Rencana anggaran biaya proyek bangunan air mencakup uraian pekerjaan pembangunan bendung dan jaringan irigasi serta estimasi biayanya. Proyek ini melibatkan pekerjaan persiapan, konstruksi bendung, tanggul, jembatan, saluran air primer hingga tersier, bangunan irigasi, jalan masuk dan tani, serta fasilitas pendukung dengan total anggaran Rp45 miliar.

1. RENCANA ANGGARAN BIAYA
PROYEK BANGUNAN AIR
AHMAD SYARIF SUKRI

2. PROYEK
PERENCANAAN / KONSTRUKSI
BANGUNAN AIR
BENDUNGAN
BENDUNG
IRIGASI
SUNGAI
PDAM
DRAINASE
PANTAI
PELABUHAN
PLTA

3. +18.347
+19.00
0.50
Pekerjaan :
Kabupaten / Kota :
Propinsi :
Tahun Anggaran :
Tanggal
Skala
Pejabat Pembuat Komitmen Program dan Perencanaan
Direncana :
Diperiksa :
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
Disetujui
Judul Gambar :
SULAWESI TENGGARA
Kabupaten Kolaka
No. Kontrak
16 JUNI 2010
DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR
2010
H= 1:2000, V= 1:100
No Register :
No Lembar : 04 / 17
Ketua Direksi Pekerjaan :
Satuan Kerja Balai Wilayah Sungai Sulawesi IV
Muchibun, ST
Mulyanto, ST
Ir. Bistok Sigalingging,ME
Oleh Direnc Diset
Revisi
Tgl
No
1.00
0.50
+18.847
+19.347
0.30
+21.00
MAB +25.65
+22.75
+26.65
+26.147
+21.347
+20.147
1.00 1.50 2.50
0.50
2.50 2.50 2.50 2.50 2.50
0.50 0.50 0.50 0.50
1.00
0.50
1.00 1.00 2.00
0.50
1.00
0.75
10.75
+17.50
POTONGAN II - II
0.50
0.40
TOP MERCU + 22.75
+26.65
0.50
3.20
1.00
21.10
0.50 1.00
3.20
+21.00
Ht = 6.45 m
H = 1.85 m
B = 1.00 m
PINTU PENGURAS
Ht = 6.45 m
H = 1.85 m
B = 1.00 m
PINTU PENGURAS
2.00
+21.00
19.10
POTONGAN III - III
LEGENDA
Beton bertulang
Pasangan batu
Skala 1 : 100
2.0 4.0 8.0
6.0 10.0 M
0
+19.00
0.50
1.50
+19.00
+20.50
+18.347
+17.50
1.00
0.50
+18.847
+19.347
0.30
+19.00
1.50
POTONGAN - POTONGAN BENDUNG
+25.75
MAB +25.65
1
1
+21.50
+26.65
PT. PUSER BUMI
12,10
13,20
1,74
11,06
1,00
tangga besi
1
1
+21.00
TOP MERCU + 22.75
MAB +25.65
+26.65
+26.147
+21.347
+20.147
1.00 1.50 2.50
0.50
2.50 2.50 2.50 2.50 2.50
0.50 0.50 0.50 0.50
R
=
1
.
8
4
1.00
0.50
1.00 1.00 2.00
0.50
1.00
0.75
10.75
+19.00
+17.50

4. UNTUK MENJAWAB PERTANYAAN INI DIPERLUKA
ESTIMASI PADA WAKTU KAPAN, OLEH SIAPA, DAN
UNTUK SIAPA
ESTIMASI
1. 1. KASAR ( PEMILIK)
2. 2. PENDAHULUAN ( PERENCANA )
3. 3. DETAIL ( KONTRAKTOR )
4. 4. BIAYA SESUNGGUHNYA

5. ESTIMASI INI DIBUTUHKAN OLEH PEMILIK
UNTUK MEMUTUSKAN APAKAH IDENYA DAPAT
DILAKSANAKAN ATAU TIDAK UNTUK
MEMBANGUN PROYEK.
DIPERLUKAN SUATU ANALISIS FESIBILITY STUDY
DENGAN ESTIMASI MASIH KASAR DAN GLOBAL

6. ESTIMASI PENDAHULUAN
 ESTIMASIH INI DIBUAT SETELAH DESIGN DAN
GAMBAR DETAIL SELESAI OLEH PERENCANA
 LEBIH TELITI DARI ESTIMASIH KASAR
 ANALISA VOLUME PROYEK DAPAT DILAKUKAN
DENGAN MUDA

7. ESTIMASI DETAIL
 DIBUAT OLEH KONTRAKTOR
 ADA HASIL DESIGN PERENCANAAN, BESTEK DAN
GAMBAR DESIGN
 LEBIH TELITI DAN TERPERINCI DARI ESTIMASI
PENDAHULUAN
 MEMPERHITUNGKAN METODE PELAKSANAAN
 STOK BAHAN
 ESTIMASI BERBENTUK PENAWARAN

8. UNTUK PEMILIK ( FIX PRICE ) YANG TERCANTUM DALAM
KONTRAK, ADALAH YANG TERAKHIR, KECUALI DALAM
PELAKSANAAN TERJADI PEKERJAAN TAMBAH DAN
KURANG.
BAGI PERUSAHAAN BIAYA TERSEBUT ADALAH
PENERIMAAN, SEDANGKAN PENGELUARAN
SESUNGGUHNYA ADALAH SEGALA YANG DIKELUARKAN
UNTUK MEMBIAYAI PROYEK TERSEBUT.
PENERIMAAN DI KURANGI DENGAN REAL COST = LABAH
YANG DIPEROLEH PERUSAHAAN

9. BIAYA PROYEK
KONSTRUKSI DAPAT
DIKELOMPOKKAN
KEDALAM :
 DIRECT COST
 INDIRECT COST

10. INDIRECT COST : BIAYA YANG TIDAK LANGSUNG BERHUBUNGAN
DENGAN KONSTRUKSI TETAPI HARUS ADA DAN TIDAK DAPAT
DILEPASKAN DARI PROYEK TERSEBUT

11.  BAHAN BANGUNAN
UPAH BURUH
PERALATAN
BIAYA TAK TERDUGA / CONTINGENSIS

12. BAHAN
BAHAN SISA
/TERBUANG
CARI HARGA TERBAIK
YG MEMENUHI
BESTEK
CARA PEMBANYARAN
KEPADA SUPLIER

13. UPAH BURUH
HARIAN,
BORONGAN,
UNIT VOLUME
UPAH SESUAI
DGN DEARAH
LOKASI PROYEK
KAPASITAS /
KEMAMPUAN
KERJA
DISESUAIKAN
DGN UU PEKERJA
YG BERLAKU

14. PERALATAN
KONTRAK/MILIK = ONGKOS
OPERASIONAL,UPAH OPERATOR, ONGKOS
KELUAR MASUK BORROW AREA
BUNGA INVESTASI PERALATAN
PENYUSUTAN, REPARASI, PEMELIHARAAN
DAN ONGKOS MOBILISASI PERALATAN

15. BIAYA TAK TERDUGA
(CONTINGENSIS)
KESALAHAN
1. LUPA MENAMBAHAKAN ITEM PADA
PERHITUNGAN
2. GAMBAR YG KURANG LENGKAP, TAPI ADA
DIBESTEK
SUBJECTIVES ; INTERPRESTASI DARI BESTEK,
BAHAN DGN MEREK A YG DISETUJUI DIREKSI,
TETAPI ADA MEREK LAIN YG KUALITASNYA SAMA
DAN HARGANYA LEBIH MURAH , HARUS ADA
PERSETUJUAN DARI DIREKSI
OBJECTIVES; PEKERJAAN YG MEMERLUKAN
PEMECAHAN SECEPATNYA APAKAH HARUS
DILAKUKAN ATAU TIDAK

16. OVERHEAD
 BIAYA OVERHEAD PROYEK
 ORGANISASI DI PROYEK ( PELAKSANA, LOGISTIK dll)
 FASILITAS SEMENTARA DI PROYEK ( GUDANG, KANTOR,
PENERANGAN, KOMUNIKASI, TRASPORTASI,dst )
 JAMINAN BANK ( BUNGA , IZIN BANGUNAN, PAJAK, dsb)
 PERALATAN HABIS SETELAH PROYEK SELESAI
 AS BUILD DRAWING ( FOTO , GAMBAR JADI )
 QUALITY SAMPLE ( TEST KUBUS BETON )
 SITE MEETING ( RAPAT DILAPANGAN)

17. OVERHEAD KANTOR
 BIAYA SEWA KANTOR
 FASILITAS KANTOR
 GAJI PEGAWAI KANTOR
 IZIN USAHA
 PRAKUALIFIKASI
OVERHEAD

18. KETENTUAN UMUM
 ANALISA RAB DISUSUN UNTUK SETIAP PAKET PEKERJAAN
 ANALISA RAB DISUSUN DENGAN MEMPERHATIKAN
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS) DAN
GAMBAR PERENCANAAN TEKNIS
 METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN KUALITAS
BAHAN YANG DIGUNAKAN MENGACU PADA YANG
DISYARATKAN DALAM RKS DAN GAMBAR PERENCANAAN
 PENGADAAN BARANG ATAU PERALATAN
DIPERHITUNGKAN SAMPAI TIBA DI LOKASI PROYEK

19. TATA CARA PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA
KETENTUAN TEKNIS
 RINCIAN SATUAN PEKERJAAN DAN PELAKSANAAN PERHITUNGAN VOLUME
PEKERJAAN GAMBAR RENCANA TEKNIS DAN RENCANA KERJA DAN SYARAT –
SYARAT (RKS) SERTA MEMPERHATIKAN KEMUNGKINAN ADANYA PEKERJAAN
YANG TIDAK TERDAPAT DALAM GAMABAR RENCANA TEKNIS TETAPI
DIISYARATKAN UNTUK DILAKSANAKAN DALAM RKS.
 HARGA SATUAN PEKERJAAN DIHITUNG MENURUT TATA CARA SURVEY DAN
PENGKAJIAN HARGA SATUAN
 SATUAN KUANTITAS PEKERJAAN MENGGUNAKAN SATUAN SEBAGAIMANA
DIURAIKAN DAN DIJELASKAN DALAM SPESIFIKASI RENCANA ANGGARA BIAYA
 INDEKS BAHAN DAN INDEKS TENAGA KERJA MENGACU PADA KETENTUAN YANG
BERLAKU
 FORMAT RAB PEKERJAAN KONSTRUKSI SIPIL
 FORMAT RAB PENGADAAN BARANG YANG MELALUI PROSES PELELANGAN

20. CARA PENGERJAAN RAB
 PELAJARI GAMBAR RENCANA DETAIL DAN DOKUMEN RENCANA
KERJA DAN SYARAT-SYARAT ( RKS )
 SUSUN URAIAN PEKERJAAN DAN ATAU BARANG YANG DIPERLUKAN
UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN SEBAGAIMANA GAMBAR
DETAIL DAN RKS
 HITUNG VOLUME PEKERJAAN ATAU BARANG YANG TELAH
DIURAIKAN DALAM SUSUNAN PEKERJAAN
 SUSUN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN UNTUK SETIAP JENIS
PEKERJAAN
 JUMLAHKAN HARGA
 TAMBAHKAN PPN
 DIPEROLEH RAB PEKERJAAN

21. URAIAN PEKERJAAN BENDUNG
DAN JARINGAN IRIGASI
 PEKERJAAN PERSIAPAN
 PEKERJAAN BENDUNG ( MERCU BENDUNG, LANTAI BENDUNG,
KOLAM OLAK, INTAKE, BANGUNAN SAYAP, PENGURAS,
KANTONG LUMPUR, dsb )
 PEKERJAAN TANGGUL ( KANAN , KIRI )
 PEKERJAAN JEMBATAN ( JIKA DIPERLUKAN DILOKASI )
 PEKERJAAN SALURAN PRIMER, SEKUNDER,TERSIER, BANGUNAN
IRIGSI ( BANGUNAN SADAP, BAGI SADAP, TALANG, SHYPON,
GORONG-GORONG, BANGUNAN TERJUN )
 PEKERJAAN SALURAN PEMBUANG
 PEKERJAAN NORMALISASI SUNGAI
 PEKERJAAN JALAN MASUK BENDUNG
 PEKERJAAN JALAN TANI
 PEKERJAAN FASILITAS FROM

22. No. Uraian Pekerjaan Jumlah Biaya (Rp.)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Bendung , Tanggul dan Jembatan
Pekerjaan Saluran Primer (977,00 m), Saluran Sekunder
(16.645,00 m) dan Pekerjaan Bangunan Irigasi (3buah Bangunan
Bagi Sadap, 23 buah Bangunan Sadap, 4 buah Talang, 8
buahGorong-gorong dan 14 buah terjunan)
Pekerjaan Saluran Pembuang (5.046,31 m) dan Pengerukan
Sungai (5. 500,00 m)
Pekerjaan Jalan Masuk ke Bendung (5.190,00 m) dan Jalan Tani (
5.873,50 m)
Pekerjaan Fasilitas Prom
462.014.859,00
12.040.771.511,00
19.063.958.250,00
4.325.983.245,00
4.956.745.325,00
260.944.000,00
Jumlah
PPN 10%
Total Biaya
41.110.417.190,00
4.111.041.719,00
45.221.458.910,00
Rencana Anggaran Biaya Konstruksi Bendung dan
Jaringan Irigasi

31. Pertanyaan:
 1. hal-hal apa yang harus dilakukan seorang kontraktor
agar tidak melakukan kesalahan??
 2. perbedaan direct cost dan indirect cost!!
 3. apakah boleh menggunakan produk dengan
spesifikasi yang sama tetapi materialnya berbeda???

32. Pertanyaan sesi II
1. Lebih efisien mana antara
menggunakan peralatan milik dengan
peralatan kontrak??
2.

33. TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT
BE A PROFESSIONAL
ANGEENER