SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Pengertian Secara Umum
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai cara menggunakan nalar,
pemikiran, atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta
atau prinsip yang ada.
Dalam buku Kemahiran Matematika (2010), disebutkan bahwa penalaran adalah cara berpikir
spesifik untuk menarik kesimpulan dari premis-premis (antesedens) yang ada.
Di sisi lain, pengertian ini juga didefinisikan sebagai proses berpikir dengan menggunakan landasan
logis untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta atau premis yang telah dianggap benar. Pengertian
ini merupakan bagian berpikir yang bertolak belakang dengan pengamatan indera (pengamatan
empirik) yang menghasil beberapa konsep dan pengertian.
Penalaran dapat disebut sebagai proses dalam menggunakan sistem pengetahuan yang ada untuk
menarik kesimpulan, membuat prediksi, maupun untuk membangun penjelasan. Dapat juga dianggap
sebagai kemampuan berpikir logis untuk merumuskan penilaian yang adil dan membenarkan suatu
posisi. Sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini merujuk pada identifikasi, menganalisis, dan
mengevaluasi argumen-argumen yang ada.
Dalam segi lain, penalaran dijadikan sebagai kapasitas seseorang secara sadar dalam menerapkan
logika dengan menarik bagian kesimpulan dari informasi yang ada dengan tujuan untuk mencari
sebuah kebenaran. Psikolog dan ilmuwan kognitif telah berusaha mempelajari dan menjelaskan
bagaimana orang bernalar. Contohnya adalah proses kognitif dan saraf mana yang terlibat dan faktor
budaya yang mempengaruhi kesimpulan yang dibuat oleh seseorang.
Secara umum, pengertian penalaran adalah kemampuan untuk menilai sesuatu secara rasional
dengan menerapkan sistem logika berdasarkan informasi baru atau yang sudah ada ketika membuat
keputusan atau memecahkan rumusan masalah, sehingga memungkinkan untuk menimbang
keuntungan dan kerugian dari tindakan-tindakan sebelum memilihnya.
Terdapat dua jenis penalaran, yaitu deduktif dan induktif. Lalu apa itu? Coba jelaskan pengertian
penalaran deduktif dan jelaskan pengertian penalaran induktif! Berikut penjelasan dan jenisnya.
Pengertian Menurut Para Ahli
Berikut pengertian menurut beberapa ahli;
1. Collins Dictionary
Ia mengemukakan bahwa penalaran yang dikenal dengan reasoning adalah proses di mana kita
mencapai kesimpulan setelah memikirkan semua fakta.
2. Galloti (1989)
Menurutnya, penalaran adalah serangkaian transformasi informasi yang diberikan untuk menelaah
sebuah konklusi. Atau dapat dikatakan bahwa hal tersebut adalah daya pikir seseorang dalam
menarik dan menyimpulkan sesuatu.
3. Keraf (1985:5)
Ia berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti,
fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan.
Baca juga: Pengertian Wawancara Terstruktur, Kelebihan dan Kekurangan Serta Contohnya
Ciri-Ciri Penalaran
Beberapa ciri-cirinya yaitu;
 Logis
Yaitu pikiran yang sehat harus memenuhi unsur logis, yang artinya pemikiran yang dipertimbangkan
secara objektif dan didasarkan pada data yang benar.
 Analitis
Yaitu pikiran yang sehat tidak terlepas dari adanya daya imajinatif dalam merangkai, menyusun, atau
menghubungkan petunjuk-petunjuk kecerdikan ke dalam suatu keteladanan.
 Rasional
Yaitu pikiran yang rasional menunjukkan bahwa apa yang sedang dinalar merupakan fakta atau
kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam.
Pengertian Proposisi dan Term
 Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat menjadi subjek atau predikat dalam kalimat
proposisi.
Contoh term; semua tebu itu manis
Semua tebu merupakan term dan manis juga merupakan term.
 Proposisi adalah pernyataan lengkap dalam bentuk subjek dan predikat atau kesatuan term-
term yang membentuk kalimat, di mana kalimat yang tergolong proposisi adalah kalimat berita
yang netral saja. Sedangkan kalimat lainnya tidak digolongkan proposisi karena umumnya tidak
lengkap, seperti kalimat perintah atau kalimat inversi.
Contoh proposisi; Ayam merupakan kelas burung.
Jenis-Jenis Penalaran
Terdapat dua jenis dalam penelitian sebagaimana yang dilansir dalam buku Pengantar Metode
Penelitian Kualitatif (2019) Oleh S. Aminah dan Roikan.
1. Penalaran Deduktif
Pengertian penalaran logika secara deduktif adalah proses penarikan kesimpulan dari proposisi yang
bersifat umum ke yang lebih khusus. Penalaran jenis ini sering dianggap oleh banyak orang sebagai
standar untuk penelitian ilmiah.
Penalaran deduktif dimulai dengan teori dan hipotesis, kemudian dilakukan penelitian untuk menguji
apakah teori dan hipotesis yang ada dapat dibuktikan keabsahannya dengan suatu kasus tertentu.
Dengan menggunakan penalaran deduktif, jika terdapat suatu yang benar dalam kategori tertentu,
maka hal tersebut dianggap benar untuk semua hal dalam kategori tersebut secara umum.
Penalaran ini dibedakan atas silogisme (deduktif yang lengkap proposisinya) dan entimen (deduktif
yang hilang salah satu premisnya).
Contoh silogisme yaitu;
Semua model adalah perempuan yang cantik.
Ani adalah model.
Ani adalah perempuan yang cantik.
Contoh entimen yaitu;
Dia menerima penghargaan karena dia mendapat peringkat satu di sekolahnya.
2. Penalaran Induktif
Pengertian penalaran logika secara induktif adalah kebalikan dari penalaran deduktif, di mana
penalaran induktif ini merupakan sebuah proses penarikan kesimpulan dari peristiwa khusus baik
satu atau lebih peristiwa untuk menentukan hukum umum.
Jenis ini dimulai dengan pengamatan khusus atau contoh nyata dari kejadian, tren, atau proses sosial
dan berlanjut secara analitis terhadap generalisasi dan teori yang luas berdasarkan pada kasus yang
diamati.
Penalaran induktif biasa disebut sebagai pendekatan dari bawah ke atas, karena dimulai dari kasus
khusus di lapangan hingga tingkat abstrak teori. Ini sangat membantu untuk ekstrapolasi, prediksi,
dan argument ‘sebagian ke keseluruhan’ (part to whole arguments).
Berdasarkan pada pengertian penalaran induktif di atas, terdapat beberapa jenis induktif yaitu;
1. Generalisasi
Yaitu mengandalkan beberapa pernyataan tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang umum.
Contohnya adalah;
Besi dipanaskan memuai
Tembaga dipanaskan memuai
Maka disimpulkan bahwa logam dipanaskan akan memuai
2. Analogi
Yaitu penarikan kesimpulan dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat yang sama.
Contohnya adalah;
Andri adalah lulusan Universitas A, dia cerdas
Bayu adalah lulusan Universitas A
Dengan demikian, Bayu cerdas
3. Hubungan Kausal (Sebab dan Akibat)
Yaitu menyimpulkan dengan menghubungkan gejala-gejala yang saling berhubungan melalui
hubungan kausal atau sebab akibat.
Contohnya adalah;
Ramalan cuaca menginformasikan bahwa hari ini akan turun hujan, jadi Ani keluar rumah dengan
membawa payung.
Demikianlah penjelasan mengenai penalaran dan jenisnya. Penalaran yang tajam menjadi salah satu
yang perlu dikuasai oleh mahasiswa agar bisa menjadi lulusan yang mampu memberikan perubahan
untuk bangsa.
PENGERTIAN SILOGISME
silogisme adalah berasal dari bahasa Yunani yang artinya konklusi. Silogisme adalah salah
satu metode penalaran deduktif, mengutip Narabahasa. Metode deduktif
dengan silogisme adalah metode untuk menarik kesimpulan dari dua permasalahan atau
premis umum dan khusus.
Sederhananya, silogisme adalah terdiri dari tiga preposisi. Pada preposisi
pertama silogisme adalah premis mayor dengan isi generalisasi. Sementara pada preposisi
kedua silogisme adalah premis minor dengan si peristiwa atau pernyataan khusus.
Preposisi ketiga silogisme adalah kesimpulan.
Penemu pemikiran silogisme adalah Aristoteles. Sesuai penjelasan sebelumnya, menurut
Aristoteles silogisme adalah terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Kesimpulan yang
ada pada silogisme adalah sangat berhubungan dengan premis pertama dan presmis
kedua atau premis-premis (keputusan-keputusan) yang ada.
Peranan Silogisme
Dalam bidang ilmu pengetahuan, silogisme adalah sangat berperan membantu pola
pemikiran menjadi lebih tertib, jelas, dan tajam. Ini karena premis-premis dan kesimpulan
dalam silogisme adalah secara tidak langsung memainkan peran menggolongan atau
merumuskan pemikiran.
Macam-Macam Silogisme
Ahli dalam bidang ini mengungkap ada tiga macam-macam silogisme. Ada silogisme
kategorik, silogisme hipotetik, silogisme altenatif, dan silogisme disjungtif. Berikut
penjelasan macam-macam silogisme dan penjelasannya, mengutip Narabahasa:
1. Silogisme Kategorik
Silogisme kategoris harus memiliki tiga term, yaitu term subjek (kambing), term predikat
(menyusui anaknya), dan term penengah atau middle term (mamalia).
Coba lihat, konklusi di atas tidak dapat ditentukan jika tidak ada term penengah yang
menghubungkan premis mayor dengan premis minor.
Contohnya:
- Semua mamalia menyusui anaknya (Premis mayor).
- Semua kambing adalah mamalia (Premis minor).
- Semua kambing menyusui anaknya (Konklusi).
2. Silogisme Hipotesis
Premis mayor dalam silogisme ini adalah sebuah hipotesis. Sementara itu, premis minornya
adalah pernyataan kategoris.
- Jika hari ini hujan, saya tidak akan pergi ke rumah tante (Premis mayor).
- Hari ini hujan (Premis minor).
- Saya tidak akan pergi ke rumah tante (Konklusi).
3. Silogisme Alternatif
Silogisme ini mempunyai premis mayor berupa alternatif. Premis minornya adalah afirmasi
atas salah satu alternatif dan konklusinya merupakan penolakan atas alternatif yang lain.
- Budi bersekolah di Jakarta atau Bandung (Premis mayor).
- Budi bersekolah di Bandung (Premis minor).
- Jadi, Budi tidak bersekolah di Jakarta (Konklusi).
4. Silogisme Disjungtif
Silogisme ini, mengutip dari website pendidikan di laman gurupendidikan.co.id dijelaskan di
mana premis mayor maupun minor merupakan bagian dari keputusan disjunctive.
- Kamu atau saya yang pergi (Premis Mayor).
- Kamu tidak pergi (Premis Minor).
- Maka sayalah yang pergi (Konklusi).

More Related Content

Similar to FILSAFAT 1.docx

Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogisme
Desi Mustopa
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
Mentari Nita
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
Mentari Nita
 
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa IndonesiaPPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
Annisa Icha
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
Lika Saras
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
Indra Gunawan
 
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
M. Firdaus Adi Surya
 

Similar to FILSAFAT 1.docx (20)

Pengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogismePengertian logika dan silogisme
Pengertian logika dan silogisme
 
Makalah logika
Makalah logikaMakalah logika
Makalah logika
 
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptxPsikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
Psikognitif Pembentukan Konsep dan reasoning).pptx
 
Dasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuanDasar dasar pengetahuan
Dasar dasar pengetahuan
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif Penalaran induktif dan deduktif
Penalaran induktif dan deduktif
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa IndonesiaPPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
PPT penalaran karangan Bahasa Indonesia
 
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa IndonesiaRangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
Rangkuman bab penalaran MK Bahasa Indonesia
 
FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir FilSAFAT ILMU tugas akhir
FilSAFAT ILMU tugas akhir
 
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKAPengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
Pengantar ilmu filsafat kel 6 LOGIKA
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Psikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologisPsikologi gejala gejala psikologis
Psikologi gejala gejala psikologis
 
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X FikriTugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
Tugas kelompok 7 (Rungkad) Wirol X Fikri
 
tata nalar dan seluk beluknya
tata nalar dan seluk beluknyatata nalar dan seluk beluknya
tata nalar dan seluk beluknya
 
Penalaran
PenalaranPenalaran
Penalaran
 
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdfFilsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
Filsafat sebagai Dasar dasar pengetahuan.pdf
 
BAB 8 Penalaran Karangan Ilmiah.pptx
BAB 8  Penalaran Karangan Ilmiah.pptxBAB 8  Penalaran Karangan Ilmiah.pptx
BAB 8 Penalaran Karangan Ilmiah.pptx
 
Filsafat Iptek
Filsafat IptekFilsafat Iptek
Filsafat Iptek
 
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran IlmiahTata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
Tata Tulis Karya Ilmiah : Penalaran Ilmiah
 

Recently uploaded

Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
danzztzy405
 

Recently uploaded (11)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 

FILSAFAT 1.docx

  • 1. Pengertian Secara Umum Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diartikan sebagai cara menggunakan nalar, pemikiran, atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip yang ada. Dalam buku Kemahiran Matematika (2010), disebutkan bahwa penalaran adalah cara berpikir spesifik untuk menarik kesimpulan dari premis-premis (antesedens) yang ada. Di sisi lain, pengertian ini juga didefinisikan sebagai proses berpikir dengan menggunakan landasan logis untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta atau premis yang telah dianggap benar. Pengertian ini merupakan bagian berpikir yang bertolak belakang dengan pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasil beberapa konsep dan pengertian. Penalaran dapat disebut sebagai proses dalam menggunakan sistem pengetahuan yang ada untuk menarik kesimpulan, membuat prediksi, maupun untuk membangun penjelasan. Dapat juga dianggap sebagai kemampuan berpikir logis untuk merumuskan penilaian yang adil dan membenarkan suatu posisi. Sehingga dapat dikatakan bahwa hal ini merujuk pada identifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi argumen-argumen yang ada. Dalam segi lain, penalaran dijadikan sebagai kapasitas seseorang secara sadar dalam menerapkan logika dengan menarik bagian kesimpulan dari informasi yang ada dengan tujuan untuk mencari sebuah kebenaran. Psikolog dan ilmuwan kognitif telah berusaha mempelajari dan menjelaskan bagaimana orang bernalar. Contohnya adalah proses kognitif dan saraf mana yang terlibat dan faktor budaya yang mempengaruhi kesimpulan yang dibuat oleh seseorang. Secara umum, pengertian penalaran adalah kemampuan untuk menilai sesuatu secara rasional dengan menerapkan sistem logika berdasarkan informasi baru atau yang sudah ada ketika membuat keputusan atau memecahkan rumusan masalah, sehingga memungkinkan untuk menimbang keuntungan dan kerugian dari tindakan-tindakan sebelum memilihnya. Terdapat dua jenis penalaran, yaitu deduktif dan induktif. Lalu apa itu? Coba jelaskan pengertian penalaran deduktif dan jelaskan pengertian penalaran induktif! Berikut penjelasan dan jenisnya. Pengertian Menurut Para Ahli Berikut pengertian menurut beberapa ahli; 1. Collins Dictionary Ia mengemukakan bahwa penalaran yang dikenal dengan reasoning adalah proses di mana kita mencapai kesimpulan setelah memikirkan semua fakta. 2. Galloti (1989) Menurutnya, penalaran adalah serangkaian transformasi informasi yang diberikan untuk menelaah sebuah konklusi. Atau dapat dikatakan bahwa hal tersebut adalah daya pikir seseorang dalam menarik dan menyimpulkan sesuatu. 3. Keraf (1985:5) Ia berpendapat bahwa penalaran adalah suatu proses berpikir dengan menghubung-hubungkan bukti, fakta, petunjuk, yang menuju kepada suatu kesimpulan. Baca juga: Pengertian Wawancara Terstruktur, Kelebihan dan Kekurangan Serta Contohnya Ciri-Ciri Penalaran Beberapa ciri-cirinya yaitu;  Logis
  • 2. Yaitu pikiran yang sehat harus memenuhi unsur logis, yang artinya pemikiran yang dipertimbangkan secara objektif dan didasarkan pada data yang benar.  Analitis Yaitu pikiran yang sehat tidak terlepas dari adanya daya imajinatif dalam merangkai, menyusun, atau menghubungkan petunjuk-petunjuk kecerdikan ke dalam suatu keteladanan.  Rasional Yaitu pikiran yang rasional menunjukkan bahwa apa yang sedang dinalar merupakan fakta atau kenyataan yang memang dapat dipikirkan secara mendalam. Pengertian Proposisi dan Term  Term adalah kata atau kelompok kata yang dapat menjadi subjek atau predikat dalam kalimat proposisi. Contoh term; semua tebu itu manis Semua tebu merupakan term dan manis juga merupakan term.  Proposisi adalah pernyataan lengkap dalam bentuk subjek dan predikat atau kesatuan term- term yang membentuk kalimat, di mana kalimat yang tergolong proposisi adalah kalimat berita yang netral saja. Sedangkan kalimat lainnya tidak digolongkan proposisi karena umumnya tidak lengkap, seperti kalimat perintah atau kalimat inversi. Contoh proposisi; Ayam merupakan kelas burung. Jenis-Jenis Penalaran Terdapat dua jenis dalam penelitian sebagaimana yang dilansir dalam buku Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (2019) Oleh S. Aminah dan Roikan. 1. Penalaran Deduktif Pengertian penalaran logika secara deduktif adalah proses penarikan kesimpulan dari proposisi yang bersifat umum ke yang lebih khusus. Penalaran jenis ini sering dianggap oleh banyak orang sebagai standar untuk penelitian ilmiah. Penalaran deduktif dimulai dengan teori dan hipotesis, kemudian dilakukan penelitian untuk menguji apakah teori dan hipotesis yang ada dapat dibuktikan keabsahannya dengan suatu kasus tertentu. Dengan menggunakan penalaran deduktif, jika terdapat suatu yang benar dalam kategori tertentu, maka hal tersebut dianggap benar untuk semua hal dalam kategori tersebut secara umum. Penalaran ini dibedakan atas silogisme (deduktif yang lengkap proposisinya) dan entimen (deduktif yang hilang salah satu premisnya). Contoh silogisme yaitu; Semua model adalah perempuan yang cantik. Ani adalah model. Ani adalah perempuan yang cantik. Contoh entimen yaitu; Dia menerima penghargaan karena dia mendapat peringkat satu di sekolahnya. 2. Penalaran Induktif Pengertian penalaran logika secara induktif adalah kebalikan dari penalaran deduktif, di mana penalaran induktif ini merupakan sebuah proses penarikan kesimpulan dari peristiwa khusus baik satu atau lebih peristiwa untuk menentukan hukum umum.
  • 3. Jenis ini dimulai dengan pengamatan khusus atau contoh nyata dari kejadian, tren, atau proses sosial dan berlanjut secara analitis terhadap generalisasi dan teori yang luas berdasarkan pada kasus yang diamati. Penalaran induktif biasa disebut sebagai pendekatan dari bawah ke atas, karena dimulai dari kasus khusus di lapangan hingga tingkat abstrak teori. Ini sangat membantu untuk ekstrapolasi, prediksi, dan argument ‘sebagian ke keseluruhan’ (part to whole arguments). Berdasarkan pada pengertian penalaran induktif di atas, terdapat beberapa jenis induktif yaitu; 1. Generalisasi Yaitu mengandalkan beberapa pernyataan tertentu untuk mendapatkan kesimpulan yang umum. Contohnya adalah; Besi dipanaskan memuai Tembaga dipanaskan memuai Maka disimpulkan bahwa logam dipanaskan akan memuai 2. Analogi Yaitu penarikan kesimpulan dengan membandingkan dua hal yang memiliki sifat yang sama. Contohnya adalah; Andri adalah lulusan Universitas A, dia cerdas Bayu adalah lulusan Universitas A Dengan demikian, Bayu cerdas 3. Hubungan Kausal (Sebab dan Akibat) Yaitu menyimpulkan dengan menghubungkan gejala-gejala yang saling berhubungan melalui hubungan kausal atau sebab akibat. Contohnya adalah; Ramalan cuaca menginformasikan bahwa hari ini akan turun hujan, jadi Ani keluar rumah dengan membawa payung. Demikianlah penjelasan mengenai penalaran dan jenisnya. Penalaran yang tajam menjadi salah satu yang perlu dikuasai oleh mahasiswa agar bisa menjadi lulusan yang mampu memberikan perubahan untuk bangsa.
  • 4. PENGERTIAN SILOGISME silogisme adalah berasal dari bahasa Yunani yang artinya konklusi. Silogisme adalah salah satu metode penalaran deduktif, mengutip Narabahasa. Metode deduktif dengan silogisme adalah metode untuk menarik kesimpulan dari dua permasalahan atau premis umum dan khusus. Sederhananya, silogisme adalah terdiri dari tiga preposisi. Pada preposisi pertama silogisme adalah premis mayor dengan isi generalisasi. Sementara pada preposisi kedua silogisme adalah premis minor dengan si peristiwa atau pernyataan khusus. Preposisi ketiga silogisme adalah kesimpulan. Penemu pemikiran silogisme adalah Aristoteles. Sesuai penjelasan sebelumnya, menurut Aristoteles silogisme adalah terdiri dari dua premis dan satu kesimpulan. Kesimpulan yang ada pada silogisme adalah sangat berhubungan dengan premis pertama dan presmis kedua atau premis-premis (keputusan-keputusan) yang ada. Peranan Silogisme Dalam bidang ilmu pengetahuan, silogisme adalah sangat berperan membantu pola pemikiran menjadi lebih tertib, jelas, dan tajam. Ini karena premis-premis dan kesimpulan dalam silogisme adalah secara tidak langsung memainkan peran menggolongan atau merumuskan pemikiran. Macam-Macam Silogisme Ahli dalam bidang ini mengungkap ada tiga macam-macam silogisme. Ada silogisme kategorik, silogisme hipotetik, silogisme altenatif, dan silogisme disjungtif. Berikut penjelasan macam-macam silogisme dan penjelasannya, mengutip Narabahasa: 1. Silogisme Kategorik Silogisme kategoris harus memiliki tiga term, yaitu term subjek (kambing), term predikat (menyusui anaknya), dan term penengah atau middle term (mamalia). Coba lihat, konklusi di atas tidak dapat ditentukan jika tidak ada term penengah yang menghubungkan premis mayor dengan premis minor. Contohnya: - Semua mamalia menyusui anaknya (Premis mayor). - Semua kambing adalah mamalia (Premis minor). - Semua kambing menyusui anaknya (Konklusi). 2. Silogisme Hipotesis
  • 5. Premis mayor dalam silogisme ini adalah sebuah hipotesis. Sementara itu, premis minornya adalah pernyataan kategoris. - Jika hari ini hujan, saya tidak akan pergi ke rumah tante (Premis mayor). - Hari ini hujan (Premis minor). - Saya tidak akan pergi ke rumah tante (Konklusi). 3. Silogisme Alternatif Silogisme ini mempunyai premis mayor berupa alternatif. Premis minornya adalah afirmasi atas salah satu alternatif dan konklusinya merupakan penolakan atas alternatif yang lain. - Budi bersekolah di Jakarta atau Bandung (Premis mayor). - Budi bersekolah di Bandung (Premis minor). - Jadi, Budi tidak bersekolah di Jakarta (Konklusi). 4. Silogisme Disjungtif Silogisme ini, mengutip dari website pendidikan di laman gurupendidikan.co.id dijelaskan di mana premis mayor maupun minor merupakan bagian dari keputusan disjunctive. - Kamu atau saya yang pergi (Premis Mayor). - Kamu tidak pergi (Premis Minor). - Maka sayalah yang pergi (Konklusi).