2. Kemerdekaan berserikat dan
berkumpul, mengeluarkan pikiran
dengan lisan dan tulisan dan
sebagainya ditetapkan dengan
undang-undang
Pendapat Umum dapat tercipta apabila ada
kebebasan dalam mengeluarkan pendapat
PENGANTAR
3. Kebebasan mengeluarkan pendapat Hak azasi
manusia.
Sistem Politik Negara Sistem Pers Negara
Pembentukan OPINI PUBLIK
PENGANTAR
4. SEJARAH
• Ada sejak zaman dahulu
• Berkembang di Eropa
• Dikaji secara lebih mendalam di Amerika Serikat,
ada Polling dan lembaga Polling
• Sejak Abad 18 dan permulaan Abad 19 menjadi
semakin berkembang pesat, karena adanya
kesadaran bahwa suara rakyat memang harus
diperhatikan dalam perumusan dan pengambilan
keputusan politik
5. KARAKTER OPINI PUBLIK
• Opini publik adalah pengumpulan citra yang
diciptakan oleh proses komunikasi.
• Setiap kali jaringan komunikasi berubah, opini publik
juga akan berubah. Perubahan ini merupakan
“dinamika komunikasi”.
6. Faktor2Pergeseran yang Terjadi dalam OpiniPublik
1. Faktor psikologis
2. Faktor sosiologi politik
a. opini publik menunjukkan citra superioritas
b. opini publik menunjukkan keikutsertaan individu ke
kejadian tertentu
c. opini publik berhubungan dengan citra, rencana, dan aksi
d. opini publik sesuai dengan kemauan banyak orang
e. opini publik identik dengan hegemoni ideologi
3. Faktor budaya
4. Faktor media massa
7. Ciri-ciri Opini Publik
Astrid Soesanto: opini publik bersifat umum dan
disampaikan oleh kelompok sosial secara kolektif dan
tidak permanen;
a. Menghadapi persoalan tertentu
b. Berbeda opini mengenai persoalan tertentu dan
berusaha mengatasinya
c. Mencari jalan keluar melalui diskusi.
8. Opini Publik dan Sikap Manusia
A. PSIKOLOGI SOSIAL
Leonard W. Doob; opini publik punya hubungan erat dengan sikap
manusia, yaitu sikap pribadi atau kelompok. Opini publik ditentukan
oleh pengalaman pribadi dan oleh kelompoknya.
McDougall dan Friedman; masya rakat membentuk pengalaman
pribadi tiap individu menentikan sikap dan opini opini publik
B. SOSIOLOGI
Emory Bogardus; opini publik mempengaruhi politik dan hukum
peraturan UU
C. ILMU KOMUNIKASI
9. SYARAT TERBENTUKNYA
PENDAPAT UMUM
(BERNARDHENNESSY)
1. Ada issue.
2. Ada kelompok yang berkepentingan dengan
issue yang muncul.
3. Ada jumlah orang yang terlibat terhadap
issue yang muncul.
4. Ada totalitas pendapat anggota masyarakat
terhadap issue yang muncul.
5. Ada pernyataan terhadap issue yang muncul.
10. • PERSAMAAN OPINI HARUS MUNCUL AGAR LAYAK
DINILAI SEBAGAI OPINI PUBLIK.
• OPINI HARUS DINYATAKAN
• OPINI YANG BELUM DINYATAKAN MASIH
MERUPAKAN SIKAP (ATTITUDE).
11. TIGA TAHAP PEMBENTUKAN
PENDAPAT UMUM
(FERDINANDTONNIES)
1. Luftartigen (the stage of brainstroming)/Tahap
Angin: Opini publik masih dalam keadaan
semrawut, setiap orang berpendapat atas
pengetahuan atau pengalamannya sendiri.
2. Fleissigen (the stage of consolidation)/Tahap
Air: Perbedaan pendapat sudah mengumpul
kepada satu arah tertentu.
3. Festigen (solid stage)/Tahap Padat:
pembicaraan dan diskusi telah mantap dan
sudah dinyatakan
12. PEMBENTUKAN PENDAPAT UMUM
berdasarkan Waktu
›Lambat
›Cepat
›Ditangguhkan
berdasarkan Cakupan Wilayah
›Lokal/Regional
›Nasional
›Internasional
13. PENGARUH MEDIA MASSA
• Media massa mampu memperluas cakupan
wilayah pendapat umum
• Media massa dapat memperlambat,
mempercepat atau bahkan menangguhkan
pendapat umum
14. KEKUATAN MEDIA MASSA
• Dapat menjangkau khalayak dalam jumlah yang
amat banyak dalam waktu yang singkat.
• Jika pesan disampaikan terus menerus, berulang-
ulang akan dapat menimbulkan pengaruh yang
signifikan pada pendapat, sikap maupun perilaku
khalayaknya.
15. KEKUATAN PENDAPAT UMUM
(SANTOSOSASTROPOETRO)
1. Menjadi hukuman sosial (social judgement) bagi
individu/lembaga.
2. Pendukung bagi kelangsungan berlakunya norma
sopan santun & susila.
3. Mempertahankan eksistensi atau menghancurkan
satu lembaga atau kebudayaan.
4. Melestarikan norma sosial.
16. GambaranSejarahPerkembanganEkspresiPendapatUmum
(Sumber:Eriyanto,MetodologiPolling,RemajaRosdakarya,1999,hal5)
Teknik Ekspresi
Periode
Kemunculan
Cara Publik Menyampaikan
Pendapat Umum
Cara Pemerintah
Mengetahui
Pendapat Umum
Retorika/orator Abad 5 SM Berdebat, mengajukan gagasan Pertemuan warga kota
Cetakan Abad 16
Menyampaikan gagasan lewat
buku atau barang tercetak
Buku, barang cetakan,
selebaran
Kerumunan Abad 17
Kampanye, menyampaikan
gagasan di tengah massa
Tempat kampanye
Petisi Akhir abad 17 Mengajukan petisi/usul Parlemen
Salon Akhir abad 17 Diskusi dengan orang lain Hadir di salon
Coffehouse Abad 18 Diskusi dengan orang lain Hadir di coffehouse
17. Teknik Ekspresi
Periode
Kemunculan
Cara Publik Menyampaikan
Pendapat Umum
Cara Pemerintah
Mengetahui
Pendapat Umum
Gerakan Revolusi Akhir abad 18
Demonstrasi, menumbangkan
kekuasaan, kudeta
Aksi massa
Pemogokan Abad 19 Boikot, mogok Pemogokan
Pemilu Abad 19
Ikut sebagai pemilih dalam
pemilu
Hasil pemilu
Suratkabar
Modern
Pertengahan
abad 19
Menulis di media massa Membaca surat kabar
Surat untuk
Pejabat Publik
Pertengahan
abad 19
Mengajukan usul dan kritik
terhadap pejabat
Surat protes
Straw vote 1990-an
Mengajukan pendapat pada
straw vote
Hasil straw vote
18. Teknik Ekspresi
Periode
Kemunculan
Cara Publik Menyampaikan
Pendapat Umum
Cara Pemerintah
Mengetahui
Pendapat Umum
Perencanaan
agenda media
massa (politik)
1920-1930-an Liputan media massa Tulisan di media
Sampel
survei/polling
1930-an Responden sampel Hasil polling