Dokumen tersebut merangkum metode pelaksanaan renovasi rumah jabatan Dewan Gubernur Bank Indonesia, mencakup administrasi umum dan teknis, K3, serta protokol penanganan Covid-19 untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan berjalan dengan aman dan terkendali."
4. TENTANG PERUSAHAAN
SEJARAH PERUSAHAAN
Perum Peruri telah secara bertahap merelokasi kegiatan produksi sejak tahun 1996
dari lokasi Jakarta di Jl. Palatehan ke lokasi Teluk Jambe Karawang. Sesuai dengan
Instruksi Menteri BUMN untuk melaksanakan Optimalisasi Aset milik BUMN yang juga
telah menjadi Rencana Kerja Perum Peruri sejak tahun 2008, maka untuk mewujudkan
hal tersebut didirikan anak perusahaan dibidang properti, yaitu PT. PERURI PROPERTI
pada tanggal 10 April 2012, kepemilikan saham mayoritas oleh Perum Peruri.
TUJUAN UTAMA
Tujuan utama didirikannya PT. Peruri Properti adalah untuk mengoptimalisasi lahan
milik Perum Peruri yang selaras dengan Bisnis Perum Peruri â5 Strategi dan 4 pilarâ,
dimana pilar ke-4 adalah Pengembangan Bisnis Non-Core, yaitu sektor Properti. Hasil
dari bisnis Properti ini akan digunakan untuk menopang perkembangan bisnis inti Perum
Peruri.
VISI PERUSAHAAN
Menjadi âPerusahaan Pengelola Aset dan Pengembang kelas dunia, fokus pada
Keberlanjutan Lingkungan serta Pengalaman Hidup Manusia melalui Inovasi Teknologi.
MISI PERUSAHAAN
1. Mengembangkan dan mengelola asset lahan Perum Peruri yang berkualitas,
berwawasan lingkungan, memberikan pengalaman hidup serta memberi nilai tambah
bagi seluruh pemangku kepentingan,
2. Melakukan Langkah angkah perisapan untuk menjadi vehicle Peruri guna mendukung
pengembangan/optimalisasi dan pemeliharaan asset-asset Peruri,
3. Membangun kompetensi jasa konstruksi, building dan facility management.
5. TENTANG PERUSAHAAN
STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Komisaris
Direktur Utama
SPI dan Manajemen Resiko Legal dan Humas
Direktur Umum dan
Keuangan
Direktur Operasional dan
Pengembangan Bisnis
Keuangan dan Akuntansi
Manajer
Umum dan SDM
Manajer
Optimalisasi Aset
Manajer
Jasa Konstruksi
Manajer
Jasa Teknik Maintenance
Manajer
Akuntansi
Supervisor
Keuangan
Supervisor
Umum
Supervisor
SDM
Supervisor
Proyek Proyek
Proyek
6. TENTANG PERUSAHAAN
KUALIFIKASI PERUSAHAAN
A. JASA KONSTRUKSI
Bangunan Gedung:
ď Konstruksi Gedung Industri (M) â BG003 (KBLI 41013)
ď Konstruksi Gedung Perkantoran (M) â BG002 (KBLI 41012)
ď Konstruksi Gedung Hunian (K) â BG001 (KBLI 41011)
ď Konstruksi Gedung Lainnya (M) â BG009 (KBLI 41019) â Proses Sertifikasi
Bangunan Sipil:
ď Konstruksi Bangunan Sipil Jalan (M) â BS001 (KBLI 42101)
Instalasai Mekanikal dan Elektrikal:
ď Instalasi Saluran Air (Plambing) â IN007 (KBLI 43221) â Proses Sertifikasi
B. PROPERTI
ď Pengembangan Lahan, Jual Beli dan Sewa Property
ď Property Management
C. BUILDING MAINTENANCE
ď Pengelolaan Gedung / Kawasan
ď Aktivitas Kebersihan Umum Bangunan
Ir. Achmad Ludi Nurdiat Wirasubrata
ď Ahli Teknik Bangunan Gedung - Utama
Ria Rossaty
ď Ahli Manajemen Konstruksi - Madya
ď Ahli K3 Konstruksi â Madya
ď Ahli SDA â Madya
Chrstianto Pancara Adi
ď Ahli Teknik Bangunan Gedung - Madya
ď Ahli Teknik Jembatan â Madya
ď Ahli Teknik Jalan â Madya
Aji Dewono
ď Ahli Teknik Bangunan Gedung â Madya
ď Ahli Teknis Jalan â Madya
ď Ahli K3 Konstruksi â Madya
ď Ahli K3 Umum (Kemenaker RI)
Zakhi Rezki M
ď Arsitek â Muda
Syaiful Hidayat
ď Arsitek â Madya
Muhammad Abdul Azis
ď Pelaksana Lapangan Pekerjaan Finishing Bangunan Gedung Bertingkat Tinggi â Kelas I
Yufti Prestianto
ď Ahli Teknik Bangunan Gedung â Madya
R Karyanto
ď Ahli K3 umum (Kemenaker RI)
ď Property Management Expert
TENAGA AHLI
7. TENTANG PERUSAHAAN
PORTOFOLIO PERUSAHAAN
Rest Area Tol Solo â Ngawi KM 575 Tahun 2018-2019
Gedung Pusat Penyimpanan dan Penghapusan Aset
Perum Peruri
Renovasi Gedung Direksi Perum Peruri Jakarta
Jasa Pembangunan Jalan Alternatif Perum Peruri
Gedung Pusat Rekayasa Perencanaan dan Teknik
Normalisasi kali Cisubah
9. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
Nama Pekerjaan RENOVASI RUMAH JABATAN DEWAN GUBERNUR BANK INDONESIA
Lokasi Pekerjaan JL. PANGLIMA POLIM III NO.147, KEL. MELAWAI, KEC. KEBAYORAN BARU, JAKARTA SELATAN
Pemilik Pekerjaan BANK INDONESIA
Konstultan Perencana PT. QUADRATURA INDONESIA
Durasi Pekerjaan 6 Bulan (180 Hari Kalender)
DESKRIPSI PEKERJAAN
Dalam pekerjaan Renovasi Rumah Jabatan Dewan Gubernur Bank Indonesia
terdiri dari pekerjaan Persiapan, Struktur, Arsitektur, Interior MEP dan
Landscape, dengan rincian sebagai berikut:
A. Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan Persiapan Umum
B. Pekerjaan Struktur
1. Pekerjaan Struktur Gedung Utama, Pos Jaga dan Mushola
2. Pekerjaan Struktur Kolam Renang
C. Pekerjaan Arsitektur
1. Pekerjaan Arsitektur Lantai 1
2. Pekerjaan Arsitektur Lantai 2
3. Pekerjaan Arsitektur Facade & Atap
4. Pekerjaan Arsitektur Gerbang & Pagar
D. Pekerjaan Interior
1. Pekerjaan Interior Lantai 1
2. Pekerjaan Interior Lantai 2
E. Pekerjaan MEP
1. Pekerjaan VAC
2. Pekerjaan Elektrikal
3. Pekerjaan Plumbing
4. Pelerkaan Pemadam Kebakaran
5. Pekerkaan Elektronik
F. Pekerjaan Struktur
1. Pekerjaan Softscape
2. Pekerjaan Hardscape
10. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
NO JENIS URAIAN TINDAKAN
1 Standard Operating Procedure (SOP) - Surat Menyurat
Koordinasi, Persetujuan, Distribusi,
dan Pengarsipan
2 Laporan Progress Pekerjaan
- Laporan Harian
- Laporan Cuaca
- Laporan Mingguan
- Laporan Bulanan
- Laporan Aspek K3
- Laporan Penanganan Pandemi Covid-19
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
3 Risalah Rapat
- Rapat Mulai Pelaksanaan (Kick-Off)
- Rapat Mingguan
- Rapat Koordinasi lainnya
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
4 Pembayaran Termin Progress Pekerjaan
- Berita Acara Termin
- Opname Pekerjaan
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
5 Berita Acara Serah Terima
- BAST Ke 1
- BAST Ke 2
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diperlukannya metoda pelaksanaan Administrasi sebagai suatu instrumen manajemen, yang bertujuan untuk
membentuk sistem kerja dan aliran kerja yang teratur, sistematis, dan dapat di pertanggungjawabkan. Adanya jaminan konsistensi menetapkan hubungan
timbal balik antar satuan kerja maupun pemberi kebijakan dalam suatu struktur organisasi yang terlibat.
â˘PELAKSANAAN ADMINISTRASI
Sebagai alat komunikasi pada pekerjaan ini agar tidak terjadi kesalahpahaman maupun informasi yang tidak tersampaikan, terdapat dua bagian yaitu
administrasi umum dan administrasi teknis, dengan uraian sebagai berikut:
â˘ADMINISTRASI UMUM
PENJELASAN UMUM
11. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM
NO JENIS URAIAN TINDAKAN
1 Jadwal Pekerjaan
- Time Schedule
- Jadwal Mob-Demob Tenaga, Alat dan Material Kerja
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
2 Metode Pekerjaan
- Metode Pekerjaan (Pekerjaan Persiapan, Struktur,
Plumbing)
- Manajemen Akses dan Lalu Lintas Proyek
- Manajemen Lapangan
- Manajemen K3
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
3 Pra-Pekerjaan
- Gambar Kerja (Shop Drawing)
- Persetujuan Spesifikasi Material (Approval Material)
- Ijin Pelaksanaan Pekerjaan (Work Permit)
- Job Safety Environment Analysis (JSEA)
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
4 Koordinasi Pekerjaan
- Tinjauan Lapangan
- Rapat Koordinasi Mingguan
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
5 Perubahan Pekerjaan
- Site Instruction/Site Memo
- Perubahan Pekerjaan STR, Plumbing
- Durasi Waktu Pelaksanaan Berubah
Peninjauan, Evaluasi, persetujuan,
Distribusi, dan Pengarsipan
â˘ADMINISTRASI TEKNIS
12. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM
â˘RENCANA PELAKSANAAN ADMINISTRASI
NO JENIS PEKERJAAN OWNER PERENCANA/PENGAWAS KONTRAKTOR
1 Surat menyurat Tindakan, Menyetujui, Dan Tembusan Tindakan, Menyetujui, Dan Tembusan Tindakan, Menyetujui, Dan Tembusan
2 Laporan Pekerjaan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
3
Rapat Prakonstruksi/Kick Off, Rapat Mingguan dan Rapat Koordinasi
lainnya
Hadir Hadir Hadir
4 Berita Acara Progress Pekerjaan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
5 Berita Acara Serah Terima ke 1 dan 2 Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
6
Jadwal Pelaksanaan, Jadwal Tenaga, Jadwal Alat dan Jadwal
Material
Tembusan Peninjauan dan Tembusan Tindakan
7 Struktur Organisasi Tembusan Peninjauan dan Tembusan Tindakan
8
Metode Pekerjaan, Manajemen Akses, Manajemen Lapangan,
Manajemen K3 dan Protokol Penanganan Covid-19
Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
9 Gambar Kerja (Shop Drawing) Menyetujui dan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
10 Persetujuan Spesifikasi Material (Approval Material) Menyetujui dan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
11 Ijin Pelaksanaan Pekerjaan (Work Permit) Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
12 Job Safety Environment Analysis (JSEA) Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
13 Tinjauan Lapangan (Site Visit) Hadir Hadir Hadir
14 Test and Commisioning Tembusan Peninjauan dan Tembusan Tindakan
15 Ijin Oprasional dan Penyambungan
Tindakan, Peninjauan, Menyetujui dan
Tembusan
Tindakan, Peninjauan, Menyetujui dan
Tembusan
Tindakan
16
Site Instruction/Site Memo, Perubahan Pekerjaan STR, ARS, MEP
dan Durasi Waktu Pelaksanaan Berubah (Kondisional)
Tindakan, Peninjauan, Menyetujui dan
Tembusan
Tindakan, Peninjauan, Menyetujui dan
Tembusan
Tindakan
17
Serah terima pekerjaan dan dokumen teknis dan Gambar terlaksana
(As built Drawing)
Menyetujui dan Tembusan Peninjauan, Menyetujui dan Tembusan Tindakan
13. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
K3 DAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
I. PENJELASAN UMUM K3 DAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
Pengertian K3 Menurut Keilmuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan
kesehatan kerja tenaga kerja maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. Disamping itu, tujuan K3 tidak hanya untuk memberikan perlindungan terhadap tenaga kerja
dan orang lain yang berada di tempat kerja agar terjamin keselamatannya, tetapi juga untuk mengendalikan resiko terhadap peralatan, aset, dan sumber produksi sehingga dapat digunakan secara aman dan
efisien agar terhindar dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Sedangkan protokol penanganan Covid-19 itu sendiri bertujuan untuk mengurangi dan menekan resiko terpaparnya penyakit pandemi Covid-19 antar pekerja di dalam lingkup pekerjaan maupun di
lingkungan sekitar, dengan sesuai arahan dari pemerintah yang berlaku untuk pekerjaan konstruksi yang di terbitkan oleh kementrian PUPR dan Satgas Covid-19.
II. PELAKSANAAN K3 DAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
Didalam kaitannya pelaksanaan K3 dan Protokol Penaganan Covid-19 ini memiliki hubungan sinergis dalam pemantauan maupun penanganan segala resiko yang berhubungan dengan kesehata,
keselamatan tenaga kerja maupun lingkungan. Maka di perlukan kontrol yang menyeluruh demi terciptanya tempat lingkungan kerja yang aman dan nyaman. Berikut metode pelaksanaan K3 dan Protokol
Penanganan Covid-19:
Ada beberapa indikator untuk melaksanakan sistem K3 dan Protokol Penanganan Covid-19, yaitu:
1. Tindakan pengendalian,
Sebagai kontrol terhadap segala resiko yang mungkin akan terjadi dalam suatu lingkup pekerjaan.
2. Prosedur dan instruksi,
Sebagai acuan serta arahan untuk mengurangi segala resiko.
3. Upaya menghadapi keadaan darurat kecelakaan, bencana, dan pemulihan,
Membuat simulasi jika terjadi keadaan darurat dan bencana, menjelaskan alur pemulihan setelah keadaan darurat.
4. Fasilitas pertolongan pertama,
Melakukan pertolongan pertama jika terjadi kejadian insiden kerja, seperti APAR, obat-obatan, peralatan P3K, ruangan K3.
5. Pelaporan.
- Terjadinya kecelakaan di tempat kerja,
- Ketidaksesuaian terhadap peraturan yang berlaku
- Kinerja internal organisasi K3
- Identifikasi sumber bahaya yang beresiko
- Penanggulangan sumber resiko
14. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
K3 DAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
TENAGA
KERJA
ALAT
BAHAN
KESEHATAN KESELAMATAN
LINGKUNGAN
PROSES
K3 DAN
PENANGANAN
COVID-19
Kondisional
Setiap Hari
Setiap Pekerja Baru
Satu Minggu Setiap Jumat, Pada Semua Tenaga
Satu Minggu Setiap Senin
Satu Bulan Setiap Jumat, Pada Semua Tenaga
SAFETY BRIEFING &
INSPECTION
SAFETY INDUCTION
GENERAL CLEANING
TOOL BOX MEETING
MONTHLY MEETING
SAFETY PATROL
ACCIDENT
Satu Bulan Setiap Senin, Pada semua tenaga
DISINFEKTAN Satu Bulan Setiap Senin, Pada Area Kerja
PENERAPAN K3 DAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
Penerapan Sistem Manajemen K3 dan Penanganan Covid-19 ini perlu menjadi perhatian
khusus untuk menekan resiko yang akan timbul baik yang sudah di prediksikan maupun yang belum
atau di luar dugaan, berikut mekanisme penerapan K3 dan Protokol Penanganan Covid-19:
â˘APD PROYEK
⢠PROTOKOL PENCEGAHAN COVID-19 DI PROYEK KONSTRUKSI
15. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
Tahap konstruksi merupakan tahap yang perlu mendapat perhatian agar tujuan utama menghasilkan proyek yang berkualitas dapat tercapai. Dalam tahap konstruksi membutuhkan berbagai alat
dari yang sederhana hingga berteknologi tinggi sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Keberadaan peralatan konstruksi tidak lain adalah mendukung proses sehingga dimungkinkan tercapainya
efisiensi yang baik guna mencapai target yang telah ditetapkan.
Pada waktu proyek memasuki tahap pelaksanaan, maka pekerjaan pada tahap ini adalah mewujudkan bangunan yang dibutuhkan oleh pemilik proyek yang sudah dirancang oleh konsultan
perencana sehingga memenuhi variabel Biaya-Mutu-Waktu-Safety, yang telah disyaratkan. Sebagaimana diketahui bahwa variabel tersebut saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut:
⢠Perencanaan penyusunan kegiatan/Work Breakdown Structure (WBS), termasuk dalam menentukan Metode Konstruksinya,
⢠Perencanaan penyusunan Tabel Analisis Organisasi Proyek/Organization Analisis Table (OAT),
⢠Perencanaan dan pengendalian jadwal waktu pelaksanaan,
⢠Perencanaan dan pengendalian tenaga kerja,
⢠Perencanaan dan pengendalian material,
⢠Perencanaan dan pengendalian alat,
⢠Perencanaan dan pengendalian biaya.
A. ALUR PELAKSANAAN KONSTRUKSI
Suatu pelaksanaan konstruksi, terdapat beberapa tahapan bertujuan agar tidak terjadi kesalah pahaman serta bertujuan untuk tertib administrasi dalam setiap pekerjaan yang bersifat teknis
terdapat bebrapa tahapan dengan alur sebagai berikut:
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Gambar Perencanaan
Gambar Perencanaan dari
Perencana dan telah di setujui oleh
pihak terkait/User
Shop Drawing
Gambar acuan pelaksanaan/
gambar perubahan sesuai
kondisi di lapangan
Approval Material
Persetujuan Spesifikasi
material sesuai RKS,
Gambar & BoQ
Work Permit
BAST 1 (100%)
As Built Drawing & Dokumen teknis
Gambar sesuai dengan yang telah
terbangun dan dokumen teknis
lainnya
PEMELIHARAAN
Izin Kerja yang telah
disetujui Pengawas/
Perencana
BAST 2 (100%)
RAPAT KOORDINASI PROYEK & PELAPORAN PROGRES
PERSIAPAN
16. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
â˘STRUKTUR ORGANISASI
PROJECT MANAGER
SITE ENGINEER
SIPIL/ARSITEK
SITE ENGINER
MEP
RIA ROSSATY
SYAIFUL HIDAYAT FAIZAL AIDIN
TENAGA AHLI
K3
AJI DEWONO
SPV.SIPIL SPV.ARS SPV.ME SPV.PLUMBING
ADMIN&KEUANGAN
18. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan atau pendahuluan merupakan pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin termasuk pendataan para pekerja, alat dan material
yang ada di dalam proyek, dilaporkan kepada pengawas/perencana dan pemilik proyek sesuai dengan dokumen yang dipersyaratkan.
1. Pekerjaan persiapan yang terdapat dalam proyek ini meliputi:
⢠Mobilisasi & Demobilisasi
⢠Air kerja
⢠Listrik kerja
⢠Pagar sementara seng gelombang T. 1,8 m
⢠Papan Nama Proyek
⢠Pengukuran kembali site
⢠Pemasangan bowplank
⢠Sewa gudang semen dan alat-alat (ukuran 4,8x6m)
⢠Sewa bedeng buruh (ukuran 4,8x6m)
⢠Peralatan Keamanan Kerja & K3
⢠Pembersihan lapangan dan peralatan
⢠Pembersihan lapangan, peralatan, area kerja dan bangunan setelah konstruksi
⢠Administrasi Proyek :
- Laporan @ 3 set/bulan
- Foto Dokumentasi @ 3 set/bulan
- Penyediaan Asbuilt drawing dan shop drawing
MOBILISASI &
DEMOBILISASI
ADMINISTRASI
PERIZINAN
PENYAMBUNGAN LISTRIK
DAN AIR KERJA
PEMBERSIHAN AREA
SEWA/PEMBUATAN
BARAK PEKERJA
SEWA/PEMBUATAN
GUDANG MATERIAL
SEWA/PEMBUATAN
DIREKSI KEET,
MUSHOLA DAN
RUANGAN K3
PENGUKURAN DAN
PEMASANGAN
BOWPLANK
PEMBUATAN PAPAN
INFORMASI DAN RAMU-RAMBU
PEMBERSIAH EKS
PEKERJAAN
2. Alur kegiatan pekerjaan persiapan:
19. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
B. PEKERJAAN STRUKTUR
Pada prinsipnya, elemen struktur berfungsi untuk mendukung keberadaan elemen nonstruktur yang meliputi elemen tampak, interior, dan detail arsitektur sehingga membentuk satu kesatuan. Setiap
bagian struktur bangunan tersebut juga mempunyai fungsi dan peranannya masing-masing. Kegunaan lain dari struktur bangunan yaitu meneruskan beban bangunan dari bagian bangunan atas menuju
bagian bangunan bawah, lalu menyebarkannya ke tanah. Perancangan struktur harus memastikan bahwa bagian-bagian sistem struktur ini sanggup mengizinkan atau menanggung beban gravitasi dan
beban bangunan, kemudian menyokong dan menyalurkannya ke tanah dengan aman. Semua tahapan pekerjaan perlu di lengkapi dengan administrasi teknis seperti gambar kerja/Shop Drawing,
persetujuan material yang di gunakan/approval material, izin melakukan pekerjaan/work permit, analisis resiko pekerjaan/JSEA, guna memberikan informasi secara mendetail serta tidak adanya
kesalahpahaman di dalam berbagai pihak.
1. Pekerjaan struktur yang terdapat dalam proyek ini meliputi:
a.Pekerjaan Tanah
b.Pekerjaan Pondasi & Struktur
ď§Pekerjaan Pondasi Tapak
ď§Pekerjaan Dinding dan Lantai Kolam
ď§Pekerjaan Tangga
ď§Pekerjaan Balok
ď§Pekerjaan Kolom
ď§Pekerjaan atap dak
ď§Pekerjaan Hollow
c. Pekerjaan Waterproofing
d. Pekerjaan Rangka Atap
2. Alur kegiatan pekerjaan struktur:
PEKERJAAN RANGKA ATAP
PEKERJAAN WATERPROOFING
PEKERJAAN PONDASI
PEKERJAAN TANAH
PEKERJAAN KOLOM
PEKERJAAN DAK ATAP
PEKERJAAN BALOK
PEKERJAAN TANGGA
PEMBERSIAN EKS PEKERJAAN
*pekerjaan struktur dilakukan secara serial mulai dari elevasi terendah sampai tertinggi, jika
adanya instalasi plumbing pada bagian struktur akan dibuatkan stopcor/sparing pipa
20. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
1. Pekerjaan Tanah
Pekerjaan tanah dilakukan untuk galian serta pemadatan tanah dari sisa galian pondasi pada pekerjaan ini tanah di padatkan memakai alat stamper.
Adapun pekerjaan tanah dalam proyek ini meliputi :
⢠Galian tanah biasa sedalam ¹ 1 m
⢠Buang tanah sejauh ¹ 15 m
⢠Urugan kembali
⢠Urugan pasir urug tebal 10cm
⢠Lantai kerja beton tumbuk 1:3:5; t. 50 mm
PENGURUGAN PASIR
PEKERJAAN GALIAN PEMBUATAN LANTAI KERJA URUGAN TANAH KEMBALI PEMBUANGAN TANAH
3. Pekerjaan Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan.
Adapun pekerjaan kolom dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting Kolom
⢠Besi beton
2. Pekerjaan Pondasi
Setelah pekerjaan tanah, selanjutnya dilakukan pekerjaan pondasi tapak, Pondasi tapak adalah sebuah struktur beton bertulang yang dibuat layaknya sebuah telapak dan memiliki posisi di bawah sebuah
kolom atau tiang pada sebuah bangunan. Pemanfaatan pondasi jenis ini juga digunakan pada bangunan bertingkat untuk memastikan kekuatan strukturalnya bisa terpenuhi dengan baik. Adapun pekerjaan
Adapun pekerjaan pondasi tapak dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting Pondasi
⢠Besi beton
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN
INSTALASI BESI PONDASI
TAPAK
PENGECORAN PONDASI
TAPAK
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN INSTALASI BESI KOLOM PENGECORAN KOLOM
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
*semua tahapan struktur diawali dengan pengukuran/stacking out
21. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
4. Pekerjaan Balok
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban yang ada
diatasnya.
Adapun pekerjaan balok dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting balok
⢠Besi beton
6. Pekerjaan Dak Atap
Dak atap adalah pembatas atau panel lantai yang terbuat cor beton. Mengingat peran dak terbilang penting terutama jika Pins ingin menambah lantai, maka pembuatannya harus tepat agar daya tahan
bangunan jadi lebih terjamin.
Adapun pekerjaan kolom dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting Pondasi
⢠Besi beton
5. Pekerjaan Tangga
Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat vertikal yang memiliki jarak satu sama lain
Adapun pekerjaan pondasi tapak dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting Tangga
⢠Besi beton
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN INSTALASI BESI TANGGA PENGECORAN TANGGA
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN INSTALASI BESI DAK ATAP PENGECORAN DAK ATAP
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN INSTALASI BESI BALOK PENGECORAN BALOK
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
*semua tahapan struktur diawali dengan pengukuran/stacking out
22. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
7. Pekerjaan Dinding dan Lantai Kolam
Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban yang ada
diatasnya.
Adapun pekerjaan balok dalam proyek ini meliputi :
⢠Beton fc 20 MPa
⢠Bekisting dinding dan lantai kolam
⢠Besi beton
8. Pekerjaan Rangka Atap
Rangka atap adalah salah satu komponen bangunan yang berfungsi sebagai penopang atap permukaan dan menyalurkannya ke struktur bangunan bagian bawah.
Adapun pekerjaan pondasi tapak dalam proyek ini meliputi :
⢠Baja Ringan Profil C-75
INSTALASI RANGKA ATAP
1. KUDA-KUDA
2. RENG
3. BRACING
PABRIKASI RANGKA
PEMASANGAN
BEKISTING
PABRIKASI PEMBESIAN
INSTALASI BESI DINDING DAN
LANTAI KOLAM
PENGECORAN DINDING DAN
LANTAI KOLAM
PELEPASAN
BEKISTING
PERAWATAN
CORAN BETON
*semua tahapan struktur diawali dengan pengukuran/stacking out
23. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
C. PEKERJAAN ARSITEKTUR
Finishing bangunan yaitu pekerjaan yang berkaitan dengan penutupan, pelapisan serta membuat tampilan menjadi tampak indah. Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan struktur selesai di
lakukan, jadi pekerjaan finishing adalah proses paling akhir dari keseluruan rangkaian pembangunan.
1. Pekerjaan arsitektur yang terdapat dalam proyek ini meliputi:
a.Pekerjaan Bongkaran
b.Pekerjaan Dinding
c. Pekerjaan Plafond
d.Pekerjaan Finsih Lantai
e.Pekerjaan Pengecatan
f. Pekerjaan Waterproofing
g. Pekerjaan Kusen, Pintu dan Jendela
h.Pekerjaan Penutup Atap
i. Pekerjaan Sanitary
j. Pekerjaan partisi dan railling
2. Alur kegiatan pekerjaan arsitektur:
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
PEKERJAAN DINDING
PEKERJAAN
BONGKARAN
PEKERJAAN PENGECATAN
PEKERJAAN WATERPROOFING
PEKERJAAN KUSEN PINTU
DAN JENDELA
PEKERJAAN PLAFOND
PEMBERSIAN EKS PEKERJAAN
*pekerjaan arsitektur dilakukan secara serial mulai dari elevasi tertinggi sampai terendah
PEKERJAAN FINISHING LANTAI
PEKERJAAN SANITARY
PEKERJAAN PARTISI DAN
RAILLING
24. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
1. Pekerjaan Dinding
Dinding adalah suatu yang membatasi dan kadang melindungi suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi
ruangan-ruangan, atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka..
Adapun pekerjaan dinding dalam proyek ini meliputi :
⢠Pemasangan dinding bata ringan
⢠Plesteran
⢠Acian
PENYIAPAN SPARING MEP
PEKERJAAN
PEMASANGAN DINDING
PEKERJAAN PLESTERAN PEKERJAAN ACIAN
3. Pekerjaan Finsihing Lantai
Lantai adalah permukaan bawah dari sebuah ruangan atau kendaraan. Lantai dapat terbuat dari batu, kayu, bambu, metal, keramik, marmer, batu granit, dan bahan lainnya.
Adapun pekerjaan finishing lantai dalam proyek ini meliputi :
⢠Lantai paving
⢠Lantai batu andesit
⢠Lantai kayu
⢠Lantai marmer
⢠Sintered Stone
2. Pekerjaan Plafond
plafon ialah permukaan interior atas yang berhubungan dengan bagian atas sebuah ruangan. Umumnya, langit-langit bukan unsur struktural, melainkan permukaan yang menutupi lantai struktur atap di
atas.
Adapun pekerjaan plafond dalam proyek ini meliputi :
⢠Pemasangan rangka plafond
⢠Pemasangan penutup plafond
PEMBUATAN
LEVELING LANTAI
PENGUKURAN ELEVASI
FINISHING LANTAI
PEMASANGAN
PENUTUP/FINISHING LANTAI
*semua tahapan arsitektur diawali dengan pengukuran/stacking out
PENYIAPAN SPARING MEP
PEMASANGAN RANGKA
PLAFOND
PEKERJAAN PENUTUP
PLAFOND
PERAPIHAN SAMBUNGAN
PLAFOND
25. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
4. Pekerjaan Pengecatan
Pengecatan adalah melakukan kegiatan pelapisan pada permukaan misalnya dinding, kayu, metal/besi dan lain-lain. dengan menggunakan material cat dengan tujuan untuk melindungi permukaan
tersebut dari kerusakan akibat cuaca, jamur, grease dan noda lainnya
Adapun pekerjaan pengecatan dalam proyek ini meliputi :
⢠Dempul dinding
⢠Cat dasar
⢠Cat finsihing
PENGECATAN CAT DASAR 1
LAPIS
DEMPUL DINDING
ACIAN
PENGECATAN CAT FINISH 2
LAPIR
6. Pekerjaan Kusen Pintu dan Jendela
Adapun pekerjaan kusen pintu dan jendela dalam proyek ini meliputi :
⢠Pintu bahan kayu
⢠Pintu bahan besi
⢠Jendela bahan alumunium
⢠Jendela bahan kayu
5. Pekerjaan Waterproofing
Waterproofing adalah proses membuat suatu objek atau struktur tahan air atau tahan air sehingga tetap relatif tidak terpengaruh oleh air atau menahan masuknya air dalam kondisi tertentuAdapun
pekerjaan waterproofing dalam proyek ini meliputi :
⢠Waterproofing cement coating
⢠Waterproofing Polyurethane Coating
PEMASANGAN DAUN
PINTU/JENDELA
PEMASANGAN KUSEN
PINTU/JENDELA
PEMASANGAN AKSESORIS
PINTU DAN JENDELA
*semua tahapan arsitektur diawali dengan pengukuran/stacking out
PENGAPLIKASIAN WATER
PROOFING
PEMBERSIHAN PLAT
LANTAI DARI DEBU
26. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
7. Pekerjaan Penutup Atap
Atap adalah penutup atas suatu bangunan yang melindungi bagian dalam bangunan dari hujan maupun salju
Adapun pekerjaan atap dalam proyek ini meliputi :
⢠Penutup atap kaca
⢠Penutup atap metal
⢠Insulasi atap
PEMASANGAN PENUTUP
ATAP
PEMASANGAN INSULASI
ATAP
9. Pekerjaan partisi dan railling
Adapun pekerjaan partisi dan railing dalam proyek ini meliputi :
⢠Partisi cubicle toilet
⢠Railling tangga, void dan balkon
8. Pekerjaan Sanitary
pekerjaan sanitary dalam proyek ini meliputi :
⢠Sanitary toilet
⢠Sanitary kitcen set
PEMASANGAN
CUBICLE/RAILLING
PEMASANGAN
AKSESORIS PERKUATAN
*semua tahapan arsitektur diawali dengan pengukuran/stacking out
PEMASANGAN UNIT
SANITARY
PEMASANGAN SPARING
PEMASANGAN TALANG DAN
LISTPLANG
27. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
D. PEKERJAAN INTERIOR
Interior bangunan yaitu Bagian sisi dalam ruangan yang termasuk interior adalah segala sesuatu bersifat fungsional, untuk meningkatkan kualitas hidup dan budaya penghuninya, serta memberikan
kesan dari segi estetika atau keindahan. Di antaranya, berhubungan dengan, ruang, alat, serta manusia sebagai pengguna
1. Pekerjaan interior yang terdapat dalam proyek ini meliputi:
a.Wall Panel
b.Furniture
c. Kitchen set
2. Alur kegiatan pekerjaan interior:
PEMBUATAN RANGKA
KOMPONEN INTERIOR
PABRIKASI MATERIAL
INTERIOR
PELAPISAN FINSIHING
KOMPONEN INTERIOR
28. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
E. PEKERJAAN MEP
MEP merupakan singkatan dari Mekanikal, Elektrikal, dan Plumbing. Maka segala pekerjaan yang berkaitan dengan sistem mekanikal (mesin), sistem elektrikal (kelistrikan), dan sistem plumbing
(pemipaan) memerlukan perencanaan MEP ini.
Pekerjaan mekanikal
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang berkaitan dengan mesin atau alat yang besar seperti escalator dan lift untuk gedung besar, pemasangan pompa air, AC, dan instalasi pendukung lainnya.
Pekerjaan Elektrikal
Pekerjaan ini berkaitan dengan instalasi listrik. Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi panel TM dan Transformer, panel listrik tegangan rendah, kabel daya tegangan menengah, kabel daya listrik,
distribusi box, armature lampu penerangan, stop kontak, saklar, key tag, instalasi stop kontak, kabel instalasi penerangan, dan sistem penangkal petir. Pekerjaan di lingkup elektrikal terdiri dari
beberapa kategori umum yaitu sebagai berikut:
- Pekerjaan Elektrikal Arus Kuat
Pekerjaan ini berkaitan dengan instalasi listrik yang mencakup panel distributor box, panel TM & Transformer, instalasi listrik tegangan rendah, kabel daya dan instalasi penerangan, saklar, armatur
lampu penerangan, grounding elektrikal dan elektronik serta sistem penangkal petir.
- Pekerjaan Elektronik Arus Lemah
Pekerjaan yang berkaitan dengan sistem seperti sistem tata suara, fire alarm system, sistem data, sistem telepon, sistem MATV, dan CCTV. Biasanya ada juga Nurse Call untuk gedung rumah sakit
Pekerjaan Plumbing
Pekerjaan pemipaan di bangunan gedung seperti pipa ventilasi, air kotor, pipa air bersih, dan saluran air hujan. Biasanya pada pekerjaan pemipaan ini menggunakan pipa PPR, pipa PVC, dan pipa
galvanis.
1. Pekerjaan MEP yang terdapat dalam proyek ini meliputi:
a. INSTALASI VAC
b. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
c. PEKERJAAN PLUMBING
d. PEKERJAAN PEMADAM KEBAKARAN
e. PEKERJAAN ELEKTRONIK
29. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
1. Pekerjaan VAC
⢠Setting out/marking titik unit AC yang akan di pasang
⢠Pemasangan ducting supply dan ducting return
⢠Pemasangan instalasi kabel power dari panel AC ke unit AHU
⢠Pemasangan griill supply dan return
⢠Penempatan AHU sesuai layout
⢠Connecting pipa chiller ke AHU
⢠Connecting instalasi kabel power
⢠Test and commisioning unit terpasang
2. Pekerjaan Elektrikal
a. Pekerjaan panel daya
⢠Pabrikasi box panel sesuai ukuran pada gambar
⢠Pemasangan aksesoris dalam panel
⢠Penempatan perangkat komponen elektrikal di dalam box
panel
⢠Instalasi kabel pada perangkat komponen elektrikal
⢠Pembersihan sisa pekerjaan
⢠Penempatan panel sesuai layout pada gambar
b. Pekerjaan kabel feeder
⢠Pengukuran jalur sebelum pekerjaan
⢠Pengukuran panjang kabel setelah penentuan jalur instalasi
⢠Pemotongan kabel sesuai panjang yang di butuhkan
⢠Koneksi kabel pada komponen elektrikal ke panel
⢠Pengetesan insulasi kabel dan proteksi kabel
c. Instalasi penerangan/daya
⢠Setting out/marking titik penerangan/daya
⢠Pemasangan sparing kabel penerangan/daya
⢠Instalasi kabel penerangan/daya sesuai titik yang sudah di
tentukan
⢠Pengetesan insulasi kabel
⢠Pemasangan perangkat penerangan/daya ke kabel
⢠Pengetesan perangkat penerangan/daya
d. Pekerjaan kabel ladder dan kabel tray
⢠Setting out/marking jalur kabel tray
⢠Pemasangan support kabel ladder dan kabel tray
⢠Pemasangan kabel ladder dan kabel tray
⢠Pengecekan kekuatan support kabel ladder dan kabel tray
e. Pekerjaan grounding
⢠Letak titik ground rod dibor dengan lebar diameter yang telah di tentukan
⢠Tancapkan Ground rod sampai benar-benar terhubung ke bumi
⢠Ujung kabel arde dari ground rood dihubungkan pada terminal grounding
⢠Testing grounding sesuai kapasitas yang telah di tentukan
⢠Pembuatan bak kontrol grounding
32. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
4. Pekerjaan APAR
ď§ Setting out/marking titik unit apar yang akan di pasang
ď§ Pemasangan unit apar
ď§ Pemasangan rambu-rambu apar
5. Pekerjaan Elektronik
a. Pekerjaan sistem data
ď§ Setting out/marking
ď§ Pemasangan sparing pipa conduit untuk jalur kabel
ď§ Pemasangan outlet data
ď§ Connecting kabel data ke panel server
ď§ Test and commissioning
b. Pekerjaan sistem cctv
ď§ Setting out/marking
ď§ Pemasangan sparing pipa conduit untuk jalur kabel
ď§ Pemasangan outlet cctv
ď§ Connecting kabel cctv ke panel server
ď§ Test and commisioning
33. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN
PENJELASAN UMUM TEKNIS KONSTRUKSI
E. PEKERJAAN LANDSCAPE
Hardscape adalah suatu sebutan yang sering digunakan oleh para insinyur ataupun praktisi dibidang tumbuhan dan lingkaran profesi sekitar, mendifinisikan objek tidak vertikal yang mengalami
pengerasan secara alami maupun buatan, dengan sifat fisik solid yang menutupi suatu bidang, semua pengerasan masuk dalam kategori benda mati atau dikenal sebagai abiotik, berikut contoh
pengerasan :
1. Paving blok
2. Lantai papan
3. Kerikil, dll.
Sedangkan softscape menunjukan elemen lunak dengan sifat fisik tidak solid dan dapat ber ubah-ubah, elemen lunak ini masuk dalam kategori mahluk hidup atau dikenal sebagai biotik, spesifik nya
tanaman, berikut contoh elemen lunak :
1. Rumput
2. Semak
3. Pohon, dll.
HARDSCAPE
LANDSCAPE
SOFTSCAPE
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PENANAMAN
a. POHON
b. PERDU DAN SEMAK
3. GROUND COVER
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PERKERASAN
3. PEKERJAAN ELEMEN TAMAN
4. PEKERJAAN LAINNYA