3. Pengertian anggaran kas
Anggaran kas (Cash Budget) adalah anggaran yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang
jumlah kas beserta perubahan-perubahan dari
waktu ke waktu selama periode yang akan datang,
baik perubahan yang berupa permintaan kas,
maupun perubahan yang berupa pengeluaran kas.
4. Anggaran kas dibedakan menjadi dua :
1. Estimasi penerimaan-penerimaan kas yang berasal
dari : hasil penjualan tunai; piutang yang
berkumpul; penerimaan bunga devident; hasil
penjualan aktiva tetap, dan penerimaan-penerimaan
lain.
2. Estimasi pengeluaran kas yang digunakan untuk :
pembelian bahan mentah; pembayaran
utang-utang ; pembayaran upah buruh; pengeluaran
untuk biaya penjualan, premi asuransi;
pembelian aktiva tetap dan pengeluaran-pengeluaran
lain.
5. Manfaat penyusunan Anggran kas :
3.Sebagai dasar untuk mencapai target dan
mengukut keberhasilan perusahaan.
4.Alat untuk mengkoordinasikan kegiatan
perusahaan.
7. Cara menyusun anggaran Kas
1.Terdapat cara menyusun anggaran kas yaitu
sebagai berikut:
Menghitung Penerimaan Kas
Secara umum, penerimaan kas berasal dari:
- Penagihan piutang
- Penjualan tunai
- Penjualan aktiva tetap
- Penerimaan lain-lain (non-operating), misalnya
penghasilan bunga,
penghasilan sewa, penghasilan dividen dan
sebagainya.
8. 2.Menghitung Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan biasanya
berupa pengeluaran biaya-biaya, baik itu biaya utama
(operating) dan biaya-biaya bukan utama (non-operating).
Contohnya:
– Pembelian bahan baku secara tunai
– Pembayaran utang
– Pembayaran upah tenaga kerja langsung
– Pembayaran biaya pabrik tidak langsung
– Pembayaran biaya administrasi
– Pembayaran biaya penjualan
– Pembelian aktiva tetap
– Pembayaran lain-lain seperti bunga, sewa, dll.
9. 3.Susunan Anggaran Kas
Setelah menghitung pemasukan dan
pengeluaran yang terjadi, selanjutnya kamu
dapat menyusun anggaran kas. Susunlah dengan
seimbang antara pengeluaran dan penerimaan
kas. Namun, akan lebih baik lagi jika pengeluaran
lebih kecil dibandingkan dengan penerimaan
yang masuk, sehingga kondisi keuangan akan
mengalami surplus.
10. Ada dua pendekatan yang dapat di gunakan
dalam menyusun budget kas, yaitu:
1. Pendekatan penerimaan dan pengeluaran kas
Sumber-sumber penerimaan kas muncul dari transaksi-
transaksi seperti penjualan tunai,
pengumpulan piutang dagang dan piutang wesel.
Bunga yang diterima dari investasi, penjualan
aktiva tetap, dan penghasilan lain-lain. Pengeluaran kas
muncul dari berbagai pembayaran tunai,
misalnya pembelian bahan baku, upah tenaga kerja
langsung, biaya-biaya tunai (penyusutan tidak
termasuk), pembelian aktiva tetap untuk periode yang
bersangkutan, pajak, dan pembayaran
deviden.
2. Pendekatan akuntansi keuangan
Pendekatan akuntansi keuangan banyak digunakan
oleh perusahaan terutama untuk penyusunan
budget kas jangka panjang. Pendekatan ini tidak
memerlukan data terlalu rinci. Pada pendekatan ini,
penyusunan aliran kas mulai dari laporan rugi laba;
kemudian laporan tersebut disesuaikan dengan
cara mengubah dari accrual basis menjadi cash basis.