7. MMAANNAAJJEEMMEENN KKEEUUAANNGGAANN
A. Perencanaan (Planning)
1). What (Apa yang harus direncanakan)
2). Why (Mengapa perlu direncanakan)
3). Where (Dimana direncanakan dilaksanakan)
4). When (Kapan direncanakan dan dilaksanakan)
5). Who (Siapa pelaksana dari setiap program
yang telah direncanakan)
6). How (Bagaimana agar semua yang telah
direncanakan dapat berjalan dengan baik)
8. B. Pengorganisasian (Staffing)
Pengorganisasian adalah penetapan struktur
organisasi beserta penanggung jawabnya.
Tujuan pengorganisasian adalah untuk
menciptakan efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas
dalam pelaksanaan pekerjaan, pengawasan,
laporan pertanggungjawaban, dan dalam
pengkoordinasian antar bagian
Semua bentuk kegiatan pengorganisasian harus
dalam rangka mencapai tujuan pengorganisasian
tersebut, bukan untuk yang lain.
9. C. Actuating (Menggerakkan)
Seorang manajer keuangan harus mampu
menggerakkan, memerintah (commanding), dan
memimpin (directing) para staff pembantunya.
Oleh karena itu ia harus memiliki etos :
1. ing ngarso sung tulodo
2. ing madyo mangun karso
3. tut wuri handayani
10. D. Controlling (Pengawasan)
Sistem pengawasan harus berjalan dengan baik
pada setiap bagian, terutama pengawasan terhadap
bagian pengawasan itu sendiri.
Dalam melaksanakan pengawasan, manajer
keuangan hendaknya menggunakan fungsi
pengawasan, yaitu:
1. Routing (jalur/urut-urutan), yaitu sebaiknya
pengawasan dimulai dari bagian apa agar lebih
efektif dan efisien
2. Schedulling (penjadualan/penetapan waktu), yaitu
kapan pengawasan dilakukan
11. BBUUKKTTII TTRRAANNSSAAKKSSII
Contoh bukti transaksi misalnya, faktur, kuitansi, chek, nota,
dan lain-lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bukti
transaksi adalah:
1). Bukti transaksi harus dibuat di saat transaksi terjadi.
2). Nomor dan tanggal bukti transaksi harus kronologis.
3). Isi dan tanda tangan pada bukti transaksi harus disetujui
oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
4). Jika merupakan pelunasan harus dibubuhi "stempel
lunas"
5). Ditempeli materai sesuai nilai transaksi.
6). Bukti transaksi tidak boleh dihilangkan/dihancurkan
sebelum berumur 25 tahun.
12. Sistem Pencatatan Keuangan
Sistem pencatatan keuangan ada dua yaitu
Sistem Pembukuan Tunggal dan Sistem
Pembukuan Berganda.
Dalam pembukuan berganda, untuk setiap
transaksi dibuat dua ayat yang menyatakan debit
dan kredit, sedangkan untuk pembukuan tunggal,
hanya satu ayat yang dibuat.
13. :Contoh kasus
Pada tanggal 1 Januari 2014, Dibeli barang
dagangan secara kredit sebesar Rp 500.000,00
dari UD. Amanah
Pencatatan pada sistem pembukuan berganda
adalah sebagai berikut:
Tgl Keter Debit Kredit
01
Jan
Pembelian
500.000
-
‘14
Utang Usaha
-
500.000
14. Pencatatan pada sistem pembukuan tunggal
adalah sebagai berikut :
Tgl Keterangan Jumlah
01
Pembelian barang
Jan
dagangan secara kredit
‘14
dari UD. Jaya
Rp 500.000
15. (Tata Buku Anggaran (Kameral
Sistem pembukuan tunggal dikenal dengan nama
"Tata Buku".
Tata Buku ada dua macam, yaitu:
1. Tata Buku Anggaran (Kameral)
2. Tata Buku Dagang (Komersial)
Tata Buku Dagang (Komersial) adalah tata buku
yang digunakan oleh perusahaan yang bertujuan
mencari laba.
Tata Buku Anggaran adalah tata buku yang
gunakan oleh organisasi, perkumpulan, yayasan,
dan lembaga-lembaga nirlaba (tidak berorientasi
mencari laba) lainnya.
16. :Contoh Kasus
Selama Bulan Januari 2014, di OSPA PPI .Al-Amien terjadi transaksi-transaksi sebagai
berikut:
Tgl 01 Jan '14 : Terima iuran wajib anggota Rp 4.500.000,00
Tgl 02 Jan '14 : Iuran wajib yg masih belum dibayar anggota Rp 1.500.000,00
Tgl 03 Jan '14 : Beli peralatan shalat seharga Rp 700.000,00
Tgl 04 Jan '14 : Beli peralatan organisasi seharga Rp 800.000,00
Tgl 04 Jan '14 : Terima pinjaman dari koperasi Al-Amien sebesar Rp
5.000.000,00
Tgl 05 Jan '14 : Beli peralatan kantor Rp 3.000.000,00
Tgl 06 Jan '14 : Beli perlengkapan kantor organisasi seharga Rp 500.000,00
Tgl 12 Jan '14 : Terima subsidi anggaran biaya pelatihan dari BP-3 sebesar
Rp 2.000.000,00
Tgl 15 Jan '14 : Biaya pelatihan "Manajemen Keuangan" sebesar Rp
2.500.000,00
Tgl 20 Jan '14 : Memberikan bantuan kepada korban bencana alam Rp
1.500.000,00.
Tgl 24 Jan '14 : Terima dari "Penerbit Tiga Serangkai" sebagai sponsor dari
pelatihan bedah buku sebesar Rp 2.000.000,00
Tgl 26 Jan '14 : Biaya penyelenggaraan pelatihan bedah buku Rp
3.500.000,00
Tgl 31 Jan '14 : Biaya penyusutan peralatan shalat Rp 150.000,00, biaya
17. Diminta :
1. Catatlah transaksi di atas ke dalam buku kas.
2. Catatlah transaksi yang membutuhkan buku
pembantu ke dalam buku pembantu yang sesuai
3. Susunlah laporan keuangan dalam bentuk
"Laporan Posisi Kekayaan".
26. LAPORAN POSISI KEKAYAAN
A. LAPORAN PERUBAHAN POSISI KEKAYAAN
1. Saldo Kekayaan awal bulan Rp 0
Ditambah:
- Penerimaan total Rp 13.500.000
- Piutang Rp 1.500.000
Rp 15.000.000
Dikurangi:
- Biaya total (Rp 6.950.000)
- Bantuan Sosial(Rp 1.500.000)
2. Saldo Kekayaan akhir bulan Rp 6.550.000
27. B. PENJELASAN KEKAYAAN
a. Saldo Kas Rp 1.000.000
b. Peralatan Rp 3.850.000
c. Perlengkapan Rp 200.000
d. Piutang Rp 1.500.000
Saldo Kekayaan Rp 6.550.000