1. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI
DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
RAMDAN FIRMANSYAH
Program Studi Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Jl. Raya Sungailiat Selindung Baru Pangkalpinang
Telp. (0717)433506
E-mail: ramdan_ubb@yahoo.com
ABSTRAKS
Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi, diantaranya
masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu banyak
criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi
Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam memilih perguruan tinggi negeri yang dapat digunakan untuk melihat minat siswa yang ada di
provinsi kepulauan Bangka Belitung dan juga merupakan kebanggaan kita sebagai masyarakat Bangka
Belitung karena ada perguran tinggi negeri di provinsi kita, jadi masyarakat Bangka Belitung tidak perlu lagi
jauh-jauh untuk melanjutkan ke bangku kuliah. Karena di dalam melanjutkan keperguran tinggi ada empat
level kriteria. Adapun level 1 kriteria yaitu Mahasiswa,Proses Penerimaan Mahasiswa Baru, Lokasi, Tahapan,
level 2 kriteria terdiri dari 13 kriteria yang didapat dari kelebihan khusus untuk memilih perguruan tinggi
negeri. Sedangkan untuk level 3 alternatif ada tiga yaitu UBB, POLMAN, dan STAIN. Adapun hasil dari
pemilihan ini menghasilkan UBB yang banyak diminati oleh masyarakat Bangka Belitung disbanding dengan
POLMAN dan STAIN. Tingkat pemilihan pada UBB mencapai 49,7%. Dan faktor yang paling berpengaruh
dalam proses pemilihan ini adalah faktor lokasi yang mencapai 33,8%.
Kata Kunci: memilih perguruan tinggi negeri, analitical hierarchy process, expert choice 2000
1. PENDAHULUAN akan dapat menempa kemandirian seseorang, namun
1.1 LATAR BELAKANG perlu disadari juga bahwa orang tua juga perlu
Di Era reformasi sekarang ini sulitnya mencari mengeluarkan biaya lain selain biaya hidup mereka
pekerjaan apalagi yang dibutuhkan dalam mencari sendiri. Jika kampus berada di luar kota dan ditempuh
pekerjaan sudah pasti yang banyak dari tamatan sarjana dengan cara pulang-pergi setiap hari, tentulah akan
1 (S1). Banyaknya persaingan dalam mencari pekerjaan sangat melelahkan yang akan mempengaruhi konsentrasi
dan keterbatasan factor ekonomi membuat masyarakat belajar-nya
bangka belitung untuk melanjutkan pendidikan ke
bangku kuliah yang masih bisa terjangkau. Untuk 1.2 BATASAN MASALAH
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi masyarakat
Batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini
bangka belitung mempunyai maksud dan tujuan dua, yaitu :
diantaranya agar dalam mencari pekerjaan lebih mudah. a. Faktor – faktor apa saja yang dijadi sebagai
Bagi masyarakat desa yang jauh dipedalaman, ini pertimbangan dalam memilih perguruan tinggi
akan membuat mereka sulit dan bingun dalam memilih negeri ?
dan melanjutkan ke perguruan tinggi yang sesuai dengan b. Manakah perguruan tinggi negeri yang banyak
minat dan kondisi ekonomi orang tua mereka. Dengan diminati masyarakat bangka belitung ?
adanya perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi
kepulauan Bangka Belitung, ini akan bisa membantu 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian
dalam mengembangkan diri mereka terutama dibidang
Tujuan Penelitian adalah :
dunia pendidikan.
a. Melakukan kajian terhadap masyarakat Bangka
Semakin jauh jarak lokasi tempat studi dengan
Belitung dalam menentukan perguruan tinggi.
tempat tinggal si calon mahasiswa/mahasiswi tentu akan
b. Untuk mengetahui tingkat minat masyarakat dalam
berpengaruh terhadap biaya hidupnya. Biaya hidup ini
memilih perguruan tinggi negeri yang sesuai dengan
termasuk transportasi, kost, makan, minum dan
kriteria dan sub kriteria dengan teknik pendekatan
kebutuhan lainnya. Berpisah dengan orang tua memang
berdasarkan AHP (Analytical Hierarchy Process).
1 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
2. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
inkonsistensi, multi-kriteria keputusan, dan keputusan
Manfaat Penelitian ketidakstabilan untuk memilih perguruan tinggi negeri
Berikut beberapa manfaat penelitian ini : yang ada di provinsi kepulauan Bangka Belitung.
a. Setelah mengetahui kriteria dan subkriteria dalam
pemilihan perguruan tinggi negeri yang terdiri dari 3. MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI
beberapa alternatif, agar dapat mengetahui lulusan DI PROVINSI
tamatan SMA, SMK, dan MA banyak melanjutkan
Bagi lulusan SMA, SMK, dan MA banyak yang
pendidikan tinggi kemana saja,maka akan
ingin melanjutkan sekolahnya keperguruan tinggi,
menunjang pengambilan keputusan bagi diri saya diantaranya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri terutama
sendiri dikemudian hari apabila sewaktu – waktu di Provinsi kepulauan Bangka Belitung. Oleh karna itu
ada yang bertanya. banyak criteria dan hal-hal yang digunakan sebagai
b. Bagi institusi, penelitian ini dapat digunakan untuk dasar dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri di
penelitian lanjut dalam penerapan proses Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
penerimaan mahasiswa baru sesuai dengan hasil Ada beberapa Perguruan Tinggi Negeri yang ada di
pemilihan perguruan tinggi negeri dengan provinsi kepulauan Bangka Belitung, diantara nya
Analytical Hierarchy Process (AHP). UBB, POLMAN dan STAIN namun diantara beberapa
c. Bagi masyarakat, penelitian ini akan akan sangat perguruan tinggi negeri tersebut hanya UBB yang
berguna, dikarenakan masyarakat akan bisa memilih banyak diminati masyarakat Bangka Belitung. Hal itu
perguruan tinggi negeri sesuai dengan minat anak dikarenakan adanya criteria masyarakat Bangka Belitung
dan kondisi ekonomi orang tua mereka. untuk memilih perguruan tinggi negeri.
2. Latar Belakang Perlunya Pengambilan 3.1. Universitas Bangka Belitung – UBB
Keputusan Dalam Proses Pemilihan Perguruan
Kehadiran Universitas Bangka Belitung (UBB)
Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
adalah cita-cita yang telah lama mengakar dalam diri
Belitung. masyarakat Serumpun Sebalai. Ide pembentukan UBB
makin mengemuka seiring pembentukan provinsi
Model adalah percontohan yang mengandung Bangka Belitung pada 2002 lalu. UBB semacam pre
unsure yang bersifat penyederhanaan untuk dapat ditiru ( Determinant dari pembentukan Provinsi. Impian yang
jika perlu ). Pengambilan keputusan itu sendiri telah dipetakan jauh-jauh hari sebelumnya tepatnya pada
merupakan suatu proses beruntun yang memerlukan 2000 lalu.
penggunaan model secara tepat. Universitas Bangka Belitung resmi berdiri pada
tanggal 12 April 2006. Pendirian ini berbekal Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor
Pentingnya model dalam suatu pengambila
: 52/ D/O/ 2006 tertanggal 12 April 2006. Pendirian
keputusan, anatara lain sebagai berikut: UBB merupakan hasil penyatuan dari Politeknik
1. Untuk mengetahui apakah hubungan yang bersifat Manufaktur Timah (Polman Timah), Sekolah Tinggi
tunggal dari unsure-unsur itu ada relevansinya Ilmu Pertanian (STIPER Bangka), dan Sekolah Tinggi
terhadap masalah yang akan dipecahkan / diselesaikan Teknik Pahlawan 12 (STTP 12). Ketiga lembaga tinggi
itu. ini sebelumnya memang telah lama berdiri di kabupaten
2. Untuk memperjelas ( secara eksplisit ) mengenai Bangka Provinsi Bangka Belitung.
Status UBB secara de yure adalah pemilikan
hubungan signifikan diantara unsure-unsur itu. masyarakat, sedangkan secara de fakto bisa dikatakan
3. Untuk merumuskan hipotesis mengenai hakikat pemilikan Pemerintah Daerah baik Provinsi, Kabupaten
hubungan-hubungan antar variable. Hubungan ini dan Kotamadya sebagai penyangga utama. Selain itu
biasanya dinyatakan dalam bentuk matematika. dukungan dari Perusahaan PT. Timah Tbk juga cukup
4. Untuk memberikan pengelolaan terhadap pengambilan besar yang juga memiliki ikatan emosional langsung
keputusan. dengan salah satu cikal bakal UBB (Polman Timah_red).
3.1 POLMAN
Pengambilan keputusan itu sendiri merupakan
proses yang membutuhkan penggunaan model yang Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung
tepat. Pengambila keputusan itu berusaha menggeser [POLMAN BABEL] bermula dari Politeknik
keputusan yang semula tanpa perhitungan menjadi Manufaktur Timah yang didirikan pada tahun 1994 oleh
PT. Timah Tbk. melalui Yayasan Polman Timah dengan
keputusan yang penuh perhitungan. asistensi dari Politeknik Manufaktur Bandung.
Sebagian besar masalah dalam pengambilan PT. Timah Tbk. sebagai perusahaan pertambangan
keputusan tidak terstruktur adalah ketidakpastian, timah disekitar kepulauan Bangka Belitung telah
2 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
3. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
beroperasi lebih dari seabad yang silam. Sebagai 4. MENGGUNAKAN AHP SEBAGAI MODEL
perusahaan yang memperdulikan lingkungan dan PENGAMBILAN KEPUTUSAN
pengembangan masyarakat sangat peduli terhadap
peningkatan kualitas SDM, baik secara internal maupun Ketika keputusan yang akan diambil bersifat
diluar lingkup perusahaan. Salah satu bentuk nyata kompleks dengan risiko yang besar seperti perumusan
perusahaan dalam kepedulian tersebut diwujudkan kebijakan, pengambil keputusan sering memerlukan alat
dalam pendirian lembaga pendidikan formal yang bantu dalam bentuk analisis yang bersifat ilmiah, logis,
berbentuk politeknik. Diyakini bahwa untuk masa depan dan terstruktur/konsisten. Salah satu alat analisis tersebut
pengembangan industri baik di kawasan barat Indonesia adalah berupa decision making model (model pembuatan
maupun Indonesia secara keseluruhan masih sangat keputusan) yang memungkinkan mereka untuk membuat
membutuhkan tenaga ahli terampil (skillful technician), keputusan untuk masalah yang bersifat kompleks.
sedangkan dilain pihak institusi pendidikan yang baik AHP merupakan suatu model pendukung keputusan
dibidang ini belum banyak tersedia karena berbagai yang dikembangkan oleh Thomas L. Saaty. Model
alasan termasuk diantaranya karena tingginya investasi pendukung keputusan ini akan menguraikan masalah
yang diperlukan. Dipihak lain, disadari bahwa sudah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi
waktunya dimulai mendiversifikasi kegiatan usaha di suatu hirarki, menurut Saaty (1993), hirarki
daerah Bangka Belitung yang selama ini masih didefinisikan sebagai suatu representasi dari sebuah
didominasi oleh kegiatan usaha pertambangan timah. permasalahan yang kompleks dalam suatu struktur multi
Oleh karena itu mempersiapkan SDM adalah sangat level dimana level pertama adalah tujuan, yang diikuti
mutlak di perlukan, dan Politeknik Manufaktur Timah level faktor, kriteria, sub kriteria, dan seterusnya ke
adalah alternative pilihan yang diambil dengan program bawah hingga level terakhir dari alternative, seperti yang
studinya adalah Teknik Perawatan Mesin, Teknik tampak pada gambar berikut :
Perancangan Mekanik, dan Teknik Otomasi
3.2 STAIN
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung adalah
perubahan alih status dari Sekolah Tinggi Agama Islam
Yayasan Perguruan Tinggi Islam Bangka (STAI YPIB).
STAI YPIB pada awalnya merupakan gabungan Sekolah
Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) yang didirikan pada tahun
1986 dan Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID),
keduanya berlokasi di tempat yang sama, yaitu di Gambar 1 Repserentasi abstrak untuk Hirarki
Baturusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka serta Keputusan
berada di bawah Yayasan Pondok Pesantren Nurul
Ihsan. Karena sulitnya menentukan bobot-bobot
Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung ataupun prioritas-prioritas yang sering berubah-ubah,
mengemban amanah dan tanggung jawab yang besar digunakan perbandingan berpasangan yang
dalam membangun peradaban di Bangka Belitung menggunakan data, pengetahuan, dan pengalaman untuk
khususnya, melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh memperoleh prioritas. Prinsip ini berarti membuat
karena itu, STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka penilaian berkenaan dengan pertimbangan relatif
Belitung mengharapkan partisipasi dari semua pihak, pentingnya satu elemen terhadap yang lain.
khususnya pemerintah (baik pemerintah propinsi, Untuk itu diperlukan suatu skala perbandingan antar
kabupaten-kabupaten maupun kota, maupun anggaran dua elemen, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
pusat: Departemen Agama), pengusaha, stakeholders Untuk kegiatan pembandingan antar sepasang
dan donator-donatur lainnya. objek, metode AHP memberikan sebuah standar nilai
Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya bahwa pembandingan antar dua objek sebagai berikut :
misi yang diemban STAIN Syaikh Abdurrahman Siddik
Bangka Belitung adalah Tri Dharma Perguruan Tinggi. Tabel 1 Nilai Perbandingan
Ketiga unsur tersebut adalah pendidikan dan pengajaran, Nilai
Pembanding
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau Sangat diutamakan 9
pemberdayaan kepada masyarakat. Ketiga komponen Lebih diutamakan menuju sangat diutamakan 8
dasar ini menjadi barometer dan indikator dalam Lebih diutamakan 7
mengukur partisipasi STAIN dalam meningkatkan Diutamakan menuju lebih diutamakan 6
kualitas output dan eksistensi lembaga pendidikan Islam Diutamakan 5
di Bangka Belitung. Cukup diutamakan menuju diutamakan 4
Cukup diutamakan 3
Setara menuju cukup diutamakan 2
Setara 1
3 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
4. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
c) Lokasi, dengan sub kriteria : kesediaan alat
AHP sebagai teknik penelitian memiliki kelebihan dan transportasi, tempat tinggal sementara dan
kelemahan, berikut adalah kelebihan AHP : popularitas.
(1) Kesatuan, (2) Kesepakatan, (3) Saling
ketergantungan, (4) Penyusunan hierarki, (5)
d) Tahapan, dengan sub kriteria : PMB dan
Pengukuran, (6) Konsistensi, (7) Sintesis, (8) Tawar
– menawar, (9) Penilaian dan Konsensus, (10) SNMPTN.
Pengulangan proses
Sedangkan kelemahan AHP adalah Dari kriteria – kriteria tersebut maka terbentuklah
(1) Ketergantungan model AHP pada input utamanya. hirarki sebagai berikut :
Input utama ini berupa persepsi seorang ahli
sehingga dalam hal ini melibatkan subyektifitas
sang ahli, selain itu juga model menjadi tidak berarti
jika ahli tersebut memberikan penilaian yang keliru.
Model AHP ini hanya metode matematis tanpa ada
pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas
kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk.
5. KRITERIA YANG DIGUNAKAN UNTUK
MEMILIH PERGURUAN TINGGI NEGERI DI
PROVINSI KEPULAUANBANGKA BELITUNG
Secara garis besar, ada tiga tahapan AHP dalam
penyusunan prioritas, yaitu :
(1) Dekomposisi dari masalah; Gambar 1. Gambar Hirarki Pemilihan perguruan
(2) Penilaian untuk membandingkan elemen- tinggi negeri di provinsi kepulauan Bangka belitung
elemen hasil dekomposisi
(3) Sintesis dari prioritas. Dari Gambar 1 di atas dilihat bahwa terdapat
Dalam menyusun prioritas, maka masalah penyusunan tiga elemen kriteria di level 1 dan 20 elemen kriteria di
prioritas harus mampu didekomposisi menjadi tujuan level 2 yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan
(goal) dari suatu kegiatan, identifikasi pilihan-pilihan software berbasis open source untuk aplikasi digital
(options), dan perumusan kriteria (criteria) untuk library yang masing – masing elemen kriteria
memilih prioritas. Untuk goal / tujuan ‘Memilih mempunyai tiga elemen alternatif.
software berbasis open source untuk aplikasi digital
library’, penulis mengadopsi ide Oyku Alanbay dalam 6. SOLUSI DENGAN EXPERT CHOICE 2000
jurnalnya yang berjudul ‘ERP Selection Using Expert
Choice Software’ yang ditulis pada Juli 2005, untuk Metode yang digunakan pada program Expert Choice
membagi kriteria ke dalam tiga pilihan utama, setelah itu adalah Analytic Hierarchy Process (AHP). Expert
baru memecah pilihan utama itu menjadi beberapa sub Choice 2000 menyediakan struktur untuk seluruh proses
kriteria, dan terakhir menentukan alternative yang akan pengambilan keputusan, yaitu:
dipilih. Namun untuk sub kriteria disesuaikan dengan a. Sebuah tool yang memfasilitasi kerjasama antara
kebutuhan khusus yang menjadi ciri khas perguruan beberapa pihak yang berkepentingan
tinggi negeri yang banyak diminati masyarakat Bangka b. Analisis pengambil keputusan
belitung. c. Meningkatkan komunikasi
Rincian sub kriteria dalam strategi pemilihan d. Memberi keputusan yang lebih cepat
perguruan tinggi negeri di bangka belitung, yang e. Dokumentasi proses pengambilan keputusan
disusun sebagai berikut : f. Sebuah konsensus keputusan
g. Keputusan akhir yang lebih baik dan dapat
a) Mahasiswa, dengan sub kriteria : SDM input dibenarkan.
Hasil perhitungan dengan geometric mean tiap
perguruan tinggi, penyerapan dunia usaha, quota
responden, akhirnya akan digabungkan, dan nilai hasil
dan program studi penggabungan tersebut akan dihitung tingkat consistency
ratio-nya (CR) menggunakan tool Expert Choice 2000.
b) Penerimaan Mahasiswa Baru, dengan sub kriteria Berikut adalah hasil yang didapat :
: mekanisme pendaftaran, mekanisme pembayaran,
persyaratan dan biaya pendaftaran.
4 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
5. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
Perbandingan elemen alternatif level III
11 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,00
kriteria Mekanisme Pembayaran
Perbandingan elemen alternatif level III
12 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,00
kriteria Persyaratan
Perbandingan elemen alternatif level III
13 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,03
kriteria Biaya Pendaftaran
Perbandingan elemen alternatif level III
14 aplikasi kriteria Lokasi sub kriteria 0,00
Ketersediaan Alat Transportasi
Perbandingan elemen alternatif level III
15 kriteria Lokasi sub kriteria Tempat Tinggal 0,02
Sementara
Perbandingan elemen alternatif level III
16 0,00
kriteria Lokasi sub kriteria Popularitas
Perbandingan elemen alternatif level III
17 0,02
kriteria Tahapan sub kriteria PMB
Perbandingan elemen alternatif level III
18 0,00
kriteria Tahapan sub kriteria SNMPTN
Gambar 2. Gambar Hirarki dan Solusi yang Dapat disimpulkan bahwa perbandingan
dihasilkan berpasangan yang diberikan responden ahli memiliki
nilai rasio inkonsistensi yang lebih kecil dari 0,1 sebagai
Dari hasil pada Gambar 2, telah terlihat bahwa batas maksimum nilai rasio inkonsistensi.
untuk perguruan tinggi negeri yang banyak diminati Dengan demikian hasil perhitungan geometrik
masyarakat Bangka belitung adalah UBB dengan bobot gabungan data responden cukup konsisten. Berikut ini
0,355, level berikutnya adalah STAIN dengan bobot disajikan bobot masing-masing kriteria Memilih
0,347, dan terakhir adalah POLMAN dengan bobot Perguran Tinggi Negeri di Provinsi Kepulauan Bangka
0,298. Belitung, yaitu :
7. TINGKAT SENSITIVITAS HASIL ANALISIS
Inconsistency ratio atau rasio inkonsistensi data
responden adalah parameter untuk memeriksa apakah
perbandingan berpasangan telah dilakukan dengan
konsekuen atau tidak. Berikut disajikan matriks
perbandingannya. Gambar 1. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Tabel 2 : Perbandingan elemen dan nilai CR Belitung
Nilai
No Matriks perbandingan elemen
CR
Perbandingan elemen kriteria level I
1 berdasarkan sasaran pemilihan perguruan 0,02
tinggi negeri di provinsi bangka belitung
Perbandingan elemen sub kriteria level II
2 0,01
kriteria Mahasiswa
3
Perbandingan elemen sub kriteria level II
0,01
Gambar 2. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Perbandingan elemen sub kriteria level II Belitung pada Kriteria Mahasiswa
4 0,00
kriteria Lokasi
Perbandingan elemen sub kriteria level II
5 0,00
kriteria Tahapan
Perbandingan elemen alternatif level III
6 kriteria Mahasiswa sub kriteria SDM Input 0,00
Perguruan Tinggi
Perbandingan elemen alternatif level III
7 kriteria Mahasiswa sub kriteria Penyerapan 0,03
Dunia Usaha
Perbandingan elemen alternatif level III
8 0,00
kriteria Mahasiswa sub kriteria Quota Gambar 3. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perbandingan elemen alternatif level III Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
9 kriteria Mahasiswa sub kriteria program 0,03 Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan
studi
Perbandingan elemen alternatif level III
10 kriteria Penerimaan Mahasiswa Baru sub 0,01
kriteria Mekanisme Pendaftaran
5 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
6. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
Gambar 4. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Lokasi Gambar 9. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Program Studi.
Gambar 5. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Tahapan
Gambar 10. Proses Hasil Pemilihan dalammenentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
dari Mekanisme Pendaftaran.
Gambar 6. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari SDM Input PT
. Gambar 11. Proses Hasil Pemilihan dalam
menentukan Perguruan Tinggi Negeri Di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
.
pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa
ditinjau dari Mekanisme Pembayaran
Gambar 7. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Penyerapan
Dunia Usaha.
Gambar 12. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
dari Persyaratan.
Gambar 8. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Mahasiswa ditinjau dari Quota.
Gambar 13. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung pada Kriteria Proses Penerimaan Mahasiswa ditinjau
dari Biaya Pendaftaran.
6 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
7. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
8. KESIMPULAN
AHP adalah metodologi pengambilan keputusan
untuk multi-atribut dan masalah multi-alternatif. Oleh
karena itu metodologi ini, sesuai untuk proses seleksi
Gambar 14. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan perangkat lunak, yang merupakan masalah pengambilan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka keputusan terstruktur, terutama untuk sistem memilih
Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Kesediaan Alat perguruan tinggi negeri yang banyak diminati di
Transportasi. provinsi Bangka belitung
Faktor – faktor yang jadi pertimbangan dalam
memilih perguruan tinggi negeri di provinsi Bangka
belitung ada empat faktor utama yaitu faktor mahasiswa,
penerimaan mahasiswa baru, lokasi, dan tahapan. Faktor
mahasiswa ada 4 sub kriteria,faktor penerimaan
mahasiswa baru ada 4 sub kriteria, faktor lokasi ada 3
Gambar 15. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan sub kriteria, dan faktor tahapan ada 2 sub criteria yaitu
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka PMB dan SNMPTN. Alternatif perguruan tinggi negeri
Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Tempat Tinggal yaitu Universitas Bangka Belitung (UBB), Politeknik
Sementara.
Manufaktur Negeri (POLMAN), Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri (STAIN), danmenghasilkan UBB sebagai
perguruan tinggi negeri yang banyak diminati
masyarakat Bangka belitung.
Hasil pengolahan kuesioner responden ahli juga
menunjukkan bahwa faktor teknologi adalah faktor
terpenting dalam memilih perguruan tinggi negeri,
Gambar 16. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka disusul faktor Lokasi, Mahasiswa, proses penerimaan
Belitung pada Kriteria Lokasi ditinjau dari Popularitas. dan terakhir faktor tahapan.
PUSTAKA
arie5758, 2012 Kiat dalam memilih perguruan tinggi
Sumber : http://arie5758.blogspot.com/2012/05/kiat-
Gambar 17. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
memilih-perguruan-tinggi.html#ixzz1vD6XnPkw
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka diakses tanggal 18 mei 2012
Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari PMB Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI),
Departemen Pendidikan Nasional.2006. Pedoman
Umum Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat
Nasional. Diakses tanggal 25 mei 2012
dojokaizen,2009 tentang sistem Pendukung Keputusan
http://dojokaizen.wordpress.com/2009/12/31/sistem-
pendukung-keputusan-tugas-1-memilih-universitas-
s2/ di akses tanggal 22 mei 2012
Gambar 18. Proses Hasil Pemilihan dalam menentukan
Perguruan Tinggi Negeri Di Provinsi Kepulauan Bangka Hilyah Magdalena, 2012. Tentang model
Belitung pada Kriteria Tahapan ditinjau dari SNMPTN. pengambilan keputusan, diakses 19 mei 2012
JOURNAL AHP (Analitical Hierarchy Process) diambil
pada tanggal 28-05-2009 dari
http://www.findtoyou.com/ebook/sistem+pendukung
+keputusan+ahp-86366.html diakses tanggal 23
mei 2012
Latifah, Siti. 2005. Prinsip-prinsip Dasar Analytical
Hierarchy Process. Sumatera Utara. 25 mei 2012
Magister,2011, kesimpulan dalam memilih perguruan
Gambar 19 Synthesis with Respect
tinggi negeri
http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab5/2011-2-00397-
mc%205.pdf tanggal 23 mei 2012
7 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH
8. Ujian Akhir Semester Matakuliah Sistem Pendukung Keputusan 2012
Pangkalpinang, Mei 2012
Marimin. 2004. Teknik dan Aplikasi Pengambilan
Keputusan Kriteria Majemuk. Penerbit PT
Grasindo, Jakarta. 25 mei 2012
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 34
Tahun 2010 tentang Pola Penerimaan Mahasiswa
Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi,
diakses tanggal 22 mei 2012
8 UAS 2012 SPK Dalam Memilih Perguruan Tinggi Negeri | RAMDAN FIRMANSYAH