3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
Tugas klsxia1 group2_keterangangambar
1.
2. KETERANGAN GAMBAR 2.1
Akar, yaitu organ tumbuhan yang berfunsi sebagai
penyerap air dan zat mineral yang tertanam di bawah tanah.
Struktur akar terdiri dari tudung akar, tudung akar ini berfunsi
sebagai pelindung ketika akar bertumbuh semakin dalam ke bawah
tanah, tudung akar juga menjadi pengurang gesekan atar tanah dan
akar ketika akar menjadi semakin dalam menancap pada tanah.
3.
4. KETERANGAN GAMBAR 2.2
JARINGAN MARISTEM.
Jaringan embrionik ini disebut jarigan maristem. Maksud dari
jaringan maristem ialah jaringan embrionik pada tumbuhan yang akan
terus berkembang atau membelah walau sel tumbuhan walau sel sudah
menjadi tumbuhan dewasa. Ciri khas jaringan ini adalah terus
berkembang atau membelah dirinya. Berdasarkan letaknya jaringan
maristem di bagi menjadi dua, yaitu jaringan maristem apikal, lateral
dan interkalar.
No Jenis Maristem Letak Fungsi Keterangan
1. Maristem apikal Di ujung akar
dan batang
Memperpanj
ang ujung
2. Maristim lateral Kambium
pembuluh dan
Felogen
Memperpanj
ang ruas
3. Maristim interkalar Di pangkal
ruas batang
Meningkatka
n diameter
5.
6. KETERANGAN GAMBAR 2.3, GAMBAR 2.4, DA GAMBAR 2.5
JARINGAN PARENKIM ( GROUND TISSUE)
Jaringan paarenkim ialah jaringan yang tercipta dari sel sel
hidup yang mnejadi jaringan dasar suatu organism kehidupan, karingan
ini memiliki lapisan morfoogi dan fisiologi yang beragam bentuknya.
Jaringan ini masih melakukan gerakan fisiologis. Jaringan ini
terdapaat pada daun, batang dan akar tumbuhan.
Jaringan parenkim juga menjadi, antar lain sebagai berikut:
1. jaringan penyimpanan cadangan makanan pada tumbuhan ang berupa
zat butir butir tepung, minyak, air dan garam mineral.
2. Jaringan ekskresi
3. Tempat penyimpanan air
4. Tempat mensintesi makanan
7. JENIS JARINGAN PARENKIM;
1. Parenkim Asimilasi. Yaitu parenkim yang menjaga
keberlangsungan fotosintesis pada tumbuhan. Terletak pada
daundan bunga
2. Parenkim Makanan. Yaitu Parenkim yang menjadi tempat
penyimpanan makanan berkadar air rendah. Contohnya akar,
umbi lapis, umbi batang, dan akar rumpang.
3. Parenkim Air. Yaitu Parenkim yanng menjadi tempat
penympanan air, biasanya berbagian daging tebal seperti pada
kaktus dan lidah buaya
4. Parenkim Udara. Yaitu Parenkim yang berfunsi sebagai tempat
penyimpanan udara di karenakan karena pori proinya yang
besar dan menjadi tempat penyeimbangan air pada tumbuhan.
Terdapat pada tanaman eceng gonndok dan teratai
5. Parenkim Pengangkut. Yaitu Parenkim yang menjadi pengangkut
zat di tumbuhan, biasanya terdapat pada akar berbentuk
endodermis. Contohnya terjadi pada Xilem dan Floem.
8.
9. KETERANGAN GAMBAR 2.6 DAN GABAR 2.7
Sel Sklerenkim iayalah sel pada tumbuhan yang menjadi
penyokong pertumbuhan dengan penebalan pada dindingnya yang
perlahan membentuk tumuhan dan memperkuatnya. Selnya mati
sehingga tek mengalami lignifikasi(erubahan jaringan menjadi kayu
atau jaringan kayu pada perubahan kimia atau fisika). Dan emiliki
dinding sekunder.
Sklerenkim di bagi menjadi dua, yaitu serat dan sklereid.
Serat adalah sel yang sertnya panjang dan di temukan berkelompok
pada kayu, batang, serat tulang daun. Sklereid adalah sel
sklerenkim yang seratnya pendek dan bulat dengan dinding sel yang
tebal.
Jarinan Kolenkim iyalah jaringan sel hidup pada tumbuhan
dengan protplasma yang aktif, dan dingidignya mengalami penebalan
dari selulosa. Berbentuk bulat melonjong. Terapat pada dasar
epidermis dan kadang terpisah dari epidermis oleh perenkim.
Berfunsi sebagai penyokong organ tumbuhan yang muda dan tua, tak
ayal juga menjadi penyokkong pertumbuhan pada tangkai tumbuhan.
10.
11. KETERANGAN GAMBAR 2.8
Xilem iyalah jaringan pengangkut yang terbentuk dari
pertumbuhan dan diferensiasi jaringan maristem pada ujung batang,
Xilem ini di sebut XilemPremier. Sedangkan yang terbentuk karena
pertumbuhan kambium ialayah pertumbuhan Xilem sekunder.
Xilem di susun beberapa macam sel, antar lain
1. Traiked, yaitu kumpulan sel sempit yang memiliki dinding tebal dan
berfungsi sebagai penghantar air dan penopang pada tumbuhan.
2. Trakea atau pembuluh, yaitu jaringan yang memiliki ruas yang
besar ketimbang Traiked, dia memiliki poi pori yang terbentuk dari
sel sel silinder yang mati dan bersatu yang bertujuan sebagai
penghantar air
3. Parenkim xilemm yaitu sel yang memilki vakuola yang berukuran
besar sehingga dapat di gunakan sebagai penyimpan cadangan
makanan, getah dan kristal. Di temukan di xilem primer dan
sekunder
4. Serabut xilem,, tersusun atas sel panjang dengan ujung runcing.
Jaringan ini mengandung lignin(zat kayu) dan pori pori tersempit
12.
13. KETERANGAN GAMBAR 2.9
FLOEM yaitu jaringan pengangkut zat hasil fotosintesis
pada tumbuhan, terletak pada tepian atau luar batang dan akar. Di
bagi menjadi floem sekunder dan primer seperti pada jaringan
xilem.
Jaringan penyusun Floem sebagai berikut;
1. Pembuluh tapis, sel ini adalah jenis sel yang melakukan itergrasi
ke sel plasma dan membentuk benang benang panjang
2. Sel pengiring, sel ini terdiri dari sel pengiring kecil. Sering di
sebut sebagai sel pengiring khusus.
3. Parenkim floem, memiliki struktur yang memnjang dan memiliki
sumbu yang sangat sejajar
4. Serabut floem, menguatkan sel parenkim floem dari awal dan
saat sel pembuluh floem tidak dapat berfungsi lagi.
14.
15. KETERANGAN GAMBAR 2.10
Jaringan gabus, sel gabus di bentuk oleh kambium
gabus atau flogen. Flogen adalah kambium yang terletak di
bawah epidermis pada batang dan akar tua. Lapisan gabus pada
tumuhan memiliki pori pori seperti spoms dan menjadi jaringan
mati pada saat dewasa. Jaringan gabus berfungsi sebagai
pelindung jaringan tumbuhan yang berada di bawahnya dari
kerusakan mekanik, kebaaran, serangan serangga dan
seterusnya.
16.
17.
18.
19. KETERANGAN GAMBAR 2.11 DAN GAMBAR 2.12
Akar, yaitu organ tumbuhan yang berfunsi sebagai
penyerap air dan zat mineral yang tertanam di bawah tanah.
Struktur akar terdiri dari tudung akar, tudung akar ini
berfunsi sebagai pelindung ketika akar bertumbuh semakin
dalam ke bawah tanah, tudung akar juga menjadi pengurang
gesekan atar tanah dan akar ketika akar menjadi semakin
dalam mnancap pada tanah.
20.
21. KETERANGAN GAMBAR 2.13
Batang, jaringan pada batang berasal dari aktivitas sel
maristem primer. Jaringan kulit pada batang bertumbuh menjadi
bagian epidermis berkembang pada permukaan batang, yang
memproduksi lapisan lilin sebagai pelindung bagian tumbuhan yang
berda di bawahnya, lapisan lilin ini biasa di sebut sebagai lapisan
kutikula. Di bawah lapisan epidermis terdapat lapisan korteks
batang yang tersusun atas jaringan dasar yang di namakan
jaringan parenkim. Sel ini menyimpan cadangan makanan berupa
tepung di dalam plastid.
22.
23.
24.
25. KETERANGAN GAMBAR 2.14 DAN GAMBAR 2.15
Daun, daun pada tumbuhan berfungsi sebagai tempat
berlangsungnya fotosintesis atau dapur makanan dapa
tumbuhan, daun terdiri atas tangkai daun, tulang dan dan helai
daun.
Jaringan penyusun daun terbagi menjadi tiga yaitu;
1. Epidermis,jaringan penyusun daun yang terletak pada
bagian terluar daun, berguna sebagai pelindung untuk
bagian bagian daun di bawahnya.
2. Jaringan mesofil, jaringan yang terbentuk pada daun dari
susunan jaringan parenkim yang membentuk gongga rongga
pada daun.
3. Jaringan pembuluh, jaringan pembuluh pada daun terbagi
menjadi dua yaitu Xilem dan Floem. Jaringan Xilem sebagai
pembawa zat bahan fptpsintesis, dan Floem sebagai
pembawa zat hasil fotosintesis
26.
27.
28. KETERANGAN GAMBAR 2.16 DAN GAMBAR 2.17
Kultu jaringan, kultur jaringan adalah proses pembanyakan
sel generatif dan jaringan tubuh tanaman menjadi tanaman dengan
sifat yang sama dengan tanaman induknya. Kultur jaringan di lakukan
dalam upaya konserfasi tanaman langka dan kepentingan agrobisnis.
Kultur jaringan di lakukan aseptik di dalam botol kultur pada waktu
yang tertentu. Karea ini memiliki landasar teori dari kultur in vitro
adalah totipotensi(memperbanyak diri dalam keseluruhan total
kemungkinan perkembangan yang di mungkinkan).
kultur jaringan membutuhkan media campuran berupa
acampuran garam mineral, asam mino. Gula, vitamin, hormon, dan agar
agar yang di larutkan dalam air sulig.
Kultur jaringan di lakukan di ruang inkubasi khusus atau ruang
kultu yang telah d persiapkan secara asseptik. Biasanya kultur
jaringan di pengaruhi faktor keberhasilan, yaitu pengaturan udara dan
pH, penggunaan mediu dengan komposisi yang cocok, pemilihan ekspan,
dan lingkungan yang steril.