Dokumen tersebut membahas tentang analisis kualitas tanah dan upaya penanganan pencemaran tanah. Secara singkat, dibahas mengenai definisi tanah, lapisan-lapisannya, parameter untuk menilai kualitas tanah, sumber dan dampak pencemaran tanah, serta metode remediasi tanah seperti bioremediasi dan fitoremediasi menggunakan tanaman hiperakumulator.
2. Tanah didefinisikan oleh Das (1995) sebagai
material yang terdiri dari agregat mineral-
mineral padat yang tidak tersementasi (terikat
secara kimia) satu sama lain dan dari bahan-
bahan organik telah melapuk (yang berpartikel
padat) disertai dengan zat cair dan gas
yang mengisi ruang-ruang kosong diantara
partikel-partikel padat tersebut.
PENGERTIAN
TANAH
3. LAPISAN-LAPISAN TANAH
c
B
E
A
O
Horizon C Pada lapisan ini terdiri dari pecah-
up sedikit. Tanaman akar tidak menembus ke
dalam lapisan ini, sangat sedikit bahan organik
yang ditemukan dalam lapisan tanah.
Horizon B Lapisan tanah yang terdiri dari
mineral endapan lempung (seperti besi,
alumunium oksida, dan karbonat kalsium).
Horizon E Lapisan tanah yang sebagian
besar terdiri dari pasir lumpur
Horizon A Lapisan tanah yang biasanya
menjadi tempat berkembangannya akar.
Horizon O Lapisan atas tanah yang terdiri
dari bahan organik
4. KUALITAS TANAH
Doran & Parkin (1994) memberikan batasan kualitas
tanah adalah kapasitas suatu tanah untuk berfungsi
dalam batas-batas ekosistem untuk melestarikan
produktivitas biologi, memelihara kualitas lingkungan,
serta meningkatkan kesehatan tanaman dan hewan.
Kualitas tanah diukur berdasarkan pengamatan kondisi
dinamis indikator-indikator kualitas tanah. Indikator
kualitas tanah adalah sifat, karakteristik atau proses
fisika, kimia dan biologi tanah yang dapat
menggambarkan kondisi tanah
5.
6. Keadaan di mana bahan kimia. buatan manusia masuk
dan merubah lingkungan tanah alami (Veegha, 2008).
Darmono (2001) menyatakan bahwa ada dua sumber utama
kontaminasi tanah yaitu kebocoran bahan kimia organik dan
penyimpanan bahan kimia dalam bunker yang disimpan
dalam tanah, dan penampungan limbah industri yang
ditampung dalam suatu kolam besar yang terletak di atas
atau di dekat sumber air tanah.
PENCEMARAN TANAH
11. 4/8/2020 Free template from www.brainybetty.com 11
Ekskreta Manusia
Feaces
Tanah
Antropoda
Tangan
Air
Food
Host
baru
Barier primer
Fasilitas Sanitasi
Barier sekunder
Higiene perorangan dan
lingkungan
Rute transmisi
penyakit
Barier transmisi
Gambar 1. Model Penularan Penyakit dari Tinja ke Manusia
kematian
kesakitan
12. UPAYA PENANGANAN PENCEMARAN TANAH
Kegiatan untuk
membersihkan
permukaan tanah
yang tercemar.
Remediasi tanah :
in-situ dan ex-situ
Proses pembersihan
pencemaran tanah
dengan
menggunakan
mikroorganisme
(jamur, bakteri).
Teknologi pembersihan,
penghilangan atau
pengurangan polutan
berbahaya, seperti logam
berat, pestisida, dan
senyawa organik beracun
dalam tanah atau air
dengan menggunakan
bantuan tanaman
(hiperakumulator plant).
REMEDIASI BIOREMEDIASI FITOREMEDIASI
13.
14. JENIS TANAMAN UNSUR YG DISERAP
Thlaspi caerulescens Zink (Zn) dan Kadmium (Cd)
Alyssum sp., Berkheya sp., Sebertia
acuminata
Nikel (Ni)
Brassicacea sp. Sulfate
Pteris vittata, Pityrogramma calomelanos Arsenik (As)
Pteris vittata, Nicotiana tabacum,
Liriodendron tulipifera.
Mercuri (Hg)
Thlaspi caerulescens, Alyssum murale, Oryza
sativa
Senyawa organik (petroleum hydrocarbons,
PCBs, PAHs, TCE juga TNT)
Brassica sp. Emas (Au)
Brassica juncea. Selenium (Se)
CONTOH TANAMAN HIPERAKUMULATOR
15. Tanaman Hiperakumulator :
• Mampu menyerap lebih dari 10.000 ppm Mn, Zn, Ni
• Lebih dari 1.000 ppm untuk Cu dan Se
• Lebih dari 100 ppm untuk Cd, Cr, Pb, dan Co.
FITOREMEDIASI
Faktor yang mendukung kesuksesan fitoremediasi :
• Adanya ketersediaan tanaman hiperakumulator yang cocok.
• Adanya kerja sama yang baik antarbidang ilmu lain