SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Download to read offline
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
2016
Jalan :
DAFTAR ISI
 Halaman Judul Dokumen
 Daftar Isi
 Keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung
tentang SOP Penyuluh Agama Islam Fungsional Tahun 2016
 Penjelasan Singkat
1. Pendidikan
2. Mengumpulkan Data Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran
3. Menyusun Rencana Kerja
4. Membahas Konsep Program
5. Menyusun Materi Bimbingan/Penyuluhan
6. Melaksanakan Bimbingan/ Penyuluhan
7. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Bimbingan
atau Penyuluhan
8. Pelayanan Konsultasi Agama dan Pembangunan
9. Penyusunan Pedoman Bimbingan/Penyuluhan
10.Penyusunan Pedoman atau Juklak/ Juknis
11.Perumusan Kajian Arah Kebijakan Pengembangan Bimbingan atau
Penyuluhan
12.Pengembangan Metode Bimbingan/Penyuluhan
13.Pengembangan Materi Bimbinganl Penyuluhan
14.Melakukan Kegiatan Karya Tulis / Karya Ilmiah di Bidang Penyuluh
Agama
15.Menerjemahkan / menyadur Kitab / Buku dan Bahan Lainnya di Bidang
Penyuluh Agama
16.Membimbing Penyuluh Agama yang Berada di bawah Jenjang
Jabatannya
17.Penunjang Tugas Penyuluh Agama
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Nomor : 006 TAHUN 2016
TENTANG
PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
(SOP)
PENYULUHAN AGAMA ISLAM FUNGSIONAL
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2016
KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan
tugas pokok dan fungsi penyuluh agama Islam
fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Tulungagung Tahun 2016, maka perlu
menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyuluh Agama Islam Fungsional;
b. bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP)
Penyuluh Agama Islam Fungsional yang
tercantum dalam lampiran keputusan ini, dianggap
tepat dan memenuhi syarat untuk memperlancar
tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam
Fungsional;
c. bahwa untuk merealisasikan point a dan b di atas
perlu menetapkan keputusan kepala kantor
kementerian agama kabupaten Tulungagung.
Mengingat : 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang
Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/
1999, tanggal 30 September 1999 tentang
Tupoksi Penyuluh Agama Islam
2. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia
Nomor 516 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh
Agama dan Angka Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 35
Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP
Memperhatikan : 1. Tindak lanjut pelaksanaan audit kinerja Penyuluh
Agama Islam Fungsional oleh Inspektur Jenderal
Kementerian Agama RI di Kantor Kemenag
Kabupaten Tulungagung, pada tanggal 28
September s/d 09 Oktober 2015
2. Keputusan Rapat Pengurus Pokjaluh Provinsi
Jawa Timur Hari Kamis, Tanggal 21 Januari 2016
di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Jawa Timur
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN
AGAMA KABUPATEN KEDIRI TENTANG PENETAPAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI TAHUN
2016
Pertama : Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP)
penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Tulungagung Tahun 2016, dengan
perincian sebagaimana tersebut dalam lampiran
keputusan ini;
Kedua : Standar Operasional Prosedur (SOP) penyuluh Agama
Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Kediri tahun 2016, beifungsi sebagai:
1. Standarisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
penyuluh agama Islam fungsional;
2. Sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan
memberikan solusi konkrit untuk memperbaiki kinerja
serta membantu mengevaluasi usaha yang telah
dilakukan;
3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan
tugas dan tanggungjawab penyuluh agama Islam
selaku aprat Kementerian Agama;
4. Meningkatkan akuntabilias pelaksanaan tugas
penyuluh agama Islam fungsional
5. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat,
baik dari sisi mutu, waktu dan prosedur
6. Memberikan informasi mengenai kualifikasi
kompetensi yang harus dikuasai oleh penyuluh agama
Islam fungsional dalam melaksanakan tugasnya
7. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
8. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan
procedural dalam memberikan pelayanan bimbingan /
penyuluhan
9. Membantu memberikan informasi yang diperrukan
dalam penyusunan standar pelayanan bimbingan/
penyuluhan, sehingga sekaligus dapat memberikan
informasi bagi kinerja penyuluh agama Islam
fungsional.
10.
Ketiga : Standar OProsedur (SOp) penyuluh Agama Islam
Fungsional berikut, berlaku untuk semua jenjang jabatan.
Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila
di kemudian hari terdapat kesalahan atau perubahan,
maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Tulungagung
Pada Tanggal 09 Februari 2016
SURYAT
NIP. 19630506 199303 1 002
Lampiran:
SURAT KEPUTUSAN KEPATA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN TULUNGAGUNG Nomor: 006 TAHUN 2016 TANGGAL 09
FEBRUARI 2016 TENTANG PENETAPAN STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR (SOP) PENYULUH AGAMA ISLAM FLINGSIONAL KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2016
NO.
URUT
NAMA STANDART OPERASIONAL
PROSEDUR
NOMOR SOP
1. Pendidikan Kd.15.33/6/BA.01.3/161/2016
2. Mengumpulkan Data Potensi Wilayah atau
Kelompok Sasaran
Kd.15.33/6/BA.01.3/162/2016
3. Menyusun Rencana Keria Kd.15.33/6/BA.01.3/163/2016
4. Membahas Konsep Program Kd.15.33/6/BA.01.3/164/2016
5. Menyusun Materi Bimbingan/ Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/165/2016
6. Melaksanakan Bimbingan/Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/166/2016
7. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Hasil
pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan
Kd.15.33/6/BA.01.3/167/2016
8. Pelayanan Konsultasi Agama dan
pembangunan
Kd.15.33/6/BA.01.3/168/2016
9. Penyusunan Pedoman Bimbingan/
penyuluhan
Kd.15.33/6/BA.01.3/169/2016
10. Penyusunan Pedoman atau Juklak / Juknis Kd.15.33/6/BA.01.3/170/2016
11. Perumusan Kajian Arah Kebijakan
pengembangan Bimbingan atau
Penyuluhan
Kd.15.33/6/BA.01.3/171/2016
12. Pengembangan Metode Bimbingan/
penyuluhan
Kd.15.33/6/BA.01.3/172/2016
13. Pengembangan Materi Bimbingan/
penyuluhan
Kd.15.33/6/BA.01.3/173/2016
14. Melakukan Kegiatan Karya Tulis/ Karya
Ilmiah di Bidang Penyuluh Agama
Kd.15.33/6/BA.01.3/174/2016
15. Menerjemahkan/ menyadur Kitab / Buku
dan Bahan Lainnya di Bidang Penyuluh
Agama
Kd.15.33/6/BA.01.3/175/2016
16. Membimbing Penyuluh Agama yang Berada
di bawah Jenjang Jabatannya
Kd.15.33/6/BA.01.3/176/2016
17. Penunjang Tugas Penyuluh Agama Kd.15.33/6/BA.01.3/177/2016
Ditetapkan di Tulungagung
Pada Tanggal 09 Februari 2016
SURYAT
NIP. 19630506 199303 1 002
PENJELASAN SINGKAT
A. RUANG LINGKUP
1. BAGIAN IDENTITAS
Bagian ldentitas dari unsur prosedur dalam SOP dapat dijelaskan
sebagai berikut:
1) Logo dan Nama Instansi Kementerian Agama Kabupaten Kediri,
Seksi Bimas Islam, Jenjang Jabatan Penyuluh
2) Nomor SOP, nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan
nomenklatur surat instansi Kementerian Agama
3) Tanggal Pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat berupa
tanggal selesainya SOP dibuat bukan tanggal dimulainya
pembuatannya
4) Tanggal Revisi, tanggal SOP direvisi atau tanggal rencana
ditinjauulangnya SOP yang bersangkutan;
5) Tanggat Efektit, tanggal mulai diberlakukan SOP atau sama
dengan tanggal ditandatanganinya Dokumen SOP;
6) Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat
satuan kerja. Yakni Kepala Kemenag Kabupaten Tulungagung;
7) Judul SOP, judul prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan
kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Penyuluh Agama
Islam Fungsional;
8) Dasar Hukum, berupa peraturan perundang-undangan yang
mendasari prosedur yang di-SOP-kan beserta aturan
pelaksanaannya;
9) Keterkaitan, memberikan penjelasan mengenai keterkaitan
prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain yang
distandarkan.
10)Peringatan, memhrikan penjelasan mengenai kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan. Peringatan memberikan indikasi berbagai
permasalahan yang mungkin muncul dan berada di luar kendali
pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, sertia berbagai dampak
lain yang ditimbulkan.
11)Kualifikasi Pelaksana, memberikan penjelasan mengenai
kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan
perannya pada prosedur yang distandarkan
12)Peralatan dan Perlengkapan, memberikan penjelasan mengenai
dafar peralatan utama (pokok) dan perlengkapan yang dibutuhkan
yang terkait secara langsung dengan prosedur yang di-SOP-kan.
13)Pencatatar dan Pendataan, memuat berbagai hal yang perlu didata
dan dicatat oleh pejabat tertentu.
2. BAGIAN FLOWCHART
Bagian Flowchart merupakan uraian mengenai langkah-langkah
(prosedur) kegiatan peserta mutu baku dan keterangan yang
diperlukan. Bagtan Flowchart ini berupa flowcharts yang menjelaskan
langkah-langkah kegiatan secara berurutan dan sistematis dari
prosedur yang distandarkan, yang berisi: Nomor kegiataq Uraian
kegiatan yang berisi langkah-langkah (prosedur); Pelaksana yang
merupakan pelaku (aktor) kegiatan; Mutu Baku yang berisi
kelengkapan, waktu, output dan keterangan.
Simbol yang digunakan dalam SOP iri adalah sebagai berikut:
1) Simbol Kapsul/Terminator ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan
mulai dan berakhir;
2) Simbol Kotak/Process ( ) untuk mendeskripsikan proses atau
kegiatan eksekusi,
3) Simbol Belah Ketupat/Decision ( ) untut mendeskripsikan
kegiatan pengambilan keputusan;
4) Simbol Anak Panah/Panah/Arrow ( ) untuk mendeskrpsikan
arah kegiatan (arah proses kegiatan)
5) Simbol untuk mendeskripsikan proses
serempak
B. MANFAAT SOP PENYULUHAN:
1. Standarisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh agema
lslam fungsional;
2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab penyuluh agama Islam selaku aparat Kementerian
Agama;
3. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas penyuluh agama
Islam fungsional
4. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat baik dari sisi
mutu waktu dan prosedur
5. Memberikan informasi mengenai kualifrkasi kompetensi yang harus
dikuasai oleh penyuluh agama Islam funpional dalam
melaksanakan tugasnya.
6. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas
7. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural
dalam memberikan pelayanan bimbingan / penyuluhan
8. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam
penyusunan standar pelayanan bimbingan/penyuluhan, sehingga
sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja penyuluh
agama Islam ftngsional.
Demikian penjelasan singkat tentang penggunaan SOP Penyuluh Agama
Islam Fungsional Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Semoga
bermanfaat.
Tulungagung, 09 Februari 2016
An. Kepala,
Kasi Bimas Islam
SURYAT
NIP. 19630506 199303 1 002
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/161/2016
Tanggal Pembuatan 05 Februari 2016
Tanggal Revisi 09 Februari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
PENDIDIKAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama
2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda
3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Bimbingan Penyuluhan Agama
2. SOP Pengembangan Bimbingan atau
penyuluhan
3. SOP Pengembangan Profesi
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Surat Izin/ Surat Tugas
8. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Bila Penyuluh tidak meningkatkan kualitas
pendidikannya, maka penyuluh tidak
memiliki wawasan yang luas.
Sebaiknya penyuluh meningkatkan
kompetensi pendidikan
Penyulu harus meningkatkan kompetensi
pendidikannya
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/162/2016
Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016
Tanggal Revisi 22 Januari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MENGUMPULKAN DATA POTENSI WILAYAH
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP AP
1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama
2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda
3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Bimbingan Penyuluhan Agama
2. SOP Pengembangan Bimbingan atau
penyuluhan
3. SOP Pengembangan Profesi
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika penyuluh tidak mengumpulkan data potensi
wilayah, dikhawatirkan penyuluh melaksanakan
tugas tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok
sasaran. Maka dalam melaksanakan tugasnya,
penyuluh harus mengumpulkan data potensi
wilayah tedebih dahulu.
Hasil pengumpulan data disimpan secara elektronik dan
manual
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/163/2016
Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016
Tanggal Revisi 22 Januari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MENYUSUN RENCANA KERJA
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama
2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda
3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Mengumpulkan Data Potensi Wilayah
2. SOP Membahas Konsep Program
3. SOP Menyusun Materi Bimbingan dan
Penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika Rencana Kerja tidak disusun, maka
keberhasilan atau gagalnya tugas Bimbingan/
penyuluhan. Maka Rencana Kerja harus dibuat
untuk mengarahkan tugas Bimbingan/
Penyuluhan sesuai jadwal/agenda
Rencana Kerja yang telah disusun mohon ditaati
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/164/2016
Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016
Tanggal Revisi 22 Januari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MEMBAHAS KONSEP PROGRAM
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama
2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda
3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Mengumpulkan Data Potensi Wilayah
2. SOP Menyusun Rencana Kerja
3. SOP Menyusun Materi Bimbingan dan
Penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
JiKa Konsep Program tidak dibahas, maka tidak
dapat diketahui ancaman, hambatan, gangguan
dan tantangannya. Maka konsep program harus
dibahas terlebih dahulu untuk mengarahkan
tugas Bimbingan/Penyuluhan.
Konsep program jelas dan dapat dilaksanakan
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/165/2016
Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016
Tanggal Revisi 22 Januari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MENYUSUN MATERI BIMBINGAN / PENYULUHAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi Menyusun desain materi
bimbingan atau penyuluhan
2. Memiliki kompetensi menyusun konsep materi
3. Memiliki kompetensi mendiskusikan konsep materi
4. Memiliki kompetensi merumuskan materi
Bimbingan atau penyuluhan
5. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisne
pembuatan laporan
6. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan.
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Melaksanakan Bimbingan/penyuluhan
2. SOP Rencana Kerja Operasional
3. SOP Menyusun Konsep Tertulis Materi
Bimbingan atau Penyuluhan
4. SOP Mendiskusikan Konsep Materi
5. SOP Merumuskan Materi Bimbingan atau
penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika materi tidak dibuat sama artinya dengan
tidak menyusun kurikulum Bimbingan/
Penyuluhan. Maka Materi harus dibuat agar
berjalan sukses.
Materi siap saji
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/166/2016
Tanggal Pembuatan 06 Februari 2016
Tanggal Revisi 09 Februari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MELAKSANAKAN BIMBINGAN / PENYULUHAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi menyusun materi bimbingan
atau penyuluhan
2. Memiliki kompetensi mengadakan Bimbingan/
Penyuluhan
3. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme
pembuatan laporan
4. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Rencana Kerja Tahunan
2. SOP Rencana Kerja Operasional
3. SOP Menyusun Materi Bimbingan atau
Penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika bimbingan/penyuluhan tidak dilaksanakan
sama halnya penyuluh tidak melaksanakan
tugasnya. Maka penyuluh harus melaksanakan
bimbingan/penyuluhan
Bimbingan/penyuluhan dilaksanakan sesuai dengan
tupoksinya
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/167/2016
Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016
Tanggal Revisi 09 Februari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN/PENYULUHAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi menyusun instrument hasil
pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan
2. Memiliki kompetensi menyusun instrument evaluasi
hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan
3. Memiliki kompetensi mengumpulkan data
pemantauan/evaluasi pelaksanaan bimbingan dan
penyuluhan
4. Memiliki kompetensi mengolah dan menganalisa
data hasil pemantauan/ evaluasi pelaksanaan
bimbingan atau penyuluhan
5. Memiliki kompetensi merumuskan hasil
pemantauan/ evaluasi pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan
6. Memiliki kompetensi merumuskan hasil evaluasi
pemantauan/ evaluasi pelaksanaan bimbingan atau
penyuluhan
7. Memiliki kompetensi menyusun laporan mingguan
8. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme
pembuatan laporan
9. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Rencana Kerja Operasional
2. SOP Melaksanakan Bimbingan atau
Penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan bimbingan/penyuluhan tidak
dilaksanakan maka hasil pelaksanaan B/P tidak
dapat diketahui secara maksmimal. Maka
pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil
pelaksanaan bimbingan/ penyuluhan harus
dilaksanakan agar bimbingan/ penyuluhan
berjalan sukses
Pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan/ penyuluhan
telah selesai
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/168/2016
Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016
Tanggal Revisi 09 Februari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
PELAYANAN KONSULTASI AGAMA DAN PEMBANGUNAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi
perorangan
2. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi
kelompok
3. Memiliki kompetensi menyusun hasil konsultasi
peorrangan/kelompok
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme
pembuatan laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Rencana Kerja Operasional
2. SOP Rencana Kerja Tahunan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Jika penyuluh tidak melayani konsultasi agama
dan pembangunan, maka permasalahan agama
dan pembangunan rnengalami kelambatan dan
atau lidak menemukan solusi. Maka penyuluh
harus bersedia memberikan konsultasi agama
dan pembangunan
Konsultasi agama dan pembangunan dapat
dilaksanakan
KEMENTRIAN AGAMA
KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG
SEKSI BIMAS ISLAM
PENYULUH AGAMA
PERTAMA, MUDA & MADYA
Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/169/2016
Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016
Tanggal Revisi 09 Februari 2016
Tanggal Efektif 09 Februari 2016
Disahkan Oleh Kepala,
H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I
NIP. 19610506 199303 1 002
Nama SOP:
MENYUSUN PEDOMAN BIMBINGAN / PENYULUHAN
DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA:
1. Keputusan Menteri Negara Koordinator
Bidang Pengawasan Pembangunan dan
pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30
September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh
Agama lslam
2. Keputusan Menteri Agama Republik
lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang
petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor
35 Tahun 2015 tentang Pedoman
Penyusunan SOP
1. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi
perorangan
2. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi
kelompok
3. Memiliki kompetensi menyusun hasil konsultasi
peorrangan/kelompok
4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme
pembuatan laporan
5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur
pemerintahan
KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN:
1. SOP Menyusun materi bimbingan atau
penyuluhan
2. SOP Melaksanakan bimbingan atau
penyuluhan
1. Meja
2. Kursi
3. Computer/laptop
4. Printer
5. Fotocopy
6. Alat tulis kantor
7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang
terkait
PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN:
Penyusunan pedoman bimbingan atau
penyuluhan dilakukan untuk memperlancar
pelaksanaan bimbingan/penyuluhan agar
berjalan sukses
Pedoman bimbingan atau penyuluhan dapat
dilaksanakan

More Related Content

What's hot

Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasiinfosanitasi
 
1 pengantar sop
1 pengantar sop1 pengantar sop
1 pengantar sopbedhoo
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programReddy Prayudie
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganReddy Prayudie
 
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan KegiatanStrategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiataninfosanitasi
 
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di DaerahPenguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerahinfosanitasi
 
RENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORARENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORAJhon Blora
 
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKStrategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKinfosanitasi
 
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosialPengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosialReddy Prayudie
 
Anjab penata laporan keuangan
Anjab penata laporan keuanganAnjab penata laporan keuangan
Anjab penata laporan keuanganReddy Prayudie
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013infosanitasi
 
Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganReddy Prayudie
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanReddy Prayudie
 
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaan
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaanAnalisis jabatan jfu pengelola perencanaan
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaanApapunadadisini Juga
 

What's hot (20)

15 kantor satpol pp
15 kantor satpol pp15 kantor satpol pp
15 kantor satpol pp
 
Skp bagian umum
Skp bagian umumSkp bagian umum
Skp bagian umum
 
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran SanitasiSinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
Sinkronisasi Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Sanitasi
 
Sotk badan litbang
Sotk badan litbangSotk badan litbang
Sotk badan litbang
 
Kata pengantar RENJA
Kata pengantar RENJA Kata pengantar RENJA
Kata pengantar RENJA
 
1 pengantar sop
1 pengantar sop1 pengantar sop
1 pengantar sop
 
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan programAnjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
Anjab jfu pengumpul & pengolah data bahan perencanaan program
 
Anjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuanganAnjab jfu penata laporan keuangan
Anjab jfu penata laporan keuangan
 
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan KegiatanStrategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
Strategi Sanitasi - 4-2 Program dan Kegiatan
 
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di DaerahPenguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
Penguatan Kelembagaan Pokja Sanitasi di Daerah
 
Anjab
Anjab Anjab
Anjab
 
RENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORARENJA DINHUT BLORA
RENJA DINHUT BLORA
 
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSKStrategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
Strategi Sanitasi - 1 Pengantar SSK
 
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosialPengadministrasi kesejahteraan sosial
Pengadministrasi kesejahteraan sosial
 
Anjab penata laporan keuangan
Anjab penata laporan keuanganAnjab penata laporan keuangan
Anjab penata laporan keuangan
 
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
Petunjuk Praktis Penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK) 2013
 
Formulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuanganFormulir anjab subbag keuangan
Formulir anjab subbag keuangan
 
Pengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahanPengadministrasi pemerintahan
Pengadministrasi pemerintahan
 
Anjab camat
Anjab camatAnjab camat
Anjab camat
 
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaan
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaanAnalisis jabatan jfu pengelola perencanaan
Analisis jabatan jfu pengelola perencanaan
 

Similar to SOP Penyuluh Agama

Petunjuk teknis bop ra 2016
Petunjuk teknis bop ra 2016Petunjuk teknis bop ra 2016
Petunjuk teknis bop ra 2016iwan coy
 
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreBahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreEKAPUSPITA23
 
(0043) pos un tahun 2017 final.pdf
(0043) pos un tahun 2017  final.pdf(0043) pos un tahun 2017  final.pdf
(0043) pos un tahun 2017 final.pdfAhmad Junaidi
 
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.ppt
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.pptBAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.ppt
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.pptsdn1pamupukan
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sopbernadsilalahi
 
Standar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxStandar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxKurniaAdang1
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditMan Pangkalan Bun
 
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016MUHAMAD FAIRUZ LATIF
 
KMA 9 2016 naskah dinas
KMA 9 2016   naskah dinasKMA 9 2016   naskah dinas
KMA 9 2016 naskah dinasKutsiyatinMSi
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakRidho Fitrah Hyzkia
 
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptx
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptxPembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptx
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptxElaIndriyani
 
0043 pos-un-tahun-2017-final
0043 pos-un-tahun-2017-final0043 pos-un-tahun-2017-final
0043 pos-un-tahun-2017-finalMulyatim Mulyatim
 
0043 pos-un-tahun-2017-final 2
0043 pos-un-tahun-2017-final 20043 pos-un-tahun-2017-final 2
0043 pos-un-tahun-2017-final 2manuda sirau
 
(0043) pos un tahun 2017 final-1
(0043) pos un tahun 2017   final-1(0043) pos un tahun 2017   final-1
(0043) pos un tahun 2017 final-1alfatfatoha
 

Similar to SOP Penyuluh Agama (20)

Petunjuk teknis bop ra 2016
Petunjuk teknis bop ra 2016Petunjuk teknis bop ra 2016
Petunjuk teknis bop ra 2016
 
Program kerja pramuka
Program kerja pramukaProgram kerja pramuka
Program kerja pramuka
 
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akreBahan paparan sosialisasi dokumen akre
Bahan paparan sosialisasi dokumen akre
 
Kma no. 8 2016
Kma no. 8 2016Kma no. 8 2016
Kma no. 8 2016
 
Akronim kemenag
Akronim kemenagAkronim kemenag
Akronim kemenag
 
(0043) pos un tahun 2017 final.pdf
(0043) pos un tahun 2017  final.pdf(0043) pos un tahun 2017  final.pdf
(0043) pos un tahun 2017 final.pdf
 
POS UN 2017
POS UN 2017POS UN 2017
POS UN 2017
 
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.ppt
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.pptBAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.ppt
BAHAN PAPARAN SOSIALISASI TPP 2020 UPTD SD Kepsek.ppt
 
66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop66628016 teknis-pembuatan-sop
66628016 teknis-pembuatan-sop
 
Standar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docxStandar operasiaonal Ibadah .docx
Standar operasiaonal Ibadah .docx
 
PPS (contoh).docx
PPS (contoh).docxPPS (contoh).docx
PPS (contoh).docx
 
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kedirieditTor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
Tor rab-man-purwoasri-kab-kediriedit
 
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016
Dokumentasi bengkel pemantapan pss cemerlang 2016
 
Kma tentang kinerja
Kma tentang kinerjaKma tentang kinerja
Kma tentang kinerja
 
KMA 9 2016 naskah dinas
KMA 9 2016   naskah dinasKMA 9 2016   naskah dinas
KMA 9 2016 naskah dinas
 
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfakperka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
perka lan 33 tahun 2015 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan jfak
 
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptx
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptxPembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptx
Pembekalan Peny. Laporan dan Seminar (3.3.'23).pptx
 
0043 pos-un-tahun-2017-final
0043 pos-un-tahun-2017-final0043 pos-un-tahun-2017-final
0043 pos-un-tahun-2017-final
 
0043 pos-un-tahun-2017-final 2
0043 pos-un-tahun-2017-final 20043 pos-un-tahun-2017-final 2
0043 pos-un-tahun-2017-final 2
 
(0043) pos un tahun 2017 final-1
(0043) pos un tahun 2017   final-1(0043) pos un tahun 2017   final-1
(0043) pos un tahun 2017 final-1
 

Recently uploaded

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...mayfanalf
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1RomaDoni5
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024DEDI45443
 

Recently uploaded (12)

evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
Upaya Indonesia dalam menyelesaikan sengketa dengan Timor Timur hingga tercip...
 
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
Sosialisasi OSS RBA dan SIINAs Tahun 2024
 

SOP Penyuluh Agama

  • 1. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016 Jalan :
  • 2. DAFTAR ISI  Halaman Judul Dokumen  Daftar Isi  Keputusan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tulungagung tentang SOP Penyuluh Agama Islam Fungsional Tahun 2016  Penjelasan Singkat 1. Pendidikan 2. Mengumpulkan Data Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran 3. Menyusun Rencana Kerja 4. Membahas Konsep Program 5. Menyusun Materi Bimbingan/Penyuluhan 6. Melaksanakan Bimbingan/ Penyuluhan 7. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Hasil Pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan 8. Pelayanan Konsultasi Agama dan Pembangunan 9. Penyusunan Pedoman Bimbingan/Penyuluhan 10.Penyusunan Pedoman atau Juklak/ Juknis 11.Perumusan Kajian Arah Kebijakan Pengembangan Bimbingan atau Penyuluhan 12.Pengembangan Metode Bimbingan/Penyuluhan 13.Pengembangan Materi Bimbinganl Penyuluhan 14.Melakukan Kegiatan Karya Tulis / Karya Ilmiah di Bidang Penyuluh Agama 15.Menerjemahkan / menyadur Kitab / Buku dan Bahan Lainnya di Bidang Penyuluh Agama 16.Membimbing Penyuluh Agama yang Berada di bawah Jenjang Jabatannya 17.Penunjang Tugas Penyuluh Agama
  • 3. SURAT KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG Nomor : 006 TAHUN 2016 TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYULUHAN AGAMA ISLAM FUNGSIONAL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG Menimbang : a. bahwa dalam rangka memperlancar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh agama Islam fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung Tahun 2016, maka perlu menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyuluh Agama Islam Fungsional; b. bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyuluh Agama Islam Fungsional yang tercantum dalam lampiran keputusan ini, dianggap tepat dan memenuhi syarat untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Penyuluh Agama Islam Fungsional; c. bahwa untuk merealisasikan point a dan b di atas perlu menetapkan keputusan kepala kantor kementerian agama kabupaten Tulungagung. Mengingat : 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/ 1999, tanggal 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama Islam 2. Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP Memperhatikan : 1. Tindak lanjut pelaksanaan audit kinerja Penyuluh Agama Islam Fungsional oleh Inspektur Jenderal
  • 4. Kementerian Agama RI di Kantor Kemenag Kabupaten Tulungagung, pada tanggal 28 September s/d 09 Oktober 2015 2. Keputusan Rapat Pengurus Pokjaluh Provinsi Jawa Timur Hari Kamis, Tanggal 21 Januari 2016 di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI TENTANG PENETAPAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYULUH AGAMA ISLAM FUNGSIONAL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 Pertama : Menetapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung Tahun 2016, dengan perincian sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan ini; Kedua : Standar Operasional Prosedur (SOP) penyuluh Agama Islam Fungsional Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri tahun 2016, beifungsi sebagai: 1. Standarisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh agama Islam fungsional; 2. Sebagai alat ukur keberhasilan pelaksanaan tugas dan memberikan solusi konkrit untuk memperbaiki kinerja serta membantu mengevaluasi usaha yang telah dilakukan; 3. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab penyuluh agama Islam selaku aprat Kementerian Agama; 4. Meningkatkan akuntabilias pelaksanaan tugas penyuluh agama Islam fungsional 5. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat, baik dari sisi mutu, waktu dan prosedur 6. Memberikan informasi mengenai kualifikasi kompetensi yang harus dikuasai oleh penyuluh agama Islam fungsional dalam melaksanakan tugasnya 7. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas 8. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan procedural dalam memberikan pelayanan bimbingan / penyuluhan
  • 5. 9. Membantu memberikan informasi yang diperrukan dalam penyusunan standar pelayanan bimbingan/ penyuluhan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja penyuluh agama Islam fungsional. 10. Ketiga : Standar OProsedur (SOp) penyuluh Agama Islam Fungsional berikut, berlaku untuk semua jenjang jabatan. Keempat : Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dan apabila di kemudian hari terdapat kesalahan atau perubahan, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Tulungagung Pada Tanggal 09 Februari 2016 SURYAT NIP. 19630506 199303 1 002
  • 6. Lampiran: SURAT KEPUTUSAN KEPATA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG Nomor: 006 TAHUN 2016 TANGGAL 09 FEBRUARI 2016 TENTANG PENETAPAN STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENYULUH AGAMA ISLAM FLINGSIONAL KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN 2016 NO. URUT NAMA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR NOMOR SOP 1. Pendidikan Kd.15.33/6/BA.01.3/161/2016 2. Mengumpulkan Data Potensi Wilayah atau Kelompok Sasaran Kd.15.33/6/BA.01.3/162/2016 3. Menyusun Rencana Keria Kd.15.33/6/BA.01.3/163/2016 4. Membahas Konsep Program Kd.15.33/6/BA.01.3/164/2016 5. Menyusun Materi Bimbingan/ Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/165/2016 6. Melaksanakan Bimbingan/Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/166/2016 7. Pemantauan, Evaluasi dan Pelaporan Hasil pelaksanaan Bimbingan atau Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/167/2016 8. Pelayanan Konsultasi Agama dan pembangunan Kd.15.33/6/BA.01.3/168/2016 9. Penyusunan Pedoman Bimbingan/ penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/169/2016 10. Penyusunan Pedoman atau Juklak / Juknis Kd.15.33/6/BA.01.3/170/2016 11. Perumusan Kajian Arah Kebijakan pengembangan Bimbingan atau Penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/171/2016 12. Pengembangan Metode Bimbingan/ penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/172/2016 13. Pengembangan Materi Bimbingan/ penyuluhan Kd.15.33/6/BA.01.3/173/2016 14. Melakukan Kegiatan Karya Tulis/ Karya Ilmiah di Bidang Penyuluh Agama Kd.15.33/6/BA.01.3/174/2016 15. Menerjemahkan/ menyadur Kitab / Buku dan Bahan Lainnya di Bidang Penyuluh Agama Kd.15.33/6/BA.01.3/175/2016 16. Membimbing Penyuluh Agama yang Berada di bawah Jenjang Jabatannya Kd.15.33/6/BA.01.3/176/2016 17. Penunjang Tugas Penyuluh Agama Kd.15.33/6/BA.01.3/177/2016 Ditetapkan di Tulungagung Pada Tanggal 09 Februari 2016 SURYAT NIP. 19630506 199303 1 002
  • 7. PENJELASAN SINGKAT A. RUANG LINGKUP 1. BAGIAN IDENTITAS Bagian ldentitas dari unsur prosedur dalam SOP dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Logo dan Nama Instansi Kementerian Agama Kabupaten Kediri, Seksi Bimas Islam, Jenjang Jabatan Penyuluh 2) Nomor SOP, nomor prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan nomenklatur surat instansi Kementerian Agama 3) Tanggal Pembuatan, tanggal pertama kali SOP dibuat berupa tanggal selesainya SOP dibuat bukan tanggal dimulainya pembuatannya 4) Tanggal Revisi, tanggal SOP direvisi atau tanggal rencana ditinjauulangnya SOP yang bersangkutan; 5) Tanggat Efektit, tanggal mulai diberlakukan SOP atau sama dengan tanggal ditandatanganinya Dokumen SOP; 6) Pengesahan oleh pejabat yang berkompeten pada tingkat satuan kerja. Yakni Kepala Kemenag Kabupaten Tulungagung; 7) Judul SOP, judul prosedur yang di-SOP-kan sesuai dengan kegiatan yang sesuai dengan tugas dan fungsi Penyuluh Agama Islam Fungsional; 8) Dasar Hukum, berupa peraturan perundang-undangan yang mendasari prosedur yang di-SOP-kan beserta aturan pelaksanaannya; 9) Keterkaitan, memberikan penjelasan mengenai keterkaitan prosedur yang distandarkan dengan prosedur lain yang distandarkan. 10)Peringatan, memhrikan penjelasan mengenai kemungkinan- kemungkinan yang terjadi ketika prosedur dilaksanakan atau tidak dilaksanakan. Peringatan memberikan indikasi berbagai permasalahan yang mungkin muncul dan berada di luar kendali pelaksana ketika prosedur dilaksanakan, sertia berbagai dampak lain yang ditimbulkan. 11)Kualifikasi Pelaksana, memberikan penjelasan mengenai kualifikasi pelaksana yang dibutuhkan dalam melaksanakan perannya pada prosedur yang distandarkan 12)Peralatan dan Perlengkapan, memberikan penjelasan mengenai dafar peralatan utama (pokok) dan perlengkapan yang dibutuhkan yang terkait secara langsung dengan prosedur yang di-SOP-kan. 13)Pencatatar dan Pendataan, memuat berbagai hal yang perlu didata dan dicatat oleh pejabat tertentu.
  • 8. 2. BAGIAN FLOWCHART Bagian Flowchart merupakan uraian mengenai langkah-langkah (prosedur) kegiatan peserta mutu baku dan keterangan yang diperlukan. Bagtan Flowchart ini berupa flowcharts yang menjelaskan langkah-langkah kegiatan secara berurutan dan sistematis dari prosedur yang distandarkan, yang berisi: Nomor kegiataq Uraian kegiatan yang berisi langkah-langkah (prosedur); Pelaksana yang merupakan pelaku (aktor) kegiatan; Mutu Baku yang berisi kelengkapan, waktu, output dan keterangan. Simbol yang digunakan dalam SOP iri adalah sebagai berikut: 1) Simbol Kapsul/Terminator ( ) untuk mendeskripsikan kegiatan mulai dan berakhir; 2) Simbol Kotak/Process ( ) untuk mendeskripsikan proses atau kegiatan eksekusi, 3) Simbol Belah Ketupat/Decision ( ) untut mendeskripsikan kegiatan pengambilan keputusan; 4) Simbol Anak Panah/Panah/Arrow ( ) untuk mendeskrpsikan arah kegiatan (arah proses kegiatan) 5) Simbol untuk mendeskripsikan proses serempak B. MANFAAT SOP PENYULUHAN: 1. Standarisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi penyuluh agema lslam fungsional; 2. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggungjawab penyuluh agama Islam selaku aparat Kementerian Agama; 3. Meningkatkan akuntabilitas pelaksanaan tugas penyuluh agama Islam fungsional 4. Menjamin konsistensi pelayanan kepada masyarakat baik dari sisi mutu waktu dan prosedur 5. Memberikan informasi mengenai kualifrkasi kompetensi yang harus dikuasai oleh penyuluh agama Islam funpional dalam melaksanakan tugasnya. 6. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas 7. Membantu penelusuran terhadap kesalahan-kesalahan prosedural dalam memberikan pelayanan bimbingan / penyuluhan 8. Membantu memberikan informasi yang diperlukan dalam penyusunan standar pelayanan bimbingan/penyuluhan, sehingga sekaligus dapat memberikan informasi bagi kinerja penyuluh agama Islam ftngsional.
  • 9. Demikian penjelasan singkat tentang penggunaan SOP Penyuluh Agama Islam Fungsional Kementerian Agama Kabupaten Tulungagung. Semoga bermanfaat. Tulungagung, 09 Februari 2016 An. Kepala, Kasi Bimas Islam SURYAT NIP. 19630506 199303 1 002
  • 10. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/161/2016 Tanggal Pembuatan 05 Februari 2016 Tanggal Revisi 09 Februari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: PENDIDIKAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama 2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda 3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Bimbingan Penyuluhan Agama 2. SOP Pengembangan Bimbingan atau penyuluhan 3. SOP Pengembangan Profesi 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Surat Izin/ Surat Tugas 8. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Bila Penyuluh tidak meningkatkan kualitas pendidikannya, maka penyuluh tidak memiliki wawasan yang luas. Sebaiknya penyuluh meningkatkan kompetensi pendidikan Penyulu harus meningkatkan kompetensi pendidikannya
  • 11.
  • 12. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/162/2016 Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016 Tanggal Revisi 22 Januari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MENGUMPULKAN DATA POTENSI WILAYAH DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP AP 1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama 2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda 3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Bimbingan Penyuluhan Agama 2. SOP Pengembangan Bimbingan atau penyuluhan 3. SOP Pengembangan Profesi 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika penyuluh tidak mengumpulkan data potensi wilayah, dikhawatirkan penyuluh melaksanakan tugas tidak sesuai dengan kebutuhan kelompok sasaran. Maka dalam melaksanakan tugasnya, penyuluh harus mengumpulkan data potensi wilayah tedebih dahulu. Hasil pengumpulan data disimpan secara elektronik dan manual
  • 13.
  • 14. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/163/2016 Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016 Tanggal Revisi 22 Januari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MENYUSUN RENCANA KERJA DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama 2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda 3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Mengumpulkan Data Potensi Wilayah 2. SOP Membahas Konsep Program 3. SOP Menyusun Materi Bimbingan dan Penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika Rencana Kerja tidak disusun, maka keberhasilan atau gagalnya tugas Bimbingan/ penyuluhan. Maka Rencana Kerja harus dibuat untuk mengarahkan tugas Bimbingan/ Penyuluhan sesuai jadwal/agenda Rencana Kerja yang telah disusun mohon ditaati
  • 15.
  • 16. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/164/2016 Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016 Tanggal Revisi 22 Januari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MEMBAHAS KONSEP PROGRAM DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi Penyuluh pertama 2. Memiliki kompetensi Penyuluh Muda 3. Memiliki kompetensi Penyuluh Madya 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Mengumpulkan Data Potensi Wilayah 2. SOP Menyusun Rencana Kerja 3. SOP Menyusun Materi Bimbingan dan Penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: JiKa Konsep Program tidak dibahas, maka tidak dapat diketahui ancaman, hambatan, gangguan dan tantangannya. Maka konsep program harus dibahas terlebih dahulu untuk mengarahkan tugas Bimbingan/Penyuluhan. Konsep program jelas dan dapat dilaksanakan
  • 17.
  • 18. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/165/2016 Tanggal Pembuatan 13 Januari 2016 Tanggal Revisi 22 Januari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MENYUSUN MATERI BIMBINGAN / PENYULUHAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi Menyusun desain materi bimbingan atau penyuluhan 2. Memiliki kompetensi menyusun konsep materi 3. Memiliki kompetensi mendiskusikan konsep materi 4. Memiliki kompetensi merumuskan materi Bimbingan atau penyuluhan 5. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisne pembuatan laporan 6. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan. KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Melaksanakan Bimbingan/penyuluhan 2. SOP Rencana Kerja Operasional 3. SOP Menyusun Konsep Tertulis Materi Bimbingan atau Penyuluhan 4. SOP Mendiskusikan Konsep Materi 5. SOP Merumuskan Materi Bimbingan atau penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika materi tidak dibuat sama artinya dengan tidak menyusun kurikulum Bimbingan/ Penyuluhan. Maka Materi harus dibuat agar berjalan sukses. Materi siap saji
  • 19.
  • 20. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/166/2016 Tanggal Pembuatan 06 Februari 2016 Tanggal Revisi 09 Februari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MELAKSANAKAN BIMBINGAN / PENYULUHAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi menyusun materi bimbingan atau penyuluhan 2. Memiliki kompetensi mengadakan Bimbingan/ Penyuluhan 3. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan 4. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Rencana Kerja Tahunan 2. SOP Rencana Kerja Operasional 3. SOP Menyusun Materi Bimbingan atau Penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika bimbingan/penyuluhan tidak dilaksanakan sama halnya penyuluh tidak melaksanakan tugasnya. Maka penyuluh harus melaksanakan bimbingan/penyuluhan Bimbingan/penyuluhan dilaksanakan sesuai dengan tupoksinya
  • 21.
  • 22. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/167/2016 Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016 Tanggal Revisi 09 Februari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN HASIL PELAKSANAAN BIMBINGAN/PENYULUHAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi menyusun instrument hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan 2. Memiliki kompetensi menyusun instrument evaluasi hasil pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan 3. Memiliki kompetensi mengumpulkan data pemantauan/evaluasi pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan 4. Memiliki kompetensi mengolah dan menganalisa data hasil pemantauan/ evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan 5. Memiliki kompetensi merumuskan hasil pemantauan/ evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan 6. Memiliki kompetensi merumuskan hasil evaluasi pemantauan/ evaluasi pelaksanaan bimbingan atau penyuluhan 7. Memiliki kompetensi menyusun laporan mingguan 8. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan 9. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Rencana Kerja Operasional 2. SOP Melaksanakan Bimbingan atau Penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan/penyuluhan tidak dilaksanakan maka hasil pelaksanaan B/P tidak dapat diketahui secara maksmimal. Maka pemantauan, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan/ penyuluhan harus dilaksanakan agar bimbingan/ penyuluhan berjalan sukses Pelaporan hasil pelaksanaan bimbingan/ penyuluhan telah selesai
  • 23.
  • 24. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/168/2016 Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016 Tanggal Revisi 09 Februari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: PELAYANAN KONSULTASI AGAMA DAN PEMBANGUNAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi perorangan 2. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi kelompok 3. Memiliki kompetensi menyusun hasil konsultasi peorrangan/kelompok 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Rencana Kerja Operasional 2. SOP Rencana Kerja Tahunan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Jika penyuluh tidak melayani konsultasi agama dan pembangunan, maka permasalahan agama dan pembangunan rnengalami kelambatan dan atau lidak menemukan solusi. Maka penyuluh harus bersedia memberikan konsultasi agama dan pembangunan Konsultasi agama dan pembangunan dapat dilaksanakan
  • 25.
  • 26. KEMENTRIAN AGAMA KANTOR KABUPATEN TULUNGAGUNG SEKSI BIMAS ISLAM PENYULUH AGAMA PERTAMA, MUDA & MADYA Nomor SOP Kd.15.33/6/BA.01.3/169/2016 Tanggal Pembuatan 03 Februari 2016 Tanggal Revisi 09 Februari 2016 Tanggal Efektif 09 Februari 2016 Disahkan Oleh Kepala, H. SURYAT, S.Ag., M.Pd.I NIP. 19610506 199303 1 002 Nama SOP: MENYUSUN PEDOMAN BIMBINGAN / PENYULUHAN DASAR HUKUM: KUALIFIKASI PELAKSANA: 1. Keputusan Menteri Negara Koordinator Bidang Pengawasan Pembangunan dan pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 54/KEP/MK.WASPAN/9/1999, tanggat 30 September 1999 tentang Tupoksi Penyuluh Agama lslam 2. Keputusan Menteri Agama Republik lndonesia Nomor 516 Tahun 2003 tentang petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional penyuluh Agama dan Angka Kreditnya. 3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Rl Nomor 35 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan SOP 1. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi perorangan 2. Memiliki kompetensi melaksanakan konsultasi kelompok 3. Memiliki kompetensi menyusun hasil konsultasi peorrangan/kelompok 4. Mengetahui tugas dan fungsi mekanisme pembuatan laporan 5. Mengetahui tugas dan fungsi sistem dan prosedur pemerintahan KETERKAITAN: PERALATAN PERLENGKAPAN: 1. SOP Menyusun materi bimbingan atau penyuluhan 2. SOP Melaksanakan bimbingan atau penyuluhan 1. Meja 2. Kursi 3. Computer/laptop 4. Printer 5. Fotocopy 6. Alat tulis kantor 7. Pedoman, undang-undang dan peraturan yang terkait PERINGATAN: PENCATATAN DAN PENDATAAN: Penyusunan pedoman bimbingan atau penyuluhan dilakukan untuk memperlancar pelaksanaan bimbingan/penyuluhan agar berjalan sukses Pedoman bimbingan atau penyuluhan dapat dilaksanakan