1. Rapor Pendidikan merupakan platform yang menyajikan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2. Data Rapor Pendidikan bersumber dari berbagai sistem seperti Dapodik, SIMPKB, AN, dan BPS untuk mengukur indikator mutu pendidikan.
3. Perencanaan Berbasis Data (PBD) memanfaatkan data Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi masalah, melakukan refleksi, dan menyusun program per
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
1. PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN
Dr. Riyan Hidayatullah, M.Pd.
Novotel Bandar Lampung, 24 Juli 2023
DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PENDIDIKAN
2. APA ITU RAPOR
PENDIDIKAN?
Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data
laporan hasil evaluasi sistem pendidikan sebagai
penyempurnaan rapor mutu sebelumnya. Kebijakan
evaluasi sistem pendidikan yang baru lebih menekankan
pada orientasi terhadap mutu pendidikan dan sistem yang
terintegrasi.
4. Dasar Regulasi
Dasar Pemikiran
Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2022 tentang Standar Nasional Pendidikan yang kemudian diturunkan
menjadi, Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2022 Tentang Evaluasi Sistem Pendidikan Oleh Pemerintah Pusat Dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah
Dasar indikator yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan didasari oleh Surat Kepala Badan, Standar, dan
Asesmen Pendidikan nomor 012/H/M/2023 Tahun 2023 tentang Indikator Profil Satuan Pendidikan dan Profil
Pendidikan Daerah
5. 1
2
3
4
5
Rapor Mutu: Mengukur 8 indikator capaian pendidikan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan,.
Rapor Mutu: Data bersumber dari data Dapodik dan juga hasil pengisian (input) langsung oleh satuan
pendidikan melalui aplikasi Evaluasi Diri Sekolah (EDS).
Rapor Pendidikan: Mengukur indikator yang disusun berdasarkan input, proses, dan output pendidikan.
Indikator tersebut merupakan turunan dari 8 indikator capaian pendidikan berdasarkan Standar Nasional
Pendidikan
Rapor Pendidikan: Satuan pendidikan tidak melakukan pengisian (input) data ke aplikasi, namun data
diambil dari berbagai sistem dan sumber data yang sudah ada, seperti Dapodik, SIMPKB, AN, BPS, dan
sumber lain yang relevan.
Perbedaan Rapor Pendidikan dan Rapor
Mutu
6. 1
2
3
4
5
Keuntungan Menggunakan Rapor
Pendidikan
6
Referensi utama sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut
peningkatan kualitas pendidikan
Satu-satunya platform untuk melihat hasil Asesmen Nasional,
Menyediakan sumber data yang objektif dan andal di mana laporan
disajikan secara otomatis dan terintegrasi,
Instrumen pengukuran untuk evaluasi sistem pendidikan secara
keseluruhan baik untuk evaluasi internal maupun eksternal,
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output), Platform
penyajian data yang terpusat, sehingga satuan pendidikan tidak perlu menggunakan
beragam aplikasi sehingga diharapkan dapat meringankan beban administrasi.
Keuntungan Menggunakan
Rapor Pendidikan
7. Akses & Rapor Pendidikan Daerah
Akses Platform
Pemerintah daerah dapat mengakses platform Rapor
Pendidikan sebelum melakukan perencanaan
program maupun anggaran tahunan
Akses Platform
Rapor Pendidikan daerah dapat dilihat oleh kepala
dinas beserta jajarannya yang telah memiliki Akun
belajar.id dan mendapatkan akses
Perbedaan Rapor Pendidikan &
Daerah
Rapor Satuan Pendidikan adalah platform yang
menampilkan indikator hasil mutu pendidikan di suatu
satuan pendidikan. Sedangkan, Rapor Pendidikan
Daerah adalah platform yang menampilkan indikator
hasil mutu pendidikan dari daerah dan satuan
pendidikan di suatu daerah.
Melihat Data Antar Wilayah
Kabupaten/kota tidak dapat melihat data
antarwilayah, namun provinsi dapat melihat data antar
wilayah yang berada dibawah kewenangannya
8. Helpdesk, Mutu, Detail Data, Jenis Data
Helpdesk
Layanan helpdesk terdapat pada laman:
https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.i
d/
Detail Data
Detail data dapat diperoleh dari unduhan (berupa
berkas Excel) yang bisa Anda akses melalui menu
"Unduh"
Data Mutu
Data mutu hasil pembelajaran bersumber dari
Asesmen Nasional dan hasil analisis data Pendidikan
lainnya, seperti Dapodik, Data Platform Guru, BPS,
Data Tracer Study, dan data pendidikan Kemenag
Data yang Dimuat
Data yang dimuat pada hasil unduh Rapor Pendidikan
sama seperti data yang ditampilkan pada halaman
ringkasan, namun memiliki gambaran dan rincian data
lebih menyeluruh dari masing-masing indikator.
8
9. Rincian Data Pada Unduhan Rapor
Daerah
9
Nama dan definisi indikator,
Capaian Provinsi, Capaian satdik - DASMEN dan Vokasi
Capaian Kab/Kota - DASMEN dan Vokasi
Daftar akar masalah dan pembenahan, Capaian Kab/Kota - PAUD
Ringkasan Capaian per Jenjang
1
5
2
3
4
10. Hal yang Dilakukan Pemerintah Daerah &
Akses
10
Penggunaan data unduhan
Rapor
Pemerintah daerah dapat menggunakan data
unduhan Rapor Pendidikan sebagai acuan dalam
perencanaan kegiatan ataupun program yang
dengan atau tanpa anggaran untuk meningkatkan
mutu pendidikan di daerah Anda.
Akses
Rapor pendidikan pemerintah daerah terkoneksi
dengan internet untuk dapat mengakses platform
Rapor Pendidikan. Namun, Anda dapat mengunduh
data dalam berkas excel agar dapat digunakan
secara luring.
11. Perbedaan Rincian Data Satuan Pendidikan dan
Dinas
11
Perbedaannya:
Indikator yang diperoleh dinas merupakan nilai rata-rata dari satuan pendidikan yang merupakan
wilayah kewenangan dinas,
Beberapa indikator yang bukan menjadi kewenangan dan tidak ada pada tingkat satuan pendidikan
yang kemudian tidak muncul pada rapor satuan pendidikan. Contohnya: Indeks Distribusi Guru,
Angka Partisipasi Kasar, Murni, Sekolah, dan lainnya yang sesuai
terdapat beberapa perbedaan data antara yang dimiliki satuan pendidikan dan dinas yaitu:
12. Antisipasi Rapor Pendidikan Daerah di Bawah
Capaian
Maka,
Anda dapat melakukan refleksi terkait indikator yang masih berada dibawah capaian dengan
merujuk pada perbaikan benahi yang terdapat di platform Rapor Pendidikan, Unduhan Rapor
Pendidikan daerah, Lampiran mendikbudristek mengenai sub kegiatan prioritas, ataupun kegiatan
yang dapat Anda dipilih sesuai Kepmendagri 050 tentang kodefikasi dan nomenklatur daerah.
Untuk Rapor Pendidikan yang tidak sesuai, maka dapat menghubungi helpdesk resmi atau layanan
bantuan: https://pusatinformasi.raporpendidikan.kemdikbud.go.id/hc/en-us/requests/new
Jika hasil Rapor Pendidikan Daerah Anda masih dibawah capaian,
13. 1
2
3
4
5
Bagaimana jika hasil literasi dan numerasi daerahmasih
rendah?
Anda dapat menganalisis dan melakukan refleksi diri untuk mencari akar masalah dari indikator-indikator yang memiliki capaian rendah.
Mempelajari dan memverifikasi data dari daerah,
Mengevaluasi Rapor Pendidikan dengan kondisi riil, yaitu dengan melakukan
pengamatan, melihat data dan diskusi dengan pemangku kepentingan di
satuan pendidikan,
Menganalisis kondisi daerah untuk melihat apakah kondisi daerah sudah
sesuai standar atau belum,
Menyimpulkan permasalahan dan akar masalah yang dihadapi,
berdasarkan analisis bersama dengan pemangku kepentingan di daerah,
Menyusun perencanaan berdasarkan hasil analisis terhadap
permasalahan dan akar masalah yang sudah dilakukan.
Daerah dapat melakukan
refleksi diri dengan cara:
15. Perencanaan Berbasis Data (PBD) adalah bentuk
pemanfaatan data pada platform Rapor Pendidikan
sebagai bentuk intervensi satuan maupun dinas
pendidikan maupun pemerintah daerah terhadap
mutu dan capaian pendidikannya dan bertujuan untuk
mencapai peningkatan serta perbaikan mutu
pendidikan yang berkesinambungan.
16. Tujuan
Perencanaan
Berbasis Data (PBD)
Perencanaan Berbasis Data (PBD) bertujuan untuk memberikan
perbaikan pembelanjaan anggaran serta pembenahan sistem
pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan
konkret. Selain itu, Perencanaan Berbasis Data (PBD) juga
disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan atau dinas
berdasarkan identifikasi masalah yang berasal dari data pada
platform Rapor Pendidikan, yang kemudian mendorong satuan
pendidikan dan dinas pendidikan untuk melakukan pembenahan
melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian berdasarkan
hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian di Rapor Pendidikan
dan kondisi lapangan.
17. 3 Langkah dalam
proses PBD
Terdapat 3 langkah sederhana
dalam proses Perencanaan Berbasis
Data (PBD), yaitu Identifikasi,
Refleksi, dan Benahi (IRB)
19. Identifikasi
Satuan pendidikan dapat memilih dan
menetapkan masalah yang sedang dihadapi.
Permasalahan yang dihadapi bisa diketahui
dengan mengunduh data dari Rapor
Pendidikan. Data tersebut merujuk kepada
daftar indikator prioritas. Indikator tersebut
nantinya akan ditetapkan sebagai masalah yang
akan diintervensi.
20. Refleksi
Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah melakukan refleksi diri untuk
menemukan akar permasalahan dari
tantangan yang dihadapi. Dari masalah yang
akan diintervensi, dilakukan analisis untuk
mencari akar masalah.
21. Benahi
Di tahap ini akan disusun rencana pembuatan
kegiatan dan juga program yang akan dijalankan untuk
mengatasi akar permasalahan tersebut. Hal yang
terpenting di tahap ini adalah keterlibatan pemangku
kepentingan secara aktif dalam proses perencanaan.
22. Memasukan
Program ke
Dalam Dokumen
RKAS
Program dan kegiatan yang telah disusun selanjutnya
dimasukkan ke dalam Rencana Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS). Selain itu, sekolah juga
perlu menetapkan barang dan jasa yang akan
dibelanjakan untuk mendukung terlaksananya
program dan kegiatan tersebut. Jika sudah, barulah
daftar kegiatan anggaran akan dimasukkan ke dalam
Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
(ARKAS).
23. Pelaksanaan &
Monev
Kepala sekolah dan pemangku kepentingan di
sekolah melaksanakan sekaligus memantau
jalannya program dan kegiatan yang sudah
direncanakan. Keterlaksanaan kegiatan dan
perubahan capaian di Rapor Pendidikan di
tahun berikutnya dapat menjadi evaluasi untuk
perencanaan ke depannya nanti.