SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PENGOBATAN HERBAL BAGI
PENDERITA DIABETES MILITUS (DM)
Kelompok 4, Oleh :
• AISYAH MUTIA ASLAM J210140004
• MEIDA ROHMAWATI J210140013
• NONA PUTRA RUKMANA S J210140023
• DINAR MAYANG RAHMAWATI J210140033
• YOHANA AGUSTIN FIRONIKA J210140042
• DATIK WAHYUNINGSIH J210140051
Pengertian
• Brunner dan Suddarth, 2002. (dalam Padila,
2012) Diabetes mellitus (DM) merupakan
sekelompok kelainan heterogen yang ditandai
oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia.
• Kesimpulan DM yaitu suatu kelainan opada
seseorang yang ditandai naikknya kadar
glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang
diakibatkan karena kekurangan insulin.
Diabetes mellitus dibagi menjadi 4
yaitu :
1. Diabetes tipe I :
a. Faktor genetik
b. Faktor-faktor imunologi
c. Faktor lingkungan
2. Diabetes Tipe II :
Faktor-faktor resiko :
a. Usia (resistensi insulin cenderung
meningkat pada usia diatas 65 tahun)
b. Obesitas
c. Riwayat keluarga
3. Diabetes mellitus yang berhubungan
dengan keadaan atau sindrom lainnya
4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)
Tanda dan Gejala
Menurut Supartondo (dalam Padila, 2012), gejala-gejala akibat
DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah :
1. Karatak
2. Glaukoma
3. Retinopati
4. Gatal seluruh badan
5. Pruritus Vulvae
6. Infeksi bakteri kulit
7. Infeksi jamur di kulit
8. Dermatopati
9. Neuropati viseral
10. Neuropati viseral
11. Aminotropi
12. Ulkus neuropatik
13. Penyakit ginjal
14. Penyakit pembuluh darah perifer
15. Penyakit koroner
16. Penyakit pembuluh darah otak
17. Hipertensi
Penatalaksanaan
Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah
mencoba menormalkan aktivitas insulin dan
kadar glukosa darah dalam upaya untuk
mengurangi komplikasi vaskuller serta
neuropati.
Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan
diabetes :
1.Diet
• Mempertahankan kadar gula darah supaya tetap
normal dengan menyeimbangkan asupan makanan,
insulin obat penurunan gula oral, serta aktivitas fisik.
• Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum
normal.
• Memberi kecukupan energi untuk mempertahankan
atau mencapai berat badan normal.
• Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien
yang menggunakan insulin, seperti hipoglikemia serta
komplikasi jangka panjang dan jangka pendek
2. Latihan
Latihan jasmani merupakan salah satu cara pengelolaan
dalam mengendalikan kadar gula darah pada penyakit
diabetes mellitus.
3.Pemantauan
Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan
yang digunakan untuk mencapai kadar glukosa darah
senormal mungkin.
4. Terapi (jika diperlukan)
Terapi diabetes mellitus pada prinsipnya bertujuan :
• Mengembalikan metabolisme gula dalam darah hingga menjadi
senormal mungkin, sehingga penderita merasa nyaman dan
sehat.
• Mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi
• Mendidik penderita dalam pengetahuan dan motivasi agar
dapat merawat sendiri penyakitnya.
5. Pendidikan kesehatan
Penyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan
keluarganya dapat dilakukan dengan tatap muka dan didukung
dengan penyediaan bahan-bahan edukasi.
MEKANISME PENATALAKSANAAN
Tanaman herbal yang bermanfaat bagi penderita Diabetes
Mellitus :
1. DAUN BELIMBING WULUH
Zat aktif yang bisa di dapat pada daun belimbing wuluh antara
lain adalah saponin dan flavonoid. Saponin berfungsi sebagai
anti hiperglikemik dengan cara mencegah pengambilan
glukosa pada brush borderdi usus halus.Sedangkan flavonoid
merupakan alfa-glukosidase yang berfungsi untuk menunda
absorbsi karbohidrat sehingga kadar glukosa darah akan
menurun.
Ekstraksi daun belimbing wuluh dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut :
• Daun belimbing wuluh dicuci hingga bersih, kemudian dirajang, dan
ditimbang.
• Daun belimbing wuluh yang sudah dirajang kemudian dimasukkan
ke dalam bejana atau toples dan ditambahkan pelarut air atau
etanol 70 % dengan berbagai rasio bahan pelarut.
• Daun belimbing wuluh dan pelarut yang telah bercampur kemudian
ditutup rapat agar terlindung dari sinar matahari.
• Kemudian diamkan selama >24 jam.
• Pisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan corong yang telah
dialasi dengan kain saring dan kertas saring kasar.
• Setelah diperoleh filtrat, kemudian dievaporasi dengan suhu 75 °C.
Sehingga total padatan terlarut mencapai 60 derajat brix untuk
menghilangkan pelarut.
2. DAUN INSULIN (TITHONIA DIVERSIFOLIA)
• Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah,
yaitu:
• Ambil 10 lembar daun insulin ( bisa daun segar
ataupun yang sudah kering juga bisa).
• Rebus dalam 4 gelas yang berisi air.
• Biarkan rebusan sampai terisa 3 gelas
• Air rebusan dimiunum saat lagi hangat maupun
dingin. Ampas sisa dari rebusan daun insulin dapat
direbus kembali hingga warnanya bening.
3. Daun Sendok (Plantagon major L.)
• Daun Sendok yang sudah dalam bentuk serbuk
ditimbang sebanyak 200 g, diekstraksi dengan
menggunakan 1500 ml etanol 70% dengan cara
maserasi selama 5 hari (setiap hari digojok).
Ekstrak kemudian disaring menggunakan kertas
saring (filtrat 1), dan residu diekstrak kembali
selama 2 hari dengan 1200 ml etanol 70% (filtrat
2). Selanjutnya filtrat 1 dan filtrat 2 dikumpulkan,
diuapkan dengan vacuum evaporator hingga
volumenya berkurang, lalu dikentalkan di atas
waterbath pada suhu 60°C
4. BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L)
PEMBUATAN JUS MENGKUDU
• Cuci dan jus buah mengkudu 2-3 buah
• Lakukan 2-3 kali sehari setelah makan secara
teratur
• Kukus daun muda dan makan sebagai lalap
e. Jambu biji (Psidium guajava)
• Buah mengandung asam amino (triptofan, lisin),
pektin, mineral (kalsium, fosfor, besi, mangan,
magnesium dan belerang) dan vitamin (A, B1 dan
C). Saat menjelang matang pada beberapa
varietas jambu biji, kandungan vitamin C dapat
mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi daripada jus
jeruk segar. Bahan yang dibutuhkan: buah jambu
biji yang masih mengkal sebanyak 1 buah
• Cara pemakaian: buah jambu biji dicuci, lalu
dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3
gelas air bersih hingga air rebusan tersisa 1 gelas.
Setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum.
Lakukan 2 kali/hari.
f.daun mimba (Azadirachta indica A.)
bahan yang dibutuhkan:
daun mimba segar sebanyak 5-7 lembar.
Cara pemakaian : daun miba dicuci, lalu direbus dengan 2
gelas airsampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring,
lalu minum setengah jam sebelum makan 2 kali/hari
masin-masing setengah gelas.
Daun mimba memiliki sifat antiradang, antijamur, antiviral,
antibakteri, dan antidiabetik.
g. umbi bawang putih (Allium sativum)
bahan yang dibutuhkan:
cara pemakaian:
umbi bawang putih dimakan bersama nasi. Bisa dikunyah atau
dipotong kecil-kecil.
Catatan : bawang putih (garlic/da suan) bernama latin allium
sativum.
Bawang putih mengandung minyak menguap (volatile oil)
Berapa senyawa sulfur seperti allicin.
f.Rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc)
bahan yang dibutuhkan:
rimpang jahe yang tua seukuran ibu jari.
Cara pemakaian: jahe dibuang kulitnya lalu diiris tipis-tipis.
Semua bahan dibersihkan, lalu dimasukkan ke dalam periuk
tanah atau panci email. Tambahkan 600 cc air, rebus sampai air
tersisa setengahnya, lalu saring selagi hangat. Pemanis non kalori
bisa ditambahkan bila terasa pahit.
PENGOBATAN_HERBAL_BAGI_PENDERITA_DIABETE.pptx

More Related Content

Similar to PENGOBATAN_HERBAL_BAGI_PENDERITA_DIABETE.pptx

Produk kesehatan tiens
Produk kesehatan tiensProduk kesehatan tiens
Produk kesehatan tiensA Rukmana
 
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitus
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitusMengenal sekilas tentang diabetes mellitus
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitusHerbal Indo Utama
 
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxGrub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxemahnadaardiyani
 
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptx
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptxPANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptx
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptxToniEdiYuswanto
 
Basic Product Knowledge TIENS
Basic Product Knowledge TIENSBasic Product Knowledge TIENS
Basic Product Knowledge TIENStiensaspac
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitusyohanes meor
 
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhDitemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhTerapi Alami Herbal
 
213017431 makalah-toga
213017431 makalah-toga213017431 makalah-toga
213017431 makalah-togaHans Wiliam
 
Sap diabetese melitus
Sap diabetese melitusSap diabetese melitus
Sap diabetese melitusAking Knight
 
Tak sekedar sayur dan buah
Tak sekedar sayur dan buahTak sekedar sayur dan buah
Tak sekedar sayur dan buahobedada
 
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptx
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptxvdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptx
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptxPutraDelau
 
pengolahan buah segar.pptx
pengolahan buah segar.pptxpengolahan buah segar.pptx
pengolahan buah segar.pptxSitiAstuti14
 
Fitoterapi Diabetes
Fitoterapi DiabetesFitoterapi Diabetes
Fitoterapi Diabetesrania afifa
 

Similar to PENGOBATAN_HERBAL_BAGI_PENDERITA_DIABETE.pptx (20)

NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Produk kesehatan tiens
Produk kesehatan tiensProduk kesehatan tiens
Produk kesehatan tiens
 
Liveright
LiverightLiveright
Liveright
 
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitus
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitusMengenal sekilas tentang diabetes mellitus
Mengenal sekilas tentang diabetes mellitus
 
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptxGrub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
Grub C_PPT RTM BIOKIM.pptx
 
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptx
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptxPANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptx
PANDUAN SEHAT MENUJU KESEMPURNAAN IBADAH HAJI present - Copy.pptx
 
Basic Product Knowledge TIENS
Basic Product Knowledge TIENSBasic Product Knowledge TIENS
Basic Product Knowledge TIENS
 
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes MelitusSatuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
Satuan Acara Penyuluan Diit Diabetes Melitus
 
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling AmpuhDitemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
Ditemukan Obat Herbal Diabetes Paling Ampuh
 
Diare
DiareDiare
Diare
 
213017431 makalah-toga
213017431 makalah-toga213017431 makalah-toga
213017431 makalah-toga
 
Bagi penderita diabetes
Bagi penderita diabetesBagi penderita diabetes
Bagi penderita diabetes
 
Sap diabetese melitus
Sap diabetese melitusSap diabetese melitus
Sap diabetese melitus
 
Kti bindo
Kti bindoKti bindo
Kti bindo
 
Tak sekedar sayur dan buah
Tak sekedar sayur dan buahTak sekedar sayur dan buah
Tak sekedar sayur dan buah
 
DM.pptx
DM.pptxDM.pptx
DM.pptx
 
Tahitian Noni Indonesia
Tahitian Noni IndonesiaTahitian Noni Indonesia
Tahitian Noni Indonesia
 
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptx
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptxvdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptx
vdokumen.com_tanaman-obat-keluarga-toga.pptx
 
pengolahan buah segar.pptx
pengolahan buah segar.pptxpengolahan buah segar.pptx
pengolahan buah segar.pptx
 
Fitoterapi Diabetes
Fitoterapi DiabetesFitoterapi Diabetes
Fitoterapi Diabetes
 

Recently uploaded

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 

Recently uploaded (20)

2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 

PENGOBATAN_HERBAL_BAGI_PENDERITA_DIABETE.pptx

  • 1. PENGOBATAN HERBAL BAGI PENDERITA DIABETES MILITUS (DM) Kelompok 4, Oleh : • AISYAH MUTIA ASLAM J210140004 • MEIDA ROHMAWATI J210140013 • NONA PUTRA RUKMANA S J210140023 • DINAR MAYANG RAHMAWATI J210140033 • YOHANA AGUSTIN FIRONIKA J210140042 • DATIK WAHYUNINGSIH J210140051
  • 2. Pengertian • Brunner dan Suddarth, 2002. (dalam Padila, 2012) Diabetes mellitus (DM) merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia. • Kesimpulan DM yaitu suatu kelainan opada seseorang yang ditandai naikknya kadar glukosa dalam darah (hiperglikemia) yang diakibatkan karena kekurangan insulin.
  • 3. Diabetes mellitus dibagi menjadi 4 yaitu : 1. Diabetes tipe I : a. Faktor genetik b. Faktor-faktor imunologi c. Faktor lingkungan 2. Diabetes Tipe II : Faktor-faktor resiko : a. Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia diatas 65 tahun) b. Obesitas c. Riwayat keluarga 3. Diabetes mellitus yang berhubungan dengan keadaan atau sindrom lainnya 4. Diabetes mellitus gestasional (GDM)
  • 4. Tanda dan Gejala Menurut Supartondo (dalam Padila, 2012), gejala-gejala akibat DM pada usia lanjut yang sering ditemukan adalah : 1. Karatak 2. Glaukoma 3. Retinopati 4. Gatal seluruh badan 5. Pruritus Vulvae 6. Infeksi bakteri kulit 7. Infeksi jamur di kulit 8. Dermatopati 9. Neuropati viseral 10. Neuropati viseral 11. Aminotropi 12. Ulkus neuropatik 13. Penyakit ginjal 14. Penyakit pembuluh darah perifer 15. Penyakit koroner 16. Penyakit pembuluh darah otak 17. Hipertensi
  • 5. Penatalaksanaan Tujuan utama terapi diabetes mellitus adalah mencoba menormalkan aktivitas insulin dan kadar glukosa darah dalam upaya untuk mengurangi komplikasi vaskuller serta neuropati. Ada 5 komponen dalam penatalaksanaan diabetes :
  • 6. 1.Diet • Mempertahankan kadar gula darah supaya tetap normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, insulin obat penurunan gula oral, serta aktivitas fisik. • Mencapai dan mempertahankan kadar lipida serum normal. • Memberi kecukupan energi untuk mempertahankan atau mencapai berat badan normal. • Menghindari atau menangani komplikasi akut pasien yang menggunakan insulin, seperti hipoglikemia serta komplikasi jangka panjang dan jangka pendek
  • 7. 2. Latihan Latihan jasmani merupakan salah satu cara pengelolaan dalam mengendalikan kadar gula darah pada penyakit diabetes mellitus. 3.Pemantauan Monitoring adalah salah satu tindakan keperawatan yang digunakan untuk mencapai kadar glukosa darah senormal mungkin.
  • 8. 4. Terapi (jika diperlukan) Terapi diabetes mellitus pada prinsipnya bertujuan : • Mengembalikan metabolisme gula dalam darah hingga menjadi senormal mungkin, sehingga penderita merasa nyaman dan sehat. • Mencegah atau memperlambat timbulnya komplikasi • Mendidik penderita dalam pengetahuan dan motivasi agar dapat merawat sendiri penyakitnya. 5. Pendidikan kesehatan Penyuluhan diabetes bagi penyandang diabetes dan keluarganya dapat dilakukan dengan tatap muka dan didukung dengan penyediaan bahan-bahan edukasi.
  • 9. MEKANISME PENATALAKSANAAN Tanaman herbal yang bermanfaat bagi penderita Diabetes Mellitus : 1. DAUN BELIMBING WULUH Zat aktif yang bisa di dapat pada daun belimbing wuluh antara lain adalah saponin dan flavonoid. Saponin berfungsi sebagai anti hiperglikemik dengan cara mencegah pengambilan glukosa pada brush borderdi usus halus.Sedangkan flavonoid merupakan alfa-glukosidase yang berfungsi untuk menunda absorbsi karbohidrat sehingga kadar glukosa darah akan menurun.
  • 10.
  • 11. Ekstraksi daun belimbing wuluh dapat dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut : • Daun belimbing wuluh dicuci hingga bersih, kemudian dirajang, dan ditimbang. • Daun belimbing wuluh yang sudah dirajang kemudian dimasukkan ke dalam bejana atau toples dan ditambahkan pelarut air atau etanol 70 % dengan berbagai rasio bahan pelarut. • Daun belimbing wuluh dan pelarut yang telah bercampur kemudian ditutup rapat agar terlindung dari sinar matahari. • Kemudian diamkan selama >24 jam. • Pisahkan filtrat dan residu dengan menggunakan corong yang telah dialasi dengan kain saring dan kertas saring kasar. • Setelah diperoleh filtrat, kemudian dievaporasi dengan suhu 75 °C. Sehingga total padatan terlarut mencapai 60 derajat brix untuk menghilangkan pelarut.
  • 12. 2. DAUN INSULIN (TITHONIA DIVERSIFOLIA) • Cara membuat jamu daun insulin sangatlah mudah, yaitu: • Ambil 10 lembar daun insulin ( bisa daun segar ataupun yang sudah kering juga bisa). • Rebus dalam 4 gelas yang berisi air. • Biarkan rebusan sampai terisa 3 gelas • Air rebusan dimiunum saat lagi hangat maupun dingin. Ampas sisa dari rebusan daun insulin dapat direbus kembali hingga warnanya bening.
  • 13. 3. Daun Sendok (Plantagon major L.) • Daun Sendok yang sudah dalam bentuk serbuk ditimbang sebanyak 200 g, diekstraksi dengan menggunakan 1500 ml etanol 70% dengan cara maserasi selama 5 hari (setiap hari digojok). Ekstrak kemudian disaring menggunakan kertas saring (filtrat 1), dan residu diekstrak kembali selama 2 hari dengan 1200 ml etanol 70% (filtrat 2). Selanjutnya filtrat 1 dan filtrat 2 dikumpulkan, diuapkan dengan vacuum evaporator hingga volumenya berkurang, lalu dikentalkan di atas waterbath pada suhu 60°C
  • 14. 4. BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L) PEMBUATAN JUS MENGKUDU • Cuci dan jus buah mengkudu 2-3 buah • Lakukan 2-3 kali sehari setelah makan secara teratur • Kukus daun muda dan makan sebagai lalap
  • 15. e. Jambu biji (Psidium guajava) • Buah mengandung asam amino (triptofan, lisin), pektin, mineral (kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium dan belerang) dan vitamin (A, B1 dan C). Saat menjelang matang pada beberapa varietas jambu biji, kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi daripada jus jeruk segar. Bahan yang dibutuhkan: buah jambu biji yang masih mengkal sebanyak 1 buah • Cara pemakaian: buah jambu biji dicuci, lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga air rebusan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air rebusan disaring dan diminum. Lakukan 2 kali/hari.
  • 16.
  • 17. f.daun mimba (Azadirachta indica A.) bahan yang dibutuhkan: daun mimba segar sebanyak 5-7 lembar. Cara pemakaian : daun miba dicuci, lalu direbus dengan 2 gelas airsampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, air disaring, lalu minum setengah jam sebelum makan 2 kali/hari masin-masing setengah gelas. Daun mimba memiliki sifat antiradang, antijamur, antiviral, antibakteri, dan antidiabetik.
  • 18. g. umbi bawang putih (Allium sativum) bahan yang dibutuhkan: cara pemakaian: umbi bawang putih dimakan bersama nasi. Bisa dikunyah atau dipotong kecil-kecil. Catatan : bawang putih (garlic/da suan) bernama latin allium sativum. Bawang putih mengandung minyak menguap (volatile oil) Berapa senyawa sulfur seperti allicin.
  • 19. f.Rimpang jahe (Zingiber officinale Rosc) bahan yang dibutuhkan: rimpang jahe yang tua seukuran ibu jari. Cara pemakaian: jahe dibuang kulitnya lalu diiris tipis-tipis. Semua bahan dibersihkan, lalu dimasukkan ke dalam periuk tanah atau panci email. Tambahkan 600 cc air, rebus sampai air tersisa setengahnya, lalu saring selagi hangat. Pemanis non kalori bisa ditambahkan bila terasa pahit.