SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SLIDESMANIA.COM
PENGARUH KETIMPANGAN
PEMBANGUNAN EKONOMI
DAN KEMISKINAN
SLIDESMANIA.COM
NAMA : RAHMADINA AVENDA
NIM : 21102065
PRODI : ILMU PEMERINTAHAN
MATA KULIAH : TEORI PEMBANGUNAN
DOSEN PENGAMPU : SHAHRIL BUDIMAN, S. Sos, MPM
Hello!
SLIDESMANIA.COM
PENGERTIAN KETIMPANGAN
PENGERTIAN KETIMPANGAN PENDAPATAN
FAKTOR PENYEBAB KETIMPANGAN
CARA MENGUKUR KETIMPANGAN
PENANGGULANGNAN KETIMPANGAN
PEMBAHASAN :
SLIDESMANIA.COM
01 PENGERTIAN KETIMPANGAN
Ketimpangan ekonomi adalah perbedaan pembangunan ekonomi antar suatu
wilayah dengan wilayah lainnya secara vertikal dan horizontal yang
menyebabkan disparitas atau ketidak pemerataan pembangunan. Salah satu
tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mengurangi ketimpangan.
Peningkatan pendapatan perkapita memang menunjukkan tingkat kemajuan
perekonomian suatu daerah. Namun meningkatnya pendapatan perkapita tidak
selamanya menunjukkan bahwa distribusi pendapatan lebih merata.
SLIDESMANIA.COM
Beberapa definisi ketimpangan menurut para ahli :
1. Menurut Andrinof A. Chaniago, ketimpangan adalah buah dari pembangunan yang hanya
berfokus pada aspek ekonmi dan melupakan aspek sosial;
2. Menurut Budi Winarno, ketimpangan merupakan akibat dari kegagalan pembangunan di
era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga masyarakat;
3. Menurut Jonathan Haughton & Shahidur R. Khand, ketimpangan adalah bentuk-bentuk
ketidakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan;
4. Roichatul Aswidah, ketimpangan sering dipandang sebagai dampak residual dari proses
pertumbuhan ekonomi;
SLIDESMANIA.COM
02 PENGERTIAN KETIMPANGAN PENDAPATAN
Ketimpangan pendapatan adalah perbedaan jumlah pendapatan yang diterima
oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan perbedaan pendapatan yang lebih
bear antara golongan dalam masyarakat tersebut. Ketimpangan antar daerah
merupakan hal yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Hal
ini terjadi karena adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan
perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Maka
perbedaan ini yang membuat kemampuan suatu daerah dalam mendorong
proses pembangunan juga menjadi berbeda.
SLIDESMANIA.COM
03 FAKTOR PENYEBAB KETIMPANGAN
Ketimpangan pendapatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa permasalahan sosial dan
ekonomi pada suatu negara. Ketimpangan pendapatan yang tinggi terkait langsung dengan peningkatan
angka kemiskinan, krisis finansial, masalah kriminalitas, beban utang dan sebagainya.
SLIDESMANIA.COM
Lembaga Independen Oxfam Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID)
pada tahun 2017 mencatat faktor-faktor yang menyebabkan tingginya ketimpangan di Indonesia yaitu :
1. Fundamentalisme pasar yang mendorong orang kaya mengambil keuntungan terbesar dari
pertumbuhan ekonomi;
2. Political Capture yang meningkat, yaitu orang kaya mampu memanfaatkan pengaruh perubahan
aturan yang dapat menguntungkan mereka;
3. Ketidaksetaraan gender;
4. Upah murah yang menyebabkan masyarakat bawah tidak mampu mengangkat diri dari jurang
kemiskinan;
5. Ketimpangan akses antara perdesaan dan perkotaan terhadap infrastruktur;
SLIDESMANIA.COM
04 UKUR KETIMPANGAN
1. Size Distribution
Secara umum ketimpangan ini dihitung dengan menghitung berapa persen pendapatan yang
diterima oleh 40 persen penduduk yang paling miskin, selanjutnya ukuran ketimpangan bisa juga
dilakukan dengan membandingkan persentase pendapatan yang diterima oleh 40 persen orang
paling miskin dengan persentase yang diterima oleh 20 persen orang paling kaya, sehingga : a.
Tingkat ketimpangan berat jika 40% penduduk paling miskin menerima kurang dari 12%
pendapatan nasional b. Tingkat ketimpangan sedang jika 40% penduduk paling miskin menerima
12-17% dari pendapatan nasional c. Tingkat ketimpangan ringan jika 40% penduduk paling miskin
menerima diatas 17% dari pendapatan nasional
SLIDESMANIA.COM
2. Kurva Lorenz
Awal mula ditemukannya kurva Lorenz ada seorang yang berasal dari Amerika yang merupakan ahli
dalam bidang statistik yang bernama Conrad Lorenz. Kurva Lorenz ini berbentuk bujur sangkat dengan
sisi vertikal merupakan persentase pendapatan masyarakat yang diterima oleh masyarakat serta dari
sisi horizontal merupakan persentase penduduk (Dumairy, 1996).
Kurva Lorenz adalah kurva yang dibuat berdasarkan angkaangka yang digunakan dalam perhitungan size
distribution dengan cara menampilkannya dalam bentuk kurva. Untuk menentukan seberapa besar
ketimpangan pendapatan dengan menggunakan kurva lorenz yaitu dengan melihat seberapa dekat dan
jauhnya garis lengkungan terhadap garis diagonal. Garis lengkung yang semakin mendekati garis diagonal
maka distribusi pendapatan dimasyarakat semakin merata namun ketika garis lengkungan semakin
menjauh dengan garis diagonal maka distribusi pendapatan yang diterima oleh masyarakat semakin
memburuk.
SLIDESMANIA.COM
Cara dalam menggambarkan kurva Lorenz dapat dilakukan sebagai berikut :
a. Dengan mengurutkan antara data pengeluaran, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling
besar.
b. Menentukan antara desil pertama sampai dengan desil kesepuluh dalam distribusi data.
c. Menghitung seberapa besar distribusi pendapatan yangterdapat pada masing-masing
kelompok desil.
d. Menentukan kumulatif persentase pendapatan yang terdapat pada masing-masing kelompok
desil.
e. Menghitung persentase kumulatif distribusi pendapatan pada masingmasing desil.
f. Memetakan dalam plot 2 dimensi yaitu seluruh desil berada disisi horizontal dan persentase
kumulatif distribusi pendapatan di sisi vertikal. Dengan menggunakan kurva lorenz, maka
ketimpangan pendapatan yang terjadi di masyarakat dapat dilihat melalui area timpang yang
sudah terbentuk dengan adanya garis lengkung dan garis diagonal di dalam kurva.
SLIDESMANIA.COM
3. Indeks Gini
Perhitungan dengan menggunakan indeks gini didapatkan dengan menghitung luas daerah
diantara garis diagonal yang merupakan garis pemerataan sempurna dengan kurva lorenz dan
kemudian di bandingkan dengan luas total dari setengah bujur sangkar dimana terdapatnya
kurva lorenz (Arsyad, 2010).
SLIDESMANIA.COM
4. Regional Income Disparities
Jeffrey G. Williamson (1965) meneliti hubungan antara disparitas regional dengan tingkat
pembangunan ekonomi, dengan menggunakan data ekonomi negara yang sudah maju dan yang
sedang berkembang. Ditemukan bahwa selama tahap awal pembangunan, disparitas regional
menjadi lebih besar dan pembangunan terkonsentrasi di daerah-daerah tertenttu. Pada tahap
yang lebih matang, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi tampak adanya keseimbangan antar
daerah dan disparitas berkurang dengan signifikan. Williamson menggunakan Indeks Williamson
untuk mengukur ketimpangan pembangunan antar wilayah. Indeks Williamson menggunakan
PDRB per kapita sebagai data dasar.
SLIDESMANIA.COM
05 PENANGGULANGAN KETIMPANGAN
Untuk mengatasi adanya ketimpangan pendapatan, diperlukan upayaupaya dalam mengatasi
kemiskinan, yaitu antara lain :
a. Subsidi modal terhadap kelompok miskin
b. Peningkatan pendidikan
c. Menciptakan strategi pembangunan yaitu modernisasi pertanian dengan meliatkan sektor sebagai
unit pengolahnya
d. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan membuat suatu jaringan pengamanan
untuk penduduk miskin yang sama sekali tidak mampu untuk mendapatkan keuntungan keuntungan
dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM akibat ketidakmampuan fisik dan mental.
SLIDESMANIA.COM
TERIMAKASIH
Saya sadar masih banyak kekurangan
yang saya miliki, baik dalam Bahasa
maupun penulisan yang saya gunakan
didalam makalah ini. Oleh karna itu
mohon diberikan sarannya agar saya
bisa lebih baik lagi dalam pembuatan
makalah, serta semoga makalah ini
bermanfaat bagi penulis serta para
pembaca.
Pembangunan ekonomi haruslah dilakukan
menyeluruh untuk kepentinngan warga
negara, serta melibatkan perubahan yang
besar terhadap struktur ekonomi,
mengurangi kemiskinan dan ketimpanngan
seta pengangguran. Ketimpangan pendapatan
juga salah satu masalah yang harus
diselesaikan, pemerataan pendapatan
masyarakat merupakan indicator untuk
mengukur keberhasilan pembangunan
ekonomi suatu wilayah.
KESIMPULAN SARAN

More Related Content

Similar to KETIMPANGAN PENDAPATAN

6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatanmuhammad muhaimin
 
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptxPPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptxErinaDiahNuraini
 
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapatbayuajinugraha21
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanifa_talita
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15agustinvidya
 
Ketimpangan pendapatan
Ketimpangan pendapatanKetimpangan pendapatan
Ketimpangan pendapatanhelenapakpahan
 
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3Ekonomi mikro dan makro kelompok 3
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3Dian Ulfa
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Dini Sri Rahayu
 
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxMakalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxByOneNet
 
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaMellianae Merkusi
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatanFindi Rifa'i
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANxNet8
 
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerahPertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerahmariatul qibtiyah
 

Similar to KETIMPANGAN PENDAPATAN (20)

Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan6 kemiskinan dan  kesenjangan pendapatan
6 kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Stagflation (1).pptx
Stagflation (1).pptxStagflation (1).pptx
Stagflation (1).pptx
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptxPPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
PPT DISTRIBUSI PENDAPATAN.pptx
 
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat
7 kemiskinan dan kesenjangan pendapat
 
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatanKemiskinan & kesenjangan pendapatan
Kemiskinan & kesenjangan pendapatan
 
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
Perekonomian kemiskinan dan kesenjangan pendapatan 6juli15
 
Ketimpangan pendapatan
Ketimpangan pendapatanKetimpangan pendapatan
Ketimpangan pendapatan
 
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3Ekonomi mikro dan makro kelompok 3
Ekonomi mikro dan makro kelompok 3
 
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
 
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docxMakalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
Makalah Dampak Kemiskinan IPAS.docx
 
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka RayaAnalisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
Analisis Distribusi Pendapatan 2014 Kota Palangka Raya
 
Pembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi DaerahPembangunan Ekonomi Daerah
Pembangunan Ekonomi Daerah
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATANBab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
Bab 4 kemiskinan dan KESENJANGAN PENDAPATAN
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
Bahan bu asniar
Bahan bu asniarBahan bu asniar
Bahan bu asniar
 
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9  pembangunan ekonomi daerahPertemuan 9  pembangunan ekonomi daerah
Pertemuan 9 pembangunan ekonomi daerah
 

Recently uploaded

PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxBudyHermawan3
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxBudyHermawan3
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxBudyHermawan3
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxssuser8905b3
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxBudyHermawan3
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxBudyHermawan3
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxBudyHermawan3
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxBudyHermawan3
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxBudyHermawan3
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxBudyHermawan3
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxBudyHermawan3
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxBudyHermawan3
 

Recently uploaded (14)

PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama DesapptxPB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
PB.2.3 KERJA SAMA DESA. Perspektif Kerja sama Desapptx
 
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptxMembangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
Membangun Budaya Ber-Integritas ASN.pptx
 
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptxPB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
PB.1 BINA SUASANA DAN ORIENTASI BELAJAR.pptx
 
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptxPPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
PPT Seminar Kinerja Keuangan Provinsi Sulawesi tengah.pptx
 
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptxInovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
Inovasi Pelayanan Publik Pemerintah .pptx
 
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptxPB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
PB.2 KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN PEMDES.pptx
 
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptxPerencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
Perencanaan Pembangunan Desa berbasis akuntabel.pptx
 
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptxKonsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
Konsep Management RisikoRev Pak Budi.pptx
 
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptxAparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
Aparatur Sipil Negara sebagai Perekat Bangsa.pptx
 
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptxPengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
Pengantar dan Teknik Public Speaking.pptx
 
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptxLAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
LAPORAN KEPALA DESA. sebagai kewajiban pptx
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptxTata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
Tata Kelola Pengadaan barang dan Jasa di Desa pptx
 

KETIMPANGAN PENDAPATAN

  • 2. SLIDESMANIA.COM NAMA : RAHMADINA AVENDA NIM : 21102065 PRODI : ILMU PEMERINTAHAN MATA KULIAH : TEORI PEMBANGUNAN DOSEN PENGAMPU : SHAHRIL BUDIMAN, S. Sos, MPM Hello!
  • 3. SLIDESMANIA.COM PENGERTIAN KETIMPANGAN PENGERTIAN KETIMPANGAN PENDAPATAN FAKTOR PENYEBAB KETIMPANGAN CARA MENGUKUR KETIMPANGAN PENANGGULANGNAN KETIMPANGAN PEMBAHASAN :
  • 4. SLIDESMANIA.COM 01 PENGERTIAN KETIMPANGAN Ketimpangan ekonomi adalah perbedaan pembangunan ekonomi antar suatu wilayah dengan wilayah lainnya secara vertikal dan horizontal yang menyebabkan disparitas atau ketidak pemerataan pembangunan. Salah satu tujuan pembangunan ekonomi adalah untuk mengurangi ketimpangan. Peningkatan pendapatan perkapita memang menunjukkan tingkat kemajuan perekonomian suatu daerah. Namun meningkatnya pendapatan perkapita tidak selamanya menunjukkan bahwa distribusi pendapatan lebih merata.
  • 5. SLIDESMANIA.COM Beberapa definisi ketimpangan menurut para ahli : 1. Menurut Andrinof A. Chaniago, ketimpangan adalah buah dari pembangunan yang hanya berfokus pada aspek ekonmi dan melupakan aspek sosial; 2. Menurut Budi Winarno, ketimpangan merupakan akibat dari kegagalan pembangunan di era globalisasi untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga masyarakat; 3. Menurut Jonathan Haughton & Shahidur R. Khand, ketimpangan adalah bentuk-bentuk ketidakadilan yang terjadi dalam proses pembangunan; 4. Roichatul Aswidah, ketimpangan sering dipandang sebagai dampak residual dari proses pertumbuhan ekonomi;
  • 6. SLIDESMANIA.COM 02 PENGERTIAN KETIMPANGAN PENDAPATAN Ketimpangan pendapatan adalah perbedaan jumlah pendapatan yang diterima oleh masyarakat,sehingga mengakibatkan perbedaan pendapatan yang lebih bear antara golongan dalam masyarakat tersebut. Ketimpangan antar daerah merupakan hal yang umum terjadi dalam kegiatan ekonomi suatu daerah. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Maka perbedaan ini yang membuat kemampuan suatu daerah dalam mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda.
  • 7. SLIDESMANIA.COM 03 FAKTOR PENYEBAB KETIMPANGAN Ketimpangan pendapatan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan beberapa permasalahan sosial dan ekonomi pada suatu negara. Ketimpangan pendapatan yang tinggi terkait langsung dengan peningkatan angka kemiskinan, krisis finansial, masalah kriminalitas, beban utang dan sebagainya.
  • 8. SLIDESMANIA.COM Lembaga Independen Oxfam Indonesia dan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) pada tahun 2017 mencatat faktor-faktor yang menyebabkan tingginya ketimpangan di Indonesia yaitu : 1. Fundamentalisme pasar yang mendorong orang kaya mengambil keuntungan terbesar dari pertumbuhan ekonomi; 2. Political Capture yang meningkat, yaitu orang kaya mampu memanfaatkan pengaruh perubahan aturan yang dapat menguntungkan mereka; 3. Ketidaksetaraan gender; 4. Upah murah yang menyebabkan masyarakat bawah tidak mampu mengangkat diri dari jurang kemiskinan; 5. Ketimpangan akses antara perdesaan dan perkotaan terhadap infrastruktur;
  • 9. SLIDESMANIA.COM 04 UKUR KETIMPANGAN 1. Size Distribution Secara umum ketimpangan ini dihitung dengan menghitung berapa persen pendapatan yang diterima oleh 40 persen penduduk yang paling miskin, selanjutnya ukuran ketimpangan bisa juga dilakukan dengan membandingkan persentase pendapatan yang diterima oleh 40 persen orang paling miskin dengan persentase yang diterima oleh 20 persen orang paling kaya, sehingga : a. Tingkat ketimpangan berat jika 40% penduduk paling miskin menerima kurang dari 12% pendapatan nasional b. Tingkat ketimpangan sedang jika 40% penduduk paling miskin menerima 12-17% dari pendapatan nasional c. Tingkat ketimpangan ringan jika 40% penduduk paling miskin menerima diatas 17% dari pendapatan nasional
  • 10. SLIDESMANIA.COM 2. Kurva Lorenz Awal mula ditemukannya kurva Lorenz ada seorang yang berasal dari Amerika yang merupakan ahli dalam bidang statistik yang bernama Conrad Lorenz. Kurva Lorenz ini berbentuk bujur sangkat dengan sisi vertikal merupakan persentase pendapatan masyarakat yang diterima oleh masyarakat serta dari sisi horizontal merupakan persentase penduduk (Dumairy, 1996). Kurva Lorenz adalah kurva yang dibuat berdasarkan angkaangka yang digunakan dalam perhitungan size distribution dengan cara menampilkannya dalam bentuk kurva. Untuk menentukan seberapa besar ketimpangan pendapatan dengan menggunakan kurva lorenz yaitu dengan melihat seberapa dekat dan jauhnya garis lengkungan terhadap garis diagonal. Garis lengkung yang semakin mendekati garis diagonal maka distribusi pendapatan dimasyarakat semakin merata namun ketika garis lengkungan semakin menjauh dengan garis diagonal maka distribusi pendapatan yang diterima oleh masyarakat semakin memburuk.
  • 11. SLIDESMANIA.COM Cara dalam menggambarkan kurva Lorenz dapat dilakukan sebagai berikut : a. Dengan mengurutkan antara data pengeluaran, mulai dari yang paling kecil sampai yang paling besar. b. Menentukan antara desil pertama sampai dengan desil kesepuluh dalam distribusi data. c. Menghitung seberapa besar distribusi pendapatan yangterdapat pada masing-masing kelompok desil. d. Menentukan kumulatif persentase pendapatan yang terdapat pada masing-masing kelompok desil. e. Menghitung persentase kumulatif distribusi pendapatan pada masingmasing desil. f. Memetakan dalam plot 2 dimensi yaitu seluruh desil berada disisi horizontal dan persentase kumulatif distribusi pendapatan di sisi vertikal. Dengan menggunakan kurva lorenz, maka ketimpangan pendapatan yang terjadi di masyarakat dapat dilihat melalui area timpang yang sudah terbentuk dengan adanya garis lengkung dan garis diagonal di dalam kurva.
  • 12. SLIDESMANIA.COM 3. Indeks Gini Perhitungan dengan menggunakan indeks gini didapatkan dengan menghitung luas daerah diantara garis diagonal yang merupakan garis pemerataan sempurna dengan kurva lorenz dan kemudian di bandingkan dengan luas total dari setengah bujur sangkar dimana terdapatnya kurva lorenz (Arsyad, 2010).
  • 13. SLIDESMANIA.COM 4. Regional Income Disparities Jeffrey G. Williamson (1965) meneliti hubungan antara disparitas regional dengan tingkat pembangunan ekonomi, dengan menggunakan data ekonomi negara yang sudah maju dan yang sedang berkembang. Ditemukan bahwa selama tahap awal pembangunan, disparitas regional menjadi lebih besar dan pembangunan terkonsentrasi di daerah-daerah tertenttu. Pada tahap yang lebih matang, jika dilihat dari pertumbuhan ekonomi tampak adanya keseimbangan antar daerah dan disparitas berkurang dengan signifikan. Williamson menggunakan Indeks Williamson untuk mengukur ketimpangan pembangunan antar wilayah. Indeks Williamson menggunakan PDRB per kapita sebagai data dasar.
  • 14. SLIDESMANIA.COM 05 PENANGGULANGAN KETIMPANGAN Untuk mengatasi adanya ketimpangan pendapatan, diperlukan upayaupaya dalam mengatasi kemiskinan, yaitu antara lain : a. Subsidi modal terhadap kelompok miskin b. Peningkatan pendidikan c. Menciptakan strategi pembangunan yaitu modernisasi pertanian dengan meliatkan sektor sebagai unit pengolahnya d. Menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan membuat suatu jaringan pengamanan untuk penduduk miskin yang sama sekali tidak mampu untuk mendapatkan keuntungan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi dan perkembangan SDM akibat ketidakmampuan fisik dan mental.
  • 15. SLIDESMANIA.COM TERIMAKASIH Saya sadar masih banyak kekurangan yang saya miliki, baik dalam Bahasa maupun penulisan yang saya gunakan didalam makalah ini. Oleh karna itu mohon diberikan sarannya agar saya bisa lebih baik lagi dalam pembuatan makalah, serta semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis serta para pembaca. Pembangunan ekonomi haruslah dilakukan menyeluruh untuk kepentinngan warga negara, serta melibatkan perubahan yang besar terhadap struktur ekonomi, mengurangi kemiskinan dan ketimpanngan seta pengangguran. Ketimpangan pendapatan juga salah satu masalah yang harus diselesaikan, pemerataan pendapatan masyarakat merupakan indicator untuk mengukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah. KESIMPULAN SARAN