Pulsa adalah saldo kredit yang tersedia pada nomor telepon seluler untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan singkat.Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung yang memungkinkan pertukaran informasi antara pengguna di seluruh dunia. Era globalisasi adalah periode sejarah dimana terjadinya integrasi dan interkoneksi antarnegara, ekonomi, budaya, teknologi, komunikasi, dan transportasi di seluruh dunia yang diakibatkan oleh per
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
More Related Content
Similar to Pulsa adalah saldo kredit yang tersedia pada nomor telepon seluler untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan singkat.Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung yang memungkinkan pertukaran informasi antara pengguna di seluruh dunia. Era globalisasi adalah periode sejarah dimana terjadinya integrasi dan interkoneksi antarnegara, ekonomi, budaya, teknologi, komunikasi, dan transportasi di seluruh dunia yang diakibatkan oleh per
Similar to Pulsa adalah saldo kredit yang tersedia pada nomor telepon seluler untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan singkat.Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung yang memungkinkan pertukaran informasi antara pengguna di seluruh dunia. Era globalisasi adalah periode sejarah dimana terjadinya integrasi dan interkoneksi antarnegara, ekonomi, budaya, teknologi, komunikasi, dan transportasi di seluruh dunia yang diakibatkan oleh per (20)
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Pulsa adalah saldo kredit yang tersedia pada nomor telepon seluler untuk melakukan panggilan atau mengirim pesan singkat.Internet adalah jaringan komputer global yang saling terhubung yang memungkinkan pertukaran informasi antara pengguna di seluruh dunia. Era globalisasi adalah periode sejarah dimana terjadinya integrasi dan interkoneksi antarnegara, ekonomi, budaya, teknologi, komunikasi, dan transportasi di seluruh dunia yang diakibatkan oleh per
1. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 1
BAB 8
PENALARAN DAN PENDEFINISIAN
1. Penalaran Induktif dan Coraknya
2. Penalaran Deduktif dan Coraknya
3. Definisi
2. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 2
Penalaran:
suatu proses berpikir yang berusaha menghubung-
hubungkan evidensi-evidensi menuju kepada suatu
kesimpulan yang masuk akal.
ini berarti kalimat-kalimat yang diucapkan harus dapat
dipertanggungjawabkan dari segi akal sehat atau harus
sesuai dengan penalaran.
bahasa tidak lepas dari penalaran.
Pendefinisian:
adalah proses memberikan pengertian dari sebuah kata
atau istilah.
3. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 3
Penalaran Induktif dan Coraknya
Penalaran induktif dapat dilakukan dengan tiga cara:
generalisasi, analogi, hubungan kausal (hubungan sebab
akibat)
Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari
sejumlah gejala atau peristiwa yang serupa untuk menarik
kesimpulan
Generalisasi diturunkan dari gejala-gejala khusus yang
diperoleh melalui pengalaman, observasi, wawancara atau
studi dokumentasi.
Sumber dapat berupa dokumen, statistik, kesaksian, pendapat
ahli, peristiwa-peristiwa politik, sosial, ekonomi, atau hukum.
Dari berbagai gejala atau peristiwa khusus tersebut, orang
membentuk opini, sikap, penilaian, keyakinan, atau perasaan
tertentu
4. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 4
Contoh Generalisai:
Pemuda-pemuda yang sangat radikal tampaknya akan
menjadi konservatif bila sudah memperoleh harta dan
kekuasaan.
Rambu-rambu untuk menguji keabsahan hasil sebuah
generalisasi :
Apakah jumlah gejala atau peristiwa khusus yang dijadikan
dasar generalisasi tersebut cukup memadai? (data harus
representatif, penyimpulan diawali dengan kata atau frasa
pewatas tertentu, seperti sebagian besar, dari hasil
penelitian itu, bertolak dari data di atas, dan cenderung.
5. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 5
Apakah gejala atau peristiwa yang digunakan sebagai
bahan generalisasi merupakan contoh yang baik dan
mewakili keseluruhan atau bagian yang dikenai
generalisasi?
Seberapa banyak pengecualian yang tidak sesuai
dengan generalisasi yang dilakukan? Kita harus cermat
menggunakan kata atau frasa semua, setiap, seluruh,
selalu, biasanya, cenderung, pada umumnya, sebagian
besar, rata-rata, atau kebanyakan.
Apakah perumusan generalisasi itu sesuai dengan data-
data yang diteliti? Jika generalisasi itu menggunakan
kata semua atau setiap, betulkah semua data yang ada
sudah diteliti? jangan-jangan sebagian kecil saja.
6. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 6
Analogi
Analogi induktif (kias) adalah suatu proses
penalaran yang bertolak dari dua peristiwa atau
gejala khusus yang satu sama lain memiliki
kesamaan untuk menarik sebuah kesimpulan.
Karena titik tolak penalaran ini adalah kesamaan
karateristik antara dua hal, maka kesimpulannya
akan menyiratkan “ apa yang berlaku pada satu
hal akan berlaku pula untuk hal lainnya” dengan
demikian dasar kesimpulan yang digunakan
merupakan ciri pokok atau esensi yang
berhubungan erat dari dua hal yang
dianalogikan.
7. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 7
Contoh analogi:
Dr. Maria C. Diamond tertarik untuk meneliti pengaruh pil
kontrasepsi terhadap pertumbuhan cerebral cortex wanita,
sebuah bagian otak yang mengatur kecerdasan. Dia
menginjeksi sejumlah tikus betina dengan sebuah hormon
yang isinya serupa dengan pil kontrasepsi. Hasilnya, tikus-
tikus itu menunjukkan pertumbuhan cerebral cortex yang
sangat rendah dibandingkan dengan tikus-tikus lain yang
tidak diinjeksi. Berdasarkan studi itu, Dr. Diamond seorang
profesor anatomi dari University of California
menyimpulkan bahwa pil kontrasepsi dapat menghambat
perkembangan otak penggunanya (Salmon, 1989;
Suparno,2004).
Dari contoh di atas, Dr. diamond menganalogikan anatomi
tikus dengan manusia. Jadi, yang terjadi pada tikus akan
terjadi pula pada manusia.
8. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 8
Hubungan Kausal
Menurut hukum kausalitas semua peristiwa yang terjadi di
dunia ini terjalin dalam rangkaian sebab akibat.
Tidak ada satu gejala atau kejadian yang muncul tanpa
penyebab.
Karakteristik penalaran kausalitas:
satu atau beberapa gejala yang timbul dapat berperan
sebagai sebab atau akibat, atau sekaligus sebagai akibat
dari gejala sebelumnya dan sebab gejala sesudahnya
gejala atau peristiwa yang tejadi dapat ditimbulkan oleh satu
sebab atau lebih, dan menghasilkan satu akibat atau lebih
hubungan sebab dan akibat dapat bersifat langsung dan
taklangsung
9. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 9
Contoh:
ketika seorang ibu melihat awan menggantung, ia segera
memunguti pakaian yang sedang dijemurnya. Tindakan itu
terdorong oleh pengalamannya bahwa mendung tebal
(sebab) pertanda akan turun hujan (akibat). Hujan (sebab)
akan menjadikan pakaian yang dijemurnya basah (akibat).
Contoh:
Di Amerika, diabetes yang takterkontrol menjadi penyebab
utama kebutaan dan menduduki peringkat ke-4 penyakit yang
terbanyak menimbulkan kematian. Penyakit ini menimbulkan
resiko tinggi penyakit jantung, ginjal, dan syaraf. Akhir-akhir
ini ada kabar baik untuk penyembuhan diabetes. Suntikan
insulin tidak lagi diperlukan untuk sebagian besar penderita
diabetes. Untuk jenis dibetes tertentu, yang biasanya
menyerang orang-orang lanjut usia atau yang kelebihan berat
badan, dapat disembuhkan dengan diet dan olah raga.
10. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 10
Penalaran Deduktif dan Coraknya
Deduksi adalah proses berpikir yang bertolak dari sesuatu
yang umum (prinsip, hukum, teori, keyakinan ) menuju hal-
hal khusus. Berdasarkan sesuatu yang umum itu ditariklah
kesimpulan tentang hal-hal yang khusus yang merupakan
bagian dari kasus atau peristiwa khusus itu
Contoh:
Semua mahluk akan mati.
Manusia adalah mahluk.
Karena itu, semua manusia akan mati.
11. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 11
Definisi (batasan) :
1. pernyataan tentang ruang lingkup dan ciri-ciri suatu
konsep yang menjadi pokok pembicaraan atau studi
2.kata, frasa, atau kalimat yang mengungkapkan makna,
keterangan, atau ciri utama dari orang, benda, proses
atau aktivitas.
12. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 12
macam definisi :
a. definisi sinonim:
batasan pengertian dari sebuah kata dengan
memberikan sinonimnya atau kata-kata yang sama
artinya.
Contoh : pendidikan = pengajaran
kemerdekaan = kebebasan
b. definisi etimologi (asal-usul kata):
pernyataan yang berusaha membatasi pengertian
sebuah kata dengan mengikuti jejak etimologinya dari
arti awal hingga arti sekarang.
13. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 13
Contoh :
referendum (re + ferre) = membawa kembali
↓
hal yang harus dibawa kembali, hal yang
harus diajukan kembali
(untuk dipertimbangkan, disetujui, dsb.)
↓
referendum dipakai dalam bidang politik,
artinya: hal mengajukan suatu persoalan
secara langsung kepada para pemilih.
14. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 14
c. definisi formal, riil, atau logis:
batasan pengertian dari suatu kata dengan
membedakan genusnya dan mengadakan
diferensiasinya. (diferensiasi adalah menyebut ciri-ciri
yang membedakan kata tersebut dari anggota-anggota
sekelasnya
contoh:
gergaji
kelas :alat potong
diferensiasi :dari lembaran baja, tipis, dengan
baris gerigi pada salah satu atau
kedua sisinya
15. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 15
d. definisi luas:
suatu cara membatasi yang dapat berupa suatu
alinea panjang, artikel, ataupun buku (definisi formal
yang diperluas)
contoh: demokrasi
Kata demokrasi jika didefinisikan bisa menjadi sebuah
definisi sepanjang satu paragraf bahkan lebih.
16. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 16
Syarat-syarat agar definisi formal menjadi baik:
1. Kata yang didefinisikan dan bagian yang
mendefinisikan harus sama bobotnya (hindari kata di
mana, bila, kalau, yang mana, dsb).
contoh:
Rumah adalah bangunan di mana manusia tinggal.
(salah)
Rumah adalah bangunan tempat tinggal manusia.
(benar)
17. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 17
2. kata yang didefinisikan tidak boleh menjadi bagian dari
yang mendefinisikan dan tidak boleh menggunakan
sinonimnya.
contoh:
Cepat adalah berlakunya langkah yang cepat-cepat.
Cepat adalah berlakunya langkah yang lekas-lekas.
definisi di atas salah, sebaiknya:
Cepat adalah suatu gerak yang terjadi dalam suatu waktu
yang singkat.
3. bagian yang mendefinisikan tidak boleh bersifat negatif
contoh:
Meja adalah bukan kursi.
18. Bahasa Indonesia (3 SKS) – Fakultas Sains, Institut Teknologi Telkom 18
Latihan
Buatlah definisi formal untuk istilah-istilah berikut!
1. pulsa
2. internet
3. era globalisasi