3. Pengertian
Etiket adalah identitas suatu obat yang dicantumkan pada
obat yang akan diserahkan dengan tujuan untuk memberikan
informasi tentang cara penggunaan obat yang benar hingga
tujuan pengobatan dapat tercapai.
Yang harus diperhatikan :
Penilaian pasien terhadap pelayanan apoteker adalah melalui
etiket yang diterimanya.
Etiket ditulis diatas kertas yang berkualitas baik.
Ukuran etiket harus sepadan dengan ukuran kemasan yang
akan digunakan, tidak boleh terlalu besar atau terlalu kecil,
tetapi dapat mencakup semua informasi.
4. lanjutan
Obat yang diserahkan atas dasar Resep Dokter harus dilengkapi
dengan etiket yang terdiri atas 2 jenis:
Etiket berwarna putih untuk obat dalam
Etiket berwarna biru untuk obat luar
5. lanjutan
Pada etiket untuk obat yang diserahkan atas dasar resep dokter harus
tertulis ;
Identitas Apotek Dan APA
Identitas Apotek: Nama, Alamat Dan Nomor Telepon Apotek
Identitas APA: Nama Dan Nomor Izin
Kedua informasi di atas akan mempermudah pasien untuk mengidentifikasi
apotek yang menyiapkan obatnya.
Identitas Pasien
Identitas Pasien: Terutama nama pasien, untuk menghindari kesalahan
pemberian obat.
Keterangan seperti “bayi”, “anak”, “nyonya”, atau “tuan” seringkali
disertakan untuk memperjelas identitas pasien
6. lanjutan
Aturan Penggunaan Obat
Harus jelas
Tidak dibuat dalam bentuk singkatan atau dalam singkatan medis yang tidak mudah
dipahami pasien
Angka tidak ditulis dalam bentuk angka melainkan dieja seperti “satu”, “dua” tiga” dst
Perlunya keterangan tambahan untuk obat dengan cara penggunaan khusus, seperti
pada mata, telinga, rektal, vagina dll.
Aturan penggunaan obat seperti “gunakan bila perlu” perlu dihindari karena tidak cukup
membuat pasien paham aturan yang sebenarnya.
Untuk menghindarkan kesalahan penggunaan obat, terutama antara obat pemakaian
dalam dan obat pemakaian luar, maka etiket dicetak pada kertas dengan warna berbeda.
Obat pemakaian dalam diberikan dengan etiket berwarna putih
Obat pemakaian luar diberikan dengan etiket berwarna biru, dan tertulis “OBAT LUAR” di
bagian bawah etiket
7. lanjutan
Aturan Penggunaan Obat
Menunjukkan kebutuhan terapi seorang pasien pada waktu tersebut
Untuk alat telusur
Nomor Resep
Resep merupakan dokumen proses terapi pasien pada waktu tertentu. Seagai bukti,
resep perlu disimpan utuk kurun waktu tertentu, sesuai ketentuan perundang-
undangan. Untuk kepentingan dokumentasi tsb, resep yang disimpan perlu disertai
dengan nomor identitas yang khas di setiap apotek. Pada etiket, nomor identitas
resep tersebut harus tertera untuk mempermudah penelusuran jika diperlukan pada
masa yang akan datang.
Nama Dan Kekuatan Obat
Dengan mengetahui nama obat yang digunakan, pasien akan dapat mengidentifikasi
apabila terjadi efek yang tidak diinginkan dari obat tersebut. Dengan ditulisnya
kekuatan obat, akan dengan mudah diketahui dosis obat yang diberikan pada pasien.
8. lanjutan
Batas Waktu Penggunaan Obat
Terutama untuk sirup kering dan obat racikan.
Identitas Penulis Resep
Supaya pasien tetap memiliki informasi tentang dokter yang telah
meresepkan obat tersebut , untuk konsultasi lebih lanjut misalnya terkait
terapi atau efek samping yang muncul setelah penggunaan obat.
Nama Dan Kekuatan Obat
Dengan mengetahui nama obat yang digunakan, pasien akan dapat
mengidentifikasi apabila terjadi efek yang tidak diinginkan dari obat tersebut.
Dengan ditulisnya kekuatan obat, akan dengan mudah diketahui dosis obat
yang diberikan pada pasien.
9. lanjutan
Label Tambahan
Obat dapat menyebabkan rasa kantuk. Jangan mengendarai kendaraan
atau menjalankan mesin setelah minum obat ini
Jangan dipecah, ditumbuk atau dikunyah. Obat ini harus ditelan utuh
Simpan di tempat yang dingin. Jangan terkena sinar matahari
Jangan meminum obat ini bersama susu, antasida atau obat-obat yang
mengandung besi, kalsium, aluminium dan magnesium
Minumlah obat sampai habis
Diminum jika perlu
Kocok dahulu sebelum diminum
11. Pengertian
Pengemas
Semua bagian dari bahan kemasan : wdah, tutup dan selubung sebelah
luar
kemasan
Pembungkus /eadah sediaan farmasi yang berfungsi untuk menjamin
stabilitas obat.
Kemasan primer:
Bahan kemas yang kontak langsung dengan bahan yang dikemas
Syarat harus inert
Kemasan sekunder
Pembungkus lanjutan setelah kemasan primer (kotak atau dus dan
karton)
12. Informasi Kemasan Obat
Pada umumnya informasi obat yang dicantumkan adalah :
Nama Obat
Nama obat pada kemasan terdiri dari nama dagang dan nama zat aktif yang terkandung
didalamnya.
Contoh : - Nama Dagang : Panadol
- Nama Zat Aktif : Parasetamol / Acetaminophen
Komposisi Obat
Informasi tentang zat aktif yang terkandung didalam suatu obat, dapat merupakan zat
tunggal atau kombinasi dari berbagai macam zat aktif dan bahan tambahan lain.
Indikasi Dan Farmakologi Obat
Informasi mengenai khasiat obat untuk suatu penyakit.
13. Informasi Kemasan Obat
Kontraindikasi
Adalah penggunaan obat tidak di anjurkan karena dapat meningkatkan resiko
terhadap pasien dengan kondisi tertentu, misalnya bayi dan balita, ibu hamil dan
menyusui, usia lanjut atau pengidap penyakit tertentu.
Efek samping
Efek samping obat adalah setiap respon obat yang merugikan akibat
penggunaan obat dengan dosis atau takaran normal.
Aturan Pakai (Dosis)
Informasi mengenai cara penggunaan obat yang meliputi waktu dan berapa kali
obat tersebut digunakan.
Peringatan Perhatian
Tanda peringatan yang harus diperhatikan pada setiap kemasan obat bebas
dan obat bebas terbatas.
14. Informasi Kemasan Obat
Tanggal Kadluasa
Adalah batas waktu jaminan produsen terhadap kualitas produk.
Nama Produsen
Nama Industri farmasi yang memproduksi obat.
No. Batch/ Lot
Nomor kode produksi yang dikeluarkan oleh Industri Farmasi.
Harga Eceran Tertinggi
Harga jual obat tertinggi yang diperbolehkan oleh pemerintah.
Cara Penyimpanan
Nomor registrasi
Adalah tanda ijin edar absah yang diberikan oleh pemerintah.