SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
ANIMASI DALAM
MULTIMEDIA
EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.KOM
PENDAHULUAN
• Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun
berurutan atau dikenal dengan istilah FRAME.
• Satu frame = satu gambar
• Jika susunan gambar tersebut ditampilkan bergantian dengan
waktu tertentu, maka akan terlihat “bergerak”.
• Satuan yang dipakan adalah FRAME PER SECOND (fps).
• Misalkan animasi di set 25fps, artinya animasi tersebut terdiri dari 25
gambar dalam satu detik.
• Semakin besar nilai fps, maka akan dapat terbentuk animasi yang terkesan
“halus”.
• Animasi merupakan daya Tarik utama dalam program multimedia
interaktif, mampu menjelaskan suatu konsep/proses yang sulit
dijelaskan dengan media lain.
• Animasi juga memiliki daya Tarik estetika sehingga tampilannya
eye catching akan memotivasi pengguna untuk terlibat dalam
proses pembelajaran.
• Animasi merupakan penggunaan computer untuk menciptakan
“gerak” pada layar, seni 2D atau 3D dalam menciptakan sebuah
ilusi gerakan.
MANFAAT ANIMASI DALAM MULTIMEDIA
• Menunjukkan objek dengan idea (misalnya efek gravitasi pada
suatu objek)
• Menjelaskan konsep yang sulit (misalnya proses penyerapan
makanan dalam darah, dll)
• Menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit (misalnya
menjelaskan tentang konsep tegangan arus bolak balik dengan
bantuan animasi grafik sinus yang bergerak)
• Menunjukkan dengan jelas suatu langkah procedural (misalnya
cara melukis suatu segitiga sama sisi dengan bantuan jangka)
MACAM-MACAM ANIMASI DALAM MULTIMEDIA
• Cell Animation
• Frame Animation
• Sprite Animation
• Path Animation
• Spline Animation
• Vector Animation
• Character Animation
• Computational Animation
• Morphing
• Clay Animation
• Digital Animation
CELL ANIMATION (Animasi Sel)
• Kata “Cell” berasal dari “Celluloid” yang berarti bahan dasar atau
material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak. 
awal mula animasi, sekarang material film dibuat dari Asetat
(Accetate) bukan celluloid.
• Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar
belakang dan sebuah sel untuk masing-masing objek yang bergerak
secara mandiri di atas latar belakang.
• Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk
memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang
berubah antara frame yang berurutan.
• Misal : seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan.
• 1. menggambar lembaran latar belakang.
• 2. membuat karakter akan berjalan.
• 3. membuat karakter ketika kaki diangkat.
• 4. membuat karakter kaki dilangkahkan.
Diantara lembaran/frame diselipkan efek animasi agar karakter berjalan itu
“mulus”.
Selipan frame tersebut dinamakan KEYFRAME
Contoh : film kartun Mickey Mouse dan Tom and Jerry.
FRAME ANIMATION
• Merupakan bentuk animasi paling sederhana
• Menampilkan rangkaian gambar yang berurutan/bergantian secara
cepat (diukur dalam satuan fps)
• Contoh : membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian
sebuah buku, lalu kita buka buku tersebut sedemikian rupa
menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak.
SPRITE ANIMATION
• Yaitu objek yang diletakkan dan dianimasikan pada bagian puncak
grafik dengan latar belakang diam.
• Setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu
bersamaan.
• Memiliki besar fps yang berbeda.
• Pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek
sprite.
• Setiap objek animasi disebut SPRITE.
• Contoh : animasi rotasi planet, burung terbang, bola memantul.
PATH ANIMATION (Animasi Lintasan)
• Adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva
yang ditentukan sebagai lintasan.
• Misalnya : membantu membuat animasi kereta api yang bergerak
pada lintasan rel.
• Animasi path biasanya diberi perulangan animasi, sehingga animasi
terus berulang hingga kondisi tertentu.
• Animasi sprite dapat disebut animasi lintasan ini, jika meletakkan
sprite yang bergerak sepanjang garis kurva sebagai lintasan.
SPLINE ANIMATION
• Spline merupakan representasi matematis dari kurva. Bila objek
bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus, tetapi mengikuti
garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari
representasi perhitungan matematis.
VECTOR ANIMATION
• Mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada
gambar yang digunakan dalam objek sprite nya.
• Pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar
bitmap, sedangkan animasi vector menggunakan gambar vector
dalam objek sprite nya.
• Penggunaan vector ini juga mengakibatkan ukuran file animasi
vector menjadi lebih kecil dibandingkan dengan animasi sprite.
• Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung-pangkal, arah
dan panjang.
CHARACTER ANIMATION
• Animasi karakter ini seperti dalam film kartun berbasis 3 dimensi.
Oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D.
• Gerakan hirarkis mulut, mata, muka dan tangan yang bergerak
tetapi semua gerakan pada waktu yang sama untuk membuat
animasi tunggal dan bitmap mudah.
• Untuk membuat animasi karakter yang hidup dan meyakinkan
merupakan sebuah seni yang membutuhkan pertimbangan khusus
dalam pengerjaannya.
COMPUTATIONAL ANIMATION
• Menggerakkan satu kata di layar monitor dengan cara membuat
serangkaian frame yang menunjukkan jalannya kata di layar, yang
tiap frame nya mewakili satu moment dalam satu waktu selama
kata itu bergerak.
MORPHING
• Yaitu mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan
menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus
begitu bentuk pertama merubah dirinya menjadi bentuk yang lain.
• Dilakukan dengan bantuan program Morpheus.
CLAY ANIMATION
• Sering disebut animasi boneka (doll).
• Dibuat dari boneka-boneka tanah liat (clay) atau material lain
yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka-
boneka tersebut difoto secara beruntun.
• Setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan
dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi
yang unik.
• Contoh : film chicken run (dream work pictures)
DIGITAL ANIMATION
• Penggabungan teknik animasi cell yang dibantu computer.
• Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai,
diwarnai, diberi animasi dan efek oleh computer, sehingga animasi
lebih hidup tetapi tidak meninggalkan identitasnya sebagai
animasi 2D.
• Contoh : film Lion King
JENIS-JENIS ANIMASI
• 2 DIMENSI (2D)
• 3 DIMENSI (3D)
ANIMASI 2 DIMENSI
• Dikenal juga dengan animasi DWI MATRA atau juga FLAT
ANIMATION.
• Contoh : film Tom-Jerry, Scooby Doo, Doraemon.
ANIMASI 3 DIMENSI
• Membuat animasi lebih hidup dari 2D.
• Lebih sulit dikerjakan karena :
• Harus memvisualkan bentuk 3D
• Kemampuan processing untuk proses render objek 3D
• Perlu cukup dana, kesabaran dan latihan
• Tahap penciptaan animasi 3D : permodelan, layout dan animation,
rendering.
PRINSIP KERJA ANIMASI
• Penumpukan Gambar
• Mengubah nilai koordinat objek
3
2
1
0
1
2
3
4
5
0 1 2 3 4 5
X-Values
EFEK ANIMASI
• Animasi berbasis PIXEL
• Animasi berbasis VEKTOR
• Animasi berbasis HIBRID
BAHASA ANIMASI
• Linier-list notations
• General purpose language
• Graphical language
METODE MENGONTROL ANIMASI
• Full explicit control
• Procedural control
• Constraint based system
• Tracking live action
• Kinematics and dynamics
TAHAPAN PRODUKSI FILM ANIMASI
• Tahap pengembagan film animasi
• Tahap pra produksi film animasi
• Tahap produksi film animasi
• Tahap pasca produksi film animasi
TEKNIK PROSES PEMBUATAN ANIMASI
• Teknik Cell
• Teknik bayangan
• Teknik computing 2D
• Teknik computing 3D
TEKNIK DASAR ANIMASI
• Teknik diambil animasi
• Teknik cut-out animasi
• Model animasi / menghentikan gerakan animasi
• Komputer animasi / pencitraan CGI
PRINSIP DASAR PEMBUATAN ANIMASI
• Pose dan gerakan antara
• Gerakan skunder
• Akselerasi
• Antisipasi
• Gerakan lanjutan dan perbedaan waktu gerak
• Gerakan melengkung
• Dramatisasi gerakan
• Elastisitas
• Penempatan di bidang gambar
• Daya Tarik karakter
• Penjiwaan karakter

More Related Content

What's hot

Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanSeni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanFairuz Alwi
 
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaan
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaanSeni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaan
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaanFairuz Alwi
 
Jenis jenis arca(seni)
Jenis jenis arca(seni)Jenis jenis arca(seni)
Jenis jenis arca(seni)zainiaman
 
Seni Arca Ting 2
Seni Arca Ting 2Seni Arca Ting 2
Seni Arca Ting 2azham
 
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visual
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visualSeni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visual
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visualFairuz Alwi
 
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)Mcc Goh
 
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Mcc Goh
 
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenPerbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenzainiaman
 
Cara CARA MEBUAT MONTAJ
Cara CARA MEBUAT MONTAJCara CARA MEBUAT MONTAJ
Cara CARA MEBUAT MONTAJAravind Raj
 
Rekabentuk persekitaran musfirah
Rekabentuk persekitaran musfirahRekabentuk persekitaran musfirah
Rekabentuk persekitaran musfirahzainiaman
 
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)Mcc Goh
 
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang Iskandar
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang IskandarPeperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang Iskandar
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang IskandarRedzuanShamsuddin
 
Grafik persekitaran
Grafik persekitaranGrafik persekitaran
Grafik persekitaranilaazmil2
 
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysia
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysiaKuliah 10 penaungan seni visual di malaysia
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysiaNorhayati Ismail
 
Seni visual - Aspek Formal STPM (Penggal 1)
Seni visual  - Aspek Formal STPM (Penggal 1) Seni visual  - Aspek Formal STPM (Penggal 1)
Seni visual - Aspek Formal STPM (Penggal 1) nichurl
 
Seni digital
Seni digitalSeni digital
Seni digitalzainiaman
 
Rekabentuk grafik
Rekabentuk grafikRekabentuk grafik
Rekabentuk grafikKean Hagen
 

What's hot (20)

Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikanSeni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
Seni Visual penggal 1: pendekatan sejarah dan kritikan
 
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaan
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaanSeni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaan
Seni Visual Penggal 1:Bahasa seni: prinsip rekaan
 
Jenis jenis arca(seni)
Jenis jenis arca(seni)Jenis jenis arca(seni)
Jenis jenis arca(seni)
 
Seni Arca Ting 2
Seni Arca Ting 2Seni Arca Ting 2
Seni Arca Ting 2
 
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visual
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visualSeni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visual
Seni Visual Penggal 1: 1.pengenalan seni visual
 
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)
Kuliah 1 a 2016 pengenalan seni visual (STPM)
 
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran SurealismeKarya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
Karya Tokoh Barat: Salvador Dali: Aliran Surealisme
 
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
Kuliah 6 2016 sejarah seni barat 1 (STPM)
 
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan modenPerbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
Perbandingan pengkaryaan tradisi dan moden
 
Cara CARA MEBUAT MONTAJ
Cara CARA MEBUAT MONTAJCara CARA MEBUAT MONTAJ
Cara CARA MEBUAT MONTAJ
 
Rekabentuk persekitaran musfirah
Rekabentuk persekitaran musfirahRekabentuk persekitaran musfirah
Rekabentuk persekitaran musfirah
 
Poster
PosterPoster
Poster
 
Post Impresionisme
Post ImpresionismePost Impresionisme
Post Impresionisme
 
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)
Kuliah 1 b komunikasi visual (STPM)
 
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang Iskandar
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang IskandarPeperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang Iskandar
Peperiksaan Percubaan STPM Semester 1 Seni Visual 970/1 2022 SMK Alang Iskandar
 
Grafik persekitaran
Grafik persekitaranGrafik persekitaran
Grafik persekitaran
 
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysia
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysiaKuliah 10 penaungan seni visual di malaysia
Kuliah 10 penaungan seni visual di malaysia
 
Seni visual - Aspek Formal STPM (Penggal 1)
Seni visual  - Aspek Formal STPM (Penggal 1) Seni visual  - Aspek Formal STPM (Penggal 1)
Seni visual - Aspek Formal STPM (Penggal 1)
 
Seni digital
Seni digitalSeni digital
Seni digital
 
Rekabentuk grafik
Rekabentuk grafikRekabentuk grafik
Rekabentuk grafik
 

Similar to Animasi Multimedia

3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)Dewa Mahardika
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxandinirwana7
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaamukhlis sholehuddin
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animationutarkasep
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxIreclever
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdfZainul Arifin
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdfZainul Arifin
 
Definisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationDefinisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationbullah10
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdfZainul Arifin
 

Similar to Animasi Multimedia (20)

Pertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasarPertemuan 2 animasi dasar
Pertemuan 2 animasi dasar
 
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
3.1 memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (vector)
 
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docxmemahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2D.docx
 
Animasi
AnimasiAnimasi
Animasi
 
47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa47007555 modul-animasi-multimediaa
47007555 modul-animasi-multimediaa
 
Modul 5 animasi
Modul 5 animasiModul 5 animasi
Modul 5 animasi
 
05. animation
05. animation05. animation
05. animation
 
56.pptx
56.pptx56.pptx
56.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
animasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptxanimasi pembelajaran kel.11.pptx
animasi pembelajaran kel.11.pptx
 
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
1._Memahami_Prinsip_Dasar_Pembuatan_Animasi_2_Dimensi_(Vector).pdf
 
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
Animasi 2D dan 3D KD : Memahami prinsip dasar pembuatan animasi 2 dimensi (ve...
 
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
9._Menerapkan_Teknik_produksi_animasi_2D.pdf
 
Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)Pertemuan 9 (Animasi)
Pertemuan 9 (Animasi)
 
Definisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animationDefinisi whiteboard animation
Definisi whiteboard animation
 
8.animasi
8.animasi8.animasi
8.animasi
 
Animasi 2
Animasi 2Animasi 2
Animasi 2
 
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdfPROJECT-ANIMATION-1.pdf
PROJECT-ANIMATION-1.pdf
 
Storyboard
StoryboardStoryboard
Storyboard
 
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
8._Memahami_Prinsip-prinsip_dasar_animasi.pdf
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

Animasi Multimedia

  • 1. ANIMASI DALAM MULTIMEDIA EKA PANDU CYNTHIA, S.T., M.KOM
  • 2. PENDAHULUAN • Animasi sebenarnya adalah rangkaian gambar yang disusun berurutan atau dikenal dengan istilah FRAME. • Satu frame = satu gambar • Jika susunan gambar tersebut ditampilkan bergantian dengan waktu tertentu, maka akan terlihat “bergerak”. • Satuan yang dipakan adalah FRAME PER SECOND (fps). • Misalkan animasi di set 25fps, artinya animasi tersebut terdiri dari 25 gambar dalam satu detik. • Semakin besar nilai fps, maka akan dapat terbentuk animasi yang terkesan “halus”.
  • 3. • Animasi merupakan daya Tarik utama dalam program multimedia interaktif, mampu menjelaskan suatu konsep/proses yang sulit dijelaskan dengan media lain. • Animasi juga memiliki daya Tarik estetika sehingga tampilannya eye catching akan memotivasi pengguna untuk terlibat dalam proses pembelajaran. • Animasi merupakan penggunaan computer untuk menciptakan “gerak” pada layar, seni 2D atau 3D dalam menciptakan sebuah ilusi gerakan.
  • 4. MANFAAT ANIMASI DALAM MULTIMEDIA • Menunjukkan objek dengan idea (misalnya efek gravitasi pada suatu objek) • Menjelaskan konsep yang sulit (misalnya proses penyerapan makanan dalam darah, dll) • Menjelaskan konsep yang abstrak menjadi konkrit (misalnya menjelaskan tentang konsep tegangan arus bolak balik dengan bantuan animasi grafik sinus yang bergerak) • Menunjukkan dengan jelas suatu langkah procedural (misalnya cara melukis suatu segitiga sama sisi dengan bantuan jangka)
  • 5. MACAM-MACAM ANIMASI DALAM MULTIMEDIA • Cell Animation • Frame Animation • Sprite Animation • Path Animation • Spline Animation • Vector Animation • Character Animation • Computational Animation • Morphing • Clay Animation • Digital Animation
  • 6. CELL ANIMATION (Animasi Sel) • Kata “Cell” berasal dari “Celluloid” yang berarti bahan dasar atau material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak.  awal mula animasi, sekarang material film dibuat dari Asetat (Accetate) bukan celluloid. • Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel untuk masing-masing objek yang bergerak secara mandiri di atas latar belakang. • Lembaran-lembaran ini memungkinkan animator untuk memisahkan dan menggambar kembali bagian-bagian gambar yang berubah antara frame yang berurutan.
  • 7. • Misal : seorang animator ingin membuat karakter yang berjalan. • 1. menggambar lembaran latar belakang. • 2. membuat karakter akan berjalan. • 3. membuat karakter ketika kaki diangkat. • 4. membuat karakter kaki dilangkahkan. Diantara lembaran/frame diselipkan efek animasi agar karakter berjalan itu “mulus”. Selipan frame tersebut dinamakan KEYFRAME Contoh : film kartun Mickey Mouse dan Tom and Jerry.
  • 8. FRAME ANIMATION • Merupakan bentuk animasi paling sederhana • Menampilkan rangkaian gambar yang berurutan/bergantian secara cepat (diukur dalam satuan fps) • Contoh : membuat rangkaian gambar yang berbeda pada tepian sebuah buku, lalu kita buka buku tersebut sedemikian rupa menggunakan jempol, maka gambar akan terlihat bergerak.
  • 9. SPRITE ANIMATION • Yaitu objek yang diletakkan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. • Setiap objek dalam animasi sprite bergerak tidak dalam waktu bersamaan. • Memiliki besar fps yang berbeda. • Pengeditan hanya dapat dilakukan pada masing-masing objek sprite. • Setiap objek animasi disebut SPRITE. • Contoh : animasi rotasi planet, burung terbang, bola memantul.
  • 10. PATH ANIMATION (Animasi Lintasan) • Adalah animasi dari objek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. • Misalnya : membantu membuat animasi kereta api yang bergerak pada lintasan rel. • Animasi path biasanya diberi perulangan animasi, sehingga animasi terus berulang hingga kondisi tertentu. • Animasi sprite dapat disebut animasi lintasan ini, jika meletakkan sprite yang bergerak sepanjang garis kurva sebagai lintasan.
  • 11. SPLINE ANIMATION • Spline merupakan representasi matematis dari kurva. Bila objek bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus, tetapi mengikuti garis lintasan yang berbentuk kurva, kurva ini didapatkan dari representasi perhitungan matematis.
  • 12. VECTOR ANIMATION • Mirip dengan animasi sprite, perbedaannya hanya terletak pada gambar yang digunakan dalam objek sprite nya. • Pada animasi sprite, gambar yang digunakan adalah gambar bitmap, sedangkan animasi vector menggunakan gambar vector dalam objek sprite nya. • Penggunaan vector ini juga mengakibatkan ukuran file animasi vector menjadi lebih kecil dibandingkan dengan animasi sprite. • Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung-pangkal, arah dan panjang.
  • 13. CHARACTER ANIMATION • Animasi karakter ini seperti dalam film kartun berbasis 3 dimensi. Oleh karena itu ada juga yang menyebutnya sebagai animasi 3D. • Gerakan hirarkis mulut, mata, muka dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama untuk membuat animasi tunggal dan bitmap mudah. • Untuk membuat animasi karakter yang hidup dan meyakinkan merupakan sebuah seni yang membutuhkan pertimbangan khusus dalam pengerjaannya.
  • 14. COMPUTATIONAL ANIMATION • Menggerakkan satu kata di layar monitor dengan cara membuat serangkaian frame yang menunjukkan jalannya kata di layar, yang tiap frame nya mewakili satu moment dalam satu waktu selama kata itu bergerak.
  • 15. MORPHING • Yaitu mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus begitu bentuk pertama merubah dirinya menjadi bentuk yang lain. • Dilakukan dengan bantuan program Morpheus.
  • 16. CLAY ANIMATION • Sering disebut animasi boneka (doll). • Dibuat dari boneka-boneka tanah liat (clay) atau material lain yang digerakkan perlahan-lahan, kemudian setiap gerakan boneka- boneka tersebut difoto secara beruntun. • Setelah proses pemotretan selesai, rangkaian foto dijalankan dalam kecepatan tertentu sehingga dihasilkan gerakan animasi yang unik. • Contoh : film chicken run (dream work pictures)
  • 17. DIGITAL ANIMATION • Penggabungan teknik animasi cell yang dibantu computer. • Gambar yang sudah dibuat dengan tangan kemudian dipindai, diwarnai, diberi animasi dan efek oleh computer, sehingga animasi lebih hidup tetapi tidak meninggalkan identitasnya sebagai animasi 2D. • Contoh : film Lion King
  • 18. JENIS-JENIS ANIMASI • 2 DIMENSI (2D) • 3 DIMENSI (3D)
  • 19. ANIMASI 2 DIMENSI • Dikenal juga dengan animasi DWI MATRA atau juga FLAT ANIMATION. • Contoh : film Tom-Jerry, Scooby Doo, Doraemon.
  • 20. ANIMASI 3 DIMENSI • Membuat animasi lebih hidup dari 2D. • Lebih sulit dikerjakan karena : • Harus memvisualkan bentuk 3D • Kemampuan processing untuk proses render objek 3D • Perlu cukup dana, kesabaran dan latihan • Tahap penciptaan animasi 3D : permodelan, layout dan animation, rendering.
  • 21. PRINSIP KERJA ANIMASI • Penumpukan Gambar • Mengubah nilai koordinat objek 3 2 1 0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 4 5 X-Values
  • 22. EFEK ANIMASI • Animasi berbasis PIXEL • Animasi berbasis VEKTOR • Animasi berbasis HIBRID
  • 23. BAHASA ANIMASI • Linier-list notations • General purpose language • Graphical language
  • 24. METODE MENGONTROL ANIMASI • Full explicit control • Procedural control • Constraint based system • Tracking live action • Kinematics and dynamics
  • 25. TAHAPAN PRODUKSI FILM ANIMASI • Tahap pengembagan film animasi • Tahap pra produksi film animasi • Tahap produksi film animasi • Tahap pasca produksi film animasi
  • 26. TEKNIK PROSES PEMBUATAN ANIMASI • Teknik Cell • Teknik bayangan • Teknik computing 2D • Teknik computing 3D
  • 27. TEKNIK DASAR ANIMASI • Teknik diambil animasi • Teknik cut-out animasi • Model animasi / menghentikan gerakan animasi • Komputer animasi / pencitraan CGI
  • 28. PRINSIP DASAR PEMBUATAN ANIMASI • Pose dan gerakan antara • Gerakan skunder • Akselerasi • Antisipasi • Gerakan lanjutan dan perbedaan waktu gerak • Gerakan melengkung • Dramatisasi gerakan • Elastisitas • Penempatan di bidang gambar • Daya Tarik karakter • Penjiwaan karakter