SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
Download to read offline
BENTUK
DAN
PILIHAN KATA/
DIKSI
2
Tahu perbedaannya?
1. jam dan pukul
2. mengubah dan merubah
3. mengerti dan mengetahui
4. menanyakan dan mempertanyakan
5. suatu dan sesuatu
6. sekali-kali dan sekali-sekali
7. pemukiman dan permukiman
3
Yang dimaksud dengan bentuk
kata adalah wujud visual kata yang
digunakan dalam suatu bahasa
berikut proses pembentukannya.
4
Pemilihan  Kelayakan penggunaan kata
‘
menimbang-nimbang kata apa yang
sebaiknya digunakan untuk
mengajukan suatu gagasan secara
tepat dan cermat
“
5
Bentuk dan
Pilihan Kata
Bentuk Kata Pembentukan Kata Pemilihan Kata
“
Catatan:
○Kata dasar disebut juga bentuk dasar atau kata asal.
○Kata bentukan disebut juga kata berimbuhan, kata jadian, atau kata turunan.
6
Bentuk dan
Pilihan Kata
Bentuk
Kata
Kata Dasar
Kata
Bentukan
Pembentukan Kata Pemilihan Kata
“
7
Bentuk dan
Pilihan Kata
Bentuk Kata Pembentukan Kata
Pengimbuhan Penggabungan Pengulangan Pengakroniman
Pemilihan Kata
“
8
Bentuk dan
Pilihan Kata
Bentuk Kata Pembentukan Kata Pemilihan Kata
Ketepatan Kecermatan Keserasian
1.
Bentuk Kata
Perhatikan
Bentuk Kata
dalam kalimat
berikut.
10
Kemendagri akan mengevaluasi
pengawasan dana otonomi khusus.
Kata Dasar
akan
dana
otonomi
khusus
Kata
Bentukan
Kemendagri
mengevaluasi
pengawasan
Perhatikan
Bentuk Kata
dalam kalimat
berikut.
11
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, mengatakan
cepat atau lambatnya pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana atau RKUHP tergantung pemerintah.
Kata Dasar
ketua
dewan
rakyat
cepat
atau
kitab
hukum
pidana
Kata Bentukan
perwakilan
mengatakan
lambatnya
pengesahan
rancangan
undang-undang
tergantung
pemerintah
2.
Pembentukan
Kata
13
Awalan
meN-
di-
peN-
ber-
ter-
se-
ke-
Sisipan
-el
-em-
-er-
Akhiran
-i
-kan
-an
-nya
Gabungan
Imbuhan
meN--kan
meN--i
peN--an
ke--an
se--nya
per--an
A. Pengimbuhan
Perubahan
awalan
meng-
14
meN-
me-
meny-
men-
mem-
meng-
menge-
15
Awalan meng- (1)
meN-
me-
rawat
lawan
waris
yakin
merawat
melawan
mewarisi
meyakini
minum
nama
nyanyi
meminum
menamai
menyanyi
meny-
sinergi
sukses
sosialisasi
menyinergikan
menyukseskan
menyosialisasi
stimulasi
stabil
sponsor
syukur
menstimulasi
menstabilkan
mensponsori
mensyukuri
16
Awalan meng- (2)
meN- mem-
bela
bantu
bicara
membela
membantu
membicarakan
parkir
pesona
publikasi
memarkir
memesona
memublikasi
final
fokus
favorit
memfinalkan
memfokuskan
memfavoritkan
vonis
video
vaksinasi
memvonis
memvideokan
memvaksinasi
produksi
proses
prediksi
memproduksi
memproses
memprediksi
17
Awalan meng- (3)
meN- men-
target
taat
terjemah
menargetkan
menaati
menerjemah
tradisi
transfer
mentradisikan
mentransfer
darat
duga
dukung
mendarat
menduga
mendukung
cari
cuci
colok
mencari
mencuci
mencolok
janji
jumpa
jemput
menjanjikan
menjumpai
menjemput
zalim
ziarah
menzalimi
menziarahi
18
Awalan meng- (4)
meN- meng-
konsumsi
kader
koordinasi
mengonsumsi
mengader
mengoordinasi
kritik
klarifikasi
mengkritik
mengklarifikasi
guru
gaji
gosok
menggurui
menggaji
menggosok
gratis
gradasi
menggratiskan
menggradasi
harga
hilang
harap
menghargai
menghilang
mengharap
khawatir
khayal
mengkhawatirkan
mengkhayal
antar
izin
uji
mengantar
mengizinkan
menguji
19
Awalan meng- (5)
meN- menge-
cat
pel
tik
gol
mengecat
mengepel
mengetik
mengegolkan
klik
klaim
mengeklik
mengeklaim
CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT
DALAM KALIMAT BERIKUT.
1. Mencontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa.
2. Sri Mulyani memang pantas menyalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan
tegas memperbaiki perekonomian.
3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk mempercayai mantan diktator.
4. Untuk mengkafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan.
5. Farhan mentasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren.
6. Mengelola atau mengkondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru.
7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan mensosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam.
8. Komnas HAM mensinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedi Cikeusik.
9. Akankah Depe memperkarai kasus tersebut?
10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia mentargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika.
11. Untuk mensiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa
mengindahkan faktor keamanan.
CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT
DALAM KALIMAT BERIKUT.
1. Menyontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa.
2. Sri Mulyani memang pantas mencalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan
tegas memperbaiki perekonomian.
3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk memercayai mantan diktator.
4. Untuk mengafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan.
5. Farhan menasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren.
6. Mengelola atau mengondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru.
7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan menyosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam.
8. Komnas HAM menyinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedy Cikeusik.
9. Akankah Depe memerkarai kasus tersebut?
10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia menargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika.
11. Untuk menyiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa
mengindahkan faktor keamanan.
Perubahan
awalan
peN-
22
peN-
pe-
peny-
pen-
pem-
peng-
penge-
Kesejajaran
awalan
meN- dan
peN-
23
meN-
merawat
menyinergikan
membela
mengonsumsi
mengetik
peN-
perawat
penyinergi
pembela
pengonsumsi
pengetik
Kesejajaran
awalan
meN- dan
peN-
24
meN-
menstimulasi
mentradisikan
menggradasi
mengkhayal
mengkritik
mengeklik
memproses
peN-
penstimulasi
pentradisi
penggradasi
pengkhayal
pengkritik
pengeklik
pemroses
25
Paradigma bentuk berafiks meN-
tulis menulis penulis penulisan tulisan
hasil
pelaku proses/cara/
perbuatan
aktivitas/
kegiatan
Perubahan
awalan
ber- dan per-
26
ber-
be-
bel-
ber-
per-
pe-
pel-
per-
Kesejajaran
bentuk
ber- dan per-
27
ber-
bekerja
belajar
bertani
per-
pekerja
pelajar
petani
28
Paradigma bentuk berafiks ber-
tani bertani petani pertanian
pelaku hal/tempat
aktivitas/
kegiatan
29
Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per-
mukim
memukimkan pemukiman
bermukim permukiman
kembang
mengembangkan pengembangan
berkembang perkembangan
30
Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per-
tinju
meninju peninju
bertinju petinju
peninju ‘orang yang meninju’
petinju ‘orang yang profesinya bertinju’
CERMATI CONTOH BERIKUT.
1. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas pemukiman kumuh pada 2019. Program
rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembang pemukiman
berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, mengurangi
kawasan kumuh nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat
Indonesia, termasuk warga Jakarta.
2. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas permukiman kumuh pada 2019. Program
rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembangan permukiman
berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, berkurangnya
kawasan kumuh hingga nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat
Indonesia, termasuk warga Jakarta.
CERMATI CONTOH BERIKUT
1. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah
menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan
pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air
yang meliputi: 1) perlindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya
lahan dan air; 3) pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap
pencemaran.
2. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah
menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Pelindungan Lahan Pertanian
Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah
daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air yang meliputi:
1) pelindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya lahan dan air; 3)
pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap pencemaran. Hal ini
dilakukan guna memberikan jaminan bahwa LP2B yang telah ditetapkan tetap produktif
dan mampu memberikan dukungan dalam proses produksi pangan dalam jangka panjang
dan berkelanjutan.
PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER-
tinju
meninju peninju
bertinju petinju
peninju ‘orang yang
meninju’; petinju ‘orang yang
profesinya bertinju’.
Coba temukan bentuk lain yang
menyatakan makna profesi!
pegolf
pecatur
pebulu tangkis
pesepak bola petenis
pejudo
perenang
pebalap
PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER-
Bagaimana dengan bentuk-bentuk
berikut?
penyanyi
pemanah
penari
perawat
Makna:
1. ‘orang yang melakukan aktivitas …’;
2. ‘orang yang profesinya …’
35
Awalan ter-
ter-
te-
rajin
rekam
racun
terajin
terekam
teracuni
bersit
percaya
tebersit
tepercaya
ter-
andal
indah
uji
elok
obat
terandal
terindah
teruji
terelok
terobati
praktis
kritis
terpraktis
terkritis
Kesejajaran
bentuk
ter- dan di-
36
ter-
terbeli
terjangkau
terserap
tidak tercapai
tidak terbaca
di-
dapat dibeli
dapat dijangkau
dapat diserap
tidak dapat dicapai
tidak dapat dibaca
CERMATI CONTOH BERIKUT.
Perhatikan contoh berikut.
1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau
terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya?
2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan.
3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil.
1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau
terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya?
2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan.
3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil.
CERMATI CONTOH BERIKUT.
1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat
terwadahi karena luas lahan yang terbatas.
2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika
pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan
Jepang dibatalkan.
1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat
terwadahi karena luas lahan yang terbatas.
2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika
pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan Jepang
dibatalkan.
Kesejajaran
bentuk
ter- dan di-
39
ter-
terdakwa
tersangka
terduga
terpidana
tertuduh
di-
orang yang sudah didakwa
orang yang sudah
disangka
orang yang sudah diduga
orang yang sudah
dipidana
orang yang sudah dituduh
BEBERAPA MAKNAAWALANTER-
 Makna awalan ter-:
 ‘dalam keadaan’
 ‘tidak sengaja’
 ‘dapat di-’
 ‘yang sudah di-’
 ‘paling’
terbaik
tertinggi
terindah
tergiat
ternama
terbenani
ter- + kata sifat
ter- + kata benda
terkenal
terganggu
ter- + kata kerja
PERHATIKANCONTOH BERIKUT.
1. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia.
2. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia.
3. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia.
4. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia.
5. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang
mengungkap paradoks besar dalam fisika.
6. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang
mengungkap paradoks besar dalam fisika.
B.
Penggabungan
42
KD 1
• kerja
• sebar
• salah
• tanda
• serah
KD 2
• sama
• luas
• guna
• tangan
• terima
Gabungan
Kata
• kerja sama
• sebar luas
• salah guna
• tanda
tangan
• serah
terima
43
PENGGABUNGAN UNSUR TERIKAT
DAN KATA DASAR
eka- dwi- tri- catur-
panca- sad- sapta- hasta-
nawa- dasa-
44
PENGGABUNGAN UNSUR TERIKAT
DAN KATA DASAR
No. Unsur
Terikat
Kata Dasar Kata Bentukan
1. pra- sejarah; peradilan; anggapan
2. antar- bangsa; kota; teman
3. pramu- saji; wisata; niaga
4. multi- dimensi; etnik; kultural
5. nara- hubung; sumber; pidana
45
Bentukan Kata yang Berupa
Gabungan Kata
Frasa Bentuk tepat
•tanggung jawab pertanggungjawaban
•lipat ganda dilipatgandakan
•ikut serta mengikutsertakan
•serba luas menyebarluaskan
•adu domba mengadu domba
•daya guna berdaya guna
•garis bawah garis bawahi
•tanda tangan tanda tangani
C.
Pengulangan
46
Bentuk:
1. Kata ulang utuh
2. Kata ulang sebagian
3. Kata ulang berimbuhan
4. Kata ulang salin suara
Kata ulang
utuh
47
Contoh:
1. ramah-ramah
2. buku-buku
3. gunung-gunung
4. pintar-pintar
5. cepat-cepat
Kata ulang
sebagian
48
Contoh:
1. lelaki
2. tetangga
3. tetua
4. dedaunan
Kata ulang
berimbuhan
49
Contoh:
1. secepat-cepatnya
2. semau-maunya
3. setinggi-tinggi
4. berputar-putar
5. berjalan-jalan
Kata ulang
salin suara
50
Contoh:
1. warna-warni
2. corat-coret
3. sayur-mayur
4. gerak-gerik
51
MAKNA KATA ULANG
Makna Kata
Ulang
Kejamakan
Keanekaan
Kekolektifan
Sejenis
Berbagai
Jenis
Kemiripan
Rupa
Cara
buku-buku
mobil-mobilan
kekanak-kanakan
sayur-mayur
rerumputan
umbi-umbian
3.
Pemilihan
Kata
53
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi
-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
54
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
55
Kriteria Pemilihan Kata
Pilihan Kata
Ketepatan
(makna)
Denotasi-
konotasi
Sinonim Eufemisme
Kecermatan
(bentuk)
Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian
Kelaziman
(konteks)
Kelayakan
Gramatikal
Kelayakan
Geografis
Kelayakan
Temporal
○ Ketepatan makna
Denotasi-Konotasi:
1. tuan rumah-hostes
2. kawin-menikah
3. kambing hitam:
• Pihak yang disalahkan
• Kambing berwarna
hitam
Sinonim:
1. Kelompok-rombongan-
gerombolan-kawanan
2. mati-wafat-meninggal
57
Sinonim
– Ahli dan pakar
– Sombong dan arogan
– Seniman dan artis
– Harapan dan asa
– Perahu dan bahtera
– Bergaul dan berteman
– Dapat dan bisa
– Hobi dan gemar
– Harapan dan kendala
○ Ketepatan makna
Eufemisme:
ekonomi lemah → miskin
rawan pangan →kelaparan
penyesuaian harga→kenaikan harga
pramuwisma → babu
ke belakang →membuang hajat
59
Ketepatan Pilihan Kata
1. Ketika pulang kampung, dia bertemu dengan bekas
kepala sekolahnya.
2. Demikianlah yang ingin kami sampaikan. Atas
perhatiannya diucapkan terima kasih.
3. Meskipun sudah berkali-kali ditegur, Ponari tetap
saja mengacuhkan nasihat ibunya.
60
a. Demikianlah yang telah kami sampaikan. Atas
perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
b. Demikianlah yang kami sampaikan. Atas perhatian
Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
○ Kecermatan: Kemubaziran
 agar supaya
 adalah merupakan
 lalu kemudian
 tersebut di atas
 sebab karena
 kalau seandainya
 bagi untuk
 demi untuk
Pilih Salah
Satu!
○ Kecermatan: Kemubaziran
Penanda jamak diikuti dengan kata benda jamak:
 Para hadirin sekalian > hadirin
 Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua > Bapak dan Ibu semua
 Para alumni > alumni
 Para guru-guru > para guru; guru-guru
 Sejumlah desa-desa > sejumlah desa; desa-desa
 Beberapa pegawai-pegawai > beberapa pegawai; pegawai-pegawai
 Sekelompok orang-orang > sekelompok orang; orang-orang
○ Kecermatan: Kebakuan
kwitansi kuitansi
kualitas; kuantitas kwalitas; kwantitas
kwarter kuarter
frekwensi frekuensi
kuintal kwintal
○ Kecermatan: Kebakuan
TENTUKAN BENTUK YANG BAKU
faksimile > faks. hoaks aktifitas
Inovatif inofatif provinsi
faximile > fax. hoax kreatif
kreatifitas kreativitas propinsi
○ Kecermatan: Kesesuaian
antara … dengan …
berbeda dari
tergantung pada
terdiri dari
sesuai ...
sehubungan ...
antara … dan …
berbeda dengan
bergantung pada
terdiri atas
sesuai dengan ...
sehubungan dengan ...
X V
○ Kecermatan: Kesesuaian
Kecermatan memakai bentuk-bentuk yang
tepat:
1. kata pukul dan jam;
2. kata dari dan daripada;
3. kata tiap-tiap dan masing-masing; dan
4. kata di mana dan yang mana.
○ Kecermatan: Kesesuaian
1. Mereka akan berangkat pada pukul 17.00 dan perjalanan
itu diperkirakan akan menghabiskan waktu selama
sepuluh jam.
2. Saat ini jam menunjukkan pukul 16.00.
Jam/Pukul
Jam
Alat penunjuk waktu
Durasi
Pukul Waktu
○ Kecermatan: Kesesuaian
1. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang mana telah
bersedia menghadiri pertemuan ini.
2. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah bersedia
menghadiri pertemuan ini.
1. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang mana
telah disetujui oleh pemerintah.
2. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang telah
disetujui oleh pemerintah.
69
Kecermatan
Dengan hormat kami sampaikan bahwa
Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak
Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan
Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk
pengadaan tahun anggaran 2008—2009.
Sehubungan dengan itu, kami mohon
bantuan Saudara untuk menunjuk satu orang wakil
dari instansi yang Saudara pimpin sebagai anggota
Panitia Pemilihan Judul dimaksud.
70
Yang cermat:
Kami sampaikan kepada Saudara bahwa
Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak
Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan
Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk
pengadaan tahun anggaran 2008—2009.
Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan
Saudara untuk menunjuk seorang wakil dari
instansi Saudara sebagai anggota Panitia
Pemilihan Judul tersebut.
“
Kelaziman
71
• Burung merpati yang dipeliharanya
telah meninggal kemarin malam
• Dia tewas menjelang akhir
jabatannya.
• Perempuan itu sedang bunting.
72
○ Kelayakan Gramatikal
Kelayakan menurut tata bahasa
Kelengkapan bentuk kata?
Kepantasan kata di dalam konteks?
Contoh:
(1) Para peserta upacara sudah kumpul di lapangan.
(2) Sampai jumpa lagi pada kesempatan yang lain.
Dalam komunikasi yang resmi, bentuk kata kumpul dan jumpa dianggap
tidak gramatikal karena struktur-nya tidak lengkap. Agar gramatikal, ben-
tuk kedua kata tersebut harus dilengkapi, yaitu dengan menambahkan
imbuhan ber-.
(1a) Para peserta upacara sudah berkumpul di lapangan.
(2a) Sampai berjumpa lagi pada kesempatan yang lain.
○ Kelayakan Geografi
Kelayakan menurut daerah
Pantas?
Tabu?
Contoh:
Di wilayah Kalimantan kata butuh mengandung makna tertentu,
yakni alat kelamin laki-laki, sehingga tidak seharusnya digunakan
dalam komunikasi umum. Oleh karena itu, pemakai bahasa hendak-
nya menghindari penggunaan kata itu. Sebagai penggantinya, kata
butuh dapat diganti dengan kata perlu jika digunakan di wilayah itu.
○ Kelayakan Temporal
Kelayakan menurut waktu/massa
Masih dipakai?
Masih dipahami?
Contoh:
Pada masa orde lama, kata gestapu, juga kata ganyang,
berdikari, dan antek lazim digunakan pada masa orde lama.
Adapun pada masa orde baru kita mengenal kata seperti
kelompencapir, anjangsana, dan ABRI masuk desa. Pada awal
abad ke-20 kita juga mengenal ada kata syahdan, hulubalang,
alkisah, hikayat, dan sebagainya.
75
headphone: pelantang hulu
microphone: pelantang
illegal logging: pembalakan liar
shower: pemancur
body lotion: calir raga
safety belt: sabuk pengaman
talk show: tayang bincang
cheek in: lapor masuk
cheek out: lapor keluar
ranking: pemeringkatan
incumbent: petahana
take off: lepas landas
download: unduh
upload: unggah
dead line: tenggat/batas waktu
launching: peluncuran
master plan: rencana induk
full time: purnawaktu
half time: paruhwaktu
coffee break: rehat minum kopi
76
airport: bandar udara (bandara)
master plan: rencana induk
road show: promosi keliling
self service: swalayan
showroom: ruang pamer
workshop: sanggar kerja
developer: pengembang
soundtrack: lajur bunyi
time out: rehat singkat
website: sarang/situs
homepage: laman
top scorer: jawara gol
capability: kapabilitas/ kebiasaan,
kemampuan
acceptability: akseptabilitas/
keterterimaan, kecocokan,
kepantasan
electability:
elektibilitas/keterpilihan
loyalitas: kesetiaan
hacker: peretas/pembajak
sophisticated: piawai
“
77
Reviu
Kunjungi
www.menti.com
dan masukkan kode
76 44 17
78
Telepon, WA, dan Telegram:
0813-2160-0284
Pos-el:
faisal.gazali@kemdikbud.go.id
faisal.gazali@gmail.com
Kantor Bahasa Kepri kantorbahasakepri @KtrBahasaKepri

More Related Content

Similar to Materi_Faisal_Bentuk dan Pilihan Kata.pdf

Gerbang Pintar Berbahasa
Gerbang Pintar BerbahasaGerbang Pintar Berbahasa
Gerbang Pintar BerbahasaMd Ramli Sabran
 
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017agussarkawi
 
11. manajemen koperasi
11. manajemen koperasi11. manajemen koperasi
11. manajemen koperasiagussetiawan88
 
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sip
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sipanalisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sip
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sipDeir Irhamni
 
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdf
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdfBahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdf
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdfAki Untol
 
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docx
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docxKehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docx
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docxRahmat Hidayat
 
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptxSlide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptxScarletMarllow
 
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.55. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5anggrianasita
 
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipa
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipaLampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipa
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. iparidwan idris
 
Silabus kelas 5 tema 2 canal pendidik.com
Silabus kelas 5   tema 2 canal pendidik.comSilabus kelas 5   tema 2 canal pendidik.com
Silabus kelas 5 tema 2 canal pendidik.com010908
 
Rph kssr thn 2 tatabahasa
Rph kssr thn 2 tatabahasaRph kssr thn 2 tatabahasa
Rph kssr thn 2 tatabahasaAzual Hamdan
 
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxPPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxsriwahyuni193170
 
Ekm 331 aktiviti pembelajaran
Ekm 331 aktiviti pembelajaranEkm 331 aktiviti pembelajaran
Ekm 331 aktiviti pembelajaranNazman B Hj Bakar
 

Similar to Materi_Faisal_Bentuk dan Pilihan Kata.pdf (20)

Gerbang Pintar Berbahasa
Gerbang Pintar BerbahasaGerbang Pintar Berbahasa
Gerbang Pintar Berbahasa
 
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017
Soal to mkks bahasa indonesia 2016 2017
 
RPT SAINS TAHUN 5 2014
RPT SAINS TAHUN 5 2014RPT SAINS TAHUN 5 2014
RPT SAINS TAHUN 5 2014
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
11. manajemen koperasi
11. manajemen koperasi11. manajemen koperasi
11. manajemen koperasi
 
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sip
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sipanalisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sip
analisis kd dan pemetaan kls v smt 1 sip
 
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdf
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdfBahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdf
Bahasa Melayu (Ketidakupayaan Pendengaran) Tahun 2 Jld 1.pdf
 
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docx
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docxKehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docx
Kehidupan Masyarakat di Bidang Sosisal.docx
 
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptxSlide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
Slide-CPS101-Bahasa-Indonesia-4-Kalimat-Efektif.pptx
 
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.55. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
5. rpp pjj teks lho 3.5 dan 4.5
 
ejaan.ppt
ejaan.pptejaan.ppt
ejaan.ppt
 
Rpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosisRpp sains metamorfosis
Rpp sains metamorfosis
 
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipa
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipaLampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipa
Lampiran 5. ki dan kd k 13 sd-mi. ipa
 
Program tahunan kls 5
Program tahunan kls 5Program tahunan kls 5
Program tahunan kls 5
 
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
Rpp kelas 5 tema 4 sub 1 pem 5
 
Silabus kelas 5 tema 2 canal pendidik.com
Silabus kelas 5   tema 2 canal pendidik.comSilabus kelas 5   tema 2 canal pendidik.com
Silabus kelas 5 tema 2 canal pendidik.com
 
Silabus efsi asli
Silabus efsi asliSilabus efsi asli
Silabus efsi asli
 
Rph kssr thn 2 tatabahasa
Rph kssr thn 2 tatabahasaRph kssr thn 2 tatabahasa
Rph kssr thn 2 tatabahasa
 
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptxPPT Bedah KISI2 US 21.pptx
PPT Bedah KISI2 US 21.pptx
 
Ekm 331 aktiviti pembelajaran
Ekm 331 aktiviti pembelajaranEkm 331 aktiviti pembelajaran
Ekm 331 aktiviti pembelajaran
 

Recently uploaded

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptputrisari631
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNURULATIQAHBINTIABDG
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxjayantilinda
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxRezaWahyuni6
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAVeonaHartanti
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxMas PauLs
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13ZulfiWahyudiAsyhaer1
 

Recently uploaded (20)

BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.pptkerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
kerajaan-kerajaan hindu-budha di indonesia.ppt
 
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptxNOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
NOVEL PELARI MUDA TINGKATAN 1 KARYA NGAH AZIA.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docxDokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
Dokumentasi Penilaian Kinerja-Disiplin Positif-Aprilia.docx
 
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptxMateri Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
Materi Pertemuan 3 Bagian 2Materi Pertemuan 3 Bagian 2.pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKAATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
ATP MM FASE E MATEMATIKA KELAS X KURIKULUM MERDEKA
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
MATERI TENTANG SUMBER ENERGI KELAS 4 TEMA 2 K13
 

Materi_Faisal_Bentuk dan Pilihan Kata.pdf

  • 2. 2 Tahu perbedaannya? 1. jam dan pukul 2. mengubah dan merubah 3. mengerti dan mengetahui 4. menanyakan dan mempertanyakan 5. suatu dan sesuatu 6. sekali-kali dan sekali-sekali 7. pemukiman dan permukiman
  • 3. 3 Yang dimaksud dengan bentuk kata adalah wujud visual kata yang digunakan dalam suatu bahasa berikut proses pembentukannya.
  • 4. 4 Pemilihan  Kelayakan penggunaan kata ‘ menimbang-nimbang kata apa yang sebaiknya digunakan untuk mengajukan suatu gagasan secara tepat dan cermat
  • 5. “ 5 Bentuk dan Pilihan Kata Bentuk Kata Pembentukan Kata Pemilihan Kata
  • 6. “ Catatan: ○Kata dasar disebut juga bentuk dasar atau kata asal. ○Kata bentukan disebut juga kata berimbuhan, kata jadian, atau kata turunan. 6 Bentuk dan Pilihan Kata Bentuk Kata Kata Dasar Kata Bentukan Pembentukan Kata Pemilihan Kata
  • 7. “ 7 Bentuk dan Pilihan Kata Bentuk Kata Pembentukan Kata Pengimbuhan Penggabungan Pengulangan Pengakroniman Pemilihan Kata
  • 8. “ 8 Bentuk dan Pilihan Kata Bentuk Kata Pembentukan Kata Pemilihan Kata Ketepatan Kecermatan Keserasian
  • 10. Perhatikan Bentuk Kata dalam kalimat berikut. 10 Kemendagri akan mengevaluasi pengawasan dana otonomi khusus. Kata Dasar akan dana otonomi khusus Kata Bentukan Kemendagri mengevaluasi pengawasan
  • 11. Perhatikan Bentuk Kata dalam kalimat berikut. 11 Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Bambang Soesatyo, mengatakan cepat atau lambatnya pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau RKUHP tergantung pemerintah. Kata Dasar ketua dewan rakyat cepat atau kitab hukum pidana Kata Bentukan perwakilan mengatakan lambatnya pengesahan rancangan undang-undang tergantung pemerintah
  • 16. 16 Awalan meng- (2) meN- mem- bela bantu bicara membela membantu membicarakan parkir pesona publikasi memarkir memesona memublikasi final fokus favorit memfinalkan memfokuskan memfavoritkan vonis video vaksinasi memvonis memvideokan memvaksinasi produksi proses prediksi memproduksi memproses memprediksi
  • 17. 17 Awalan meng- (3) meN- men- target taat terjemah menargetkan menaati menerjemah tradisi transfer mentradisikan mentransfer darat duga dukung mendarat menduga mendukung cari cuci colok mencari mencuci mencolok janji jumpa jemput menjanjikan menjumpai menjemput zalim ziarah menzalimi menziarahi
  • 18. 18 Awalan meng- (4) meN- meng- konsumsi kader koordinasi mengonsumsi mengader mengoordinasi kritik klarifikasi mengkritik mengklarifikasi guru gaji gosok menggurui menggaji menggosok gratis gradasi menggratiskan menggradasi harga hilang harap menghargai menghilang mengharap khawatir khayal mengkhawatirkan mengkhayal antar izin uji mengantar mengizinkan menguji
  • 19. 19 Awalan meng- (5) meN- menge- cat pel tik gol mengecat mengepel mengetik mengegolkan klik klaim mengeklik mengeklaim
  • 20. CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT DALAM KALIMAT BERIKUT. 1. Mencontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa. 2. Sri Mulyani memang pantas menyalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan tegas memperbaiki perekonomian. 3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk mempercayai mantan diktator. 4. Untuk mengkafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan. 5. Farhan mentasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren. 6. Mengelola atau mengkondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru. 7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan mensosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam. 8. Komnas HAM mensinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedi Cikeusik. 9. Akankah Depe memperkarai kasus tersebut? 10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia mentargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika. 11. Untuk mensiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa mengindahkan faktor keamanan.
  • 21. CERMATI PENGGUNAAN KATAYANGTIDAKTEPAT DALAM KALIMAT BERIKUT. 1. Menyontek sepertinya sudah menjadi kebiasaan sebagian pelajar, mulai siswa SD sampai mahasiswa. 2. Sri Mulyani memang pantas mencalonkan diri karena selama menjadi Menteri Keuangan, dia dianggap jujur dan tegas memperbaiki perekonomian. 3. PutriAnwar Ibrahim mengaku tidak mudah untuk memercayai mantan diktator. 4. Untuk mengafani jenazah laki-laki dibutuhkan tiga lembar kain kafan. 5. Farhan menasbihkan dirinya sebagaiTarsan,Taruna Santri, karena pernah nyantri di pondok pesantren. 6. Mengelola atau mengondisikan kelas merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang guru. 7. Para intelektual telah berupaya untuk mengkaji dan menyosialisasikan nilai-nilai pembangunan berasaskan Islam. 8. Komnas HAM menyinyalir sejumlah keanehan dalam penanganan tragedy Cikeusik. 9. Akankah Depe memerkarai kasus tersebut? 10. Tahun depan Himpunan PengusahaCokelat Indonesia menargetkan keuntungan sepuluh juta dolar Amerika. 11. Untuk menyiasatinya, warga membangun rumah dua lantai seadanya dengan bahan kayu dan seng, tanpa mengindahkan faktor keamanan.
  • 25. 25 Paradigma bentuk berafiks meN- tulis menulis penulis penulisan tulisan hasil pelaku proses/cara/ perbuatan aktivitas/ kegiatan
  • 28. 28 Paradigma bentuk berafiks ber- tani bertani petani pertanian pelaku hal/tempat aktivitas/ kegiatan
  • 29. 29 Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per- mukim memukimkan pemukiman bermukim permukiman kembang mengembangkan pengembangan berkembang perkembangan
  • 30. 30 Pertalian bentuk meng-/peng- dan ber-/per- tinju meninju peninju bertinju petinju peninju ‘orang yang meninju’ petinju ‘orang yang profesinya bertinju’
  • 31. CERMATI CONTOH BERIKUT. 1. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas pemukiman kumuh pada 2019. Program rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembang pemukiman berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, mengurangi kawasan kumuh nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat Indonesia, termasuk warga Jakarta. 2. Pemerintah Pusat bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan DKI Jakarta bebas permukiman kumuh pada 2019. Program rancangan Kementerian PUPR menargetkan pengembangan permukiman berkelanjutan dengan fokus tercapainya 100 persen akses air minum, berkurangnya kawasan kumuh hingga nol persen, dan 100 persen akses sanitasi untuk masyarakat Indonesia, termasuk warga Jakarta.
  • 32. CERMATI CONTOH BERIKUT 1. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air yang meliputi: 1) perlindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya lahan dan air; 3) pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap pencemaran. 2. Dalam rangka pengendalian alih fungsi lahan pertanian pangan, pemerintah telah menetapkan Undang-Undang Nomor 41Tahun 2009 tentang Pelindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan. Dalam UU tersebut dinyatakan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah bertanggung jawab terhadap pelaksanaan konservasi tanah dan air yang meliputi: 1) pelindungan sumber daya lahan dan air; 2) pelestarian sumber daya lahan dan air; 3) pengelolaan kualitas lahan dan air; serta 4) pengendalian terhadap pencemaran. Hal ini dilakukan guna memberikan jaminan bahwa LP2B yang telah ditetapkan tetap produktif dan mampu memberikan dukungan dalam proses produksi pangan dalam jangka panjang dan berkelanjutan.
  • 33. PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER- tinju meninju peninju bertinju petinju peninju ‘orang yang meninju’; petinju ‘orang yang profesinya bertinju’. Coba temukan bentuk lain yang menyatakan makna profesi! pegolf pecatur pebulu tangkis pesepak bola petenis pejudo perenang pebalap
  • 34. PERTALIAN BENTUK MENG-/PENG- DAN BER-/PER- Bagaimana dengan bentuk-bentuk berikut? penyanyi pemanah penari perawat Makna: 1. ‘orang yang melakukan aktivitas …’; 2. ‘orang yang profesinya …’
  • 36. Kesejajaran bentuk ter- dan di- 36 ter- terbeli terjangkau terserap tidak tercapai tidak terbaca di- dapat dibeli dapat dijangkau dapat diserap tidak dapat dicapai tidak dapat dibaca
  • 37. CERMATI CONTOH BERIKUT. Perhatikan contoh berikut. 1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya? 2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan. 3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil. 1. Terkadang USB yang telah dihubungkan ke PC tidak dapat terbaca atau terdeteksi, lantas bagaimana mengatasinya? 2. Pasien hemodialisis dapat terbantu dengan BPJS Kesehatan. 3. Pada masa penuaian pertama tidak semua buah yang dapat terambil.
  • 38. CERMATI CONTOH BERIKUT. 1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat terwadahi karena luas lahan yang terbatas. 2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan Jepang dibatalkan. 1. Banyak kebutuhan ruang pada sebuah rumah terkadang tidak dapat terwadahi karena luas lahan yang terbatas. 2. Lima puluh ribu nyawa dalam setahun dapat terselamatkan jika pembangunan PLTU batu bara di AsiaTenggara, Korea,Taiwan, dan Jepang dibatalkan.
  • 39. Kesejajaran bentuk ter- dan di- 39 ter- terdakwa tersangka terduga terpidana tertuduh di- orang yang sudah didakwa orang yang sudah disangka orang yang sudah diduga orang yang sudah dipidana orang yang sudah dituduh
  • 40. BEBERAPA MAKNAAWALANTER-  Makna awalan ter-:  ‘dalam keadaan’  ‘tidak sengaja’  ‘dapat di-’  ‘yang sudah di-’  ‘paling’ terbaik tertinggi terindah tergiat ternama terbenani ter- + kata sifat ter- + kata benda terkenal terganggu ter- + kata kerja
  • 41. PERHATIKANCONTOH BERIKUT. 1. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia. 2. Jembatan paling tertinggi dan paling menyeramkan ternyata ada di Asia. 3. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia. 4. Setiap tahun Forbes menyusun daftar orang paling terkaya di dunia. 5. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang mengungkap paradoks besar dalam fisika. 6. Karyanya yang paling terkenal adalah percobaan kucing Schrödinger yang mengungkap paradoks besar dalam fisika.
  • 42. B. Penggabungan 42 KD 1 • kerja • sebar • salah • tanda • serah KD 2 • sama • luas • guna • tangan • terima Gabungan Kata • kerja sama • sebar luas • salah guna • tanda tangan • serah terima
  • 43. 43 PENGGABUNGAN UNSUR TERIKAT DAN KATA DASAR eka- dwi- tri- catur- panca- sad- sapta- hasta- nawa- dasa-
  • 44. 44 PENGGABUNGAN UNSUR TERIKAT DAN KATA DASAR No. Unsur Terikat Kata Dasar Kata Bentukan 1. pra- sejarah; peradilan; anggapan 2. antar- bangsa; kota; teman 3. pramu- saji; wisata; niaga 4. multi- dimensi; etnik; kultural 5. nara- hubung; sumber; pidana
  • 45. 45 Bentukan Kata yang Berupa Gabungan Kata Frasa Bentuk tepat •tanggung jawab pertanggungjawaban •lipat ganda dilipatgandakan •ikut serta mengikutsertakan •serba luas menyebarluaskan •adu domba mengadu domba •daya guna berdaya guna •garis bawah garis bawahi •tanda tangan tanda tangani
  • 46. C. Pengulangan 46 Bentuk: 1. Kata ulang utuh 2. Kata ulang sebagian 3. Kata ulang berimbuhan 4. Kata ulang salin suara
  • 47. Kata ulang utuh 47 Contoh: 1. ramah-ramah 2. buku-buku 3. gunung-gunung 4. pintar-pintar 5. cepat-cepat
  • 48. Kata ulang sebagian 48 Contoh: 1. lelaki 2. tetangga 3. tetua 4. dedaunan
  • 49. Kata ulang berimbuhan 49 Contoh: 1. secepat-cepatnya 2. semau-maunya 3. setinggi-tinggi 4. berputar-putar 5. berjalan-jalan
  • 50. Kata ulang salin suara 50 Contoh: 1. warna-warni 2. corat-coret 3. sayur-mayur 4. gerak-gerik
  • 51. 51 MAKNA KATA ULANG Makna Kata Ulang Kejamakan Keanekaan Kekolektifan Sejenis Berbagai Jenis Kemiripan Rupa Cara buku-buku mobil-mobilan kekanak-kanakan sayur-mayur rerumputan umbi-umbian
  • 53. 53 Kriteria Pemilihan Kata Pilihan Kata Ketepatan (makna) Denotasi - konotasi Sinonim Eufemisme Kecermatan (bentuk) Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian Kelaziman (konteks) Kelayakan Gramatikal Kelayakan Geografis Kelayakan Temporal
  • 54. 54 Kriteria Pemilihan Kata Pilihan Kata Ketepatan (makna) Denotasi- konotasi Sinonim Eufemisme Kecermatan (bentuk) Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian Kelaziman (konteks) Kelayakan Gramatikal Kelayakan Geografis Kelayakan Temporal
  • 55. 55 Kriteria Pemilihan Kata Pilihan Kata Ketepatan (makna) Denotasi- konotasi Sinonim Eufemisme Kecermatan (bentuk) Kemubaziran Kebakuan Kesesuaian Kelaziman (konteks) Kelayakan Gramatikal Kelayakan Geografis Kelayakan Temporal
  • 56. ○ Ketepatan makna Denotasi-Konotasi: 1. tuan rumah-hostes 2. kawin-menikah 3. kambing hitam: • Pihak yang disalahkan • Kambing berwarna hitam Sinonim: 1. Kelompok-rombongan- gerombolan-kawanan 2. mati-wafat-meninggal
  • 57. 57 Sinonim – Ahli dan pakar – Sombong dan arogan – Seniman dan artis – Harapan dan asa – Perahu dan bahtera – Bergaul dan berteman – Dapat dan bisa – Hobi dan gemar – Harapan dan kendala
  • 58. ○ Ketepatan makna Eufemisme: ekonomi lemah → miskin rawan pangan →kelaparan penyesuaian harga→kenaikan harga pramuwisma → babu ke belakang →membuang hajat
  • 59. 59 Ketepatan Pilihan Kata 1. Ketika pulang kampung, dia bertemu dengan bekas kepala sekolahnya. 2. Demikianlah yang ingin kami sampaikan. Atas perhatiannya diucapkan terima kasih. 3. Meskipun sudah berkali-kali ditegur, Ponari tetap saja mengacuhkan nasihat ibunya.
  • 60. 60 a. Demikianlah yang telah kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih. b. Demikianlah yang kami sampaikan. Atas perhatian Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
  • 61. ○ Kecermatan: Kemubaziran  agar supaya  adalah merupakan  lalu kemudian  tersebut di atas  sebab karena  kalau seandainya  bagi untuk  demi untuk Pilih Salah Satu!
  • 62. ○ Kecermatan: Kemubaziran Penanda jamak diikuti dengan kata benda jamak:  Para hadirin sekalian > hadirin  Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua > Bapak dan Ibu semua  Para alumni > alumni  Para guru-guru > para guru; guru-guru  Sejumlah desa-desa > sejumlah desa; desa-desa  Beberapa pegawai-pegawai > beberapa pegawai; pegawai-pegawai  Sekelompok orang-orang > sekelompok orang; orang-orang
  • 63. ○ Kecermatan: Kebakuan kwitansi kuitansi kualitas; kuantitas kwalitas; kwantitas kwarter kuarter frekwensi frekuensi kuintal kwintal
  • 64. ○ Kecermatan: Kebakuan TENTUKAN BENTUK YANG BAKU faksimile > faks. hoaks aktifitas Inovatif inofatif provinsi faximile > fax. hoax kreatif kreatifitas kreativitas propinsi
  • 65. ○ Kecermatan: Kesesuaian antara … dengan … berbeda dari tergantung pada terdiri dari sesuai ... sehubungan ... antara … dan … berbeda dengan bergantung pada terdiri atas sesuai dengan ... sehubungan dengan ... X V
  • 66. ○ Kecermatan: Kesesuaian Kecermatan memakai bentuk-bentuk yang tepat: 1. kata pukul dan jam; 2. kata dari dan daripada; 3. kata tiap-tiap dan masing-masing; dan 4. kata di mana dan yang mana.
  • 67. ○ Kecermatan: Kesesuaian 1. Mereka akan berangkat pada pukul 17.00 dan perjalanan itu diperkirakan akan menghabiskan waktu selama sepuluh jam. 2. Saat ini jam menunjukkan pukul 16.00. Jam/Pukul Jam Alat penunjuk waktu Durasi Pukul Waktu
  • 68. ○ Kecermatan: Kesesuaian 1. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang mana telah bersedia menghadiri pertemuan ini. 2. Saya mengucapkan terima kasih kepada hadirin yang telah bersedia menghadiri pertemuan ini. 1. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang mana telah disetujui oleh pemerintah. 2. Mereka menginginkan jembatan itu untuk segera diperbaiki yang telah disetujui oleh pemerintah.
  • 69. 69 Kecermatan Dengan hormat kami sampaikan bahwa Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk pengadaan tahun anggaran 2008—2009. Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan Saudara untuk menunjuk satu orang wakil dari instansi yang Saudara pimpin sebagai anggota Panitia Pemilihan Judul dimaksud.
  • 70. 70 Yang cermat: Kami sampaikan kepada Saudara bahwa Proyek Penyediaan Buku Bacaan Anak-anak Sekolah Dasar akan mengadakan kegiatan Pemilihan Judul Buku Bacaan Anak-anak untuk pengadaan tahun anggaran 2008—2009. Sehubungan dengan itu, kami mohon bantuan Saudara untuk menunjuk seorang wakil dari instansi Saudara sebagai anggota Panitia Pemilihan Judul tersebut.
  • 71. “ Kelaziman 71 • Burung merpati yang dipeliharanya telah meninggal kemarin malam • Dia tewas menjelang akhir jabatannya. • Perempuan itu sedang bunting.
  • 72. 72 ○ Kelayakan Gramatikal Kelayakan menurut tata bahasa Kelengkapan bentuk kata? Kepantasan kata di dalam konteks? Contoh: (1) Para peserta upacara sudah kumpul di lapangan. (2) Sampai jumpa lagi pada kesempatan yang lain. Dalam komunikasi yang resmi, bentuk kata kumpul dan jumpa dianggap tidak gramatikal karena struktur-nya tidak lengkap. Agar gramatikal, ben- tuk kedua kata tersebut harus dilengkapi, yaitu dengan menambahkan imbuhan ber-. (1a) Para peserta upacara sudah berkumpul di lapangan. (2a) Sampai berjumpa lagi pada kesempatan yang lain.
  • 73. ○ Kelayakan Geografi Kelayakan menurut daerah Pantas? Tabu? Contoh: Di wilayah Kalimantan kata butuh mengandung makna tertentu, yakni alat kelamin laki-laki, sehingga tidak seharusnya digunakan dalam komunikasi umum. Oleh karena itu, pemakai bahasa hendak- nya menghindari penggunaan kata itu. Sebagai penggantinya, kata butuh dapat diganti dengan kata perlu jika digunakan di wilayah itu.
  • 74. ○ Kelayakan Temporal Kelayakan menurut waktu/massa Masih dipakai? Masih dipahami? Contoh: Pada masa orde lama, kata gestapu, juga kata ganyang, berdikari, dan antek lazim digunakan pada masa orde lama. Adapun pada masa orde baru kita mengenal kata seperti kelompencapir, anjangsana, dan ABRI masuk desa. Pada awal abad ke-20 kita juga mengenal ada kata syahdan, hulubalang, alkisah, hikayat, dan sebagainya.
  • 75. 75 headphone: pelantang hulu microphone: pelantang illegal logging: pembalakan liar shower: pemancur body lotion: calir raga safety belt: sabuk pengaman talk show: tayang bincang cheek in: lapor masuk cheek out: lapor keluar ranking: pemeringkatan incumbent: petahana take off: lepas landas download: unduh upload: unggah dead line: tenggat/batas waktu launching: peluncuran master plan: rencana induk full time: purnawaktu half time: paruhwaktu coffee break: rehat minum kopi
  • 76. 76 airport: bandar udara (bandara) master plan: rencana induk road show: promosi keliling self service: swalayan showroom: ruang pamer workshop: sanggar kerja developer: pengembang soundtrack: lajur bunyi time out: rehat singkat website: sarang/situs homepage: laman top scorer: jawara gol capability: kapabilitas/ kebiasaan, kemampuan acceptability: akseptabilitas/ keterterimaan, kecocokan, kepantasan electability: elektibilitas/keterpilihan loyalitas: kesetiaan hacker: peretas/pembajak sophisticated: piawai
  • 78. 78 Telepon, WA, dan Telegram: 0813-2160-0284 Pos-el: faisal.gazali@kemdikbud.go.id faisal.gazali@gmail.com Kantor Bahasa Kepri kantorbahasakepri @KtrBahasaKepri