2. GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN
NAFZA REMAJA TENTANG
PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI POLI JIWA
RSUD SULTAN SURIANSYAH KOTA
BANJARMASIN
3. BAB I
PENDAHULUAN
โข Latar Belakang Masalah
Banyak alasan narkoba
disalahgunakan oleh
penggunanya baik itu
anak-anak maupun remaja
40% dari rakyat Indonesia
adalah remaja dan pemuda
yang paling rentan
terhadap bahaya narkoba
kasus Napza menempati
peringkat pertama dari
semua Kasus di poli jiwa
RSUD Sultan Suriansyah
sebagai penyalahgunaan
narkoba sebanyak (150
pasien).
4. DATA PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI POLI JIWA RSUD SULTAN
SURIANSYAH (DATA REGISTER PASIEN BULAN DESEMBER TAHUN 2021
42
20
33
8
5
17
0
2
25
Jenis Narkoba
Sabu (metampethamine) Inex (ampethamine) Daftar G (zenith, dextro, celedryl)
Tramadol Benzodiazepine Inhalasi (lem fox) f18
Heroin Ganja Alcohol (gaduk tuak)
5. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka di dapatkan rumusan masalah ini adalah โBagaimana
Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien Napza Tentang Penyalahgunaan Narkoba Di Poli Jiwa RSUD
Sultan Suriansyah Kota Banjarmasin ?โ
6. TUJUAN PENELITIAN
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS
Tujuan umum peneliti ini adalah
untuk mengetahui gambaran tingkat
pengetahuan pasien Napza remaja
terhadap penyalahgunaan narkoba di
Poli Jiwa RSUD Sultan Suriansyah
Kota Banjarmasin.
โข Mengidentifikasi pengetahuan pasien remaja napza tentang
narkotika. (Baik, Cukup Baik, Kurang Baik)
7. Manfaat
penelitian
Dari segi
teoritis
Dapat menambah
wawasan dan ilmu
pengetahuan
Dari
segi
praktis
Sebagai bahan pertimbangan bagi pasien
akan bahaya yang di timbulkan dengan
mengkonsumsi narkoba terhadap
kesehatan fisik maupun psikologis serta
dampaknya bagi masyarakat.
Hasil penelitian ini dapat di jadikan
sebagai bahan masukan bagi orang tua,
keluarga dan pasien dalam
meningkatkan upaya pencegahaan
terhadap perilaku penyalahgunaan
narkoba pada pasien napza poli jiwa
RSUD Sultan Suriansyah Kota
Banjarmasin
Hasil ini dapat dijadikan sebagai masukan bagi
perawat setempat dalam upaya pencegahan
terhadap perilaku pasien yang dapat
mebahayakan kesehatan terkait dengan
penyalahgunaan narkoba pada pasien napza.
8. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
B. Konsep Remaja
D. Kerangka Konsep Penelitian
C. Konsep Narkoba
10. BAB III
METODEPENELITIAN
Desain Penelitian:
Penelitian
deskriptif yang
akan dilakukan
bertujuan untuk
menggambarkan
tingkat
pengetahuan
pasien napza
terhadap
penyalahgunaan
narkoba di Poli
Jiwa RSUD Sultan
Suriansyah Kota
Banjarmasin.
Tempat dan Waktu
Penelitian: Penelitian
ini dilakukan di Poli
Jiwa Kota Banjarmasin
Provinsi Kalimantan
Selatan pada tahun
2022
Populasi dan Sampel
Penelitian: Populasi dari
penelitian ini adalah
Pasien Napza remaja
yang berobat di Poli
Jiwa RSUD Sultan
Suriansyah Kota
Banjarmasin Provinsi
Kalimantan Selatan
yang berjumlah 150
orang. Serta sampel
penelitian yang akan
diambil adalah
accidental sampling.
Variabel Penelitian
Dan Definisi
Operasional
Variabel Yang
Dipakai Dalam
Penelitian Ini Adalah
Gambaran Tingkat
Pengetahuan Pasien
Napza Terhadap
Penyalahgunaan
Narkoba Di Poli Jiwa
RSUD Sultan
Suriansyah Kota
Banjarmasin.
11. Metode Pengumpulan
Data
โข Instrumen Penelitian
โข Cara Pengumpulan
Data
Pengolahan dan Analisis Data
Editing, Scoring
Coding
Data Entry
Dan Pembersihan Data (Cleaning)
dikumpulkan dan diberi skor Etika Penelitian
โข Lembar persetujuan menjadi responden
(informed consent)
โข Anonimity (tanpa nama)
โข Confidentiality (kerahasiaan)
12. DAFTAR PUSTAKA
โข Admin. Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Psikologi dan Perilaku Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Pada Pelajar 2012.
Diakses di http://www.belajarpsikologi.com tanggal 13 Desember 2015
โข Anonim. 2012. Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Diakses di http://www.spesialis.info tanggal 14 Desember 2015
โข Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia, Juni 2004. Pedoman Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Pemuda, Jakarta: PT
Rinieka Cipta.
โข Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.2009. Advokasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba. Jakarta: Fokus Media.
โข Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.2014. Advokasi Implementasi Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011
Tentang Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba
Tahun 2011-2015. Jakarta: Pustaka Utama.
โข Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan Kota Banjarbaru. 28 Desember 2015. Advokasi Pencegahan
Penyalahgunaan Narkoba.