SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
Download to read offline
Disampaikan oleh Dr. Wahyu Arijatmiko, S.Kom., M.T.
Kapokja Data dam Perencanaan PMP, PIC PDM-04
BBPMP Provinsi Jawa Timur
Bab 1:
Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data
2
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Memahami tujuan kebijakan Merdeka Belajar
Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar
01
02
3
Visi Pendidikan
Indonesia:
Indonesia memiliki Visi Pendidikan untuk menjadi negara maju yang berdaulat
dan mandiri
Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan
berkebinekaan global.
Target Indonesia sebagai negara maju
adalah menjadi 4 besar ekonomi dunia
pada 2050.
Target ini dapat tercapai apabila layanan
pendidikan bermutu dan merata.
Sumber: materi paparan menteri PANRB
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4
Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, terjadi peningkatan
akses tapi kualitas hasil belajar belum meningkat
5
Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan Seksual di satuan
pendidikan
*data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat)
24,4 % peserta
didik
berpotensi mengalami
insiden perundungan di
satuan pendidikan
dalam satu tahun
terakhir*
22,4 % peserta
didik
menjawab “Pernah”
pada pertanyaan survei
yang menunjukkan
potensi insiden
kekerasan seksual*
Akselerasi dan
Pendanaan Satuan Pendidikan
Tahun 2022
Perluasan Program
Beasiswa Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan
6
Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi pendidikan dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran
Pengganti UN
MB 1
Kampus Merdeka
MB 2
Penyesuaian
Kebijakan Dana BOS
MB 3
Program
Organisasi Penggerak
MB 4
Guru Penggerak
MB 5
Transformasi
Dana Pemerintah untuk
Pendidikan Tinggi
MB 6
Program
Sekolah Penggerak
MB 7
SMK Pusat
Keunggulan
MB 8
KIP Kuliah Merdeka
MB 9
Sekolah Aman
Berbelanja dengan SIPLah
MB 10
Kampus Merdeka
Vokasi
MB 11
MB 12
Transformasi Seleksi Masuk
Perguruan Tinggi
Merdeka Berbudaya
dengan Kanal Indonesiana
MB 13
Kampus Merdeka
dari Kekerasan Seksual
Kurikulum Merdeka
dan PMM
Merdeka Berbudaya
dengan Dana Indonesiana
Revitalisasi
Bahasa Daerah
Rapor Pendidikan Indonesia
Praktisi Mengajar
Dana Abadi
Perguruan Tinggi
Buku Bacaan
untuk Literasi Indonesia
MB 14
MB 15
MB 16
MB 17
MB 18
MB 19
MB 20
MB 21
MB 22
MB 23
Merdeka Belajar yang terkait
dengan Rapor Pendidikan dan
PBD
Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek
Transisi PAUD
ke SD yang menyenangkan
MB 24
Satuan pendidikan berpihak kepada
tumbuh kembang murid
7
Transformasi
Satuan Pendidikan
Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan
Satuan pendidikan
mengembangkan budaya
refleksi berbasis data
Satuan pendidikan menjalin
kemitraan dengan
orangtua/wali
Satuan pendidikan menciptakan
lingkungan belajar yang aman,
nyaman, menyenangkan dan
inklusif (menerima berbagai
bentuk keberagaman)
Peningkatan hasil belajar murid,
terutama kompetensi fondasi
seperti literasi, numerasi, dan
karakter*
*hanya berlaku untuk Dasmen
8
Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai dengan
perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis data
Aktivitas Luaran Capaian Dampak
Seluruh Provinsi dan
Kabupaten/kota
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan Daerah
Seluruh satuan pendidikan
melaksanakan perencanaan
berbasis data dengan
menggunakan capaian Profil
Pendidikan satuan pendidikan*
Perencanaan dan
penganggaran di
pemda dan satuan
pendidikan yang sudah
tepat
Terjadinya transformasi
satuan pendidikan
Peningkatan mutu
pendidikan murid
dengan karakter Profil
Pelajar Pancasila
*untuk PAUD menggunakan indikator
dalam Rapor Pendidikan
9
Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS.
Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku
perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran
10
Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi satuan
pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data
Advokasi dan pendampingan
perencanaan berbasis data
sepanjang tahun 2023 bekerjasama
dengan berbagai pemangku
kepentingan di pusat dan daerah
01
Dukungan materi untuk belajar
mandiri disiapkan sehingga
pemerintah daerah dan satuan
pendidikan dapat mendalami materi
perencanaan berbasis data
02
Pusat Bantuan disiapkan untuk
menjawab semua pertanyaan terkait
rapor pendidikan dan perencanaan
berbasis data, serta menerima
masukan untuk perbaikan
03
11
Bab 2:
Perjalanan pengguna (“user journey”)
Rapor Pendidikan Dinas
11
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Memahami fitur-fitur dalam platform Rapor Pendidikan
Mengidentifikasi masalah berdasarkan Rapor Pendidikan
01
02
Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM
03
Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu Identifikasi,
Refleksi, dan Benahi (IRB)
12
Melakukan pembenahan
melalui perumusan kegiatan
dalam bentuk rencana kegiatan
dan anggaran satuan pendidikan
(BOS dan BOP) dan daerah (APBD)
untuk menyelesaikan akar
masalah
Melakukan refleksi
capaian, pemerataan, dan
proses pembelajaran di satuan
pendidikan dan daerah masing-
masing untuk menemukan akar
masalah
Mengidentifikasi
permasalahan berdasarkan
indikator prioritas SPM yang
ditampilkan di dalam Rapor
Pendidikan
13
Kemendagri dan Kemendikbud telah menetapkan
indikator prioritas SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota (1/2)
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Literasi
Kompetensi Numerasi
2 Iklim Lingkungan Belajar
Iklim Keamanan
Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
3 Kualitas Lulusan SMK
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM, silakan pelajari Buku Saku Prioritas SPM 2024
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan indikator prioritas SPM Provinsi sebagai berikut:
14
No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Kab/Kota
1 Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Literasi
Kompetensi Numerasi
2 Iklim Lingkungan Belajar
Iklim Keamanan
Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
3 Kualitas Layanan PAUD
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
4 Akses Angka Partisipasi Sekolah
Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM, silakan pelajari Buku Saku Prioritas SPM 2024
Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan indikator prioritas SPM Kab/Kota sebagai berikut:
Kemendagri dan Kemendikbud telah menetapkan
indikator prioritas SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota (2/2)
15
Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan
berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode
● Rangkuman ketercapaian indikator
● Memperlihatkan capaian indikator prioritas
● Digunakan untuk mengetahui masalah, akar
masalah, dan rekomendasi benahi
01
Dasboard Platform
Rapor Pendidikan
Metode
● Menunjukkan seluruh detail ketercapaian indikator
● Digunakan untuk melakukan analisis mendalam
pada setiap indikator
● Terdapat perbandingan data dengan satpen /
daerah lain yang setara
02
File Unduhan Excel
Metode
16
Untuk masuk ke dalam platform
Rapor Pendidikan
Pengguna mengisi akun belajar.id
dan kata sandi masing-masing
17
Metode 1
Perencanaan menggunakan
Dasbor Platform Rapor Pendidikan
18
Masuk dalam platform Rapor Pendidikan,
pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks SPM dam
ringkasan kondisi daerah Anda.
Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi daerah, apa
yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.
19
Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi ringkasan capaian
daerah Anda
Pada tampilan awal dalam platform
Rapor Pendidikan Daerah, di bagian
Tampilan Ringkas Anda dapat melihat
tampilan ringkas dari indikator
prioritas SPM tiap jenjang.
Tampilan (sebagian) beranda Rapor
Pendidikan Provinsi:
Langkah 1
20
Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi dan identifikasi
masalah berdasarkan indikator prioritas SPM (1/2)
Pada tampilan awal dalam
platform Rapor Pendidikan
Daerah, di bagian Tampilan Detail
Anda dapat memilih indikator
prioritas SPM yang hendak
diketahui dan dipelajari.
Tampilan (sebagian) beranda
Rapor Pendidikan Provinsi:
Langkah 1
21
Pada tampilan awal dalam
platform Rapor Pendidikan
Daerah, digulirkan pada halaman
yang sama Anda dapat memilih
indikator prioritas SPM yang
hendak diketahui dan dipelajari.
Tampilan (sebagian) beranda
Rapor Pendidikan Provinsi:
Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi dan identifikasi
masalah berdasarkan indikator prioritas SPM (2/2)
Langkah 1
22
Pelajari akar masalah dari
indikator prioritas dengan
mengklik tombol pelajari
akar masalah.
Pelajari akar masalah dari indikator prioritas terpilih
Langkah 2
23
Pelajari rekomendasi kegiatan
pemenuhan SPM untuk
membenahi akar masalah
dengan klik tombol Lihat
Contoh Pembenahan dari tiap
akar masalah.
Pelajari Rekomendasi Kegiatan Pemenuhan SPM Untuk
Membenahi Akar Masalah (1/3)
Langkah 3
24
Pelajari sebaran akar masalah di setiap kab/kota
dengan mengklik tombol Lihat Capaian per
Kab/Kota untuk memetakan dan
memprioritaskan daerah yang akan diintervensi.
Langkah ini hanya berlaku bagi Rapor Pendidikan
Provinsi.
Pelajari sebaran akar masalah berdasarkan capaian
per Kabupaten/Kota (2/3)
Langkah 3
25
Pelajari sebaran akar masalah dari setiap
satdik dengan klik tombol Lihat Sebaran
Satdik untuk memetakan dan
memprioritaskan satdik yang akan
diintervensi.
Pelajari sebaran akar masalah berdasarkan satuan pendidikan di
satu Kabupaten/Kota (3/3)
Langkah 3
26
Metode 2
Perencanaan menggunakan
file unduhan Excel
27
Identifikasi dan Refleksi dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis hasil
unduhan dalam format
Pada menu, klik Unduh untuk mengunduh laporan dalam format excel
28
Hasil unduhan masih menggunakan versi lama
File Excel Hasil Unduhan Rapor Pendidikan Terdiri Dari Kolom Nomor, Nama Indikator, Skor, Warna
Dan Label Capain, Perbandingan, Rentang Nilai, Dan Definisi Indikator
29
Pada file Excel terdapat beberapa lembar kerja yang terdiri dari 3 kelompok: Provinsi, Kabupaten
Kota, dan Satuan Pendidikan
Provinsi Kabupaten Kota Satuan Pendidikan
Provinsi - PAUD Kab Kota - PAUD
Dimensi A, B, C, D, E
Satpen - PAUD
Dimensi D, E
Provinsi - SD Sederajat Kab Kota -
Dasmen&Vokasi
Dim.A, B, C, D, E
Satpen -
Dasmen&Vokasi
Dim. A, B, C, D, E
Provinsi - SMP
Sederajat
Provinsi - SMA
Sederajat
Provinsi - SMK
Sederajat
1.Kelompok provinsi terdapat 5 lembar kerja yaitu 5
jenjang PAUD Dasmen. Setiap lembar kerja berisikan
seluruh indikator yang merupakan agregat dari
capaian kabupaten/kota.
2.Kelompok kabupaten/kota terdapat 10 lembar
kerja terdiri yang terdiri dari indikator 5 dimensi (A,
B,C,D, dan E) untuk khusus PAUD serta PAUD dan
Vokasi. Untuk PAUD, dimensi B dan C yang datanya
sudah tersedia. Setiap lembar kerja berisikan
indikator agregat tiap jenjang.
3.Kelompok satuan pendidikan terdapat 5 lembar
kerja yang terdiri dari Dasmen dan Vokasi dimensi A,
B, C, D, dan E. Setiap lembar kerja berisikan indikator
capaian tiap satuan pendidikan.
30
1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap
jenjang
Contoh hasil analisis masalah kelompok Provinsi jenjang SD Serajat
Nama Indikator Nilai Provinsi Anda Capaian Proporsi Peserta Didik
Kemampuan Literasi 54.5 Rendah 55% dasar dan PIK
Kemampuan Numerasi 50 Rendah 76.5% dasar dan PIK
Karakter 68 Sedang
Kebinekaan global dan kemandirian dibawah rata-rata
dari 6 P3 (nilai 2)
Tidak ada kesenjangan literasi, numerasi, dan karakter
APK : 105.5%
APM : 94.43%
Analisis: Masalah terbesar di Provinsi adalah kemampuan numerasi yang rendah, dimana 76.5% siswa
berada di kompetensi dasar dan PIK
Cara umum melakukan identifikasi masalah Provinsi
Langkah 1
31
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
pada tiap jenjang
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah), dan
sedang (kuning)
Masalah Tingkat Provinsi SD
Sederajat
Akar Masalah Tingkat Provinsi
Dimensi D Dimensi C Dimensi E
Kemampuan numerasi rendah,
76.5 % peserta didik berada di
kemampuan dasar dan PIK
Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif
rendah
Belum tersedia Partisipasi warga sekolah
rendah
Refleksi dan perbaikan pembelajaran
rendah
Kepemimpinan instruksional rendah
Iklim keamanan, kebinekaan, dan
inklusivitas sedang
Cara Umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi
Langkah 2
Contoh hasil pemetaan masalah per jenjang di Kabupaten / Kota
Kabupaten/Kota
SD SMP SMA
lit num kar lit num kar lit num kar
Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi
Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi
32
1. Buka lembar kerja kelompok Kab/Kota untuk kondisi indikator PAUD dimensi B serta Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Analisis capaian indikator per jenjang dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
3. Petakan capaian indikator dimensi A dan B per jenjang di tiap Kabupaten/Kota
Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Kab/Kota
Langkah 1
33
1. Pilih Kab/Kota yang akan dianalisis
2. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning)
Indikator SD SMP SMA
Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif rendah rendah rendah
Refleksi dan perbaikan pembelajaran sedang sedang rendah
Kepemimpinan instruksional sedang rendah rendah
Iklim Inklusivitas sedang sedang sedang
Partisipasi warga sekolah rendah rendah rendah
Kota Tarakan
Cara Umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota
Langkah 2
34
1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B
2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut
3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau)
Nama Indikator Capaian Jumlah
Kemampuan Literasi
rendah 1
sedang 27
tinggi 42
Kemampuan Numerasi
rendah 3
sedang 65
tinggi 2
Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Satpen
Langkah 1
35
1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E
2. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan
sedang (kuning
Masalah SD Sederajat di
Kab/Kota
Akar Masalah Tingkat Kab/Kota jenjang SD Sederajat
Dimensi D Dimensi C Dimensi E
Kemampuan numerasi
rendah, dibawah kompetensi
minimum
Kualitas pembelajaran: 23 rendah, 47
sedang
Belum
tersedia
Partisipasi warga
sekolah rendah, 14
rendah, 53 sedang
Refleksi dan perbaikan pembelajaran: 14
rendah, 30 sedang
Kepemimpinan instruksional rendah: 30
rendah, 16 sedang
Iklim keamanan: 1 rendah, 18 sedang
Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Satpen
Langkah 2
36
36
Capaian Hasil
Belajar
Provinsi Kalimantan
Utara
Kabupaten/Kota Jumlah SD sederajat Jumlah SMP sederajat
Sangat Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
numerasi
literasi
karakter
Kab. Bulungan
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
Kab Tana
Tidung
Kota Tarakan
4
38
27
1
SDN 016 Pantai Amal
30401769
Kec. Tarakan TImur
5
data tidak memadai /
data belum tersedia
Ringkasan analisis jumlah satdik per wilayah berdasarkan kelompok masalah dan akar
masalah dapat dirangkum dengan bentuk tabular
37
37
L
L N K
Capaian Kualitas Hasil Belajar
Jenjang SD Sederajat
N K
L N K
L N K
Indeks SPM:
Tuntas Pratama
Indeks SPM:
Tuntas Pratama
L N K
L N K
Kota Tarakan
Kec. Tarakan Utara
Kec. Tarakan
Tengah
Kec.
Tarakan
Timur
Kec.
Tarakan
Barat
Legenda:
…atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang
38
Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat
menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan mendapatkan
intervensi
38
Capaian Literasi Numerasi Karakter
Baik 4 1 3
Cukup 38 1 61
Kurang 27 65 5
Sangat kurang 1 3 1
Data tidak memadai 5 5 5
Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan
Target
Intervensi
68 SD*
46 SD Negeri
22 SD wasta
Kecamatan To
t
N S
Tarakan Barat 18 12 6
Tarakan
Tengah
22 15 7
Tarakan TImur 20 13 7
Tarakan Utara 8 6 2
*28 SD dg literasi
kurang termasuk
dalam kelompok
numerasi kurang
Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU
D1 xxx 23 48 IDR
D2 xxx 14 48 IDR
D3 xxx 30 12 IDR
D4 xxx 19 12 IDR
D8 xxx 48 12 IDR
D10 xxx 9 12 IDR
Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU
Proporsi guru
penggerak
xxx 40 1 IDR
Pemenuhan
kebutuhan guru
xxx 25 1 IDR
Distribusi guru xxx 30 1 IDR
39
Cara Umum Benahi Untuk Menentukan Program Dan Kegiatan
Langkah 3
1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program untuk
menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi.
2. Penentuan program dapat merujuk pada program program Merdeka Belajar
utama/prioritas yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek seperti sekolah
penggerak, kurikulum merdeka, optimalisasi platform merdeka mengajar,
komunitas belajar, dan program lainnya
3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas daerah.
4. Pilihlah program yang memiliki potensi dampak paling tinggi untuk
mengatasi akar masalah dengan anggaran seefisien mungkin
1
2
3
4
Memahami manfaat PBD dalam perencanaan peningkatan nilai indeks SPM
40
Memahami program atau kegiatan yang dapat direncanakan untuk meningkatkan SPM
01
02
Bab 3:
Perencanaan Berbasis Data di Pemerintah Daerah
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
41
Prioritas belanja daerah adalah untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang
terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal
1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1) Belanja Daerah
diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan
dengan Standar Pelayanan Minimal.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1), menyebutkan
bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu
1. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar Pelayanan
Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
42
No Judul Dokumen Deskripsi
1. Permendagri No 59 tahun 2021 Penerapan Standar Pelayanan Minimal
2. Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan
Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
3. Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur
Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah
4. Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023
5. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan
Teknologi Nomor 311 tahun 2022
Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal
6. Surat Mendikbudristek No 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota
Berikut merupakan daftar dokumen terkait indikator kinerja urusan pendidikan
*regulasi masih mengacu pada tahun sebelumnya
43
Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan dampak
terhadap keleluasaan pemakaian anggaran
Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59 tahun 2021
Kategori nilai indeks pencapaian SPM (IPSPM) terhadap
capaian mutu minimal dan penerima layanan dasar:
Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam menentukan
keleluasaan pemanfaatan atau besaran anggaran
No Nilai Kategori
1 100 Tuntas Paripurna
2 90 - 99 Tuntas Utama
3 80 - 89 Tuntas Madya
4 70 - 79 Tuntas Pratama
5 60 - 69 Tuntas Muda
6 < 60 Belum Tuntas
No Jenis Dana Konsekuensi
1 DAU Keleluasaan pemanfaatan dana
2 DAK Keleluasaan pemanfaatan dana
3 DID Besaran dana
Leluasa/
Besar
Diatur / Kecil
44
Perencanaan berbasis data membantu pemerintah daerah untuk melakukan
perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan dengan
pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
03
05
04
01 Pemerintah daerah membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi
dan tantangan yang dihadapi
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar
(output).
Disdik dan pemangku kepentingan di daerah menentukan program dan kegiatan
untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan
memasukkannya di dalam dokumen perencanaan.
Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melaksanakan program dan kegiatan
yang sudah direncanakan
Disdik melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan
dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya
02 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melakukan refleksi diri untuk
menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi
45
Proses Perencanaan Berbasis Data dimulai dengan mengetahui kondisi masing-masing
berdasarkan data sebagai dasar perbaikan
Satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah login
Platform Rapor Pendidikan
Mengidentifikasi masalah berdasarkan data yang
ada di Platform Rapor Pendidikan
Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan
proses pembelajaran
Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan
dan anggaran sebagai upaya perbaikan
Perencanaan Daerah
Perencanaan Sekolah
Rakortekrenbang
(Ranwal RKPD)
Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD)
Rencana Kerja dan
Anggaran (RKA)
Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah (APBD)
Rencana Kegiatan dan Anggaran
Sekolah (RKAS)*
*) Sedang dianalisa mekanisme pemantauan dokumen ARKAS
46
Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan daerah
sampai disahkannya APBD
Ranwal
RKPD
Rancangan RKPD
Rancangan Akhir
RKPD
Perkada RKPD
KUA
PPAS
RKA
SKPD
Rancangan
APBD
APBD
Rancangan
APBD
eRakortek
tingkat
provinsi eRakortek
tingkat
kab/kota RKPD adalah dokumen perencanaan
dimana daerah memasukkan sub
kegiatan sampai dengan Rancangan
akhir RKPD ditutup
Dinas dapat memasukkan detail kegiatan
dari sub kegiatan yang ada
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
47
Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan anggaran yang
diperlukan untuk implementasinya
Anggaran rendah Anggaran tinggi
Prioritas Utama
Sekunder
Buang Waktu Buang waktu dan anggaran
Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap peningkatan mutu
pendidikan dengan anggaran rendah
Dampak
rendah
Dampak
tinggi
48
Selain dari dana transfer daerah, anggaran dapat bersumber dari dana lain
Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat dimanfaatkan
untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan:
1. Pos anggaran lain dalam anggaran daerah. Contoh: dana operasional kepala daerah
2. Anggaran dinas lain. Contoh: Dinas sosial, kesehatan, perhubungan, kemendesa
3. Dana CSR organisasi swasta di bidang pendidikan
4. Bantuan pihak lain yang peduli dengan pendidikan
49
Perencanaan Program/Kegiatan
Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya
Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai
referensi pemenuhan minimal dalam memilih masalah, merumuskan
akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan. Pemerintah
daerah memprioritaskan perumusan minimal ini untuk dipilih dalam
perencanaan daerah.
2. Jika suatu daerah pemenuhan SPM nya sudah tercapai dan mempunyai
kemampuan keuangan lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub
kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah di luar yang ditetapkan
dalam pemenuhan minimal ini
50
Indikator Prioritas SPM
Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang
Kualitas Hasil Belajar
Kompetensi Literasi
Provinsi dan Kab/Kota
Kompetensi Numerasi
Iklim Lingkungan Belajar
Iklim Keamanan
Provinsi dan Kab/Kota
Iklim Kebinekaan
Iklim Inklusivitas
Kualitas Lulusan SMK
Tingkat Penyerapan Lulusan SMK
Provinsi
Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK
Kualitas Layanan PAUD
Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B
Kab/Kota
Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV
Akses Angka Partisipasi Sekolah Provinsi dan Kab/Kota
51
Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi
Apakah tersedia
perlengkapan
pembelajaran?
Apakah sekolah
sudah kondusif
untuk melakukan
pembelajaran?
Apakah kualitas
proses
pembelajaran
sudah baik?
Apakah kualitas
pendidik dan
tenaga
kependidikan
sudah baik?
Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah?
Apakah jumlah
pendidik dan
tenaga
kependidikan
sudah
terpenuhi?
Apakah
distribusi
pendidik dan
tenaga
kependidikan
sudah merata?
52
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Pendataan dan analisis kebutuhan PTK untuk
setiap satuan pendidikan
2. Pengadaan PTK sesuai dengan hasil pendataan
dan analisis kebutuhan
3. Penempatan PTK sesuai dengan hasil pendataan
dan analisis kebutuhan
Rencana Kerja Tahunan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Apakah jumlah pendidik
dan tenaga
kependidikan sudah
terpenuhi?
Perhitungan dan Pemetaan
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (PTK) Satuan
Pendidikan
1. Pendataan dan analisis kelebihan dan
kekurangan jam mengajar pada setiap mata
pelajaran untuk setiap satuan pendidikan
2. Penempatan Pendidik dari Satuan Pendidikan
yang kelebihan jam mengajar pada mata
pelajaran tertentu ke Satuan Pendidikan yang
kekurangan jam
Refleksi Benahi Kegiatan
Apakah distribusi
pendidik dan tenaga
kependidikan sudah
merata?
Perhitungan dan Penataan
Pendistribusian Pendidik
dan Tenaga Kependidikan
(PTK) Satuan Pendidikan
1. Sosialisasi dan promosi tentang keuntungan menjadi
guru penggerak serta fasilitasi pendidik dan pelatihan
guru penggerak bagi pendidik
2. Pemetaan kebutuhan kepala sekolah dengan cara
menghitung satuan pendidikan yang belum
mempunyai kepala sekolah dibandingkan dengan
jumlah guru penggerak dan pengangkatan guru
penggerak menjadi Kepala Sekolah
3. Peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan yang dapat dilakukan melalui
pemberian beasiswa dalam peningkatan
kualifikasi/mendapatkan sertifikasi pendidik dan/atau
fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan
kompetensi yang dipersyaratkan.
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan
Apakah kualitas
pendidik dan tenaga
kependidikan sudah
baik?
53
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
mandiri dan/atau melihat video inspirasi di
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
2. Memberikan dukungan finansial untuk mengikuti
pelatihan peningkatan kapasitas di luar Platform
Merdeka Mengajar
3. Menyelenggarakan pelatihan/ bimbingan teknis
untuk peningkatan kapasitas pengawas dan PTK
4. Pemberian beasiswa untuk pemenuhan kualifikasi
dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang belum S1
5. Pelaksanaan pelatihan / seminar / lokakarya
penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru
untuk refleksi pembelajaran
Bimbingan Teknis,
Pelatihan,
dan/atau Magang/PKL
untuk Peningkatan
Kapasitas Bidang
Pendidikan
Apakah kualitas
pendidik dan tenaga
kependidikan sudah
baik?
54
Kegiatan
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Identifikasi kebutuhan topik dan tema pelatihan TIK bagi
pendidik dan tenaga kependidikan dengan tujuan
pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan
2. Penyelenggaraan pelatihan TIK untuk pembelajaran dan
pengelolaan satuan pendidikan untuk pendidik dan tenaga
kependidikan.
Pembinaan Penggunaan
Teknologi, Informasi dan
Komunikasi (TIK) untuk
Pendidikan
Apakah kualitas proses
pembelajaran sudah
baik?
55
Fasilitasi Komunitas
Belajar Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
1. Penetapan SK Komunitas Belajar, termasuk di dalamnya
tujuan, kegiatan, linimasa pelaksanaan, susunan organisasi,
dsb terkait komunitas belajar
2. Melakukan pengawasan/monitoring atas komunitas belajar
yang telah dibentuk minimal 3 bulan sekali dan, atau kegiatan
lainnya yang relevan
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Memberikan pelatihan terkait dengan
pengembangan konten digital
2. Menyediakan wadah bagi pendidik dan tenaga
kependidikan untuk bertukar pikiran dalam
mengembangkan konten digital melalui komunitas
belajar
3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam
pengembangan konten digital kepada satuan
pendidikan lain
4. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi
nyata (konten digital) pada Platform Merdeka
Mengajar (PMM)
Pengembangan
konten digital untuk
pendidikan
Apakah kualitas
proses pembelajaran
sudah baik?
56
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Melakukan sosialisasi terkait dengan
aplikasi/platform bidang pendidikan seperti
platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka
Mengajar (PMM), SIPLah, dll
2. Memberikan pelatihan kepada pendidik dan
tenaga kependidikan dalam menggunakan
aplikasi di bidang pendidikan
3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah
Penggerak untuk melakukan pengimbasan
dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan
kepada satuan pendidikan lain
Pelatihan
Penggunaan
Aplikasi Bidang
Pendidikan
Apakah kualitas
proses pembelajaran
sudah baik?
57
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
1. Identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non teks
penunjang kemampuan literasi dan numerasi
2. Identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan
3. Pengadaan buku bacaan teks dan non teks penunjang
kemampuan literasi dan numerasi
Pengadaan buku teks dan
non teks bagi peserta
didik
Apakah tersedia
perlengkapan
pembelajaran?
58
Pengadaan Alat Praktik
dan Peraga Peserta Didik
Melakukan
pendataan sekolah
yang belum memiliki
peralatan TIK
Refleksi Benahi Kegiatan
Diusulkan untuk
menerima DAK Fisik
Pemerintah daerah
mengalokasikan dana
dalam APBD
dan/atau
Mengapa kompetensi literasi dan
numerasi masih rendah
Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
59
Indikator SPM: Kualitas Lingkungan Belajar: Iklim Keamanan, Iklim Kebinekaan, Iklim
Inklusivitas - Identifikasi dan Refleksi
Mengapa kualitas lingkungan belajar belum kondusif?
Apakah satuan
pendidikan aman dari
perundungan, kekerasan
seksual, dan hukuman
fisik?
Apakah satuan
pendidikan
mempromosikan
toleransi antar peserta
didik dan warga sekolah?
Apakah satuan
pendidikan
mengakomodasi
kebutuhan peserta didik
yang beragam?
1. Regulasi Tingkat Daerah
Melakukan pengembangan regulasi dan
program terkait pencegahan perundungan,
kekerasan seksual, narkoba, hukuman fisik,
serta pembinaan dalam pendidikan kesehatan
(kesehatan psikis, fisik, dan pola hidup sehat).
1. Pemda mendorong satuan pendidikan dalam
identifikasi tata tertib, penyusunan dan
pengembangan tata tertib, serta
pengembangan program yang berkaitan dengan
pencegahan perundungan, kekerasan seksual,
narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam
pendidikan kesehatan (kesehatan psikis, fisik,
dan pola hidup sehat).
Pembinaan
Kelembagaan dan
Manajemen Sekolah
Apakah satuan
pendidikan aman
dari perundungan,
kekerasan seksual,
dan hukuman fisik?
60
Iklim Keamanan - Benahi
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
Refleksi Benahi Kegiatan
1. Sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop
tentang konsep perundungan dan kekerasan untuk
meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang
perundungan dan pencegahannya, termasuk
kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup sehat
2. Melakukan kampanye anti perundungan dan
kekerasan agar tercipta kesadaran tentang
pentingnya pencegahan perundungan dan
kekerasan.
3. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan dan kekerasan
4. Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan
di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada
program roots
5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler.
Pemberian layanan
pendampingan bagi
satuan pendidikan
untuk pencegahan
perundungan dan
kekerasan
Apakah satuan
pendidikan aman
dari perundungan,
kekerasan seksual,
dan hukuman fisik?
61
Refleksi Benahi Kegiatan
Iklim Keamanan - Benahi
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1.Meningkatkan kapasitas guru melalui
pemanfaatan PMM
2.Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
mandiri di PMM
3.Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di
PMM
Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk
Peningkatan Kapasitas
PTK terkait pencegahan
dan penanganan
perundungan, kekerasan
seksual, narkoba,
hukuman fisik, serta
pembinaan dalam rangka
pendidikan kesehatan
Apakah satuan
pendidikan aman
dari perundungan,
kekerasan seksual,
dan hukuman fisik?
62
Refleksi Benahi Kegiatan
1.Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
seminar, dan lainnya)
2.Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan
kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
Iklim Keamanan - Benahi
Mengapa masih terdapat kasus perundungan,
kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan
pendidikan
Sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang
konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman
warga sekolah tentang intoleransi dan pencegahannya.
Pemberian layanan
pendampingan bagi
satuan pendidikan
untuk pencegahan
perundungan,
kekerasan, dan
intoleransi
Apakah satuan
pendidikan
mempromosikan
toleransi antar
peserta didik dan
warga sekolah?
63
Iklim Kebinekaan - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa masih ditemukan adanya perbedaan
perlakuan/intoleransi di satuan pendidikan?
1. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan
terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan
intoleransi.
2. Melakukan pendampingan pada satuan
pendidikan tersebut di atas, dapat dilakukan
dengan mengacu pada program roots.
3. Melakukan kampanye anti perundungan,
kekerasan, dan intoleransi agar tercipta kesadaran
tentang pentingnya pencegahan perundungan,
kekerasan dan intoleransi.
Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM)
1. Meningkatkan kapasitas guru melalui
pemanfaatan PMM
2. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan
mandiri di PMM
3. Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di
PMM
4. Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan
peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp,
seminar, dan lainnya)
Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk
Peningkatan Kapasitas
Bidang Pendidikan
Apakah satuan
pendidikan
mengakomodasi
kebutuhan peserta
didik yang beragam?
64
Iklim Inklusivitas - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa belum semua peserta didik
terakomodasi kebutuhan pembelajarannya?
Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan
kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
65
Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi
Apakah tata
kelola SMK (LSP,
BKK, Teaching
Factory) sudah
optimal?
Apakah sudah
ada sertifikasi
kompetensi
PTK dan
peserta didik?
Apakah fasilitas
peningkatan
kompetensi
lulusan SMK
tersedia?
Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?
Apakah
tersedia data
keterserapan
lulusan?
Apakah sudah
ada kemitraan
antara SMK
dengan dunia
kerja?
Sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan
tracer study
Koordinasi, Perencanaan, Supervisi
dan Evaluasi Layanan di Bidang
Pendidikan
Apakah tersedia data
keterserapan
lulusan?
66
Kualitas Lulusan SMK - Benahi
Refleksi
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
optimal?
1. SMK melaksanakan Link and Match
dengan DUDI
2. Melaksanakan Job Matching dan job fair
Apakah sudah ada
kemitraan antara
SMK dengan dunia
kerja?
Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK)
Magang/PKL untuk peningkatan
Kapasitas Bidang Pendidikan
Pembinaan kelembagaan dan
manajemen SMK
1. Magang guru di industri
2. Mendatangkan Guru Tamu dari Industri
Benahi Kegiatan
Pembinaan talenta kompetensi keahlian
melalui lomba LKS, FLS2N, KOSN
Pembinaan Minat, Bakat, dan
Kreativitas siswa
Apakah fasilitas
peningkatan
kompetensi lulusan
SMK tersedia?
67
Refleksi Benahi Kegiatan
1.Upskilling dan reskilling PTK
2.Magang PTK di industri
Magang/PKL untuk peningkatan
Kapasitas Magang siswa di Industri
Rehabilitasi Ruang Praktik
Pengembangan Karir Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Rehabilitasi/Renovasi/Revitalisasi ruang
praktik sesuai standar industri
Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peralatan praktik sesuai kompetensi keahlian
Kualitas Lulusan SMK - Benahi
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
optimal?
1. Pendataan siswa yang belum tersertifikasi
2. Melaksanakan uji sertifikasi berstandar
BNSP
Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik
Apakah sudah ada
sertifikasi
kompetensi PTK dan
peserta didik?
68
Refleksi Benahi Kegiatan
Melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi
pendidik dan tenaga kependidikan
Sertifikasi kompetensi Pendidik
Pembinaan Kelembagaan dan
Manajemen SMK Pendirian LSP P1 SMK
Kualitas Lulusan SMK - Benahi
Mengapa kualitas lulusan SMK belum
optimal?
Berapa banyak anak
yang ingin mengikuti
PAUD tetapi berasal
dari keluarga miskin?
Apakah daya tampung
yang disediakan telah
memadai?
Apakah daftar anak
usia 5-6 tahun yang
tidak bersekolah
tersedia?
Ada berapa jumlah anak usia 5-6 tahun
yang tidak bersekolah?
69
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi
Mengapa APS belum 100%?
1. Melakukan pendataan anak usia dini yang
tidak bersekolah
2. Mendorong satuan pendidikan di daerahnya
untuk mendapatkan izin menyelenggarakan
pendidikan
Koordinasi,
Perencanaan, Supervisi
dan Evaluasi Layanan di
Bidang Pendidikan
Apakah daftar anak
usia 5-6 tahun yang
tidak bersekolah
tersedia?
70
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
1. Supervisi/pendampingan kepada satuan
pendidikan melalui workshop teknis
pemutakhiran Dapodik, minimal 2 (dua) kali
setahun.
2. Verifikasi dan validasi Dapodik dari satuan
pendidikan yang sesuai dengan kondisi terkini.
1. Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah
baru pada daerah yang membutuhkan.
2. Survei Kelayakan lokasi calon pembangunan unit sekolah
baru.
3. Melakukan pembangunan unit kelas baru (termasuk
perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) di
daerah/lokasi yang telah ditetapkan, baik secara
swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Pembangunan USB (Unit
Sekolah Baru)
Apakah daya tampung
yang disediakan telah
memadai?
71
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
1. Melakukan pendataan kebutuhan penambahan ruang
kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan.
2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk
perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan
Pembangunan Ruang
Kelas Baru
1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada
gedung/ruang kelas/ruang guru pada satuan PAUD.
2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM
untuk melakukan rehabilitasi gedung/ruang
kelas/ruang guru kondisi rusak sedang/berat pada
satuan PAUD sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas
serta ketentuan lain yang berlaku.
Rehabilitasi
Sedang/Berat
Gedung/Ruang
Kelas/Ruang Guru PAUD
Apakah daya tampung
yang disediakan telah
memadai?
72
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
Mengusulkan kebutuhan guru berdasarkan hasil
pemetaan dan pendistribusian guru pada satuan
pendidikan yang masih kekurangan guru (sesuai rasio
guru dengan rombel dan kewenangannya)
Penyediaan Pendidik
dan Tenaga
Kependidikan bagi
Satuan PAUD
1. Identifikasi peserta didik yang menjadi sasaran penerima
perlengkapan penunjang pembelajaran
2. Penyusunan pedoman pemberian perlengkapan
penunjang pembelajaran kepada peserta didik yang
menjadi sasaran
3. Pengadaan dan penyaluran perlengkapan penunjang
pembelajaran bagi peserta didik sesuai dengan ketentuan
yang berlaku
Pengadaan
Perlengkapan Peserta
Didik
Berapa banyak anak
yang ingin mengikuti
PAUD tetapi berasal
dari keluarga
miskin?
73
Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
1. Pendataan peserta didik penerima biaya pendidikan dari
keluarga tidak mampu.
2. Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan
kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu.
3. Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku
Penyediaan Biaya
Personil Peserta Didik
PAUD
Apakah ada
keterbatasan akses ke
layanan pendidikan
tinggi?
Bagaimana kualitas
sumber daya manusia
yang ada di satuan
PAUD?
Apakah kondisi kualitas
lingkungan belajar
satuan PAUD sudah
memadai?
Apakah satuan PAUD
sudah mengerti
tentang kualitas
layanan PAUD?
74
Layanan Pendidikan Anak Usia Dini - Identifikasi dan Refleksi
Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
Mengapa jumlah guru PAUD
S1/D-IV masih rendah?
1. Pendampingan konsultatif maupun pendampingan
sesuai kebutuhan PAUD dalam hal kelembagaan dan
manajemen untuk mencapai PAUD Berkualitas.
2. Pendampingan teknis dan pelaksanaan kegiatan
dalam hal kelembagaan dan manajemen untuk
mencapai PAUD Berkualitas
Pembinaan
Kelembagaan dan
Manajemen PAUD
Apakah satuan PAUD
sudah mengerti
tentang kualitas
layanan PAUD?
75
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B
masih rendah - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
1. Sosialisasi penguatan evaluasi sistem pendidikan
anak usia dini untuk penyelenggaraan PAUD
berkualitas
2. Advokasi satuan pendidikan dalam menyusun
perencanaan berdasarkan indikator PAUD berkualitas
Sosialisasi dan Advokasi
Kebijakan Bidang
Pendidikan
1. Pemberdayaan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah,
dan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut.
2. Memberikan referensi rencana kegiatan belajar yang bisa dilakukan di
komunitas belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan
Website PAUDPEDIA
Fasilitasi Komunitas Belajar
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan
Apakah kondisi
kualitas lingkungan
belajar satuan PAUD
sudah memadai?
76
1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada sarana, prasarana dan
utilitas PAUD yang ada pada satuan.
2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM rehabilitasi
sarana, prasarana dan utilitas PAUD yang sesuai dengan NPK PAUD
Berkualitas
Rehabilitasi Sedang/Berat
Pembangunan Sarana,
Prasarana dan Utilitas
PAUD
Pengadaan Alat Praktik dan
Peraga Siswa PAUD
1. Melakukan identifikasi alat praktik dan peraga yang belum dimiliki
satuan
2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM kepada satuan
PAUD untuk menyediakan alat praktik dan peraga untuk siswa PAUD di
satuannya yang sesuai dengan NPK PAUD berkualitas
Refleksi Benahi Kegiatan
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B
masih rendah - Benahi
Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
1. Fasilitasi pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah
dan guru dalam proses pembelajaran
2. Fasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam mengakses
aplikasi bidang pendidikan
Bimbingan Teknis,
Pelatihan, dan/atau
Magang/PKL untuk
Peningkatan Kapasitas
Bidang Pendidikan
Bagaimana kualitas
sumber daya manusia
yang ada di satuan
PAUD?
77
1. Memberikan pelatihan terkait dengan pengembangan konten digital
2. Menyediakan wadah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk bertukar
pikiran dalam mengembangkan konten digital melalui komunitas belajar
3. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi nyata (konten digital) pada
Platform Merdeka Mengajar (PMM)
Pengembangan konten
digital untuk pendidikan
Pelatihan Penggunaan
Aplikasi Bidang Pendidikan
1. Melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi/platform bidang pendidikan
seperti platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM),
SIPLah, dll.
2. Memberikan pelatihan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam
menggunakan aplikasi di bidang pendidikan.
3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan
pengimbasan dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan kepada satuan
pendidikan lain
Refleksi Benahi Kegiatan
Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B
masih rendah - Benahi
Mengapa jumlah satuan PAUD minimal
akreditasi B masih rendah?
● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
bagi pendidik PAUD untuk mendapatkan sertifikasi
pendidik.
Pengembangan Karir
Pendidik dan Tenaga
Kependidikan pada
Satuan Pendidikan PAUD
Apakah ada
keterbatasan akses ke
layanan pendidikan
tinggi?
78
Jumlah Guru PAUD S1/D IV
masih rendah- Benahi
Mengapa guru PAUD S1/D-IV
masih rendah?
● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan
dalam peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga
Kependidikan.
● Fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga
kependidikan PAUD dalam rangka memenuhi
kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Refleksi Benahi Kegiatan
Apakah karena isu
sosial budaya atau
adat istiadat?
Apakah anak usia
tertentu tersebut
tidak bersekolah
karena terkendala
biaya?
Apakah jumlah
ruang kelas
dan/atau sekolah
sudah mencukupi?
Siapa saja anak usia sekolah yang tidak
bersekolah?
79
Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan Refleksi
Mengapa APS belum 100%?
80
Siapa saja anak
usia sekolah
yang tidak
bersekolah?
Pendataan
warga negara
yang tidak
bersekolah
1. Sensus
2. Koordinasi dan bekerjasama dengan
dinas terkait
3. Kerjasama dengan kepala desa atau
kecamatan untuk melakukan
pendataan ATS di daerahnya
4. Analisis data sekunder
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi
Refleksi Benahi Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
81
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi
Pembangunan USB
(Unit Sekolah Baru)
1. Membuat analisis kebutuhan penambahan USB pada
daerah yang membutuhkan.
2. Survei kelayakan lokasi calon pembangunan USB.
3. Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi
yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun
kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Apakah jumlah
ruang kelas
dan/atau sekolah
sudah
mencukupi?
Pembangunan Ruang
Kelas Baru
1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada
satuan pendidikan yang membutuhkan.
2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan
pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola
maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pembangunan Ruang
Kelas Baru
1. Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada
satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan
berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat
yang telah diinputkan dalam Dapodik.
2. Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak
sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Mengapa APS belum 100%?
82
Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi
Apakah anak usia tertentu
tersebut tidak bersekolah
karena terkendala biaya?
Refleksi
Penyediaan Biaya Personil
Peserta Didik PAUD/Sekolah
Dasar/ Sekolah Menengah
Pertama/Nonformal/
Kesetaraan/Sekolah
Menengah Atas/Kejuruan/
Pendidikan Khusus
Benahi
1.Pendataan peserta didik
penerima biaya pendidikan
dari keluarga tidak mampu.
2.Penyusunan pedoman
pemberian biaya
pendidikan kepada peserta
didik dari keluarga tidak
mampu.
3.Menyalurkan biaya
pendidikan kepada peserta
didik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Kegiatan
Mengapa APS belum 100%?
83
Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam dokumen
perencanaan
● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam sesuai dengan
capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti sumberdaya dan lain-lain
● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal untuk dapat
dijalankan di daerah masing masing
● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses perencanaan berbasis data
● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi provinsi dan
kab/kota lain.
● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan
● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu
No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat
Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail
84
No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail
1 A.1. Kemampuan
literasi masih rendah
(1,2; merah)
D.2. Kemampuan guru
melakukan refleksi
masih rendah (32;
merah)
D.3. Kepemimpinan
instruksional belum
baik (45; kuning)
1. Mendorong adanya
komunitas belajar di
sekolah dan daerah
untuk meningkatkan
budaya refleksi guru
dan peningkatan
kualitas kepala
sekolah
2. Pelatihan guru dan
kepala sekolah
dengan
memaksimalkan PMM
(terutama terkait
refleksi guru dan
kualitas kepala
sekolah)
1. Identifikasi sekolah yang
belum mengaktifkan kombel
2. Identifikasi alasan mengapa
kombel belum ada/aktif
3. Persiapan acara
sosialisasi/kampanye manfaat
kombel bagi sekolah
4. Identifikasi kepsek yang aktif
melakukan kombel untuk
diminta berbagi praktik baik
dalam acara sosialisasi /
kampanye
5. Pelaksanaan acara
sosialisasi/kampanye
Semua Kabid
Semua Kabid
Sekdis, BPMP,
BGP, MKKS
Kabid PTK
Sekdis
Nov 2022
Des 2022
Jan 2023
Jan 2023
Feb 2023
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
85
Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat
Waktu
Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail
2 D.4.. Indeks
keamanan sekolah
masih rendah (30%,
merah)
D.4.3 Perundungan
masih tinggi (merah)
1. Program kampanye
anti perundungan
untuk seluruh sekolah
2. Memastikan adanya
mekanisme
pelaporan
perundungan di
sekolah dan daerah
1. Identifikasi sekolah dengan
perundungan tinggi
2. Observasi secara acak ke sekolah
dengan perundungan tinggi
3. Membuat materi kajian hasil
observasi
4. Kerjasama dengan tokoh
masyarakat dan organisasi non
pemerintah untuk membuat
program kampanye anti
perundungan
5. Pelatihan pada guru dan kepsek
tentang mekanisme pencegahan
dan tindak lanjut kasus
perundungan di sekolah
Seluruh Kabid
Seluruh
Kabid, BPMP,
BGP
Kabid PTK,
BGP
Nov 2022
Nov 2022
Des 2022
Feb 2023
Mar 2023
86
Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam
aplikasi SIPD
No Urusan Kinerja Urusan Indikator Kinerja Urusan Satuan
Target Nasional Capaian
Daerah
Target Daerah
2022 2023 2022 2023
1.01 URUSAN
PEMERINTAHAN
BIDANG PENDIDIKAN
Terpenuhinya
kebutuhan dasar
SPM bidang
pendidikan
Jumlah Warga Negara Usia 16-
18 tahun yang berpartisipasi
dalam Pendidikan Menengah
% 100 76.28 84.78 85.12
Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas
Daerah
Catatan
Daerah
Catatan K/L Catatan
Bangda
Catatan
Bappenas
Kesepakatan
Pembahasan
Kesepakatan
Rencana Target
Daerah
Sub Kegiatan Kinerja Indikator Target Satuan Pagu
1.01.02.1.03.02-
Penambahan Ruang Kelas
Sekolah
Ruang Kelas Sekolah
Bertambah
Jumlah Ruang Kelas Sekolah
yang Bertambah
6 ruang 1.277.304.000,00
Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM
87
Bab 4:
Monitoring dan Evaluasi
Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
01
88
Tahapan
Tujuan
Tahapan:
● Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran
dari platform RKA SKPD atau bentuk lan
● Melakukan review ketercapaian pelaksanaan
kegiatan dan serapan anggaran
● Merumuskan rekomendasi perbaikan
Tahapan:
● Membuat perbandingan berbagai perubahan yang
diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang
telah dilaksanakan
● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk
foto/video atau bentuk lainnya
Tahapan:
● Membuat perbandingan capaian
profil pendidikan dari tahun ke tahun
● Memberikan catatan terkait
perbandingan data baik yang
meningkat, menurun, atau tetap
● Merumuskan rekomendasi atas
temuan evaluasi
Lembar Monev 1
Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan
kegiatan dan anggaran
Lembar Monev 2
Pencatatan dan dokumentasi perubahan
Lembar Monev 3
Evaluasi capaian mutu
Kesesuaian antara rencana kerja dan
pelaksanaan
Identifikasi Hasil Peningkatan Mutu
Foto, video,
catatan perubahan
Analisis
Data
RKA SKPD
Hasil observasi
dan pengamatan
Platform
Rapor
Pendidikan
Bukti-bukti Perubahan
Lbr
Kerja
Dokumen
Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
89
Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate
dalam RKA SKPD
Aktivitas PIC
Pelaksanaan
Kegiatan
Budget Realisasi
Review
Kegiatan
Rekomendasi
ke depan
1. Perhitungan dan
pemetaan kecukupan
guru
Kadis, kabid PTK 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1
kota belum
didata
Melanjutkan
pemetaan
2. Pengajuan formasi
guru ASN
Kadis, Kabid PTK 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai
rencana
DIlakukan
berkala
3. Distribusi guru Kepala daerah,
Kadis
15 Jul 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 2
orang guru
yang belum
rotasi
Melanjutkan
rotasi
Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru
90
Monev 2: Pencatatan Perubahan
Sebelum Sesudah
1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya
2. Belum ada program khusus terkait peningkatan litarasi
dan numerasi di daerah
1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait literasi,
numerasi, dan karakter
2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan literasi
dan numerasi bagi guru.
Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:
91
Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan
Hasil analisis:
1.Peningkatan kemampuan
numerasi disebabkan oleh
kegiatan tambahan pelajaran.
2.Peningkatan karakter siswa
disebabkan beragam kegiatan
baru terkait kedisiplinan, kerja
tim, dan ruang inovasi yang
diberikan lebih luas bagi siswa.
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
A.1 Kemampuan Literasi 1.7 1.7 -
A.2 Kemampuan Numerasi 1.7 1.8 +0.1
A.3 Karakter 1.8 1.9 +0.1
No Indikator 2021 2022 Delta 20..
A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 -
A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0
A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 -
A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0
A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0
A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0
A.3.1
Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
59.0 59.0 -
A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 -
A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0
92
Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah dalam
peningkatan mutu layanan pendidikan
03
04
01 Pemerintah daerah merencanakan, menganggarkan kegiatan yang dapat
memenuhi SPM
Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output).
Pemerintah daerah dapat memonitor dan mengevaluasi secara
berkesinambungan program kegiatan yang berdampak
Pencapaian pemenuhan SPM dan target indikator lain terukur dan terlihat
trend peningkatannya dari tahun ke tahun
02 Pemerintah daerah dapat menyusun target dan rencana jangka menengah
berdasarkan indikator prioritas SPM dan capaiannya
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
TERIMA KASIH
93

More Related Content

Similar to PowerPoint Presentation.pdf

Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
RUSMANASARI1
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
SDNUMETRO1
 
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdfPERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
Abi Iklil
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
ssuser33a381
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
KUWATSANTOSO1
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
FatmaHandane1
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
atihayati4
 

Similar to PowerPoint Presentation.pdf (20)

Perencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptxPerencanaan Berbasis upload.pptx
Perencanaan Berbasis upload.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Pemda - Narsum Nasional - 200522.pptx
 
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptxB2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
B2 PROFIL DAN RAPOR PENDIDIKAN.pptx
 
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdfPMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
PMM_Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_211022.pdf
 
materi Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdfmateri Perencanaan berbasis data.pdf
materi Perencanaan berbasis data.pdf
 
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptxPBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
PBD, P5, KOMUNITAS BELAJAR kurikulum.pptx
 
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
[2022] Perencanaan Berbasis Data Satpen - Dinas Pendidikan Pwt.pptx
 
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdfPERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
PERENCANAAN BERBASIS DATA.pdf
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
 
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
00. Perencanaan_Berbasis_Data_Satpen_-_Master_-_300822.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Master -230722 (1).pptx
 
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
PEMANFAATAN RAPOR PENDIDIKAN DALAM PERENCANAAN BERBASIS DATA UNTUK SATUAN PEN...
 
02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf02. PBD SMK.pdf
02. PBD SMK.pdf
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
 
BAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptxBAB 1 Kebijakan.pptx
BAB 1 Kebijakan.pptx
 
BAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.pptBAB 1 Kebijakan.ppt
BAB 1 Kebijakan.ppt
 
PBD SATPEN 2023.pptx
PBD SATPEN 2023.pptxPBD SATPEN 2023.pptx
PBD SATPEN 2023.pptx
 
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptxPerencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
Perencanaan Berbasis Data Satpen - Narsum Nasional -200522.pptx
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

PowerPoint Presentation.pdf

  • 1. Disampaikan oleh Dr. Wahyu Arijatmiko, S.Kom., M.T. Kapokja Data dam Perencanaan PMP, PIC PDM-04 BBPMP Provinsi Jawa Timur
  • 2. Bab 1: Merdeka Belajar dan Perencanaan Berbasis Data 2 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Memahami tujuan kebijakan Merdeka Belajar Memahami konsep Perencanaan Berbasis Data sebagai bagian dari Merdeka Belajar 01 02
  • 3. 3 Visi Pendidikan Indonesia: Indonesia memiliki Visi Pendidikan untuk menjadi negara maju yang berdaulat dan mandiri Mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebinekaan global. Target Indonesia sebagai negara maju adalah menjadi 4 besar ekonomi dunia pada 2050. Target ini dapat tercapai apabila layanan pendidikan bermutu dan merata. Sumber: materi paparan menteri PANRB
  • 4. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 4 Namun Indonesia mengalami krisis pembelajaran, terjadi peningkatan akses tapi kualitas hasil belajar belum meningkat
  • 5. 5 Ditambah lagi dengan masalah Perundungan dan Kekerasan Seksual di satuan pendidikan *data bersumber dari AN seluruh jenjang (SD/MI/SMP/MTs/SMA/SMK/MA/sederajat) 24,4 % peserta didik berpotensi mengalami insiden perundungan di satuan pendidikan dalam satu tahun terakhir* 22,4 % peserta didik menjawab “Pernah” pada pertanyaan survei yang menunjukkan potensi insiden kekerasan seksual*
  • 6. Akselerasi dan Pendanaan Satuan Pendidikan Tahun 2022 Perluasan Program Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan 6 Kebijakan Merdeka Belajar (MB) diluncurkan untuk transformasi pendidikan dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran Pengganti UN MB 1 Kampus Merdeka MB 2 Penyesuaian Kebijakan Dana BOS MB 3 Program Organisasi Penggerak MB 4 Guru Penggerak MB 5 Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi MB 6 Program Sekolah Penggerak MB 7 SMK Pusat Keunggulan MB 8 KIP Kuliah Merdeka MB 9 Sekolah Aman Berbelanja dengan SIPLah MB 10 Kampus Merdeka Vokasi MB 11 MB 12 Transformasi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Merdeka Berbudaya dengan Kanal Indonesiana MB 13 Kampus Merdeka dari Kekerasan Seksual Kurikulum Merdeka dan PMM Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana Revitalisasi Bahasa Daerah Rapor Pendidikan Indonesia Praktisi Mengajar Dana Abadi Perguruan Tinggi Buku Bacaan untuk Literasi Indonesia MB 14 MB 15 MB 16 MB 17 MB 18 MB 19 MB 20 MB 21 MB 22 MB 23 Merdeka Belajar yang terkait dengan Rapor Pendidikan dan PBD Informasi lebih rinci tentang kebijakan MB dapat dipelajari di website Kemendikbudristek Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan MB 24
  • 7. Satuan pendidikan berpihak kepada tumbuh kembang murid 7 Transformasi Satuan Pendidikan Terdapat 5 indikator terjadinya Transformasi satuan pendidikan Satuan pendidikan mengembangkan budaya refleksi berbasis data Satuan pendidikan menjalin kemitraan dengan orangtua/wali Satuan pendidikan menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, menyenangkan dan inklusif (menerima berbagai bentuk keberagaman) Peningkatan hasil belajar murid, terutama kompetensi fondasi seperti literasi, numerasi, dan karakter* *hanya berlaku untuk Dasmen
  • 8. 8 Transformasi satuan pendidikan dan peningkatan mutu pembelajaran dimulai dengan perencanaan dan penganggaran yang tepat melalui perencanaan berbasis data Aktivitas Luaran Capaian Dampak Seluruh Provinsi dan Kabupaten/kota melaksanakan perencanaan berbasis data dengan menggunakan capaian Profil Pendidikan Daerah Seluruh satuan pendidikan melaksanakan perencanaan berbasis data dengan menggunakan capaian Profil Pendidikan satuan pendidikan* Perencanaan dan penganggaran di pemda dan satuan pendidikan yang sudah tepat Terjadinya transformasi satuan pendidikan Peningkatan mutu pendidikan murid dengan karakter Profil Pelajar Pancasila *untuk PAUD menggunakan indikator dalam Rapor Pendidikan
  • 9. 9 Kegiatan yang direncanakan berdasarkan data dari Rapor Pendidikan dianggarkan dalam ARKAS diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Pemda bertanggung jawab untuk reviu dan menyetujui ARKAS. Perencanaan Berbasis Data menjadi strategi penting dalam mengubah perilaku perencanaan dan penganggaran untuk pemulihan dan transformasi pembelajaran
  • 10. 10 Kemendikbudristek bersama pemerintah daerah akan memfasilitasi satuan pendidikan untuk melakukan perencanaan berbasis data Advokasi dan pendampingan perencanaan berbasis data sepanjang tahun 2023 bekerjasama dengan berbagai pemangku kepentingan di pusat dan daerah 01 Dukungan materi untuk belajar mandiri disiapkan sehingga pemerintah daerah dan satuan pendidikan dapat mendalami materi perencanaan berbasis data 02 Pusat Bantuan disiapkan untuk menjawab semua pertanyaan terkait rapor pendidikan dan perencanaan berbasis data, serta menerima masukan untuk perbaikan 03
  • 11. 11 Bab 2: Perjalanan pengguna (“user journey”) Rapor Pendidikan Dinas 11 Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Memahami fitur-fitur dalam platform Rapor Pendidikan Mengidentifikasi masalah berdasarkan Rapor Pendidikan 01 02 Melakukan refleksi untuk mendapatkan akar masalah dan kegiatan pemenuhan SPM 03
  • 12. Terdapat 3 langkah sederhana dalam perencanaan berbasis data, yaitu Identifikasi, Refleksi, dan Benahi (IRB) 12 Melakukan pembenahan melalui perumusan kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran satuan pendidikan (BOS dan BOP) dan daerah (APBD) untuk menyelesaikan akar masalah Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran di satuan pendidikan dan daerah masing- masing untuk menemukan akar masalah Mengidentifikasi permasalahan berdasarkan indikator prioritas SPM yang ditampilkan di dalam Rapor Pendidikan
  • 13. 13 Kemendagri dan Kemendikbud telah menetapkan indikator prioritas SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota (1/2) No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Provinsi 1 Kualitas Hasil Belajar Kompetensi Literasi Kompetensi Numerasi 2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Keamanan Iklim Kebinekaan Iklim Inklusivitas 3 Kualitas Lulusan SMK Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK 4 Akses Angka Partisipasi Sekolah Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM, silakan pelajari Buku Saku Prioritas SPM 2024 Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan indikator prioritas SPM Provinsi sebagai berikut:
  • 14. 14 No Kelompok Indikator Indikator Prioritas SPM Kab/Kota 1 Kualitas Hasil Belajar Kompetensi Literasi Kompetensi Numerasi 2 Iklim Lingkungan Belajar Iklim Keamanan Iklim Kebinekaan Iklim Inklusivitas 3 Kualitas Layanan PAUD Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV 4 Akses Angka Partisipasi Sekolah Untuk mempelajari lebih rinci terkait indikator prioritas SPM, silakan pelajari Buku Saku Prioritas SPM 2024 Kemendagri dan Kemendikbudristek telah menetapkan indikator prioritas SPM Kab/Kota sebagai berikut: Kemendagri dan Kemendikbud telah menetapkan indikator prioritas SPM Provinsi dan Kabupaten/Kota (2/2)
  • 15. 15 Pemerintah Daerah dapat melakukan perencanaan berdasarkan platform Rapor Pendidikan dengan 2 metode ● Rangkuman ketercapaian indikator ● Memperlihatkan capaian indikator prioritas ● Digunakan untuk mengetahui masalah, akar masalah, dan rekomendasi benahi 01 Dasboard Platform Rapor Pendidikan Metode ● Menunjukkan seluruh detail ketercapaian indikator ● Digunakan untuk melakukan analisis mendalam pada setiap indikator ● Terdapat perbandingan data dengan satpen / daerah lain yang setara 02 File Unduhan Excel Metode
  • 16. 16 Untuk masuk ke dalam platform Rapor Pendidikan Pengguna mengisi akun belajar.id dan kata sandi masing-masing
  • 17. 17 Metode 1 Perencanaan menggunakan Dasbor Platform Rapor Pendidikan
  • 18. 18 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, pelajari ringkasan kondisi dan capaian indeks SPM daerah Anda Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian atas Anda dapat melihat nilai indeks SPM dam ringkasan kondisi daerah Anda. Pemerintah daerah dapat mengetahui capaian nilai indeks SPM daerahnya dan ringkasan kondisi daerah, apa yang sudah baik, yang perlu ditingkatkan dan rekomendasi program/kegiatan.
  • 19. 19 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi ringkasan capaian daerah Anda Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian Tampilan Ringkas Anda dapat melihat tampilan ringkas dari indikator prioritas SPM tiap jenjang. Tampilan (sebagian) beranda Rapor Pendidikan Provinsi: Langkah 1
  • 20. 20 Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi dan identifikasi masalah berdasarkan indikator prioritas SPM (1/2) Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, di bagian Tampilan Detail Anda dapat memilih indikator prioritas SPM yang hendak diketahui dan dipelajari. Tampilan (sebagian) beranda Rapor Pendidikan Provinsi: Langkah 1
  • 21. 21 Pada tampilan awal dalam platform Rapor Pendidikan Daerah, digulirkan pada halaman yang sama Anda dapat memilih indikator prioritas SPM yang hendak diketahui dan dipelajari. Tampilan (sebagian) beranda Rapor Pendidikan Provinsi: Masuk dalam platform Rapor Pendidikan, eksplorasi dan identifikasi masalah berdasarkan indikator prioritas SPM (2/2) Langkah 1
  • 22. 22 Pelajari akar masalah dari indikator prioritas dengan mengklik tombol pelajari akar masalah. Pelajari akar masalah dari indikator prioritas terpilih Langkah 2
  • 23. 23 Pelajari rekomendasi kegiatan pemenuhan SPM untuk membenahi akar masalah dengan klik tombol Lihat Contoh Pembenahan dari tiap akar masalah. Pelajari Rekomendasi Kegiatan Pemenuhan SPM Untuk Membenahi Akar Masalah (1/3) Langkah 3
  • 24. 24 Pelajari sebaran akar masalah di setiap kab/kota dengan mengklik tombol Lihat Capaian per Kab/Kota untuk memetakan dan memprioritaskan daerah yang akan diintervensi. Langkah ini hanya berlaku bagi Rapor Pendidikan Provinsi. Pelajari sebaran akar masalah berdasarkan capaian per Kabupaten/Kota (2/3) Langkah 3
  • 25. 25 Pelajari sebaran akar masalah dari setiap satdik dengan klik tombol Lihat Sebaran Satdik untuk memetakan dan memprioritaskan satdik yang akan diintervensi. Pelajari sebaran akar masalah berdasarkan satuan pendidikan di satu Kabupaten/Kota (3/3) Langkah 3
  • 27. 27 Identifikasi dan Refleksi dapat dilakukan dengan cara melakukan analisis hasil unduhan dalam format Pada menu, klik Unduh untuk mengunduh laporan dalam format excel
  • 28. 28 Hasil unduhan masih menggunakan versi lama File Excel Hasil Unduhan Rapor Pendidikan Terdiri Dari Kolom Nomor, Nama Indikator, Skor, Warna Dan Label Capain, Perbandingan, Rentang Nilai, Dan Definisi Indikator
  • 29. 29 Pada file Excel terdapat beberapa lembar kerja yang terdiri dari 3 kelompok: Provinsi, Kabupaten Kota, dan Satuan Pendidikan Provinsi Kabupaten Kota Satuan Pendidikan Provinsi - PAUD Kab Kota - PAUD Dimensi A, B, C, D, E Satpen - PAUD Dimensi D, E Provinsi - SD Sederajat Kab Kota - Dasmen&Vokasi Dim.A, B, C, D, E Satpen - Dasmen&Vokasi Dim. A, B, C, D, E Provinsi - SMP Sederajat Provinsi - SMA Sederajat Provinsi - SMK Sederajat 1.Kelompok provinsi terdapat 5 lembar kerja yaitu 5 jenjang PAUD Dasmen. Setiap lembar kerja berisikan seluruh indikator yang merupakan agregat dari capaian kabupaten/kota. 2.Kelompok kabupaten/kota terdapat 10 lembar kerja terdiri yang terdiri dari indikator 5 dimensi (A, B,C,D, dan E) untuk khusus PAUD serta PAUD dan Vokasi. Untuk PAUD, dimensi B dan C yang datanya sudah tersedia. Setiap lembar kerja berisikan indikator agregat tiap jenjang. 3.Kelompok satuan pendidikan terdapat 5 lembar kerja yang terdiri dari Dasmen dan Vokasi dimensi A, B, C, D, dan E. Setiap lembar kerja berisikan indikator capaian tiap satuan pendidikan.
  • 30. 30 1. Buka lembar kerja kelompok Provinsi untuk kondisi indikator per jenjang untuk dimensi A dan B 2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap jenjang Contoh hasil analisis masalah kelompok Provinsi jenjang SD Serajat Nama Indikator Nilai Provinsi Anda Capaian Proporsi Peserta Didik Kemampuan Literasi 54.5 Rendah 55% dasar dan PIK Kemampuan Numerasi 50 Rendah 76.5% dasar dan PIK Karakter 68 Sedang Kebinekaan global dan kemandirian dibawah rata-rata dari 6 P3 (nilai 2) Tidak ada kesenjangan literasi, numerasi, dan karakter APK : 105.5% APM : 94.43% Analisis: Masalah terbesar di Provinsi adalah kemampuan numerasi yang rendah, dimana 76.5% siswa berada di kompetensi dasar dan PIK Cara umum melakukan identifikasi masalah Provinsi Langkah 1
  • 31. 31 1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E 2. Analisis capaian indikator dengan melihat mana yang rendah rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) pada tiap jenjang 3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah), dan sedang (kuning) Masalah Tingkat Provinsi SD Sederajat Akar Masalah Tingkat Provinsi Dimensi D Dimensi C Dimensi E Kemampuan numerasi rendah, 76.5 % peserta didik berada di kemampuan dasar dan PIK Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif rendah Belum tersedia Partisipasi warga sekolah rendah Refleksi dan perbaikan pembelajaran rendah Kepemimpinan instruksional rendah Iklim keamanan, kebinekaan, dan inklusivitas sedang Cara Umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Provinsi Langkah 2
  • 32. Contoh hasil pemetaan masalah per jenjang di Kabupaten / Kota Kabupaten/Kota SD SMP SMA lit num kar lit num kar lit num kar Bulungan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi Malinau sedang sedang sedang sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi Nunukan sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi sedang sedang tinggi Tana Tidung sedang sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi Tarakan tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi tinggi sedang tinggi 32 1. Buka lembar kerja kelompok Kab/Kota untuk kondisi indikator PAUD dimensi B serta Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B 2. Analisis capaian indikator per jenjang dengan melihat mana yang rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) 3. Petakan capaian indikator dimensi A dan B per jenjang di tiap Kabupaten/Kota Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Kab/Kota Langkah 1
  • 33. 33 1. Pilih Kab/Kota yang akan dianalisis 2. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E 3. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan sedang (kuning) Indikator SD SMP SMA Kualitas pembelajaran - aktivasi kognitif rendah rendah rendah Refleksi dan perbaikan pembelajaran sedang sedang rendah Kepemimpinan instruksional sedang rendah rendah Iklim Inklusivitas sedang sedang sedang Partisipasi warga sekolah rendah rendah rendah Kota Tarakan Cara Umum Refleksi Identifikasi Akar Masalah Kab/Kota Langkah 2
  • 34. 34 1. Buka lembar kerja kelompok satpen untuk kondisi indikator Dasmen dan Vokasi dimensi A dan B 2. Pilih Kabupaten/Kota dengan jenjang yang akan dianalisis lebih lanjut 3. Hitung sebaran jumlah satpen dengan capaian indikator rendah (merah), sedang (kuning), tinggi (hijau) Nama Indikator Capaian Jumlah Kemampuan Literasi rendah 1 sedang 27 tinggi 42 Kemampuan Numerasi rendah 3 sedang 65 tinggi 2 Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Satpen Langkah 1
  • 35. 35 1. Lanjutkan melihat kondisi indikator per jenjang untuk dimensi C, D, dan E 2. Analisis akar masalah yang berpotensi menyebabkan masalah dengan memetakan capaian rendah (merah),dan sedang (kuning Masalah SD Sederajat di Kab/Kota Akar Masalah Tingkat Kab/Kota jenjang SD Sederajat Dimensi D Dimensi C Dimensi E Kemampuan numerasi rendah, dibawah kompetensi minimum Kualitas pembelajaran: 23 rendah, 47 sedang Belum tersedia Partisipasi warga sekolah rendah, 14 rendah, 53 sedang Refleksi dan perbaikan pembelajaran: 14 rendah, 30 sedang Kepemimpinan instruksional rendah: 30 rendah, 16 sedang Iklim keamanan: 1 rendah, 18 sedang Cara Umum Melakukan Identifikasi Masalah Satpen Langkah 2
  • 36. 36 36 Capaian Hasil Belajar Provinsi Kalimantan Utara Kabupaten/Kota Jumlah SD sederajat Jumlah SMP sederajat Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah numerasi literasi karakter Kab. Bulungan Kab. Malinau Kab. Nunukan Kab Tana Tidung Kota Tarakan 4 38 27 1 SDN 016 Pantai Amal 30401769 Kec. Tarakan TImur 5 data tidak memadai / data belum tersedia Ringkasan analisis jumlah satdik per wilayah berdasarkan kelompok masalah dan akar masalah dapat dirangkum dengan bentuk tabular
  • 37. 37 37 L L N K Capaian Kualitas Hasil Belajar Jenjang SD Sederajat N K L N K L N K Indeks SPM: Tuntas Pratama Indeks SPM: Tuntas Pratama L N K L N K Kota Tarakan Kec. Tarakan Utara Kec. Tarakan Tengah Kec. Tarakan Timur Kec. Tarakan Barat Legenda: …atau ditampilkan secara geospasial per wilayah per jenjang
  • 38. 38 Dengan mengetahui jumlah satpen berdasarkan capaiannya, pemda dapat menganggarkan kegiatan sesuai akar masalah dan jumlah satpen yang akan mendapatkan intervensi 38 Capaian Literasi Numerasi Karakter Baik 4 1 3 Cukup 38 1 61 Kurang 27 65 5 Sangat kurang 1 3 1 Data tidak memadai 5 5 5 Total SD kota Tarakan: 75 satuan pendidikan Target Intervensi 68 SD* 46 SD Negeri 22 SD wasta Kecamatan To t N S Tarakan Barat 18 12 6 Tarakan Tengah 22 15 7 Tarakan TImur 20 13 7 Tarakan Utara 8 6 2 *28 SD dg literasi kurang termasuk dalam kelompok numerasi kurang Akar Masalah Kegiatan Tot. Satdik Frek/tahun PAGU D1 xxx 23 48 IDR D2 xxx 14 48 IDR D3 xxx 30 12 IDR D4 xxx 19 12 IDR D8 xxx 48 12 IDR D10 xxx 9 12 IDR Akar Masalah Kegiatan Tot. Guru Frek/tahun PAGU Proporsi guru penggerak xxx 40 1 IDR Pemenuhan kebutuhan guru xxx 25 1 IDR Distribusi guru xxx 30 1 IDR
  • 39. 39 Cara Umum Benahi Untuk Menentukan Program Dan Kegiatan Langkah 3 1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program untuk menyelesaikan akar masalah yang teridentifikasi. 2. Penentuan program dapat merujuk pada program program Merdeka Belajar utama/prioritas yang dikeluarkan oleh Kemdikbudristek seperti sekolah penggerak, kurikulum merdeka, optimalisasi platform merdeka mengajar, komunitas belajar, dan program lainnya 3. Pilihlah benahi yang sesuai dengan kondisi dan kapasitas daerah. 4. Pilihlah program yang memiliki potensi dampak paling tinggi untuk mengatasi akar masalah dengan anggaran seefisien mungkin 1 2 3 4
  • 40. Memahami manfaat PBD dalam perencanaan peningkatan nilai indeks SPM 40 Memahami program atau kegiatan yang dapat direncanakan untuk meningkatkan SPM 01 02 Bab 3: Perencanaan Berbasis Data di Pemerintah Daerah Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat:
  • 41. 41 Prioritas belanja daerah adalah untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal 1. Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pada Pasal 298 (1) Belanja Daerah diprioritaskan untuk mendanai Urusan Pemerintahan Wajib yang terkait Pelayanan Dasar yang ditetapkan dengan Standar Pelayanan Minimal. 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 5 (1), menyebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu 1. Permendagri nomor 59 tahun 2021 tentang Penerapan Standar Pelayanan Minimal: Standar Pelayanan Minimal yang selanjutnya disingkat SPM adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap Warga Negara secara minimal.
  • 42. 42 No Judul Dokumen Deskripsi 1. Permendagri No 59 tahun 2021 Penerapan Standar Pelayanan Minimal 2. Kepmendagri No 50-5889 tahun 2021 Hasil Verifikasi, Validasi dan Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah 3. Surat Sekjen Kemdagri No 906/2114/SJ* Hasil Inventarisasi dan Pemetaan Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah 4. Permendagri No 81 tahun 2022* Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah thn 2023 5. Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 311 tahun 2022 Pedoman Tata Cara Perhitungan Indeks Pencapaian Standar Pelayanan Minimal 6. Surat Mendikbudristek No 5676/MPK.A/PR.07.05/2023 Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan Kabupaten/Kota Berikut merupakan daftar dokumen terkait indikator kinerja urusan pendidikan *regulasi masih mengacu pada tahun sebelumnya
  • 43. 43 Berikut adalah kategori daerah berdasarkan capaian indeks SPM dan dampak terhadap keleluasaan pemakaian anggaran Penghitungan pencapaian SPM di daerah dijabarkan dalam lampiran Permendagri Nomor 59 tahun 2021 Kategori nilai indeks pencapaian SPM (IPSPM) terhadap capaian mutu minimal dan penerima layanan dasar: Capaian indeks SPM menjadi variabel dalam menentukan keleluasaan pemanfaatan atau besaran anggaran No Nilai Kategori 1 100 Tuntas Paripurna 2 90 - 99 Tuntas Utama 3 80 - 89 Tuntas Madya 4 70 - 79 Tuntas Pratama 5 60 - 69 Tuntas Muda 6 < 60 Belum Tuntas No Jenis Dana Konsekuensi 1 DAU Keleluasaan pemanfaatan dana 2 DAK Keleluasaan pemanfaatan dana 3 DID Besaran dana Leluasa/ Besar Diatur / Kecil
  • 44. 44 Perencanaan berbasis data membantu pemerintah daerah untuk melakukan perumusan kegiatan dan anggaran bagi peningkatan mutu pendidikan dengan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal 03 05 04 01 Pemerintah daerah membaca Rapor Pendidikan untuk mengidentifikasi kondisi dan tantangan yang dihadapi Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output). Disdik dan pemangku kepentingan di daerah menentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar masalah, menetapkan target capaian, dan memasukkannya di dalam dokumen perencanaan. Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melaksanakan program dan kegiatan yang sudah direncanakan Disdik melakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat keterlaksanaan kegiatan dan melihat perubahan capaian di Rapor Pendidikan di tahun berikutnya 02 Disdik dan pemangku kepentingan di daerah melakukan refleksi diri untuk menemukan akar permasalahan dari tantangan yang dihadapi
  • 45. 45 Proses Perencanaan Berbasis Data dimulai dengan mengetahui kondisi masing-masing berdasarkan data sebagai dasar perbaikan Satuan pendidikan dan Pemerintah Daerah login Platform Rapor Pendidikan Mengidentifikasi masalah berdasarkan data yang ada di Platform Rapor Pendidikan Melakukan refleksi capaian, pemerataan, dan proses pembelajaran Menyusun kegiatan dalam bentuk rencana kegiatan dan anggaran sebagai upaya perbaikan Perencanaan Daerah Perencanaan Sekolah Rakortekrenbang (Ranwal RKPD) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)* *) Sedang dianalisa mekanisme pemantauan dokumen ARKAS
  • 46. 46 Jadwal perencanaan pemerintah daerah dimulai dari perencanaan pembangunan daerah sampai disahkannya APBD Ranwal RKPD Rancangan RKPD Rancangan Akhir RKPD Perkada RKPD KUA PPAS RKA SKPD Rancangan APBD APBD Rancangan APBD eRakortek tingkat provinsi eRakortek tingkat kab/kota RKPD adalah dokumen perencanaan dimana daerah memasukkan sub kegiatan sampai dengan Rancangan akhir RKPD ditutup Dinas dapat memasukkan detail kegiatan dari sub kegiatan yang ada Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
  • 47. 47 Prinsip perencanaan dan penganggaran perlu mempertimbangkan dampak dan anggaran yang diperlukan untuk implementasinya Anggaran rendah Anggaran tinggi Prioritas Utama Sekunder Buang Waktu Buang waktu dan anggaran Rencanakan dan anggarkan terlebih dahulu kegiatan yang berdampak tinggi terhadap peningkatan mutu pendidikan dengan anggaran rendah Dampak rendah Dampak tinggi
  • 48. 48 Selain dari dana transfer daerah, anggaran dapat bersumber dari dana lain Dengan semangat kolaborasi, berikut adalah contoh sumber dana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan urusan pendidikan: 1. Pos anggaran lain dalam anggaran daerah. Contoh: dana operasional kepala daerah 2. Anggaran dinas lain. Contoh: Dinas sosial, kesehatan, perhubungan, kemendesa 3. Dana CSR organisasi swasta di bidang pendidikan 4. Bantuan pihak lain yang peduli dengan pendidikan
  • 49. 49 Perencanaan Program/Kegiatan Berdasarkan Prioritas SPM dalam Upaya Pemenuhan Standar Pelayanan Minimal 1. Perumusan berikut dapat digunakan oleh pemerintah daerah sebagai referensi pemenuhan minimal dalam memilih masalah, merumuskan akar masalah dan menetapkan kegiatan yang akan dilakukan. Pemerintah daerah memprioritaskan perumusan minimal ini untuk dipilih dalam perencanaan daerah. 2. Jika suatu daerah pemenuhan SPM nya sudah tercapai dan mempunyai kemampuan keuangan lebih, maka dapat menambahkan kegiatan/sub kegiatan dalam dokumen perencanaan daerah di luar yang ditetapkan dalam pemenuhan minimal ini
  • 50. 50 Indikator Prioritas SPM Kelompok Indikator Indikator Prioritas Wewenang Kualitas Hasil Belajar Kompetensi Literasi Provinsi dan Kab/Kota Kompetensi Numerasi Iklim Lingkungan Belajar Iklim Keamanan Provinsi dan Kab/Kota Iklim Kebinekaan Iklim Inklusivitas Kualitas Lulusan SMK Tingkat Penyerapan Lulusan SMK Provinsi Tingkat Kepuasan Dunia Kerja terhadap Lulusan SMK Kualitas Layanan PAUD Proporsi Jumlah Satuan PAUD Terakreditasi Min. B Kab/Kota Tingkat pertumbuhan pendidik Paud S1 dan D IV Akses Angka Partisipasi Sekolah Provinsi dan Kab/Kota
  • 51. 51 Indikator SPM: Kompetensi Literasi dan Numerasi - Identifikasi dan Refleksi Apakah tersedia perlengkapan pembelajaran? Apakah sekolah sudah kondusif untuk melakukan pembelajaran? Apakah kualitas proses pembelajaran sudah baik? Apakah kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sudah baik? Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah? Apakah jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah terpenuhi? Apakah distribusi pendidik dan tenaga kependidikan sudah merata?
  • 52. 52 Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi 1. Pendataan dan analisis kebutuhan PTK untuk setiap satuan pendidikan 2. Pengadaan PTK sesuai dengan hasil pendataan dan analisis kebutuhan 3. Penempatan PTK sesuai dengan hasil pendataan dan analisis kebutuhan Rencana Kerja Tahunan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Apakah jumlah pendidik dan tenaga kependidikan sudah terpenuhi? Perhitungan dan Pemetaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Satuan Pendidikan 1. Pendataan dan analisis kelebihan dan kekurangan jam mengajar pada setiap mata pelajaran untuk setiap satuan pendidikan 2. Penempatan Pendidik dari Satuan Pendidikan yang kelebihan jam mengajar pada mata pelajaran tertentu ke Satuan Pendidikan yang kekurangan jam Refleksi Benahi Kegiatan Apakah distribusi pendidik dan tenaga kependidikan sudah merata? Perhitungan dan Penataan Pendistribusian Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) Satuan Pendidikan
  • 53. 1. Sosialisasi dan promosi tentang keuntungan menjadi guru penggerak serta fasilitasi pendidik dan pelatihan guru penggerak bagi pendidik 2. Pemetaan kebutuhan kepala sekolah dengan cara menghitung satuan pendidikan yang belum mempunyai kepala sekolah dibandingkan dengan jumlah guru penggerak dan pengangkatan guru penggerak menjadi Kepala Sekolah 3. Peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang dapat dilakukan melalui pemberian beasiswa dalam peningkatan kualifikasi/mendapatkan sertifikasi pendidik dan/atau fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan dalam rangka memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan Apakah kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sudah baik? 53 Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 54. 1. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan mandiri dan/atau melihat video inspirasi di Platform Merdeka Mengajar (PMM) 2. Memberikan dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas di luar Platform Merdeka Mengajar 3. Menyelenggarakan pelatihan/ bimbingan teknis untuk peningkatan kapasitas pengawas dan PTK 4. Pemberian beasiswa untuk pemenuhan kualifikasi dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang belum S1 5. Pelaksanaan pelatihan / seminar / lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru untuk refleksi pembelajaran Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan Apakah kualitas pendidik dan tenaga kependidikan sudah baik? 54 Kegiatan Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 55. 1. Identifikasi kebutuhan topik dan tema pelatihan TIK bagi pendidik dan tenaga kependidikan dengan tujuan pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan 2. Penyelenggaraan pelatihan TIK untuk pembelajaran dan pengelolaan satuan pendidikan untuk pendidik dan tenaga kependidikan. Pembinaan Penggunaan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk Pendidikan Apakah kualitas proses pembelajaran sudah baik? 55 Fasilitasi Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1. Penetapan SK Komunitas Belajar, termasuk di dalamnya tujuan, kegiatan, linimasa pelaksanaan, susunan organisasi, dsb terkait komunitas belajar 2. Melakukan pengawasan/monitoring atas komunitas belajar yang telah dibentuk minimal 3 bulan sekali dan, atau kegiatan lainnya yang relevan Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 56. 1. Memberikan pelatihan terkait dengan pengembangan konten digital 2. Menyediakan wadah bagi pendidik dan tenaga kependidikan untuk bertukar pikiran dalam mengembangkan konten digital melalui komunitas belajar 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam pengembangan konten digital kepada satuan pendidikan lain 4. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi nyata (konten digital) pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) Pengembangan konten digital untuk pendidikan Apakah kualitas proses pembelajaran sudah baik? 56 Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 57. 1. Melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi/platform bidang pendidikan seperti platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM), SIPLah, dll 2. Memberikan pelatihan kepada pendidik dan tenaga kependidikan dalam menggunakan aplikasi di bidang pendidikan 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan kepada satuan pendidikan lain Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan Apakah kualitas proses pembelajaran sudah baik? 57 Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 58. 1. Identifikasi kebutuhan buku bacaan teks dan non teks penunjang kemampuan literasi dan numerasi 2. Identifikasi target atau sasaran pemberian buku bacaan 3. Pengadaan buku bacaan teks dan non teks penunjang kemampuan literasi dan numerasi Pengadaan buku teks dan non teks bagi peserta didik Apakah tersedia perlengkapan pembelajaran? 58 Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peserta Didik Melakukan pendataan sekolah yang belum memiliki peralatan TIK Refleksi Benahi Kegiatan Diusulkan untuk menerima DAK Fisik Pemerintah daerah mengalokasikan dana dalam APBD dan/atau Mengapa kompetensi literasi dan numerasi masih rendah Kompetensi Literasi dan Numerasi - Benahi
  • 59. 59 Indikator SPM: Kualitas Lingkungan Belajar: Iklim Keamanan, Iklim Kebinekaan, Iklim Inklusivitas - Identifikasi dan Refleksi Mengapa kualitas lingkungan belajar belum kondusif? Apakah satuan pendidikan aman dari perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik? Apakah satuan pendidikan mempromosikan toleransi antar peserta didik dan warga sekolah? Apakah satuan pendidikan mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang beragam?
  • 60. 1. Regulasi Tingkat Daerah Melakukan pengembangan regulasi dan program terkait pencegahan perundungan, kekerasan seksual, narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam pendidikan kesehatan (kesehatan psikis, fisik, dan pola hidup sehat). 1. Pemda mendorong satuan pendidikan dalam identifikasi tata tertib, penyusunan dan pengembangan tata tertib, serta pengembangan program yang berkaitan dengan pencegahan perundungan, kekerasan seksual, narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam pendidikan kesehatan (kesehatan psikis, fisik, dan pola hidup sehat). Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Sekolah Apakah satuan pendidikan aman dari perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik? 60 Iklim Keamanan - Benahi Mengapa masih terdapat kasus perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan pendidikan Refleksi Benahi Kegiatan
  • 61. 1. Sosialisasi, bimbingan teknis atau workshop tentang konsep perundungan dan kekerasan untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang perundungan dan pencegahannya, termasuk kesehatan psikis, fisik, dan gaya hidup sehat 2. Melakukan kampanye anti perundungan dan kekerasan agar tercipta kesadaran tentang pentingnya pencegahan perundungan dan kekerasan. 3. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan terjadi tindak perundungan dan kekerasan 4. Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada program roots 5. Mengoptimalkan kegiatan ekstrakurikuler. Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan untuk pencegahan perundungan dan kekerasan Apakah satuan pendidikan aman dari perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik? 61 Refleksi Benahi Kegiatan Iklim Keamanan - Benahi Mengapa masih terdapat kasus perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan pendidikan
  • 62. Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM) 1.Meningkatkan kapasitas guru melalui pemanfaatan PMM 2.Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan mandiri di PMM 3.Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di PMM Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas PTK terkait pencegahan dan penanganan perundungan, kekerasan seksual, narkoba, hukuman fisik, serta pembinaan dalam rangka pendidikan kesehatan Apakah satuan pendidikan aman dari perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik? 62 Refleksi Benahi Kegiatan 1.Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp, seminar, dan lainnya) 2.Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan Iklim Keamanan - Benahi Mengapa masih terdapat kasus perundungan, kekerasan seksual, dan hukuman fisik di satuan pendidikan
  • 63. Sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop tentang konsep intoleransi untuk meningkatkan pemahaman warga sekolah tentang intoleransi dan pencegahannya. Pemberian layanan pendampingan bagi satuan pendidikan untuk pencegahan perundungan, kekerasan, dan intoleransi Apakah satuan pendidikan mempromosikan toleransi antar peserta didik dan warga sekolah? 63 Iklim Kebinekaan - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa masih ditemukan adanya perbedaan perlakuan/intoleransi di satuan pendidikan? 1. Mengidentifikasi satuan pendidikan yang rawan terjadi tindak perundungan, kekerasan, dan intoleransi. 2. Melakukan pendampingan pada satuan pendidikan tersebut di atas, dapat dilakukan dengan mengacu pada program roots. 3. Melakukan kampanye anti perundungan, kekerasan, dan intoleransi agar tercipta kesadaran tentang pentingnya pencegahan perundungan, kekerasan dan intoleransi.
  • 64. Solusi Platform Merdeka Mengajar (PMM) 1. Meningkatkan kapasitas guru melalui pemanfaatan PMM 2. Mendorong guru untuk mengikuti pelatihan mandiri di PMM 3. Mendorong guru untuk melihat video inspirasi di PMM 4. Dukungan finansial untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas diluar PMM (bootcamp, seminar, dan lainnya) Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan Apakah satuan pendidikan mengakomodasi kebutuhan peserta didik yang beragam? 64 Iklim Inklusivitas - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa belum semua peserta didik terakomodasi kebutuhan pembelajarannya? Menyelenggarakan pelatihan untuk peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan
  • 65. 65 Indikator SPM: Kualitas Lulusan SMK - Identifikasi dan Refleksi Apakah tata kelola SMK (LSP, BKK, Teaching Factory) sudah optimal? Apakah sudah ada sertifikasi kompetensi PTK dan peserta didik? Apakah fasilitas peningkatan kompetensi lulusan SMK tersedia? Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal? Apakah tersedia data keterserapan lulusan? Apakah sudah ada kemitraan antara SMK dengan dunia kerja?
  • 66. Sosialisasi dan pendampingan pelaksanaan tracer study Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan Apakah tersedia data keterserapan lulusan? 66 Kualitas Lulusan SMK - Benahi Refleksi Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal? 1. SMK melaksanakan Link and Match dengan DUDI 2. Melaksanakan Job Matching dan job fair Apakah sudah ada kemitraan antara SMK dengan dunia kerja? Pembinaan kelembagaan dan manajemen SMK Manajemen Bursa Kerja Khusus (BKK) Magang/PKL untuk peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan Pembinaan kelembagaan dan manajemen SMK 1. Magang guru di industri 2. Mendatangkan Guru Tamu dari Industri Benahi Kegiatan
  • 67. Pembinaan talenta kompetensi keahlian melalui lomba LKS, FLS2N, KOSN Pembinaan Minat, Bakat, dan Kreativitas siswa Apakah fasilitas peningkatan kompetensi lulusan SMK tersedia? 67 Refleksi Benahi Kegiatan 1.Upskilling dan reskilling PTK 2.Magang PTK di industri Magang/PKL untuk peningkatan Kapasitas Magang siswa di Industri Rehabilitasi Ruang Praktik Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan Rehabilitasi/Renovasi/Revitalisasi ruang praktik sesuai standar industri Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Peralatan praktik sesuai kompetensi keahlian Kualitas Lulusan SMK - Benahi Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?
  • 68. 1. Pendataan siswa yang belum tersertifikasi 2. Melaksanakan uji sertifikasi berstandar BNSP Sertifikasi Kompetensi Peserta Didik Apakah sudah ada sertifikasi kompetensi PTK dan peserta didik? 68 Refleksi Benahi Kegiatan Melaksanakan sertifikasi kompetensi bagi pendidik dan tenaga kependidikan Sertifikasi kompetensi Pendidik Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen SMK Pendirian LSP P1 SMK Kualitas Lulusan SMK - Benahi Mengapa kualitas lulusan SMK belum optimal?
  • 69. Berapa banyak anak yang ingin mengikuti PAUD tetapi berasal dari keluarga miskin? Apakah daya tampung yang disediakan telah memadai? Apakah daftar anak usia 5-6 tahun yang tidak bersekolah tersedia? Ada berapa jumlah anak usia 5-6 tahun yang tidak bersekolah? 69 Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Identifikasi dan Refleksi Mengapa APS belum 100%?
  • 70. 1. Melakukan pendataan anak usia dini yang tidak bersekolah 2. Mendorong satuan pendidikan di daerahnya untuk mendapatkan izin menyelenggarakan pendidikan Koordinasi, Perencanaan, Supervisi dan Evaluasi Layanan di Bidang Pendidikan Apakah daftar anak usia 5-6 tahun yang tidak bersekolah tersedia? 70 Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa APS belum 100%? 1. Supervisi/pendampingan kepada satuan pendidikan melalui workshop teknis pemutakhiran Dapodik, minimal 2 (dua) kali setahun. 2. Verifikasi dan validasi Dapodik dari satuan pendidikan yang sesuai dengan kondisi terkini.
  • 71. 1. Membuat analisis kebutuhan penambahan unit sekolah baru pada daerah yang membutuhkan. 2. Survei Kelayakan lokasi calon pembangunan unit sekolah baru. 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) di daerah/lokasi yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) Apakah daya tampung yang disediakan telah memadai? 71 Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa APS belum 100%? 1. Melakukan pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru (termasuk perlengkapan/mebel sesuai standar sarpras) pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan Pembangunan Ruang Kelas Baru
  • 72. 1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada gedung/ruang kelas/ruang guru pada satuan PAUD. 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM untuk melakukan rehabilitasi gedung/ruang kelas/ruang guru kondisi rusak sedang/berat pada satuan PAUD sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas serta ketentuan lain yang berlaku. Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung/Ruang Kelas/Ruang Guru PAUD Apakah daya tampung yang disediakan telah memadai? 72 Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa APS belum 100%? Mengusulkan kebutuhan guru berdasarkan hasil pemetaan dan pendistribusian guru pada satuan pendidikan yang masih kekurangan guru (sesuai rasio guru dengan rombel dan kewenangannya) Penyediaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan bagi Satuan PAUD
  • 73. 1. Identifikasi peserta didik yang menjadi sasaran penerima perlengkapan penunjang pembelajaran 2. Penyusunan pedoman pemberian perlengkapan penunjang pembelajaran kepada peserta didik yang menjadi sasaran 3. Pengadaan dan penyaluran perlengkapan penunjang pembelajaran bagi peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku Pengadaan Perlengkapan Peserta Didik Berapa banyak anak yang ingin mengikuti PAUD tetapi berasal dari keluarga miskin? 73 Angka Partisipasi Sekolah PAUD - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa APS belum 100%? 1. Pendataan peserta didik penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2. Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3. Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik PAUD
  • 74. Apakah ada keterbatasan akses ke layanan pendidikan tinggi? Bagaimana kualitas sumber daya manusia yang ada di satuan PAUD? Apakah kondisi kualitas lingkungan belajar satuan PAUD sudah memadai? Apakah satuan PAUD sudah mengerti tentang kualitas layanan PAUD? 74 Layanan Pendidikan Anak Usia Dini - Identifikasi dan Refleksi Mengapa jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah? Mengapa jumlah guru PAUD S1/D-IV masih rendah?
  • 75. 1. Pendampingan konsultatif maupun pendampingan sesuai kebutuhan PAUD dalam hal kelembagaan dan manajemen untuk mencapai PAUD Berkualitas. 2. Pendampingan teknis dan pelaksanaan kegiatan dalam hal kelembagaan dan manajemen untuk mencapai PAUD Berkualitas Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen PAUD Apakah satuan PAUD sudah mengerti tentang kualitas layanan PAUD? 75 Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah? 1. Sosialisasi penguatan evaluasi sistem pendidikan anak usia dini untuk penyelenggaraan PAUD berkualitas 2. Advokasi satuan pendidikan dalam menyusun perencanaan berdasarkan indikator PAUD berkualitas Sosialisasi dan Advokasi Kebijakan Bidang Pendidikan
  • 76. 1. Pemberdayaan komunitas belajar dan memastikan guru, kepala sekolah, dan pengawas/penilik sekolah terlibat aktif dalam komunitas tersebut. 2. Memberikan referensi rencana kegiatan belajar yang bisa dilakukan di komunitas belajar melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan Website PAUDPEDIA Fasilitasi Komunitas Belajar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Apakah kondisi kualitas lingkungan belajar satuan PAUD sudah memadai? 76 1. Melakukan identifikasi tingkat kerusakan pada sarana, prasarana dan utilitas PAUD yang ada pada satuan. 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM rehabilitasi sarana, prasarana dan utilitas PAUD yang sesuai dengan NPK PAUD Berkualitas Rehabilitasi Sedang/Berat Pembangunan Sarana, Prasarana dan Utilitas PAUD Pengadaan Alat Praktik dan Peraga Siswa PAUD 1. Melakukan identifikasi alat praktik dan peraga yang belum dimiliki satuan 2. Memberikan bantuan berupa anggaran dan/atau SDM kepada satuan PAUD untuk menyediakan alat praktik dan peraga untuk siswa PAUD di satuannya yang sesuai dengan NPK PAUD berkualitas Refleksi Benahi Kegiatan Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah - Benahi Mengapa jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah?
  • 77. 1. Fasilitasi pelatihan/ seminar/ lokakarya penguatan kompetensi kepala sekolah dan guru dalam proses pembelajaran 2. Fasilitasi peningkatan kapasitas kepala sekolah dan guru dalam mengakses aplikasi bidang pendidikan Bimbingan Teknis, Pelatihan, dan/atau Magang/PKL untuk Peningkatan Kapasitas Bidang Pendidikan Bagaimana kualitas sumber daya manusia yang ada di satuan PAUD? 77 1. Memberikan pelatihan terkait dengan pengembangan konten digital 2. Menyediakan wadah bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk bertukar pikiran dalam mengembangkan konten digital melalui komunitas belajar 3. Mengadvokasi guru dalam mengunggah aksi nyata (konten digital) pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) Pengembangan konten digital untuk pendidikan Pelatihan Penggunaan Aplikasi Bidang Pendidikan 1. Melakukan sosialisasi terkait dengan aplikasi/platform bidang pendidikan seperti platform Rapor Pendidikan, Platform Merdeka Mengajar (PMM), SIPLah, dll. 2. Memberikan pelatihan kepada Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam menggunakan aplikasi di bidang pendidikan. 3. Mendorong satuan pelaksana Program Sekolah Penggerak untuk melakukan pengimbasan dalam penggunaan aplikasi bidang pendidikan kepada satuan pendidikan lain Refleksi Benahi Kegiatan Jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah - Benahi Mengapa jumlah satuan PAUD minimal akreditasi B masih rendah?
  • 78. ● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan bagi pendidik PAUD untuk mendapatkan sertifikasi pendidik. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan pada Satuan Pendidikan PAUD Apakah ada keterbatasan akses ke layanan pendidikan tinggi? 78 Jumlah Guru PAUD S1/D IV masih rendah- Benahi Mengapa guru PAUD S1/D-IV masih rendah? ● Pemberian beasiswa atau bantuan biaya pendidikan dalam peningkatan kualifikasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. ● Fasilitasi pelatihan bagi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dalam rangka memenuhi kualifikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan Refleksi Benahi Kegiatan
  • 79. Apakah karena isu sosial budaya atau adat istiadat? Apakah anak usia tertentu tersebut tidak bersekolah karena terkendala biaya? Apakah jumlah ruang kelas dan/atau sekolah sudah mencukupi? Siapa saja anak usia sekolah yang tidak bersekolah? 79 Indikator SPM: Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Identifikasi dan Refleksi Mengapa APS belum 100%?
  • 80. 80 Siapa saja anak usia sekolah yang tidak bersekolah? Pendataan warga negara yang tidak bersekolah 1. Sensus 2. Koordinasi dan bekerjasama dengan dinas terkait 3. Kerjasama dengan kepala desa atau kecamatan untuk melakukan pendataan ATS di daerahnya 4. Analisis data sekunder Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Refleksi Benahi Kegiatan Mengapa APS belum 100%?
  • 81. 81 Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Pembangunan USB (Unit Sekolah Baru) 1. Membuat analisis kebutuhan penambahan USB pada daerah yang membutuhkan. 2. Survei kelayakan lokasi calon pembangunan USB. 3. Melakukan pembangunan unit kelas baru di daerah/lokasi yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apakah jumlah ruang kelas dan/atau sekolah sudah mencukupi? Pembangunan Ruang Kelas Baru 1. Pendataan kebutuhan penambahan ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan. 2. Melakukan pembangunan ruang kelas baru pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan, baik secara swakelola maupun kontraktual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pembangunan Ruang Kelas Baru 1. Pendataan kebutuhan rehabilitasi ruang kelas pada satuan pendidikan yang membutuhkan yang dilakukan berdasarkan jumlah ruang kelas kondisi rusak sedang/berat yang telah diinputkan dalam Dapodik. 2. Melakukan rehabilitasi ruang kelas kondisi rusak sedang/berat pada satuan pendidikan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mengapa APS belum 100%?
  • 82. 82 Angka Partisipasi Sekolah Dasmen - Benahi Apakah anak usia tertentu tersebut tidak bersekolah karena terkendala biaya? Refleksi Penyediaan Biaya Personil Peserta Didik PAUD/Sekolah Dasar/ Sekolah Menengah Pertama/Nonformal/ Kesetaraan/Sekolah Menengah Atas/Kejuruan/ Pendidikan Khusus Benahi 1.Pendataan peserta didik penerima biaya pendidikan dari keluarga tidak mampu. 2.Penyusunan pedoman pemberian biaya pendidikan kepada peserta didik dari keluarga tidak mampu. 3.Menyalurkan biaya pendidikan kepada peserta didik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kegiatan Mengapa APS belum 100%?
  • 83. 83 Hasil tahapan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi dapat dituangkan dalam dokumen perencanaan ● Setiap provinsi dan kab/kota dapat memilih rumusan identifikasi, refleksi, dan benahi yang beragam sesuai dengan capaian rapor pendidikan masing masing dan kondisi kondisi lainnya seperti sumberdaya dan lain-lain ● Setiap provinsi dan kab/kota diharapkan mempunyai ide-ide program inovatif namun masuk akal untuk dapat dijalankan di daerah masing masing ● Kolaborasi antar pihak dalam satu provinsi dan kab/kota menjadi nilai utama dalam proses perencanaan berbasis data ● Tata cara perumusan dalam perencanaan satu provinsi dan kab/kota dapat menjadi pembelajaran bagi provinsi dan kab/kota lain. ● Menyusun kegiatan yang akan dilakukan UPT agar program dapat diimplementasikan ● Menentukan penanggung jawab pelaksana (PIC) kegiatan dari tiap PIC dan tenggat waktu No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat Waktu Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail
  • 84. 84 No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat Waktu Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail 1 A.1. Kemampuan literasi masih rendah (1,2; merah) D.2. Kemampuan guru melakukan refleksi masih rendah (32; merah) D.3. Kepemimpinan instruksional belum baik (45; kuning) 1. Mendorong adanya komunitas belajar di sekolah dan daerah untuk meningkatkan budaya refleksi guru dan peningkatan kualitas kepala sekolah 2. Pelatihan guru dan kepala sekolah dengan memaksimalkan PMM (terutama terkait refleksi guru dan kualitas kepala sekolah) 1. Identifikasi sekolah yang belum mengaktifkan kombel 2. Identifikasi alasan mengapa kombel belum ada/aktif 3. Persiapan acara sosialisasi/kampanye manfaat kombel bagi sekolah 4. Identifikasi kepsek yang aktif melakukan kombel untuk diminta berbagi praktik baik dalam acara sosialisasi / kampanye 5. Pelaksanaan acara sosialisasi/kampanye Semua Kabid Semua Kabid Sekdis, BPMP, BGP, MKKS Kabid PTK Sekdis Nov 2022 Des 2022 Jan 2023 Jan 2023 Feb 2023 Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi
  • 85. 85 Contoh hasil Identifikasi, Refleksi, dan Benahi No Identifikasi Refleksi Benahi Kegiatan PIC Tenggat Waktu Masalah Akar Masalah Program Kegiatan Detail 2 D.4.. Indeks keamanan sekolah masih rendah (30%, merah) D.4.3 Perundungan masih tinggi (merah) 1. Program kampanye anti perundungan untuk seluruh sekolah 2. Memastikan adanya mekanisme pelaporan perundungan di sekolah dan daerah 1. Identifikasi sekolah dengan perundungan tinggi 2. Observasi secara acak ke sekolah dengan perundungan tinggi 3. Membuat materi kajian hasil observasi 4. Kerjasama dengan tokoh masyarakat dan organisasi non pemerintah untuk membuat program kampanye anti perundungan 5. Pelatihan pada guru dan kepsek tentang mekanisme pencegahan dan tindak lanjut kasus perundungan di sekolah Seluruh Kabid Seluruh Kabid, BPMP, BGP Kabid PTK, BGP Nov 2022 Nov 2022 Des 2022 Feb 2023 Mar 2023
  • 86. 86 Seluruh kegiatan dan anggaran dimasukkan dalam ke dalam format RKA SKPD dalam aplikasi SIPD No Urusan Kinerja Urusan Indikator Kinerja Urusan Satuan Target Nasional Capaian Daerah Target Daerah 2022 2023 2022 2023 1.01 URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN Terpenuhinya kebutuhan dasar SPM bidang pendidikan Jumlah Warga Negara Usia 16- 18 tahun yang berpartisipasi dalam Pendidikan Menengah % 100 76.28 84.78 85.12 Dukungan Sub Kegiatan Berdasarkan Prioritas Daerah Catatan Daerah Catatan K/L Catatan Bangda Catatan Bappenas Kesepakatan Pembahasan Kesepakatan Rencana Target Daerah Sub Kegiatan Kinerja Indikator Target Satuan Pagu 1.01.02.1.03.02- Penambahan Ruang Kelas Sekolah Ruang Kelas Sekolah Bertambah Jumlah Ruang Kelas Sekolah yang Bertambah 6 ruang 1.277.304.000,00 Peta indikator prioritas SPM dengan sub kegiatan terdapat pada lampiran 3 dan 4 materi ini, atau dalam surat MM
  • 87. 87 Bab 4: Monitoring dan Evaluasi Dalam sesi ini diharapkan peserta dapat: Memahami bentuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan 01
  • 88. 88 Tahapan Tujuan Tahapan: ● Mengunduh data realisasi kegiatan dan anggaran dari platform RKA SKPD atau bentuk lan ● Melakukan review ketercapaian pelaksanaan kegiatan dan serapan anggaran ● Merumuskan rekomendasi perbaikan Tahapan: ● Membuat perbandingan berbagai perubahan yang diperkirakan merupakan hasil dari kegiatan yang telah dilaksanakan ● Membuat dokumentasi perubahan dan bentuk foto/video atau bentuk lainnya Tahapan: ● Membuat perbandingan capaian profil pendidikan dari tahun ke tahun ● Memberikan catatan terkait perbandingan data baik yang meningkat, menurun, atau tetap ● Merumuskan rekomendasi atas temuan evaluasi Lembar Monev 1 Evaluasi terhadap realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran Lembar Monev 2 Pencatatan dan dokumentasi perubahan Lembar Monev 3 Evaluasi capaian mutu Kesesuaian antara rencana kerja dan pelaksanaan Identifikasi Hasil Peningkatan Mutu Foto, video, catatan perubahan Analisis Data RKA SKPD Hasil observasi dan pengamatan Platform Rapor Pendidikan Bukti-bukti Perubahan Lbr Kerja Dokumen Terdapat 3 bentuk Monitoring dan Evaluasi
  • 89. 89 Monev 1: Kegiatan dan pembelanjaan yang telah dilaksanakan diupdate dalam RKA SKPD Aktivitas PIC Pelaksanaan Kegiatan Budget Realisasi Review Kegiatan Rekomendasi ke depan 1. Perhitungan dan pemetaan kecukupan guru Kadis, kabid PTK 12 Feb 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 1 kota belum didata Melanjutkan pemetaan 2. Pengajuan formasi guru ASN Kadis, Kabid PTK 2 Mar 2022 150,000,000 150,000,000 Sesuai rencana DIlakukan berkala 3. Distribusi guru Kepala daerah, Kadis 15 Jul 2022 50,000,000 40,000,000 Terdapat 2 orang guru yang belum rotasi Melanjutkan rotasi Berikut contoh rencana kegiatan untuk pemenuhan kebutuhan dan distribusi guru
  • 90. 90 Monev 2: Pencatatan Perubahan Sebelum Sesudah 1. Pelatihan guru masih sedikit jumlahnya 2. Belum ada program khusus terkait peningkatan litarasi dan numerasi di daerah 1. Jumlah pelatihan guru meningkat drastis terutama terkait literasi, numerasi, dan karakter 2. Terdapat beberapa program inovatif untuk peningkatan literasi dan numerasi bagi guru. Unggah dokumentasi: Unggah dokumentasi:
  • 91. 91 Monev 3: Perbandingan capaian Profil Pendidikan Hasil analisis: 1.Peningkatan kemampuan numerasi disebabkan oleh kegiatan tambahan pelajaran. 2.Peningkatan karakter siswa disebabkan beragam kegiatan baru terkait kedisiplinan, kerja tim, dan ruang inovasi yang diberikan lebih luas bagi siswa. No Indikator 2021 2022 Delta 20.. A.1 Kemampuan Literasi 1.7 1.7 - A.2 Kemampuan Numerasi 1.7 1.8 +0.1 A.3 Karakter 1.8 1.9 +0.1 No Indikator 2021 2022 Delta 20.. A.1.1 Kemampuan memahami bacaan informasional (non-fiksi) 89.0 89.0 - A.1.2 Kemampuan memahami bacaan fiksi 88.0 75.0 -13.0 A.2.1 Domain bilangan 98.0 98.0 - A.2.2 Aljabar 14.0 30.0 +16.0 A.2.3 Geometri 48.0 60.0 +12.0 A.2.4 Data dan ketidakpastian 53.0 45.0 -12.0 A.3.1 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia 59.0 59.0 - A.3.2 Gotong royong 48.0 48.0 - A.3.4 Kreativitas 19.0 40.0 +21.0
  • 92. 92 Perencanaan Berbasis Data membantu pemerintah daerah dalam peningkatan mutu layanan pendidikan 03 04 01 Pemerintah daerah merencanakan, menganggarkan kegiatan yang dapat memenuhi SPM Alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output). Pemerintah daerah dapat memonitor dan mengevaluasi secara berkesinambungan program kegiatan yang berdampak Pencapaian pemenuhan SPM dan target indikator lain terukur dan terlihat trend peningkatannya dari tahun ke tahun 02 Pemerintah daerah dapat menyusun target dan rencana jangka menengah berdasarkan indikator prioritas SPM dan capaiannya
  • 93. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi TERIMA KASIH 93