SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
134
Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar
No Mata Pelajaran
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
/ Kelas
Rata
rata
I II III IV V VI
1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75 75
2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75
3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70
4 Matematika 70 70 70 70 70 70 70
5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75 75
7 Seni Budaya dan Ketrampilan 75 75 75 75 75 75 75
8
Pendidikan Jasmani,Olahraga dan
Kesehatan
75 75 75 75 75 75 75
Mulok
9
a. Pendidikan Lingkungan Budaya
Jakarta (PLBJ)
75 75 75 75 75 75 75
10 b. Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70
11 d. Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70
Jumlah 800 800 800 800 800 800 800
Rata-rata 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7
G. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan Kriteria sebagaiberikut:
 Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada
dua semester di kelas yang diikuti.
 Tidak terdapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) maksimal 3 (tiga) Mata
Pelajaran yang diajarkan di sekolah
 Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti sesuai
dengan aturan tambahan bobot poin reward dan funisme yang berlaku
2. Kelulusan
Siswa dinyatakan lulus / tamat belajar jika :
 Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
 Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran ; Agama dan Akhlaq
mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, Jasmani Olahraga dan kesehatan sesuai
dengan aturan bobot point
 Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
 Lulus Ujian Nasional sesuai dengan Standar Kelulusan Minimal ( SKM ) dan Standar
kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah.
135
3. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus
a. Penanganan Siswa yang tidak naik kelas
1) Siswa yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat yang sama
2) Orang tua berhak untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain dengan catatan tetap tidak
naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan
b. Penanganan siswa yang tidak lulus
1) Siswa yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama
2) Siswa yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan mengulang dikelas
yang sama
H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional.Pendidikan kecakapan merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran atau
paket. Pendidikan kecakapan hidup di Sekolah Dasar Negeri ...................................... lebih menekankan
kepada kecakapan non vokasional.
a. Kecakapan Pribadi (Personal )
Kecakapan Pribadi dapat dikembangkan dan ditanamkan melalui kegiatan rutinitas antara lain :
1) Memberi salam dan bersalaman kepada teman, guru, dan karyawan ketika tiba di sekolah
2) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar
3) Membaca Al Qur’an
4) Praktik Sholat
5) Doa bersama hari Jum’at sebelum masuk kelas
6) Memelihara tanaman di depan kelasnya
7) Mengumpulkan amal Jum’at untuk kegiatan keagamaan
8) Mengadakan operasi semut, setelah jam istirahat
9) Mengadakan pelatihan tari bagi siswa yang berbakat
10) Mengadakan pelatihan musik organ , angklung , pianika dan suling
11) Praktik ketrampilan membuat lampu hias /tidur, taplak meja, meronce, membuat bunga kertas,
membuat boneka dari berbagai bahan bekas
b. Kecakapan Sosial
Untuk membekali dan menumbuhkembangkan kecakapan sosial siswa, sekolah
mengadakan kegiatan antara lain :
1) Mengumpulkan dana untuk teman sakit atau teman yang tertimpa musibah
2) Menjenguk teman yang sakit
3) Mengadakan kerja bakti ( Jum’at Bersih )
4) Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas
5) Melaksanakan tugas piket kelas
136
c. Kecakapan Akademik
Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb :
1) Menerapkan pendekatan belajar aktif (PAKEM)
2) Membina kaderisasi calon lomba ketrampilan agama ( Loketa )
3) Praktik bekomunikasi berbahasa Inggris ( English Day )
4) Membina kaderisasi lomba Festival Kompetensi dan Kreativitas Siswa
5) Mengadakan wajib baca di perpustakaan
6) Mengadakan wajib baca senyap ( 10 menit ) sebelum bel masuk sekolah
I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota memiliki kekhususan dibandingkan dengan kota-kota
besar lainnya di Indonesia , Jakarta sebagai ibukota Daerah Provinsi berfungsi sebagai pusat
pelayanan masyarakat. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta berfungsi sebagai pusat kegiatan
perdagangan , sedangkan sebagai ibukota Negara, Jakarta merupakan pusat pemerintahan Republik
Indonesia. Oleh karena itu muatan lokal yang dikembangkan disesuaikan dengan ciri khas daerah
yang terdiri dari Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ ) dan Bahasa Inggris yang
berfungsi sebagai upaya memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan
alam secara bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai dan mengembangkan budaya Jakarta. Oleh
karena itu sekolah mengembangkan :
1. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ )
Mata Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengenal , memahami , dan membiasakan berperilaku
hidup sehat , disiplin, aman , tertib, akrab, serta menghargai seni dan budaya Jakarta. Mengingat
kondisi yang ada di sekolah dan sumber daya manusia yang tersedia , maka kegiatan yang
dapat dikembangkan di Sekolah Dasar Negeri .........................................
a. Tari Betawi
b. Musik Betawi ( memahami dan melestarikan musik Betawi )
c. Pariwisata ( mengadakan kunjungan ke obyek wisata di Jakarta, untuk melestarikan dan
mengenalkan obyek wisata kepada siswa )
2. Bahasa Inggris
Mengingat saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional , walaupun sudah
tidak masuk dalam kurikulum namun SDN .................................. mengadakan pembelajaran
Bahasa Inggris dari Kelas I sampai dengan Kelas VI dan English Day setiap hari Rabu yang
bertujuan untuk mengenal , memahami, dan terampil berkomunikasi secara sederhana.
3. Teknologi Informasi Komunikasi
Mengingat pentingnya teknologi Informasi Komunikasi maka sejak kelas I sampai
dengan kelas VI sudah dibekali IT untuk menuju persaingan globalisasi bidang IT. E-Learning
dengan menggunakan CMPC sangat menunjang untuk menjelajah dunia melalui jaringan
internet.
137
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran
efektif dan hari libur.
A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal khusus.
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk
kegiatan pengembangan diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal
pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda
antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-
hari besar nasional, dan hari libur
B. Penetapan Kalender Pendidikan
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan Juni tahun
berikutnya.
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri Agama
dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan.
3. Pemerintah pusat dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah.
4. Kalender Pendidikan ini disusun oleh Sekolah Dasar Sumbangsih Grogol
Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1. Minggu efektif belajar
Minimum 34 minggu dan
maksimum 38 minggu
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4.
Libur akhir tahun
pelajaran
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
administrasi akhir dan awal tahun
pelajaran
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur
keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
138
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu
Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan
ciri kekhususan masing-masing
8.
Kegiatan khusus
sekolah/madras ah
Maksimum 3 minggu
Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
139

More Related Content

What's hot

Sk dikti mpk
Sk dikti mpkSk dikti mpk
Sk dikti mpkAdehanas
 
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)Pendidikan Matematika
 
Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006bee_damz
 
Struktur kurikulum smp
Struktur kurikulum smpStruktur kurikulum smp
Struktur kurikulum smpata bik
 
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdfPP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdfRuswiantoPutra1
 
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1arumasari10
 
Rpt sivik (ting.2) 2014
Rpt sivik (ting.2) 2014Rpt sivik (ting.2) 2014
Rpt sivik (ting.2) 2014Suzapah Alias
 
Rt psk tingkatan 5
Rt psk tingkatan 5Rt psk tingkatan 5
Rt psk tingkatan 5Nur
 
Persentase kurikulum smalb
Persentase kurikulum smalb Persentase kurikulum smalb
Persentase kurikulum smalb Solihin Utjok
 
Presentasi Kurikulum 2013
Presentasi Kurikulum 2013 Presentasi Kurikulum 2013
Presentasi Kurikulum 2013 Arikha Nida
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPGuss No
 
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanA. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanSuaidin -Dompu
 
Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2angora6750232
 
2017 juknis fls2 n-sd-1
2017   juknis fls2 n-sd-12017   juknis fls2 n-sd-1
2017 juknis fls2 n-sd-1Deir Irhamni
 
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional PendidikanPP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional PendidikanM. ALI AMIRUDDIN
 

What's hot (20)

Sk dikti mpk
Sk dikti mpkSk dikti mpk
Sk dikti mpk
 
Kurikulum 2013 Permen 58 th 2014
Kurikulum 2013 Permen 58 th 2014Kurikulum 2013 Permen 58 th 2014
Kurikulum 2013 Permen 58 th 2014
 
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)Struktur kurikulum sd smp sma   19 feb2013 (1)
Struktur kurikulum sd smp sma 19 feb2013 (1)
 
Program kesiswaan
Program kesiswaanProgram kesiswaan
Program kesiswaan
 
Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006Permendiknas no.22 th.2006
Permendiknas no.22 th.2006
 
Struktur kurikulum smp
Struktur kurikulum smpStruktur kurikulum smp
Struktur kurikulum smp
 
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdfPP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
PP Nomor 57 Tahun 2021.pdf
 
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1Standar isi-ips-di-sd-kel.1
Standar isi-ips-di-sd-kel.1
 
Rpt sivik (ting.2) 2014
Rpt sivik (ting.2) 2014Rpt sivik (ting.2) 2014
Rpt sivik (ting.2) 2014
 
Rt psk tingkatan 5
Rt psk tingkatan 5Rt psk tingkatan 5
Rt psk tingkatan 5
 
Persentase kurikulum smalb
Persentase kurikulum smalb Persentase kurikulum smalb
Persentase kurikulum smalb
 
Presentasi Kurikulum 2013
Presentasi Kurikulum 2013 Presentasi Kurikulum 2013
Presentasi Kurikulum 2013
 
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMPPermendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 ttg Kurikulum SMP
 
Sistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasionalSistem pendidikan nasional
Sistem pendidikan nasional
 
KTSP Indonesia
KTSP IndonesiaKTSP Indonesia
KTSP Indonesia
 
sk kd ips sd mi
sk kd ips sd misk kd ips sd mi
sk kd ips sd mi
 
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqanA. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
A. presentasi pengembangan kurikulum 2013,aidy furqan
 
Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2Tema 5 psk tingkatan 2
Tema 5 psk tingkatan 2
 
2017 juknis fls2 n-sd-1
2017   juknis fls2 n-sd-12017   juknis fls2 n-sd-1
2017 juknis fls2 n-sd-1
 
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional PendidikanPP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
PP Nomor19 tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
 

Similar to OPTIMAL KKM

materi mpls kurikulum online.pptx
materi mpls kurikulum online.pptxmateri mpls kurikulum online.pptx
materi mpls kurikulum online.pptxmuhamadyusuf112
 
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxPPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxYusronHamid
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanJurnal Eukariotik
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxHalu Oleo University
 
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)weniananta
 
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011smp 4 bae kudus
 
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxPOWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxMuhIqbalDarwis1
 
Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13fahmihid
 
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006MA'ARIF NU CILACAP
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208MA'ARIF NU CILACAP
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208Achmad Junaidi
 
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013heru anto
 
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptx
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptxPPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptx
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptxSugengMaarif1
 
Tata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangTata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangAliansyah Akbar
 

Similar to OPTIMAL KKM (20)

materi mpls kurikulum online.pptx
materi mpls kurikulum online.pptxmateri mpls kurikulum online.pptx
materi mpls kurikulum online.pptx
 
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptxPPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
PPT REVIEW KURIKULUM 2022.pptx
 
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikanKurikulum tingkat satuan pendidikan
Kurikulum tingkat satuan pendidikan
 
LOKA KARYA.pptx
LOKA KARYA.pptxLOKA KARYA.pptx
LOKA KARYA.pptx
 
KURIKULUM 2013 MPLS.pptx
KURIKULUM 2013 MPLS.pptxKURIKULUM 2013 MPLS.pptx
KURIKULUM 2013 MPLS.pptx
 
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptxPenguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
Penguatan Kompetensi Pengelolah-Tutor PKBM.pptx
 
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
Pengembangan Kurikulum dalam Proses Pembeajaran (KTSP vs Kurikulum 2013)
 
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
 
Konsep kurikulum 2013 smp
Konsep kurikulum 2013  smpKonsep kurikulum 2013  smp
Konsep kurikulum 2013 smp
 
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptxPOWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
POWER POINT KTSP Dokumen 1 SMPN 15.pptx
 
Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13Kurikulum sd 13
Kurikulum sd 13
 
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
STANDAR ISI (SI) - PERMENDIKNAS NO 22 TH 2006
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
 
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,1802081.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
1.permendiknas no. 22 tahun 2006 si,180208
 
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
Berikut perbandingan antara kurikulum tahun 2006 dan 2013
 
Osn guru-2013
Osn guru-2013Osn guru-2013
Osn guru-2013
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kurikulum 2013 1
Kurikulum 2013 1Kurikulum 2013 1
Kurikulum 2013 1
 
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptx
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptxPPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptx
PPT Parents Meeting JHS 2022-2023.pptx
 
Tata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subangTata tertib siswa sman 3 subang
Tata tertib siswa sman 3 subang
 

Recently uploaded

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 

OPTIMAL KKM

  • 1. 134 Daftar Kriteria Ketuntasan Belajar No Mata Pelajaran Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) / Kelas Rata rata I II III IV V VI 1 Pendidikan Agama Islam 75 75 75 75 75 75 75 2 Pendidikan Kewarganegaraan 75 75 75 75 75 75 75 3 Bahasa Indonesia 70 70 70 70 70 70 70 4 Matematika 70 70 70 70 70 70 70 5 Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 70 70 70 70 70 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 75 75 75 75 75 75 75 7 Seni Budaya dan Ketrampilan 75 75 75 75 75 75 75 8 Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 75 75 75 75 75 75 75 Mulok 9 a. Pendidikan Lingkungan Budaya Jakarta (PLBJ) 75 75 75 75 75 75 75 10 b. Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70 70 11 d. Teknologi Informasi dan Komunikasi 70 70 70 70 70 70 70 Jumlah 800 800 800 800 800 800 800 Rata-rata 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 72.7 G. KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN 1. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan Kriteria sebagaiberikut:  Siswa dinyatakan naik kelas setelah menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti.  Tidak terdapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) maksimal 3 (tiga) Mata Pelajaran yang diajarkan di sekolah  Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti sesuai dengan aturan tambahan bobot poin reward dan funisme yang berlaku 2. Kelulusan Siswa dinyatakan lulus / tamat belajar jika :  Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.  Memperoleh nilai minimal Baik untuk seluruh kelompok Mata Pelajaran ; Agama dan Akhlaq mulia, Kewarganegaraan dan kepribadian, Estetika, Jasmani Olahraga dan kesehatan sesuai dengan aturan bobot point  Lulus Ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.  Lulus Ujian Nasional sesuai dengan Standar Kelulusan Minimal ( SKM ) dan Standar kelulusan yang telah ditentukan oleh sekolah.
  • 2. 135 3. Strategi Penanganan Siswa yang Tidak Naik Kelas dan Tidak Lulus a. Penanganan Siswa yang tidak naik kelas 1) Siswa yang tidak naik dapat melanjutkan dengan mengulang dikelas tingkat yang sama 2) Orang tua berhak untuk memindahkan anaknya ke sekolah lain dengan catatan tetap tidak naik sesuai dengan kelas yang ditinggalkan b. Penanganan siswa yang tidak lulus 1) Siswa yang tidak lulus berhak untuk mengulang di kelas tingkat yang sama 2) Siswa yang tidak lulus berhak untuk pindah sekolah dengan catatan mengulang dikelas yang sama H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.Pendidikan kecakapan merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran atau paket. Pendidikan kecakapan hidup di Sekolah Dasar Negeri ...................................... lebih menekankan kepada kecakapan non vokasional. a. Kecakapan Pribadi (Personal ) Kecakapan Pribadi dapat dikembangkan dan ditanamkan melalui kegiatan rutinitas antara lain : 1) Memberi salam dan bersalaman kepada teman, guru, dan karyawan ketika tiba di sekolah 2) Membaca doa sebelum dan sesudah belajar 3) Membaca Al Qur’an 4) Praktik Sholat 5) Doa bersama hari Jum’at sebelum masuk kelas 6) Memelihara tanaman di depan kelasnya 7) Mengumpulkan amal Jum’at untuk kegiatan keagamaan 8) Mengadakan operasi semut, setelah jam istirahat 9) Mengadakan pelatihan tari bagi siswa yang berbakat 10) Mengadakan pelatihan musik organ , angklung , pianika dan suling 11) Praktik ketrampilan membuat lampu hias /tidur, taplak meja, meronce, membuat bunga kertas, membuat boneka dari berbagai bahan bekas b. Kecakapan Sosial Untuk membekali dan menumbuhkembangkan kecakapan sosial siswa, sekolah mengadakan kegiatan antara lain : 1) Mengumpulkan dana untuk teman sakit atau teman yang tertimpa musibah 2) Menjenguk teman yang sakit 3) Mengadakan kerja bakti ( Jum’at Bersih ) 4) Menghargai pendapat teman dalam berdiskusi di kelas 5) Melaksanakan tugas piket kelas
  • 3. 136 c. Kecakapan Akademik Kecakapan akademik ditanamkan dengan melalui berbagai kegiatan sbb : 1) Menerapkan pendekatan belajar aktif (PAKEM) 2) Membina kaderisasi calon lomba ketrampilan agama ( Loketa ) 3) Praktik bekomunikasi berbahasa Inggris ( English Day ) 4) Membina kaderisasi lomba Festival Kompetensi dan Kreativitas Siswa 5) Mengadakan wajib baca di perpustakaan 6) Mengadakan wajib baca senyap ( 10 menit ) sebelum bel masuk sekolah I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL Jakarta sebagai Daerah Khusus Ibukota memiliki kekhususan dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia , Jakarta sebagai ibukota Daerah Provinsi berfungsi sebagai pusat pelayanan masyarakat. Sebagai kota Metropolitan, Jakarta berfungsi sebagai pusat kegiatan perdagangan , sedangkan sebagai ibukota Negara, Jakarta merupakan pusat pemerintahan Republik Indonesia. Oleh karena itu muatan lokal yang dikembangkan disesuaikan dengan ciri khas daerah yang terdiri dari Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ ) dan Bahasa Inggris yang berfungsi sebagai upaya memberi bekal kemampuan dan sikap mental untuk mengelola lingkungan alam secara bertanggung jawab, melestarikan nilai-nilai dan mengembangkan budaya Jakarta. Oleh karena itu sekolah mengembangkan : 1. Pendidikan Lingkungan dan Budaya Jakarta ( PLBJ ) Mata Pelajaran ini dimaksudkan untuk mengenal , memahami , dan membiasakan berperilaku hidup sehat , disiplin, aman , tertib, akrab, serta menghargai seni dan budaya Jakarta. Mengingat kondisi yang ada di sekolah dan sumber daya manusia yang tersedia , maka kegiatan yang dapat dikembangkan di Sekolah Dasar Negeri ......................................... a. Tari Betawi b. Musik Betawi ( memahami dan melestarikan musik Betawi ) c. Pariwisata ( mengadakan kunjungan ke obyek wisata di Jakarta, untuk melestarikan dan mengenalkan obyek wisata kepada siswa ) 2. Bahasa Inggris Mengingat saat ini Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional , walaupun sudah tidak masuk dalam kurikulum namun SDN .................................. mengadakan pembelajaran Bahasa Inggris dari Kelas I sampai dengan Kelas VI dan English Day setiap hari Rabu yang bertujuan untuk mengenal , memahami, dan terampil berkomunikasi secara sederhana. 3. Teknologi Informasi Komunikasi Mengingat pentingnya teknologi Informasi Komunikasi maka sejak kelas I sampai dengan kelas VI sudah dibekali IT untuk menuju persaingan globalisasi bidang IT. E-Learning dengan menggunakan CMPC sangat menunjang untuk menjelajah dunia melalui jaringan internet.
  • 4. 137 BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal khusus. tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari- hari besar nasional, dan hari libur B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan keputusan Mendiknas dan atau Menteri Agama dalam hal terkait dengan hari raya keagamaan. 3. Pemerintah pusat dan daerah dapat menetapkan hari libur untuk sekolah. 4. Kalender Pendidikan ini disusun oleh Sekolah Dasar Sumbangsih Grogol Tabel 1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN 1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II 4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
  • 5. 138 NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN 6. Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing 8. Kegiatan khusus sekolah/madras ah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif
  • 6. 139