SlideShare a Scribd company logo
1 of 50
1
MANAJEMEN PUSKESMAS
2
1. Pendahuluan
2. Perencanaan (P1)
3. Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2)
4. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian
Kinerja (P3)
5. Penutup
OUTLINE
3
Pendahuluan
Kemenkes berkomitmen untuk melakukan TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN
4
6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia
Visi
Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan
Meningkatkan kesehatan
ibu, anak, keluarga
berencana dan kesehatan
reproduksi
Mempercepat perbaikan gizi
masyarakat
Memperbaiki pengendalian
penyakit
Gerakan Masyarakat Hidup
Sehat (GERMAS)
Memperkuat sistem
kesehatan & pengendalian
obat dan makanan
6
kategori
utama
Outcome
RPJMN
bidang
kesehatan
Edukasi
penduduk
7 kampanye utama:
imunisasi, gizi
seimbang, olah raga,
anti rokok, sanitasi &
kebersihan lingkungan,
skrining penyakit,
kepatuhan pengobatan
Pencegahan
primer
Penambahan
imunisasi rutin menjadi
14 antigen dan
perluasan cakupan di
seluruh Indonesia.
Pencegahan
sekunder
Skrining 14 penyakit
penyebab kematian
tertinggi di tiap
sasaran usia, skrining
stunting, &
peningkatan ANC
untuk kesehatan ibu &
bayi.
Meningkatkan
kapasitas dan
kapabilitas
layanan primer
Pembangunan
Puskesmas di 171
kec., penyediaan 40
obat esensial,
pemenuhan SDM
kesehatan primer
Transformasi layanan
rujukan
Meningkatkan
akses dan mutu
layanan sekunder
& tersier
Pembangunan RS di
Kawasan Timur,
jejaring pengampuan 6
layanan unggulan,
kemitraan dengan
world’s top healthcare
centers.
Memperkuat
ketahanan
tanggap darurat
Jejaring nasional
surveilans berbasis
lab, tenaga cadangan
tanggap darurat, table
top exercise
kesiapsiagaan krisis.
Regulasi pembiayaan kesehatan
dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan
berkelanjutan; alokasi yang adil; dan
pemanfaatan yang efektif dan efisien.
Transformasi sistem
pembiayaan kesehatan
Penambahan kuota mahasiswa,
beasiswa dalam & luar negeri,
kemudahan penyetaraan nakes
lulusan luar negeri.
Transformasi SDM
Kesehatan
Pengembangan dan pemanfaatan teknologi,
digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan.
Transformasi teknologi
kesehatan
1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan
kesehatan
4
Meningkatkan
ketahanan sektor
farmasi & alat
kesehatan
Produksi dalam negeri
14 vaksin rutin, top 10
obat, top 10 alkes by
volume & by value.
5 6
a b c d a b
5
Siklus hidup sebagai platform integrasi layanan kesehatan
sekaligus sebagai platform penguatan promosi dan pencegahan
Fokus
Transformasi
Sistem
Layanan
Kesehatan
Primer Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui
pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa
Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat
desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan
pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
Peraturan Terkait Penyelenggaraan Puskesmas
Akreditasi
Puskesmas, Klinik
Pratama, Tempat
Praktik Mandiri
Dokter dan Tempat
Praktik Mandiri
Dokter Gigi
PMK
46/2015
Penyelenggaraan
Yankes
Di Fasyankes
Kawasan Terpencil
Dan Sangat Terpencil
PMK
90/2015
Pedoman
Manajemen
Puskesmas
PMK
44/2016
Pedoman
Penyelenggaraan
PISPK
PMK
39/2016
PMK
43/2019
Pusat
Kesehatan
Masyarakat
PERMASALAHAN
KESEHATAN
DI PUSKESMAS
MAPPING WILAYAH DAN
MASALAH KESEHATAN
TB
Kematia
n
Neonatal
Kematian
Ibu
IDL ↓
Balita tidak
dipantau
tumbang
ASI eksklusif
↓
Ibu tidak
bersalin di
Faskes
Diare
Stunting
Keluarga
tdk
memiliki
jamban
Keluarga
tdk
memiliki
akses air
bersih
Hipertensi
tdk
terkontrol
ISPA
COVID-
19
Keluarga
dengan
perokok
Balita gizi
kurang
Balita
gizi
buruk
DBD
7
Manajemen
Manajemen adalah serangkaian proses
yang terdiri atas perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol
untuk mencapai sasaran/tujuan secara
efektif dan efisien.
Sumber Daya
Terbatas
Efektif berarti proses penyelenggaraan yang
dilaksanakan dengan baik dan benar serta
bermutu berdasarkan hasil analisis situasi yang
tepat yang didukung data dan informasi yang
akurat (evidence based)
Efisien jika proses pencapaian target kinerja dapat
dilakukan melalui upaya sesuai standar dengan
baik dan benar dengan memanfaatkan sumber
daya yang tersedia
8
Siklus Manajemen Puskesmas
Siklus Manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan
rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam
penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus
selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan
sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam
satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-S/C-A)”.
P3
P1 P2
Sistem
Informasi
Puskesmas
Sumber
Daya
Upaya
pelayanan
Program
Pemberda
yaan Masy.
Peningkatan
Mutu
Manajemen
Puskesmas akan
mengintegrasikan
POLA
KEPEMIMPINAN &
KOMUNIKASI
EFEKTIF
+
9
Siklus Manajemen Puskesmas
P3
P1 P2
2022 2024
2023
• Evaluasi
2022
• Akhir
Penyusunan
RUK 2023
• Persiapan
RPK 2024
• Awal
Penyusunan
RUK 2024
• Evaluasi
2023
• Akhir
Penyusunan
RUK 2024
• Persiapan
RPK 2024
• Awal
Penyusunan
RUK 2025
2023
2024
Dokumen
yang harus
dimiliki
Puskesmas
Dokumen yang
harus sudah
diselesaikan
Puskesmas
10
11
PERENCANAAN PUSKESMAS
(P1)
Perencanaan Puskesmas (P1)
mengacu kepada Rencana Strategis Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota, Data dan informasi hasil kinerja dan
gambaran kesehatan wilayah Puskesmas selama 4
tahun sebelumnya dan juga mengacu kepada kebijakan
kesehatan nasional
Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun
terjadi pergantian pengelola dan pelaksana
Rencana 5 tahunan dapat ditelaah kembali jika ada perubahan kebijakan mendasar atau kondisi yang memaksa
perubahan alokasi anggaran. Perubahan dapat dilakukan melalui Mid Term Evaluation berdasarkan kebijakan
kepala daerah
12
Rencana 5 Tahunan
2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027
N(-5) N(-4) N(-3) N(-2) N(-1) N N(+1) N(+2) N(+3) N(+4)
2023 - 2027
ANALISIS TREND (4Th)
TAHUN N(-1):
• Data hasil kinerja 4 tahun, dengan kecenderungan hasilnya; Prediksi Hasil Tahun N(-1)
• Ketersediaan Sumber daya & pengelolaannya
• Identifikasi Kebutuhan & Harapan Masyarakat (SMD, MMD), Potensi Masyarakat
• Prediksi Situasi dan kondisi (N- N(+4)
yad  ∑ Penduduk, Kesmas, Poleksos, dll)
• Susun Rencana 5 Tahun
Prediksi Situasi dan kondisi
TAHUN N – N+4
• Pelaksanaan & Wasdali Tahunan
• Mid Term Evaluation
• Proses persiapan Penyusunan Rencana 5 Tahun Berikutnya 13
Tahapan Perencanaan Puskesmas
1. Persiapan
1. Pembentukan Tim
2. Pemahaman pedoman MP
dan peraturan terkait
3. Pelajari rencana 5 tahunan
dinkes kab/kota, SPM
kab/kota, target dan
indikator Puskesmas,
NSPK lain yang terkait
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
14
Tahapan Perencanaan Puskesmas
2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Analisis masalah
dari sisi pandang
masyarakat melalui
Survei Mawas Diri
Data Kinerja dan Status Kesehatan Masyarakat
1) Data dasar, yang mencakup:
• Identitas Puskesmas;
• Wilayah kerja Puskesmas;
• Sumber daya Puskesmas
meliputi: Manajemen Puskesmas; Gedung dan
sarana Puskesmas; Jejaring Puskesmas, lintas
sektor serta potensi sumber daya lainnya;
Sumber daya manusia kesehatan; dan
Ketersediaan dan kondisi peralatan Puskesmas.
2). Data UKM Esensial, yaitu:
• Pelayanan Promosi Kesehatan;
• Pelayanan Kesehatan Lingkungan;
• Pelayanan Kesehatan Keluarga;
• Pelayanan Pelayanan Gizi;
• Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit
(termasuk Surveilans dan Sentinel
SKDR).
3). Data UKM Pengembangan, contohnya
antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah (UKS);
Kesehatan Jiwa; Kesehatan Tradisional dan
Komplementer; Kesehatan Olahraga;
Kesehatan Kerja; Kesehatan Indera;
Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau Pelayanan
kesehatan lainnya sesuai kebutuhan
Puskesmas.
6) Kondisi keluarga di wilayah kerjanya
yang diperoleh dari Profil Kesehatan
Keluarga (Prokesga) melalui pelaksanaan
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga.
4) Data UKP, antara lain: Kunjungan Puskesmas;
Pelayanan Umum; Kesehatan Gigi dan Mulut;
Rawat Inap, UGD, Kematian, dll
5) Data Keperawatan Kesehatan
Masyarakat, data laboratorium,
dan data kefarmasian.
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
15
Tahapan Perencanaan Puskesmas
2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Analisis masalah dari
sisi pandang
masyarakat melalui
Survei Mawas Diri
Analisis menurut Waktu Analisis menurut Kelompok Umur Analisis Komparatif
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
16
S L I D E 1 7
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
ANALISIS Peta Dasar
1
1 . P E R S I A P A N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
S L I D E 1 8
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
ANALISIS Peta Masalah Ibu
2
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
S L I D E 1 9
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
ANALISIS Peta Masalah Gizi Kurang
3
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
S L I D E 2 0
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
ANALISIS Peta Masalah KLB Diare
4
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
S L I D E 2 1
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
ANALISIS Peta Masalah Kecacingan
5
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
S L I D E 2 2
ANALISIS SITUASI
Analisis Data
Gabungan Peta Masalah Kesehatan
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
U
Tahapan Perencanaan Puskesmas
2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Analisis masalah dari
sisi pandang
masyarakat melalui
Survei Mawas Diri
Puskesmas dapat
mengunduh raw data
hasil kunjungan
keluarga dengan
menggunakan akun
admin Puskesmas.
Aplikasi Keluarga Sehat Versi 2.0
Pemanfaatan
raw data
Teridentifikasi
10 orang ibu hamil di desa
Kenangan, Flamboyan,
Bougenvile, dan Dahlia belum
dilakukan ANC
Intervensi Lanjut
bagi Ibu Hamil
oleh Petugas KIA
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
23
Tahapan Perencanaan Puskesmas
2. Analisis Situasi
1. Pengumpulan data
2. Analisis data
3. Analisa masalah dari
sisi pandang
masyarakat melalui
Survei Mawas Diri
Grafik Sarang Laba-laba/ Diagram Radar
PELAYANAN K1-K4-PN-BUFAS-KB AKTIF//POPULASI
PUSKESMAS DI KAB. BUAH SEHAT TAHUN 2016
0
20
40
60
80
100
120
Apel
Mangga
Jeruk
Durian
Markisa
Anggur
Kiwi
K1
K4
Ibu Komplikasi
PN
Ibu Nifas
KB-Aktif
KN
KF
Fe
PEMANFAATAN: KAITKAN/PERHITUNGKAN DENGAN
INDIKATOR YG BERLAKU
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
24
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi
masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar
penyebab masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Identifikasi
Masalah
5W1H Kelompokkan menurut jenis
upaya, target, pencapaian dan
masalah yang ditemukan
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
25
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar
penyebab masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Penetapan Urutan
Prioritas Masalah U-S-G
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
26
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar
penyebab masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Penetapan Urutan
Prioritas Masalah U-S-G
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
27
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi
masalah
2. Penetapan
urutan prioritas
masalah
3. Mencari akar
penyebab
masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Mencari Akar Penyebab Masalah
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
28
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar
penyebab masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Mencari Akar Penyebab Masalah
9 orang
belum menjadi
anggota JKN Hal yang harus
diintervensi serta
bentuk edukasi
yang sesuai
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
29
Tahapan Perencanaan Puskesmas
3. Perumusan Masalah
1. Identifikasi
masalah
2. Penetapan urutan
prioritas masalah
3. Mencari akar
penyebab
masalah
4. Menetapkan cara
penyelesaian
masalah
Menetapkan Cara
Penyelesaian Masalah
Brainstorming
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
30
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan
Bergantung pada kondisi “bio-psiko-sosio-kultural”
menghasilkan pemecahan masalah local specific
Penetapan cara pemecahan masalah terpilih kemudian
dituangkan ke dalam rencana 5 tahunan yang akan disusun
Puskesmas
Bahan dalam penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas
Rencana Lima Tahunan
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
31
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan
Bergantung pada kondisi “bio-psiko-sosio-kultural”
menghasilkan pemecahan masalah local specific
Rencana Tahunan
Pelajari
Rencana Lima Tahunan
Puskesmas, Data
Kinerja & gambaran
status kesehatan tahun
lalu
Penelaahan kembali jika ada Kebijakan
Kesehatan Baru (midterm evaluation)
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)
Rencana Kerja Anggaran (RKA)
RENCANA
TAHUNAN
PUSKESMAS
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
32
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan Rencana Usulan Kegiatan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
33
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
RUK
RKA
1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N
34
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan
Rencana Kerja Anggaran (RKA)
35
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor
dalam lingkup siklus kehidupan.
36
Tahapan Perencanaan Puskesmas
4. Penyusunan Perencanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor
dalam lingkup siklus kehidupan.
37
38
PENGGERAKAN
PELAKSANAAN
(P2)
Penggerakan Pelaksanaan
01
RAPAT DINAS
02
PENGARAHAN
APEL PEGAWAI
03
PELAKSANAAN KEGIATAN
SESUAI JADWAL
04
FORUM KHUSUS (LOKMIN)
39
Lokakarya Mini
• Menilai pencapaian & hambatan yang dijumpai
pada bulan atau periode yang lalu
• Pemantauan pelaksanaan rencana yang akan
datang
• Perencanaan ulang yang lebih baik (bila
diperlukan) sesuai dengan tujuan yang dicapai
• Dihadiri seluruh staf internal Puskesmas
• Setiap bulan sekali
• Peserta : Kepala Puskesmas, Seluruh pegawai
Puskesmas, termasuk pegawai yang bertugas di
Pustu dan Poskesdes, Jejaring Fasyankes di
wilker Puskesmas.
• Menggalang dan meningkatkan kerja sama antar sektor terkait
dalam pembangunan kesehatam
• Menginformasikan & mengidentifikasi capaian hasil kegiatan
tribulanan sebelumnya, membahas & memecahkan masalah
serta hambatan oleh LS
• RTL dan memasukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran
program
• Dihadiri internal Puskesmas dan LS terkait
• Setiap 3 bulan sekali
• Peserta : Camat, Kepala Puskesmas, Pegawai Puskesmas,
Perwakilan Dinkes Kab/Kota, Tim penggerak PKK kecamatan
/distrik, Perwakilan Puskesmas di wilayah kecamatan/distrik, Staf
kecamatan, LS di kecamatan, a.l pertanian, agama, pendidikan,
BKKBN, sosial (sesuai dengan LS yang ada di kecamatan),
Lembaga/organisasi kemasyarakatan lain bila perlu.
Bulanan Tribulanan
40
Lokakarya Mini Bulanan
• Penggalangan tim dalam rangka
pengorganisasian untuk dapat
terlaksananya RPK
• Luaran :
• RPK tahunan
• RPK bulanan
• Matriks pembagian tugas dan darbin
• Bahan musrenbang
• Draft RUK tahun selanjutnya
• Draft Rencana Lima tahunan (bila
siklus lima tahunan)
• Tindak lanjut lokmin bulanan pertama.
• Memantau pelaksanaan kegiatan setiap bulan
secara teratur
• Fokus utama : kesinambungan arah dan kegiatan
antara hal yang direncanakan, integrasi program
dalam menyelesaikan masalah prioritas
• Luaran :
• RTL berupa RPK bulan berikutya
• Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah
disusun
• Bahan yang akan disampaikan pada lokmin
tribulanan (bila sesuai jadwal)
Bulanan Pertama Bulanan Rutin
41
Lokakarya Mini Tribulanan
• Penggalangan tim dalam rangka
pengorganisasian LS terkait
pembangunan kesehatan.
• Mendiskusikan usulan yang akan
disampaikan dalam Musrebangmat.
• Luaran :
• Rencana kegiatan masing sektor
yang terintegrasi
• Komitmen bersama untuk
menindaklanjuti hasil lokmin
dalam penandatanganan
kesepakatan
• Usulan bidang kesehatan yang
disepakati untuk dibawa pada
Musrenbangmat
• Tindak lanjut lokmin tribulanan pertama.
• Luaran :
• Rencana pelaksanaan kegiatan
berikutnya
• Kesepakatan bersama untuk
menindaklanjuti rencana
Tribulanan Pertama Tribulanan Rutin
42
43
PENGAWASAN, PENGENDALIAN
DAN PENILAIAN KINERJA
(P3)
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja
(P3)
I N T E R N A L
Dilakukan Puskesmas
sendiri, baik oleh Kepala
Puskesmas, tim audit
internal maupun setiap
penanggung jawab dan
pengelola/pelaksana
program
E K S T E R N A L
Dilakukan oleh instansi
dari luar Puskesmas
Pencapaian
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Dilaksanakan oleh Puskesmas.
Hasil penilaian diverifikasi oleh dinas
kesehatan kabupaten/kota.
PENGAWASAN
Menjamin kesesuaian
pelaksanaan kegiatan dengan
rencana yang telah ditetapkan
dan dilakukan secara terus
menerus. Jika terdapat
ketidaksesuaian dilakukan
upaya perbaikan.
Pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas
Lokakarya Mini
PENGENDALIAN
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
Supervisi
terjadwal atau
sewaktu-waktu 44
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja
(P3)
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
45
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja
(P3)
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
46
Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3)
Pencapaian
Cakupan
Pelayanan
Kesehatan
Pelaksanaan
Manajemen
Puskesmas
PENILAIAN KINERJA
PUSKESMAS
Puskesmas dengan
Tingkat Kinerja Baik:
• Cakupan pelayanan
kesehatan > 91 %
• Cakupan hasil
manajemen ≥ 8,5
Puskesmas dengan
Tingkat Kinerja Cukup:
• Cakupan pelayanan
kesehatan 81 - 90 %
• Cakupan hasil
manajemen 5,5 – 8,4
Puskesmas dengan
Tingkat Kinerja Kurang:
• Cakupan pelayanan
kesehatan ≤ 80 %
• Cakupan hasil
manajemen < 5.5
47
48
Penutup
Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, oleh
karena itu untuk keberhasilan penyelengaraan Puskesmas dalam menyelesaikan
prioritas masalah kesehatan tidak lepas dari dukungan dan tanggung jawab dinas
kesehatan kabupaten/kota
Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas antara
lain:
a. melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, dan
berkesinambungan, dengan menggunakan indikator pembinaan program.
b. meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam proses manajemen Puskesmas.
c. menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas.
d. melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas, menganalisis dan
memberikan feedback kepada Puskesmas
e. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang tidak bisa
diselesaikan di tingkat Puskesmas.
f. memberi dukungan sumber daya
g. melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
49
50
TERIMA KASIH
“

More Related Content

Similar to MP 2022.pptx

Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxfaridagushybana
 
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.ppt
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.pptfdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.ppt
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.pptssuser9dd6382
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesErwinsyah Blue
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxrenysj
 
Rukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 finalRukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 finalRonny Syach
 
Materi-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxMateri-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxHEIN10
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptxNilaWahyuningsih2
 
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17BidangTFBBPKCiloto
 
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxPOSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxHestiPuspitasariB
 
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfRusdiansyah38
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdfaisyahfathanhaikalai
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanMimi S Munadi
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxUripKuduSabar
 

Similar to MP 2022.pptx (20)

Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptxSistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
Sistem Informasi Puskesmas SIP.pptx
 
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.ppt
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.pptfdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.ppt
fdokumen.com_aki-akb-558bfd9c65d9b.ppt
 
Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3
 
PIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkesPIS - PK untuk kadinkes
PIS - PK untuk kadinkes
 
Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3Sub pokok bahasan 3
Sub pokok bahasan 3
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Format MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptxFormat MANAJEMEN UKM.pptx
Format MANAJEMEN UKM.pptx
 
Prbaikan
PrbaikanPrbaikan
Prbaikan
 
Rukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 finalRukuns 3 nst 19 final
Rukuns 3 nst 19 final
 
Sop sdidtk
Sop sdidtkSop sdidtk
Sop sdidtk
 
Materi-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptxMateri-SDIDTK-2.pptx
Materi-SDIDTK-2.pptx
 
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
360539448-MATERI-PELATIHAN-KADER-LANSIA-pptx.pptx
 
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
Selasa 27 april am2 pengelolaan promkes pusk ns batch 17
 
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptxPOSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
POSYANDU DALAM INTEGRASI LAYANAN PRIMER.pptx
 
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAKANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN INSPEKSI JANTUNG PADA ANAK
 
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdfPENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
PENCATATAN DAN PELAPORAN POSYANDU DI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN.pdf
 
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
36-Article Text-70-1-10-20190930(1).pdf
 
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah KesehatanAnalisis Situasi Masalah Kesehatan
Analisis Situasi Masalah Kesehatan
 
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptxLAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
LAPORAN TUNGGUL P2PTM-1.pptx
 

Recently uploaded

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 

Recently uploaded (20)

Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 

MP 2022.pptx

  • 2. 2 1. Pendahuluan 2. Perencanaan (P1) 3. Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) 4. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3) 5. Penutup OUTLINE
  • 4. Kemenkes berkomitmen untuk melakukan TRANSFORMASI SISTEM KESEHATAN 4 6 pilar transformasi penopang kesehatan Indonesia Visi Sejalan dengan visi Presiden untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, mandiri dan berkeadilan Meningkatkan kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi Mempercepat perbaikan gizi masyarakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan & pengendalian obat dan makanan 6 kategori utama Outcome RPJMN bidang kesehatan Edukasi penduduk 7 kampanye utama: imunisasi, gizi seimbang, olah raga, anti rokok, sanitasi & kebersihan lingkungan, skrining penyakit, kepatuhan pengobatan Pencegahan primer Penambahan imunisasi rutin menjadi 14 antigen dan perluasan cakupan di seluruh Indonesia. Pencegahan sekunder Skrining 14 penyakit penyebab kematian tertinggi di tiap sasaran usia, skrining stunting, & peningkatan ANC untuk kesehatan ibu & bayi. Meningkatkan kapasitas dan kapabilitas layanan primer Pembangunan Puskesmas di 171 kec., penyediaan 40 obat esensial, pemenuhan SDM kesehatan primer Transformasi layanan rujukan Meningkatkan akses dan mutu layanan sekunder & tersier Pembangunan RS di Kawasan Timur, jejaring pengampuan 6 layanan unggulan, kemitraan dengan world’s top healthcare centers. Memperkuat ketahanan tanggap darurat Jejaring nasional surveilans berbasis lab, tenaga cadangan tanggap darurat, table top exercise kesiapsiagaan krisis. Regulasi pembiayaan kesehatan dengan 3 tujuan: tersedia, cukup, dan berkelanjutan; alokasi yang adil; dan pemanfaatan yang efektif dan efisien. Transformasi sistem pembiayaan kesehatan Penambahan kuota mahasiswa, beasiswa dalam & luar negeri, kemudahan penyetaraan nakes lulusan luar negeri. Transformasi SDM Kesehatan Pengembangan dan pemanfaatan teknologi, digitalisasi, dan bioteknologi di sektor kesehatan. Transformasi teknologi kesehatan 1 Transformasi layanan primer 2 3 Transformasi sistem ketahanan kesehatan 4 Meningkatkan ketahanan sektor farmasi & alat kesehatan Produksi dalam negeri 14 vaksin rutin, top 10 obat, top 10 alkes by volume & by value. 5 6 a b c d a b
  • 5. 5 Siklus hidup sebagai platform integrasi layanan kesehatan sekaligus sebagai platform penguatan promosi dan pencegahan Fokus Transformasi Sistem Layanan Kesehatan Primer Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi
  • 6. Peraturan Terkait Penyelenggaraan Puskesmas Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi PMK 46/2015 Penyelenggaraan Yankes Di Fasyankes Kawasan Terpencil Dan Sangat Terpencil PMK 90/2015 Pedoman Manajemen Puskesmas PMK 44/2016 Pedoman Penyelenggaraan PISPK PMK 39/2016 PMK 43/2019 Pusat Kesehatan Masyarakat
  • 7. PERMASALAHAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MAPPING WILAYAH DAN MASALAH KESEHATAN TB Kematia n Neonatal Kematian Ibu IDL ↓ Balita tidak dipantau tumbang ASI eksklusif ↓ Ibu tidak bersalin di Faskes Diare Stunting Keluarga tdk memiliki jamban Keluarga tdk memiliki akses air bersih Hipertensi tdk terkontrol ISPA COVID- 19 Keluarga dengan perokok Balita gizi kurang Balita gizi buruk DBD 7
  • 8. Manajemen Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol untuk mencapai sasaran/tujuan secara efektif dan efisien. Sumber Daya Terbatas Efektif berarti proses penyelenggaraan yang dilaksanakan dengan baik dan benar serta bermutu berdasarkan hasil analisis situasi yang tepat yang didukung data dan informasi yang akurat (evidence based) Efisien jika proses pencapaian target kinerja dapat dilakukan melalui upaya sesuai standar dengan baik dan benar dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia 8
  • 9. Siklus Manajemen Puskesmas Siklus Manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus “Plan-Do-Check-Action (P-D-S/C-A)”. P3 P1 P2 Sistem Informasi Puskesmas Sumber Daya Upaya pelayanan Program Pemberda yaan Masy. Peningkatan Mutu Manajemen Puskesmas akan mengintegrasikan POLA KEPEMIMPINAN & KOMUNIKASI EFEKTIF + 9
  • 10. Siklus Manajemen Puskesmas P3 P1 P2 2022 2024 2023 • Evaluasi 2022 • Akhir Penyusunan RUK 2023 • Persiapan RPK 2024 • Awal Penyusunan RUK 2024 • Evaluasi 2023 • Akhir Penyusunan RUK 2024 • Persiapan RPK 2024 • Awal Penyusunan RUK 2025 2023 2024 Dokumen yang harus dimiliki Puskesmas Dokumen yang harus sudah diselesaikan Puskesmas 10
  • 12. Perencanaan Puskesmas (P1) mengacu kepada Rencana Strategis Dinas kesehatan Kabupaten/Kota, Data dan informasi hasil kinerja dan gambaran kesehatan wilayah Puskesmas selama 4 tahun sebelumnya dan juga mengacu kepada kebijakan kesehatan nasional Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun terjadi pergantian pengelola dan pelaksana Rencana 5 tahunan dapat ditelaah kembali jika ada perubahan kebijakan mendasar atau kondisi yang memaksa perubahan alokasi anggaran. Perubahan dapat dilakukan melalui Mid Term Evaluation berdasarkan kebijakan kepala daerah 12
  • 13. Rencana 5 Tahunan 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024 2025 2026 2027 N(-5) N(-4) N(-3) N(-2) N(-1) N N(+1) N(+2) N(+3) N(+4) 2023 - 2027 ANALISIS TREND (4Th) TAHUN N(-1): • Data hasil kinerja 4 tahun, dengan kecenderungan hasilnya; Prediksi Hasil Tahun N(-1) • Ketersediaan Sumber daya & pengelolaannya • Identifikasi Kebutuhan & Harapan Masyarakat (SMD, MMD), Potensi Masyarakat • Prediksi Situasi dan kondisi (N- N(+4) yad  ∑ Penduduk, Kesmas, Poleksos, dll) • Susun Rencana 5 Tahun Prediksi Situasi dan kondisi TAHUN N – N+4 • Pelaksanaan & Wasdali Tahunan • Mid Term Evaluation • Proses persiapan Penyusunan Rencana 5 Tahun Berikutnya 13
  • 14. Tahapan Perencanaan Puskesmas 1. Persiapan 1. Pembentukan Tim 2. Pemahaman pedoman MP dan peraturan terkait 3. Pelajari rencana 5 tahunan dinkes kab/kota, SPM kab/kota, target dan indikator Puskesmas, NSPK lain yang terkait 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 14
  • 15. Tahapan Perencanaan Puskesmas 2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan 1. Pengumpulan data 2. Analisis data 3. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat melalui Survei Mawas Diri Data Kinerja dan Status Kesehatan Masyarakat 1) Data dasar, yang mencakup: • Identitas Puskesmas; • Wilayah kerja Puskesmas; • Sumber daya Puskesmas meliputi: Manajemen Puskesmas; Gedung dan sarana Puskesmas; Jejaring Puskesmas, lintas sektor serta potensi sumber daya lainnya; Sumber daya manusia kesehatan; dan Ketersediaan dan kondisi peralatan Puskesmas. 2). Data UKM Esensial, yaitu: • Pelayanan Promosi Kesehatan; • Pelayanan Kesehatan Lingkungan; • Pelayanan Kesehatan Keluarga; • Pelayanan Pelayanan Gizi; • Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (termasuk Surveilans dan Sentinel SKDR). 3). Data UKM Pengembangan, contohnya antara lain: Upaya Kesehatan Sekolah (UKS); Kesehatan Jiwa; Kesehatan Tradisional dan Komplementer; Kesehatan Olahraga; Kesehatan Kerja; Kesehatan Indera; Kesehatan Lanjut Usia; dan/atau Pelayanan kesehatan lainnya sesuai kebutuhan Puskesmas. 6) Kondisi keluarga di wilayah kerjanya yang diperoleh dari Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) melalui pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga. 4) Data UKP, antara lain: Kunjungan Puskesmas; Pelayanan Umum; Kesehatan Gigi dan Mulut; Rawat Inap, UGD, Kematian, dll 5) Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat, data laboratorium, dan data kefarmasian. 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 15
  • 16. Tahapan Perencanaan Puskesmas 2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan 1. Pengumpulan data 2. Analisis data 3. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat melalui Survei Mawas Diri Analisis menurut Waktu Analisis menurut Kelompok Umur Analisis Komparatif 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 16
  • 17. S L I D E 1 7 ANALISIS SITUASI Analisis Data ANALISIS Peta Dasar 1 1 . P E R S I A P A N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 18. S L I D E 1 8 ANALISIS SITUASI Analisis Data ANALISIS Peta Masalah Ibu 2 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 19. S L I D E 1 9 ANALISIS SITUASI Analisis Data ANALISIS Peta Masalah Gizi Kurang 3 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 20. S L I D E 2 0 ANALISIS SITUASI Analisis Data ANALISIS Peta Masalah KLB Diare 4 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 21. S L I D E 2 1 ANALISIS SITUASI Analisis Data ANALISIS Peta Masalah Kecacingan 5 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 22. S L I D E 2 2 ANALISIS SITUASI Analisis Data Gabungan Peta Masalah Kesehatan 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N U
  • 23. Tahapan Perencanaan Puskesmas 2. Analisis Situasi 3. Perumusan Masalah 4. Penyusunan Perencanaan 1. Pengumpulan data 2. Analisis data 3. Analisis masalah dari sisi pandang masyarakat melalui Survei Mawas Diri Puskesmas dapat mengunduh raw data hasil kunjungan keluarga dengan menggunakan akun admin Puskesmas. Aplikasi Keluarga Sehat Versi 2.0 Pemanfaatan raw data Teridentifikasi 10 orang ibu hamil di desa Kenangan, Flamboyan, Bougenvile, dan Dahlia belum dilakukan ANC Intervensi Lanjut bagi Ibu Hamil oleh Petugas KIA 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 23
  • 24. Tahapan Perencanaan Puskesmas 2. Analisis Situasi 1. Pengumpulan data 2. Analisis data 3. Analisa masalah dari sisi pandang masyarakat melalui Survei Mawas Diri Grafik Sarang Laba-laba/ Diagram Radar PELAYANAN K1-K4-PN-BUFAS-KB AKTIF//POPULASI PUSKESMAS DI KAB. BUAH SEHAT TAHUN 2016 0 20 40 60 80 100 120 Apel Mangga Jeruk Durian Markisa Anggur Kiwi K1 K4 Ibu Komplikasi PN Ibu Nifas KB-Aktif KN KF Fe PEMANFAATAN: KAITKAN/PERHITUNGKAN DENGAN INDIKATOR YG BERLAKU 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 24
  • 25. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Identifikasi Masalah 5W1H Kelompokkan menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 25
  • 26. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Penetapan Urutan Prioritas Masalah U-S-G 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 26
  • 27. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Penetapan Urutan Prioritas Masalah U-S-G 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 27
  • 28. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Mencari Akar Penyebab Masalah 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 28
  • 29. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Mencari Akar Penyebab Masalah 9 orang belum menjadi anggota JKN Hal yang harus diintervensi serta bentuk edukasi yang sesuai 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 29
  • 30. Tahapan Perencanaan Puskesmas 3. Perumusan Masalah 1. Identifikasi masalah 2. Penetapan urutan prioritas masalah 3. Mencari akar penyebab masalah 4. Menetapkan cara penyelesaian masalah Menetapkan Cara Penyelesaian Masalah Brainstorming 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 30
  • 31. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Bergantung pada kondisi “bio-psiko-sosio-kultural” menghasilkan pemecahan masalah local specific Penetapan cara pemecahan masalah terpilih kemudian dituangkan ke dalam rencana 5 tahunan yang akan disusun Puskesmas Bahan dalam penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas Rencana Lima Tahunan 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 31
  • 32. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Bergantung pada kondisi “bio-psiko-sosio-kultural” menghasilkan pemecahan masalah local specific Rencana Tahunan Pelajari Rencana Lima Tahunan Puskesmas, Data Kinerja & gambaran status kesehatan tahun lalu Penelaahan kembali jika ada Kebijakan Kesehatan Baru (midterm evaluation) Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Rencana Kerja Anggaran (RKA) RENCANA TAHUNAN PUSKESMAS 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 32
  • 33. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Rencana Usulan Kegiatan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) 33
  • 34. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) RUK RKA 1 . P E R S I A PA N 2 . A N A L I S I S S I T U A S I 3 . P E R U M U S A N M A S A L A H 4 . P E N Y U S U N A N P E R E N C A N A A N 34
  • 35. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Rencana Kerja Anggaran (RKA) 35
  • 36. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. 36
  • 37. Tahapan Perencanaan Puskesmas 4. Penyusunan Perencanaan Rencana Pelaksanaan Kegiatan Bulanan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pendekatan keterpaduan lintas program dan lintas sektor dalam lingkup siklus kehidupan. 37
  • 39. Penggerakan Pelaksanaan 01 RAPAT DINAS 02 PENGARAHAN APEL PEGAWAI 03 PELAKSANAAN KEGIATAN SESUAI JADWAL 04 FORUM KHUSUS (LOKMIN) 39
  • 40. Lokakarya Mini • Menilai pencapaian & hambatan yang dijumpai pada bulan atau periode yang lalu • Pemantauan pelaksanaan rencana yang akan datang • Perencanaan ulang yang lebih baik (bila diperlukan) sesuai dengan tujuan yang dicapai • Dihadiri seluruh staf internal Puskesmas • Setiap bulan sekali • Peserta : Kepala Puskesmas, Seluruh pegawai Puskesmas, termasuk pegawai yang bertugas di Pustu dan Poskesdes, Jejaring Fasyankes di wilker Puskesmas. • Menggalang dan meningkatkan kerja sama antar sektor terkait dalam pembangunan kesehatam • Menginformasikan & mengidentifikasi capaian hasil kegiatan tribulanan sebelumnya, membahas & memecahkan masalah serta hambatan oleh LS • RTL dan memasukan umpan balik dari masyarakat dan sasaran program • Dihadiri internal Puskesmas dan LS terkait • Setiap 3 bulan sekali • Peserta : Camat, Kepala Puskesmas, Pegawai Puskesmas, Perwakilan Dinkes Kab/Kota, Tim penggerak PKK kecamatan /distrik, Perwakilan Puskesmas di wilayah kecamatan/distrik, Staf kecamatan, LS di kecamatan, a.l pertanian, agama, pendidikan, BKKBN, sosial (sesuai dengan LS yang ada di kecamatan), Lembaga/organisasi kemasyarakatan lain bila perlu. Bulanan Tribulanan 40
  • 41. Lokakarya Mini Bulanan • Penggalangan tim dalam rangka pengorganisasian untuk dapat terlaksananya RPK • Luaran : • RPK tahunan • RPK bulanan • Matriks pembagian tugas dan darbin • Bahan musrenbang • Draft RUK tahun selanjutnya • Draft Rencana Lima tahunan (bila siklus lima tahunan) • Tindak lanjut lokmin bulanan pertama. • Memantau pelaksanaan kegiatan setiap bulan secara teratur • Fokus utama : kesinambungan arah dan kegiatan antara hal yang direncanakan, integrasi program dalam menyelesaikan masalah prioritas • Luaran : • RTL berupa RPK bulan berikutya • Komitmen untuk melaksanakan RPK yang telah disusun • Bahan yang akan disampaikan pada lokmin tribulanan (bila sesuai jadwal) Bulanan Pertama Bulanan Rutin 41
  • 42. Lokakarya Mini Tribulanan • Penggalangan tim dalam rangka pengorganisasian LS terkait pembangunan kesehatan. • Mendiskusikan usulan yang akan disampaikan dalam Musrebangmat. • Luaran : • Rencana kegiatan masing sektor yang terintegrasi • Komitmen bersama untuk menindaklanjuti hasil lokmin dalam penandatanganan kesepakatan • Usulan bidang kesehatan yang disepakati untuk dibawa pada Musrenbangmat • Tindak lanjut lokmin tribulanan pertama. • Luaran : • Rencana pelaksanaan kegiatan berikutnya • Kesepakatan bersama untuk menindaklanjuti rencana Tribulanan Pertama Tribulanan Rutin 42
  • 44. Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3) I N T E R N A L Dilakukan Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program E K S T E R N A L Dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas Pencapaian Cakupan Pelayanan Kesehatan Dilaksanakan oleh Puskesmas. Hasil penilaian diverifikasi oleh dinas kesehatan kabupaten/kota. PENGAWASAN Menjamin kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan rencana yang telah ditetapkan dan dilakukan secara terus menerus. Jika terdapat ketidaksesuaian dilakukan upaya perbaikan. Pelaksanaan Manajemen Puskesmas Lokakarya Mini PENGENDALIAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS Supervisi terjadwal atau sewaktu-waktu 44
  • 45. Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3) PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 45
  • 46. Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3) PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS 46
  • 47. Pengawasan, Pengendalian Dan Penilaian Kinerja (P3) Pencapaian Cakupan Pelayanan Kesehatan Pelaksanaan Manajemen Puskesmas PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS Puskesmas dengan Tingkat Kinerja Baik: • Cakupan pelayanan kesehatan > 91 % • Cakupan hasil manajemen ≥ 8,5 Puskesmas dengan Tingkat Kinerja Cukup: • Cakupan pelayanan kesehatan 81 - 90 % • Cakupan hasil manajemen 5,5 – 8,4 Puskesmas dengan Tingkat Kinerja Kurang: • Cakupan pelayanan kesehatan ≤ 80 % • Cakupan hasil manajemen < 5.5 47
  • 49. Dukungan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, oleh karena itu untuk keberhasilan penyelengaraan Puskesmas dalam menyelesaikan prioritas masalah kesehatan tidak lepas dari dukungan dan tanggung jawab dinas kesehatan kabupaten/kota Dukungan dinas kesehatan kabupaten/kota dalam manajemen Puskesmas antara lain: a. melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas program, dan berkesinambungan, dengan menggunakan indikator pembinaan program. b. meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam proses manajemen Puskesmas. c. menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas. d. melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja Puskesmas, menganalisis dan memberikan feedback kepada Puskesmas e. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas. f. memberi dukungan sumber daya g. melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 49

Editor's Notes

  1. Transformasi Sistem Kesehatan ini diwujudkan dalam 6 pilar transformasi sebagai penopang kesehatan Indonesia yaitu : Transformasi layanan primer Transformasi layanan rujukan Transformasi Sistem Ketahanan Kesehata Transformasi Sistem pembiayaan kesehatan Transformasi SDM Kesehatan Transformasi Teknologi kesehatan Transformasi sistim kesehatan ini bertujuan untuk melakukan akselerasi dalam mencapai target RPJMN bidang Kesehatan yaitu : Meningkatkan kesehatan ibu, anak , Keluarga berencana dan kespro Mempercepat perbaikan gizi masyrakat Memperbaiki pengendalian penyakit Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) Memperkuat sistem kesehatan dan pengendalian obat dan makanan.
  2. Bapak/Ibu yang berbahagia, Oleh karena itu fokus dari transformasi sistem layanan kesehatan primer adalah : 1. Siklus hidup sebagai platform integrasi layanan kesehatan sekaligus sebagai platform penguatan promosi dan pencegahan 2. Mendekatkan layanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan dusun, termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan serta resiliensi terhadap pandemi 3. Memperkuat Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) melalui pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per desa
  3. Bapak/Ibu yang saya hormati, Masalah yang dihadapi Puskesmas sangat beragam dan jumlahnya tidak sedikit. Puskesmas menghadapi masalah penyakit menular, (seperti malaria, ISPA, TB), penyakit tidak menular yang diakibatkan gaya hidup yang tidak sehat (DM, Hipertensi, obesitas, kebiasaan merokok), kematian neonatal, kematian ibu hamil, dll. Saat ini terjadi pergeseran bahwa penyakit tidak menular memiliki persentase lebih tinggi sementara penyakit infeksi masih belum optimal dapat dicegah dan dikendalikan termasuk kesiapan dalam menghadapi new emerging diseases. Tidak semua masalah bisa diselesaikan dalam satu waktu oleh Puskesmas, mengingat sumberdaya yang tersedia di Puskesmas terbatas dan mempertimbangkan tingkat urgency, seriousness, dan growth dari suatu masalah. Oleh sebab itu, dalam rangka penyelesaian masalah di Puskesmas, semua sumberdaya harus dikelola sebaik-baiknya agar pelayanan kesehatan dapat terlaksana optimal. Pengelolaan sumberdaya dan upaya tersebut dilaksanakan melalui manajemen Puskesmas.
  4. Sesuai dengan ketentuan : maka Perencanaan Puskesmas harus terintegrasi ke dalam proses perencanaan daerah yaitu melalui Musrenbang (musrenbang desa/kelurahan, kecamatan, kab/kota, provinsi hingga nasional) Desember 2020: Evaluasi kinerja Puskesmas tahun 2020 melalui Penilaian Kinerja Puskesmas. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas tahun 2020 Persiapan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) tahun 2021 berdasarkan hasil RUK 2020 yang disetujui Persiapan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Tahun 2022 Januari 2021: Analisis situasi dan pelaksanaan Survei Mawas Diri (SMD), Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) sebagai bahan penyusunan RUK tahun 2022 dan Rencana Lima Tahunan Periode 2022 s.d 2026 dengan pendekatan Top-Down dan Bottom- Up Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Pertama (Minggu kedua Januari 2021/. Sebelum musrembang) Musrenbangdes  Penyesuaian draft RUK tahun 2022 dengan hasil Musrenbangdes. • Penyesuaian draft Rencana Lima Tahunan 2022 s.d 2026 dengan hasil Musrenbangdes. Februari 2021 Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan kedua  kesiapan pelaksanaan keg. Bulan februari 2021, dan penyiapan bahan lokmin triwulanan pertama Lokmin triwulanan pertama  Bahan Musrenbangmat bidang kesehatan Musrenbangmat  Penyesuaian draft RUK 2022 dan draft rencana lima tahunan berdasarkan hasil musrembangmat Maret 2021 Lokakarya Mini (Lokmin) Bulanan Ketiga Musrenbangkab dan seterusnya hingga diperoleh keputusan persetujuan anggaran terhadap usulan kegiatan yang diajukan Artinya hasil-hasil musrembang ini memberikan kejelasan peran dalam penyediaan sumber daya, keterlibatan lintas sektor dan masyarakat dalam pelaksnaan kegiatan
  5. Penyusunan Rencana 5 tahunan pada tahun berjalan, harus melihat hasil analisis trend 4 tahun kebelakang. Dengan adanya data hasil kinerja 4 tahun, maka dapat dilihat kecenderungan dan prediksi hasil di tahun berjalan tersebut Selain itu penting untuk menghitung kembali ketersediaan sumberdaya termasuk kompetensinya serta pengelolaannya Lakukan pula identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat baik dari SMD MMD Potensi desa, Kotak saran dll Lakukan pula prediksi situasi dan kondisi hingga 4 tahun kebelakang terkait jumlah penduduk, kesehatan masyarakat, poleksosbud yang dapat berpengaruh terkadap status kesehatan Pastikan pada perencanaan tersebut memasukkan pelaksanaan dan wasdal serta evaluasi mid term Dalam mencapai output yang diharapakan dalam rencana 5 tahunan tersebut dilakukan pembagaian atau di breakdown per tahun. Menjadi perencanaan tahunan ============================================ Garis besar proses penyusunan : Tahun pertama sudah dibahas saat menyusun 5 tahunan Tahun berriktnya dilakukan analisis situasi (CHA, CSS/SMD)  MMD yang dilihat bukan hanya angka-angka rutin tetapi dilihat juga adanya perubahan perubahan sesuai situasi dan kondisi Penetapan tujuan (objektif) dimana rumusan pemecahan masalah mencapai sasaran dalam 5 tahunan dan tahunan yang dituangkan dalam bentuk sususan rancana program-program bermutu Rumusan tujuan harus SMART (Spesific, measurable, achieveable, Reliable; time bound) Dalam penyusunan strategi lakukan pengelompokan atau segmentasi, lalu tetapkan urutan prioritas, dan pemosisian terhadao upaya pemecahan masalah (STP / segmentasi, prioritas, p0sisi) Pentahapan berdasarka urutan prioritas dan pemosisian (posisi sentral/tidak sentral) misal gizi, air bersih Rumuskan Rencana Langkah-lankah pelaksanaan Rumuskan Rencanaan Action Plan menjadi rencana pelaksanaan kegiatan Laksanakan apa yang sudah disusun (Implementasi_ Lakukan Controling : dengan wasdal, lakukan PDCA dalam setiap kegaitan untuk mencapai tujuan peningkatan mutu yang berkesinambungan
  6. Berikut contoh-contoh metode analisa data yang dapat dilaksanakan: Analisa menurut waktu (tren berdasarkan hari, minggu, bulan, tahun). Merupakan suatu metode analisis yang ditujukan untuk melakukan estimasi pada masa yang akan datang; Analisa menurut demografi (jenis kelamin, umur, jenis pekerjaan, dll). Dapat dilihat perbandingan kejadian pada masing-masing kelompok. Analisa komparatif, menjelaskan data dengan membandingkan karakteristik data wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.
  7. Kita juga dapat menggabungkan peta masalah kesehatan dari wilayah kerja Puskesmas. Kita dapat melihat desa/kelurahan mana yang paling banyak masalah kesehatannya, sehingga dapat kita gunakan dalam menentukan Lokus prioritas. Dengan penggabungan ini, kita juga dapat mengetahui apakah permasalahan kesehatan yang satu timbul akibat masalah kesehatan lainnya, seperti tingginya masalah diare dan kecacingan akibat akses air bersih di daerah tersebut masih menjadi masalah.
  8. Puskesmas memperoleh data base by name by address individu/ keluarga bermasalah kesehatan untuk intervensi lanjut Puskesmas mendapatkan data sasaran riil sebagai sasaran SPM (life cycle dan masalah penyakit) Puskesmas dapat mencocokkan dengan data program Mengaitkan capaian PIS-PK dengan capaian program, misalnya persalinan di fasyankes dengan Hb0, IMD (apakah terjadi miss opportunity) Diantara informasi yang dikumpulkan saat kunjungan keluarga oleh Tim Pembina Keluarga adalah identifikasi ibu hamil di setiap keluarga, informasi ini dikomunikasikan saat Lokakarya Mini kepada Koordinator KIA untuk selanjutnya disandingkan dengan data kohort ibu yang tersedia. Jika ditemukan gap, artinya terdapat sasaran ibu hamil yang belum pernah memeriksakan diri ke Puskesmas untuk ante natal care. Hal inilah yang selanjutnya ditindaklanjuti oleh petugas KIA.
  9. Dalam memudahkan untuk melaksanakan analisis data pencapaian hasil kinerja pelaksanaan suatu program atau antar program terkait di kelurahan wilayah kerja Puskesmas, hasil cakupan kegiatan dapat disajikan dalam bentuk grafik sarang laba-laba. Dengan grafik sarang laba-laba diharapkan dapat lebih mudah diketahui tingkat kesenjangan pencapaian dan ketidakserasian antara hasil cakupan kegiatan pada setiap desa di wilayah kerja Puskesmas. Keterangan: 1. Grafik dibagi dalam beberapa sektor sesuai dengan jumlah desa/kelurahan yang ada di wilayaha kerja Puskesmas, dan nama setiap desa/kelurahan dituliskan disetiap sudut 2. Pencapaian 0% - 100% pada grafik menggambarkan persentase pencapaian target indikator yang ditetapkan oleh program. Contoh: untuk K1 target pencapaian program adalah 95%. Maka jika target KN1 tercapai 95% dalam grafik akan digambarkan 100%. Bila capaiannya adalah 75% maka dalam gambar grafik menjadi 75/95 x 100% yaitu 78,95% 3. Untuk capaian target semua kegiatan yang saling berkaitan dalam satu program ataupun dengan program lain dapat digambarkan pada satu grafik sarang laba-laba/diagram radar.
  10. Setelah dilakukannya analisis secara menyeluruh seperti yang telah dijelaskan tadi, Maka Puskesmas Perlu merunutkan masalah masalah apa saja yang ada. Untuk mempermudah maka puskesmas mengisi tabel lampiran seperti yang dapat dilihat pada slide berikutnya. Seluruh masalah tentu saja harapannya dapat diselesaikan semua. Tetapi perlu diingat pula dnegan ketersediaan sumber daya yang ada. Oleh karena itu Puskesmas perlu menetapkan urutan prioritas masalah mana terlebih dahulu yang perlu ditangani segera dan memberikan daya ungkit tinggi. Untuk hal ini puskesmas antara lain dapat menggunakan cara USG. Setiap permasalahan agar dapat diatasi dengan tepat maka diperlukan identifikasi akar penyebab masalah yang utamanya.
  11. Setelah dilakukannya analisis secara menyeluruh seperti yang telah dijelaskan tadi, Maka Puskesmas Perlu merunutkan masalah masalah apa saja yang ada. Untuk mempermudah maka puskesmas mengisi tabel lampiran seperti yang dapat dilihat pada slide berikutnya. Seluruh masalah tentu saja harapannya dapat diselesaikan semua. Tetapi perlu diingat pula dnegan ketersediaan sumber daya yang ada. Oleh karena itu Puskesmas perlu menetapkan urutan prioritas masalah mana terlebih dahulu yang perlu ditangani segera dan memberikan daya ungkit tinggi. Untuk hal ini puskesmas antara lain dapat menggunakan cara USG. Setiap permasalahan agar dapat diatasi dengan tepat maka diperlukan identifikasi akar penyebab masalah yang utamanya.
  12. Setelah dilakukannya analisis secara menyeluruh seperti yang telah dijelaskan tadi, Maka Puskesmas Perlu merunutkan masalah masalah apa saja yang ada. Untuk mempermudah maka puskesmas mengisi tabel lampiran seperti yang dapat dilihat pada slide berikutnya. Seluruh masalah tentu saja harapannya dapat diselesaikan semua. Tetapi perlu diingat pula dnegan ketersediaan sumber daya yang ada. Oleh karena itu Puskesmas perlu menetapkan urutan prioritas masalah mana terlebih dahulu yang perlu ditangani segera dan memberikan daya ungkit tinggi. Untuk hal ini puskesmas antara lain dapat menggunakan cara USG. Setiap permasalahan agar dapat diatasi dengan tepat maka diperlukan identifikasi akar penyebab masalah yang utamanya.
  13. Caranya dapat dilakukan dengan menggunakan pohon masalah (problem tree) ataupun dengna menggunakan metode diagram fishbone Penting diperhatikan pada tahapan ini adalah bagaimana ketajaman Puskesmas dalam mencari akan masalah. Jika diumamakan sebagai Pohon… maka masalah yang terlihat atau kasat mata dapat diibaratkatkan seperti menguningnya daun atau kerontokan daun, tidak tumbuhnya buah dll adalah merupaan gejala… sama dengan permasalahan di puskesmas, tidak tercapainya target, tingginya angka kesakitan dll adalah merupakan gejala dari adanya permasalahan yang lebih dalam Oleh karena itu, penggunaan metode pemecahan masalah (baik pohon masalah atau fishbone) harus dapat menggali hingga akar yang paling dalam agar solusi yang diberikan tepat Caranya adalah menggunakan cangkul yang tajam… yaitu dengan mempertanyakan “mengapa” atau Why terhadap masalah yang ditemukan tidak hanya satu kali tetapi bisa hingga 5 kali…
  14. Dari raw data hasil kunjungan keluarga PIS-PK, Puskesmas bisa memperoleh data pendukung dalam menentukan akar penyebab masalah kesehatan. Contohnya pada kasus hipertensi, di mana dari populasi didiagnosis hipertensi yang tidak berobat teratur, berdasar jenis pekerjaan, terdapat kelompok wiraswasta yang 9 orang di antaranya belum menjadi anggota JKN, sehingga dapat merupakan akar penyebab mengapa tidak mengakses pengobatan/cek kesehatan rutin. Sementara latar belakang pendidikan dapat menentukan bentuk edukasi yang sesuai bagi kelompok tertentu.
  15. Berdasarkan hasil tahapan sebelumnya, Puskesmas dapat mengisikan Permecahan masalah terpilih pada kolom yang disediakan. Dengan ini diharapkan dapat terinci permasalah mana dan kegiatan apa yang diperlukan puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada
  16. Berdasarkan hasil tahapan sebelumnya, Puskesmas dapat mengisikan Permecahan masalah terpilih pada kolom yang disediakan. Dengan ini diharapkan dapat terinci permasalah mana dan kegiatan apa yang diperlukan puskesmas dalam mengatasi masalah kesehatan yang ada. Matriks tersebut merupakan indikator kegiatan prioritas yang dilakuan oleh Puskesmas di dalam menyelesaikan masalah kesehatan di wilkernya untuk Lima tahun ke depan. Target indikator dapat ditambah berdasarkan hasil perumusan prioritas masalah Puskesmas di wilkernya Pada kolom dua, diisi upaya-upaya kesehatan yaitu UKM, UKP, pelayanan kefarmasian, keperawatn kesehatan masyarakat, dan pelayanan laboratorium yang dilaksanakan oleh Puskesmas Kolom tiga diisi dengan tujuan dari setiap upaya kesehatan Kolom empat diisi dengan indikator pencapaian upaya kesehatan yang ditentukan berdasarkan masalah prioritas kesehatan di wilker Puskesmas dinama pencapaiannya dapat didukung oleh beberapa upaya yang dilaksanakan Puskesmas. Sehingga tidak setiap upaya harus memiliki indikator sendiri mengingat prinsip integrasi program dalam pendekatan siklus kehidupan Kolom lima, diisi dengan cara perhitungan masing masing target indikator kinerja yang telah ditetapkan Kolom enam diisi target pencapaian setiap indikator kinerja yang telah ditetapkan per tahun Kolom tujuh, diisi dengan penjabaran kegiatan dari masing masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target pada kolom 6. Rincian kegiatan akan menjadi bahan dalam penyusunan Rencana Tahunan Puskesmas Kolom delapan, diisi dengan perkiraan anggaran yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan yagn telah dirumuskan
  17. Dalam penyusunan perencanaan tahunan Puskesmas. Harus mengacu pada rencana lima tahunan Puskesmas dan juga kebijakan kesehatan yang sedang berjalan. Jika ada Kebijakan baru terkait kesehatan yang ditetapkan setelah disusunnya rencana tahunan, maka perlu dilakukan penelaahan ulang rencana tersebut untuk dapat disesuaikan dengan hal-hal yang sangat prinsip dan prioritas. Adapun tahap penyusunan rencana tahunan Puskesmas dilaksanakan dengan proses yang sama seperti penyusunan perencanaan 5 tahunan Puskesmas.
  18. RUK Berisi : Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan Puskesmas dengan memanfaatkan sumber daya sendiri, dan Rencana kegiatan yang akan diusulkan Puskesmas untuk dilakukan oleh lintas sektor terkait, dalam upaya mendukung penyelesaian masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Contoh : Sesuai hasil analisa Puskesmas, untuk menyelesaikan masalah diare, Puskesmas memerlukan dukungan dari Pemerintah Desa untuk membangun jamban pada keluarga yang belum memiliki jamban lewat Dana Desa (DD) Selanjutnya, rencana kegiatan pada RUK yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas disusun menjadi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Puskesmas, sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  19. RUK Berisi : Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan Puskesmas dengan memanfaatkan sumber daya sendiri, dan Rencana kegiatan yang akan diusulkan Puskesmas untuk dilakukan oleh lintas sektor terkait, dalam upaya mendukung penyelesaian masalah kesehatan di wilayah kerja Puskesmas. Contoh : Sesuai hasil analisa Puskesmas, untuk menyelesaikan masalah diare, Puskesmas memerlukan dukungan dari Pemerintah Desa untuk membangun jamban pada keluarga yang belum memiliki jamban lewat Dana Desa (DD) Selanjutnya, rencana kegiatan pada RUK yang akan dilaksanakan oleh Puskesmas disusun menjadi Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Puskesmas, sesuai dengan Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
  20. RPK Tahunan yang telah disusun kemudian dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target pencapaiannya, dan direncakan kegiatan pengawasan dan pengendaliannya. RPK Bulanan dibuat seperti format diatas.
  21. Setelah penyusunan perencanaan Puskesmas (P1), dilaksanakan Penggerakkan Pelaksanaan dari rencana tersebut (P2). Dalam penggerakkan pelaksanaan dari rencana yang telah disusun, dapat melalui beberapa kegiatan sbb: Rapat Dinas Pengarahan saat apel pegawai Pelaksanaan kegiatan dari setiap program Forum khusus untuk penggerakkan pelaksanaan, yang dikenal dengan lokakarya mini. Perlu diperhatikan bahwa lokmin tidak hanya sekedar koordinasi internal antar program, tetapi juga merupakan wadah untuk memonitor pelaksanaan kegiatan.
  22. Pengawasan Dan Pengendalian Pada Manajemen Puskesmas Dapat Dilakukan Melalui Forum Lokakarya Mini Pengawasan internal adalah pengawasan yang dilakukan oleh Puskesmas sendiri, baik oleh Kepala Puskesmas, tim audit internal maupun setiap penanggung jawab dan pengelola/pelaksana program. pengawasan eksternal dilakukan oleh instansi dari luar Puskesmas antara lain dinas kesehatan kabupaten/kota, institusi lain selain Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan/atau masyarakat. Pengawasan yang dilakukan mencakup aspek administratif, sumber daya, pencapaian kinerja program, dan teknis pelayanan. Apabila ditemukan adanya ketidaksesuaian baik terhadap rencana, standar, peraturan perundangan maupun berbagai kewajiban yang berlaku perlu dilakukan pembinaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengendalian dapat dilakukan secara berjenjang oleh Dinas kesehatan kabupaten/kota, Kepala Puskesmas, maupun penanggung jawab program. Tujuan dari pengawasan dan pengendalian: Mengetahui sejauh mana pelaksanaan pelayanan kesehatan, Mengetahui adanya kendala, hambatan/tantangan Mengetahui adanya penyimpangan pada pelaksanaan Memberikan informasi kepada pengambil keputusan tentang adanya penyimpangan dan penyebabnya, perubahan lingkungan, akuntabilitas pelaksanaan dan hasil kinerja program/kegiatan. Sehingga dapat dilakukan tindak lanjut yang diperlukan. Penilaian Kinerja Puskesmas Penilaian Kinerja Puskesmas adalah suatu proses yang obyektif dan sistematis dalam mengumpulkan, menganalisis dan menggunakan informasi untuk menentukan seberapa efektif dan efisien pelayanan Puskesmas Dilakukan Untuk Menilai Capaian Cakupan Pelayanan Kesehatan Dan Pelaksanaan Manajemen Puskesmas Nilai Cakupan pelayanan kesehatan : Kinerja Baik : > 91 % Kinerja Cukup : 81 - 90 Kinerja Kurang : ≤ 80 % Nilai pelaksanaan manajemen : Kinerja Baik ≥ 8,5 Kinerja Cukup 5,5 – 8,4 Kinerja Kurang < 5.5
  23. Matriks ini merupakan beberapa contoh kegiatan yang dilakukan. Pengisian kegiatan disesuaikan dengan RPK Puskesmas Matriks dapat dikembangkan sesuai kebutuhand an kebijakan daerah tanpa mengurangi variable kolom yang telah ada Kolom 2 diisi upaya-upaya kesehatan sesuai dengan RPK Puskesmas Kolom 3 diisi penjabaran kegiatan masing masing upaya yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai target yang tlah ditetapkan Kolom 4 diisi dengan satuan kegiatan, misal orang, ibu hamil, bayi, dll sesuai NSPK masing masing program Kolom 5 terget sasaran adalah jumlah sasaran atau area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan faktor koreksi kondisi geografis, jumlah sumber daya, target indikator kinerja dan capaian terdahulu Kolom 6 diisi pencapaian kegiatan dari target sasaran yang telah ditentukan Kolom 7 cakupan diperoleh dnegan menghitung capaian hasil kegiatan (kolom 6) dibagi target sasaran (kolom 5) Cakupan dihitung reratanya dari hsl masing masing variable. Tiap variable dihitung dari rerata sub variable Penetapan kelom,pok variable dan subvariable dilaksanakan oelh puskesmas Bersama dinkes mengacu pada NSPK program
  24. Matriks ini merupakan beberapa contoh jenis variable penilaian manajemen. Penetapan kelom,pok variable dan subvariable dilaksanakan oelh puskesmas Bersama dinkes mengacu pada NSPK program Matriks dapat dikembangkan sesuai kebutuhan dan kebijakan daerah tanpa mengurangi variable kolom yang telah ada Standar nilai pada setiap skala pada manajemen mutu sesuai standar mutu pelayanan yang ditetapkan oleh program dana atau hasil koordinasi dengan dinas kese Point (G). Manajemen Mutu, diisi dengan indikator prioritas Puskesmas yang tercantum dalam Rencana Lima Tahunan Puskesmas. Cara perhitungan: Mengisi pada kolom (6) sesuai dengan hasil penilaian di Puskesmas. Hasil akhir adalah rata-rata dari penjumlahan seluruh variabel penilaian. Hasil akhir dikelompokkan menjadi: (1). Baik, dengan nilai rata-rata ≥ 8,5; (2). Sedang, dengan nilai rata-rata 5,5-8,4; dan (3). Kurang dengan nilai rata-rata < 5,5.hatan kabupaten/kota.
  25. Nilai Cakupan pelayanan kesehatan : Kinerja Baik : > 91 % Kinerja Cukup : 81 - 90 Kinerja Kurang : ≤ 80 % Nilai pelaksanaan manajemen : Kinerja Baik ≥ 8,5 Kinerja Cukup 5,5 – 8,4 Kinerja Kurang < 5.5