Dokumen tersebut membahas beberapa teori belajar yaitu teori behavioristik, kognitif, dan konstruktivisme. Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku siswa akibat interaksi antara stimulus dan respon. Teori kognitif menjelaskan bahwa belajar adalah proses internal seperti pemahaman dan pengolahan informasi. Teori konstruktivisme menyatakan bahwa siswa akan memahami informasi berdasarkan pengalaman dan pengetahuan mereka
2. Teori belajar
behavioristik
Teori behavioristik adalah teori belajar yang mengedepankan perubahan perilaku
peserta didik sebagai hasil proses pembelajaran. Terjadinya perubahan tingkah
laku diakibatkan oleh adanya interaksi antara stimulus dan respon
Teori belajar ini berorientasi pada perilaku yang lebih baik. Siswa lebih diarahkan
untuk berpikir linier, tidak kreatif, dan memposisikan siswa sebagai siswa pasif.
3. Teori belajar
kognitif
teori ini menggambarkan bahwa belajar adalah aktivitas internal yang
terdiri dari beberapa proses, seperti pemahaman, mengingat, mengolah
informasi, problem solving, analisis, prediksi, dan perasaan. Ada juga
yang menggambarkan bahwa teori belajar kognitif itu ibarat komputer
Bahasa dan penjelasan yang digunakan oleh
pendidik harus mudah dipahami oleh peserta
didik serta memberi kebebasan bagi mereka
untuk saling berbicara dan diskusi dengan
yang lainnya
4. Teori belajar
kontruktivisme
Teori belajar konstruktivisme
mengakui bahwa peserta didik
akan dapat menginterpretasi-
kan informasi ke dalam
pikirannya, hanya pada konteks
pengalaman dan pengetahuan
mereka sendiri, pada
kebutuhan, latar belakang dan
minatnya
harus mampu membentuk
pemikiran peserta didik bahwa
bekerja secara mandiri akan
menghasilkan kegiatan belajar
yang lebih bermakna.
memunculkan rasa
keingintahuan peserta didik
terhadap suatu permasalahan
melalui bertanya dan
membentuk kelompok belajar.
5. Model-model pembelajaran dalam prinsip
konstruktivisme
Inquiry Learning, merupakan model pembelajaran yang bertujuan untuk memperoleh dan
mendapatkan informasi melalui observasi atau eksperimen dalam mencapai tujuan pembelajaran
Discovery Learning, merupakan model pembelajaran yang Mengarahkan peserta didik untuk
mengidentifikasi memahami, merancang, serta mengkonstruksi informasi lewat proses intuitif.
Problem Based Learning (PBL), merupakan model pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian
suatu permasalahan yang nyata.
Project Based Learning (PjBL), merupakan model pembelajaran yang difokuskan pada permasalahan
yang kompleks yang memerlukan investigasi dan eksperimen secara kolaboratif dalam menghasilkan
sebuah proyek.
6. Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa
yang ada dikelas
Rencana untuk meningkatkan motivasi Tania dalam usia yang masih cukup muda adalah
sebagai berikut:
Membangun rasa percaya diri Tania dengan memperlihatkan gambaran contoh perilaku
orang yang telah mencapai cita-cita yang sama seperti yang Tania inginkan.
Menciptakan suasana kelas yang kondusif, agar Tania merasa aman berada di dalam
kelas dan merasa didukung untuk selalu berusaha.
Membuat pembelajaran yang menarik, bertahap dan berkelanjutan untuk meningkatkan
kemampuan Tania.
Pemberian penghargaan, bisa berupa pujian untuk menghargai kerja keras yang telah
dilakukan Tania.
7. Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa
yang ada dikelas
Rencana yang digunakan untuk mengatasi rasa takut akan kegagalan yang kuat pada
Samuel adalah sebagai berikut:
Mencoba mengkomunikasikan secara pelan kepada Samuel bahwa kegagalan bukanlah
sebuah akhir, dengan kegagalan kita dapat memperbaiki diri dan mencapai hasil yang
lebih baik lagi.
Memberikan feedback positif berupa pujian untuk menghargai usaha dan kerja
kerasnya.
Menumbuhkan rasa empati, kontrol diri, toleransi dan berpikir positif terhadap orang
lain.
8. Rencana yang digunakan untuk mengatasi masalah dari
Sandra adalah sebagai berikut:
Menggali permasalahan yang dialami Sandra sehingga
mengetahui penyebab kenapa dia meremehkan orang
lain.
Memberikan pemahaman bahwa setiap anak terlahir unik
dengan kelebihan masing-masing sesuai dengan minat
dan bakatnya.
Memberikan pembelajaran berbasis kelompok agar
Sandra bisa menghargai kemampuan siswa lainnya.
Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa
yang ada dikelas
9. Rencana untuk meningkatkan motivasi para siswa
yang ada dikelas
Rencana yang digunakan untuk mengatasi masalah dari
Robert adalah sebagai berikut:
Berkomunikasi dengan Bibi Robert terkait permasalahan
yang dialami Robert, serta memberikan pengertian agar
keluarga saling proaktif satu sama lain.
Menumbuhkan rasa kebersamaan di kelas agar rasa
kekeluargaan kembali didapatkan oleh Robert.
Menjadikan siswa sebagai peserta yang aktif dan
melibatkan Robert dalam setiap proses pembelajaran
untuk menumbuhkan motivasi dalam belajar.