Ada beberapa aliran filsafat pendidikan yang dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu idealisme yang mengangkat jiwa di atas materi, esensialisme yang memberikan fleksibilitas dalam pendidikan, konstruktivisme yang menekankan aktivitas siswa dalam membangun pengetahuan, eksistensialisme yang melihat pengetahuan tergantung pemahaman manusia, perenialisme yang menanamkan kebenaran universal, holistik yang memberikan peran guru se
MODUL AJAR UI DAN UX UNTUK PEMULA KELAS DESAIN.pdf
Aliran aliran filsafat
1. Aliran aliran filsafat
Idealisme
Aliran yang memiliki pandangan berbeda dengan
materialisme tentang kedudukan yang paling utama
antara jiwa dan materi.
Tujuan : mewujudkan peserta didik yang
berkepribadian mulia san memiliku taraf
kehidupan rohani yang tinggi, ideal.
Esensialisme
Pendidikan yang penuh fleksibilitas, serta
terbuka untuk perubaha, toleran, dan tidak ada
keterkaitan dengan doktrin
Tujuan : membentuk pribadi yang
bahagia dunia dan akhirat
Konstruktivisme
Kegiatan yang aktif dimana peserta didik membangun
sendiri pengetahuan, keterampilan, dan tingkah
lakunya agar peserta didik mampu berinteraksi dengan
lingkungan sekitar
Tujuan : membentuk kepribadian
mandiri bagi peserta didik
Eksistensialisme
Pengetahuan manusia tergantung
kepada pemahaman dan
interprestasinya tentang realitas
Tujuan : menciptakan peserta didik yang
mandiri dan tanggung jawab
Perenialisme
Tujuan : membantu peserta didik
menyingkap dan menanamkan
kebenaran-kebenaran yang hakiki
Pendidikan yang bersifat universal tidak mengikat
waktu, tempat, dan orang. Pendidikan yang
melibatkan pencarian pemahaman atas kebenaran
serta mengembangkan nalar
Holistik
Pendidikan bersifat universal, guru lebih
banyak berperan sebagai sahabat,
mentor dan fasilitator
Pembelajaran menjadi
PAIKEMGEMBROT
Progresivisme
Pendidikan yang penuh fleksibilitas serta terbuka
untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan
dengan doktrin tertentu
Tujuan : pendidikan juga membantu
peserta didik untuk menjadu warga
negara yang demokratis
Naturalisme
Pendidikan tidak hanya sebatas untuk menjadikan
seorang mau belajar tetapi juga menjadikan seseorang
lebih arif dan bijaksana, dan menjadikan sebagai orang tua
sebagai guru alamiah
Tujuan: guru tidak mengajarkan subjek,
melainkan mengajar murid
Materialisme
Bertolak belakang dengan aliran eksistensialisme. Pendidikan ini
tidak memberikan kebebasan kepasa siswa dan cenderung
menganalisis hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil
pendidikan secara faktual
Tujuan: merupakan perubahan perilaku,
mempersiapkan manusia seauai dengan
kapasitasnya, untuk tanggung jawab hidup sosial
dan pribadi yang kompleks
Humanisme
Menggunakan pendekatan dengan cara
peserta didik diberi kesempatan untuk
mengeksplorasi kemampuan, bakat dan
potensinya dalam pembelajara.
Tujuan :guru hanya sebagai fasilitator, isi pelajaran
menjadi pusat perhatian, peserta didik diberi
kebebasan memilih waktu dan cara belajar mereka
sesuai kemampuan mereka