Dokumen membahas tentang bentuk kata dan pilihan kata dalam bahasa Indonesia. Secara garis besar membahas tentang bentuk kata dasar, bentukan, dan proses pembentukan kata melalui awalan, akhiran, dan sisipan. Juga membahas tentang pemilihan kata yang tepat dan cermat.
2. 2
Tahu perbedaannya?
1. jam dan pukul
2. mengubah dan merubah
3. mengerti dan mengetahui
4. menanyakan dan mempertanyakan
5. suatu dan sesuatu
6. sekali-kali dan sekali-sekali
7. pemukiman dan permukiman
3. 3
Yang dimaksud dengan bentuk
kata adalah wujud visual kata yang
digunakan dalam suatu bahasa
berikut proses pembentukannya.
4. 4
Pemilihan Kelayakan penggunaan kata
‘
menimbang-nimbang kata apa yang
sebaiknya digunakan untuk
mengajukan suatu gagasan secara
tepat dan cermat
6. “
Catatan:
○Kata dasar disebut juga bentuk dasar atau kata asal.
○Kata bentukan disebut juga kata berimbuhan, kata jadian, atau kata turunan.
6
Bentuk dan
Pilihan Kata
Bentuk
Kata
Kata Dasar
Kata
Bentukan
Pembentukan Kata Pemilihan Kata
11. Perhatikan
Bentuk Kata
dalam kalimat
berikut.
11
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, mengatakan
cepat atau lambatnya pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana atau RKUHP tergantung pemerintah.
Kata Dasar
ketua
dewan
rakyat
cepat
atau
kitab
hukum
pidana
Kata Bentukan
perwakilan
mengatakan
lambatnya
pengesahan
rancangan
undang-undang
tergantung
pemerintah
19. 19
Awalan meng- (5)
meN- menge-
cat
pel
tik
gol
mengecat
mengepel
mengetik
mengegolkan
klik
klaim
mengeklik
mengeklaim
20. CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT
DALAM KALIMAT BERIKUT.
1. Mencontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa.
2. Sri Mulyani memang pantas menyalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan
tegas memperbaiki perekonomian.
3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk mempercayai mantan diktator.
4. Untuk mengkafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan.
5. Farhan mentasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren.
6. Mengelola atau mengkondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru.
7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan mensosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam.
8. Komnas HAM mensinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedi Cikeusik.
9. Akankah Depe memperkarai kasus tersebut?
10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia mentargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika.
11. Untuk mensiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa
mengindahkan faktor keamanan.
21. CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT
DALAM KALIMAT BERIKUT.
1. Menyontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa.
2. Sri Mulyani memang pantas mencalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan
tegas memperbaiki perekonomian.
3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk memercayai mantan diktator.
4. Untuk mengafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan.
5. Farhan menasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren.
6. Mengelola atau mengondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru.
7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan menyosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam.
8. Komnas HAM menyinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedy Cikeusik.
9. Akankah Depe memerkarai kasus tersebut?
10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia menargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika.
11. Untuk menyiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa
mengindahkan faktor keamanan.
29. 29
Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per-
mukim
memukimkan pemukiman
bermukim permukiman
kembang
mengembangkan pengembangan
berkembang perkembangan
30. 30
Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per-
tinju
meninju peninju
bertinju petinju
peninju ‘orang yang meninju’
petinju ‘orang yang profesinya bertinju’
31. CERMATI CONTOH BERIKUT.
1. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas pemukiman kumuh pada 2019. Program
rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembang pemukiman
berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, mengurangi
kawasan kumuh nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat
Indonesia, termasuk warga Jakarta.
2. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas permukiman kumuh pada 2019. Program
rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembangan permukiman
berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, berkurangnya
kawasan kumuh hingga nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat
Indonesia, termasuk warga Jakarta.
32. CERMATI CONTOH BERIKUT
1. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah
menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan
pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air
yang meliputi: 1) perlindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya
lahan dan air; 3) pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap
pencemaran.
2. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah
menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Pelindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air yang meliputi:
1) pelindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya lahan dan air; 3)
pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap pencemaran. Hal ini
dilakukan guna memberikan jaminan bahwa LP2B yang telah ditetapkan tetap produktif
dan mampu memberikan dukungan dalam proses produksi pangan dalam jangka panjang
dan berkelanjutan.
33. PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER-
tinju
meninju peninju
bertinju petinju
peninju ‘orang yang
meninju’; petinju ‘orang yang
profesinya bertinju’.
Coba temukan bentuk lain yang
menyatakan makna profesi!
pegolf
pecatur
pebulu tangkis
pesepak bola petenis
pejudo
perenang
pebalap
34. PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER-
Bagaimana dengan bentuk-bentuk
berikut?
penyanyi
pemanah
penari
perawat
Makna:
1. ‘orang yang melakukan aktivitas …’;
2. ‘orang yang profesinya …’
37. CERMATI CONTOH BERIKUT.
Perhatikan contoh berikut.
1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau
terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya?
2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan.
3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil.
1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau
terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya?
2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan.
3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil.
38. CERMATI CONTOH BERIKUT.
1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat
terwadahi karena luas lahan yang terbatas.
2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika
pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan
Jepang dibatalkan.
1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat
terwadahi karena luas lahan yang terbatas.
2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika
pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan Jepang
dibatalkan.
40. BEBERAPA MAKNAAWALANTER-
Makna awalan ter-:
‘dalam keadaan’
‘tidak sengaja’
‘dapat di-’
‘yang sudah di-’
‘paling’
terbaik
tertinggi
terindah
tergiat
ternama
terbenani
ter- + kata sifat
ter- + kata benda
terkenal
terganggu
ter- + kata kerja
41. PERHATIKANCONTOH BERIKUT.
1. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia.
2. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia.
3. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia.
4. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia.
5. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang
mengungkap paradoks besar dalam fisika.
6. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang
mengungkap paradoks besar dalam fisika.
42. B.
Penggabungan
42
KD 1
• kerja
• sebar
• salah
• tanda
• serah
KD 2
• sama
• luas
• guna
• tangan
• terima
Gabungan
Kata
• kerja sama
• sebar luas
• salah guna
• tanda
tangan
• serah
terima
44. 44
PENGGABUNGAN UNSUR TERIKAT
DAN KATA DASAR
No. Unsur
Terikat
Kata Dasar Kata Bentukan
1. pra- sejarah; peradilan; anggapan
2. antar- bangsa; kota; teman
3. pramu- saji; wisata; niaga
4. multi- dimensi; etnik; kultural
5. nara- hubung; sumber; pidana
45. 45
Bentukan Kata yang Berupa
Gabungan Kata
Frasa Bentuk tepat
•tanggung jawab pertanggungjawaban
•lipat ganda dilipatgandakan
•ikut serta mengikutsertakan
•serba luas menyebarluaskan
•adu domba mengadu domba
•daya guna berdaya guna
•garis bawah garis bawahi
•tanda tangan tanda tangani
51. 51
MAKNA KATA ULANG
Makna Kata
Ulang
Kejamakan
Keanekaan
Kekolektifan
Sejenis
Berbagai
Jenis
Kemiripan
Rupa
Cara
buku-buku
mobil-mobilan
kekanak-kanakan
sayur-mayur
rerumputan
umbi-umbian
53. 53
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi
-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
54. 54
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
55. 55
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
56. ○ Ketepatan makna
Denotasi-Konotasi:
1. tuan rumah-hostes
2. kawin-menikah
3. kambing hitam:
• Pihak yang disalahkan
• Kambing berwarna
hitam
Sinonim:
1. Kelompok-rombongan-
gerombolan-kawanan
2. mati-wafat-meninggal
57. 57
Sinonim
– Ahli dan pakar
– Sombong dan arogan
– Seniman dan artis
– Harapan dan asa
– Perahu dan bahtera
– Bergaul dan berteman
– Dapat dan bisa
– Hobi dan gemar
– Harapan dan kendala
58. ○ Ketepatan makna
Eufemisme:
ekonomi lemah → miskin
rawan pangan →kelaparan
penyesuaian harga→kenaikan harga
pramuwisma → babu
ke belakang →membuang hajat
59. 59
Ketepatan Pilihan Kata
1. Ketika pulang kampung, dia bertemu dengan bekas
kepala sekolahnya.
2. Demikianlah yang ingin kami sampaikan. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.
3. Meskipun sudah berkali-kali ditegur, Ponari tetap
saja mengacuhkan nasihat ibunya.
60. 60
a. Demikianlah yang telah kami sampaikan. Atas
perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
b. Demikianlah yang kami sampaikan. Atas perhatian
Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
61. ○ Kecermatan: Kemubaziran
agar supaya
adalah merupakan
lalu kemudian
tersebut di atas
sebab karena
kalau seandainya
bagi untuk
demi untuk
Pilih Salah
Satu!
62. ○ Kecermatan: Kemubaziran
Penanda jamak diikuti dengan kata benda jamak:
Para hadirin sekalian > hadirin
Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua > Bapak dan Ibu semua
Para alumni > alumni
Para guru-guru > para guru; guru-guru
Sejumlah desa-desa > sejumlah desa; desa-desa
Beberapa pegawai-pegawai > beberapa pegawai; pegawai-pegawai
Sekelompok orang-orang > sekelompok orang; orang-orang
64. ○ Kecermatan: Kebakuan
TENTUKAN BENTUK YANG BAKU
faksimile > faks. hoaks aktifitas
Inovatif inofatif provinsi
faximile > fax. hoax kreatif
kreatifitas kreativitas propinsi
65. ○ Kecermatan: Kesesuaian
antara … dengan …
berbeda dari
tergantung pada
terdiri dari
sesuai ...
sehubungan ...
antara … dan …
berbeda dengan
bergantung pada
terdiri atas
sesuai dengan ...
sehubungan dengan ...
X V
66. ○ Kecermatan: Kesesuaian
Kecermatan memakai bentuk-bentuk yang
tepat:
1. kata pukul dan jam;
2. kata dari dan daripada;
3. kata tiap-tiap dan masing-masing; dan
4. kata di mana dan yang mana.
67. ○ Kecermatan: Kesesuaian
1. Mereka akan berangkat pada pukul 17.00 dan perjalanan
itu diperkirakan akan menghabiskan waktu selama
sepuluh jam.
2. Saat ini jam menunjukkan pukul 16.00.
Jam/Pukul
Jam
Alat penunjuk waktu
Durasi
Pukul Waktu
68. ○ Kecermatan: Kesesuaian
1. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang mana telah
bersedia menghadiri pertemuan ini.
2. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah bersedia
menghadiri pertemuan ini.
1. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang mana
telah disetujui oleh pemerintah.
2. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang telah
disetujui oleh pemerintah.
69. 69
Kecermatan
Dengan hormat kami sampaikan bahwa
Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak
Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan
Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk
pengadaan tahun anggaran 2008—2009.
Sehubungan dengan itu, kami mohon
bantuan Saudara untuk menunjuk satu orang wakil
dari instansi yang Saudara pimpin sebagai anggota
Panitia Pemilihan Judul dimaksud.
70. 70
Yang cermat:
Kami sampaikan kepada Saudara bahwa
Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak
Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan
Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk
pengadaan tahun anggaran 2008—2009.
Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan
Saudara untuk menunjuk seorang wakil dari
instansi Saudara sebagai anggota Panitia
Pemilihan Judul tersebut.
71. “
Kelaziman
71
• Burung merpati yang dipeliharanya
telah meninggal kemarin malam
• Dia tewas menjelang akhir
jabatannya.
• Perempuan itu sedang bunting.
72. 72
○ Kelayakan Gramatikal
Kelayakan menurut tata bahasa
Kelengkapan bentuk kata?
Kepantasan kata di dalam konteks?
Contoh:
(1) Para peserta upacara sudah kumpul di lapangan.
(2) Sampai jumpa lagi pada kesempatan yang lain.
Dalam komunikasi yang resmi, bentuk kata kumpul dan jumpa dianggap
tidak gramatikal karena struktur-nya tidak lengkap. Agar gramatikal, ben-
tuk kedua kata tersebut harus dilengkapi, yaitu dengan menambahkan
imbuhan ber-.
(1a) Para peserta upacara sudah berkumpul di lapangan.
(2a) Sampai berjumpa lagi pada kesempatan yang lain.
73. ○ Kelayakan Geografi
Kelayakan menurut daerah
Pantas?
Tabu?
Contoh:
Di wilayah Kalimantan kata butuh mengandung makna tertentu,
yakni alat kelamin laki-laki, sehingga tidak seharusnya digunakan
dalam komunikasi umum. Oleh karena itu, pemakai bahasa hendak-
nya menghindari penggunaan kata itu. Sebagai penggantinya, kata
butuh dapat diganti dengan kata perlu jika digunakan di wilayah itu.
74. ○ Kelayakan Temporal
Kelayakan menurut waktu/massa
Masih dipakai?
Masih dipahami?
Contoh:
Pada masa orde lama, kata gestapu, juga kata ganyang,
berdikari, dan antek lazim digunakan pada masa orde lama.
Adapun pada masa orde baru kita mengenal kata seperti
kelompencapir, anjangsana, dan ABRI masuk desa. Pada awal
abad ke-20 kita juga mengenal ada kata syahdan, hulubalang,
alkisah, hikayat, dan sebagainya.
75. 75
headphone: pelantang hulu
microphone: pelantang
illegal logging: pembalakan liar
shower: pemancur
body lotion: calir raga
safety belt: sabuk pengaman
talk show: tayang bincang
cheek in: lapor masuk
cheek out: lapor keluar
ranking: pemeringkatan
incumbent: petahana
take off: lepas landas
download: unduh
upload: unggah
dead line: tenggat/batas waktu
launching: peluncuran
master plan: rencana induk
full time: purnawaktu
half time: paruhwaktu
coffee break: rehat minum kopi
76. 76
airport: bandar udara (bandara)
master plan: rencana induk
road show: promosi keliling
self service: swalayan
showroom: ruang pamer
workshop: sanggar kerja
developer: pengembang
soundtrack: lajur bunyi
time out: rehat singkat
website: sarang/situs
homepage: laman
top scorer: jawara gol
capability: kapabilitas/ kebiasaan,
kemampuan
acceptability: akseptabilitas/
keterterimaan, kecocokan,
kepantasan
electability:
elektibilitas/keterpilihan
loyalitas: kesetiaan
hacker: peretas/pembajak
sophisticated: piawai