Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat yang berupa kepatuhan tepat waktu terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku.
Disiplin merupakan sikap mental yang tecermin dalam perbuatan tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat yang berupa kepatuhan tepat waktu terhadap peraturan, ketentuan, etika, norma dan kaidah yang berlaku.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
Istilah profetik mempunyai makna kenabian, profetik menurut Kuntowijoyo adalah suatu tujuan yang ingin di capai untuk menjadi manusia kebebasan dan dekat dengan robnya. Terdapat 3 poin utama dari pembahasan teori profetik menurut Kuntowijoyo, terdiri dari nilai humanisasi, liberasi dan transendensi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Analisis kritis jurnal ini membahas peran filsafat pendidikan dalam pembentukan moralitas siswa, mengkaji hubungan antara bahasa dan filsafat dalam konteks filsafat bahasa, serta menyoroti pentingnya pendidikan karakter yang melibatkan peran aktif orang tua dan guru. Artikel ini juga menekankan kompleksitas bahasa sebagai sistem simbol yang memengaruhi persepsi kita tentang realitas, serta pentingnya analisis kritis terhadap bahasa dalam memahami konsep-konsep filosofis.
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
perumusan dalam membuat visi, misi dan tujuan di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Visi lembaga pendidikan adalah citra nilai dan kepercayaan ideal.
Visi adalah “apa?”, yaitu gambaran masa depan yang ingin kita capai.
Visi adalah gambaran masa depan organisasi yang realistis, kredibel, dan atraktif.Mengkaji makna visi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai acuan.
Menginventarisasi rumusan tugas yang tercantum dalam struktur dan tata kerja organisasi.
Rumusan tugas tersebut dirangkum dan dirumuskan kembali.
2. A.Pengertian Membukan Pelajaran
Menurit Zainal Aqib(2013:89) membuka
pelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru
agar mampu menciptakan suasana siap mental terhadap
diri peserta didik.
4. Manfaat Membuka Pelajaran
a.Mempersiapkan mental
siswa untuk masuk ke inti
pelajaran.
b.Perhatian siswa akan
berpacu dalam KBM dan
dapat menimbulkan
motivasi.
c.Memberikan gambaran
yang jelas tentang
aktivitas belajar yang
akan dilakukan.
d.Menyadarkan siswa
hubungan antara
pengalaman dengan yang
akan dipelajari.
5. B.Pengertian Menutup Pelajaran
Menutup pelajaran merupakan kegiatan yang
dilaksanakan oleh guru yang bertujuan mengakhiri kegiatan
belajar mengajar dengan mengulang kembali pokok
pembelajaran.
Komponen :
1.Meninjau Kembali(Review)
2.Mengevaluasi(Menilai)
3.Memberikan tindak lanjut.
6. Manfaat Menutup Pelajaran
a.Memberikan pemahaman yang utuh terhadap materi pokok.
b.Pembelajaran yang telah dilakukan.
c.Memantapkan pemahaman siswa.
d.Mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran.
e.Memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai proses dan hasil
pembelajaran yang dicapai siswa.
7. C.Pengertian Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan merupakan penyampaian
informasi yang dilakukan secara lisan yang dirancang terorganisir
dengan sistematis guna memperlihatkan adanya hubungan antara
pesan satu dengan yang lainnya,agar tercapai suatu pemahaman
yang dikehendaki.
Tujuan Keterampilan Menjelaskan
1.Memberikan bimbingan agar mampu memahami.
2.Memberikan Pelatihan agar berkonsentrasi.
3.Mampu menerima respon dan umpan balik.
4.Memberikan bimbingan dalam menghayati dan menalar.
5.Meningkatkan keefektifan dalam pembicaraan.
9. Tahapan dalam Keterampilan Menjelaskan
1.Menyampaikan Informasi.
2.Menerangkan.
3.Menjelaskan hal ini(mengapa,bagaimana dan untuk apa).
4.Memberikan Contoh,untuk meyakinkan pemahaman siswa.
5.Latihan.
Manfaat Keterampilan Menjelaskan
1.Memudahkan guru memulai mengenalkan materi.
2.Guru mampu menungkatkan kemampuan siswa.
3.Mampu mengatasi masalah pembelajaran yang diikuti peserta didik.
4.Mendorong siswa untuk mengembangkan dan menyampaikan ide-ide.
5.Menungkatkan analisis guru terhadap teori yang sedang disampaikan.