Dokumen ini membahas tentang preservasi koleksi digital, yang meliputi dua jenis koleksi yaitu hasil digitalisasi dan yang lahir secara digital. Dokumen ini juga membahas strategi preservasi digital seperti refreshing, migration, emulation, dan digital archeology, serta risiko-risiko yang harus dipertimbangkan dalam preservasi digital seperti format, perangkat lunak, perangkat keras, proses migrasi, dan akumulasi data yang tak terkendali.
3. Koleksi digital adalah segala sesuatu yang dapat
diberikan nama file dan disimpan dalam bentuk
elektronik. Koleksi digital dapat dibedakan menjadi
dua kelompok, yaitu koleksi hasil digitalisasi yang
merupakan koleksi hasil konversi ke dalam media
elektronik atau digital dan koleksi yang lahir dalam
bentuk digital (born digital).
Lazinger, 2001: 26
4. Berdasarkan sifat media sumber informasi dan isi
koleksi digital dibedakan menjadi (Pendit, 2008: 38):
1. Bahan
dan
sumberday
full-text
2.
Sumberday
metadata
3. Bahan-
bahan
multimedia
digital
4. Aneka
situs di
internet
5. Beberapa hal yang perlu untuk melakukan pelestarian materi digital:
1. Informasi dalam bentuk materi digital sulit bertahan dalam
jangka waktu lama.
Hal itu disebabkan karena:
a. Kadaluarsanya perangkat lunak dan perangkat keras yang dipakai
untuk membaca materi digital karena perkembangan teknologi yang
pesat.
b. Kerusakan mekanis pada perangkat keras.
c. Serangan virus dan hacker.
2. Materi digital bila hilang, terjadi secara tiba-tiba tanpa ada
peringatan sebelumnya dan hilangnya materi digital tanpa bekas
(permanently).
3. Masalah-masalah yang berkaitan dengan keotentikan
(authenticity) naskah dan hak cipta (authorship) materi digital lebih
kompleks dibandingkan dengan bahan pustaka tercetak.
6. Menurut Graham (1995) pelestarian digital
dapat dilihat dari tiga sudut pandang, yaitu:
1. Pelestarian
Medium
• Pelestarian media
penyimpanan
tempat informasi
seperti, pita, Disk,
CD-ROM.
2. Pelestarian
Teknologi
• melakukan migrasi
pada setiap
perubahan format,
sehingga koleksi
digital tetap dapat
diakses.
3. Pelestarian
Intelektual
• originalitas
informasi yang
terkandung dalam
koleksi digital.
7. Mekanisme Preservasi Digital
1. Media penampung
• harus tahan lama (CD-Rom, tape, Disk)
2. Format isi atau informasi
• harus tahan lama, dalam arti terus dapat
dibaca (PDF, TIFF, JPEG)
2 hal yang harus diperhatikan:
9. Resiko yang Harus Dipertimbangkan
dalam Preservasi Digital
1. Resiko yang disebabkan spesifikasi format objek digital itu sendiri
2. Resiko yang disebabkan karakter perangkat lunak
3. Resiko yang ditimbulkan oleh komponen perangkat keras
4. Resiko yang ditimbulkan oleh hubungan antara resiko-resiko yang
disebutkan di atas dengan kelembagaan tertentu
5. Resiko yang muncul dari pangkalan data digital itu sendiri
6. Resiko yang terjadi dalam proses migrasi atau transformasi objek
digital
10. Preservasi data atau dokumen digital menjadi hal
penting karena kondisi berikut :
1) akumulasi data yang tak terkendali
2) kerusakan data tanpa sengaja
3) pengubahan data tanpa hak
4) kelangkaan metadata dan sistem dokumentasi
5) bentuk data elektronik yang tidak dapat
dipreservasi
6) kelangkaan mekanisme untuk preservasi