Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, dan Mathematics) dengan fokus pada tujuan, karakteristik pembelajaran, mata pelajaran terkait, pendekatan yang digunakan, dan contoh lesson plan berbasis STEM.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Tujuan pendidikan STEM
tujuan-tujuan dirancang untuk meningkatkan
daya saing global dalam ilmu pengetahuan
dan inovasi teknologi serta untuk
meningkatkan pemahaman pendidikan
STEM untuk semua warga masyarakat.
3. Karakter Pembelajaran STEM
Fokus pada permasalahan nyata
Diipandu oleh proses perancanganTeknik
Melibatkan siswa dalam penyelidikan dan
eksplorasi terbuka
Melibatkan siswa dalam kerja tim yang produktif
Melibatkan konten matematika dan sains yang
dipelajari siswa
Memungkinkan beberapa jawaban yang benar
dan membahas kesalahan jawaban sebagai
bagian penting dalam pembelajaran
siswa dalam penyelidikan langsung dan eksplorasi terbuka.
6. Inquiry process: development
concepts related to the content
of the curriculum at the same
concept in need in developing
project
Collaborative
problem solving
laboratory process:
completing a project
to solve the problem:
engginering process.
Get extra
knowledge to
develop the
project via
internet
Provides an opportunity to
practice 21st century skills
Critical thinking skills to
problem solving
Creative thinking skills to
problem solving
Comunication skills
Collabotarive skills
Literacy tecnologi
Dissemination
project
PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
10. Pendekatan SILO
Setiap lingkaran merupakan disiplin STEM.
Disiplin diajarkan secara terpisah untuk menjaga domain pengetahuan
domain dalam batas-batas dari masing-masing disiplin.
11. Pendekatan EMBEDED
pendekatan embeded lebih menekankan untuk
mempertahankan integritas materi pelajaran, bukan fokus
pada interdisiplin mata pelajaran, materi pada pendekatan
tertanam tidak dirancang untuk dievaluasi atau dinilai
12. Pendekatan INTEGRATED
Pendekatan terpadu pendidikan STEM.
Bidang STEM diajarkan seolah-olah terintegrasi dalam satu
subjek.
Integrasi dapat dilakukan dengan minimal dua disiplin, namun
tidak terbatas untuk dua disiplin.
Garis lingkaran yang saling memotong menunjukkan berbagai
pilihan yang terlibat dalam integrasi dapat dicapai.
13. Hal-hal yang perlu
diperhatikan
1.Tentukan materi yang akan dijelaskan
dengan pendekatan STEM (Analisis KI dan
KD), kemudian buat crosscutting concep nya
2.Tentukan jenis pendekatan yang akan
digunakan (silo, embeded, integrated)
3. Indikator pencapaian kompetensi mengacu
pada kompetensi abad 21
4. Indikator yang menentukan projek yang akan
dibuat oleh siswa
14. KKO pada indikator tidak hanya menjelaskan
tetapi sudah pada tingkat menganalisa,
menerapkan, mengidentifikasi, merancang,
mengevaluasi
Contoh
Mengidentifikasi masalah yang dapat
dipecahkan dengan teknologi
Merancang alat dan bahan untuk
memecahkan masalah
Mendesain teknologi untuk memecahkan
masalah
Mengevaluasi hasil pengujian dan
menafsirkan data
15. ………………Lanjutan
5. Merancang eksperimen atau demonstrasi
inkuiri untuk membangun konsep sain atau
matematika sebagai dasar perancangan
proyek
6. Merancang proyek yang menitikberatkan
pada proses rekayasa (berpikir, merancang,
membuat, dan uji coba)
7. Penilaian yang dibuat berdasarkan indikator
dan mengacu pada kompetensi abad 21
16. Kompetensi Dasar (KI3) Kompetensi Dasar (KI4)
Menganalisis gejala pemanasan global
dan dampaknya bagi kehidupan serta
lingkungan
Mengajukan ide/gagasan penyelesaian
masalah gejala pemanasan global dan
dampaknya bagi kehidupan serta
lingkungan
Analisis KI
17.
18.
19. Strategi Pembelajaran
Menentukan konsep yang akan dibahas (guru
mengajukan pertanyaan terstruktur).
Guru memberikan informasi tambahan untuk proyek
yang akan dilakukan oleh siswa sehingga siswa dapat
memahami proyeknya.
Pilih proyek yang sesuai dengan alokasi waktu.
Tentukan yang paling penting mana yang akan dibuat
dan di ukur.
Gunakan waktu seefektif mungkin untuk mengajar dan
belajar.
Gunakan penilaian yang mengacu pada kompetensi
abad 21
20. Projek : pembuatan termometer manual dan digital
Sains : Konsep pemuaian, penggunaan NaCl dalam
penurunan titik beku, konsep rangkaian listrik
sederhana (untuk membangun termometer digital)
Matematika: menentukan skala, membuat grafik,
menentukan persamaan
Tecnologi : konstruksi teknologi sederhana dalam
pembuatan termometer manual, mikrokontroler
dalam pembuatan termometer digital
Engineering : proses terciptanya teknologi
:Membuat model termometer manual dan digital ,
membuat desain program arduino untuk pengukuran
suhu dengan mikkrokontroler
Contoh Implentasi Topik : Suhu dan Kalor
How do you plan what you will teach?
If you were away, could someone else teach your lesson?
How does education research inform your planning?
After the discussion, prompt: How is a planning a lesson different from planning a unit?
They made 2 designs for device finally.
One was seesaw-style,
The other was Rotary-Disc-style.
And the students decided to make Design 2, the Rotary-disc style.
They finally finished to make the device like this.