SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
TATABAHASA
BAHASA INDONESIA
Bambang Eko Hari Cahyono
Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa
secara ilmiah.
Objek primer linguistik : bahasa lisan/tutur
Objek sekunder linguistik : bahasa tulis
TATABAHASA:
(MORFOLOGI DAN SINTAKSIS)
TATABAHASA: MORFOLOGI DAN SINTAKSIS
CABANG-CABANG LINGUISTIK
Sosiolinguistik
Psikolinguistik
Neurolinguistik
Komputolinguistik
Anthropolinguistik Linguistik Terapan
Morfologi
Sintaksis
Fonologi
Leksikologi
Semantik
Etnolinguistik
Medikolinguistik
TATABAHASA TRADISIONAL/
NORMATIF
TATABAHASA STRUKTURAL
TATABAHASA
GENERATIF TRANSFORMATIF
TATABAHASA RELASIONALISME
TATABAHASA KASUS
TATABAHASA TAGMEMIK
NO STRUKTUR BAHASA CABANG LINGUISTIK
1 Fonem Fonologi
2 Morfem Morfologi
3 Kata Morfologi
4 Frasa Sintaksis
5 Klausa Sintaksis
6 Kalimat Sintaksis
7 Wacana Analisis Wacana
Cabang ilmu bahasa yang
mempelajari seluk beluk bentuk kata
serta fungsi perubahan-perubahan
bentuk kata itu (baik fungsi gramatik
maupun fungsi semantik)
• Cabang ilmu bahasa yang
mempelajari hubungan
antarkata dalam tuturan.
•Cabang ilmu bahasa yang
mempelajari hubungan kata-
kata atau satuan sintaksis yang
lebih besar dalam kalimat,
8
BIDANG KAJIAN TATABAHASA
MORFOLOGI SINTAKSIS
FRASA
MORFEM
KATA KLAUSA
KALIMAT
Morfologi
1. Morfem adalah satuan bahasa terkecil
yang mengandung makna.
2. Kata adalah satuan bebas yang paling
kecil.
Morfem
1. Morfem bebas dan morfem terikat
2. Proses morfologik (afiksasi,
pengulangan, pemajemukan)
3. Proses morfofonemik (penghilangan
fonem, penambahan fonem, dan
perubahan fonem).
MeN-cat = mengecat, ber-ajar: belajar
MeN-lantai: melantai
MeN-tabur: menabur
Morfem
1. Derivasi: pembentukan kata baru yang
jenis katanya berubah.
kerja berubah menjadi pekerjaan
buah menjadi dibuahi
2. infleksi: pembentukan kata baru yang
jenis katanya tidak berubah.
buah menjadi buah-buahan (infleksi)
Kata
1. Kata sebagai kesatuan fonologis dan
kesatuan gramatik.
2. Jenis Kata
a. Nomina (Pronomina dan Numeralia)
b. Verba
c. Adjektiva
d. Adverbia (kata keterangan)
e. Kata Tugas (preposisi, konjungtor,
interjeksi, artikula, partikel)
NOMINA (Kata Benda)
kunto
Nomina adalah kata yang mengacu pada
manusia, binatang, benda, dan konsep
atau pengertian.
- menduduki fungsi S, O, atau Pel dalam
kalimat yang predikatnya verba.
- tidak bisa diingkarkan dengan kata
tidak.
- umumnya dapat diikuti oleh adjektiva/
kata sifat.
PRONOMINA (Kata Ganti)
kunto
Pronomina adalah kata yang dipakai
untuk mengacu kepada nomina lain.
Jenis-jenisnya:
1. Pronomina Persona
2. Pronomina Penunjuk
3. Pronomina Penanya
PRONOMINA (Kata Ganti)
kunto
1. Agus dan Siti sudah datang. Mereka naik delman.
anteseden pronomina (anafora)
2. Dengan sepedanya Amir pergi ke kampus.
pronominal anteseden (katafora)
(baik anteseden maupun pronomina sama-sama terlelak di
dalam teks……..endofora
3. Jangan melakukan itu!
pronominal antesedennya di luar teks.
eksofora
NUMERALIA (Kata BILANGAN)
kunto
Numeralia adalah kata yang dipakai
untuk menghitung banyaknya maujud
(orang, binatang, atau barang) dan
konsep.
Jenis-jenisnya:
1. Numeralia Pokok
2. Numeralia Ukuran
3. Numeralia Pecahan
VERBA (Kata Kerja)
kunto
1. Berfungsi sebagai predikat atau inti predikat
dalam kalimat.
2. Mengandung makna inheren perbuatan,
proses, atau keadaan yang bukan sifat atau
kualitas.
3. Verba yang bermakna keadaan tidak dapat
diberi prefiks ter- yang berarti paling.
4. Pada umumnya tidak dapat bergabung dengan
kata-kata yang menyatakan makna
kesangatan.
kunto
Jenis-jenis Verba:
1. Verba Transitif
a. Verba Ekatransitif
b. Verba Dwitransitif
c. Verba Semitransitif
2. Verba Intransitif
a. Verba Intransitif Berpelengkap Wajib
b. Verba Intransitif Takberpelengkap
c. Verba Intransitif Berpelengkap
Manasuka
kunto
Adikku membeli buku di toko. (verba ekatransitif)
Mamah membuatkan adikku boneka. (verba
dwitransitif)
Joko makan (nasi). (verba semitransitif)
Verba transitif selalu berawalan me-N, tetapi yang
berawalan me-N belum tentu transitif.
Meniduri (transitif)…..ditiduri
Mencuri (transitif)…..dicuri
Merupakan (intransitif)…..dirupakan x
Mngeja (transitif)….dieja
Menguning (intransitif)…dikuning x
kunto
Ini merupakan masalah kita. (verba intransitif
berpelengkap wajib)
Pesawat itu jatuh. (verba intransitif tak berpelengkap)
Ibu tidur.
Pesawat itu mendarat.
Bu Camat berbelanja (gula, kopi, dsb). (verba
intransitif berpelengkap manasuka)
Tanaman itu merambat. (tak berpelengkap)
Padi itu menguning. (tak berpelengkap)
Semua ini merupakan masalah kita. (wajib)
ADJEKTIVA (Kata Sifat)
kunto
Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan
yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan
oleh nomina dalam kalimat.
1. Dapat berfungsi sebagai predikat dalam kalimat.
2. Menyatakan tingkat kualitas dan tingkat
bandingan acuan nomina yang diterangkannya.
Jenis-jenis Adjketiva:
a. Adjektiva Pemeri Sifat
b. Adjektiva Ukuran
c. Adjektiva Warna
d. Adjektiva Waktu
ADVERBIA (Kata Keterangan)
kunto
Adverbia adalah kata yang menjelaskan
nomina, verba, adjektiva, atau adverbia lain.
Jenis-jenis Adverbia:
1. Adverbia Tunggal (baru, hanya, lebih,
segera, selalu, pasti, sangat, sebaiknya,
sebenarnya, diam-diam, lekas-lekas,
setinggi-tingginya, dsb).
2, Adverbia Gabungan (lagi pula, hanya saja,
hampir selalu, dsb).
kunto
Adverbia adalah kata yang menerangkan nomina,
verba, dan adjektiva yang terletak di depan atau di
belakangnya.
Gemuk sekali, sangat gemuk, tidak gemuk.
bukan buku
akan pergi, tidak pergi
Tidak dingin, dingin sekali, sangat dingin
Adverbia itu hanya merupakan atribut, bukan UP.
Di dapur, ke solo, di rumah……bukan kata keterangan
(adverbia) , salah.
KATA TUGAS
kunto
Karakteristik:
1. Hanya memiliki arti gramatikal dan tidak
memiliki arti leksikal.
2. Tidak dapat menjadi dasar untuk membentuk
kata lain.
Klasifikasi Kata Tugas:
1. Preposisi: ke, dari, daripada, kepada
2. Konjungtor: dan, kemudian,
3. Interjeksi: wah, aduh,
4. Artikula: sang, si
LATIHAN
kunto
Tentukan jenis kata pada setiap kata dalam
kalimat di bawah ini.
1. Kemarin Ibu tidak pergi ke kantor.
2. Adikku sedang mengikuti ujian.
3. Udara di Sarangan sangat dingin.
4. Masalah ini merupakan masalah sulit.
5. Ibuku sedang membuatkan baju baru adikku.
Sintaksis
1. Frasa adalah satuan gramatik/ tata
bahasa yang terdiri atas 2 kata atau
lebih dan tidak melebihi batas fungsi
(tidak bersifat predikatif)
2. Klausa adalah satuan gramatik/ tata
bahasa yang terdiri atas Subjek (S)
dan Predikat (P), baik disertai Objek
(O), Pelengkap (Pel), Keterangan (K)
maupun tidak, dan memiliki potensi
menjadi kalimat.
Sintaksis
1. Frasa adalah satuan gramatik/ tata
bahasa yang terdiri atas 2 kata atau
lebih dan tidak melebihi batas fungsi
(tidak bersifat predikatif)
Fungsi: S, P, O, Pel, Ket
/Ibu/ akan pergi /ke pasar/.(kalimat)
Ibu: bukan frasa
Akan pergi: frasa
Anak Pak Lurah yang cantik itu/ akan menikah.
Anak Pak Lurah yang cantik itu: frasa
Akan meniklah: frasa
Walikota/ meresmikan/ kolam renang.
Kolam renang bukan frasa, karena termasuk kata
majemuk.
Udara di Sarangan/ cukup dingin.
Udara di Sarangan: frasa
cukup dingin: frasa
3. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil
yang mengungkapkan pikiran yang utuh
(dalam wujud lisan atau tulisan).
• Satuan tata bahasa yang diakhiri dengan
jeda panjang, dengan nada akhir turun
maupun naik.
1. Rektor akan meresmikan gedung itu.
(unsur segmental + suprasegmental) : kalimat
2. rektor/ akan meresmikan/ gedung itu
(unsur segmental): klausa
3. Frasa: minimal 2 kata, tidak melebihi batas fungsi.
Rektor: bukan frasa
Akan meresmikan: frasa
Gedung itu: frasa
Walikota Madiun/ mengunjungi/ kolam renang.
PENGGOLONGAN FRASA
A. Berdasarkan Persamaan Distribusi
dengan Unsur-unsurnya
1. Frasa Endosentrik
a. Frasa Endosentrik Koordinatif
b. Frasa Endosentrik Atributif
c. Frasa Endosentrik Apositif
2. Frasa Eksosentrik
a. Frasa Eksosentrik Direktif
b. Frasa Eksosentrik Nondirektif
B. Berdasarkan Persamaan Distribusi
dengan Kategori Kata yang Menjadi
Unsur-unsurnya)
1. Frasa Nomina (UP=N)
2. Frasa Numeralia (UP=Num)
3. Frasa Verba (UP=V)
4. Frasa Adjektiva (UP=Adj)
5. Frasa Depan (tidak memiliki UP)
(tidak ada frasa Adverbia)
Frasa yang memiliki persamaan distribusi dengan
unsur-unsurnya (dengan salah satu atau semua
unsurnya).
a. Endosentrik Atributif: unsur-unsurnya
tidak setara (UP/sumbu-atribut).
b. Endosentrik Koordinatif: unsur-unsurnya
setara.
c. Endosentrik Apositif: unsur-unsurnya
sama secara semantis (bermakna sama).
Frasa yang tidak memiliki persamaan
distribusi dengan semua unsurnya.
1. Frasa Eksosentrik Direktif
2. Frasa Eksosentrik Takdirektif
/Bapak Rektor/ akan mengunjungi/ para mahasiswa/
di asrama./
Bapak Rektor= bapak
= Rektor (frasa endosentrik)
Akan mengunjungi= mengunjungi (frasa endosentrik)
Para mahasiswa= mahasiswa (frasa endosentrik)
Di asrama= tdk sama dengan kedua unsurnya. (frasa
eksoentrik)
Adik/ pergi/ ke sekolah. (frasa eksosentrik)
Presiden Jokowi/ akan menaikkan/ gaji pegawai
negeri.
Presiden Jokowi=presiden dan jokowi
(endosentrik).
Akan menaikkan = menaikkan (endosentrik)
Gaji pegawai negeri= gaji (endosentrik)
Mbak Nunung/ pergi /ke Surabaya.
Mbak Nunung: frasa endosentrik
Pergi“: bukan frasa
ke Surabaya: frasa eksosentrik
FRASA ENDOSENTRIK
1. Endosentrik koordinatif: unsur-unsurnya setara
kedudukannya (bisa diselipi kata dan/atau)
Buku dan pensil, hidup mati, makan atau minum
2. Endosentrik Atributif: unsur-unsurnya tidak setara
kedudukannya (UP dan ada atribut)
Adik dan kakak/ akan pergi/ besok.
Adik dan kakak: frasa endosentrik koordinatif
Akan pergi: frasa endosentrik atributif
3. Frasa Endosentrik apositif: yang unsur-unsurnya
memiki makna yang sama
Jokowi, Presiden RI/ akan berkunjung/ ke Jatim.
Jokowi, Presiden RI: frasa andosentrik apositif
akan berkunjung: frasa endosentrik atributif
ke Jatim: frasa eksosentrik.
Bapak Guru/ sedang mengajar/ di kelas.
FN FV FDepan
Udara di Sarangan/ sangat dingin.
FN F Adjektiva
Kucing adikku/ bertambnah/ dua ekor.
FN bukan frasa F Num/bilangan
Anak Pak Lurah/ akan menikah/ pada hari ini.
FN FV FDepan
Bibi /ke Surabaya.
FDepan
Satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau
tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh.
Karakteristik:
1. Lisan: diucapkan dengan suara turun naik dan
keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan
intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan.
2. Tulis: diawali dengan huruf kapital dan diakhiri
dengan tanda (.), (?), atau (!), di dalamnya
disertakan tanda baca (,), (;), (-), dan spasi.
Kalimat itu terdiri atas dua hal, yaitu unsur
segmental dan unsur supra segmental.
Unsur segmental berupa kata-kata atau frasa,
sedangkan unsur supra segmentalnya berupa
intonasi.
Jadi, deretan kata atau frasa yang belum ada unsur
supra segmentalnya disebut KLAUSA.
1. Fungsional (S, P, O, Pel, Ket)
2. Kategorial (V, Adj, N, Bil, FD)
3. Peran (pelaku, perbuatan, sasaran,
pengalam, peruntung, atribut,
keterangan waktu, keterangan:
tempat, alat, sumber)
Surati/ berjalan/ ke arah utara.
S P Ket (Fungsional)
N V FD (Kateforial)
1. Subjek (S) dan Predikat (P)
Subjek adalah bagian dari klausa atau kalimat yang
berwujud nomina atau frasa nomina yang menandai
apa yang dinyatakan oleh pembicara.
Subjek merupakan pokok yang dibicarakan (apa atau
siapa?)
P adalah fungsi yang menerangkan S secara langsung.
S selalu terdiri atas N atau FN, sedangkan P bisa diisi
oleh semua jenis kata, kecuali adverbia.
Susunan bisa S-P maupun P-S (susun inversi)
Gadis itu telah menikah kemarin sore.
F: S P K
K: FN FV FN
Ibuku ke Surabaya.
S P
N FD
Ibuku pergi ke Surabaya.
S P K
N V FD
Bersusun Inversi (P –S)
Gadis desa yang kemarin lewat depan rumahku/ telah
menikah.
2. Objek (O)
- selalu berada di belakang predikat yang terdiri
atas verba transitif (P = verba transitif).
- apabila kalimat itu dipasifkan, maka O akan
berubah fungsi menjadi S.
- O selalu terdiri atas N.
- ada O1 dan O2 (apabila berada di belakang P=
verba dwitransitif.
3. Pelengkap (Pel)
- selalu berada di belakang Predikat yang terdiri
atas verba intransitif.
- apabila kalimat itu dipasifkan, maka Pelengkap
tidak bisa berubah fungsi menjadi S.
- bisa berupa frasa depan (FD)
Ayahku membeli buku…… Buku dibeli oleh ayahku.
S P O S
P: verba transitif
Ayahku membelikan buku adikku.
S P O2 O1
P: verba dwitransitif
Ibuku membuatkan adikku sebuah boneka.
O1 O2
Adikku berlatih menyanyi…. Tidak bisa dipasifkan
S P Pel
P: verba intransitif
4. Keterangan (K)
- fungsi dalam kalimat yang bisa
diletakkan di mana saja, kecuali antara
P dengan O.
- apabila dihilangkan, tidak mengubah
makna kalimat (Keterangan itu hanya
sebagai unsur tidak wajib).
Gadis itu telah menikah kemarin sore.
F: S P K
K: FN FV FN
Beras itu telah dikirim dari Delanggu.
S P K
FN FV FD
Beras itu berasal dari Delanggu.
S P Pel
FN V FD
Gadis manis yang setiap hari lewat depan rumahku itu/
S/FN
putri seorang kepala desa.
P/FN
Tidak mudah orang yang bisa menerima kekalahan
P/FAdj S/FN
dengan ikhlas.
Bapak Kepala Sekolah/ akan pergi/ ke kabupaten.
S P K
FN FV FD
1. Klausa
2. Konstituen (satuan-satuan yang
membentuk suatu konstruksi)
3. Unsur wajib dan tak wajib
4. Keserasian (bentuk dan makna)
Kalimat Dasar:
a. Terdiri atas satu klausa.
b. Unsur-unsurnya lengkap (minimal S-P).
c. Susunan unsur-unsurnya: urutan umum.
d. Tidak mengandung pertanyaan atau
pengingkaran.
1. S – P
2. S – P – O
3. S – P – Pel
4. S – P – K
5. S – P – O1 – O2/Pel
6. S – P – Pel – K
1. Topik: bagian pokok pembicaraan (bukan
klausa).
2. Komen: bagian yang memberi penjelasan
terhadap pokok tersebut (merupakan klausa).
Topik – komen memiliki hubungan
kepemilikan/ posesif.
Wilayah Indonesia timur, perkembangannya sangat lambat
Topik (bukan klausa) Komen (klausa: S-P)
Ponorogo, anginnya sangat kencang.
Pak Lurah, putrinya sudah menikah.
topik komen (S-P)
Indonesia, wilayahnya sangat luas.
topik komen (S-P)
Bapak Presiden, orangnya sangat ramah.
Sarangan, pemandangannya sangat indah dan
1. Berdasarkan Jumlah Klausanya:
a. Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P)
(1) Berpredikat Verba
(2) Berpredikat Adjektiva/kalimat statif
(3) Berpredikat Nomina/kalimat ekuatif
(4) Berpredikat Numeralia/ Bilangan
(5) Berpredikat Frasa Depan
b. Kalimat Majemuk (memiliki 2 klausa/2 P atau
lebih)
(1) Kalimat Majemuk Setara
(2) Kalimat Majemuk Bertingkat
2. Berdasarkan Bentuk Sintaksisnya
a. Kalimat Deklaratif/Kalimat Berita
b. Kalimat Imperatif/Kalimat Perintah
c. Kalimat Interogatif/Kalimat Tanya
d. Kalimat Eksklamatif
Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P)
(1) Berpredikat Verba
a. Verba Transitif
1) Verba Ekatransitif (butuh 1 O)
Bapakku membeli buku.
2) Verba Dwitransitif (butuh 2 O)
Bapakku membelikan adikku buku.
3) Verba Semitransitif (butuh O atau tdk)
Adikku sedang makan (nasi).
a. Verba Intransitif
1) Verba Intransitif berpelengkap wajib
Ini merupakan masalah kita.
2) Verba Intransitif tak berpelengkap.
Pesawat itu mendarat.
Adikku terjatuh.
Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P)
2. Berpredikat Nomina (Kalimat ekuatif)
Ayahnya seorang polisi.
Ayahnya adalah seorang polisi. ( X )
S P Pel
Wanita yang hamil tua itu seorang guru.
3. Berpredikat Adjektiva (Kalimat Statif)
Udara di Sarangan sangat dingin.
Putri Pak Bupati cantik.
4. Berpredikat Numeralia (bilangan)
Harimaunya hanya satu.
Fnum
5. Berpredikat FD
Adiknya ke Jakarta. (S-P)
Adiknya pergi ke Jakarta (S-P-K)
Kalimat Majemuk (memiliki 2 klausa/2 P atau lebih)
(1) Kalimat Majemuk Setara
(2) Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Setara (KMS)
a. Terdiri atas 2 klausa atau lebih yang
kedudukannya setara
b. Hubungan antar klausa bersifat koordinatif
Contoh:
Klausa I
Rektor menghadiri acara itu. (S-P-O)
Klausa II
Rektor akan memberikan sambutan (S-P-O)
KMS:
Rektor menghadiri acara itu, dan akan
memberikan sambutan.
Pola Kalimat: S-P-O, konj-P-O (setara)
Subjeknya sama….dilesapkan
Kalimat Majemuk Bertingkat:
a. Terdiri atas 2 klausa atau lebih
b. Salah satu fungsi dalam klausa yang
maknanya belum jelas diperluas.
c. Hubungan antar klausanya bersifat sub
ordinatif (klausa yang satu menjadi
bagian klausa yang lainnya)
Contoh:
Klausa I
Rektor menyatakan hal itu.
S P O
bahwa ujian tesis akan
konj S
dilaksanakan di kampus.
P K
Pola Kalimat: S-P-O (induk kal/klausa inti)
konj-S-P-K (anak kalimat)
Ayah menunjukkan hal itu. (Kal tunggal)
Ayah menunjukkan hal itu.(S-P-O)
bahwa menulis surat itu
mudah.(konj-S-P)
S-P-O
konj-S-P.
Kemarin Adikku pergi ke Solo.
Ketika hujan deras, adikku pergi ke
Solo.
Hal itu belum disampaikan dalam rapat.
Bahwa SPP akan dinaikkan belum
disampaikan dalam rapat.
Adikku menyanyi. (Klausa 1)
Adikku menari.(Klausa 2)
Adikku menyanyi dan menari.(S-P-konj-
tidak masuk sekolah karena itu.
tidak masuk sekolah karena
nya sakit. (S-P-Pel-Ket
S P
konj-S-P
n Presiden menyatakan hal itu.
n Presiden menyatakan bahwa
M akan naik per 1 Januari. (KMB)
pergi ke Blitar dan akan pulang
uk Sabtu. (KMS)
pergi ke Blitar (KT)
gigi yang praktik di depan
ahku telah menikah. (S-P)
membaca dan menulis. (KMS)
Sumitro telah pulang kampung, dan
sekarang ia menjadi pemuda pelopor
di desanya. (KMS)
S-P, konj-K-S-P-Pel-K
Bu Titik kemarin lusa menyampaikan
bahwa mulai minggu depan para
siswa libur. (KMB)
S-K-P-O
konj-K-S-P….subordinatif
Kemarin ia telah melunasi semua
hutangnya. (KT)
Semenjak gajinya naik ia telah melunasi
semua hutangnya.
Ia cantik tetapi kurang pintar.
(pertentangan)
Adikku telah pulang, dan sekarang ia
tidur. (penambahan)
Kamu jadi pergi atau tidak. (pemilihan)
Saya pulang sekolah ketika hujan turun.
Saya pulang sekolah sejak tadi.
S P Pel K
ketika hujan turun
konj S P
Bapak pergi ke Madiun (klausa 1)
Ibu tidur di rumah (klausa 2)
Bapak pergi ke Madiun sedangkan Ibu tidur
di rumah.
S-P-K –konj-S-P-K (Kalimat majemuk

More Related Content

Similar to PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt

Similar to PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt (20)

Proposal linguistik
Proposal linguistikProposal linguistik
Proposal linguistik
 
JENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMATJENIS-JENIS KALIMAT
JENIS-JENIS KALIMAT
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Penggunaan kalimat
Penggunaan kalimatPenggunaan kalimat
Penggunaan kalimat
 
Penggunaan Kalimat
Penggunaan KalimatPenggunaan Kalimat
Penggunaan Kalimat
 
Frasa ajektif
Frasa ajektifFrasa ajektif
Frasa ajektif
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
Grammarrrrr
GrammarrrrrGrammarrrrr
Grammarrrrr
 
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa IndonesiaMakalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
Makalah Semantik dan Sintaksis dalam Bahasa Indonesia
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
Semantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptxSemantik_pptx.pptx
Semantik_pptx.pptx
 
Frasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMAFrasa adjektiva Kelas X SMA
Frasa adjektiva Kelas X SMA
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Kalimat
KalimatKalimat
Kalimat
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 
Morphological typology
Morphological typologyMorphological typology
Morphological typology
 

More from RianViki

Generation of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxGeneration of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxRianViki
 
ind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfRianViki
 
Negosiasi.pdf
Negosiasi.pdfNegosiasi.pdf
Negosiasi.pdfRianViki
 
BAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxBAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxRianViki
 
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxPPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxRianViki
 
teks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxteks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxRianViki
 
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptdokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptRianViki
 
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxPpt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxRianViki
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxRianViki
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXRianViki
 

More from RianViki (10)

Generation of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxGeneration of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptx
 
ind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdf
 
Negosiasi.pdf
Negosiasi.pdfNegosiasi.pdf
Negosiasi.pdf
 
BAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxBAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptx
 
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxPPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
 
teks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxteks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptx
 
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptdokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
 
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxPpt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
 
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptxPP_Indo_Materi_puisi.pptx
PP_Indo_Materi_puisi.pptx
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
 

Recently uploaded

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 

PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt

  • 2. Linguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa secara ilmiah. Objek primer linguistik : bahasa lisan/tutur Objek sekunder linguistik : bahasa tulis TATABAHASA: (MORFOLOGI DAN SINTAKSIS)
  • 3. TATABAHASA: MORFOLOGI DAN SINTAKSIS CABANG-CABANG LINGUISTIK Sosiolinguistik Psikolinguistik Neurolinguistik Komputolinguistik Anthropolinguistik Linguistik Terapan Morfologi Sintaksis Fonologi Leksikologi Semantik Etnolinguistik Medikolinguistik
  • 4. TATABAHASA TRADISIONAL/ NORMATIF TATABAHASA STRUKTURAL TATABAHASA GENERATIF TRANSFORMATIF TATABAHASA RELASIONALISME TATABAHASA KASUS TATABAHASA TAGMEMIK
  • 5. NO STRUKTUR BAHASA CABANG LINGUISTIK 1 Fonem Fonologi 2 Morfem Morfologi 3 Kata Morfologi 4 Frasa Sintaksis 5 Klausa Sintaksis 6 Kalimat Sintaksis 7 Wacana Analisis Wacana
  • 6. Cabang ilmu bahasa yang mempelajari seluk beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu (baik fungsi gramatik maupun fungsi semantik)
  • 7. • Cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan antarkata dalam tuturan. •Cabang ilmu bahasa yang mempelajari hubungan kata- kata atau satuan sintaksis yang lebih besar dalam kalimat,
  • 8. 8 BIDANG KAJIAN TATABAHASA MORFOLOGI SINTAKSIS FRASA MORFEM KATA KLAUSA KALIMAT
  • 9. Morfologi 1. Morfem adalah satuan bahasa terkecil yang mengandung makna. 2. Kata adalah satuan bebas yang paling kecil.
  • 10. Morfem 1. Morfem bebas dan morfem terikat 2. Proses morfologik (afiksasi, pengulangan, pemajemukan) 3. Proses morfofonemik (penghilangan fonem, penambahan fonem, dan perubahan fonem). MeN-cat = mengecat, ber-ajar: belajar MeN-lantai: melantai MeN-tabur: menabur
  • 11. Morfem 1. Derivasi: pembentukan kata baru yang jenis katanya berubah. kerja berubah menjadi pekerjaan buah menjadi dibuahi 2. infleksi: pembentukan kata baru yang jenis katanya tidak berubah. buah menjadi buah-buahan (infleksi)
  • 12. Kata 1. Kata sebagai kesatuan fonologis dan kesatuan gramatik. 2. Jenis Kata a. Nomina (Pronomina dan Numeralia) b. Verba c. Adjektiva d. Adverbia (kata keterangan) e. Kata Tugas (preposisi, konjungtor, interjeksi, artikula, partikel)
  • 13. NOMINA (Kata Benda) kunto Nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian. - menduduki fungsi S, O, atau Pel dalam kalimat yang predikatnya verba. - tidak bisa diingkarkan dengan kata tidak. - umumnya dapat diikuti oleh adjektiva/ kata sifat.
  • 14. PRONOMINA (Kata Ganti) kunto Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. Jenis-jenisnya: 1. Pronomina Persona 2. Pronomina Penunjuk 3. Pronomina Penanya
  • 15. PRONOMINA (Kata Ganti) kunto 1. Agus dan Siti sudah datang. Mereka naik delman. anteseden pronomina (anafora) 2. Dengan sepedanya Amir pergi ke kampus. pronominal anteseden (katafora) (baik anteseden maupun pronomina sama-sama terlelak di dalam teks……..endofora 3. Jangan melakukan itu! pronominal antesedennya di luar teks. eksofora
  • 16. NUMERALIA (Kata BILANGAN) kunto Numeralia adalah kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya maujud (orang, binatang, atau barang) dan konsep. Jenis-jenisnya: 1. Numeralia Pokok 2. Numeralia Ukuran 3. Numeralia Pecahan
  • 17. VERBA (Kata Kerja) kunto 1. Berfungsi sebagai predikat atau inti predikat dalam kalimat. 2. Mengandung makna inheren perbuatan, proses, atau keadaan yang bukan sifat atau kualitas. 3. Verba yang bermakna keadaan tidak dapat diberi prefiks ter- yang berarti paling. 4. Pada umumnya tidak dapat bergabung dengan kata-kata yang menyatakan makna kesangatan.
  • 18. kunto Jenis-jenis Verba: 1. Verba Transitif a. Verba Ekatransitif b. Verba Dwitransitif c. Verba Semitransitif 2. Verba Intransitif a. Verba Intransitif Berpelengkap Wajib b. Verba Intransitif Takberpelengkap c. Verba Intransitif Berpelengkap Manasuka
  • 19. kunto Adikku membeli buku di toko. (verba ekatransitif) Mamah membuatkan adikku boneka. (verba dwitransitif) Joko makan (nasi). (verba semitransitif) Verba transitif selalu berawalan me-N, tetapi yang berawalan me-N belum tentu transitif. Meniduri (transitif)…..ditiduri Mencuri (transitif)…..dicuri Merupakan (intransitif)…..dirupakan x Mngeja (transitif)….dieja Menguning (intransitif)…dikuning x
  • 20. kunto Ini merupakan masalah kita. (verba intransitif berpelengkap wajib) Pesawat itu jatuh. (verba intransitif tak berpelengkap) Ibu tidur. Pesawat itu mendarat. Bu Camat berbelanja (gula, kopi, dsb). (verba intransitif berpelengkap manasuka) Tanaman itu merambat. (tak berpelengkap) Padi itu menguning. (tak berpelengkap) Semua ini merupakan masalah kita. (wajib)
  • 21. ADJEKTIVA (Kata Sifat) kunto Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. 1. Dapat berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. 2. Menyatakan tingkat kualitas dan tingkat bandingan acuan nomina yang diterangkannya. Jenis-jenis Adjketiva: a. Adjektiva Pemeri Sifat b. Adjektiva Ukuran c. Adjektiva Warna d. Adjektiva Waktu
  • 22. ADVERBIA (Kata Keterangan) kunto Adverbia adalah kata yang menjelaskan nomina, verba, adjektiva, atau adverbia lain. Jenis-jenis Adverbia: 1. Adverbia Tunggal (baru, hanya, lebih, segera, selalu, pasti, sangat, sebaiknya, sebenarnya, diam-diam, lekas-lekas, setinggi-tingginya, dsb). 2, Adverbia Gabungan (lagi pula, hanya saja, hampir selalu, dsb).
  • 23. kunto Adverbia adalah kata yang menerangkan nomina, verba, dan adjektiva yang terletak di depan atau di belakangnya. Gemuk sekali, sangat gemuk, tidak gemuk. bukan buku akan pergi, tidak pergi Tidak dingin, dingin sekali, sangat dingin Adverbia itu hanya merupakan atribut, bukan UP. Di dapur, ke solo, di rumah……bukan kata keterangan (adverbia) , salah.
  • 24. KATA TUGAS kunto Karakteristik: 1. Hanya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal. 2. Tidak dapat menjadi dasar untuk membentuk kata lain. Klasifikasi Kata Tugas: 1. Preposisi: ke, dari, daripada, kepada 2. Konjungtor: dan, kemudian, 3. Interjeksi: wah, aduh, 4. Artikula: sang, si
  • 25. LATIHAN kunto Tentukan jenis kata pada setiap kata dalam kalimat di bawah ini. 1. Kemarin Ibu tidak pergi ke kantor. 2. Adikku sedang mengikuti ujian. 3. Udara di Sarangan sangat dingin. 4. Masalah ini merupakan masalah sulit. 5. Ibuku sedang membuatkan baju baru adikku.
  • 26. Sintaksis 1. Frasa adalah satuan gramatik/ tata bahasa yang terdiri atas 2 kata atau lebih dan tidak melebihi batas fungsi (tidak bersifat predikatif) 2. Klausa adalah satuan gramatik/ tata bahasa yang terdiri atas Subjek (S) dan Predikat (P), baik disertai Objek (O), Pelengkap (Pel), Keterangan (K) maupun tidak, dan memiliki potensi menjadi kalimat.
  • 27. Sintaksis 1. Frasa adalah satuan gramatik/ tata bahasa yang terdiri atas 2 kata atau lebih dan tidak melebihi batas fungsi (tidak bersifat predikatif) Fungsi: S, P, O, Pel, Ket /Ibu/ akan pergi /ke pasar/.(kalimat) Ibu: bukan frasa Akan pergi: frasa
  • 28. Anak Pak Lurah yang cantik itu/ akan menikah. Anak Pak Lurah yang cantik itu: frasa Akan meniklah: frasa Walikota/ meresmikan/ kolam renang. Kolam renang bukan frasa, karena termasuk kata majemuk. Udara di Sarangan/ cukup dingin. Udara di Sarangan: frasa cukup dingin: frasa
  • 29. 3. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh (dalam wujud lisan atau tulisan). • Satuan tata bahasa yang diakhiri dengan jeda panjang, dengan nada akhir turun maupun naik.
  • 30. 1. Rektor akan meresmikan gedung itu. (unsur segmental + suprasegmental) : kalimat 2. rektor/ akan meresmikan/ gedung itu (unsur segmental): klausa 3. Frasa: minimal 2 kata, tidak melebihi batas fungsi. Rektor: bukan frasa Akan meresmikan: frasa Gedung itu: frasa Walikota Madiun/ mengunjungi/ kolam renang.
  • 31. PENGGOLONGAN FRASA A. Berdasarkan Persamaan Distribusi dengan Unsur-unsurnya 1. Frasa Endosentrik a. Frasa Endosentrik Koordinatif b. Frasa Endosentrik Atributif c. Frasa Endosentrik Apositif 2. Frasa Eksosentrik a. Frasa Eksosentrik Direktif b. Frasa Eksosentrik Nondirektif
  • 32. B. Berdasarkan Persamaan Distribusi dengan Kategori Kata yang Menjadi Unsur-unsurnya) 1. Frasa Nomina (UP=N) 2. Frasa Numeralia (UP=Num) 3. Frasa Verba (UP=V) 4. Frasa Adjektiva (UP=Adj) 5. Frasa Depan (tidak memiliki UP) (tidak ada frasa Adverbia)
  • 33. Frasa yang memiliki persamaan distribusi dengan unsur-unsurnya (dengan salah satu atau semua unsurnya). a. Endosentrik Atributif: unsur-unsurnya tidak setara (UP/sumbu-atribut). b. Endosentrik Koordinatif: unsur-unsurnya setara. c. Endosentrik Apositif: unsur-unsurnya sama secara semantis (bermakna sama).
  • 34. Frasa yang tidak memiliki persamaan distribusi dengan semua unsurnya. 1. Frasa Eksosentrik Direktif 2. Frasa Eksosentrik Takdirektif
  • 35. /Bapak Rektor/ akan mengunjungi/ para mahasiswa/ di asrama./ Bapak Rektor= bapak = Rektor (frasa endosentrik) Akan mengunjungi= mengunjungi (frasa endosentrik) Para mahasiswa= mahasiswa (frasa endosentrik) Di asrama= tdk sama dengan kedua unsurnya. (frasa eksoentrik) Adik/ pergi/ ke sekolah. (frasa eksosentrik)
  • 36. Presiden Jokowi/ akan menaikkan/ gaji pegawai negeri. Presiden Jokowi=presiden dan jokowi (endosentrik). Akan menaikkan = menaikkan (endosentrik) Gaji pegawai negeri= gaji (endosentrik) Mbak Nunung/ pergi /ke Surabaya. Mbak Nunung: frasa endosentrik Pergi“: bukan frasa ke Surabaya: frasa eksosentrik
  • 37. FRASA ENDOSENTRIK 1. Endosentrik koordinatif: unsur-unsurnya setara kedudukannya (bisa diselipi kata dan/atau) Buku dan pensil, hidup mati, makan atau minum 2. Endosentrik Atributif: unsur-unsurnya tidak setara kedudukannya (UP dan ada atribut) Adik dan kakak/ akan pergi/ besok. Adik dan kakak: frasa endosentrik koordinatif Akan pergi: frasa endosentrik atributif 3. Frasa Endosentrik apositif: yang unsur-unsurnya memiki makna yang sama Jokowi, Presiden RI/ akan berkunjung/ ke Jatim. Jokowi, Presiden RI: frasa andosentrik apositif akan berkunjung: frasa endosentrik atributif ke Jatim: frasa eksosentrik.
  • 38. Bapak Guru/ sedang mengajar/ di kelas. FN FV FDepan Udara di Sarangan/ sangat dingin. FN F Adjektiva Kucing adikku/ bertambnah/ dua ekor. FN bukan frasa F Num/bilangan Anak Pak Lurah/ akan menikah/ pada hari ini. FN FV FDepan Bibi /ke Surabaya. FDepan
  • 39. Satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Karakteristik: 1. Lisan: diucapkan dengan suara turun naik dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh kesenyapan. 2. Tulis: diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda (.), (?), atau (!), di dalamnya disertakan tanda baca (,), (;), (-), dan spasi.
  • 40. Kalimat itu terdiri atas dua hal, yaitu unsur segmental dan unsur supra segmental. Unsur segmental berupa kata-kata atau frasa, sedangkan unsur supra segmentalnya berupa intonasi. Jadi, deretan kata atau frasa yang belum ada unsur supra segmentalnya disebut KLAUSA.
  • 41.
  • 42. 1. Fungsional (S, P, O, Pel, Ket) 2. Kategorial (V, Adj, N, Bil, FD) 3. Peran (pelaku, perbuatan, sasaran, pengalam, peruntung, atribut, keterangan waktu, keterangan: tempat, alat, sumber)
  • 43. Surati/ berjalan/ ke arah utara. S P Ket (Fungsional) N V FD (Kateforial)
  • 44. 1. Subjek (S) dan Predikat (P) Subjek adalah bagian dari klausa atau kalimat yang berwujud nomina atau frasa nomina yang menandai apa yang dinyatakan oleh pembicara. Subjek merupakan pokok yang dibicarakan (apa atau siapa?) P adalah fungsi yang menerangkan S secara langsung. S selalu terdiri atas N atau FN, sedangkan P bisa diisi oleh semua jenis kata, kecuali adverbia. Susunan bisa S-P maupun P-S (susun inversi)
  • 45. Gadis itu telah menikah kemarin sore. F: S P K K: FN FV FN Ibuku ke Surabaya. S P N FD Ibuku pergi ke Surabaya. S P K N V FD Bersusun Inversi (P –S)
  • 46. Gadis desa yang kemarin lewat depan rumahku/ telah menikah.
  • 47. 2. Objek (O) - selalu berada di belakang predikat yang terdiri atas verba transitif (P = verba transitif). - apabila kalimat itu dipasifkan, maka O akan berubah fungsi menjadi S. - O selalu terdiri atas N. - ada O1 dan O2 (apabila berada di belakang P= verba dwitransitif. 3. Pelengkap (Pel) - selalu berada di belakang Predikat yang terdiri atas verba intransitif. - apabila kalimat itu dipasifkan, maka Pelengkap tidak bisa berubah fungsi menjadi S. - bisa berupa frasa depan (FD)
  • 48. Ayahku membeli buku…… Buku dibeli oleh ayahku. S P O S P: verba transitif Ayahku membelikan buku adikku. S P O2 O1 P: verba dwitransitif Ibuku membuatkan adikku sebuah boneka. O1 O2 Adikku berlatih menyanyi…. Tidak bisa dipasifkan S P Pel P: verba intransitif
  • 49. 4. Keterangan (K) - fungsi dalam kalimat yang bisa diletakkan di mana saja, kecuali antara P dengan O. - apabila dihilangkan, tidak mengubah makna kalimat (Keterangan itu hanya sebagai unsur tidak wajib).
  • 50. Gadis itu telah menikah kemarin sore. F: S P K K: FN FV FN Beras itu telah dikirim dari Delanggu. S P K FN FV FD Beras itu berasal dari Delanggu. S P Pel FN V FD
  • 51. Gadis manis yang setiap hari lewat depan rumahku itu/ S/FN putri seorang kepala desa. P/FN Tidak mudah orang yang bisa menerima kekalahan P/FAdj S/FN dengan ikhlas. Bapak Kepala Sekolah/ akan pergi/ ke kabupaten. S P K FN FV FD
  • 52. 1. Klausa 2. Konstituen (satuan-satuan yang membentuk suatu konstruksi) 3. Unsur wajib dan tak wajib 4. Keserasian (bentuk dan makna)
  • 53. Kalimat Dasar: a. Terdiri atas satu klausa. b. Unsur-unsurnya lengkap (minimal S-P). c. Susunan unsur-unsurnya: urutan umum. d. Tidak mengandung pertanyaan atau pengingkaran. 1. S – P 2. S – P – O 3. S – P – Pel 4. S – P – K 5. S – P – O1 – O2/Pel 6. S – P – Pel – K
  • 54. 1. Topik: bagian pokok pembicaraan (bukan klausa). 2. Komen: bagian yang memberi penjelasan terhadap pokok tersebut (merupakan klausa). Topik – komen memiliki hubungan kepemilikan/ posesif. Wilayah Indonesia timur, perkembangannya sangat lambat Topik (bukan klausa) Komen (klausa: S-P)
  • 55. Ponorogo, anginnya sangat kencang. Pak Lurah, putrinya sudah menikah. topik komen (S-P) Indonesia, wilayahnya sangat luas. topik komen (S-P) Bapak Presiden, orangnya sangat ramah. Sarangan, pemandangannya sangat indah dan
  • 56. 1. Berdasarkan Jumlah Klausanya: a. Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P) (1) Berpredikat Verba (2) Berpredikat Adjektiva/kalimat statif (3) Berpredikat Nomina/kalimat ekuatif (4) Berpredikat Numeralia/ Bilangan (5) Berpredikat Frasa Depan b. Kalimat Majemuk (memiliki 2 klausa/2 P atau lebih) (1) Kalimat Majemuk Setara (2) Kalimat Majemuk Bertingkat
  • 57. 2. Berdasarkan Bentuk Sintaksisnya a. Kalimat Deklaratif/Kalimat Berita b. Kalimat Imperatif/Kalimat Perintah c. Kalimat Interogatif/Kalimat Tanya d. Kalimat Eksklamatif
  • 58. Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P) (1) Berpredikat Verba a. Verba Transitif 1) Verba Ekatransitif (butuh 1 O) Bapakku membeli buku. 2) Verba Dwitransitif (butuh 2 O) Bapakku membelikan adikku buku. 3) Verba Semitransitif (butuh O atau tdk) Adikku sedang makan (nasi). a. Verba Intransitif 1) Verba Intransitif berpelengkap wajib Ini merupakan masalah kita. 2) Verba Intransitif tak berpelengkap. Pesawat itu mendarat. Adikku terjatuh.
  • 59. Kalimat Tunggal (memiliki 1 klausa/P) 2. Berpredikat Nomina (Kalimat ekuatif) Ayahnya seorang polisi. Ayahnya adalah seorang polisi. ( X ) S P Pel Wanita yang hamil tua itu seorang guru. 3. Berpredikat Adjektiva (Kalimat Statif) Udara di Sarangan sangat dingin. Putri Pak Bupati cantik. 4. Berpredikat Numeralia (bilangan) Harimaunya hanya satu. Fnum 5. Berpredikat FD Adiknya ke Jakarta. (S-P) Adiknya pergi ke Jakarta (S-P-K)
  • 60. Kalimat Majemuk (memiliki 2 klausa/2 P atau lebih) (1) Kalimat Majemuk Setara (2) Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat Majemuk Setara (KMS) a. Terdiri atas 2 klausa atau lebih yang kedudukannya setara b. Hubungan antar klausa bersifat koordinatif
  • 61. Contoh: Klausa I Rektor menghadiri acara itu. (S-P-O) Klausa II Rektor akan memberikan sambutan (S-P-O) KMS: Rektor menghadiri acara itu, dan akan memberikan sambutan. Pola Kalimat: S-P-O, konj-P-O (setara) Subjeknya sama….dilesapkan
  • 62. Kalimat Majemuk Bertingkat: a. Terdiri atas 2 klausa atau lebih b. Salah satu fungsi dalam klausa yang maknanya belum jelas diperluas. c. Hubungan antar klausanya bersifat sub ordinatif (klausa yang satu menjadi bagian klausa yang lainnya)
  • 63. Contoh: Klausa I Rektor menyatakan hal itu. S P O bahwa ujian tesis akan konj S dilaksanakan di kampus. P K Pola Kalimat: S-P-O (induk kal/klausa inti) konj-S-P-K (anak kalimat)
  • 64. Ayah menunjukkan hal itu. (Kal tunggal) Ayah menunjukkan hal itu.(S-P-O) bahwa menulis surat itu mudah.(konj-S-P) S-P-O konj-S-P.
  • 65. Kemarin Adikku pergi ke Solo. Ketika hujan deras, adikku pergi ke Solo. Hal itu belum disampaikan dalam rapat. Bahwa SPP akan dinaikkan belum disampaikan dalam rapat. Adikku menyanyi. (Klausa 1) Adikku menari.(Klausa 2) Adikku menyanyi dan menari.(S-P-konj-
  • 66. tidak masuk sekolah karena itu. tidak masuk sekolah karena nya sakit. (S-P-Pel-Ket S P konj-S-P
  • 67. n Presiden menyatakan hal itu. n Presiden menyatakan bahwa M akan naik per 1 Januari. (KMB) pergi ke Blitar dan akan pulang uk Sabtu. (KMS) pergi ke Blitar (KT) gigi yang praktik di depan ahku telah menikah. (S-P) membaca dan menulis. (KMS)
  • 68. Sumitro telah pulang kampung, dan sekarang ia menjadi pemuda pelopor di desanya. (KMS) S-P, konj-K-S-P-Pel-K Bu Titik kemarin lusa menyampaikan bahwa mulai minggu depan para siswa libur. (KMB) S-K-P-O konj-K-S-P….subordinatif
  • 69. Kemarin ia telah melunasi semua hutangnya. (KT) Semenjak gajinya naik ia telah melunasi semua hutangnya. Ia cantik tetapi kurang pintar. (pertentangan) Adikku telah pulang, dan sekarang ia tidur. (penambahan) Kamu jadi pergi atau tidak. (pemilihan)
  • 70. Saya pulang sekolah ketika hujan turun. Saya pulang sekolah sejak tadi. S P Pel K ketika hujan turun konj S P Bapak pergi ke Madiun (klausa 1) Ibu tidur di rumah (klausa 2) Bapak pergi ke Madiun sedangkan Ibu tidur di rumah. S-P-K –konj-S-P-K (Kalimat majemuk