa timin (T).  Jumlah basa guanin (G) adalah sama dengan jumlah basa sitosin (C).
  • 5. 5  Hasil pengamatan tentang aturan komposisi basa-basa nitrogen ini merupakan kunci penting dalam interpretasi analisis kristalografi sinar-X yang dilakukan oleh Astbury, Pauling, Corey, Franklin, dan Goshing yang dikombinasikan dengan data hasil pengamatan Chargaff. Photo 51, showing x-ray diffraction pattern of DNA
  • 6. 6 Nucleus Double helix of DNA strands  Hasil analisis kristalografi sinar-X diinterpretasikan secara brilian oleh James D. Watson dan Francis Crick (1953) dalam bentuk struktur “double helix”.
  • 7. 7 James Watson and Francis Crick (right), co-originators of the double-helix model, with Maclyn McCarty (left). The double-helix model of Watson and Crick .
  • 8. 8  Adanya ikatan hidrogen (-H-) antara rantai satu dengan rantai yang lainnya melalui pasangan basa diyakini sebagai mekanisme pengkopian materi genetik. A GC base pair with three hydrogen bonds
  • 9. 9 An A-T base pair with two hydrogen bonds. A G-C base pair with three hydrogen bonds.
  • 10. 10
  • 11. 11  Setelah penemuan struktur doubel heliks DNA, ditemukan pula RNA messenger (mRNA), RNA transport (tRNA) dan RNA ribosome (rRNA).  Selanjutnya dikemukakan konsep alur informasi genetik sebagai berikut : DNA RNA Protein Transkripsi Translasi
  • 13. B. Struktur DNA 13  DNA pada sel-sel eukariota dapat terlihat pada saat pembelahan sel, yaitu sebagai kromatin yang selanjutnya terlihat sebagai kromosom.  Jumlah kromosom umumnya bervariasi sesuai dengan spesiesnya. Profase Metafase Anafase Interfase kromatin kromatida kromosom kromosom
  • 14. 14  DNA doubel heliks pada sel eukariota berbentuk linier dengan jumlah yang bervariasi sesuai spesiesnya.  DNA doubel heliks pada sel prokariota (bakteri) berbentuk sirkuler dan berjumlah 1 (satu) utas DNA (1 kromosom). DNA Eukariota DNA Prokariota DNA linier DNA sirkuler
  • 15. 15  DNA terdiri atas monomer nukleotida yang berjumlah sangat banyak (polinukleotida).  Setiap nukleotida terdiri atas komponen : - Gula : deoksiribosa (pentosa), - Fosfat : asam fosfat (H2PO4 -), - Basa-N : - Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) - Pirimidin : Sitosin (C ) dan Timin (T).
  • 17. 17 An A-T base pair with two hydrogen bonds. A G-C base pair with three hydrogen bonds.
  • 18. 18
  • 19. 19
  • 20. 20
  • 21. 21
  • 22. C. Fungsi DNA 22  Molekul DNA berperan penting sebagai molekul pembawa informasi genetika (sifat-sifat kebakaan) kepada keturunannya.  Bentuk morfologi sel, fungsi sel, dan berbagai aktivitas biologis sel ditentukan dan dikendalikan berdasarkan potensi DNA-nya.  Sifat genotipe (ciri-ciri potensial total sel) dapat terekspresi dalam bentuk sifat-sifat yang tampak (fenotipe).
  • 23. 23 D. Biosintesis DNA  Biosintesis DNA terjadi melalui dua tahap, yaitu : 1) Biosintesis nukleotida 2) Replikasi DNA
  • 24. 24 1) Biosintesis Nukleotida  Proses aktivasi molekul nukleotida untuk membentuk rantai polinukleotida DNA. Nukleotida Nukleotida-P Nukleotida-P-P ATP ATP
  • 26. 26  Replikasi DNA merupakan suatu proses penjalinan urutan nukleotida DNA oleh pasangan basa komplementer (A dengan T, dan G dengan C) menjadi urutan nukleotida yang komplementer.  Proses penggandengan ini memerlukan terpisahnya jalinan DNA dari pilinan (heliks) untuk sementara waktu agar memungkinkan terjadinya pasangan basa-N yang baru.  Dengan demikian nukleotida tunggal yang tepat akan tersusun sejajar untuk menjalani polimerisasi dengan bantuan enzim DNA polimerase. 2) Replikasi DNA
  • 27. 27  Selama replikasi DNA berlangsung, setiap jalinan DNA lama berperan sebagai cetakan untuk pembentukan DNA baru.  Proses replikasi DNA dimulai pada titik tertentu yang sudah pasti, dinamakan titik pangkal (titik asal).  Selanjutnya kedua jalin DNA membelah dan membentuk struktur seperti hurup “Y”, dengan titik persimpangannya yang dinamakan titik tumbuh.  Karena daerah yang aktif ini membentuk hurup “Y”, maka disebut sebagai garfu replikasi DNA.  Pada daerah garfu penggandaan, kedua pilinan DNA baru disintesis oleh kelompok multi enzim yang mengandung DNA polimerase.
  • 28. 28  Kedua untai DNA di dalam pilinan ganda itu tersusun sejajar berlawanan arah (antiparalel), maka untai-untai DNA baru akan tumbuh yang satu dengan arah 5’  3’ dan yang lainnya dengan arah 3’  5’ .  Akan tetapi arah tumbuh 3’  5’ ini tidak memiliki enzim DNA polimerase.  Ternyata sintesis DNA pada cetakan 3’  5’ terjadi seuntai demi seuntai dengan arah 5’  3’ yang berupa untaian DNA pendek (fragmen DNA), yang berarti sintesis berjalan meninggalkan garfu penggandaan DNA.  Selanjutnya untaian (fragmen) DNA pendek dihubungkan dengan fragmen DNA pendek lainnya dengan bantuan enzim DNA ligase.
  • 29. 29 Jalin DNA baru yang disintesis secara berkesinambungan dinamakan jalin utama. Sedangkan jalin DNA baru yang dicetak seuntai demi seuntai disebut jalin lamban, dan setiap untai jalin lamban ini dinamakan fragmen okazaki. Replikasi DNA
  • 30. 30
  • 31. 31 Enzim-enzim yang terlibat dalam proses replikasi DNA : 1) DNA polimerase : yaitu enzim untuk mempolimerisasikan nukleotida-nukleotida menjadi polinukleotida DNA. 2) DNA ligase : yaitu enzim untuk menghubungkan untaian- untaian DNA (fragmen okazaki) pada jalin lamban. 3) DNA primase : yaitu enzim untuk memulai polimerisasi DNA di jalin lamban. 4) DNA helikase : enzim untuk membuka jalinan heliks DNA. Selain itu ada pula protein pengikat DNA jalin tunggal yang ikut serta dalam proses replikasi DNA.
  • 32. 32 E. RNA (Ribonucleic Acid)  Ribonucleic acid (RNA) merupakan molekul organik besar yang berperan penting dalam proses: pengkodean (coding), pembacaan kode (decoding), regulasi, dan ekspresi gen.  RNA juga terdiri atas asam nukleat dan protein.  RNA dibangun oleh rantai nukleotida yang berupa benang tunggal.  Organisme seluler menggunakan mRNA untuk menyampaikan informasi genetik (G, A, U, dan C secara berturut-turut untuk nukleotida guanine, adenine, uracil and sitosin) yang langsung mensintesis protein tertentu.
  • 33. 33  RNA juga terdiri atas monomer nukleotida, dan setiap nukleotida terdiri atas komponen : - Gula : ribosa (pentosa), - Fosfat : asam fosfat (H2PO4 -), - Basa-N : - Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) - Pirimidin : Sitosin (C ) dan Urasil (U). Ribosa Asam fosfat Purin Adenin Guanin Pirimidin Sitosin Urasil
  • 34. 34
  • 35. 35
  • 36. 36
  • 37. 37 Macam-macam RNA adalah : 1) mRNA : berbentuk linier, dan tersusun atas kodon-kodon untuk pembentukan asam amino menjadi polipeptida. 2) tRNA : berbentuk “daun semanggi”, berperan dalam pengangkutan molekul asam amino untuk sintesis protein. 3) rRNA : berbentuk “globular” yang terdapat bergabung dengan protein ribosom untuk membentuk ribosom.
  • 38. 38 Messenger RNA (mRNA) A hairpin loop from a pre-mRNA. Highlighted are the nucleobases (green) and the ribose-phosphate backbone (blue). Note that this is a single strand of RNA that folds back upon itself.
  • 40. 40 Three-dimensional representation of the 50S ribosomal subunit. RNA is in ochre, protein in blue. The active site is in the middle (red). Ribosome RNA (rRNA)
  • 42. 42