2. Perpustakaan Tradisional
Perpustakaan dengan tujuan, fungsi
dan maksud yang sama dengan
perpustakaan konvensional, yaitu:
Pengembangan dan pengelolaan koleksi
Pengolahan bahan pustaka
Pembuatan indeks
Layanan sirkulasi
Pemeliharaan dan pengawetan
3. Apakah perpustakaan digital itu?
Apakah merupakan sebuah layanan atau struktur
tertentu?
Serangkaian sumber informasi?
Serangkaian alat untuk menentukan, mencari, dan
menampilkan informasi?
Sebuah alat untuk menciptakan sumber dan
layanan informasi?
Bentuk digital perpustakaan tradisional?
Mencakupi baik koleksi digital maupun
tradisional?
Tulang punggung dan urat nadi sistem
perpustakaan.
4. “Layanan perpustakaan digital merupakan perpaduan dalam
komputasi, penyimpanan, dan komunikasi mesin digital dengan
perangkat lunak yang diperlukan untuk mereproduksi,
menyalin, dan memperluas layanan yang diberikan
perpustakaan tradisional yang menggunakan kertas dan bahan
lainnya dalam mengumpulkan, menyimpan, membuat katalog,
menemukan dan menyebarkan informasi.” (Gladney H.M, et.
al. 1994)
Definisi Perpustakaan Digital
5. Definisi Perpustakaan
Digital
Merupakan seperangkat sumber elektronik dan
kemampuan teknis terkaitnya untuk menciptakan,
mencari, dan menggunakan informasi ….
Merupakan perluasan dan penguatan penyimpanan
informasi dan sistem pemanggilannya yang mampu
mengolah data digital dalam berbagai bentuk (teks,
citra, bunyi, atau obyek bergerak) dan berada
dalam jaringan yang terdistribusikan” (Borgman,
1996)
6. Apa yang penting?
Netralitas situs
Akses-setiap saat (24*7)
Dimana saja (Kantor, rumah, dalam perjalanan)
Oleh siapapun
Akses terbuka dan berbagi informasi
Informasi lebih bervariasi
Baru
Merupakan integrasi media digital dengan koleksi
tradisional
Perpustakaan digital dirancang untuk mendukung
penciptaan, pemeliharaan, pengelolaan,
pemanfaatan, dan pengawetan konten digital
7. Perpustakaan digital tidak berdiri sendiri;
Ia membutuhkan teknologi untuk menghubungkannya
dengan berbagai pihak;
Akses universal atas perpustakaan digital merupakan tujuan
utama;
Koleksi perpustakaan digital tidak terbatas pada dokumen
berbentuk teks, tetapi dapat pula berbentuk artifak digital
yang tidak dapat disebarkan dalam bentuk cetak.
Misalnya: pertunjukan konser, wisuda, ujian sidang, dll
dapat didistribusikan kepada pemustaka
Association of Research Libraries (1995)
Five Elements in Various Definitions of
DL
8. Tujuan Perpustakaan Digital
Memusatkan diri pada teknologi digitalisasi,
skema metadata, teknik pengelolaan data, dan
pengawetan digital.
Perpustakaan digital generasi kedua
Mencari peluang dan mengembangkan kompetensi
baru.
Perpustakaan digital generasi ketiga
Memusatkan diri pada integrasi bahan digital ke dalam
koleksi perpustakaan melalui arsitektur sistem modular.
9. Rangkaian perpustakaan digital
Editor Penerbit A&I
KonsolidatorPerpus
Reviewer
Penulis
pengguna
Perpus
Digital
Pembaca Penulis Pustakawan Editor Pelajar Guru
ROLES
10. Bahan baku
Hardware
Setidaknya ada mesin untuk melakukan digitalisasi
Software
Program untuk menangani data
Obyek digital
Artikel, prosiding, Thesis, Disertasi, Pidato Rektor, dll
Keterampilan dasar
Sesuatu yang harus dipelajari
11. Perangkat Keras
Sebuah Server
Kita perlu akses atas server web
Sebuah komputer yang baik
Pemindai
Flatbed – Auto feed, Back to back
Scanner buku
12. Perangkat lunak
Open Source Software (OSS)
Dspace, E-Prints, Fedora, GSDL……
Perangkat lunak lain yang diperlukan seperti:
Pengeditan gambar, pengenal karakter optik.
Perangkat ini harus dibeli
13. Hardware- Software Jaringan
Jaringan berkecepatan tinggi dan koneksi
internat yang cepat
Basis data yang mendukung berbagai format
digital
Mesin pencari teks lengkap untuk mengideks
dan memberikan akses atas sumber data.
Server Web dan server FTP (baik intranet
maupun internet)
Fungsi pengelolaan dokumen elektronik.
14. Konten Perpustakaan Digital
Jenis konten
Documen
Teks
Video
Audio
Informasi
Geografi
Software,
Programs
Gambar dan
grafik
Bio
Informasi
artikel
Laporan
Buku
Naskah
Koran
STD
TA
Pidato
Musik
Film
(Udara)
Foto
Genome
Manusia
Hewan
Tumbuhan
Model
Simulasi
Foto
Lukisan
2D
3D
15. Isi adalah Raja
Isi informasi lebih penting
daripada sistem yang
digunakan untuk menyimpan,
mengelola dan memanggilnya
Obyek digital tidak boleh
diisolasi dalam arsip khusus DL
16. Jenis Koleksi Digital
Bahan digital
Bahan cetakan yang telah dikonversi dan juga
bentuk media lainnya
Pemerolehan karya digital asli
Diciptakan oleh penerbit dan ilmuwan seperti e-
book, jurnal, dll.
Akses atas bahan eksternal
Akses situs web, koleksi perpus lain, atau server
penerbit
17. Sumber rujukan
Basis data bibliografis yang merujuk pada
basis data cetak atau digital
Indeks dan alat pencari
Koleksi pointer atas bahan internet
Direktori
Bahan mengajar
Foto
Data numerik
E-books dan e-journals
18. Membuat Perpustakaan Digital
6 langkah
Pemilihan
Pemerolehan
Digitalisasi
Pengelolaan
Pengarsipan
Pemberian akses
23. Digitalisasi
“Konversi setiap media fiks atau analog-
seperti buku, artikel jurnal, foto, lukisan,
microforms—kedalam bentuk elektronik
melalui pemindaian, dan pengolahan
lainnya.”
24. Proses Digitalisasi
Tentukan hak cipta atau pembatasan
Konversi digital
Outsource atau dikerjakan sendiri?
Konversi teks, format, judul, pemampatan,
dan media penyampaiannya
Penangkapan obyek digital dengan
kamera atau pemindai
Penanganan File
Penamaan File
25. Proses Digitalisasi
Menyiapkan obyek
Pemindaian
Memindahkan file ke penyimpanan
sementara
Penambahan nilai-penyiapan
metadata
Penyimpanan jangka panjang
Pembuatan alat pengaman atau
pembatas (tanda air, copy, dll)
Menggabungkan file
32. OCR: Optical Character
Recognition
Ada banyak program OCR yang baik yang
dapat dibeli di pasar, seperti:
Read-Iris (http://www.readiris.com/)
Omnipage (http://www.omnipage.com/)
Fine-Reader (http://www.finereader.com/)
33. Format penyampaian yang
dimungkinkan
Format gambar murni: TIFF, JPEG
Format enkode terbuka: XML, HTML,
ASCII, dan Unicode
Format hibrida: PDF, DjVu – yang dapat
berisi gambar dan teks
Format umum: Microsoft Word
34. Prinsip yang baik
Apa yang harus digitalisasi?
Pemilihan dan kebijakan amat penting
Deskripsi koleksi juga penting
seperti cakupan, format, pembatasan
akses, kepemilikan, dll.
35. Digitalisasi: Isu-Isu
Hak cipta
Salinan akses dan salinan arsip
Ukuran file
Media penyimpanan (CD, Hard
disc…)
Format file ( TIFF,JPEG…)
36. Tantangan dalam publikasi
Pengawetan layout
Kemudahdicarian konten dan metadata
Kompresi gambar yang efisien
Buku yang mudah didapat (Easy browsing of books)
Mengatasi masalah keterbatasan bandwidth
Dukungan teks dalam bahasa lain
Halaman ganda
37. Faktor penting dalam
digitalisasi
Kekuatan koleksi
Digitalisasi bagian terseleksi (tidak semua karya digitalisasi)
Penambahan karya digital baru
Koleksi yang unik
Hanya satu-satunya kopi yang ada
Prioritas bagi masyarakat pengguna
Tuntutan kurikulum
Porsi koleksi yang dapat dikelola
Apakah alasan yang layak bagi setiap institusi untuk melakukan
koleksi atau digitalisasi
Arsitektur teknis
Juga merupakan alasan dalam memilih siapa melakukan
digitalisasi apa
Keterampilan staf
Staf mana yang tidak memiliki keterampilan yang diperlukan
38. Konversi Retrospektif
Konvernsi secara keseluruhan akan tidak praktis atau tidak
mungkin baik secara teknis, hukum, dan ekonomi.
Digitalisasi koleksi khusus atau sebagian dari koleksi itu
Yang mana yang paling berharga?
Garisbawahi koleksi yang beragam
Bahan yang banyak digunakan
Pendekatan dapat dilakukan berupa obyek yang
digunakan sendiri atau kombinasi dengan yang lain
bergantung atas tujuan lembaga
39. Kriteria dalam memilih
konten
Potensinya untuk digunakan dalam
jangka waktu lama
Nilai intelektual atau budaya
Apakah koleksi itu dapat diakses lebih
banyak daripada bentuk aslinya (e.g.,
mudah pecah, jarang)
Apakah pembatasan hak cipta akan
mengijinkan dilakukannya konvernsi.
40. Metadata
Data yang mendeskripsikan konten dan atribut item
tertentu
Kunci bagi pencarian sumber dan penggunaan setiap
dokumen
Membantu dalam pencarian dan penemuan, juga
dalam administratif dan struktural untuk membantu
pembacaan, pengelolaan dan pengawetan metadata.
41. Element Dublin Core
Judul
Pencipta
Subyek dan kata
kunci
Deskripsi
Penerbit
Kontributor
Tanggal
Format
Identifikasi sumber
Jenis sumber
Sumber
Bahasa
Hubungan
Cakupan
Pengelolaan hak
cipta
42. Hambatan
Obyek digital tidak begitu fiks, mudah disalin, dapat
diakses dari tempat yang sangat jauh oleh banyak
pengguna dalam waktu yang bersamaan
Perpustakaan kebanyakan hanya sebagai pengelola
informasi, dan memiliki hak cipta secara terbatas
atas bahan itu
Perlu dikembangkan mekanisme pengaturan hak
cipta yang memungkinkan perpustakaan memberikan
informasi tanpa melanggar hak cipta
43. Pengelolaan Hak Cipta
Tracking penggunaan
Identifikasi dan authentifikasi pengguna
Memberikan status hak cipta untuk setiap
obyek digital, dan pembatasan
penggunaannya, atau konpensasi yang
berkaitan dengan hal itu
Menangani transaksi dengan pengguna
dengan hanya mengijinkan sejumlah salinan
tertentu yang dapat diakses, atau dengan
menarif mereka atas sebuah salinan, atau
mengalihkan permintaan itu ke penerbitnya
44. Pengawetan
Menjaga agar informasi digital tetap
tersedia dalam jangka waktu lama
Isu nyata adalah kekadaluwarsaan
teknis
Seperti kerusakan kertas karena usia
Secara konstan selalu muncul dengan
solusi teknis
45. Tiga Jenis Pengawetan
Pengawetan media penyimpanan
Pengawetan akases atas konten
Pengawetan bahan-bahan media fiks
melalui teknologi digital.
46. Pengawetan Media Penyimpanan
Kaset, hard disk, floppy discs usianya pendek
Kadaluarsi dalam 2-3 tahun sebelum
digantikan oleh teknologi baru
Kemungkinan ketaktersediaan hardware atau
software untuk membacanya
Kemungkinan dari media penyimpanan yang
satu ke media penyimpanan lainnya
47. Pengawetan Akses
Akses atas konten dokumen apa pun formatnya:
- Ketika formatnya (e.g., Adobe Acrobat PDF)
berisi informasi yang dapat menjadi kadaluarsa
- Terjemahkan data dari format yang satu ke
format lainnya untuk memelihara kemampuan
pengguna memanggilnya dan menampilkan isi
informasinya
- Migrasi data membutuhkan banyak uang
Masih belum ada standar untuk migrasi data
Dapat terjadi distorsi atau kehilangan informasi
48. Media Fiks melalui teknologi digital
Penggantian media yang saat ini diawetkan
Seperti microforms
Tak ada standar umum dalam penggunaan media
digital sebagai media pengawetan
It is unclear whether digital media are going handle
the task of long-term preservation
49. Keuntungan Perpustakaan Digital: bagi
individu
Dapat mengakses seluruh perpustakaan di dunia melalui
katalog terautomatisasi. Dapat menentukan lokasi versi
fisik dan digital artikel dan buku ilmiah.
Mengoptimalkan pencarian, pencarian secara bersamaan
melalui Internet, basis data komersial, dan koleksi
perpustakaan.
Menyimpan hasil pencarian dan melakukan pemrosesan
tambahan untuk mempersempit hasil.
Dari hasil pencarian, kita dapat melakukan pencarian lain
yang menarik minat kita.
Semua hal itu dapat dilakukan dari komputer dekstop,
BB, atau komputer tablet.
50. Keuntungan Perpustakaan digital:
Proyek Kelas
Kemampuan untuk memperkuat pengalaman di
dalam kelas atau melakukan pembelajaran di luar
kampus
Mengubah hubungan antara perpustakaan dan
dunia akademik lainnya
Mengintegrasikan kepenulisan, analisis, dan alat
distribusi yang dapat memfasilitasi dan
menggunakan kembali konten digital
Koleksi dan layanan dapat diintegrasikan ke dalam
lembaga penyelanggara pengajaran dan penelitian
nasional atau internasional
51. Standard Perpustakaan digital
Interface pengguna yang umum digunakan:
Penanganan data:
Format grafik– JPEG, TIFF, GIF, PNG, Group 4 Fax, CGM
Dokumen terstruktur– SGML, HTML, XML
Gambar bergerak: Pictures/3-D – MPEG, AVI, GIF89A,
QuickTime, Real Video, ViviActive, VRML
Metadata:
Resource Description – Dublin Core, WHOIS++ Templates,
US-MARC, TEI Headers, Other Open Source and Domain
Specific Standards.
Resource Identification – URN, PURL, DOI, SICI
Keamanan, Authentifikasi dan layanan penjualan:
Emerging e-Commerce Standards.