Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya interaksi yang efektif dan kolaboratif antara pimpinan dan tenaga kependidikan di sekolah, komunikasi sebagai wujud kompetensi sosial, serta etika, akhlak, dan peraturan yang harus dimiliki tenaga kependidikan.
5. Sekolah yang mampu membuat semua warga
sekolah senang, puas, lega akan situasi sekolah
DEFINISI
SEKOLAH MENYENANGKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
6. Siswa tertantang dengan kegiatan
kegiatan di sekolah
Siswa mengembangkan kompetensi, tidak
hanya mendapat nilai tinggi semata
Nilai-nilai moral menjadi fokus dan
diteladankan oleh setiap anggota komunitas
sekolah
STANDAR SEKOLAH MENYENANGKAN
Siswa menikmati belajar di sekolah
Guru menikmati mendidik di sekolah
Siswa mempelajari ketrampilan dan tidak
hanya fakta-fakta ketrampilan
Cukup atmosfer inklusif dimana semua siswa dihargai
berdasar jati diri mereka dan apa yang mereka bisa
SDIT RAUDHATUL AULIYA
7. Kemampuan untuk berfikir sendiri di dorong
dan dikembangkan bagi seluruh siswa
Sekolah memiliki unsur kesenangan
dan keriangan
Guru terbuka terhadap ide-ide baru dan tertarik
melakukan berbagai kegiatan bersama
STANDAR SEKOLAH MENYENANGKAN
Isu-isu penting bullying dan sebagai aspek sosial
dan emosional lain dalam kehidupan sekolah
di diskusikan secara terbuka dan positif
Aspek-aspek seperti ingin tahu, kekaguman,
keberanian, kegigihan dan ketahanan di dorong
dan di sambut secara aktif
Sekolah mengikuti perkembangan terbaru dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran
SDIT RAUDHATUL AULIYA
8. Harapan yang tinggi juga di sematkan kepada
para guru dan pengelola sekolah, seperti juga di
sematkanke pada para siswa.
Kepala Sekolah “terlihat” dan
mudah diajak berinteraksi
Sekolah terbuka hal-hal diluar dugaan
(yang positif).
STANDAR SEKOLAH MENYENANGKAN
Sekolah mengikuti perkembangan terbaru dalam
dunia tehnologi pendidikan
Siswa di sadarkan bahwa mengeluarkan yang
terbaik dari diri sendiri tidak harus berarti
menjadi lebih baik dari orang lain.
Siswa diajak berfikir tentang, berinteraksi
dengan, dan berusaha berkontribusi pada
kehidupan di luar dinding sekolah.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
9. Komunitas sekolah terbentang sampai keluar
dinding sekolah (melibatkan masyarakat).
Siswa diberi kesempatan untuk bertanggung
jawab terhadab sesuatu dan untuk mengambil
keputusan yang berdampak penting.
STANDAR SEKOLAH MENYENANGKAN
Sekolah sadar bahwa pembelajaran adalah
sesuatu yang bisa dilakukan siswa kapan pun,
di manapun dan hanya sebagian yang perlu
dilakukan di dinding sekolah.
Proses belajar mengajar di dalam sekolah
memasukkan berbagai fariasi kemungkinan
dan kesempatan pembelajaran.
Hasil pembelajaran yang di dapatkan cukup sebagai
bekal siswa untuk melangkah ke fase hidup berikutnya.
Resepsionis, Guru, Petugas Kebersihan dan seluruh staf sekolah
tersenyum terhadap orang tua dan pengunjung sekolah.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
10. Memetakkan jenis kecerdasan siswa, sehingga
mempermudah guru dalam memahami
perkembangan siswa;
Merancang metode dan kurikulum pembelajaran
yang tidak membosankan, variatif, dialogis; dan
inspiratif, dilengkapi game, gambar, video, dan
media pembejaran lainnya;
KEGIATAN UNTUK MENCAPAI
SEKOLAH MENYENANGKAN
Memetakkan kebutuhan siswa dan warga
sekolah lainnya;
Merancang lingkungan sekolah yang indah,
hijau, bersih sebagai ruang publik siswa;
Merancang program kerja kegiatan ekstrakulikuler
yang didasarkan pada kebutuhan siswa;
Merancang kerjasama yang baik dan menguntungkan dengan
masyarakat ataupun lembaga-lembaga luar sekolah yang
didasarkan pada kebutuhan sekolah dan perbaikan mutu sekolah;
SDIT RAUDHATUL AULIYA
11. Merancang desain ruang kelas yang variatif,
tidak membosankan, dan disukai siswa dan
warga sekolah;
Mengoptimalkan kegiatan sekolah sehat;
KEGIATAN UNTUK MENCAPAI
SEKOLAH MENYENANGKAN
Merancang bentuk-bentuk pelatihan guru dan tenaga
kependidikan yang terfokus pada upaya membentuk
sekolah yang menyenangkan;
Mengajak partisiapasi masyarakat sekitar
sekolah untuk bersama-sama mengoptimalkan
peran sekolah sebagai tempat menyenangkan
dalam mendidik anak;
Mengoptimalkan kegiatan sekolah aman;
Mengoptimalkan kegiatan sekolah ramah anak;
SDIT RAUDHATUL AULIYA
13. KURIKULUM MERDEKA
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru
yang rencananya akan menjadi kurikulum
nasional pada tahun 2024. Kurikulum Merdeka
yang dicanangkan oleh Kemendikbud Nadiem
Makarim adalah wujud kemerdekaan belajar
mengajar. Kurikulum ini dibuat agar siswa
Indonesia bisa belajar dengan baik dan "merdeka"
untuk mendalami minat dan bakatnya masing-
masing. Siswa diberikan kesempatan untuk
mengeksplorasi pengetahuannya dan interaktif
melalui kegiatan proyek.
Kurikulum Merdeka juga memberikan
"kemerdekaan" bagi guru dalam mengajar. Melalui
kurikulum ini, guru bisa menentukan cara
mengajar yang tepat dan membuat materi
esensial sesuai dengan yang ingin dicapai.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
14. 1. LEBIH FOKUS KE MATERI ESENSIAL DAN
PENGEMBANGAN KOMPETENSI SISWA
Kurikulum Merdeka lebih mementingkan kualitas
dibandingkan kuantitas. Kurikulum ini berfokus
terhadap materi esensial, yaitu literasi dan
numerasi. Oleh karena itu, guru hanya perlu
menyiapkan materi esensial yang berhubungan
dengan kompetensi siswa. Para guru dibebaskan
dalam memilih materi yang akan difokuskan,
asalkan tetap memenuhi kriteria Kurikulum Merdeka.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
15. 2. Guru Memahami Siswanya
Poin utama dalam Kurikulum Merdeka adalah
kebebasan berpikir, kebebasan memilih materi, dan
kebebasan dalam mengeksplorasi kompetensi maupun
potensi yang dimiliki siswa seluas-luasnya. Oleh sebab
itu, guru harus mampu memahami siswa dengan baik
agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan materi
maupun pemahaman terhadap siswa.
Dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka, guru harus
memahami para siswanya. Guru perlu memahami
karakter dan potensi yang dimiliki siswa agar lebih
mudah memilih materi esensial yang akan disampaikan
pada siswa. Dengan begitu, guru dapat menumbuhkan
semangat belajar pada siswa.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
16. 3. Guru Harus Memiliki Peta
Kemampuan Siswanya
Peta kemampuan siswa juga akan sangat membantu
guru dalam pemilihan materi, agar siswa bebas
bereksplorasi seluas-luasnya dan bisa menciptakan
sistem belajar yang tepat.
Dalam melaksanakan Kurikulum Merdeka, guru harus
mengetahui atau memiliki peta kemampuan
siswanya, mengapa demikian? Alasannya, peta ini
dapat mempermudah guru dalam mengetahui
potensi, kompetensi, dan kemampuan siswa sekaligus
mengelompokkannya dengan tepat. Guru juga bisa
memetakan kebutuhan siswa dan potensi apa yang
dapat digali oleh guru agar siswanya dapat maju.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
17. 4. Orientasi yang Holistik
guru dituntut untuk mampu memandu siswa dalam membuat
karya yang kolaboratif dan mampu mengangkat isu yang ada di
sekitarnya. Dengan begitu, siswa tidak akan merasa bosan
dalam pembelajaran.
Dalam Kurikulum Merdeka, guru bukan hanya harus mampu
menumbuhkan pengetahuan siswa, tetapi juga dalam hal
praktik. Maksudnya, siswa harus mampu berkembang dalam
praktik nyata. Hal ini akan membuat siswa bebas bereksplorasi
seluas-luasnya dalam melaksanakan pembelajaran. Siswa
harus mampu berkembang secara utuh dalam pengetahuan
yang akan dikembangkan untuk menumbuhkan potensi dirinya
tanpa batasan materi ataupun batasan kurikulum yang harus
mendapatkan nilai sesuai KKM atau standar dari guru.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
18. 5. Guru Harus Mampu
Menumbuhkan Karakter
Guru dituntut untuk mampu memandu siswa
dalam membangun karakter baik,
mengedepankan etika, adab serta akhlak
Guru harus mampu menumbuhkan karakter siswa yang
merdeka, mampu berkarya dan berkolaborasi dalam
berbagai hal, serta membentuk karakter siswa yang
bebas, sesuai dengan kurikulum yang merdeka.
SDIT RAUDHATUL AULIYA
21. Komunikasi
merupakan salah
satu bentuk
perwujudan dari
kompetensi sosial
yang memiliki
beberapa prinsip
dalam
pelaksanaannya.
Prinsip-prinsip itu
adalah; rasa
hormat (respect),
empati
(emphaty), jelas
dalam berbicara
(audiable), apa
yang
disampaikan jelas
(clarity), dan
komunikasi itu
harus dibangun
kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai
bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dan efisien dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali
peserta didik, dan masyarakat sekitar.
KOMUNIKASI DALAM PROFESI KEPENDIDIKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
22. Jika guru
tersebut
mempunyai
akhlak yang
kurang baik
dan mampu
memberikan
dampak yang
negatif bagi
muridnya,
maka guru
tersebut bisa
dikatakan
gagal dalam
memberikan
contoh akhlak
seorang guru harus mempunyai akhlak yang
baik dalam mengajar, agar setiap murid yang
diajar bisa mencontoh akhlak yang baik dari
guru tersebut dan mampu mempraktikkan
dilingkungan masyarakat nantinya.
AKHLAK PROFESI KEPENDIDIKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
23. lupa
mempelajari
adab. Lihat saja
sebagian kita,
sudah mapan
ilmunya,
banyak
mempelajari
tauhid, fikih dan
hadits, namun
tingkah laku kita
terhadap orang
tua, kerabat,
tetangga dan
saudara muslim
lainnya bahkan
terhadap ahli
ilmu sendiri jauh
dari yang
dituntunkan
oleh para salaf.
Adab dulu baru
ilmu, itulah
yang
“Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.”
ADAB PROFESI KEPENDIDIKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
24. Etika profesi pendidikan adalah sebagai
profesi yang memiliki pedoman dan
tujuan, perilaku dan sikap yang mulia,
bermartabat, dan terhormat.
Etika pendidikan memiliki pembentukan
tingkah laku dan kepribadian,
kependidikan (guru) yang harus
dihadapi yaitu dengan keyakinan,
keinginan, krasa, dan rasa.
ETIKA PROFESI KEPENDIDIKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
25. Apabila terjadi permasalahan di kembalikan
pada batasan batasan yang telah di tetapkan
akan lebih mudah menyelesaikannya
Refleksi Diri dan Umpan Balik ( Feedback )
Dapat Menjadi Kunci yang sangat Diperlukan
PEDOMAN ATURAN SEKOLAH DAN YAYASAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
SDIT RAUDHATUL AULIYA
Perlu juga mengetahui peraturan resmi dari
lembaga pendidikan dan yayasan yang
dipahami oleh seluruh warga sekolah. sehingga
semua paham alur. karna umumnya sekolah
swasta memiliki standarnya sendiri dan
idealismenya tersendiri
26. KESIMPULAN
Pendidikan adalah instrumen untuk meningkatkan
kemampuan, membentuk watak dan mengembangkan
potensi peserta didik sehingga berdaya saing menghadapi
tantangan masa depan.
Perlunya ada komitmen dari pelaku
pendidikan terutama di satuan pendidikan
SDIT RAUDHATUL AULIYA
Melalui pendidikan, peradaban suatu bangsa menjadi
bermartabat karena potensi peserta didik berkembang
menjadi insan beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab
35. CONTINUOUS IMPROVEMENT
SAMPAI DISINI
ADA PERTANYAAN ??
JIKA KESULITAN SILAHKAN KONSULTASI
Jangan lupa follow dan save no whatsapp saya ya:
ARIEF YANTO RUKMANA
089 888 541 89
“Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah
tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama
dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan
Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah
tergolong orang yang celaka." (HR. Al Hakim)
36. MATERI
REFLEKSI MOTIVASI KINERJA TENAGA KEPENDIDIKAN
Dr. (C). Arief Yanto Rukmana, S.T., M.M.
Dosen Universitas Nurtanio - Dosen Perguruan Tinggi Indonesia Mandiri
• ENTREPRENEURS - WRITER - LECTURER - LPKA WAHANA CENDEKIA
( SDIT ) RAUDHATUL AULIYA