2. Sistem pembayaran mencakup seperangkat aturan,
lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk
melaksanakan pemindahan dana guna memenuhi
suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan
ekonomi.
Sistem Pembayaran merupakan sistem yang
berkaitan dengan pemindahan sejumlah nilai uang
dari satu pihak ke pihak lain
3. Alat pembayaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk membayar barang atau jasa yang diperoleh dari transaksi
keuangan.
Alat pembayaran ada 2 jenis yaitu ada pembayaran tunai dan
non-tunai, alat pembayaran tunai biasa disebut konvensional,
adalah pembayaran menggunakan uang kartal seperti uang
logam dan kertas. Sebaliknya, alat pembayaran non tunai, adalah
mekanisme atau cara bayar transaksi yang tidak lagi
memerlukan uang fisik.
4. Ada beberapa komponen yang membangun payment system supaya dapat terealisasi dengan
lebih mudah. Berikut adalah macam-macam komponen dalam metode pembayaran:
1. Regulator
Pihak yang memiliki wewenang mengatur kebijakan, aturan main, dan juga ketentuan yang bersifat
mengikat semua komponen dalam payment system.
2. Penyelenggara
Lembaga yang bertugas memastikan bagaimana cara menyelesaikan seluruh aktivitas transaksi
hingga akhir.
3. Infrastruktur
Istilah ini mengacu pada seluruh bentuk sarana fisik yang mendukung operasional payment system.
4. Instrumen
Alat pembayaran, baik tunai atau nontunai yang telah disepakati para pengguna payment system
dalam melakukan transaksi
5. 5. Pengguna
Pihak ini juga disebut sebagai konsumen atau customer yang
menggunakan payment sistem secara berkala.
6. Saluran Pembayaran
Komponen ini meliputi beberapa alat, seperti mobile banking, teller input,
internet banking, mesin AT, phone banking, dan Electronic Data Capturing
atau EDC.
7. Sistem Transfer Dana
Keberadaan sistem transfer dana memungkinkan terjadinya proses
pemindahan uang atau alat pembayaran dari satu rekening bank ke rekening
bank lain.
6. Perkembangan sistem pembayaran disetiap negara berbeda-beda sesuai dengan
kondisi ekonomi dan sistem keuangan negara tersebut. Pada awalnya, jasa sistem
pembayaran di Indonesia, banyak dilakukan melalui sistem yang diselenggarakan
oleh PT. Pos Indonesia. Namun sejalan dengan semakin memasyarakatnya sistem
perbankan di Indonesia, jasa sistem pembayaran mulai dilakukan melalui sistem
perbankan. Bahkan sampai dengan saat ini sistem perbankan sangat mendominasi
perannya dalam sistem pembayaran.
Sementara itu dengan berkembangnya teknologi informasi, instrumen sistem
pembayaran yang pada awalnya menggunakan warkat dan penyelesaiannya
dilakukan melalui sistem kliring lokal atau antar daerah, kini mulai menggunakan
instrumen berbasis elektronik seperti Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) yang
mulai dioperasikan oleh Bank Indonesia sejak November 2000.
7. Sistem BI-RTGS ini, merupakan salah satu fasilitator yang dilaksanakan oleh
Bank Indonesia untuk meningkatkan keandalan, kecepatan, dan kepastian dalam
mengirim dan menerima dana. Selain sistem BI-RTGS, program pengembangan
sistem pembayaran nasional lain yang telah dikembangkan, antara lain, Sistem
Kliring Elektronik Jakarta (SKEJ) dimana transmisi warkat kliring dilakukan
Secara online menggunakan komputer dan alat komunikasi elektronik, Penetapan
Jadwal Kliring T+ 0, Bank Indonesia Layanan Informasi dan Transaksi antar Bank
secara Elektronis (BI-LINE) yang merupakan sistem transfer dana elektronik
secara real time yang penggunaannya hanya terbatas untuk Lembaga Keuangan
Bukan Bank atau kantor pemerintah tertentu, Sistem Transfer Dana dalam US
dollar di Indonesia, dan Sistem Kliring Nasional.
8. Ada beberapa peran bank Indonesia dalam sistem pembayaran :
2. Lembaga Penyelenggara
Peran Bank Indonesia dalam sistem
pembayaran selanjutnya adalah sebagai
lembaga penyelenggara.
1. Lembaga Pengawas
. Salah satu peran Bank Indonesia dalam sistem
pembayaran adalah sebagai lembaga pengawas.
Peran ini bertujuan agar transaksi pembayaran
yang dilakukan oleh masyarakat dapat berjalan
dengan aman..
3. Penyedia Perizinan
Selain itu, Bank Indonesia juga memiliki peran
sebagai penyedia perizinan untuk lembaga yang
ingin melakukan kegiatan dalam sistem
pembayaran.
4. Meminimalisasi Risiko dalam Sistem
Transaksi
Peran Bank Indonesia dalam sistem
pembayaran berikutnya berkaitan erat
dalam meminimalisasi risiko prosedur
transaksi.
9. 5. Menciptakan Efisiensi dalam Proses
Transaksi
Peran Bank Indonesia dalam sistem
pembayaran lainnya adalah
menciptakan efisiensi dalam proses
transaksi
.
6. Regulator dan Fasilitator
Pengembangan
Peran Bank Indonesia dalam
sistem pembayaran terakhir
adalah sebagai regulator dan
fasilitator.
10. Uang adalah benda yang digunakan
masyarakat sebagai alat tukar atau
pembayaran barang dan jasa, juga
kekayaan atau aset berharga lainnya.
Sesuai fungsinya tersebut, uang adalah
unsur terpenting dalam kegiatan ekonomi
11. 1. Tahap Pra Barter
Sebelum tercipta uang sebagai alat tukar transaksi ekonomi, ada yang namanya
tahap pra barter. Yakni, manusia memenuhi kebutuhannya sendiri tanpa
bergantung pada orang lain. Mereka berburu dan mengumpulkan bahan pangan
sendiri
2. Tahap Barter
Pada tahap ini, manusia mulai menyadari bahwa mereka membutuhkan orang
lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Hal tersebut tentu selaras dengan
prinsip manusia sebagai makhluk sosial.
Di tahap barter, manusia saling tukar menukar barang sesuai kesepakatan
untuk memenuhi kebutuhan hidup selama beberapa hari ke depan.
12. 3. Tahap Uang Barang
Tahapan yang ketiga ialah uang barang. Semakin berkembang pemikiran
manusia, mereka mulai mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan karena
ketidakcocokan dalam transaksi barter.
oleh karenanya, manusia mulai menggunakan barang seperti kulit, kerang, kopi,
garam, manik-manik, hingga hasil pertanian lainnya yang digunakan sebagai
upah atau gaji bagi para pekerja. Barang-barang tersebut lantas dijadikan alat
transaksi yang disepakati oleh masyarakat.
4. Tahap Uang Pasca Barang
Uang barang memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak tahan lama. Maka dari
itu, mulailah manusia mencari barang yang memiliki ketahanan lebih lama, yakni
besi.
Selain besi ada juga bahan-bahan material lainnya yang dijadikan alat tukar
pada masa uang pasca barang. besi paling umum digunakan karena memiliki
fisik yang tidak mudah rusak
13. 5. Tahap Uang Logam
Di masa ini, uang logam pertama kali diciptakan oleh bangsa Lydia pada
abad ke-6 Sebelum Masehi atau sekitar 580 SM. Uang logam ini tercetak
dari elektrum, campuran emas 75% dan perak 25%.
Kala itu, uang logam disebut dengan uang Stater atau Standar dengan
bentuk pejal. Selain bangsa Lydia, ada juga masyarakat Aztec dan Yunani.
bangsa Yunani menjadi cikal bakal pembuatan uang koin yang dikenal
hingga saat ini. Yunani menyebarkan uang koin dengan dikuasainya
beberapa wilayah oleh bangsa ini.
Sedangkan kepulauan yang melakukan perdagangan dengan negara²
seperti India, China dan lain sebagainya mulai mencetak uang sendiri pada
masa Kerajaan Syailendra, pada abad ke-8 dengan bahan baku emas dan
perak.
14. 6. Tahap Uang Kertas
Seiring berjalannya waktu, mulailah timbul kesulitan ketika jumlah uang logam
semakin dibutuhkan padahal jumlah logam mulia sebagai bahan dasar uang
sangat terbatas. Akhirnya, penggunaan uang logam sulit untuk dilakukan
transaksi dalam jumlah besar.
Dari situ diciptakanny uang kertas. Dalam sejarah pemakaiannya sebagai
bahan uang, Cina dianggap sebagai bangsa yg pertama kali menemukannya,
yaitu sekitar abad pertama Masehi pada masa Dinasti T'ang. Penemunya ialah
Ts'ai Lun.
Lun membuat uang kertas pertama dari kulit kayu pohon murbei. Selain itu,
Cina juga mulai mencetak mata uang Huizi yang digunakan sebagai mata uang
resmi negara itu pada tahun 1160
15. 1.kegunaan diterima secara umum
2.uang mudah disimpan dan di bawa
3.nilai harus stabil
4.memiliki jaminan
5.tahan lama
6.terdiri dari beberapa pecahan
ada 6 syarat utama yang harus dimiliki sebuah alat
tukar hingga sah dijadikan sebagai uang:
16. 3.Fungsi uang
Uang adalah instrumen pembayaran atau media
yang digunakan dalam pertukaran. Fungsi uang
dibedakan atas dua jenis, yaitu fungsi asli dan
fungsi turunan. Fungsi asli uang antara lain
sebagai alat tukar dan satuan hitung. sedangkan
fungsi turunan uang bisa dibagi lagi, seperti
menunjukkan harga, sebagai alat bayar, bahkan
penimbun kekayaan
4.Nilai uang
Nilai uang dalam sistem keuangan merujuk pada
daya beli atau kemampuan pertukaran suatu mata
uang dalam lingkungan keuangan. Beberapa
penelitian telah membahas kedua konsep ini,
namun mereka bersifat teoritis dan kurang
menganalisis dampaknya dengan pendekatan
praktis dalam konteks sistem keuangan Islam.
5.jenis-jenis uang
Secara umum, uang yang beredar dalam masyarakat dibedakan
menjadi dua, yaitu uang kartal dan uang giral. Uang kartal adalah alat
bayar yang sah dan wajib digunakan oleh masyarakat dalam
bertransaksi sehari-hari. Sedangkan uang giral adalah uang dalam
bentuk simpanan (deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan.
17. Berikut adalah beberapa jenis alat pembayaran non tunai yang
perlu di ketahui:
1.Kartu kredit
Merupakan kartu yang dikeluarkan oleh bank sebagai alat pembayaran non
tunai yang menggunakan mekanisme hutang.
2.Kartu debit
Berbeda dengan kartu kredit, kartu debit adalah alat pembayaran non tunai
yang berbasis saldo milik nasabah. biasanya kartu debit memiliki batas atau limit
tertentu dalam setiap transaksinya.
3.Cek
Cek merupakan surat perintah nasabah kepada bank untuk menarik dananya
dalam jumlah tertentu atas namanya atau nama yang ditunjuk. Cek terbagi
menjadi tiga jenis yakni cek atas nama, cek atas unjuk, dan cek silang.
18. 4.Bilyet giro
Merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank penyimpan dana untuk
memindahbukukan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada
rekening pemegang yang disebutkan namanya.
5.Nota kredit
Nota kredit umumnya digunakan untuk mengirimkan atau memindahkan
dana bukan tunai kepada nasabah bank atau bank lain melalui kliring.
6.Nota debit
Adalah surat yang diterbitkan untuk menagih nasabah bank lain atau bank
lain melalui kliring
.
7.E-money atau uang elektronik
Uang elektronik bisa berupa kartu yang dapat digunakan untuk pembayaran
atas dasar nilai uang atau dana yang sudah disetorkan terlebih dahulu. Jenis
kartu ini bisa digunakan untuk membayar e-toll, parkir, hingga tiket KRL.