SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
GEOLOGI DAERAH WARUNG KIARA, KECAMATAN
WARUNG KIARA, KABUPATEN SUKABUMI,
PROVINSI JAWA BARAT
Batistuta Sihotang
270110170036
OUTLINE :
01 PEN DAHU LUA N
GEOMORFOLOGI
STRATIGRAFI
STRUKTUR GEOLOGI
GEOLOGI SEJARAH
SUMBERDAYA GEOLOGI
PENDAHULUAN
D A ERA H PEM ETAA N
Secara geografis, pemetaan dilakukan pada
koordinat 106°40'59.8368'' BT -
106°44'35.8476'' BT dan 6°59'27.1752'' LS
- 7°2'33.3528'' LS .
Secara administratif terletak pada Daerah
Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi,
Provinsi Jawa Barat, dengan luar kurang
lebih 38km2
RUMUSAN MASALAH & TUJUAN
1.Bagaimana kondisi geomorfologi serta
proses-proses geologi apa sajayang
mempengaruhi terbentuknya bentang alam
pada daerah pemetaan?
2.Bagaimana persebaran litologi,pembagian
satuan litologi serta stratigrafi pada daerah
pemetaan?
3.Bagaimana struktur geologi yang
berkembang pada daerah pemetaan?
Mempelajari kondisi geomorfologi daerah
pemetaan meliputi unsur-unsur geomorfologi,
penentuan satuan geomorfologi serta proses-
proses geomorfologi yang mempengaruhinya.
Mengetahui jenislitologi, persebaran litologi,
karakter fisik batuan (baik secara megaskopis di
lapangan maupun secara mikroskopis di
laboratorium),lingkungan pengendapan serta
stratigrafi daerah pemetaan.
Mempelajari dan menganalisis strukutur
geologi yang berkembang pada daerah
pemetaan,serta pola struktur dan sejarah
tektoniknya.
4.Bagaimana sejarah geologi yang
terjadi pada daerah pemetaan?
Mempelajari dan menganalisis sejarah geologi
pada daerah pemetaan berdasarkan data-data
yang diperoleh.
5.Apa saja potensi geologi pada daerah pemetaan
baik itu sumberdaya (positif) maupun
kebencanaan (negatif)?
Mengidentifikasi potensi daerah pemetaan
baik potensi positif mauapun potensi
negatifnya.
GEOLOGI REGIONAL DAERAH
PEMETAAN
GEOMORFOLOGI
MORFOGRAFI
Adapun bentuk lahan yang ditemui pada daerah pemetaan
mengikuti Klasifikasi Van Zuidam (1985) yaitu Hubungan
Ketinggian Absolut dengan Morfografi dengan ketinggian berkisar
dari 46 mdpl hingga ketinggian yang tertinggi yaitu 651 mdpl
MORFOGRAFI
Adapun pola pengaliran yang ditemukan pada daerah Pemetaan
disesuaikan dengan klasifikasi menurut Howard (1967) dalam
Van Zuidam (1985) berdasarkan analisis peta topografi
MORFOMETRI
Maka berdasarkan hasil analisis tersebut kemiringan lereng
pada daerah pemetaan didominasi kategori agak curam-sangat
curam (KlasifikasiVan Zuidam 1985)
PROSES ENDOGEN
• Vulkanik
• Tektonik
PROSES EKSOGEN
• Pelapukan
• Erosi
MORFOGENETIK
MORFOMETRI
STRATIGRAFI
KERANGKA GEOLOGI
POLA JURUS & PERLAPISAN
BATUAN
GEOLOGI DAERAH
PEMETAAN
SATUAN LAVA ANDESIT
• Secara mikroskopis memiliki
karakteristik warna coklat kekuningan
dengan bintik hitam (// nicol atau PPL),
hitam (x nicol atau XPL), derajat
kristalisasi hipokristalin, tekstur porfiritik,
bentuk butir subhedral- bedral, kemas
inequigranular
, hubungan antar butir
hipidiomorf. T
ersusun atas fenokris (45%)
plagioklas, biotit, feldspar
, piroksen, dan
massa dasar (53%) berupa gelas vulkanik
dan mikrolit plagioklas seperti pada
Berdasarkan analisis petrografi yang
dilakukan lava tersebut termasuk dalam
jenis Porfiri Andesit (Streckeisen,
1976).
(Tmla)
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
SATUAN LAVA ANDESIT
• Satuan ini menempati menepati 17%
dari luas daerah pemetaan yang
terletak perbukitan pada Desa
Sirnajaya,dan Desa Mekarasih dan
Desa Bantarkalong dimana terdapat
Sungai Ci Kalang.
• Satuan ini terdiri dari lava andesitik.
• Berdasarkan karakteristik dari batuan
yang terdapat pada satuan ini, maka
satuan ini dapat disebandingan dengan
Formasi Jampang yang berumur relatif
yaitu Miosen Awal dan pada lingkungan
pengendapan laut.
• Satuan ini merupakan satuan tertua
pada daerah
tidak selaras
Batugamping
pemetaan
tertindih
(Tmbg)
yang secara
oleh Satuan
dan Satuan
Batupasir Karbonatan (Tmbpk).
kesebandingan dengan
J
ampang (Tmjv) pada Peta
Lembar Jampang (Sukamto,
• Memiliki
Formasi
Geologi
1975) .
(Tmla)
SATUAN BATUGAMPING
• Secara mikroskopis batugamping tersebut
memiliki karakteristik warna abu-abu (PPL)
dan warna abu-abu kecoklatan (XPL).
Teksturnya didominasi mud daripada grain
(lebih dari 10%) serta grain dengan sortasi
buruk - sedang. Komponen terdiri atas
komponen skeletal yang terdiri atas Organic
films, foraminifera bentonik dan fragmen
nonskeletal terdiri atas ooid, fragmen Kristal.
Matriks berupa mikrit dan semen berupa
sparit yang mengisi ruang kosong antar
komponen . Berdasarkan analisis petrografi
yang dilakuakkan batugamping tersebut
termasuk ke dalam jenis Wackstone
(Dunham, 1962).
(Tmbg)
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
SATUAN BATUGAMPING
• Fosil forminifera planktonik yang ditentukan pada ST 19 yaitu,
Globoquadrina dehicens (Chapman & Parr), Globorotalia
siakensis (Leroy), Globigerinoides subquadratus (Bronnimann),
Orbulina universa (d’Orbigny), Globigerina nephentes (Todd),
Globigerina venezuelana (Hedberg), Globigerinoides trilobus
(Reuss). Kemudian dilakukan penarikan umur relatif pada
Foraminidera Plangtonik, dan kisaran umur relatif Satuan
Batugamping (Tmbg) ialah MiosenTengah (N13).
• Fosil foraminifera bentonik yang ditemukan pada ST 19 yaitu, Heterolepa
subhaidingeri (Parr), Uvigerina peregrina (Cushman), Pyrulina albatrossi
(Cushman&Ozawa), Siphogerna raphana (Parker &Jones), Anomalinulla
glabrata (Cushman). Kemudian hasil analisis kisaran paleobatimetri fosil
foraminifera bentonik, didapatkan kedalaman antara ~10 m hingga
35.08 m pada Satuan Batugamping (Tmbg)
• Paleobatimetri dengan kedalam 0 hingga -20 termasuk kedalam kategori
litoral dan antara -20 hingga -50 termasuk kedalam kategori neritik
dalam (Phleger
, 1951). Oleh karena itu pada lingkungan pengendapan
Satuan Batugamping (Tmbg) berada pada zona laut litoral-
neritik dama (laut dangkal).
(Tmbg)
SATUAN BATUGAMPING
(Tmbg)
• Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan didukung
oleh kajian peneliti terdahalu makan hubungan
stratigrafi pada Satuan Batugamping (Tmbg) bersifat
menjemari dengan Satuan Batupasir Karbonatan
(Tmbpk),kemudian secara tidak selaras menindih
Satuan LavaAndesit (Tmla) .
• Satuan ini memiliki kesebandingan dengan Anggota
Bojonglopang Formasi Cimandiri (Tmcb) pada Peta
Geologi Lembar Jampang oleh Sukamto, 1975 seperti
pada .
• Satuan ini menempati menempati 30% dari luas daerah
pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa
Bantarkalong dimana terdapat Sungai Ci Bojong. Satuan
ini terdiri dari batugamping dan batugamping tufan.
• Secara mikroskopis batupasir tersebut
memiliki karakteristik berwarna putih
kecoklatan (PPL) dan berwarna abu-abu
kecoklatan (XPL). Saat XPL adalah
persentasi matriks 15% dan fragmen 80%
dengan jenis semen lempung. Morfologi
batuan ini membundar tanggung. Derajat
kebundaran medium sphericity. Terpilah
buruk dan grain supported. Berdasarkan
analisis petrografi yang dilakukan maka
batupasir tersebut termasuk ke dalam
jenis Arkosic Arenite
(Pettijohn,1975).
SATUAN BATUPASIR KARBONATAN
(Tmbpk)
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
SATUAN BATUPASIR KARBONATAN
(Tmbpk)
• Fosil foraminifera planktonik yang terdapat pada ST 33
antara lain, Orbulina universa (d’Orbigny), Globorotalia
scitula (Bolli), Globigerinoides subquadratus (Bronniman),
Globigerinoides trilobus (Reuss), Globigerina praebulloides
(Blow), Globigerina venezuelana (Hedberg), dan
Globigerinoides immaturus (Leroy). Kemudian dilakukan
analisis penarikan umur realtif pada foraminifera planktonic
didapatkan kisaran umur relatif pada Satuan Batupasir
Karbonatan (Tmbpk) ialah MiosenTengah (N9-N 13).
• Kemudian untuk analisis paleobatimetri (lingkungan
pengendapan) pada sampel Foraminifera Bentonik kecil yang
ditemukan pada ST 20 ialah Lenticulina altolimbata
(Lamarck), Parafissurina lateralis (Cushman), Homalohedra
acuticosta (Reuss), dan Pseudonodosaria discreta (Reuss).
Kemudian dilakukan analisis kisaran paleobatimetri fosil
foraminifera bentonik pada,didapatkan kedalaman
dengan
kategori
88.39m hingga 190.24m. Paleobatimetri
kedalaman -100 hingga-200 termasuk ke dalam
neritik tengah - neritik luar (Phleger ,1951)
• Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan
didukung oleh kajian terdahalu maka
peneliti
hubungan stratigrafi pada Satuan Batupasir
Karbonatan (Tmbpk) bersifat menjemari (pada kotak
hitam) dengan Satuan Batugamping (Tmbg), dan
secara tidak selaras tertindih (pada kotak merah)
Satuan BreksiVulkanik (Qbv).
• Satuan ini memiliki kesebandingan dengan Formasi
Cimandiri (Tmcm) pada Peta Geologi Lembar
J
ampang oleh Sukamto,1975
SATUAN BATUPASIR KARBONATAN
(Tmbpk)
• Satuan ini menempati menempati 21% dari luas
daerah pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa
Bantarkalong, Desa Sukamaju dan Desa Mekarjaya
dimana terdapat Sungai Ci Mandiri. Satuan ini terdiri
dari batupasir dan batulempung .
SATUAN BREKSI VULKANIK
• Secara mikroskopis fragmen breksi vulkani
(Streckeisen, 1967)
berupa
berwarna
Andesit
putih keabu-abuan (PPL) dan
berwarna hitam kecokelatan (XPL). Terdiri atas
fenokris 47% dan massa dasar 50%, granulitas
profiritik, derajat kristalisasi holokristalin,
kemas inequigranular
, dominasi bentuk mineral
hipidiomorf. Fenokris terdiri atas plagioklas, k-
feldspar
, kuarsa, dan piroksen. T
erdapat mineral
sekunder berupa mineral opak sebanyak 3%.
Massa dasarnya berupa mikrolit plagioklas.
(Qbv)
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
SATUAN BREKSI VULKANIK
• Secara mikroskopis matriks tuf memiliki
karakteristik berwarna cokelat keabuan pada
(PPL) dan cokelat kehitaman pada (XPL),
kemas tertutup, sortasi menengah. Komposisi
terdiri dari (gelas) vitrix sejumlah 55%, dan
fragmen lithik 10% kristal 30%, dan mineral
lain 5% berupa mineral opak.Berdasarkan hasil
analisis tersebut tuf tersebut berjenis Vitric
T
uf (Schimdt,1981)
(Qbv)
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
SATUAN BREKSI VULKANIK
• Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan
didukung oleh kajian peneliti terdahalu maka
hubungan stratigrafi pada Satuan Breksi
Vulkanik (Qbv) bersifat tidak selaras tertindih
(pada kotak hitam) dengan Satuan Batupasir
Karbonatan (Tmbpk).
• Berdasarkan karakteristik dari batuan yang
terdapat pada satuan ini, maka satuan ini dapat
disebandingan dengan Breksi Gunungapi (Qpv)
pada Peta Geologi Lembar J
ampang oleh
Sukamto, 1975 yang berumur kuarter dan
pada lingkungan pengendapan darat.
(Qbv)
• Satuan ini menempati menempati 20% dari
luas daerah pemetaan yang terletak perbukitan
pada Desa Warung Kiara, dan Desa
Bojongkerta dimana terdapat Sungai Ci Landak
dan Sungai Ci Sirnajaya. Satuan ini terdiri dari
breksi vulkanik
ENDAPAN ALLUVIUM
• Satuan ini terdapat pada Desar Sinarjaya dan
Mekarasih dengan menempati 7% daerah
pemetaan.
• Secara megaskopis fragmen batuan lepas,
ukuran fragmen dari kerikil-bongkah, bentuk
subangular-subrounded, fragmen
fragmen
batuan
andesitik
lepas terdiri daru batuan beku
dan lapukannya, batuan sedimen
seperti batupasir dan batulempung ditemukan
pada sungai Ci Mandiri.
• Satuan ini disebandingankan dengan Endapan
Undak Muda (Qpyt) pada Peta Geologi
Lembar Jampang (Sukamto, 1975) dengan
umur Kuarter dengan lingkungan pengendapan
darat. Secara tidak selaras, satuan ini menindih
Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk.)
(Qa)
STRUKTUR GEOLOGI
STRUKTUR GEOLOGI DAERAH
PEMETAAN
• Pengamatan struktur geologi yang dilakukan memlaui analisis kelurusan pada peta topografi/ DEM, rekonstruksi
peta pola jurus dan kajian peneliti terdahulu maka dalam daerah pemetaan terdapat struktur geologi berupa
sesar
.Pada daerah pemetaan sendiri tidak ditemukan bukti lapangan berupa cermin sesar yang mungkin saja
disebabkan cermin sesar sudah tertutupi tanah atau vegetasi atau sudah terlapukkan. Berikut merupakan
struktu geologi yang terdapat pada daerah pemetaan,antara lain :
1. Sesar Mendatar Dekstal Ci Mandiri
2. Sesar Mendatar Sinistral Ci Mandiri
3. Sesar Normal Ci Mandiri
ANALISIS KELURUSAN
P U N G G U N G A N D A N
LEMBAHAN
Analisis pada kelurusan pada daerah pemetaan dilakukan
dengan menggunakan data DEMNAS.
Secara umum pada daerah pemetaan memiliki kelurusan
yang berarah tenggara-baratlaut dan timurlaut-baratdaya.
Akan tetapi arah tenggara-baratlaut menjadi yang dominan
pada daearh pemetaan dibuktikan juga dengan representasi
dari diagram rossette
Kelurusan Punggungan
Kelurusan Lembahan
SESAR MENDATAR
DEKSTRAL CIMANDIRI
Jenisnya merupakan sesar mendatar dekstral dengan pola
sesear relatif berarah tenggara-baratlaut. Sesar ini diduga
berumur Kuarter (Pliosen-Plistosen).
SESAR MENDATAR
SINISTRAL CIMANDIRI
Jenisnya merupakan sesar mendatar sinistral dengan pola
sesar relatif berarah timurlaut-baratdaya. Sesar ini diduga
berumur Kuarter (Pliosen-Plistosen) dan bersamaan dengan
Sesar Mendatar Ci Mandiri.
SESAR MENDATAR
SINISTRAL CIMANDIRI
Jenisnya merupakan sesar normal dengan pola sesar relatif berarah
timurlaut-baratdaya. Sesar ini diduga berumur Kuarter (Pliosen-
Plistosen) dan berdasarkan kajian pustakan terbentuk setelah
pembentukan Sesar Mendatar Ci Mandiri akibat berkurangnya tektonik
kompresi saat pembentukan sesar mendatar tersebut (Bersamaan
dengan pembentukan sesar naik saat tektonik kompresi pada Akhir
Tersier).
Dengan dilakukannya kajian dari peneliti terdahulu yakni menurut
Haryanto,dkk (2017) bahwa pada Lembah Cimandiri (pada zona sesar)
terbentuk sesar normal pada awal kuarter akibat berkurangnya tektonik
kompresi). Kemudian disepanjang Lembah Cimandiri tersebut ditemukan
triangular facet dan kekar yang menunjukkan bukti keterdapatan sesar
normal (Fahmy Sanjaya,2018).
GEOLOGI SEJARAH
GEOLOGI SEJARAH
•
•
• Diawali dengan terbentuknya Satuan LavaAndesit (Tmla) pada Miosen awal akibat aktivitas vulkanik berupa
erupsi efusif yang menghasilkan produk endapan aliran lava andesit yang merupakan bagian dari Formasi Jampang
pada lingkungan laut (Sukamto,1975). Kemudian pada secara tidak selaras diatasnya terendapkan Satuan
Batugamping (Tmbg) yang menjemari dengan Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk) pada MiosenTengah pada
lingkungan pengendapan lautdangkal..TerbentuknyaTmbg dengan Tmbpk mememilikipola pengendapan yang realtif
berarah selatan menuju utara.
Kemudian padaAkhir Awal Kuarter (Pliosen-Plistosen) merupakan puncak tektonik kompresi berarah utara-
selatan antara lempeng eurasia dengan lempeng hindia-australia yang menyebabkan terbentuknya Sesar Mendatar
Dekstal Ci Mandiri (tenggara-baratlaut) dan Sesar Mendatar Sinistral Ci Mandiri (baratdaya-timurlaut).Kemudian
masih pada masa yang sama secara berangsur-angsur tektonik kompresi semakin berkurang dan menyebabkan
kesetimbangan.Hasil dari berkurangnya tektonik kompresi tersebut menyebabkan terbentuknya Sesar Normal
Cimandiri yang relatif berarah tenggara-baratlaut.
Terjadinya puncak tektonik kompresi padaAwal Kuarter (Pliosen-Plistosen) menyebabkan berubahnya
lingkungan pengendapan yang semulanya laut dangkal menjadi daratan .Perubahan lingkungan pengendapan tersebut
diikuti oleh terendapkannya Satuan BreksiVulkanik (Qbv) pada masa yang sama.
SUMBERDAYA DAN KEBENCANAAN
GEOLOGI
SUMBERDAYA GEOLOGI
WisataArung J
eram
T
ebing Karst
Bahan galian non logam
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
KEBENCANAAN GEOLOGI
Longsor
Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to GEOLOGI DAERAH WARUNG KIARA, KECAMATAN WARUNG KIARA_1.pptx

Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxCorazonDeatpoll
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEDhy Ganny
 
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.ppt
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.pptmateri pembelajaran metodologi pemetaan geologi.ppt
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.pptzaenalabidin291918
 
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxCorazonDeatpoll
 
Tugas Powerpoint dasar-dasar-pemetaan-geologi.ppt
Tugas Powerpoint  dasar-dasar-pemetaan-geologi.pptTugas Powerpoint  dasar-dasar-pemetaan-geologi.ppt
Tugas Powerpoint dasar-dasar-pemetaan-geologi.pptIwan Kasema
 
Tugas geokimia
Tugas geokimiaTugas geokimia
Tugas geokimiaElsonManek
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxNanaCantik8
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjingRifai Ramli
 
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...Dasapta Erwin Irawan
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwareJihad Brahmantyo
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...Hidayat Muhammad
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganWisnu Priyanto
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxSatriadiHanamichi1
 
33366-114418-1-PB.pdf
33366-114418-1-PB.pdf33366-114418-1-PB.pdf
33366-114418-1-PB.pdfUCAHFO1
 

Similar to GEOLOGI DAERAH WARUNG KIARA, KECAMATAN WARUNG KIARA_1.pptx (20)

Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
 
Sidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptxSidang Hanif wow.pptx
Sidang Hanif wow.pptx
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
 
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.ppt
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.pptmateri pembelajaran metodologi pemetaan geologi.ppt
materi pembelajaran metodologi pemetaan geologi.ppt
 
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt seminar Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
 
Tugas Powerpoint dasar-dasar-pemetaan-geologi.ppt
Tugas Powerpoint  dasar-dasar-pemetaan-geologi.pptTugas Powerpoint  dasar-dasar-pemetaan-geologi.ppt
Tugas Powerpoint dasar-dasar-pemetaan-geologi.ppt
 
Makalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman RahmanhataMakalah Hilman Rahmanhata
Makalah Hilman Rahmanhata
 
Tugas geokimia
Tugas geokimiaTugas geokimia
Tugas geokimia
 
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptxS1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
S1-413633-Fandi Imanda H- PPT Kolokium (1).pptx
 
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing325644418 eksplorasi-sumbermanjing
325644418 eksplorasi-sumbermanjing
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...
Hidrogeologi, Analisis Kualitas, dan Kerentanan Air Tanah terhadap Pencemaran...
 
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptxPRESENTASI KOLOKIUM.pptx
PRESENTASI KOLOKIUM.pptx
 
Praktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + softwarePraktikum Geomorfologi + software
Praktikum Geomorfologi + software
 
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
STUDI MIKROFASIES DAN DIAGENESIS BATUAN KARBONAT DI DAERAH NAWUNGAN DAN SEKIT...
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
 
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptxPEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
PEMODELAN DAN ESTIMASI SUMBERDAYA PROSPEK EMAS EPITERMAL SULFIDASI RENDAH.pptx
 
1118
11181118
1118
 
33366-114418-1-PB.pdf
33366-114418-1-PB.pdf33366-114418-1-PB.pdf
33366-114418-1-PB.pdf
 
Hitung cadangan
Hitung cadanganHitung cadangan
Hitung cadangan
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024panyuwakezia
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdfAfriYani29
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
668579210-Visi-Gp-Berdasarkan-Tahapan-Bagja.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 

GEOLOGI DAERAH WARUNG KIARA, KECAMATAN WARUNG KIARA_1.pptx

  • 1. GEOLOGI DAERAH WARUNG KIARA, KECAMATAN WARUNG KIARA, KABUPATEN SUKABUMI, PROVINSI JAWA BARAT Batistuta Sihotang 270110170036
  • 2. OUTLINE : 01 PEN DAHU LUA N GEOMORFOLOGI STRATIGRAFI STRUKTUR GEOLOGI GEOLOGI SEJARAH SUMBERDAYA GEOLOGI
  • 4. D A ERA H PEM ETAA N Secara geografis, pemetaan dilakukan pada koordinat 106°40'59.8368'' BT - 106°44'35.8476'' BT dan 6°59'27.1752'' LS - 7°2'33.3528'' LS . Secara administratif terletak pada Daerah Warung Kiara, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan luar kurang lebih 38km2
  • 5. RUMUSAN MASALAH & TUJUAN 1.Bagaimana kondisi geomorfologi serta proses-proses geologi apa sajayang mempengaruhi terbentuknya bentang alam pada daerah pemetaan? 2.Bagaimana persebaran litologi,pembagian satuan litologi serta stratigrafi pada daerah pemetaan? 3.Bagaimana struktur geologi yang berkembang pada daerah pemetaan? Mempelajari kondisi geomorfologi daerah pemetaan meliputi unsur-unsur geomorfologi, penentuan satuan geomorfologi serta proses- proses geomorfologi yang mempengaruhinya. Mengetahui jenislitologi, persebaran litologi, karakter fisik batuan (baik secara megaskopis di lapangan maupun secara mikroskopis di laboratorium),lingkungan pengendapan serta stratigrafi daerah pemetaan. Mempelajari dan menganalisis strukutur geologi yang berkembang pada daerah pemetaan,serta pola struktur dan sejarah tektoniknya. 4.Bagaimana sejarah geologi yang terjadi pada daerah pemetaan? Mempelajari dan menganalisis sejarah geologi pada daerah pemetaan berdasarkan data-data yang diperoleh. 5.Apa saja potensi geologi pada daerah pemetaan baik itu sumberdaya (positif) maupun kebencanaan (negatif)? Mengidentifikasi potensi daerah pemetaan baik potensi positif mauapun potensi negatifnya.
  • 8. MORFOGRAFI Adapun bentuk lahan yang ditemui pada daerah pemetaan mengikuti Klasifikasi Van Zuidam (1985) yaitu Hubungan Ketinggian Absolut dengan Morfografi dengan ketinggian berkisar dari 46 mdpl hingga ketinggian yang tertinggi yaitu 651 mdpl
  • 9. MORFOGRAFI Adapun pola pengaliran yang ditemukan pada daerah Pemetaan disesuaikan dengan klasifikasi menurut Howard (1967) dalam Van Zuidam (1985) berdasarkan analisis peta topografi
  • 10. MORFOMETRI Maka berdasarkan hasil analisis tersebut kemiringan lereng pada daerah pemetaan didominasi kategori agak curam-sangat curam (KlasifikasiVan Zuidam 1985)
  • 11. PROSES ENDOGEN • Vulkanik • Tektonik PROSES EKSOGEN • Pelapukan • Erosi MORFOGENETIK
  • 15. POLA JURUS & PERLAPISAN BATUAN
  • 17. SATUAN LAVA ANDESIT • Secara mikroskopis memiliki karakteristik warna coklat kekuningan dengan bintik hitam (// nicol atau PPL), hitam (x nicol atau XPL), derajat kristalisasi hipokristalin, tekstur porfiritik, bentuk butir subhedral- bedral, kemas inequigranular , hubungan antar butir hipidiomorf. T ersusun atas fenokris (45%) plagioklas, biotit, feldspar , piroksen, dan massa dasar (53%) berupa gelas vulkanik dan mikrolit plagioklas seperti pada Berdasarkan analisis petrografi yang dilakukan lava tersebut termasuk dalam jenis Porfiri Andesit (Streckeisen, 1976). (Tmla) Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
  • 18. SATUAN LAVA ANDESIT • Satuan ini menempati menepati 17% dari luas daerah pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa Sirnajaya,dan Desa Mekarasih dan Desa Bantarkalong dimana terdapat Sungai Ci Kalang. • Satuan ini terdiri dari lava andesitik. • Berdasarkan karakteristik dari batuan yang terdapat pada satuan ini, maka satuan ini dapat disebandingan dengan Formasi Jampang yang berumur relatif yaitu Miosen Awal dan pada lingkungan pengendapan laut. • Satuan ini merupakan satuan tertua pada daerah tidak selaras Batugamping pemetaan tertindih (Tmbg) yang secara oleh Satuan dan Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk). kesebandingan dengan J ampang (Tmjv) pada Peta Lembar Jampang (Sukamto, • Memiliki Formasi Geologi 1975) . (Tmla)
  • 19. SATUAN BATUGAMPING • Secara mikroskopis batugamping tersebut memiliki karakteristik warna abu-abu (PPL) dan warna abu-abu kecoklatan (XPL). Teksturnya didominasi mud daripada grain (lebih dari 10%) serta grain dengan sortasi buruk - sedang. Komponen terdiri atas komponen skeletal yang terdiri atas Organic films, foraminifera bentonik dan fragmen nonskeletal terdiri atas ooid, fragmen Kristal. Matriks berupa mikrit dan semen berupa sparit yang mengisi ruang kosong antar komponen . Berdasarkan analisis petrografi yang dilakuakkan batugamping tersebut termasuk ke dalam jenis Wackstone (Dunham, 1962). (Tmbg) Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
  • 20. SATUAN BATUGAMPING • Fosil forminifera planktonik yang ditentukan pada ST 19 yaitu, Globoquadrina dehicens (Chapman & Parr), Globorotalia siakensis (Leroy), Globigerinoides subquadratus (Bronnimann), Orbulina universa (d’Orbigny), Globigerina nephentes (Todd), Globigerina venezuelana (Hedberg), Globigerinoides trilobus (Reuss). Kemudian dilakukan penarikan umur relatif pada Foraminidera Plangtonik, dan kisaran umur relatif Satuan Batugamping (Tmbg) ialah MiosenTengah (N13). • Fosil foraminifera bentonik yang ditemukan pada ST 19 yaitu, Heterolepa subhaidingeri (Parr), Uvigerina peregrina (Cushman), Pyrulina albatrossi (Cushman&Ozawa), Siphogerna raphana (Parker &Jones), Anomalinulla glabrata (Cushman). Kemudian hasil analisis kisaran paleobatimetri fosil foraminifera bentonik, didapatkan kedalaman antara ~10 m hingga 35.08 m pada Satuan Batugamping (Tmbg) • Paleobatimetri dengan kedalam 0 hingga -20 termasuk kedalam kategori litoral dan antara -20 hingga -50 termasuk kedalam kategori neritik dalam (Phleger , 1951). Oleh karena itu pada lingkungan pengendapan Satuan Batugamping (Tmbg) berada pada zona laut litoral- neritik dama (laut dangkal). (Tmbg)
  • 21. SATUAN BATUGAMPING (Tmbg) • Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan didukung oleh kajian peneliti terdahalu makan hubungan stratigrafi pada Satuan Batugamping (Tmbg) bersifat menjemari dengan Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk),kemudian secara tidak selaras menindih Satuan LavaAndesit (Tmla) . • Satuan ini memiliki kesebandingan dengan Anggota Bojonglopang Formasi Cimandiri (Tmcb) pada Peta Geologi Lembar Jampang oleh Sukamto, 1975 seperti pada . • Satuan ini menempati menempati 30% dari luas daerah pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa Bantarkalong dimana terdapat Sungai Ci Bojong. Satuan ini terdiri dari batugamping dan batugamping tufan.
  • 22. • Secara mikroskopis batupasir tersebut memiliki karakteristik berwarna putih kecoklatan (PPL) dan berwarna abu-abu kecoklatan (XPL). Saat XPL adalah persentasi matriks 15% dan fragmen 80% dengan jenis semen lempung. Morfologi batuan ini membundar tanggung. Derajat kebundaran medium sphericity. Terpilah buruk dan grain supported. Berdasarkan analisis petrografi yang dilakukan maka batupasir tersebut termasuk ke dalam jenis Arkosic Arenite (Pettijohn,1975). SATUAN BATUPASIR KARBONATAN (Tmbpk) Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
  • 23. SATUAN BATUPASIR KARBONATAN (Tmbpk) • Fosil foraminifera planktonik yang terdapat pada ST 33 antara lain, Orbulina universa (d’Orbigny), Globorotalia scitula (Bolli), Globigerinoides subquadratus (Bronniman), Globigerinoides trilobus (Reuss), Globigerina praebulloides (Blow), Globigerina venezuelana (Hedberg), dan Globigerinoides immaturus (Leroy). Kemudian dilakukan analisis penarikan umur realtif pada foraminifera planktonic didapatkan kisaran umur relatif pada Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk) ialah MiosenTengah (N9-N 13). • Kemudian untuk analisis paleobatimetri (lingkungan pengendapan) pada sampel Foraminifera Bentonik kecil yang ditemukan pada ST 20 ialah Lenticulina altolimbata (Lamarck), Parafissurina lateralis (Cushman), Homalohedra acuticosta (Reuss), dan Pseudonodosaria discreta (Reuss). Kemudian dilakukan analisis kisaran paleobatimetri fosil foraminifera bentonik pada,didapatkan kedalaman dengan kategori 88.39m hingga 190.24m. Paleobatimetri kedalaman -100 hingga-200 termasuk ke dalam neritik tengah - neritik luar (Phleger ,1951)
  • 24. • Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan didukung oleh kajian terdahalu maka peneliti hubungan stratigrafi pada Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk) bersifat menjemari (pada kotak hitam) dengan Satuan Batugamping (Tmbg), dan secara tidak selaras tertindih (pada kotak merah) Satuan BreksiVulkanik (Qbv). • Satuan ini memiliki kesebandingan dengan Formasi Cimandiri (Tmcm) pada Peta Geologi Lembar J ampang oleh Sukamto,1975 SATUAN BATUPASIR KARBONATAN (Tmbpk) • Satuan ini menempati menempati 21% dari luas daerah pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa Bantarkalong, Desa Sukamaju dan Desa Mekarjaya dimana terdapat Sungai Ci Mandiri. Satuan ini terdiri dari batupasir dan batulempung .
  • 25. SATUAN BREKSI VULKANIK • Secara mikroskopis fragmen breksi vulkani (Streckeisen, 1967) berupa berwarna Andesit putih keabu-abuan (PPL) dan berwarna hitam kecokelatan (XPL). Terdiri atas fenokris 47% dan massa dasar 50%, granulitas profiritik, derajat kristalisasi holokristalin, kemas inequigranular , dominasi bentuk mineral hipidiomorf. Fenokris terdiri atas plagioklas, k- feldspar , kuarsa, dan piroksen. T erdapat mineral sekunder berupa mineral opak sebanyak 3%. Massa dasarnya berupa mikrolit plagioklas. (Qbv) Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
  • 26. SATUAN BREKSI VULKANIK • Secara mikroskopis matriks tuf memiliki karakteristik berwarna cokelat keabuan pada (PPL) dan cokelat kehitaman pada (XPL), kemas tertutup, sortasi menengah. Komposisi terdiri dari (gelas) vitrix sejumlah 55%, dan fragmen lithik 10% kristal 30%, dan mineral lain 5% berupa mineral opak.Berdasarkan hasil analisis tersebut tuf tersebut berjenis Vitric T uf (Schimdt,1981) (Qbv) Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018
  • 27. SATUAN BREKSI VULKANIK • Hasil rekonstruksi penampang stratigrafi dan didukung oleh kajian peneliti terdahalu maka hubungan stratigrafi pada Satuan Breksi Vulkanik (Qbv) bersifat tidak selaras tertindih (pada kotak hitam) dengan Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk). • Berdasarkan karakteristik dari batuan yang terdapat pada satuan ini, maka satuan ini dapat disebandingan dengan Breksi Gunungapi (Qpv) pada Peta Geologi Lembar J ampang oleh Sukamto, 1975 yang berumur kuarter dan pada lingkungan pengendapan darat. (Qbv) • Satuan ini menempati menempati 20% dari luas daerah pemetaan yang terletak perbukitan pada Desa Warung Kiara, dan Desa Bojongkerta dimana terdapat Sungai Ci Landak dan Sungai Ci Sirnajaya. Satuan ini terdiri dari breksi vulkanik
  • 28. ENDAPAN ALLUVIUM • Satuan ini terdapat pada Desar Sinarjaya dan Mekarasih dengan menempati 7% daerah pemetaan. • Secara megaskopis fragmen batuan lepas, ukuran fragmen dari kerikil-bongkah, bentuk subangular-subrounded, fragmen fragmen batuan andesitik lepas terdiri daru batuan beku dan lapukannya, batuan sedimen seperti batupasir dan batulempung ditemukan pada sungai Ci Mandiri. • Satuan ini disebandingankan dengan Endapan Undak Muda (Qpyt) pada Peta Geologi Lembar Jampang (Sukamto, 1975) dengan umur Kuarter dengan lingkungan pengendapan darat. Secara tidak selaras, satuan ini menindih Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk.) (Qa)
  • 30. STRUKTUR GEOLOGI DAERAH PEMETAAN • Pengamatan struktur geologi yang dilakukan memlaui analisis kelurusan pada peta topografi/ DEM, rekonstruksi peta pola jurus dan kajian peneliti terdahulu maka dalam daerah pemetaan terdapat struktur geologi berupa sesar .Pada daerah pemetaan sendiri tidak ditemukan bukti lapangan berupa cermin sesar yang mungkin saja disebabkan cermin sesar sudah tertutupi tanah atau vegetasi atau sudah terlapukkan. Berikut merupakan struktu geologi yang terdapat pada daerah pemetaan,antara lain : 1. Sesar Mendatar Dekstal Ci Mandiri 2. Sesar Mendatar Sinistral Ci Mandiri 3. Sesar Normal Ci Mandiri
  • 31. ANALISIS KELURUSAN P U N G G U N G A N D A N LEMBAHAN Analisis pada kelurusan pada daerah pemetaan dilakukan dengan menggunakan data DEMNAS. Secara umum pada daerah pemetaan memiliki kelurusan yang berarah tenggara-baratlaut dan timurlaut-baratdaya. Akan tetapi arah tenggara-baratlaut menjadi yang dominan pada daearh pemetaan dibuktikan juga dengan representasi dari diagram rossette Kelurusan Punggungan Kelurusan Lembahan
  • 32. SESAR MENDATAR DEKSTRAL CIMANDIRI Jenisnya merupakan sesar mendatar dekstral dengan pola sesear relatif berarah tenggara-baratlaut. Sesar ini diduga berumur Kuarter (Pliosen-Plistosen).
  • 33. SESAR MENDATAR SINISTRAL CIMANDIRI Jenisnya merupakan sesar mendatar sinistral dengan pola sesar relatif berarah timurlaut-baratdaya. Sesar ini diduga berumur Kuarter (Pliosen-Plistosen) dan bersamaan dengan Sesar Mendatar Ci Mandiri.
  • 34. SESAR MENDATAR SINISTRAL CIMANDIRI Jenisnya merupakan sesar normal dengan pola sesar relatif berarah timurlaut-baratdaya. Sesar ini diduga berumur Kuarter (Pliosen- Plistosen) dan berdasarkan kajian pustakan terbentuk setelah pembentukan Sesar Mendatar Ci Mandiri akibat berkurangnya tektonik kompresi saat pembentukan sesar mendatar tersebut (Bersamaan dengan pembentukan sesar naik saat tektonik kompresi pada Akhir Tersier). Dengan dilakukannya kajian dari peneliti terdahulu yakni menurut Haryanto,dkk (2017) bahwa pada Lembah Cimandiri (pada zona sesar) terbentuk sesar normal pada awal kuarter akibat berkurangnya tektonik kompresi). Kemudian disepanjang Lembah Cimandiri tersebut ditemukan triangular facet dan kekar yang menunjukkan bukti keterdapatan sesar normal (Fahmy Sanjaya,2018).
  • 36. GEOLOGI SEJARAH • • • Diawali dengan terbentuknya Satuan LavaAndesit (Tmla) pada Miosen awal akibat aktivitas vulkanik berupa erupsi efusif yang menghasilkan produk endapan aliran lava andesit yang merupakan bagian dari Formasi Jampang pada lingkungan laut (Sukamto,1975). Kemudian pada secara tidak selaras diatasnya terendapkan Satuan Batugamping (Tmbg) yang menjemari dengan Satuan Batupasir Karbonatan (Tmbpk) pada MiosenTengah pada lingkungan pengendapan lautdangkal..TerbentuknyaTmbg dengan Tmbpk mememilikipola pengendapan yang realtif berarah selatan menuju utara. Kemudian padaAkhir Awal Kuarter (Pliosen-Plistosen) merupakan puncak tektonik kompresi berarah utara- selatan antara lempeng eurasia dengan lempeng hindia-australia yang menyebabkan terbentuknya Sesar Mendatar Dekstal Ci Mandiri (tenggara-baratlaut) dan Sesar Mendatar Sinistral Ci Mandiri (baratdaya-timurlaut).Kemudian masih pada masa yang sama secara berangsur-angsur tektonik kompresi semakin berkurang dan menyebabkan kesetimbangan.Hasil dari berkurangnya tektonik kompresi tersebut menyebabkan terbentuknya Sesar Normal Cimandiri yang relatif berarah tenggara-baratlaut. Terjadinya puncak tektonik kompresi padaAwal Kuarter (Pliosen-Plistosen) menyebabkan berubahnya lingkungan pengendapan yang semulanya laut dangkal menjadi daratan .Perubahan lingkungan pengendapan tersebut diikuti oleh terendapkannya Satuan BreksiVulkanik (Qbv) pada masa yang sama.
  • 38. SUMBERDAYA GEOLOGI WisataArung J eram T ebing Karst Bahan galian non logam Foto oleh Fahmy Sanjaya,2018