Laporan pendahuluan tentang diagnosis DHF (Dengue Hemorrhagic Fever) yang mencakup definisi penyakit, etiologi, gejala klinis, pemeriksaan penunjang, dan penatalaksanaan. DHF disebabkan oleh virus dengue dan ditandai dengan demam, nyeri otot/sendi, dan manifestasi perdarahan. Pemeriksaan darah menunjukkan trombositopenia dan peningkatan hematokrit. Penatalaksanaannya meliputi pemberian cairan untuk mengg
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
LP DHF MEGA (1) FIXXX.docx
1. LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN DIAGNOSIS DHF
DISUSUN OLEH:
MEGA MELATI SUKMA (2014401025)
KELAS REGULER 1 TINGKAT 2
POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG
KARANG JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
2. A. DEFINISI
Demamdengue atauDF dan demamberdarahdengue atauDBD (dengue hemorrhagicfever
disingkatDHF) adalahpenyakitinfeksiyangdisebabkanolehvirusdenguedenganmanifestasi klinis
demam,nyeri ototdan/ataunyeri sendi yangdisertai leukopenia,ruam, limfadenopati,
trombositopeniadanditesishemoragik.PadaDHFterjadi perembesanplasmayangditandai dengan
hemokosentrasi (peningkatanhematokrit) ataupenumpukan cairandironggatubuh.Sindrom
renjatandengue yangditandai olehrenjatanatausyok(Nurarif &Kusuma2015).
Dengue HemorrhagicFever(DHF) adalahpenyakityangmenyeranganakdanorang dewasayang
disebabkanolehvirusdenganmanifestasi berupademamakut,perdarahan,nyeri ototdansendi.
Dengue adalahsuatuinfeksi Arbovirus(ArtropodBornVirus) yangakutditularkanolehnyamuk
AedesAegypti atauolehAedesAebopictus(Wijayaningsih2017).
Dengue HemorrhagicFever(DHF) menularmelalui gigitannyamukAedesaegypti.DHF
merupakanpenyakitberbasisvektoryang menjadi penyebabkematianutamadi banyaknegara
tropis.PenyakitDHF bersifatendemis,seringmenyerangmasyarakatdalambentukwabahdan
disertai denganangkakematianyangcukuptinggi,khususnyapadamerekayangberusiadibawah15
tahun(Harmawan2018)
B. ETILOGI
Virusdengue,termasukgenusFlavivirus,keluargaflaviridae.Terdapat4serotipe virusyaituDEN-1,
DEN-2, DEN-3dan DEN-4. Keempatnyaditemukandi IndonesiadenganDEN-3serotipeterbanyak.
Infeksi salahsatuserotipe akanmenimbulkanantibodyterhadapserotipeyangbersangkutan,
sedangkanantibodyyangterbentukterhadapserotypelainsangatkurang,sehinggatidakdapat
memberikanperlindunganyangmemadaiterhadapserotipe laintersebut.Seseorangyangtinggal di
daerahendemisdenguedapat terinfeksioleh3atau 4 serotipe selamahidupnya.Keempatserotipe
virusdengue dapatditemukandi berbagai daerahdi Indonesia(Nurarif &Kusuma2015).
C. TANDA DAN GEJALA , KLASIFIKASI
Menurut WHO DHF dibagi dalam4 derajatyaitu(Nurarif & Kusuma 2015) :
a. DerajatI yaitudemamdisertai gejalaklinikkhasdansatu-satunyamanifestasi perdarahandalam
uji tourniquetpositif,trombositopenia,himokonsentrasi.
b. DerajatII yaituseperti derajatI,disertai denganperdarahanspontanpadakulitatau perdarahan
di tempatlain.
c. DerajatIII yaituditemukannyakegagalansirkulasi,ditandai olehnadi cepatdanlemah,tekanan
darah menurun(20 mmHg atau kurang) atau hipotensidisertaidengansianosisdisekitarmulut,kulit
dingindanlembabdananak tampakgelisah.
3. d. DerajatIV yaitusyokberat,nadi tidakterabadan tekanandarahtidakteratur.
D. PATOFIOLOGIS
Virusdengue yangtelahmasukketubuhpenderitaakanmenimbulkanviremia.Hal tersebutakan
menimbulkanreaksi olehpusatpengatursuhudi hipotalamussehinggamenyebabkan(pelepasanzat
bradikinin,serotinin,trombin,histamin) terjadinya:peningkatansuhu.Selainituviremia
menyebabkanpelebaranpadadindingpembuluhdarahyangmenyebabkanperpindahancairandan
plasmadari intravascularke intersisiel yangmenyebabkanhipovolemia.Trombositopeniadapat
terjadi akibatdari penurunanproduksi trombositsebagai reaksidari antibodi melawanvirus
(Murwani 2018).
Pada pasiendengantrombositopeniaterdapatadanyaperdarahanbaikkulitsepertipetekiaatau
perdarahanmukosadi mulut.Hal ini mengakibatkanadanyakehilangankemampuantubuhuntuk
melakukanmekanismehemostatissecaranormal.Hal tersebutdapatmenimbulkanperdarahandan
jikatidaktertangani makaakan menimbulkansyok.Masavirusdengue inkubasi 3-15hari,rata-rata
5-8 hari.Virusakanmasukke dalamtubuhmelalui gigitannyamukAedesaegypti.Pertamatama
yang terjadi adalahviremiayangmengakibatkanpenderitamengalami demam, sakitkepala,mual,
nyeri ototpegal pegal di seluruhtubuh,ruamataubintikbintikmerahpadakulit,hiperemia
tenggorokandanhal lainyang mungkinterjadi pembesarankelenjargetahbening,pembesaranhati
atau hepatomegali(Murwani 2018).
Adanyakebocoranplasmake daerahekstravaskulerdi buktikandenganditemukancairanyang
tertimbundalamronggaserosayaituronggaperitonium, pleura,danperikardiumyangpadaotopsi
ternyatamelebihi cairanyangdiberikanmelalui infus.Setelahpemberiancairanintravena,
peningkatanjumlahtrombositmenunjukankebocoranplasmatelahteratasi,sehinggapemberian
cairan intravenaharusdi kurangi kecepatandanjumlahnyauntukmencegahterjadi edemaparudan
gagal jantung,sebaliknyajikatidakmendapatcairanyangcukup,penderitaakanmengalami
kekurangancairanyang akanmengakibatkankondisi yangburukbahkanbisamengalami renjatan.
Jikarenjatanatau hipovolemikberlangsunglamaakantimbul anoksiajaringan,metabolikasidosis
dan kematianapabilatidaksegeradiatasi denganbaik(Murwani 2018).
E. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinispadapenderitaDHFantara lainadalah(Nurarif &Kusuma2015) :
a. Demamdengue Merupakanpenyakitdemamakutselama2-7hari,ditandai denganduaatau
lebihmanifestasiklinissebagaiberikut:
1) Nyeri kepala
2) Nyeri retro-orbital 3) Myalgiaatauarthralgia
4) Ruam kulit
4. 5) Manifestasi perdarahansepertipetekieatauuji bendingpositif
6) Leukopenia
7) Pemeriksaanserologi dengue positif atauditemukanDD/DBDyangsudahdi konfirmasi pada
lokasi danwaktuyang sama
b. Demamberdarahdengue BerdasarkankriteriaWHO2016 diagnosisDHFditegakkanbilasemua
hal dibawahini dipenuhi:
1) Demamatau riwayatdemamakut antara 2-7 hari, biasanyabersifat bifastik
2) Manifestasi perdarahanyangberupa:
a) Uji tourniquetpositif
b) Petekie,ekimosis,ataupurpura
c) Perdarahanmukosa(epistaksis,perdarahangusi),saluran cerna,tempatbekassuntikan
d) Hematemesisataumelena
3) Trombositopenia<100.00/ul
4) Kebocoranplasmayangditandai dengan
a) Peningkatannilai hematokrit>20% dari nilai bakusesuai umur danjeniskelamin
b) Penurunannilai hematokrit >20% setelahpemberiancairan yangadekuat
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
PemeriksaanpenunjangyangmungkindilakukanpadapenderitaDHFantaralainadalah
(Wijayaningsih2017) :
a. PemeriksaandarahlengkapPemeriksaandarahrutindilakukanuntukmemeriksakadar
hemoglobin,hematokrit,jumlahtrombosit.Peningkatannilaihematokrityangselaludijumpai pada
DHF merupakanindikatorterjadinyaperembesanplasma.
1) Padademamdengue terdapatLeukopeniapadahari keduaatauhari ketiga.
2) Pada demamberdarahterdapattrombositopeniadanhemokonsentrasi.
. 3) Pada pemeriksaankimiadarah:Hipoproteinemia,hipokloremia,SGPT,SGOT,ureumdanPh
darah mungkinmeningkat.
b. Uji Serologi =Uji HI (HemaglutinationInhibitionTest) Uji serologi didasarkanatastimbulnya
antibodypadapenderitayangterjadi setelahinfeksi.Untukmenentukankadarantibodyatau
antigendidasarkanpadamanifestasireaksi antigen-antibody.Adatigakategori,yaituprimer,
5. sekunder,dantersier.Reaksiprimermerupakanreaksi tahapawal yangdapatberlanjutmenjadi
reaksi sekunderatautersier.Yangmanatidakdapat dilihatdanberlangsungsangatcepat,visualisasi
biasanyadilakukandenganmemberilabelantibodyatauantigendenganflouresens,radioaktif,atau
enzimatik.
c. Uji hambatanhemaglutinasiPrinsipmetode ini adalahmengukurcampurantiterIgMdan IgG
berdasarkanpadakemampuanantibody-dengueyangdapatmenghambatreaksi hemaglutinasi
darah angsa olehvirusdengue yangdisebutreaksi hemaglutinasi inhibitor(HI).
d. Uji netralisasi (NeutralisasiTest=NT test) Merupakanuji serologi yangpalingspesifikdansensitif
untukvirusdengue.Menggunakanmetode plaguereductionneutralizationtest(PRNT).Plaque
adalahdaerahtempatvirusmenginfeksi sel danbatasyangjelasakandilihatterhadapsel di sekitar
yang tidakterkenainfeksi.
e.Uji ELISA anti dengue Uji ini mempunyaisensitivitassamadenganuji HemaglutinationInhibition
(HI).Dan bahkanlebihsensitivedari padauji HI.Prinsipdari metode ini adalahmendeteksi adanya
antibodyIgMdanIgG di dalamserumpenderita.
f.RontgenThorax : pada fotothorax (padaDHF grade III/IV dan sebagianbesargrade II) di dapatkan
efusi pleura
G. PENATALAKSANAAN
Dasar pelaksanaanpenderitaDHFadalahpengganti cairanyanghilangsebagai akibatdari
kerusakandindingkapileryangmenimbulkanpeninggianpermeabilitassehinggamengakibatkan
kebocoranplasma.Selainitu,perlujugadiberikanobatpenurunpanas(Rampengan2017).
PenatalaksanaanDHFyaitu:
a. Penatalaksanaan Demam Berdarah Dengue Tanpa Syok
Penatalaksanaandisesuaikandengangambaranklinismaupunfase,danuntukdiagnosisDHFpada
derajatI dan IImenunjukkanbahwaanakmengalami DHF tanpasyoksedangkanpadaderajatIIIdan
derajatIV maka anak mengalami DHFdisertai dengansyok.Tatalaksanauntukanakyangdirawatdi
rumah sakitmeliputi:
1) Berikananak banyakminumlarutanoralitataujus buah,air sirup,susuuntukmengganti
cairan yanghilangakibatkebocoranplasma,demam, muntah,dandiare.
2) Berikanparasetamol bilademam, janganberikanasetosal atauibuprofenkarenadapat
merangsangterjadinyaperdarahan.
3) Berikaninfussesuai dengandehidrasisedang:
a) Berikanhanyalarutanisotoniksepertiringerlaktatatauasetat.
6. b) Pantautanda vital dandiuresissetiapjam, sertaperiksalaboratorium(hematokrit,trombosit,
leukositdanhemoglobin) tiap6jam.
c) Apabilaterjadi penurunanhematokritdanklinismembaik,turunkanjumlahcairansecara
bertahapsampai keadaanstabil.Cairanintravenabiasanyahanyamemerlukanwaktu24-48 jam
sejakkebocoranpembuluhkapilerspontansetelahpemberiancairan.
4) Apabilaterjadi perburukanklinismakaberikantatalaksanasesuaidengantatalaksanasyok
terkompensasi.
b. Penatalaksanaan Dengue Hemorrhagic FeverDengan Syok
PenatalaksanaanDHFmenurutWHO(2016), meliputi:
1) Perlakukansebagai gawatdarurat.Berikanoksigen2-4L/menitsecaranasal.
2) Berikan20 ml/kglarutankristaloidseperti ringerlaktat/asetansecepatnya.
3) Jikatidakmenunjukkanperbaikanklinis,ulangi pemberiankristaloid20ml/kgBBsecepatnya
(maksimal 30 menit) ataupertimbangkanpemberiankoloid10-20ml/kgBB/jammaksimal 30
ml/kgBB/24jam.
4) Jikatidakada perbaikanklinistetapihematokritdanhemoglobinmenurunpertimbangkan
terjadinyaperdarahantersembunyi:berikantransfusidarahataukomponen.
5) Jikaterdapatperbaikanklinis(pengisiankapilerdanperfusi perifermulai membaik,tekanannadi
melebar),jumlahcairandikurangi hingga10ml/kgBBdalam2-4 jamdan secara bertahapditurunkan
tiap4-6 jam sesuai kondisiklinislaboratorium.
6) Dalam banyakkasus,cairanintravenadapatdihentikansetelah36- 48 jam.Perludiingatbanyak
kematianterjadi karenapemberiancairanyangterlalubanyakdari padapemberianyangterlalu
sedikit
7. H. PHATWAY DHF
I. MASALAH KEPERAWATAN DANDATA DUKUNG
1. Pengkajian
Dalammelakukanasuhankeperawatan,pengkajianmerupakan dasarutamadan hal yang pentingdi
lakukanbaiksaat pasienpertamakali masukrumahsakitmaupunselamapasiendirawatdi rumah
sakit(Widyorini etal.2017).
a. Identitaspasien
8. Nama,umur (padaDHF palingseringmenyeranganak-anakdenganusiakurangdari 15 tahun),jenis
kelamin,alamat,pendidikan,namaorangtua, pendidikanorangtua,dan pekerjaanorangtua.
b. Keluhanutama
Alasanatau keluhanyangmenonjolpadapasienDHFuntukdatangkerumahsakitadalahpanas
tinggi dananak lemah
c. Riwayatpenyakitsekarang
Didapatkanadanyakeluhanpanasmendadakyangdisertai menggigil dansaatdemamkesadaran
composmetis.Turunnyapanasterjadi antarahari ke-3danke-7 dananak semakinlemah.Kadang-
kadangdisertai keluhanbatukpilek,nyeri telan,mual,muntah,anoreksia,diare ataukonstipasi,
sakitkepala,nyeri otot,danpersendian,nyeri uluhati,danpergerakanbolamataterasapegal,serta
adanyamanifestasi perdarahanpadakulit,gusi (grade III.IV),melenaatauhematemesis.
d. Riwayatpenyakityang pernahdiderita
Penyakitapasaja yangpernahdiderita.PadaDHFanak biasanyamengalami seranganulanganDHF
dengantipe viruslain.
e. RiwayatImunisasi
Apabilaanakmempunyai kekebalanyangbaik,makakemungkinanakantimbulnyakoplikasidapat
dihindarkan.
f. RiwayatGizi
Status gizi anakDHF dapat bervariasi.Semuaanakdenganstatusgizi baikmaupunburukdapat
beresiko,apabilaterdapatfactorpredisposisinya.AnakyangmenderitaDHFseringmengalami
keluhanmual,muntahdantidaknafsumakan.Apabilakondisiberlanjutdantidakdisertai dengan
pemenuhannutrisiyangmencukupi,makaanakdapatmengalami penurunanberatbadansehingga
statusgizinyaberkurang.
g. Kondisi Lingkungan
Seringterjadi di daerahyangpadat penduduknyadanlingkunganyangkurangbersih(sepertiair
yang menggenangataugantunganbajudikamar)
h. PolaKebiasaan
1) Nutrisi danmetabolisme:frekuensi,jenis,nafsumakanberkurangdanmenurun.
2) Eliminasi (buangairbesar):kadang-kadanganakyangmengalami diare atau konstipasi.
SementaraDHFpada grade IV seringterjadi hematuria.
3) Tidur danistirahat:anak seringmengalamikurangtidurkarenamengalami sakitataunyeri otot
dan persendiansehinggakuantitasdankualitastidurmaupunistirahatnyaberkurang.
4) Kebersihan:upayakeluargauntukmenjagakebersihandiri danlingkungancenderungkurang
terutamauntukmembersihkantempatsarangnyamukAedesaegypty.
9. 5) Perilakudantanggapanbilaada keluargayangsakitsertaupaya untukmenjagakesehatan.
i.Pemeriksaanfisik,
meliputi inspeksi,palpasi,perkusidanauskultasi dari ujungrambutsampai ujungkaki.Berdasarkan
tingkatanDHF,keadaananak adalahsebagai berikut:
1) Grade I yaitukesadarancomposmentis,keadaanumumlemah,tanda-tandavital dannadi lemah.
2) Grade II yaitukesadarancomposmetis,keadaanumumlemah,adaperdarahanspontanpetechie,
perdarahangusi dan telinga,sertanadi lemah,kecil,dantidakteratur.
3) Grade IIIyaitukesadaranapatis,somnolen,keadaanumumlemah,nadi lemah,kecildantidak
teratur,sertatakanan darah menurun.
4) Grade IV yaitukesadarancoma, tanda-tandavital :nadi tidakteraba,tekanandarah tidakteratur,
pernafasantidakteratur,ekstremitasdingin,berkeringat,dankulittampakbiru.
j. SistemIntegumen
1) Adanyaptechiae padakulit,turgorkulitmenurun,danmuncul keringatdingin,danlembab
2) Kukusianosisatautidak
3) Kepaladanleher: kepalaterasanyeri,mukatampakkemerahankarenademam, mataanemis,
hidungkadangmengalami perdarahanatauepitaksispadagrade II,III,IV.Padamulutdidapatkan
bahwamukosamulutkering,terjadi perdarahangusi,dannyeri telan.Sementaratenggorokan
mengalami hyperemiapharingdanterjadi perdarahanditelinga(padagrade II,III,IV).
4) Dada : bentuksimetrisdankadang-kadangterasasesak.Padapotothorakterdapatcairanyang
tertimbunpadaparusebelahkanan(efusi pleura),rales+,ronchi +, yang biasanyaterdapatpada
grade III dan IV.
5) Abdomenmengalami nyeri tekan,pembesaran hati atauhepatomegalydanasites
6) Ekstremitas:dinginsertaterjadi nyeri ototsendi dantulang.
k. Pemeriksaanlaboratorium
Pada pemeriksaandarahpasienDHFakandijumpai :
1) HB dan PVCmeningkat(≥20%)
2) Trombositopenia(≤100.000/ ml)
3) Leukopenia( mungkinnormal ataulekositosis)
4) Ig. D dengue positif
5) Hasil pemeriksaankimiadarahmenunjukkanhipoproteinemia,hipokloremia,danhiponatremia
6) Ureumdan pH darah mungkinmeningkat
10. 7) Asidosismetabolic:pCO2
J. DIANGNOSEKEPERAWATAN
a. Polanapas tidakefektifberhubungandenganhambatanupayanapas
b. Hipertermiaberhubungandenganprosespenyakitditandai dengansuhutubuhdiatasnilai normal
c. Nyeri akutberhubungandenganagenpencederafisiologisditandai dengan pasienmengeluhnyeri
a. Pola napas tidak efektif(D.0005)
1) PengertianInspirasidanatauekspirasi yangtidakmemberikanventilasi adekuat.
2) Penyebab
a) Penurunanenergi
b) Sindromhipoventilasi
c) Kecemasan
3) KriteriaMayor dan MinorKriteriaMayor
a) Subjektif
(1) Dispnea
b) Objektif
(1) Penggunaanototbantupernapasan
(2) Fase ekspirasi memanjang31
(3) Polanapasabnormal (mis.Takipnea,bradipnea,hiperventilasi,kussmaul,cheyne-stokes)
KriteriaMinor
a) Subjektif
(1) Ortopnea
b) Objektif
(1) Pernapasanpursed-lip(2) Pernapasancupinghidung(3) Diameterthoraksanterior-posterior
meningkat(4) Ventilasi semenitmenurun(5) Kapasitasvital menurun(6) Tekananekspirasimenurun
(7) Tekananinspirasi menurun(8) Ekskursi dadaberubah
b. Hipertermia (D.0130)
11. 1) PengertianSuhutubuhmeningkatdi atasrentangnormal tubuh.
2) Penyebab
a) Prosespenyakit(mis.Infeksi,kanker)
3) KriteriaMayor dan MinorKriteriaMayor
a) Subjektif :(tidaktersedia)
b) Objektif
(1) Suhutubuhdiatasnilai normal
KriteriaMinor
a) Subjektif :(tidaktersedia)
b) Objekti
(1) Kulitmerah
(2) Kejang
(3) Takikardi
(4) Takipnea
(5) Kulitterasahangat
c. Nyeri akut (D.0077)
1) PengertianPengalamansensorikatauemosional yangberkaitandengankerusakanjaringanaktual
atau fungsional,denganonsetmendadakataulambatdanberintensitasringanhinggaberatyang
berlangsungkurangdari 3 bulan.
2) Penyebab
a) Agenpencederafisiologis(mis.Inflamasi)
3) KriteriaMayor dan MinorKriteriaMayor
a) Subjektif
(1) Mengeluhnyeri
b) Objektif
(1) Tampak meringis(2) Bersikapprotektif (mis.Waspada,posisi menghindari nyeri) (3) Gelisah
(4) Frekuensi nadi meningkat(5) Sulittidur
KriteriaMinor
12. a) Subjektif :(tidaktersedia)
b) Objektif:
(1) Tekanandarah meningkat(2) Polanapasberubah(3) Nafsumakanberubah(4) Prosesberpikir
terganggu(5) Menarik diri (6) Berfokuspadadiri sendiri (7) Diaforesis
K. INTERVENSI KEPERAWATAN
ntervensi keperawatanadalahsegalatreatmentyangdikerjakanolehperawatyangdidasarkanpada
pengetahuandanpenilaianklinisuntukmencapai luaran(outcome) yangdiharapkan (SIKIDPPPPNI
2018) (SLKIDPPPPNI2019).
a. Pola napas tidak efektifberhubungandenganhambatan upaya napas
Tujuan: Mempertahankanpolapernafasannormal/efektif
KriteriaHasil :
1) Kapasitasvital meningkat
2) Dispneumenurun
3) Frekuensinapas membaik
Intervensi :
Observasi
a) Monitorpolanapas (frekuensi,usahanapas)
b) Monitor bunyi napastambahan(mis,gurgling,mengi,wheezing,ronkhibasah)
c) Monitorsputum(jumlah,warna,aroma) Terapeutik
d) Posisikansemi fowlerataufowler
e) Berikanminumhangat
f) Berikanoksigen,jikaperlu
Edukasi
g) Anjurkanasupancairan2000 ml/hari,jikatidakkontraindikasi
Kolaborasi
h) Kolaborasi pemberianbronkodilator,ekspektoran,mukolitik,jikaperlu
13. b. Hipertermiaberhubungandengan proses penyakit
Tujuan: Suhu tubuhagar tetapberadapada rentangnormal
KriteriaHasil :
1) Menggigil menurun
2) Kulitmerahmenurun
3) Suhutubuhmembaik
4) Tekanandarahmembaik
Intervensi :
Observasi
a) Identifikasipenyebabhipertermia(mis. Dehidrasi,terpaparlingkunganpanas,penggunaan
incubator)
b) Monitor suhutubuh
c) Monitorkadar elektrolit
d) Monitor haluaranurine
Terapeutik
e) Sediakanlingkunganyangdingin
f) Longgarkanatau lepaskanpakaian
g) Basahi dan kipasi permukaan tubuh
h) Berikancairan oral
i) Lakukan pendinginaneksternal (mis,kompresdinginpadadahi,leher,dada,abdomen,aksila)
j) Hindari pemberianantipiretikatauaspirin
k) Berikanoksigen,jikaperlu
Edukasi
l) Anjurkantirahbaring
Kolaborasi
m) Kolaborasi pemberiancairandanelektrolitintravena,jikaperlu
15. DAFTAR PUSTAKA
SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kualitatif Dan R&D. Jakarta: Alfabeta.
Tedi Mulyadi. 2015. Komponen Sistem Peredaran Darah. Jakarta.
WHO. 2016. PreventionandControl of Dengue andDengue Haemorrhagic Fever.
WHO. 2018. Dengue HaemorrhagicFever.Jakarta.
https://pusdatin.kemkes.go.id
https://www.halodoc.com