TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA KATEGORI KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK KONSTRUKSI GEDUNG PADA JABATAN KERJA MANAJER LAPANGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
1. UJI KOMPETENSI
FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /
KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
FOTO ASESI
Skema Sertifikasi : Manajer Lapangan Pelaksanaan
Pekerjaan Gedung
Jenjang : 6
Nama Asesi : Miftahul Huda
NIK Asesi : 3507220703750002
Tgl. Asesmen :
TUK :
Nama Asesor :
2. PROFIL SINGKAT ASESI
NAMA : MIFTAHUL HUDA
LAHIR : MALANG, 07 MARET 1975
PENDIDIKAN TERAKHIR : SARJANA TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS ISLAM MALANG
3. KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 108 TAHUN 2015
TENTANG
PENETAPAN STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL
INDONESIA KATEGORI KONSTRUKSI GOLONGAN POKOK
KONSTRUKSI GEDUNG PADA JABATAN KERJA MANAJER
LAPANGAN PELAKSANAAN PEKERJAAN GEDUNG
4. A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
beserta peraturan pelaksanaannya menyatakan bahwa tenaga
kerja yang melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan
pengawasan konstruksi harus memiliki sertifikat keahlian
dan/atau keterampilan. Keharusan memiliki sertifikat keahlian
dan/atau keterampilan mencerminkan adanya tuntutan kualitas
tenaga kerja yang kompeten.
5. B. Pengertian SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
(SKKNI) adalah rumusan kemampuan kerja yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan
dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan
dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6. C. Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan
Gedung
Seorang manajer lapangan pelaksanaan pekerjaan
gedung, bertugas mengelola pekerjaan di lapangan untuk
pembangunan gedung mulai dari pekerjaan persiapan
(preliminary) sampai dengan serah terima pekerjaan
pertama dan kedua kepada pengguna jasa (pemilik
proyek).
7. Dalam mengelola pekerjaan pembangunan gedung, terdapat fungsi dasar yang
terbagi menjadi 6 unit kompetensi :
1. Menerapkan Peraturan Perundang-Undangan, Sistem Manajemen Mutu
(SMM), dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L)
2. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan
4. Melakukan Pekerjaan Persiapan
5. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
6. Melakukan Pekerjaan Akhir
8. 1. Menerapkan Peraturan Perundang-Undangan, Sistem
Manajemen Mutu (SMM), dan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan
(SMK3L)
Contoh penerapan peraturan Perundang-Undangan terdapat didalam Surat Perjanjian
Kerja (SPK) yang telah disepakati oleh kedua belah pihak
9. Contoh Sistem Manajemen Mutu (SMM) terdapat dalam Spesifikasi
Teknis maupun Metode Pelaksanaan yang telah disusun terlebih
dahulu sebelum pelaksanaan pekerjaan.
10. Contoh Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) terdapat dalam pembuatan Job Safety Analysis
(JSA) dan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Resiko
(IBPPR).
11. 2. Melakukan Komunikasi di Tempat Kerja
Komunikasi bisa dilakukan di lokasi proyek maupun di dalam kantor
12. 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan
Menyusun Work Plan / Time Schedule untuk menentukan urutan
pekerjaan, serta membuat Standard Operational Procedure (SOP)
13. 4. Melakukan Pekerjaan Persiapan
Contoh : Pembuatan Working Permit (WP), pengadaan serta
pengecekan material, pembuatan gudang material, dll.
14. 5. Mengelola Pekerjaan Pelaksanaan
Membuat laporan kemajuan pekerjaan berdasarkan hasil opname di lapangan,
hal tersebut dilakukan untuk mengelola / mengontrol pekerjaan pelaksanaan.
15. 6. Melakukan Pekerjaan Akhir
Melakukan pekerjaan akhir pembangunan gedung, mencakup pekerjaan
uji coba, serah terima, masa pemeliharaan dan pembuatan laporan akhir.