Dokumen ini membahas karakteristik gerak siswa pada seni musik dan tari anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa gerakan tari anak usia dini bersifat pengulangan 5-6 gerakan sederhana dan penting memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak. Seni tari merupakan bagian pendidikan seni yang mengutamakan penguasaan kompetensi.
2. KARAKTERISTIK ANAK USIA
DINI
Anak Usia Dini Bersifat Unik. Setiap anak
berbeda antara satu dengan lainnya dan tidak ada
dua anak yang sama persis meskipun mereka
kembar identik
Anak Usia Dini Berada Dalam Masa Potensial.
Anak usia dini sering dikatakan berada dalam
masa “golden age” atau masa yang paling
potensial atau paling baik untuk belajar dan
berkembang
3. Anak Usia Dini Bersifat Relatif Spontan.
Pada masa ini anak akan bersikap apa
adanya dan tidak pandai berpura-pura.
Anak Usia Dini Cenderung Ceroboh dan
Kurang Perhitungan. Anak usia dini tidak
mempertimbangkan bahaya atau tidaknya
suatu tindakan.
Anak Usia Dini Bersifat Aktif dan Energik.
Anak usia dini selalu bergerak dan tidak
pernah bisa diam kecuali sedang tertidur.
Anak Usia Dini Bersifat Egosentris. Mereka
cenderung memandang segala sesuatu dari
sudut pandanganya sendiri dan berdasar
pada pamahamannya sendiri saja
4. Anak Usia Dini Memiliki Rasa Ingin Tahu yang Kuat.
Rasa ingin tahu yang dimilikinya sangat tinggi sehingga
mereka tak bosan bertanya “apa ini dan apa itu” serta
“mengapa begini dan mengapa begitu”
Anak Usia Dini Berjiwa Petualang. Karena rasa ingin
tahunya yang besar dan kuat membuat anak usia dini
ingin menjelajah berbagai tempat untuk memuaskan
rasa ingin tahu tersebut dengan cara mengeksplor benda
dan lingkungan di sekitarnya.
Anak Usia Dini Memiliki Imajinasi dan Fantasi yang
Tinggi. Daya imajinasi dan fantasi anak sangat tinggi
hingga terkadang banyak orang dewasa atau orang yang
lebih tua menganggapnya sebagai pembohong dan suka
membual
5. Anak Usia Dini Cenderung Mudah Frustrasi. Anak
usia dini cenderung mudah putus asa dan bosan
dengan segala hal yang dirasa sulit baginya
Anak Usia Dini Memiliki Rentang Perhatian yang
Pendek. Rentang perhatian anak usia dini tidak terlalu
panjang, itulah sebabnya mengapa mereka tidak bisa
diam dan sulit diajak fokus pada kegiatan yang
membutuhkan ketenangan
7. Gerakan tari pada anak usia dini umumnya
bersifat pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan
ditambah variasi formasi yang sederhana. Hal
penting yang perlu diperhatikan oleh guru
ataupun orangtua adalah memperhatikan kondisi
fisik dan psikologis anak saat ingin menari.
Memaksakan atau menekan anak untuk
menunjukkan suatu gerakan tari, terlebih harus
sempurna, hanya akan membuat kondisi menjadi
semakin buruk dan tidak mengembangkan
kreativitas mereka.
8. Contoh Kegiatan Yang Dilakukan Guru Dan Anak
Berdasarkan Indikator Kemampuan Dari
Kecerdasan Musikal
Tari Apel. Apel si bulat merah elegan nan mewah yang
dapat membawa keceriaan dan kebahagiaan kepada
siapapun yang memilikinya, dan mempunyai banyak
manfaat seperti dapat menyehatkan tubuh bagi orang yang
memakannya.
Tari Pisang. Si kuning manis nan lembut, berbentuk
seperti senyum adalah pisang. Tarian pisang yang energik
dan centil membuat orang yang melihatnya seakan
terkagum-kagum seperti rasanya yang begitu manis dan
disukai banyak orang
9. Tari Panda. Panda hewan berbadan besar dan memiliki
kelopak mata yang besar, pemalas tetapi pada tarian ini menjadi
hewan yang centil dan ceria. Tarian menggambarkan
sekelompok panda ceria yang sedang melakukan kegiatan
kesehariannya seperti tidur dan bermain bersama di hutan
dengan riang gembira.
Tari Bintang Laut. Bintang laut, karakternya cantik, tahan
lekatannya di dasar laut pada ombak, gemulai tetapi bisa lincah.
Tari bintang laut, binatang laut yang cantik, tahan terhadap
gelombang, gemulai, memancarkan warnanya. Bintang laut
yang hidup dan tinggal di laut bergerak dengan bebas namun
tetap gemulai nan indah. Tubuhnya yang menawan berkedip
dengan mata yang cemerlang. Berkilau dikala gelap dan
merona dikala terang. Dan masih banyak lagi…ya
11. Pola pengembangan gerak
Bersumber pada gerak keseharian anak. Mencakup
gerak berjalan, berlari melompat, meloncat ,
berbaring, berguling guling dan gerak dasar lainnya.
Pola pengembangan Irama.
Irama dan Tari adalah satu, oleh karena pola
pengembangan irama sebaiknya tidak hanya
tertumpu pada hitungan atau ketukan semata ketika
melakukan gerakan, tetapi harus mampu menjadi
wahana mengembangkan kecerdasan dalam bidang
gerak dan rasa irama AUD.
Pola pengembangan Ekspresi.
Ekspresi merupakan sesuatu yang penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan AUD.
Pengembangan tari AUD,
terdiri atas :
12. GERAK TARI DAN MUSIK ANAK USIA
DINI
Berikut beberapa hal yang dianjurkan untuk
dilakukan guru atau orang tua:
Dampingi anak; ikutlah bergerak, menari, dan
bernyanyi
Sepakati aturan sebelum bermain
Tetaplah berkomunikasi efektif dan positif ketika
bermain bersama anak
Berikan pujian sesuai dengan yang anak lakukan
jangan mencela tarian/gerakan/nyanyian yang anak
lakukan
13. Guru/orang tua membunyikan alat musik, alat
rumah tangga dan bahan alam dengan tempo,
nada, timbre,harmoni dan dinamik bergantian.
Ajak anak untuk mengapresiasi gerakan, musik,
dan tari yang dia ciptakan. Ajak juga anak untuk
mengapresiasi gerakan, musik, dan tari orang
lain/teman/adik/kakaknya
Kenalkan anak berbagai lagu, termasuk lagu
daerah/tradisional
14. Kesimpulan
Seni tari merupakan salah satu bagian dari
pendidikan seni yang terdapat dalam program
pembelajaran. Pendidikan seni dengan pendekatan
kompetensi sebagai salah suatu alternatif solusi dan
antisipasi pada persaingan global yang kompetitif.
Pendidikan berbasis kompetensi adalah pendidikan
yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan
atau kompetensi untuk mengerjakan atau melakukan
sesuatu (Masunah, 2003:5).
Gerakan tari pada anak usia dini umumnya bersifat
pengulangan dari 5-6 gerakan, dengan ditambah
variasi formasi yang sederhana. Hal penting yang perlu
diperhatikan oleh guru ataupun orangtua adalah
memperhatikan kondisi fisik dan psikologis anak saat
ingin menari.