SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KURIKULUM SMALB- B
     “WIYATA DHARMA” METRO

                   


                   




   SMALB - B “WIYATA DHARMA” METRO
JL. BANTENG 22 A HADIMULYO TIMUR KEC.
              METRO PUSAT
              KOTA METRO
               TAHUN 2011
LEMBAR PENGESAHAN
 Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari berbagai pihak,
maka dengan ini Kurikulum SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro ditetapkan
         untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2011/2012

                              Disusun oleh
         Tim Pengembang Kurikulum SMALB-B ”Wiyata Dharma” Metro

                                          Ditetapkan di : METRO
                                          Tanggal : 1 November2011
Ketua Komite Sekolah                      Kepala SLB “Wiyata Dharma” Metro
 
 SUPRIYONO                                SUHAN, S.Pd
                                          NIP 19630421 199203 1 012

                                Mengetahui,
                 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

                             Drs. TAUHIDI, MM
                           Pembina Utama Muda
                        Nip. 19600405 198203 1 015
BAB I
                           PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem 
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 
19  Tahun  2005  tentang  Standar  Nasional  Pendidikan  mengamanatkan 
bahwa  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  (KTSP)  jenjang  pendidikan 
dasar  dan  menengah  disusun  oleh  satuan  pendidikan  dengan  mengacu 
kepada  Standar  Isi  (SI)  dan  Standar  Kompetensi  Lulusan  (SKL)  serta 
berpedoman  pada  panduan  yang  disusun  oleh  Badan  Standar  Nasional 
Pendidikan (BSNP). 

Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMALB-B “Wiyata 
Dharma” Metro  , yang secara keseluruhan mencakup:
∗Struktur dan muatan kurikulum; 
∗Beban belajar peserta didik;
∗Kalender pendidikan; 
∗Silabus
∗Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
Landasan Penyusunan KTSP
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya 
   tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut 
   oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki 
   nilai-nilai budaya yang bersumber dari 
   Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa 
   dan bernegara, yang mencakup religius, 
   kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan 
   keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis 
   dalam pengembangan kurikulum sekolah.
b. Landasan Yuridis
•Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5) 
dan Pasal 32 ayat (1)
•Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang 
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, Pasal 
36 ayat (2) dan Pasal 38 ayat (2)
•Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 
Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri 
Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 
tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar 
Kompetensi Lulusan
Tujuan Penyusunan Kurikulum
Kurikulum  ini  disusun  sebagai 
pedoman  bagi  komunitas  sekolah 
dalam  menyelenggarakan  kegiatan 
pendidikan  yang  sesuai  dengan 
karakteristik sekolah, tujuan pendidikan 
nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan
Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum ini berpedoman pada prinsip-
prinsip sebagai berikut ; 
Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan
 kepentingan peserta didik dan lingkungannya
 Beragam dan terpadu
  Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan
   teknologi dan seni
   Relevan dengan kebutuhan kehidupan
    Menyeluruh dan berkesinambungan
     Belajar sepanjang hayat
      Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
BAB II
    TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN
                         SEKOLAH
1. Tujuan Pendidikan
Undang-Undang Republik  Indonesia Nomor 20 Tahun 
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan  
Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan, 
pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta ketrampilan 
untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Visi
Menumbuhkembangkan peserta didik menjadi pribadi-
pribadi berkualitas, beriman, bertaqwa, terampil, mandiri 
dan berbudi pekerti luhur.
Misi

a. Memberikan  pelayanan  terhadap  peserta  didik  sesuai 
   dengan kemampuannya
b. Memberikan  bekal  keterampilan  kepada  peserta  didik 
   agar dapat hidup mandiri di tengah-tengah Masyarakat.
c. Memberikan  pelayanan  terhadap  peserta  didik  di  bidang 
   IMTAQ.
d. Memberikan keteladanan  budi pekerti yang luhur kepada  
   peserta didik
Tujuan SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro

a. Memiliki  mental  atau  rasa  percaya  diri  bahwa 
   kekurangannya  bukan  hambatan  untuk  belajar  dan 
   bekerja
b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan kusus agar dapat 
   bekerja  (mandiri)  untuk  menolong  dirinya  sendiri  dalam 
   kehidupan sehari-hari.
c. Agar  peserta  didik  memiliki  dasar  sebagai  warga  negara 
   yang  baik,  beriman  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang 
   Maha Esa.
d. Agar  peserta  didik  mengimplementasikan    budi  pekerti 
   yang luhur dalam kehidupannya.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
1. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang 
pendidikan dasar dan menengah yang tertuang 
dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata 
pelajaran sebagai berikut ini. 
  ∗ Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia 
  ∗ Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan 
    kepribadian 
  ∗ Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi 
  ∗ Kelompok mata pelajaran estetika 
  ∗ Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan 
    kesehatan 
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata 
pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai 
                   berikut ini. 
                                                                    Kelas dan
                                       Komponen                Alokasi Waktu
                                                                X      XI   XII

    A.  Mata Pelajaran

       1.     Pendidikan Agama                                  2       2

       2.     Pendidikan Kewarganegaraan                        2       2

       3.     Bahasa Indonesia                                  2       2

       4.     Bahasa Inggris                                    2       2

       5.     Matematika                                        2       2

       6.     Ilmu Pengetahuan Sosial                           2       2

       7.     Ilmu Pengetahuan Alam                             2       2

       8.     Seni Budaya                                       2       2

       9.     Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan        2       2

       10.  Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan   16      16
              Komunikasi*)

    B.  Muatan Lokal :
                                                                2
       1.     Kerajinan tangan ( Manik-manik)

       2.     Budidaya perikanan
                                                                       2
    C.  Pengembangan Diri                                      2**)    2*
                                                                       *)

             Jumlah                                            38      38


    D.  Pengembangan Diri                                      2*      2*

      1.     Kegiatan Ekstrakurikuler:

             a.    Kepramukaan                                  2       2

             b.    Olahraga prestasi                            2       2

             c.    Seni budaya/Sanggar seni                     2       2
Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran Wajib
Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMALB-B 
terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut:
c.Pendidikan Agama
d.Pendidikan Kewarganegaraan
e.Bahasa Indonesia
f.Bahasa Inggris
g.Matematika
h.IPA
i.IPS
j.Seni Budaya dan Keterampilan
k.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, 
potensi  dan  keunggulan  daerah,  serta  ketersediaan  lahan, 
sarana  prasarana,  dan  tenaga  pendidik.  Sasaran 
pembelajaran  muatan  lokal  adalah  pengembangan  jiwa 
kewirausahaan  dan  penanaman  nilai-nilai  budaya  sesuai 
dengan  lingkungan.  Nilai-nilai  kewirausahaan  yang 
dikembangkan  antara  lain  inovasi,  kreatif,  berpikir  kritis, 
eksplorasi,  komunikasi,  kemandirian,  dan  memiliki  etos 
kerja.  Nilai-nilai  budaya  yang  dimaksud  antara  lain 
kejujuran,  tanggung  jawab,  disiplin,  kepekaan  terhadap 
lingkungan, dan kerja sama.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di 
 SMALB ini adalah sebagai berikut. 

                                               Alokasi Waktu
    No.            Jenis Muatan Lokal
                                           X        XI         XII
    1.    Kerajinan Tangan (Manik-manik)   2
    2.    Budidaya Perikanan                        2
Pengembangan Diri

Kegiatan  pengembangan  diri  adalah  kegiatan  yang 
bertujuan  memberikan  kesempatan  kepada  peserta 
didik  untuk  mengembangkan  dan  mengekspresikan 
diri  sesuai  dengan  kebutuhan,  bakat,  dan  minat. 
Kegiatan  pengembangan  diri  dapat  dilakukan  dalam 
bentuk  bimbingan  konseling  dan  kegiatan 
ekstrakurikuler.
Pengembangan  diri  terdiri  atas  2  (dua)  bentuk 
kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
Pengembangan diri Terprogram
              Kegiatan               Pelaksanaan
    Ekstrakurikuler      •   Kepramukaan
                         •   Olah raga
                         •   Seni budaya/sanggar seni
Pengembangan diri Tidak 
     Terprogram
     Kegiatan                                  Contoh
Rutin, yaitu kegiatan   • Piket kelas
                         
yang dilakukan          • Ibadah
                         
terjadwal               • Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di
                         
                          kelas
                        • Bakti sosial
                         
Spontan, adalah         • Memberi dan menjawab salam
                         
kegiatan tidak          • Meminta maaf
                         
terjadwal dalam         • Berterima kasih
                         
kejadian khusus         • Mengunjungi orang yang sakit
                         
                        • Membuang sampah pada tempatnya
                         
                        • Menolong orang yang sedang dalam kesusahan
                         
                        • Melerai pertengkaran
                         

Keteladanan, adalah     •
                            Performa guru
kegiatan dalam          •
                            Mengambil sampah yang berserakan
bentuk perilaku         •
                            Cara berbicara yang sopan
sehari-hari             •
                            Mengucapkan terima kasih
                        •
                            Meminta maaf
                        •
                            Menghargai pendapat orang lain
                        •
                            Memberikan kesempatan terhadap pendapat
                            yang berbeda
                        •
                            Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
                        •
                            Penugasan peserta didik secara bergilir
                        •
                            Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada
                            peraturan)
                        •
                            Memberi salam ketika bertemu
                        •
                            Berpakaian rapi dan bersih
                        •
                            Menepati janji
                        •
                            Memberikan penghargaan kepada orang yang
                            berprestasi
                        •
                            Berperilaku santun
                        •
                            Pengendalian diri yang baik
                        •
                            Memuji pada orang yang jujur
                        •
                            Mengakui kebenaran orang lain
                        •
                            Mengakui kesalahan diri sendiri
                        •
                            Berani mengambil keputusan
                        •
                            Berani berkata benar
                        •
                            Melindungi kaum yang lemah
                        •
                            Membantu kaum yang fakir
                        •
                            Sabar mendengarkan orang lain
                        •
                            Mengunjungi teman yang sakit
                        •
                            Membela kehormatan bangsa
                        •
                            Mengembalikan barang yang bukan miliknya
Pengembangan Pendidikan Budaya dan
          Karakter Bangsa
∗ Pembelajaran  pendidikan  budaya  dan  karakter  bangsa 
  menggunakan  pendekatan  proses  belajar  aktif  dan  berpusat 
  pada  anak,  dilakukan  melalui  berbagai  kegiatan  di  kelas, 
  sekolah,  dan  masyarakat.  Di  kelas  dikembangkan  melalui 
  kegiatan  belajar  yang  biasa  dilakukan  guru  dengan  cara 
  integrasi.  Di  sekolah  dikembangkan  dengan  upaya 
  pengkondisian  atau  perencanaan  sejak  awal  tahun  pelajaran, 
  dan  dimasukkan  ke  Kalender  Akademik  dan  yang  dilakukan 
  sehari-hari  sebagai  bagian  dari  budaya  sekolah  sehingga 
  peserta  didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku 
  yang  menunjukkan  nilai-nilai  budaya  dan  karakter  bangsa.  Di 
  masyarakat  dikembangkan  melalui  kegiatan  ekstra  kurikuler 
  dengan  melakukan  kunjungan  ke  tempat-tempat  yang 
  menumbuhkan  rasa  cinta  tanah  air  dan  melakukan  pengabdian 
  masyarakat      untuk      menumbuhkan         kepedulian    dan 
  kesetiakawanan sosial.
∗ Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, 
  dan sebagainya guru dapat memberikan 
  kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam  
  pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. 
∗ BT  :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum 
  memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan 
  dalam indikator).
∗ MT :  Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai 
  memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang 
  dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
∗ MB :  Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah 
  memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan 
  dalam indikator dan mulai konsisten)
∗ MK :  Membudaya (apabila peserta didik terus menerus 
  memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator 
  secara  konsisten)
Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan 
standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di 
satuan pendidikan. 
∗Pengaturan beban belajar di SMALB-B ini dengan 
sistem paket yang didasarkan pada struktur dan 
muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai 
berikut ini. 
∗Beban belajar tetap adalah 38 jam pelajaran per 
minggu 
∗Alokasi waktu 40 menit untuk setiap mata pelajaran 
Satu jam               Minggu        Waktu       Jumlah
                          Jumlah
           pembelajaran             efektif   pembelajaran    jam per
 Kelas                    jampel/
            tatap muka                per       per tahun    tahun (@
                          minggu
              (menit)               tahun        (jampel)    60 menit)

X,XI,XII       40           38        34         1292          969
Penetapan KKM
                                                                           Kriteria Ketuntasan Belajar
                                Komponen
                                                                      X             XI                   XII
A. Mata Pelajaran
1.    Pendidikan Agama                                                70            75                    -
1.    Pendidikan Kewarganegaraan                                      70            70                    -
1.    Bahasa Indonesia                                                67            70                    -
1.    Bahasa Inggris                                                  67            67                    -
1.    Matematika                                                      68            70                    -
1.    Ilmu Pengetahuan Alam                                           70            70                    -
1.    Ilmu Pengetahuan Sosial                                         69            70                    -
1.    Seni Budaya                                                     70            75                    -
1.    Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
                                                                      70            75                    -

1.    Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi*)
                                                                      70            75                    -

B. Muatan Lokal
1. Kerajinan Tangan (Manik-manik)                                     70            75                   -
2. Budidaya Perikanan                                                 70            75                   -

C. Pengembangan Diri
1. Kegiatan Ekstra Kurikuler:
                                • Pramuka
        •    Olahraga
        •    Senibudaya/Sanggar seni
Kriteria Kenaikan Kelas dan
              Kelulusan

Kenaikan Kelas
   Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria
   sebagai berikut:
   Boleh ada tiga mata pelajaran yang belum tuntas .
    memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
     kelompok mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK;
     Jumlah ketidak hadiran alpa kurang dari 30, izin dan sakit kurang
      dari 60 hari/ tahun.
2) Kelulusan 

   ∗ Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang 
      Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) 
      menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus 
      dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila: 
   ∗ telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran; 

   ∗ memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata 
      pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK; 
   ∗ lulus ujian sekolah; dan

   ∗ lulus ujian nasional. 
BAB IV
           KALENDER PENDIDIKAN

    Hari              Kegiatan                    Waktu
Senin       Upacara                     07.30 – 08.00
            Kegiatan belajar mengajar   08.00 – 12.40
Selasa      Kegiatan belajar mengajar   08.30 – 12.40
Rabu        Kegiatan belajar mengajar   08.30 – 12.40
Kamis       Kegiatan belajar mengajar   08.30 – 12.40
Jumat       Kegiatan belajar mengajar   07.30 – 10.40
Sabtu       Ekstra kurikuler            07.30 – 12.00
KALENDER PENDIDIKAN SMALB-B ”WIYATA
                  DHARMA” METRO
             TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012
            BULAN              TANGGAL        KETERANGAN

Juli 2011           11, 12, 13           Masa Orientasi Siswa
                    14                   Awal Semester
                    14 s.d 28,29         Hari Efektif 14 hari
                    30, 31               Libur Permulaan Puasa


Agustus 2011        1,2                  Libur Permulaan Puasa
                    3   s.d   22         Hari Efektif 16 hari
                    17                   Hari Kemerdekaan
                    23 s.d 28            Libur Ramadhan
                    29 s.d 30            Hari Raya Idul Fitri


September 2011      1 s.d 7              Libur Idul fitri
                    Hari efektif         20 hari


Oktober 2011        Hari efektif         20 hari
                    12 s.d 17            Mid Semester


November 2011       Hari Efektif         26 hari


Desember 2011       Hari Efektif         20 hari
                    5 s.d 10             Ulangan Semester I
                    17                   Pembagian Rapor
                    19 s.d 31            Libur Semester I


Januari 2012        1                    Libur Tahun     Baru
                    2                    Awal Semester II
                    Hari efektif         26 hari


Februari 2012       Hari Efektif         25 Hari
Maret 2012          Hari Efektif         27 Hari
April 2012          2 s.d 7              Ujian Sekolah
∗ Hari  Belajar  Efektif  Semester  I    = 
  116 hari hari belajar efektif (HBE) 
  (setara 19 minggu belajar efektif).
∗ Hari  Belajar  Efektif  Semester  II  = 
  118 hari hari belajar efektif (HBE) 
  (setara 19 minggu belajar efektif).
BAB V
                          PENUTUP
Pedoman  yang  ada  ini  pada  intinya  merupakan  produk  Program 
Kerja  100  hari  Kabinet  Indonesia  Bersatu  II.    Penyempurnaan 
pedoman  ini  akan  terus  menerus  dilanjutkan  seiring  dengan 
kompleksnya  permasalahan  pendidikan  terutama  dalam 
pembentukan  budaya  dan  karakter  bangsa.  Penyajian 
pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya 
dan  karakter  bangsa  perlu  menjadi  perhatian  terutama  dalam 
membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang 
membangun  sangat  kami  harapkan  dari  semua  pihak  pemerhati, 
pelaksana  pendidikan  untuk  kesempurnaan  yang  akhirnya  dapat 
memberikan  pencerahan  pelaksanaan  di  tingkat  sekolah. 
Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki 
ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.

More Related Content

What's hot

2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208
2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,1802082. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208
2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208MA'ARIF NU CILACAP
 
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)Harun Ar
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi Nugraha
 
Draf ruu dikti versi 22 februari 2012 untuk uji publik ok nz
Draf ruu dikti versi  22 februari 2012 untuk uji publik ok nzDraf ruu dikti versi  22 februari 2012 untuk uji publik ok nz
Draf ruu dikti versi 22 februari 2012 untuk uji publik ok nzgatothp
 
06. pendidikan kewarganegaraan (a)
06. pendidikan kewarganegaraan (a)06. pendidikan kewarganegaraan (a)
06. pendidikan kewarganegaraan (a)eli priyatna laidan
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Doan Gabriel Silalahi
 
Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Wandi Nata
 
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanYani Pieter Pitoy
 
Sukatan kh
Sukatan khSukatan kh
Sukatan khhamid
 

What's hot (15)

2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208
2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,1802082. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208
2. permendiknas no. 23 tahun 2006 skl,180208
 
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
2. Uu no.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (pdf)
 
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)Alfi nugraha 2 ib03(fix)
Alfi nugraha 2 ib03(fix)
 
Draf ruu dikti versi 22 februari 2012 untuk uji publik ok nz
Draf ruu dikti versi  22 februari 2012 untuk uji publik ok nzDraf ruu dikti versi  22 februari 2012 untuk uji publik ok nz
Draf ruu dikti versi 22 februari 2012 untuk uji publik ok nz
 
06. pendidikan kewarganegaraan (a)
06. pendidikan kewarganegaraan (a)06. pendidikan kewarganegaraan (a)
06. pendidikan kewarganegaraan (a)
 
Tugas kelompok pkn
Tugas kelompok pknTugas kelompok pkn
Tugas kelompok pkn
 
memahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sdmemahami mata pelajaran pkn sd
memahami mata pelajaran pkn sd
 
Hakikat PKn
Hakikat PKnHakikat PKn
Hakikat PKn
 
Bedah Buku KWN
Bedah Buku KWNBedah Buku KWN
Bedah Buku KWN
 
Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012Inovasi pendidikan smster 4 2012
Inovasi pendidikan smster 4 2012
 
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
Latar belakang pendidikan kewarganegaraan bg 1
 
Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2Dokument kurikulum edit2
Dokument kurikulum edit2
 
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi LulusanPermendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006: Standar Kompetensi Lulusan
 
06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_200906 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
06 sk kd-sd-mi_kls-1_2009
 
Sukatan kh
Sukatan khSukatan kh
Sukatan kh
 

Viewers also liked

Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metro
Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metroPhoto album perbengkelan slb wiyata dharma metro
Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metroSolihin Utjok
 
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahliAda beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahlidhimas123
 
Option 110413222536-phpapp02
Option 110413222536-phpapp02Option 110413222536-phpapp02
Option 110413222536-phpapp02gathit01
 
Cine
CineCine
Cine78355
 
Intelligence
IntelligenceIntelligence
Intelligenceamber94
 
Confidentiality training
Confidentiality trainingConfidentiality training
Confidentiality trainingbaileesna
 
Use credit union credit report seminar
Use credit union  credit report seminarUse credit union  credit report seminar
Use credit union credit report seminarmullarkea
 
Kutasi
KutasiKutasi
Kutasieuxtra
 
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنا
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنااهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنا
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتناnoran9000
 
Nanotubo gabriel artigo
Nanotubo gabriel artigoNanotubo gabriel artigo
Nanotubo gabriel artigoPierre Basmaji
 
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...Armen Gasparnian
 
Вторая мировая война
Вторая мировая войнаВторая мировая война
Вторая мировая войнаViktoriya Donchik
 
Roll out summary dealer caring project 2013
Roll out summary dealer caring project 2013Roll out summary dealer caring project 2013
Roll out summary dealer caring project 2013Jumanto Jmt
 
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012KusumaTrustUK
 
Nacional master de cross country 2012
Nacional master de cross country 2012Nacional master de cross country 2012
Nacional master de cross country 2012ACAM ATLETISMO
 

Viewers also liked (20)

Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metro
Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metroPhoto album perbengkelan slb wiyata dharma metro
Photo album perbengkelan slb wiyata dharma metro
 
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahliAda beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
Ada beberapa pengertian tentang asesmen menurut para ahli
 
แต่ง Photo
แต่ง Photoแต่ง Photo
แต่ง Photo
 
Option 110413222536-phpapp02
Option 110413222536-phpapp02Option 110413222536-phpapp02
Option 110413222536-phpapp02
 
Cine
CineCine
Cine
 
Intelligence
IntelligenceIntelligence
Intelligence
 
Confidentiality training
Confidentiality trainingConfidentiality training
Confidentiality training
 
Use credit union credit report seminar
Use credit union  credit report seminarUse credit union  credit report seminar
Use credit union credit report seminar
 
Treball
TreballTreball
Treball
 
Kutasi
KutasiKutasi
Kutasi
 
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنا
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنااهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنا
اهمية مهارة إدراة الازمات فى حياتنا
 
Nanotubo gabriel artigo
Nanotubo gabriel artigoNanotubo gabriel artigo
Nanotubo gabriel artigo
 
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...
Mozilla's hybrid continuos integration - RELENG 2014 Conference - April 11th,...
 
Вторая мировая война
Вторая мировая войнаВторая мировая война
Вторая мировая война
 
Modulo 1 pdf
Modulo 1 pdfModulo 1 pdf
Modulo 1 pdf
 
Roll out summary dealer caring project 2013
Roll out summary dealer caring project 2013Roll out summary dealer caring project 2013
Roll out summary dealer caring project 2013
 
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012
Pr kusuma trust donation to the ou 16 apr 2012
 
Sistemes operatius
Sistemes operatiusSistemes operatius
Sistemes operatius
 
IBM DB2 10
IBM DB2 10IBM DB2 10
IBM DB2 10
 
Nacional master de cross country 2012
Nacional master de cross country 2012Nacional master de cross country 2012
Nacional master de cross country 2012
 

Similar to KURIKULUM SMALB

Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3PONPESSABILAL
 
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011smp 4 bae kudus
 
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi pptHarun Ar
 
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPINDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPKahar Muzakkir
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulokPuji Rokhayanti
 
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptxMATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptxDebiRatnaWati
 
2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desaterenyoo
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaNayantaka Husna Hartono
 
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalPermendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalAbdul Hafifudin
 
Powerpoint paket 1 Matkul Pkn
Powerpoint paket 1 Matkul PknPowerpoint paket 1 Matkul Pkn
Powerpoint paket 1 Matkul PknAsepArsyad
 
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaLampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaAepsaenawa
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalAri Tanjung
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Irma Muthiara Sari
 
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalOtto Ono Gallery
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalKKGPAI KAB. BANGKALAN
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalAmrizal Ahmad
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Pujiati Puu
 
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxCopy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxSIlvanaSalma
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Hilmi Halim
 

Similar to KURIKULUM SMALB (20)

Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
Standar isi. muatan standar khusus. 2.2.3
 
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011Bab iii   ktsp smp 4 bae 2010-2011
Bab iii ktsp smp 4 bae 2010-2011
 
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
6. Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang standar isi ppt
 
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMPINDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN  STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
INDIKATOR SEKOLAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN untuk SMP
 
90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok90994471 makalah-pengemb-mulok
90994471 makalah-pengemb-mulok
 
Arti osis dan ekskul
Arti osis dan ekskulArti osis dan ekskul
Arti osis dan ekskul
 
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptxMATERI DESIMINASI P5BK.pptx
MATERI DESIMINASI P5BK.pptx
 
2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa2. panduan program hibah bina desa
2. panduan program hibah bina desa
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garudaLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal garuda
 
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal LokalPermendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
Permendikbud 2013 ttg Muatal Lokal
 
Powerpoint paket 1 Matkul Pkn
Powerpoint paket 1 Matkul PknPowerpoint paket 1 Matkul Pkn
Powerpoint paket 1 Matkul Pkn
 
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garudaLampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
Lampiran ii pedoman pengembangan muatal lokal garuda
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
Permen tahun2013 nomor81a_lampiran2
 
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
03. lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokalLampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
Lampiran ii-pedoman-pengembangan-muatal-lokal
 
Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)Sistem pendidikan nasional (makalah)
Sistem pendidikan nasional (makalah)
 
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptxCopy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
Copy of 3 PROJEK PENGUATAN PPP&BK.pptx
 
Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1Program kerja-kesiswaan1
Program kerja-kesiswaan1
 

More from Solihin Utjok

how to teach speaking
 how to teach speaking how to teach speaking
how to teach speakingSolihin Utjok
 
Latihan dasar teater contoh power poin
Latihan dasar teater contoh power poinLatihan dasar teater contoh power poin
Latihan dasar teater contoh power poinSolihin Utjok
 
Kesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikKesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikSolihin Utjok
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikanSolihin Utjok
 
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaBerteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaSolihin Utjok
 
Laporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLLaporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLSolihin Utjok
 
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqra
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqraUpaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqra
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqraSolihin Utjok
 
Course outline speaking 1
Course outline speaking 1Course outline speaking 1
Course outline speaking 1Solihin Utjok
 

More from Solihin Utjok (14)

Pembelajaran bi
Pembelajaran biPembelajaran bi
Pembelajaran bi
 
Conn pres (ag)
Conn pres (ag)Conn pres (ag)
Conn pres (ag)
 
Tenses
TensesTenses
Tenses
 
Nuklir speaking
Nuklir speakingNuklir speaking
Nuklir speaking
 
how to teach speaking
 how to teach speaking how to teach speaking
how to teach speaking
 
Latihan dasar teater contoh power poin
Latihan dasar teater contoh power poinLatihan dasar teater contoh power poin
Latihan dasar teater contoh power poin
 
Kesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didikKesehatan mental peserta didik
Kesehatan mental peserta didik
 
supervisi pendidikan
 supervisi pendidikan supervisi pendidikan
supervisi pendidikan
 
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi gandaBerteater meningkatkan inteligensi ganda
Berteater meningkatkan inteligensi ganda
 
Laporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJLLaporan hasil implementasi OJL
Laporan hasil implementasi OJL
 
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqra
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqraUpaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqra
Upaya meningkatkan kemampuan membaca al quran menggunakan metode iqra
 
Photo bkpbi
Photo bkpbiPhoto bkpbi
Photo bkpbi
 
Course outline speaking 1
Course outline speaking 1Course outline speaking 1
Course outline speaking 1
 
Foto di masjid
Foto di masjidFoto di masjid
Foto di masjid
 

KURIKULUM SMALB

  • 1. KURIKULUM SMALB- B “WIYATA DHARMA” METRO     SMALB - B “WIYATA DHARMA” METRO JL. BANTENG 22 A HADIMULYO TIMUR KEC. METRO PUSAT KOTA METRO TAHUN 2011
  • 2. LEMBAR PENGESAHAN Setelah memperhatikan dan mempertimbangkan dari berbagai pihak, maka dengan ini Kurikulum SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro ditetapkan untuk diberlakukan mulai Tahun Pelajaran 2011/2012 Disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum SMALB-B ”Wiyata Dharma” Metro Ditetapkan di : METRO Tanggal : 1 November2011 Ketua Komite Sekolah Kepala SLB “Wiyata Dharma” Metro    SUPRIYONO SUHAN, S.Pd NIP 19630421 199203 1 012 Mengetahui, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs. TAUHIDI, MM Pembina Utama Muda Nip. 19600405 198203 1 015
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem  Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor  19  Tahun  2005  tentang  Standar  Nasional  Pendidikan  mengamanatkan  bahwa  Kurikulum  Tingkat  Satuan  Pendidikan  (KTSP)  jenjang  pendidikan  dasar  dan  menengah  disusun  oleh  satuan  pendidikan  dengan  mengacu  kepada  Standar  Isi  (SI)  dan  Standar  Kompetensi  Lulusan  (SKL)  serta  berpedoman  pada  panduan  yang  disusun  oleh  Badan  Standar  Nasional  Pendidikan (BSNP).  Dalam dokumen ini dipaparkan tentang Kurikulum SMALB-B “Wiyata  Dharma” Metro  , yang secara keseluruhan mencakup: ∗Struktur dan muatan kurikulum;  ∗Beban belajar peserta didik; ∗Kalender pendidikan;  ∗Silabus ∗Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
  • 4. Landasan Penyusunan KTSP a. Landasan Filosofis Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya  tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut  oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki  nilai-nilai budaya yang bersumber dari  Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa  dan bernegara, yang mencakup religius,  kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan  keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis  dalam pengembangan kurikulum sekolah.
  • 6. Tujuan Penyusunan Kurikulum Kurikulum  ini  disusun  sebagai  pedoman  bagi  komunitas  sekolah  dalam  menyelenggarakan  kegiatan  pendidikan  yang  sesuai  dengan  karakteristik sekolah, tujuan pendidikan  nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan
  • 7. Prinsip Pengembangan Kurikulum Pengembangan kurikulum ini berpedoman pada prinsip- prinsip sebagai berikut ;  Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
  • 8. BAB II TUJUAN PENDIDIKAN, VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH 1. Tujuan Pendidikan Undang-Undang Republik  Indonesia Nomor 20 Tahun  2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa tujuan   Pendidikan Menengah adalah meningkatkan kecerdasan,  pengetahuan kepribadian akhlak mulia, serta ketrampilan  untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. 2. Visi Menumbuhkembangkan peserta didik menjadi pribadi- pribadi berkualitas, beriman, bertaqwa, terampil, mandiri  dan berbudi pekerti luhur.
  • 9. Misi a. Memberikan  pelayanan  terhadap  peserta  didik  sesuai  dengan kemampuannya b. Memberikan  bekal  keterampilan  kepada  peserta  didik  agar dapat hidup mandiri di tengah-tengah Masyarakat. c. Memberikan  pelayanan  terhadap  peserta  didik  di  bidang  IMTAQ. d. Memberikan keteladanan  budi pekerti yang luhur kepada   peserta didik
  • 10. Tujuan SMALB-B “Wiyata Dharma” Metro a. Memiliki  mental  atau  rasa  percaya  diri  bahwa  kekurangannya  bukan  hambatan  untuk  belajar  dan  bekerja b. Memiliki pengetahuan dan keterampilan kusus agar dapat  bekerja  (mandiri)  untuk  menolong  dirinya  sendiri  dalam  kehidupan sehari-hari. c. Agar  peserta  didik  memiliki  dasar  sebagai  warga  negara  yang  baik,  beriman  dan  bertaqwa  kepada  Tuhan  Yang  Maha Esa. d. Agar  peserta  didik  mengimplementasikan    budi  pekerti  yang luhur dalam kehidupannya.
  • 11. BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM 1. Struktur Kurikulum Struktur dan muatan kurikulum pada jenjang  pendidikan dasar dan menengah yang tertuang  dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata  pelajaran sebagai berikut ini.  ∗ Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia  ∗ Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan  kepribadian  ∗ Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi  ∗ Kelompok mata pelajaran estetika  ∗ Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan  kesehatan 
  • 12. Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata  pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai  berikut ini.  Kelas dan Komponen Alokasi Waktu X XI XII A.  Mata Pelajaran 1.  Pendidikan Agama 2 2 2.  Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 3.  Bahasa Indonesia 2 2 4.  Bahasa Inggris 2 2 5.  Matematika 2 2 6.  Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 7.  Ilmu Pengetahuan Alam 2 2 8.  Seni Budaya 2 2 9.  Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 10.  Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan 16 16 Komunikasi*) B.  Muatan Lokal : 2 1.  Kerajinan tangan ( Manik-manik) 2.  Budidaya perikanan 2 C.  Pengembangan Diri 2**) 2* *) Jumlah 38 38 D.  Pengembangan Diri 2* 2* 1.  Kegiatan Ekstrakurikuler: a.  Kepramukaan 2 2 b.  Olahraga prestasi 2 2 c.  Seni budaya/Sanggar seni 2 2
  • 13. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran Wajib Mata pelajaran wajib yang diselenggarakan di SMALB-B  terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut: c.Pendidikan Agama d.Pendidikan Kewarganegaraan e.Bahasa Indonesia f.Bahasa Inggris g.Matematika h.IPA i.IPS j.Seni Budaya dan Keterampilan k.Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan Teknologi Informasi dan Komunikasi
  • 14. 2. Muatan Lokal Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas,  potensi  dan  keunggulan  daerah,  serta  ketersediaan  lahan,  sarana  prasarana,  dan  tenaga  pendidik.  Sasaran  pembelajaran  muatan  lokal  adalah  pengembangan  jiwa  kewirausahaan  dan  penanaman  nilai-nilai  budaya  sesuai  dengan  lingkungan.  Nilai-nilai  kewirausahaan  yang  dikembangkan  antara  lain  inovasi,  kreatif,  berpikir  kritis,  eksplorasi,  komunikasi,  kemandirian,  dan  memiliki  etos  kerja.  Nilai-nilai  budaya  yang  dimaksud  antara  lain  kejujuran,  tanggung  jawab,  disiplin,  kepekaan  terhadap  lingkungan, dan kerja sama.
  • 15. Muatan Lokal yang diselenggarakan di  SMALB ini adalah sebagai berikut.  Alokasi Waktu No. Jenis Muatan Lokal X XI XII 1. Kerajinan Tangan (Manik-manik) 2 2. Budidaya Perikanan 2
  • 16. Pengembangan Diri Kegiatan  pengembangan  diri  adalah  kegiatan  yang  bertujuan  memberikan  kesempatan  kepada  peserta  didik  untuk  mengembangkan  dan  mengekspresikan  diri  sesuai  dengan  kebutuhan,  bakat,  dan  minat.  Kegiatan  pengembangan  diri  dapat  dilakukan  dalam  bentuk  bimbingan  konseling  dan  kegiatan  ekstrakurikuler. Pengembangan  diri  terdiri  atas  2  (dua)  bentuk  kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
  • 17. Pengembangan diri Terprogram Kegiatan Pelaksanaan Ekstrakurikuler •   Kepramukaan •   Olah raga •   Seni budaya/sanggar seni
  • 18. Pengembangan diri Tidak  Terprogram Kegiatan Contoh Rutin, yaitu kegiatan • Piket kelas   yang dilakukan • Ibadah   terjadwal • Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di   kelas • Bakti sosial   Spontan, adalah • Memberi dan menjawab salam   kegiatan tidak • Meminta maaf   terjadwal dalam • Berterima kasih   kejadian khusus • Mengunjungi orang yang sakit   • Membuang sampah pada tempatnya   • Menolong orang yang sedang dalam kesusahan   • Melerai pertengkaran   Keteladanan, adalah •   Performa guru kegiatan dalam •   Mengambil sampah yang berserakan bentuk perilaku •   Cara berbicara yang sopan sehari-hari •   Mengucapkan terima kasih •   Meminta maaf •   Menghargai pendapat orang lain •   Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda •   Mendahulukan kesempatan kepada orang tua •   Penugasan peserta didik secara bergilir •   Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) •   Memberi salam ketika bertemu •   Berpakaian rapi dan bersih •   Menepati janji •   Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi •   Berperilaku santun •   Pengendalian diri yang baik •   Memuji pada orang yang jujur •   Mengakui kebenaran orang lain •   Mengakui kesalahan diri sendiri •   Berani mengambil keputusan •   Berani berkata benar •   Melindungi kaum yang lemah •   Membantu kaum yang fakir •   Sabar mendengarkan orang lain •   Mengunjungi teman yang sakit •   Membela kehormatan bangsa •   Mengembalikan barang yang bukan miliknya
  • 19. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ∗ Pembelajaran  pendidikan  budaya  dan  karakter  bangsa  menggunakan  pendekatan  proses  belajar  aktif  dan  berpusat  pada  anak,  dilakukan  melalui  berbagai  kegiatan  di  kelas,  sekolah,  dan  masyarakat.  Di  kelas  dikembangkan  melalui  kegiatan  belajar  yang  biasa  dilakukan  guru  dengan  cara  integrasi.  Di  sekolah  dikembangkan  dengan  upaya  pengkondisian  atau  perencanaan  sejak  awal  tahun  pelajaran,  dan  dimasukkan  ke  Kalender  Akademik  dan  yang  dilakukan  sehari-hari  sebagai  bagian  dari  budaya  sekolah  sehingga  peserta  didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku  yang  menunjukkan  nilai-nilai  budaya  dan  karakter  bangsa.  Di  masyarakat  dikembangkan  melalui  kegiatan  ekstra  kurikuler  dengan  melakukan  kunjungan  ke  tempat-tempat  yang  menumbuhkan  rasa  cinta  tanah  air  dan  melakukan  pengabdian  masyarakat  untuk  menumbuhkan  kepedulian  dan  kesetiakawanan sosial.
  • 20. ∗ Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan,  dan sebagainya guru dapat memberikan  kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam   pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.  ∗ BT  :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum  memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan  dalam indikator). ∗ MT :  Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai  memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang  dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) ∗ MB :  Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah  memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan  dalam indikator dan mulai konsisten) ∗ MK :  Membudaya (apabila peserta didik terus menerus  memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator  secara  konsisten)
  • 22. Satu jam Minggu Waktu Jumlah Jumlah pembelajaran efektif pembelajaran jam per Kelas jampel/ tatap muka per per tahun tahun (@ minggu (menit) tahun (jampel) 60 menit) X,XI,XII 40 38 34 1292 969
  • 23. Penetapan KKM Kriteria Ketuntasan Belajar Komponen X XI XII A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama 70 75 - 1. Pendidikan Kewarganegaraan 70 70 - 1. Bahasa Indonesia 67 70 - 1. Bahasa Inggris 67 67 - 1. Matematika 68 70 - 1. Ilmu Pengetahuan Alam 70 70 - 1. Ilmu Pengetahuan Sosial 69 70 - 1. Seni Budaya 70 75 - 1. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70 75 - 1. Keterampilan Vokasional/ Teknologi Informasi dan Komunikasi*) 70 75 - B. Muatan Lokal 1. Kerajinan Tangan (Manik-manik) 70 75 - 2. Budidaya Perikanan 70 75 - C. Pengembangan Diri 1. Kegiatan Ekstra Kurikuler: • Pramuka • Olahraga • Senibudaya/Sanggar seni
  • 24. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kenaikan Kelas Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: Boleh ada tiga mata pelajaran yang belum tuntas . memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK; Jumlah ketidak hadiran alpa kurang dari 30, izin dan sakit kurang dari 60 hari/ tahun.
  • 25. 2) Kelulusan  ∗ Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang  Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1)  menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakan lulus  dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:  ∗ telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;  ∗ memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata  pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK;  ∗ lulus ujian sekolah; dan ∗ lulus ujian nasional. 
  • 26. BAB IV KALENDER PENDIDIKAN Hari Kegiatan Waktu Senin Upacara 07.30 – 08.00 Kegiatan belajar mengajar 08.00 – 12.40 Selasa Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 12.40 Rabu Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 12.40 Kamis Kegiatan belajar mengajar 08.30 – 12.40 Jumat Kegiatan belajar mengajar 07.30 – 10.40 Sabtu Ekstra kurikuler 07.30 – 12.00
  • 27. KALENDER PENDIDIKAN SMALB-B ”WIYATA DHARMA” METRO TAHUN PELAJARAN 2011/ 2012 BULAN TANGGAL KETERANGAN Juli 2011 11, 12, 13 Masa Orientasi Siswa 14 Awal Semester 14 s.d 28,29 Hari Efektif 14 hari 30, 31 Libur Permulaan Puasa Agustus 2011 1,2 Libur Permulaan Puasa 3 s.d 22 Hari Efektif 16 hari 17 Hari Kemerdekaan 23 s.d 28 Libur Ramadhan 29 s.d 30 Hari Raya Idul Fitri September 2011 1 s.d 7 Libur Idul fitri Hari efektif 20 hari Oktober 2011 Hari efektif 20 hari 12 s.d 17 Mid Semester November 2011 Hari Efektif 26 hari Desember 2011 Hari Efektif 20 hari 5 s.d 10 Ulangan Semester I 17 Pembagian Rapor 19 s.d 31 Libur Semester I Januari 2012 1 Libur Tahun Baru 2 Awal Semester II Hari efektif 26 hari Februari 2012 Hari Efektif 25 Hari Maret 2012 Hari Efektif 27 Hari April 2012 2 s.d 7 Ujian Sekolah
  • 28. ∗ Hari  Belajar  Efektif  Semester  I    =  116 hari hari belajar efektif (HBE)  (setara 19 minggu belajar efektif). ∗ Hari  Belajar  Efektif  Semester  II  =  118 hari hari belajar efektif (HBE)  (setara 19 minggu belajar efektif).
  • 29. BAB V PENUTUP Pedoman  yang  ada  ini  pada  intinya  merupakan  produk  Program  Kerja  100  hari  Kabinet  Indonesia  Bersatu  II.    Penyempurnaan  pedoman  ini  akan  terus  menerus  dilanjutkan  seiring  dengan  kompleksnya  permasalahan  pendidikan  terutama  dalam  pembentukan  budaya  dan  karakter  bangsa.  Penyajian  pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya  dan  karakter  bangsa  perlu  menjadi  perhatian  terutama  dalam  membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang  membangun  sangat  kami  harapkan  dari  semua  pihak  pemerhati,  pelaksana  pendidikan  untuk  kesempurnaan  yang  akhirnya  dapat  memberikan  pencerahan  pelaksanaan  di  tingkat  sekolah.  Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki  ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.