3. Pengaruh Peradaban India
Setelah Tahun 500 SM,
Peninggalan sejarah
Jalur perdagangan India
Bangsa India dapat India dapat ditemukan
dalam mentransfer
mengenal kepulauan di daerah Plawangan
berbagai jenis
indonesia melalui dan Lamongan di Jawa,
kebudayaannya
pelayaran dan serta Gilimanuk dan
dikawasan nusantara
perdagangan. Selain itu, Sembiran di Bali. Bukti
inilah yang menjadi
Indonesia kaya akan arkeologis adalah
cikal bakal adanya jalur
emas, perak, beras, manik-manik berbahan-
Sutra bagi proses
kayu, dan rempah- bahan kaca dan
perdagangan
rempah. serpihan-serpihan kaca
antarbangsa.
yang bertuliskan huruf
Brahmi.
4. Pengaruh Peradaban India
Contoh Arsitektur Bangunannya
Candi Kidal (di Candi Jago (di Malang),
Candi Singosari (di Malang)
Malang), merupakan merupakan tempat merupakan tempat
tempat Anusapati di Wisnuwardhana di Kertanegara diperabukan.
perabukan. perabukan.
7. Pengaruh Peradaban Cina
Hubungan antara Cina dan Indonesia juga tercatat dari para
musafir cina, antara lain: Fa-Hien pada abad ke 5. khususnya
dalam bidang perdagangan, telah terjalin sejak zaman prasejarah.
Itu terbukti dari banyaknya barang-barang keramik (porselen), dari
cina yang ditemukan di Indonesia. Datangnya para pedagang cina
ke wilayah nusantara meningkatkan pertumbuhan jumlah
perdagangan. Hal ini mendukung perkembangan kerajaan di
Indonesia menjadi kerajaan maritim yang besar yang berpengaruh
kewilayah-wilayah sekitar. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan
kerajaan sriwijaya dan majapahit sebagai 2 kerajaaan maritim
yang dikenal memiliki hubungan dagang para saudagar cina.
10. Pengaruh Kebudayaan Yunan
Pengaruh kebudayaan ini dikarenakan adanya kesamaan
perkakas berupa pebble. Bukti arkeologi dari perlengkapan
hidup masyarakat Bac Son-Hoa Binh ditemukan di daerah
Sungai Bengawan Solo, Lhokseumawe dan Medan.
Kebudayaan Dong Son ditemukan di daerah Tongkin membawa
pengaruh masuknya logam ke Indonesia, dibuktikan dengan
adanya penemuan berbagai perunggu. Penemuan ini juga
disebut kebudayaan Dong Son “Leitfossil” atau “fosil
petunjuk”. Hal ini juga menyebabkan peralihan kebudayaan
berburu dan food gathering menjadi food producing.