PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
Biru Elemen & Mockup Isometrik Teknologi dalam Pendidikan Presentasi Teknologi.pdf
1. BREAK EVENT
POINT
P R A K A R Y A B Y M A S E G I K S T U D I O
Rangkuman Materi Prakarya Oleh Rizki
Akbar Maulana
2. Pedahuluan
Didalam ilmu ekonomi, istilah break event point
(BEP) sudah tidak tidak asing lagi . kamu mungkin
sering mendengar istilah ini di artikel-artikel bisnis
yang mengulas tentang keadaan yang terjadi
disuatu perusahaan. BEP sering menjadi sebuah
indikator para investor untuk menginvestasikan
modalnya ke sebuah perusahaan.
3. Pengertian
Break Event Point (BEP) atau titik impas adalah titik atau batas dimana
pendapatan sama dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau
keuntungan. Menurut Heru maruta, BEP merupakan suatu kondisi perusahaan yang
mana dalam opersionalnya tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita
kerugian. Dengan kata lain, antara pendapatan dan biaya pada kondisi yang sama
sehingga labanya nol.
Cara untuk mengetahui dan menghitung BEP disebut analisis BEP. Analisis BEP
adalah teknik untuk mempelajari hubungan antara volume penjualan dan
profitabilitas. Analisis ini disebut juga sebagai analisis titik impas, yaitu metode
untuk menentukan titik tertentu saat penjualan dapat menutup biaya. Analisis ini
juga menunjukkan nilai keuntungan atau kerugian jika penjualan melampaui atau
berada di bawah titik impas.
4. Pengertian
Titik impas dapat terjadi bila volume penjualan hanya cukup untuk menutup biaya
tetap dan biaya variabel. Apabila volume penjualan hanya cukup untuk menutup
biaya-biaya variabel dan sebagian biaya tetap, maka perusahaan menderita
kerugian. Sebaliknya, jika volume penjualan melebihi biaya variabel dan biaya
tetap yang harus dikeluarkan, maka perusahaan memperoleh keuntungan. Dengan
kata lain, jika produk yang dijual berada pada titik impas, artinya perusahaan
belum memperoleh laba atau menderita rugi. Oleh karena itu, dengan mengetahui
titik impas dari barang atau produk yang dijual, perusahaan dapat menentukan
strategi untuk mencapai target penjualan yang telah dibuat.
5. Manfaat Analisis
Break Even Point
J A N G A N L U P A F O L L O W I G
S A Y A @ R Z D W W _
Analisis BEP secara umum dapat
memberikan informasi kepada pemilik
usaha atau pemimpin perusahaan
mengenai pola hubungan antara volume
penjualan, biaya, dan tingkat
keuntungan yang akan diperoleh pada
level penjualan tertentu. Dengan
demikian, analisis BEP dapat membantu
perusahaan dalam mengambil
keputusan. Manfaat lainnya dari analisis
BEP bagi perusahaan antara lain
sebagai berikut.
B.
Perusahaan dapat mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai
untuk memperoleh keuntungan tertentu. Perusahaan dapat
menargetkan penjualan pada volume di atas titik impas agar bisa
memperoleh keuntungan.
C.
Perusahaan dapat mengukur seberapa jauh berkurangnya penjualan
agar tidak menderita kerugian. Terkadang kondisi penjualan
menurun, tetapi dengan diketahuinya titik impas dapat diketahui
seberapa jauh penurunan penjualan tersebut sehingga perusahaan
tidak menderita rugi.
A.
Perusahaan dapat mengetahui jumlah volume penjualan minimal
yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami
kerugian. Dengan mengetahui volume penjualan minimal, perusahaan
bisa menargetkan penjualan minimal dan menghindari kerugian.
D.
Perusahaan dapat mengetahui efek perubahan harga jual, biaya, dan
volume penjualan terhadap keuntungan yang diperoleh. Pada waktu
tertentu, perusahaan mungkin saja menaikkan harga jual produk
sehingga berpengaruh kepada volume penjualan. Pengaruh ini dapat
dilihat dengan analisis titik impas.
6. Biaya Yang Terkait
dengan Break even
Point
J A N G A N L U P A F O L L O W I G
S A Y A @ R Z D W W _
Dalam menghitung break even point
perlu diketahui biaya-biaya yang terkait.
Biaya-biaya ersebut terdiri atas biaya
variabel, total biaya variabel, biaya
tetap, dan total biaya tetap.
B.
Total biaya variabel (total variable cost) adalah keseluruhan biaya
variabel yang terjadi di perusahaan. Total biaya variabel ini menjadi
cerminan dari perubahan biaya variabel yang terjadi.
C.
Biaya tetap (fixed cost) adalah jenis biaya yang selalu tetap dan tidak
terpengaruh oleh volume penjualan. Biaya tetap dihubungkan dengan
waktu (function of time) sehingga jenis biaya ini akan konstan selama
periode tertentu. Contohnya, biaya sewa, biaya depresiasi, dan biaya
bunga. Biaya tetap akan tetap dikeluarkan perusahaan meskipun
perusahaan tidak melakukan produksi.
A.
Biaya variabel (variable cost) adalah jenis biaya yang selalu berubah sesuai
dengan perubahan volume penjualan. Perubahan biaya variabel tercermin dalam
biaya variabel total. Dalam pengertian ini biaya variabel dapat dihitung
berdasarkan persentase tertentu dari penjualan atau variable cost per unit
dikalikan dengan penjualan dalam unit.
D.
Total biaya tetap (total fixed cost) adalah keseluruhan baiya
tetap yang terjadi dalam rentang waktu tertentu di
perusahaan
7. Menghitung Break
Even Poin
J A N G A N L U P A F O L L O W @ R Z D W W _
Guru dapat menemukan
materi pembelajaran
tambahan yang dapat
membantu tugas mereka
Rumus Keterangan
Membuka akses ke lebih
banyak sumber daya