Dokumen tersebut membahas tentang manajemen arus kas perusahaan, termasuk definisi arus kas, fungsi utama dana perusahaan, jenis-jenis arus kas, dan laporan arus kas. Manajemen arus kas yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah bagi perusahaan.
2. Cash Flow merupakan siklus keuangan dalam
Perusahaan dengan memanfaatkan uang
Perusahaan untuk mendatangkan sejumlah
sumber daya bagi bisnis tersebut.
Manajemen Cash Flow yang buruk dapat
menimbulkan berbagai kendala dan masalah di
dalam perusahaan.
3. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam
mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang
yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana
fungsi itu terbagi menjadi 3 yaitu :
1. Fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi
kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat
relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
2. Fungsi anti inflasi, yaitu dana yang disimpan guna menghindari risiko
penurunan pada daya beli dimasa datang yang dapat dicairkan
dengan relative cepat
3. Capital growth, dana yang diperuntukan untuk
penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif
4. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi 3
kelompok yaitu :
1. Aliran kas awal ( Initial cash flow ), merupakan aliran kas yang
berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya :
Pembelian tanah, Gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat
dikatakan aliran kas keluar ( Cash out flow )
2. Aliran kas operasional ( operational cash flow ), merupakan aliran kas
yang berkaitan dengan operasional proyek seperti : Penjualan, biaya
umum dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk ( cash in flow ) dan aliran kas keluar ( cash
out flow )
5. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain :
1. Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukkan dalam cash
flow hanya yang bersifat tunai
2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel
3. Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal
dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk
dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat
karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya :
Kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam
memenuhi kewajiban nya
6. Laporan arus kas menyajikan arus kas masuk dan keluar dari
kas dan setara kas dengan kategori aktivasi operasi,
investasi dan pendanaan selama waktu periode tertentu. Kas
dapat didefinisikan sebagai jumlah kas yang ada ditangan (
Cash on hand ), Treasury bills, commercial paper, money
market fund dan rekening giro pada bank ( Cash in bank )
termasuk overdraft pada bank.
Kas harus memenuhi syarat sebagai berikut :
• Setiap saat dapat ditukar menjadi kas
• Tanggal jatuh temponya sangat dekat
• Kecil risiko perubahan nilai yang disebabkan oleh
7. •Pengeluaran lebih besar dari pendapatan
Kondisi ini bisa dikatakan sebagai defisit. Hal ini ditandai
dengan anda berhutang untuk emnutupi pengeluaran yang
besar. Ada baiknya anda mulai memilah apa yang akn dibeli dan
membeli sesuai dngan kebutuhan bukan keinginan.
•Pengeluaran sama dengan pendapatan
Kondisi ini bisa disebabkan oleh kurang cermatnya dalam
mengelola keuangan sehingga tidak ada dana yang tersisa.
•Pengeluaran lebih kecil dari pendaptan
8. •Aktivitas operasi (Operating Activities)
Aktivitas ini terdiri dari kegiatan operational perusahaan.
Aktivitas operating terdiri dari aktivitas masuk dan aktivitas
keluar. Aktivitas masuk dapat dicontohkan seperi penjualan
barang/jasa, penerimaan hasil pinjaman, dll. Sedangkan aktivitas
keluar dapat dicontohkan seperti pembayaran pajak, kebutuhan
perusahaan, gaji karyawan, dll.
•Aktivitas Investasi ( Investing Activities)
Aktivitas ini berupa penjualan atau pembelian aktiva tetap yang
memiliki manfaat dalam jangka waktu lama dan tidak untuk
diperjual belikan. Arus masuk dapat berupa dana hasil penjualan
9. Akan lebih mudah dalam melihat posisi keuangan. Jika pendapatan lebih besar
dibanding pengeluaran berarti perusahaan anda mendapatkan laba. Selain itu arus
kas juga dapat dijadikan sebagai patokan untuk perencanna masa depan perusahaan.
Jika pendapatan lebih besar dari pada pengeluaran dan tidak mengganggu aktivitas
operasional perusahaan, maka perusahaan dapat memikirkan penggunaan dana
tersebut untuk pengembangan atau membeli aset perusahaan sehingga dana yang
ada dapat digunakan dengan efektif.