1. Fiqih merupakan cabang ilmu hukum Islam yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia berdasarkan sumber-sumber utamanya yaitu Al-Quran dan Hadis. 2. Terdapat berbagai metode yang digunakan untuk mengambil hukum seperti ijtihad, ijma, qiyas, dan urf. 3. Hukum-hukum Islam dikelompokkan menjadi ibadah, muamalah, jinayat, dan lainnya yang mengatur ber

1. Al Qur’an & Hadits
Fundamental
Ketetapan Allah & Rasul
Hanya satu
Kitab fiqih
Bersifat Instrumental
Ijtihad Fuqaha
Timbul madzhab

2. 1. Bersumber dari Islam
2. Erat dg aqidah & akhlak
3. Istilah kunci syariah, fiqih
4. Bidang Ibadah & muamalah
5. Mendahulukan kewajiban
dari hak, amal dari pahala

3. a. Mahdhoh (Rukun Islam)
Ruang Lingkup
Hukum Islam
b. Ghoiru mahdhoh :
1. Hukum Perdata
(Munakahat, Mawaris, Mu’amalah)
My
Family
2. Hukum Pidana
~ Jinayat (zina, qisos, dll)
~ Assyulthaniah (pemerintahan)
~ Siyar (perang & damai)
~ Mukhashamat (peradilan,
kehakiman)

4. Menurut Abu Ishaq Al Shatibi :
 Memelihara Agama
 Memelihara Akal
 Memelihara Keturunan
 Memelihara Jiwa
 Memelihara Harta

5. Dasarnya hadits Mu’adz bin Jabbal :
 Al Qur’an Al Karim
 Al Hadits (Assunnah) Nabi
 Ar Ra’yu (Ijtihad)
“Aku akan memutuskan suatu perkara
berdasarkan Qur’an, jika tdk ada dengan
sunnah Nabi, jika tdk ada juga dg ijtihadku”

6. Al Qur’an Al Karim
“Kalam Allah kepada Muhammad
perantara Jibril sebagai hujjah &
membacanya ibadah”
Azas hukum dalam Al Qur’an :
a. Meniadakan yang berat
b. Menyedikitkan beban
c. Berangsur-angsur dalam mendatangkan
hukum Allah

7. Al Qur’an Al Karim
Hukum amaliyah dalam Al Qur’an :
a. Ibadah (rukun islam, nadzar, sumpah,
dzikir, tolong-menolong)
b. Mu’amalah (aqad, pembelanjaan,
hukuman, jinayat)

8. Hukum mu’amalah memiliki cabang :
a. Al ahwal syakhsiyyah (pribadi
manusia). Ada sekitar 70 ayat
b. Al ahkam al madaniyyah (Perdata).
Ada sekitar 70 ayat
c. Al ahkam al jinayyah (Pidana).
Ada sekitar 30 ayat

9. d. Al ahkam al murafa’at (Hukum acara).
Ada sekitar 13 ayat
e. Al ahkam al dusturiyyah (Perundang-
undangan). Ada sekitar 10 ayat
f. Al ahkam addauliyyah (hubungan antar
negara). Ada sekitar 25 ayat
g. Al ahkam maaliyyah (perekonomian).
Ada sekitar 10 ayat

10. “Segala perkataan, perbuatan &
sikap diam nabi sebagai tanda setuju”Hadits yg sempurna terdiri atas :
a.Sanad : tempat hadits itu disandarkan
b. Matan : Isi hadits (sabda nabi)
c. Perowi : yang membukukan hadits

11. 

“Apa yang diberikan Rasul kepadamu,
maka terimalah, dan apa yang dilarangnya
bagimu, maka tinggalkanlah. Dan bertakwalah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya”. (QS. AL Hasyr : 7)

12. Bentuk Hadits ?
Qauliyyah : segala perkataan Nabi.
Fi’liyyah : segala perbuatan Nabi.
Taqririyyah : diamnya Nabi sebagai
tanda setuju
Misalnya : shalat qabliyyah Maghrib
Hammiyyah : cita-cita nabi
Misalnya : puasa tasyu’a
Tarkiyyah : sesuatu yang
ditinggalkan Nabi
Misalnya : shalat Ied tanpa adzan & iqamat

13. 1. Hadits Mutawatir :
hadits yang diriwayatkan oleh
orang banyak yang menurut akal
mustahil mereka berdusta.
Mengangkat tangan tinggi-tinggi
‫صلعم‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ار‬َ‫م‬.َ‫ي‬ِ‫و‬ُ‫ر‬ ‫ى‬‫َّت‬َ‫ح‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬
ُ‫اض‬َ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ه‬ِ‫ئ‬‫ا‬َ‫ع‬ُ‫د‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ ْ‫ْي‬ َ‫ِش‬‫ب‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ط‬ْ‫ب‬ِ‫ا‬ِ‫ِف‬ ‫ى‬‫َّل‬ِ‫ا‬ِ‫ء‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫س‬ِ‫ت‬ ْ‫س‬‫إ‬‫َّل‬‫ا‬

14. Mengusapkan telapak
tangan ke wajahnya
Sejajar dengan pundak
‫اب‬َ‫ط‬َ‫خ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫ن‬ْ‫ب‬ُ‫ر‬َ ُ‫ُع‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬.ْ‫و‬ ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َ‫َك‬‫صلعم‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬.
ْ‫م‬َ‫ل‬ِ‫ء‬‫ا‬َ‫ع‬ُّ‫ادل‬ ِ‫ِف‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ َ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ار‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬َ‫ح‬ َ‫س‬ْ‫م‬َ‫ي‬ ‫ى‬‫َّت‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬‫ى‬‫ط‬ُ َ‫َي‬‫ه‬َ ْ‫ْج‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ِِ‫ِب‬
ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ْ‫ن‬ُ‫م‬َ‫و‬ ْ‫ذ‬َ‫ح‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ي‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬ْ‫ر‬َ‫ي‬ َ‫ن‬َ‫َك‬

15. 2. Hadits Shahih (Benar, Kuat)
3. Hadits Hasan (Bagus, Baik)
4. Hadits Dho’if (Lemah)
5. Hadits Maudlu’ (Palsu)

16. ََ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫و‬ََ‫ة‬ َ‫َل‬َّ‫ص‬‫ال‬

17.  



18.   
 

BANGKAI

19. BABI

20. Hadits Nabi :

21. 2. Kuku Tajam. 3. Bertaring.
4. Berbahaya

22. Bersungguh-sungguh mengerahkan
daya pikiran untuk mengambil
hukum mengenai masalah yang
dihadapi.
Fungsinya melengkapi, menjelaskan,
memperinci & menerangkan teknis
operasional dr perintah Qur’an & Sunnah
Ar ra’yu (Ijtihad) ……?

23. Ijma’ (Konsesnsus Ulama)
Kesepakatan seluruh mujtahid dalam
suatu masa sesudah wafat Nabi akan
suatu hukum syariat yang amali.
Contoh :
~ Pembukuan Al Qur’an
~ Hisab & rukyah

24.  Menyamakan hukum suatu perkara yang belum
ada hukumnya dengan hukum perkara lain yang
sudah ditetapkan oleh nash karena ada
persamaan dalam ‘illat (alasan)
Hadits Nabi tentang kasus Umar yang
sedang puasa.
Contoh ;
~ miras = hukumnya dg khomer (haram)
~ mukul ortu = mengatakan cis (haram)
Apa Dasarnya …… ?

25.  Menetapkan hukum berdasarkan
kemashlahatan umum / kepentingan
umum
Misalnya :
~ adanya KUA
~ dokter laki-laki menangani pasien wanita
dan sebaliknya
~ nikah secara masal

26. ‘Urf (adat-istiadat)
• Mengambil hukum berdasarkan pada adat
kebiasaan yang baik dalam masyarakat itu.
Misalnya :
~ jual beli tanpa ijab qabul dulu.
~ jual beli pesanan

27. 1. Ketertiban umum
2. Melindungi orang teraniaya
4. Mencapai kebahagiaan dunia akhirat
3. Setiap muslim harus mentaatinya