Manusia diciptakan dengan hakikat, martabat, dan tanggung jawab tertentu. Hakikat manusia adalah makhluk yang memiliki akal dan mampu berfikir. Martabat manusia berasal dari Allah sebagai makhluk ciptaan-Nya yang mulia. Tanggung jawab manusia meliputi tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan Tuhan. Manusia dituntut untuk menghargai hak dan martabat sesama s
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
HakMartabatManusia
1. Hakikat Martbat Dan Tanggung Jawab Manusia
Makalah disajikan untuk memenuhi sebagian tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam
Dengan pengampuh dosen Bapak M. Badrul Huda El Haque M.Pd i
Kelompok 3
Fadilatul Hunaifah (2301003)
Dens Obaja Temmar(2301002)
Politeknik Kesehatan Kerta Cendekia
Jalan Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Kec. Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
2023
4. BAB1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Manusia adalah makhluk yang mulia. Manusia merupakan makhluk hidup yang mampu
berfikir dan manusia merupakan peran 3 dimensi (ruh, dan kemampuan,berpikir/akal).
Manusia dalam proses tumbuh kembangnya ditentukan oleh dua faktor utama yaitu, faktor
terikat dan faktor lingkungan.Manusia dalam pandangan kebendaan (materialis) hanya
sekepaltanah di muka bumi. Menurut pandangan orang beriman, manusia adalah makhluk
yang mulia dan terhormat pada sisi Tuhan. Manusia diciptakan dengan bentuk yang
sempurna, setelah itu ditiup ruh ke dalam tubuhnya.Apapun yang ada di langit dan di muka
bumi ini, semua bekerja untukkepentingan hidup manusia dan di beri nikmat lahir dan
batin manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan,yang cf diciptakan tidak sia-sia dan
mempunyai tanggung jawab atas semua perbuatannya semasa didunia
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat manusia?
1.2.2 Apa yang dimaksud dengan martabat manusia?
1.2.3 Apa yang dimaksud dengan tanggung jawab manusia?
1.3 TUJUAN PENELITIAN
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian hakikat manusia.
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian martabat manusi
1.3.3 Untuk mengetahui pengertian tanggung jawab manusia
5. BABII
PEMBAHASAN
2.1 HAKIKAT MANUSIA
Manusia adalah makhluk bertanya, ia mempunyai hasrat untuk mengetahui segala sesuatu.
waktu, manusia telah dan selalu berupaya mengetahui dirinya sendiri.
Contoh hakikat manusia sebagai makhluk individu dan sosial?
1. contoh manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individual karena dalam perkembangannya, manusia sebagai
makhluk individu tidak hanya berjiwa kesatuan jiwa dan raga namun didasarkan pada sifat
kepribadian yang tidak sama antara satu dengan yang lain. Contoh kasus ini adalah Andi
mementingkan kepentingannya sendiri.
2. Contoh tindakan manusia sebagai makhluk social
• Menawarkan bantuan kepada orang yang membutuhkan.
• Menghormati orang lain.
• Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengertian hakikat manusia
adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang manusia dan makna
Atas dorongan hasrat ingin tahunya, manusia tidak hanya bertanya tentang berbagai hal yang
ada di luar dirinya, tetapi juga bertanya tentang dirinya sendiri. Dalam rentang ruang dan
harus diakui kesamaannya sebagai manusia?
baik tampilan fisiknya, strata sosialnya, kebiasaannya, bahkan sebagaimana dikemukakan di
atas, pengetahuan tentang manusia pun bersifat ragam sesuai pendekatan dan sudut pandang
dalam melakukan studinya. Alasannya bukankah karena mereka semua adalah manusia maka
Dalam kehidupannya yang riil manusia menunjukkan keragaman dalam berbagai hal,
6. eksistensi manusia di dunia. Pengenian hakikat manusia berkenaan dengan “prinsip
adanya.
2.2 MARTABAT MANUSIA
Kata martabat memiliki arti pangkat atau derajat yang dimiliki manusia sebagi manusia.
Dengan memiliki martabat ini maka manusia menjadi beda dengan makhluk lain. 1 Kata
martabat juga memiliki arti tingkat, derajat, pangkat, dan harga diri, sedangkan kata manusia
sendiri memiliki arti, manusia yang berakal budi.
Martabat manusia adalah dasar dan hak asasi yang dimiliki oleh setiap orang yang berasal
secara kodrati dari Allah. Martabat manusia tersebut tidak dapat dirampas oleh siapapun
sampai kapanpun.Martabat manusia bukan dilihat hanya berasal dari sisi tertentu saja,
melainkan pada
seluruh diri manusia. Tubuh dan jiwa manusia adalah dua hal yang membentuk pribadi
manusia yang utuh. Keberadaan manusia yang intelektual, sensitif, afektif, dan biologis
menyandang gelar “Persona” manusia adalah seorang pribadi yang utuh. Ia adalah sebuah
realitas yang personal. Persona berarti manusia adalah pribadi yang utuh, pesona juga berarti
manusia adalah seorang individu yang tidak ada duanya. Persona juga dapat berarti
“personeita” yang berarti seorang pribadi yang mampu untuk merefleksikan dirinya sendiri.
Ia mempunyai kemampuan yang memungkinkan ia mampu melihat dirinya sendiri. Dengan
bahasa lain, Guardini menyebutkan manusia adalah pribadi yang utuh dan integral, spiritual
dan kreatif, selalu dan di mana saja ia berada, ia menjadi dirinya sendiri dan tahu
1. Hubungan manusia dengan tuhan
hak manusia untuk beragama, menyiarkan agama, menjalankan ibadah agama, kebebasan
untuk berpikir, berbicara, mengambil keputusan menurut hati nurani, semuanya berada
dalam kaitannya dengan hubungan manusia dengan tuhannya
2. Hubungan antarmanusia.
tuhan menciptakan manusia sebagai makhluk sosial, sehingga Dia juga memberkati relasi
antarmanusia termasuk hal-hal yang berkaitan dengan akibat dari relasi atau hubungan itu.
Dengan demikian, hak manusia untuk berelasi, bersahabat, menikah serta membentuk
keluarga, hak untuk berkumpul dan mengemukakan pendapat, hak untuk diterima dan
7. dihormati tanpa memandang jenis kelamin, usia maupun status sosial berada dalam lingkup
hubungan antar manusia yang diberkati tuhan.
3. Hubungan manusia dengan bumi dan makhluk lainnya.
Manusia diciptakan untuk mengolah bumi, berkuasa atas makhluk-makhluk lainnya.
Dengan demikian, manusia diberikan hak untuk bekerja, memiliki karier, hak untuk
beristirahat, hak untuk memperoleh sandang, pangan dan rumah yang nyaman dan sehat,
hak untuk bebas dari kemiskinan, keterbelakangan, dan hak untuk menikmati udara dan air
bersih. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti.
Contoh tindakan menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia,yaitu:
• Menghargai pendapat orang lain.
• Menghargai perbedaan agama dan keyakinan dengan orang lain.
• Memberikan seluruh hak orang lain.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan:
Martabat manusia merupakan norma dasar yang mesti dipahami oleh setiap orang tanpa
terkecuali. Hal ini penting agar setiap orang benar-benar memahami betapa mulianya
pribadi manusia. Sebab itu memahami martabat kemanusiaan merupakan peta jalan menuju
penghargaan.
2.3 TANGGUNG JAWAB MANUSIA
SETIAP manusia pasti memiliki tanggung jawab masing-masing. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), tanggung jawab adalah keadaan untuk wajib menanggung segala
8. sesuatunya. Saat seseorang sadar akan kewajiban untuk menanggung segala akibat dari
sesuatu yang telah diperbuatnya dan melakukan hal tersebut, maka ia disebut bertanggung
jawab. Jenis-jenis Tanggung Jawab:
1. Tanggung Jawab pada Diri Sendiri
2. Tanggung Jawab pada Keluarga
3. Tanggung Jawab kepada Masyarakat
4. Tanggung Jawab kepada Tuhan
5. Tanggung Jawab kepada Bangsa dan Negara
Manfaat Tanggung Jawab
1. Seseorang akan di hormati, di hargai, dan di percaya Oleh orang lain karena
bertanggung jawab
2. Sikap berani mengakui kesalahan yang dilakukan serta mau mengubah tindakan
menjadi lebih baik merupakan kunci kesuksesan
3. Tanggung jawab yang dilakukan secara konsisten membuat seseorang berhasil
menyelesaikan tugas dengan baik
4. Sikap tanggung jawab ini membuat seseorang melakukan perencanaan dan bertindak
Hati-hati
5. Individu akan lebih kuat dab tegar untuk menghadapi suatu permasalahan, melalui
Tanggung jawab yang di selesaikan
Contoh Tanggung Jawab:
• Menjaga keamanan.
• Melaksanakan apa yang sudah dijanjikan.
• Bertanggung jawab terhadap perkataan dan perbuatan.
• Bertanggung jawab terhadap keputusan yang menjadi pilihannya.
• Mematuhi aturan yang telah ditetapkan bersama-sama.
9. BABIII
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Manusia telah di anugrahi kesempurnaan untuk hidup di dunia,yaitu akal, nafsu, dan qalbu.
Manusia memiliki akal yang diarahkankepada alam melalui proses tafakur sehingga manusia
dapat menguasaiilmu dan teknologi, untuk menjalani tugas kekhalifahannya dan
manusiamempunyai hakikat, martabat serta tanggung jawabnya masing-masing.Manusia
juga tidak sepenuhnya sempurna dalam menjalani kehidupan, pasti membutuhkan bantuan
dari orang lain.
3.2 SARAN
Semua manusia memiliki hak dan kewajiban yang berbeda-beda,agar menjadi manusia
yang berguna di dunia maupun di akhirat, makakami selaku penulis menyarankan agar semua
manusia harus tolongmenolong dan janganlah berpecah-belah, harus mentaati peraturan UU
danhukum yang berlaku di setiap negara dan sebagai umat islam kita harusselalu beribadah
kepada Allah SWT, menaati perintahnya dan menjauhisegala larangannya, memperbanya
sedekah, dan jangan meninggalkan shalat serta menunaikan zakat.
10. DAFTARPUSTAKA
Badudu J.S dan Sultan Moh. Zain 1996. Kamus Umum Bahasa Indonesia
Jakarta:Pustaka Sinar Harapan.
Muchsin, dkk. 1984. Dasar-Dasar Agama Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Trianto. 2006.Wawasan Ilmu Alamiah Dasar Surabaya : Prestasi Pustaka
.Muhammad Fajar A. 2015.Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia.Makalah