Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
OPTIMAL KKM
1. 134
Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar
No Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
/ Kelas
Rata
rata
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75 75
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 75 75 75 75 75 75 75
8
Pendidikan Jasmani,Olahraga dan
Kesehatan
75 75 75 75 75 75 75
Mulok
9
a. Pendidikan Lingkungan Budaya
Jakarta (PLBJ)
75 75 75 75 75 75 75
10 b. Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70
11 d. Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70
Jumlah 800 800 800 800 800 800 800
Rata-rata 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7
G. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan Kriteria sebagaiberikut:
Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada
dua semester di kelas yang diikuti.
Tidak terdapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) maksimal 3 (tiga) Mata
Pelajaran yang diajarkan di sekolah
Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti sesuai
dengan aturan tambahan bobot poin reward dan funisme yang berlaku
2. Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus / tamat belajar jika :
Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran ; Agama dan Akhlaq
mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, Jasmani Olahraga dan kesehatan sesuai
dengan aturan bobot point
Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Lulus Ujian Nasional sesuai dengan Standar Kelulusan Minimal ( SKM ) dan Standar
kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah.
2. 135
3. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus
a. Penanganan Siswa yang tidak naik kelas
1) Siswa yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat yang sama
2) Orang tua berhak untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain dengan catatan tetap tidak
naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan
b. Penanganan siswa yang tidak lulus
1) Siswa yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama
2) Siswa yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan mengulang dikelas
yang sama
H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional.Pendidikan kecakapan merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran atau
paket. Pendidikan kecakapan hidup di Sekolah Dasar Negeri ...................................... lebih menekankan
kepada kecakapan non vokasional.
a. Kecakapan Pribadi (Personal )
Kecakapan Pribadi dapat dikembangkan dan ditanamkan melalui kegiatan rutinitas antara lain :
1) Memberi salam dan bersalaman kepada teman, guru, dan karyawan ketika tiba di sekolah
2) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
3) Membaca Al Qur’an
4) Praktik Sholat
5) Doa bersama hari Jum’at sebelum masuk kelas
6) Memelihara tanaman di depan kelasnya
7) Mengumpulkan amal Jum’at untuk kegiatan keagamaan
8) Mengadakan operasi semut, setelah jam istirahat
9) Mengadakan pelatihan tari bagi siswa yang berbakat
10) Mengadakan pelatihan musik organ , angklung , pianika dan suling
11) Praktik ketrampilan membuat lampu hias /tidur, taplak meja, meronce, membuat bunga kertas,
membuat boneka dari berbagai bahan bekas
b. Kecakapan Sosial
Untuk membekali dan menumbuhkembangkan kecakapan sosial siswa, sekolah
mengadakan kegiatan antara lain :
1) Mengumpulkan dana untuk teman sakit atau teman yang tertimpa musibah
2) Menjenguk teman yang sakit
3) Mengadakan kerja bakti ( Jum’at Bersih )
4) Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas
5) Melaksanakan tugas piket kelas
3. 136
c. Kecakapan Akademik
Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb :
1) Menerapkan pendekatan belajar aktif (PAKEM)
2) Membina kaderisasi calon lomba ketrampilan agama ( Loketa )
3) Praktik bekomunikasi berbahasa Inggris ( English Day )
4) Membina kaderisasi lomba Festival Kompetensi dan Kreativitas Siswa
5) Mengadakan wajib baca di perpustakaan
6) Mengadakan wajib baca senyap ( 10 menit ) sebelum bel masuk sekolah
I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota memiliki kekhususan dibandingkan dengan kota-kota
besar lainnya di Indonesia , Jakarta sebagai ibukota Daerah Provinsi berfungsi sebagai pusat
pelayanan masyarakat. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta berfungsi sebagai pusat kegiatan
perdagangan , sedangkan sebagai ibukota Negara, Jakarta merupakan pusat pemerintahan Republik
Indonesia. Oleh karena itu muatan lokal yang dikembangkan disesuaikan dengan ciri khas daerah
yang terdiri dari Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ ) dan Bahasa Inggris yang
berfungsi sebagai upaya memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan
alam secara bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai dan mengembangkan budaya Jakarta. Oleh
karena itu sekolah mengembangkan :
1. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ )
Mata Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengenal , memahami , dan membiasakan berperilaku
hidup sehat , disiplin, aman , tertib, akrab, serta menghargai seni dan budaya Jakarta. Mengingat
kondisi yang ada di sekolah dan sumber daya manusia yang tersedia , maka kegiatan yang
dapat dikembangkan di Sekolah Dasar Negeri .........................................
a. Tari Betawi
b. Musik Betawi ( memahami dan melestarikan musik Betawi )
c. Pariwisata ( mengadakan kunjungan ke obyek wisata di Jakarta, untuk melestarikan dan
mengenalkan obyek wisata kepada siswa )
2. Bahasa Inggris
Mengingat saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional , walaupun sudah
tidak masuk dalam kurikulum namun SDN .................................. mengadakan pembelajaran
Bahasa Inggris dari Kelas I sampai dengan Kelas VI dan English Day setiap hari Rabu yang
bertujuan untuk mengenal , memahami, dan terampil berkomunikasi secara sederhana.
3. Teknologi Informasi Komunikasi
Mengingat pentingnya teknologi Informasi Komunikasi maka sejak kelas I sampai
dengan kelas VI sudah dibekali IT untuk menuju persaingan globalisasi bidang IT. E-Learning
dengan menggunakan CMPC sangat menunjang untuk menjelajah dunia melalui jaringan
internet.
4. 137
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal khusus.
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal
pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri Agama
dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan.
3. Pemerintah pusat dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah.
4. Kalender Pendidikan ini disusun oleh Sekolah Dasar Sumbangsih Grogol
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1. Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4.
Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
5. 138
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
8.
Kegiatan khusus
sekolah/madras ah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif