SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
         Pangkalpinang, Mei 2012


      SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI
                 DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
                                                RAMDAN FIRMANSYAH
                             Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
                                    Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang
                                                    Telp. (0717)433506
                                             E-mail: ramdan_ubb@yahoo.com


      ABSTRAKS
      Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi, diantaranya
      masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu banyak
      criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi
      Kepulauan Bangka Belitung.
      Dalam memilih perguruan tinggi negeri yang dapat digunakan untuk melihat minat siswa yang ada di
      provinsi kepulauan Bangka Belitung dan juga merupakan kebanggaan kita sebagai masyarakat Bangka
      Belitung karena ada perguran tinggi negeri di provinsi kita, jadi masyarakat Bangka Belitung tidak perlu lagi
      jauh-jauh untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Karena di dalam melanjutkan keperguran tinggi ada empat
      level kriteria. Adapun level 1 kriteria yaitu Mahasiswa,Proses Penerimaan Mahasiswa Baru, Lokasi, Tahapan,
      level 2 kriteria terdiri dari 13 kriteria yang didapat dari kelebihan khusus untuk memilih perguruan tinggi
      negeri. Sedangkan untuk level 3 alternatif ada tiga yaitu UBB, POLMAN, dan STAIN. Adapun hasil dari
      pemilihan ini menghasilkan UBB yang banyak diminati oleh masyarakat Bangka Belitung disbanding dengan
      POLMAN dan STAIN. Tingkat pemilihan pada UBB mencapai 49,7%. Dan faktor yang paling berpengaruh
      dalam proses pemilihan ini adalah faktor lokasi yang mencapai 33,8%.

      Kata Kunci: memilih perguruan tinggi negeri, analitical hierarchy process, expert choice 2000

1.   PENDAHULUAN                                                           akan dapat menempa kemandirian seseorang, namun
1.1    LATAR BELAKANG                                                      perlu disadari juga bahwa orang tua juga perlu
   Di Era reformasi sekarang ini sulitnya mencari                          mengeluarkan biaya lain selain biaya hidup mereka
pekerjaan apalagi yang dibutuhkan dalam mencari                            sendiri. Jika kampus berada di luar kota dan ditempuh
pekerjaan sudah pasti yang banyak dari tamatan sarjana                     dengan cara pulang-pergi setiap hari, tentulah akan
1 (S1). Banyaknya persaingan dalam mencari pekerjaan                       sangat melelahkan yang akan mempengaruhi konsentrasi
dan keterbatasan factor ekonomi membuat masyarakat                         belajar-nya
bangka belitung untuk melanjutkan pendidikan ke
bangku kuliah yang masih bisa terjangkau. Untuk                            1.2   BATASAN MASALAH
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi masyarakat
                                                                           Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini
bangka belitung mempunyai maksud dan tujuan                                dua, yaitu :
diantaranya agar dalam mencari pekerjaan lebih mudah.                       a. Faktor – faktor apa saja yang dijadi sebagai
   Bagi masyarakat desa yang jauh dipedalaman, ini                             pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi
akan membuat mereka sulit dan bingun dalam memilih                             negeri ?
dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai dengan                      b. Manakah perguruan tinggi negeri yang banyak
minat dan kondisi ekonomi orang tua mereka. Dengan                             diminati masyarakat bangka belitung ?
adanya perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi
kepulauan Bangka Belitung, ini akan bisa membantu                          1.3   Tujuan Dan Manfaat Penelitian
dalam mengembangkan diri mereka terutama dibidang
                                                                           Tujuan Penelitian adalah :
dunia pendidikan.
                                                                           a. Melakukan kajian terhadap masyarakat Bangka
   Semakin jauh jarak lokasi tempat studi dengan
                                                                              Belitung dalam menentukan perguruan tinggi.
tempat tinggal si calon mahasiswa/mahasiswi tentu akan
                                                                           b. Untuk mengetahui tingkat minat masyarakat dalam
berpengaruh terhadap biaya hidupnya. Biaya hidup ini
                                                                              memilih perguruan tinggi negeri yang sesuai dengan
termasuk transportasi, kost, makan, minum dan
                                                                              kriteria dan sub kriteria dengan teknik pendekatan
kebutuhan lainnya. Berpisah dengan orang tua memang
                                                                              berdasarkan AHP (Analytical Hierarchy Process).
           1         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
     Pangkalpinang, Mei 2012


                                                                       inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan
      Manfaat Penelitian                                               ketidakstabilan untuk memilih perguruan tinggi negeri
Berikut beberapa manfaat penelitian ini :                              yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung.
a. Setelah mengetahui kriteria dan subkriteria dalam
    pemilihan perguruan tinggi negeri yang terdiri dari                3.    MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI
    beberapa alternatif, agar dapat mengetahui lulusan                       DI PROVINSI
    tamatan SMA, SMK, dan MA banyak melanjutkan
                                                                           Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang
    pendidikan tinggi kemana saja,maka akan
                                                                       ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi,
    menunjang pengambilan keputusan bagi diri saya                     diantaranya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama
    sendiri dikemudian hari apabila sewaktu – waktu                    di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu
    ada yang bertanya.                                                 banyak criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai
b. Bagi institusi, penelitian ini dapat digunakan untuk                dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di
    penelitian lanjut dalam penerapan proses                           Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
    penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan hasil                          Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang ada di
    pemilihan perguruan tinggi negeri dengan                           provinsi kepulauan Bangka Belitung, diantara nya
    Analytical Hierarchy Process (AHP).                                UBB, POLMAN dan STAIN namun diantara beberapa
c. Bagi masyarakat, penelitian ini akan akan sangat                    perguruan tinggi negeri tersebut hanya UBB yang
    berguna, dikarenakan masyarakat akan bisa memilih                  banyak diminati masyarakat Bangka Belitung. Hal itu
    perguruan tinggi negeri sesuai dengan minat anak                   dikarenakan adanya criteria masyarakat Bangka Belitung
    dan kondisi ekonomi orang tua mereka.                              untuk memilih perguruan tinggi negeri.

2.     Latar     Belakang  Perlunya    Pengambilan                     3.1. Universitas Bangka Belitung – UBB
       Keputusan Dalam Proses Pemilihan Perguruan
                                                                           Kehadiran Universitas Bangka Belitung (UBB)
       Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
                                                                       adalah cita-cita yang telah lama mengakar dalam diri
       Belitung.                                                       masyarakat Serumpun Sebalai. Ide pembentukan UBB
                                                                       makin mengemuka seiring pembentukan provinsi
    Model adalah percontohan yang mengandung                           Bangka Belitung pada 2002 lalu. UBB semacam pre
unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru (               Determinant dari pembentukan Provinsi. Impian yang
jika perlu ). Pengambilan keputusan itu sendiri                        telah dipetakan jauh-jauh hari sebelumnya tepatnya pada
merupakan suatu proses beruntun yang memerlukan                        2000 lalu.
penggunaan model secara tepat.                                              Universitas Bangka Belitung resmi berdiri pada
                                                                       tanggal 12 April 2006. Pendirian ini berbekal Keputusan
                                                                       Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
      Pentingnya model dalam suatu pengambila
                                                                       : 52/ D/O/ 2006 tertanggal 12 April 2006. Pendirian
keputusan, anatara lain sebagai berikut:                               UBB merupakan hasil penyatuan dari Politeknik
1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat                      Manufaktur Timah (Polman Timah), Sekolah Tinggi
   tunggal dari unsure-unsur itu ada relevansinya                      Ilmu Pertanian (STIPER Bangka), dan Sekolah Tinggi
   terhadap masalah yang akan dipecahkan / diselesaikan                Teknik Pahlawan 12 (STTP 12). Ketiga lembaga tinggi
   itu.                                                                ini sebelumnya memang telah lama berdiri di kabupaten
2. Untuk memperjelas ( secara eksplisit ) mengenai                     Bangka Provinsi Bangka Belitung.
                                                                            Status UBB secara de yure adalah pemilikan
   hubungan signifikan diantara unsure-unsur itu.                      masyarakat, sedangkan secara de fakto bisa dikatakan
3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat                         pemilikan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten
   hubungan-hubungan antar variable. Hubungan ini                      dan Kotamadya sebagai penyangga utama. Selain itu
   biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika.                        dukungan dari Perusahaan PT. Timah Tbk juga cukup
4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan                   besar yang juga memiliki ikatan emosional langsung
   keputusan.                                                          dengan salah satu cikal bakal UBB (Polman Timah_red).

                                                                       3.1   POLMAN
     Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan
proses yang membutuhkan penggunaan model yang                               Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
tepat. Pengambila keputusan itu berusaha menggeser                     [POLMAN BABEL] bermula dari Politeknik
keputusan yang semula tanpa perhitungan menjadi                        Manufaktur Timah yang didirikan pada tahun 1994 oleh
                                                                       PT. Timah Tbk. melalui Yayasan Polman Timah dengan
keputusan yang penuh perhitungan.                                      asistensi dari Politeknik Manufaktur Bandung.
     Sebagian besar masalah dalam pengambilan                               PT. Timah Tbk. sebagai perusahaan pertambangan
keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian,                     timah disekitar kepulauan Bangka Belitung telah

       2         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
      Pangkalpinang, Mei 2012


beroperasi lebih dari seabad yang silam. Sebagai                        4.   MENGGUNAKAN AHP SEBAGAI MODEL
perusahaan yang memperdulikan lingkungan dan                                 PENGAMBILAN KEPUTUSAN
pengembangan masyarakat sangat peduli terhadap
peningkatan kualitas SDM, baik secara internal maupun                        Ketika keputusan yang akan diambil bersifat
diluar lingkup perusahaan. Salah satu bentuk nyata                      kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan
perusahaan dalam kepedulian tersebut diwujudkan                         kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat
dalam pendirian lembaga pendidikan formal yang                          bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis,
berbentuk politeknik. Diyakini bahwa untuk masa depan                   dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis tersebut
pengembangan industri baik di kawasan barat Indonesia                   adalah berupa decision making model (model pembuatan
maupun Indonesia secara keseluruhan masih sangat                        keputusan) yang memungkinkan mereka untuk membuat
membutuhkan tenaga ahli terampil (skillful technician),                 keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks.
sedangkan dilain pihak institusi pendidikan yang baik                        AHP merupakan suatu model pendukung keputusan
dibidang ini belum banyak tersedia karena berbagai                      yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model
alasan termasuk diantaranya karena tingginya investasi                  pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah
yang diperlukan. Dipihak lain, disadari bahwa sudah                     multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi
waktunya dimulai mendiversifikasi kegiatan usaha di                     suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki
daerah Bangka Belitung yang selama ini masih                            didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah
didominasi oleh kegiatan usaha pertambangan timah.                      permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
Oleh karena itu mempersiapkan SDM adalah sangat                         level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti
mutlak di perlukan, dan Politeknik Manufaktur Timah                     level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke
adalah alternative pilihan yang diambil dengan program                  bawah hingga level terakhir dari alternative, seperti yang
studinya adalah Teknik Perawatan Mesin, Teknik                          tampak pada gambar berikut :
Perancangan Mekanik, dan Teknik Otomasi

3.2         STAIN

    Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah
perubahan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam
Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (STAI YPIB).
STAI YPIB pada awalnya merupakan gabungan Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang didirikan pada tahun
1986 dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID),
keduanya berlokasi di tempat yang sama, yaitu di                             Gambar 1 Repserentasi abstrak untuk Hirarki
Baturusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka serta                                         Keputusan
berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul
Ihsan.                                                                           Karena sulitnya menentukan bobot-bobot
    Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung                           ataupun prioritas-prioritas yang sering berubah-ubah,
mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar                          digunakan      perbandingan        berpasangan      yang
dalam membangun peradaban di Bangka Belitung                            menggunakan data, pengetahuan, dan pengalaman untuk
khususnya, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh                    memperoleh prioritas. Prinsip ini berarti membuat
karena itu, STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka                      penilaian berkenaan dengan pertimbangan relatif
Belitung mengharapkan partisipasi dari semua pihak,                     pentingnya satu elemen terhadap yang lain.
khususnya pemerintah (baik pemerintah propinsi,                             Untuk itu diperlukan suatu skala perbandingan antar
kabupaten-kabupaten maupun kota, maupun anggaran                        dua elemen, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
pusat: Departemen Agama), pengusaha, stakeholders                                Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang
dan donator-donatur lainnya.                                            objek, metode AHP memberikan sebuah standar nilai
    Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa                      pembandingan antar dua objek sebagai berikut :
misi yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi.                     Tabel 1 Nilai Perbandingan
Ketiga unsur tersebut adalah pendidikan dan pengajaran,                                                                 Nilai
                                                                                        Pembanding
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau                         Sangat diutamakan                                  9
pemberdayaan kepada masyarakat. Ketiga komponen                          Lebih diutamakan menuju sangat diutamakan          8
dasar ini menjadi barometer dan indikator dalam                          Lebih diutamakan                                   7
mengukur partisipasi STAIN dalam meningkatkan                            Diutamakan menuju lebih diutamakan                 6
kualitas output dan eksistensi lembaga pendidikan Islam                  Diutamakan                                         5
di Bangka Belitung.                                                      Cukup diutamakan menuju diutamakan                 4
                                                                         Cukup diutamakan                                   3
                                                                         Setara menuju cukup diutamakan                     2
                                                                         Setara                                             1
        3         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
     Pangkalpinang, Mei 2012


                                                                        c) Lokasi, dengan sub kriteria : kesediaan alat
AHP sebagai teknik penelitian memiliki kelebihan dan                       transportasi, tempat tinggal sementara dan
kelemahan, berikut adalah kelebihan AHP :                                  popularitas.
(1) Kesatuan,       (2)     Kesepakatan,   (3)     Saling
    ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki,          (5)
                                                                        d) Tahapan, dengan sub kriteria : PMB                dan
    Pengukuran, (6) Konsistensi, (7) Sintesis, (8) Tawar
    – menawar, (9) Penilaian dan Konsensus, (10)                           SNMPTN.
    Pengulangan proses
Sedangkan kelemahan AHP adalah                                              Dari kriteria – kriteria tersebut maka terbentuklah
(1) Ketergantungan model AHP pada input utamanya.                      hirarki sebagai berikut :
    Input utama ini berupa persepsi seorang ahli
    sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas
    sang ahli, selain itu juga model menjadi tidak berarti
    jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
    Model AHP ini hanya metode matematis tanpa ada
pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas
kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.

5.     KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK
       MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI
       PROVINSI KEPULAUANBANGKA BELITUNG

     Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam
penyusunan prioritas, yaitu :
     (1) Dekomposisi dari masalah;                                              Gambar 1. Gambar Hirarki Pemilihan perguruan
     (2) Penilaian untuk membandingkan elemen-                              tinggi negeri di provinsi kepulauan Bangka belitung
          elemen hasil dekomposisi
     (3) Sintesis dari prioritas.                                               Dari Gambar 1 di atas dilihat bahwa terdapat
Dalam menyusun prioritas, maka masalah penyusunan                      tiga elemen kriteria di level 1 dan 20 elemen kriteria di
prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan                     level 2 yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan
(goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan               software berbasis open source untuk aplikasi digital
(options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk                     library yang masing – masing             elemen kriteria
memilih prioritas. Untuk goal / tujuan ‘Memilih                        mempunyai tiga elemen alternatif.
software berbasis open source untuk aplikasi digital
library’, penulis mengadopsi ide Oyku Alanbay dalam                    6.     SOLUSI DENGAN EXPERT CHOICE 2000
jurnalnya yang berjudul ‘ERP Selection Using Expert
Choice Software’ yang ditulis pada Juli 2005, untuk                        Metode yang digunakan pada program Expert Choice
membagi kriteria ke dalam tiga pilihan utama, setelah itu              adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Expert
baru memecah pilihan utama itu menjadi beberapa sub                    Choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses
kriteria, dan terakhir menentukan alternative yang akan                pengambilan keputusan, yaitu:
dipilih. Namun untuk sub kriteria disesuaikan dengan                       a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara
kebutuhan khusus yang menjadi ciri khas perguruan                             beberapa pihak yang berkepentingan
tinggi negeri yang banyak diminati masyarakat Bangka                       b. Analisis pengambil keputusan
belitung.                                                                  c. Meningkatkan komunikasi
        Rincian sub kriteria dalam strategi pemilihan                      d. Memberi keputusan yang lebih cepat
perguruan tinggi negeri di bangka belitung, yang                           e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan
disusun sebagai berikut :                                                  f. Sebuah konsensus keputusan
                                                                           g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat
 a) Mahasiswa, dengan sub kriteria : SDM input                                dibenarkan.
                                                                           Hasil perhitungan dengan geometric mean tiap
    perguruan tinggi, penyerapan dunia usaha, quota
                                                                       responden, akhirnya akan digabungkan, dan nilai hasil
    dan program studi                                                  penggabungan tersebut akan dihitung tingkat consistency
                                                                       ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert Choice 2000.
 b) Penerimaan Mahasiswa Baru, dengan sub kriteria                     Berikut adalah hasil yang didapat :
    : mekanisme pendaftaran, mekanisme pembayaran,
    persyaratan dan biaya pendaftaran.




       4         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
         Pangkalpinang, Mei 2012


                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             11    kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub        0,00
                                                                                   kriteria Mekanisme Pembayaran
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             12    kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub        0,00
                                                                                   kriteria Persyaratan
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             13    kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub        0,03
                                                                                   kriteria Biaya Pendaftaran
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             14    aplikasi kriteria Lokasi sub kriteria         0,00
                                                                                   Ketersediaan Alat Transportasi
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             15    kriteria Lokasi sub kriteria Tempat Tinggal   0,02
                                                                                   Sementara
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             16                                                  0,00
                                                                                   kriteria Lokasi sub kriteria Popularitas
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             17                                                  0,02
                                                                                   kriteria Tahapan sub kriteria PMB
                                                                                   Perbandingan elemen alternatif level III
                                                                             18                                                  0,00
                                                                                   kriteria Tahapan sub kriteria SNMPTN

               Gambar 2. Gambar Hirarki dan Solusi yang                         Dapat      disimpulkan      bahwa       perbandingan
                           dihasilkan                                      berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki
                                                                           nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai
    Dari hasil pada Gambar 2, telah terlihat bahwa                         batas maksimum nilai rasio inkonsistensi.
untuk perguruan tinggi negeri yang banyak diminati                              Dengan demikian hasil perhitungan geometrik
masyarakat Bangka belitung adalah UBB dengan bobot                         gabungan data responden cukup konsisten. Berikut ini
0,355, level berikutnya adalah STAIN dengan bobot                          disajikan bobot masing-masing kriteria Memilih
0,347, dan terakhir adalah POLMAN dengan bobot                             Perguran Tinggi Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka
0,298.                                                                     Belitung, yaitu :

7.         TINGKAT SENSITIVITAS HASIL ANALISIS

    Inconsistency ratio atau rasio               inkonsistensi data
responden adalah parameter untuk                memeriksa apakah
perbandingan berpasangan telah                  dilakukan dengan
konsekuen atau tidak. Berikut                   disajikan matriks
perbandingannya.                                                                 Gambar 1. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
                                                                              Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
            Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR                                              Belitung
                                                            Nilai
     No                Matriks perbandingan elemen
                                                             CR
               Perbandingan elemen kriteria level I
     1         berdasarkan sasaran pemilihan perguruan      0,02
               tinggi negeri di provinsi bangka belitung
               Perbandingan elemen sub kriteria level II
     2                                                      0,01
               kriteria Mahasiswa
     3
               Perbandingan elemen sub kriteria level II
                                                            0,01
                                                                                 Gambar 2. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
               kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru                             Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
               Perbandingan elemen sub kriteria level II                                Belitung pada Kriteria Mahasiswa
     4                                                      0,00
               kriteria Lokasi
               Perbandingan elemen sub kriteria level II
     5                                                      0,00
               kriteria Tahapan
               Perbandingan elemen alternatif level III
     6         kriteria Mahasiswa sub kriteria SDM Input    0,00
               Perguruan Tinggi
               Perbandingan elemen alternatif level III
     7         kriteria Mahasiswa sub kriteria Penyerapan   0,03
               Dunia Usaha
               Perbandingan elemen alternatif level III
     8                                                      0,00
               kriteria Mahasiswa sub kriteria Quota                             Gambar 3. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
               Perbandingan elemen alternatif level III                       Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
     9         kriteria Mahasiswa sub kriteria program      0,03                     Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan
               studi
               Perbandingan elemen alternatif level III
     10        kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub       0,01
               kriteria Mekanisme Pendaftaran


           5          UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
   Pangkalpinang, Mei 2012




     Gambar 4. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
  Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
              Belitung pada Kriteria Lokasi                                 Gambar 9. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
                                                                       Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
                                                                     Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Program Studi.




     Gambar 5. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
  Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
             Belitung pada Kriteria Tahapan
                                                                           Gambar 10. Proses Hasil Pemilihan dalammenentukan
                                                                       Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
                                                                     Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
                                                                                    dari Mekanisme Pendaftaran.




      Gambar 6. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
  Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari SDM Input PT
                              .                                              Gambar 11. Proses Hasil Pemilihan dalam
                                                                             menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di
                                                                               Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
                                                                                                     .
                                                                            pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa
                                                                               ditinjau dari Mekanisme Pembayaran



      Gambar 7. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
 Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
 Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Penyerapan
                        Dunia Usaha.

                                                                           Gambar 12. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
                                                                       Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
                                                                     Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
                                                                                           dari Persyaratan.




      Gambar 8. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
  Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
   Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Quota.
                                                                           Gambar 13. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
                                                                       Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
                                                                     Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
                                                                                        dari Biaya Pendaftaran.




     6         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
 Pangkalpinang, Mei 2012


                                                                   8.   KESIMPULAN
                                                                        AHP adalah metodologi pengambilan keputusan
                                                                   untuk multi-atribut dan masalah multi-alternatif. Oleh
                                                                   karena itu metodologi ini, sesuai untuk proses seleksi
   Gambar 14. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan              perangkat lunak, yang merupakan masalah pengambilan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka               keputusan terstruktur, terutama untuk sistem memilih
Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Kesediaan Alat         perguruan tinggi negeri yang banyak diminati di
                       Transportasi.                               provinsi Bangka belitung
                                                                       Faktor – faktor yang jadi pertimbangan dalam
                                                                   memilih perguruan tinggi negeri di provinsi Bangka
                                                                   belitung ada empat faktor utama yaitu faktor mahasiswa,
                                                                   penerimaan mahasiswa baru, lokasi, dan tahapan. Faktor
                                                                   mahasiswa ada 4 sub kriteria,faktor penerimaan
                                                                   mahasiswa baru ada 4 sub kriteria, faktor lokasi ada 3
    Gambar 15. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan             sub kriteria, dan faktor tahapan ada 2 sub criteria yaitu
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka               PMB dan SNMPTN. Alternatif perguruan tinggi negeri
Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Tempat Tinggal         yaitu Universitas Bangka Belitung (UBB), Politeknik
                        Sementara.
                                                                   Manufaktur Negeri (POLMAN), Sekolah Tinggi Agama
                                                                   Islam Negeri (STAIN), danmenghasilkan UBB sebagai
                                                                   perguruan tinggi negeri yang banyak diminati
                                                                   masyarakat Bangka belitung.
                                                                        Hasil pengolahan kuesioner responden ahli juga
                                                                   menunjukkan bahwa faktor teknologi adalah faktor
                                                                   terpenting dalam memilih perguruan tinggi negeri,
   Gambar 16. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka               disusul faktor Lokasi, Mahasiswa, proses penerimaan
 Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Popularitas.          dan terakhir faktor tahapan.

                                                                   PUSTAKA

                                                                   arie5758, 2012 Kiat dalam memilih perguruan tinggi
                                                                       Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/05/kiat-
   Gambar 17. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
                                                                       memilih-perguruan-tinggi.html#ixzz1vD6XnPkw
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka                   diakses tanggal 18 mei 2012
   Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari PMB                Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),
                                                                       Departemen Pendidikan Nasional.2006. Pedoman
                                                                       Umum Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat
                                                                       Nasional. Diakses tanggal 25 mei 2012
                                                                   dojokaizen,2009 tentang sistem Pendukung Keputusan
                                                                       http://dojokaizen.wordpress.com/2009/12/31/sistem-
                                                                       pendukung-keputusan-tugas-1-memilih-universitas-
                                                                       s2/ di akses tanggal 22 mei 2012
   Gambar 18. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka               Hilyah Magdalena, 2012. Tentang model
 Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari SNMPTN.                 pengambilan keputusan, diakses 19 mei 2012
                                                                   JOURNAL AHP (Analitical Hierarchy Process) diambil
                                                                        pada           tanggal        28-05-2009        dari
                                                                        http://www.findtoyou.com/ebook/sistem+pendukung
                                                                        +keputusan+ahp-86366.html diakses tanggal 23
                                                                        mei 2012
                                                                   Latifah, Siti. 2005. Prinsip-prinsip Dasar Analytical
                                                                        Hierarchy Process. Sumatera Utara. 25 mei 2012
                                                                   Magister,2011, kesimpulan dalam memilih perguruan
         Gambar 19 Synthesis with Respect
                                                                        tinggi negeri
                                                                        http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab5/2011-2-00397-
                                                                        mc%205.pdf tanggal 23 mei 2012

   7          UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
   Pangkalpinang, Mei 2012


Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan
    Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT
    Grasindo, Jakarta. 25 mei 2012
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66
    Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
    Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
    Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan
    Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
    Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa
    Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi,
    diakses tanggal 22 mei 2012




     8         UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH

More Related Content

Similar to UAS 2012

seminar skripsi.pptx mammammammamamamama
seminar skripsi.pptx mammammammamamamamaseminar skripsi.pptx mammammammamamamama
seminar skripsi.pptx mammammammamamamamaMasitaWauwanIta
 
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)SMAN1TelukjambeBarat
 
Presentasi Orang Tua.ppt
Presentasi Orang Tua.pptPresentasi Orang Tua.ppt
Presentasi Orang Tua.pptNofaMaoeloedha
 
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaBuku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaNandang Sukmara
 
Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpNandang Sukmara
 
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006rsd kol abundjani
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirAfy Luna
 
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...Nurdziera Dziyauddin
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Guru Online
 
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)Dwitya Sobat Ady Dharma
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)PVB Jatim
 
Kapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamKapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamPhujie FaHrani
 
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi Cirebon
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi CirebonSk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi Cirebon
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi CirebonHamzah Fansuri
 

Similar to UAS 2012 (20)

seminar skripsi.pptx mammammammamamamama
seminar skripsi.pptx mammammammamamamamaseminar skripsi.pptx mammammammamamamama
seminar skripsi.pptx mammammammamamamama
 
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
Pdfcoffee.com analisis konteks-2021-2022-pdf-free (1)
 
Presentasi Orang Tua.ppt
Presentasi Orang Tua.pptPresentasi Orang Tua.ppt
Presentasi Orang Tua.ppt
 
Pkn fix
Pkn fixPkn fix
Pkn fix
 
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbukaBuku 7  panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
Buku 7 panduan pemberian dana batuan untuk biaya operasional smp terbuka
 
Keciciran
KeciciranKeciciran
Keciciran
 
Informasi awal sbmptn 2014
Informasi awal sbmptn 2014Informasi awal sbmptn 2014
Informasi awal sbmptn 2014
 
Panduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smpPanduan pelaksanaan bridging course smp
Panduan pelaksanaan bridging course smp
 
Sister School.docx
Sister School.docxSister School.docx
Sister School.docx
 
Laporan metpen
Laporan metpenLaporan metpen
Laporan metpen
 
Laporan metpen
Laporan metpenLaporan metpen
Laporan metpen
 
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006
Surat dirjen-dikti-nomor-2267dt2006
 
Rpl Bidang Karir
Rpl Bidang KarirRpl Bidang Karir
Rpl Bidang Karir
 
Pptx kebijakan copy
Pptx kebijakan   copyPptx kebijakan   copy
Pptx kebijakan copy
 
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...
Kertas kajian faktor-faktor yang mendorong pelajar memilih program kulinari d...
 
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
Buletin BNSP Edisi 1 Th 2012
 
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
PEMBELAJARAN DARING UNTUK ABK (DWITYA SOBAT ADY DHARMA)
 
Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)Buku Panduan PVB pens (draft)
Buku Panduan PVB pens (draft)
 
Kapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islamKapita selekta pendidikan islam
Kapita selekta pendidikan islam
 
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi Cirebon
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi CirebonSk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi Cirebon
Sk penguatan MTsN Babakan Ciwaringi Cirebon
 

More from Ramdan Firmansyah

More from Ramdan Firmansyah (20)

Panduan snmptn2016
Panduan snmptn2016Panduan snmptn2016
Panduan snmptn2016
 
Info awal snmptn_2016
Info awal snmptn_2016Info awal snmptn_2016
Info awal snmptn_2016
 
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
Peraturan bsnp-no-0034-pos-un-tp-2015-2016
 
Informasi awal snmptn 2015
Informasi awal snmptn 2015Informasi awal snmptn 2015
Informasi awal snmptn 2015
 
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
Pedoman penyelenggaraan-bidikmisi-2015
 
Proyek sains
Proyek sainsProyek sains
Proyek sains
 
Agenda Osn Pertamina
Agenda Osn PertaminaAgenda Osn Pertamina
Agenda Osn Pertamina
 
Teori Osn Pertamina 2014
Teori Osn Pertamina 2014Teori Osn Pertamina 2014
Teori Osn Pertamina 2014
 
Panduan pengisian borang_pendaftaran_2014
Panduan pengisian borang_pendaftaran_2014Panduan pengisian borang_pendaftaran_2014
Panduan pengisian borang_pendaftaran_2014
 
Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014Pedoman bidikmisi-2014
Pedoman bidikmisi-2014
 
Pengisian PDSS 2014
Pengisian PDSS 2014Pengisian PDSS 2014
Pengisian PDSS 2014
 
Sosialisasi SNMPTN 2014
Sosialisasi SNMPTN 2014Sosialisasi SNMPTN 2014
Sosialisasi SNMPTN 2014
 
Panduan sp-osnpertamina-2013
Panduan sp-osnpertamina-2013Panduan sp-osnpertamina-2013
Panduan sp-osnpertamina-2013
 
Panduan registrasi osn 2013
Panduan registrasi osn 2013Panduan registrasi osn 2013
Panduan registrasi osn 2013
 
Sistemkompetisisainsproyek
SistemkompetisisainsproyekSistemkompetisisainsproyek
Sistemkompetisisainsproyek
 
Sistemkompetisiteori
SistemkompetisiteoriSistemkompetisiteori
Sistemkompetisiteori
 
Pp no.19 2008
Pp no.19 2008Pp no.19 2008
Pp no.19 2008
 
Mekanisme pendaftaran sbmptn 2013
Mekanisme pendaftaran sbmptn 2013Mekanisme pendaftaran sbmptn 2013
Mekanisme pendaftaran sbmptn 2013
 
Peraturan pos-un-sd-tahun-2013
Peraturan pos-un-sd-tahun-2013Peraturan pos-un-sd-tahun-2013
Peraturan pos-un-sd-tahun-2013
 
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
Peraturan pos-un-smpsma-smk-dan-unpk-tahun-2013
 

Recently uploaded

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

UAS 2012

  • 1. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RAMDAN FIRMANSYAH Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang Telp. (0717)433506 E-mail: ramdan_ubb@yahoo.com ABSTRAKS Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi, diantaranya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu banyak criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dalam memilih perguruan tinggi negeri yang dapat digunakan untuk melihat minat siswa yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung dan juga merupakan kebanggaan kita sebagai masyarakat Bangka Belitung karena ada perguran tinggi negeri di provinsi kita, jadi masyarakat Bangka Belitung tidak perlu lagi jauh-jauh untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Karena di dalam melanjutkan keperguran tinggi ada empat level kriteria. Adapun level 1 kriteria yaitu Mahasiswa,Proses Penerimaan Mahasiswa Baru, Lokasi, Tahapan, level 2 kriteria terdiri dari 13 kriteria yang didapat dari kelebihan khusus untuk memilih perguruan tinggi negeri. Sedangkan untuk level 3 alternatif ada tiga yaitu UBB, POLMAN, dan STAIN. Adapun hasil dari pemilihan ini menghasilkan UBB yang banyak diminati oleh masyarakat Bangka Belitung disbanding dengan POLMAN dan STAIN. Tingkat pemilihan pada UBB mencapai 49,7%. Dan faktor yang paling berpengaruh dalam proses pemilihan ini adalah faktor lokasi yang mencapai 33,8%. Kata Kunci: memilih perguruan tinggi negeri, analitical hierarchy process, expert choice 2000 1. PENDAHULUAN akan dapat menempa kemandirian seseorang, namun 1.1 LATAR BELAKANG perlu disadari juga bahwa orang tua juga perlu Di Era reformasi sekarang ini sulitnya mencari mengeluarkan biaya lain selain biaya hidup mereka pekerjaan apalagi yang dibutuhkan dalam mencari sendiri. Jika kampus berada di luar kota dan ditempuh pekerjaan sudah pasti yang banyak dari tamatan sarjana dengan cara pulang-pergi setiap hari, tentulah akan 1 (S1). Banyaknya persaingan dalam mencari pekerjaan sangat melelahkan yang akan mempengaruhi konsentrasi dan keterbatasan factor ekonomi membuat masyarakat belajar-nya bangka belitung untuk melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah yang masih bisa terjangkau. Untuk 1.2 BATASAN MASALAH melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi masyarakat Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini bangka belitung mempunyai maksud dan tujuan dua, yaitu : diantaranya agar dalam mencari pekerjaan lebih mudah. a. Faktor – faktor apa saja yang dijadi sebagai Bagi masyarakat desa yang jauh dipedalaman, ini pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi akan membuat mereka sulit dan bingun dalam memilih negeri ? dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai dengan b. Manakah perguruan tinggi negeri yang banyak minat dan kondisi ekonomi orang tua mereka. Dengan diminati masyarakat bangka belitung ? adanya perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung, ini akan bisa membantu 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian dalam mengembangkan diri mereka terutama dibidang Tujuan Penelitian adalah : dunia pendidikan. a. Melakukan kajian terhadap masyarakat Bangka Semakin jauh jarak lokasi tempat studi dengan Belitung dalam menentukan perguruan tinggi. tempat tinggal si calon mahasiswa/mahasiswi tentu akan b. Untuk mengetahui tingkat minat masyarakat dalam berpengaruh terhadap biaya hidupnya. Biaya hidup ini memilih perguruan tinggi negeri yang sesuai dengan termasuk transportasi, kost, makan, minum dan kriteria dan sub kriteria dengan teknik pendekatan kebutuhan lainnya. Berpisah dengan orang tua memang berdasarkan AHP (Analytical Hierarchy Process). 1 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 2. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan Manfaat Penelitian ketidakstabilan untuk memilih perguruan tinggi negeri Berikut beberapa manfaat penelitian ini : yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung. a. Setelah mengetahui kriteria dan subkriteria dalam pemilihan perguruan tinggi negeri yang terdiri dari 3. MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI beberapa alternatif, agar dapat mengetahui lulusan DI PROVINSI tamatan SMA, SMK, dan MA banyak melanjutkan Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang pendidikan tinggi kemana saja,maka akan ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi, menunjang pengambilan keputusan bagi diri saya diantaranya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama sendiri dikemudian hari apabila sewaktu – waktu di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu ada yang bertanya. banyak criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai b. Bagi institusi, penelitian ini dapat digunakan untuk dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di penelitian lanjut dalam penerapan proses Provinsi Kepulauan Bangka Belitung penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan hasil Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang ada di pemilihan perguruan tinggi negeri dengan provinsi kepulauan Bangka Belitung, diantara nya Analytical Hierarchy Process (AHP). UBB, POLMAN dan STAIN namun diantara beberapa c. Bagi masyarakat, penelitian ini akan akan sangat perguruan tinggi negeri tersebut hanya UBB yang berguna, dikarenakan masyarakat akan bisa memilih banyak diminati masyarakat Bangka Belitung. Hal itu perguruan tinggi negeri sesuai dengan minat anak dikarenakan adanya criteria masyarakat Bangka Belitung dan kondisi ekonomi orang tua mereka. untuk memilih perguruan tinggi negeri. 2. Latar Belakang Perlunya Pengambilan 3.1. Universitas Bangka Belitung – UBB Keputusan Dalam Proses Pemilihan Perguruan Kehadiran Universitas Bangka Belitung (UBB) Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka adalah cita-cita yang telah lama mengakar dalam diri Belitung. masyarakat Serumpun Sebalai. Ide pembentukan UBB makin mengemuka seiring pembentukan provinsi Model adalah percontohan yang mengandung Bangka Belitung pada 2002 lalu. UBB semacam pre unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru ( Determinant dari pembentukan Provinsi. Impian yang jika perlu ). Pengambilan keputusan itu sendiri telah dipetakan jauh-jauh hari sebelumnya tepatnya pada merupakan suatu proses beruntun yang memerlukan 2000 lalu. penggunaan model secara tepat. Universitas Bangka Belitung resmi berdiri pada tanggal 12 April 2006. Pendirian ini berbekal Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor Pentingnya model dalam suatu pengambila : 52/ D/O/ 2006 tertanggal 12 April 2006. Pendirian keputusan, anatara lain sebagai berikut: UBB merupakan hasil penyatuan dari Politeknik 1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat Manufaktur Timah (Polman Timah), Sekolah Tinggi tunggal dari unsure-unsur itu ada relevansinya Ilmu Pertanian (STIPER Bangka), dan Sekolah Tinggi terhadap masalah yang akan dipecahkan / diselesaikan Teknik Pahlawan 12 (STTP 12). Ketiga lembaga tinggi itu. ini sebelumnya memang telah lama berdiri di kabupaten 2. Untuk memperjelas ( secara eksplisit ) mengenai Bangka Provinsi Bangka Belitung. Status UBB secara de yure adalah pemilikan hubungan signifikan diantara unsure-unsur itu. masyarakat, sedangkan secara de fakto bisa dikatakan 3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat pemilikan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten hubungan-hubungan antar variable. Hubungan ini dan Kotamadya sebagai penyangga utama. Selain itu biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. dukungan dari Perusahaan PT. Timah Tbk juga cukup 4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan besar yang juga memiliki ikatan emosional langsung keputusan. dengan salah satu cikal bakal UBB (Polman Timah_red). 3.1 POLMAN Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan proses yang membutuhkan penggunaan model yang Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung tepat. Pengambila keputusan itu berusaha menggeser [POLMAN BABEL] bermula dari Politeknik keputusan yang semula tanpa perhitungan menjadi Manufaktur Timah yang didirikan pada tahun 1994 oleh PT. Timah Tbk. melalui Yayasan Polman Timah dengan keputusan yang penuh perhitungan. asistensi dari Politeknik Manufaktur Bandung. Sebagian besar masalah dalam pengambilan PT. Timah Tbk. sebagai perusahaan pertambangan keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, timah disekitar kepulauan Bangka Belitung telah 2 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 3. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 beroperasi lebih dari seabad yang silam. Sebagai 4. MENGGUNAKAN AHP SEBAGAI MODEL perusahaan yang memperdulikan lingkungan dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN pengembangan masyarakat sangat peduli terhadap peningkatan kualitas SDM, baik secara internal maupun Ketika keputusan yang akan diambil bersifat diluar lingkup perusahaan. Salah satu bentuk nyata kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan perusahaan dalam kepedulian tersebut diwujudkan kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat dalam pendirian lembaga pendidikan formal yang bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis, berbentuk politeknik. Diyakini bahwa untuk masa depan dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis tersebut pengembangan industri baik di kawasan barat Indonesia adalah berupa decision making model (model pembuatan maupun Indonesia secara keseluruhan masih sangat keputusan) yang memungkinkan mereka untuk membuat membutuhkan tenaga ahli terampil (skillful technician), keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks. sedangkan dilain pihak institusi pendidikan yang baik AHP merupakan suatu model pendukung keputusan dibidang ini belum banyak tersedia karena berbagai yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model alasan termasuk diantaranya karena tingginya investasi pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah yang diperlukan. Dipihak lain, disadari bahwa sudah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi waktunya dimulai mendiversifikasi kegiatan usaha di suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki daerah Bangka Belitung yang selama ini masih didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah didominasi oleh kegiatan usaha pertambangan timah. permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi Oleh karena itu mempersiapkan SDM adalah sangat level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti mutlak di perlukan, dan Politeknik Manufaktur Timah level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke adalah alternative pilihan yang diambil dengan program bawah hingga level terakhir dari alternative, seperti yang studinya adalah Teknik Perawatan Mesin, Teknik tampak pada gambar berikut : Perancangan Mekanik, dan Teknik Otomasi 3.2 STAIN Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah perubahan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (STAI YPIB). STAI YPIB pada awalnya merupakan gabungan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang didirikan pada tahun 1986 dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID), keduanya berlokasi di tempat yang sama, yaitu di Gambar 1 Repserentasi abstrak untuk Hirarki Baturusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka serta Keputusan berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul Ihsan. Karena sulitnya menentukan bobot-bobot Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ataupun prioritas-prioritas yang sering berubah-ubah, mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar digunakan perbandingan berpasangan yang dalam membangun peradaban di Bangka Belitung menggunakan data, pengetahuan, dan pengalaman untuk khususnya, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh memperoleh prioritas. Prinsip ini berarti membuat karena itu, STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka penilaian berkenaan dengan pertimbangan relatif Belitung mengharapkan partisipasi dari semua pihak, pentingnya satu elemen terhadap yang lain. khususnya pemerintah (baik pemerintah propinsi, Untuk itu diperlukan suatu skala perbandingan antar kabupaten-kabupaten maupun kota, maupun anggaran dua elemen, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. pusat: Departemen Agama), pengusaha, stakeholders Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang dan donator-donatur lainnya. objek, metode AHP memberikan sebuah standar nilai Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pembandingan antar dua objek sebagai berikut : misi yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tabel 1 Nilai Perbandingan Ketiga unsur tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, Nilai Pembanding penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau Sangat diutamakan 9 pemberdayaan kepada masyarakat. Ketiga komponen Lebih diutamakan menuju sangat diutamakan 8 dasar ini menjadi barometer dan indikator dalam Lebih diutamakan 7 mengukur partisipasi STAIN dalam meningkatkan Diutamakan menuju lebih diutamakan 6 kualitas output dan eksistensi lembaga pendidikan Islam Diutamakan 5 di Bangka Belitung. Cukup diutamakan menuju diutamakan 4 Cukup diutamakan 3 Setara menuju cukup diutamakan 2 Setara 1 3 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 4. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 c) Lokasi, dengan sub kriteria : kesediaan alat AHP sebagai teknik penelitian memiliki kelebihan dan transportasi, tempat tinggal sementara dan kelemahan, berikut adalah kelebihan AHP : popularitas. (1) Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki, (5) d) Tahapan, dengan sub kriteria : PMB dan Pengukuran, (6) Konsistensi, (7) Sintesis, (8) Tawar – menawar, (9) Penilaian dan Konsensus, (10) SNMPTN. Pengulangan proses Sedangkan kelemahan AHP adalah Dari kriteria – kriteria tersebut maka terbentuklah (1) Ketergantungan model AHP pada input utamanya. hirarki sebagai berikut : Input utama ini berupa persepsi seorang ahli sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas sang ahli, selain itu juga model menjadi tidak berarti jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru. Model AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk. 5. KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI PROVINSI KEPULAUANBANGKA BELITUNG Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam penyusunan prioritas, yaitu : (1) Dekomposisi dari masalah; Gambar 1. Gambar Hirarki Pemilihan perguruan (2) Penilaian untuk membandingkan elemen- tinggi negeri di provinsi kepulauan Bangka belitung elemen hasil dekomposisi (3) Sintesis dari prioritas. Dari Gambar 1 di atas dilihat bahwa terdapat Dalam menyusun prioritas, maka masalah penyusunan tiga elemen kriteria di level 1 dan 20 elemen kriteria di prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan level 2 yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan (goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan software berbasis open source untuk aplikasi digital (options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk library yang masing – masing elemen kriteria memilih prioritas. Untuk goal / tujuan ‘Memilih mempunyai tiga elemen alternatif. software berbasis open source untuk aplikasi digital library’, penulis mengadopsi ide Oyku Alanbay dalam 6. SOLUSI DENGAN EXPERT CHOICE 2000 jurnalnya yang berjudul ‘ERP Selection Using Expert Choice Software’ yang ditulis pada Juli 2005, untuk Metode yang digunakan pada program Expert Choice membagi kriteria ke dalam tiga pilihan utama, setelah itu adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Expert baru memecah pilihan utama itu menjadi beberapa sub Choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses kriteria, dan terakhir menentukan alternative yang akan pengambilan keputusan, yaitu: dipilih. Namun untuk sub kriteria disesuaikan dengan a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara kebutuhan khusus yang menjadi ciri khas perguruan beberapa pihak yang berkepentingan tinggi negeri yang banyak diminati masyarakat Bangka b. Analisis pengambil keputusan belitung. c. Meningkatkan komunikasi Rincian sub kriteria dalam strategi pemilihan d. Memberi keputusan yang lebih cepat perguruan tinggi negeri di bangka belitung, yang e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan disusun sebagai berikut : f. Sebuah konsensus keputusan g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat a) Mahasiswa, dengan sub kriteria : SDM input dibenarkan. Hasil perhitungan dengan geometric mean tiap perguruan tinggi, penyerapan dunia usaha, quota responden, akhirnya akan digabungkan, dan nilai hasil dan program studi penggabungan tersebut akan dihitung tingkat consistency ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert Choice 2000. b) Penerimaan Mahasiswa Baru, dengan sub kriteria Berikut adalah hasil yang didapat : : mekanisme pendaftaran, mekanisme pembayaran, persyaratan dan biaya pendaftaran. 4 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 5. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 Perbandingan elemen alternatif level III 11 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,00 kriteria Mekanisme Pembayaran Perbandingan elemen alternatif level III 12 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,00 kriteria Persyaratan Perbandingan elemen alternatif level III 13 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,03 kriteria Biaya Pendaftaran Perbandingan elemen alternatif level III 14 aplikasi kriteria Lokasi sub kriteria 0,00 Ketersediaan Alat Transportasi Perbandingan elemen alternatif level III 15 kriteria Lokasi sub kriteria Tempat Tinggal 0,02 Sementara Perbandingan elemen alternatif level III 16 0,00 kriteria Lokasi sub kriteria Popularitas Perbandingan elemen alternatif level III 17 0,02 kriteria Tahapan sub kriteria PMB Perbandingan elemen alternatif level III 18 0,00 kriteria Tahapan sub kriteria SNMPTN Gambar 2. Gambar Hirarki dan Solusi yang Dapat disimpulkan bahwa perbandingan dihasilkan berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai Dari hasil pada Gambar 2, telah terlihat bahwa batas maksimum nilai rasio inkonsistensi. untuk perguruan tinggi negeri yang banyak diminati Dengan demikian hasil perhitungan geometrik masyarakat Bangka belitung adalah UBB dengan bobot gabungan data responden cukup konsisten. Berikut ini 0,355, level berikutnya adalah STAIN dengan bobot disajikan bobot masing-masing kriteria Memilih 0,347, dan terakhir adalah POLMAN dengan bobot Perguran Tinggi Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka 0,298. Belitung, yaitu : 7. TINGKAT SENSITIVITAS HASIL ANALISIS Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data responden adalah parameter untuk memeriksa apakah perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Berikut disajikan matriks perbandingannya. Gambar 1. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR Belitung Nilai No Matriks perbandingan elemen CR Perbandingan elemen kriteria level I 1 berdasarkan sasaran pemilihan perguruan 0,02 tinggi negeri di provinsi bangka belitung Perbandingan elemen sub kriteria level II 2 0,01 kriteria Mahasiswa 3 Perbandingan elemen sub kriteria level II 0,01 Gambar 2. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Perbandingan elemen sub kriteria level II Belitung pada Kriteria Mahasiswa 4 0,00 kriteria Lokasi Perbandingan elemen sub kriteria level II 5 0,00 kriteria Tahapan Perbandingan elemen alternatif level III 6 kriteria Mahasiswa sub kriteria SDM Input 0,00 Perguruan Tinggi Perbandingan elemen alternatif level III 7 kriteria Mahasiswa sub kriteria Penyerapan 0,03 Dunia Usaha Perbandingan elemen alternatif level III 8 0,00 kriteria Mahasiswa sub kriteria Quota Gambar 3. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perbandingan elemen alternatif level III Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka 9 kriteria Mahasiswa sub kriteria program 0,03 Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan studi Perbandingan elemen alternatif level III 10 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,01 kriteria Mekanisme Pendaftaran 5 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 6. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 Gambar 4. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Lokasi Gambar 9. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Program Studi. Gambar 5. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Tahapan Gambar 10. Proses Hasil Pemilihan dalammenentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau dari Mekanisme Pendaftaran. Gambar 6. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari SDM Input PT . Gambar 11. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung . pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau dari Mekanisme Pembayaran Gambar 7. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Penyerapan Dunia Usaha. Gambar 12. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau dari Persyaratan. Gambar 8. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Quota. Gambar 13. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau dari Biaya Pendaftaran. 6 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 7. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 8. KESIMPULAN AHP adalah metodologi pengambilan keputusan untuk multi-atribut dan masalah multi-alternatif. Oleh karena itu metodologi ini, sesuai untuk proses seleksi Gambar 14. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan perangkat lunak, yang merupakan masalah pengambilan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka keputusan terstruktur, terutama untuk sistem memilih Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Kesediaan Alat perguruan tinggi negeri yang banyak diminati di Transportasi. provinsi Bangka belitung Faktor – faktor yang jadi pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi negeri di provinsi Bangka belitung ada empat faktor utama yaitu faktor mahasiswa, penerimaan mahasiswa baru, lokasi, dan tahapan. Faktor mahasiswa ada 4 sub kriteria,faktor penerimaan mahasiswa baru ada 4 sub kriteria, faktor lokasi ada 3 Gambar 15. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan sub kriteria, dan faktor tahapan ada 2 sub criteria yaitu Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka PMB dan SNMPTN. Alternatif perguruan tinggi negeri Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Tempat Tinggal yaitu Universitas Bangka Belitung (UBB), Politeknik Sementara. Manufaktur Negeri (POLMAN), Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), danmenghasilkan UBB sebagai perguruan tinggi negeri yang banyak diminati masyarakat Bangka belitung. Hasil pengolahan kuesioner responden ahli juga menunjukkan bahwa faktor teknologi adalah faktor terpenting dalam memilih perguruan tinggi negeri, Gambar 16. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka disusul faktor Lokasi, Mahasiswa, proses penerimaan Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Popularitas. dan terakhir faktor tahapan. PUSTAKA arie5758, 2012 Kiat dalam memilih perguruan tinggi Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/05/kiat- Gambar 17. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan memilih-perguruan-tinggi.html#ixzz1vD6XnPkw Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka diakses tanggal 18 mei 2012 Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari PMB Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Departemen Pendidikan Nasional.2006. Pedoman Umum Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional. Diakses tanggal 25 mei 2012 dojokaizen,2009 tentang sistem Pendukung Keputusan http://dojokaizen.wordpress.com/2009/12/31/sistem- pendukung-keputusan-tugas-1-memilih-universitas- s2/ di akses tanggal 22 mei 2012 Gambar 18. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Hilyah Magdalena, 2012. Tentang model Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari SNMPTN. pengambilan keputusan, diakses 19 mei 2012 JOURNAL AHP (Analitical Hierarchy Process) diambil pada tanggal 28-05-2009 dari http://www.findtoyou.com/ebook/sistem+pendukung +keputusan+ahp-86366.html diakses tanggal 23 mei 2012 Latifah, Siti. 2005. Prinsip-prinsip Dasar Analytical Hierarchy Process. Sumatera Utara. 25 mei 2012 Magister,2011, kesimpulan dalam memilih perguruan Gambar 19 Synthesis with Respect tinggi negeri http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab5/2011-2-00397- mc%205.pdf tanggal 23 mei 2012 7 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
  • 8. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012 Pangkalpinang, Mei 2012 Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT Grasindo, Jakarta. 25 mei 2012 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34 Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi, diakses tanggal 22 mei 2012 8 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH