1. Latar Belakang
Di dalam suatu Daerah Aliran Sungai, sungai berfungsi sebagai wadah
pengaliran air selalu berada di posisi paling rendah dalam landskap bumi, sehingga
kondisi sungai tidak dapat dipisahkan dari kondisi Daerah Aliran Sungai (PP 38
Tahun 2011). Berbagai pemanfaatan kawasan perairan di sepanjang bantaran
wilayah sungai diikuti dengan pembuangan limbah yang pada tingkat daya dukung
dan daya tampung tertentu akan memberikan dampak negatif terhadap lingkungan
(Abdur Rahman dkk, 2011). Meningkatnya beban pencemar yang masuk ke perairan
sungai disebabkan oleh aktivitas masyarakat sekitar sungai membuang limbah
domestik, baik limbah cair maupun limbah padatnya langsung ke perairan sungai.
Degradasi lingkungan perairan sungai sangat dipengaruhi oleh subsistem populasi
penduduk, subsistem populasi sumber daya air, subsistem industri, subsistem polusi
(pencemaran), subsistem kualitas air, subsistem pariwisata dan subsistem pertanian
(Baherem dkk, 2014). Perubahan pola pemanfaatan lahan menjadi pertanian, tegalan
dan pemukiman serta meningkatnya aktivitas industri akan memberikan dampak
terhadap kondisi hidrologis dalam suatu daerah Daerah Aliran Sungai (Dyah dkk,
2012). Penurunan kualitas air merupakan akibat dan aktivitas manusia yang tidak peduli terhadap
lingkungan dan tidak mengindahkan kaidah pembangunan berkelanjutan (Jiao Ding et al, 2015).
2. 1. BOD
Pemeriksaan BOD diperlukan untuk menentukan beban pencemaran akibat
air limbah dan unuk merancang sistem pengolahan biologis bagi air yang
tercemar. Angka BOD menunjukan jumlah oksigen yang diperlukan oleh
mikroorganisme pada waktu melakukan penguraian hampir semua bahan
organic yang terlarut dan sebagian yang tak terlarut Penurunan BOD dalam
air sesungguhnya disebabkan oleh dua hal yaitu sedimentas dan juga
deoksigenasi efektif dari bahan air sungai atau limbah. Pengaruhnya adalah
kondisi lingkungan sungai dan karakteristik limbah yang masuk ke sungai
serta tingkat pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai tersebut.
2. COD
Chemical Oxygen Demand (COD) merupakan jumlah oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi. Limbah
rumah tangga dan industry merupakan sumber utama limbah organik dan
merupakan penyebab utama tingginya konsentrasi COD, selain itu limbah
peternakan juga menjadi penyebab tingginya konsentrasi COD (Asih
Kurniasih, 2013). 12
3. TSS
Total Suspended Solid (TSS) atau total padatan tersuspensi adalah padatan
tersuspensi di dalam air yang berupa bahan–bahan organik dan inorganik
dapat disaring dengan kertas milipore yang berpori–pori 0,45 µm. Materi yang
tersuspensi mempunyai dampak buruk terhadap kualitas air karena
mengurangi penetrasi matahari ke dalam badan air, sehingga kekeruhan air
dapat meningkat yang menyebabkan gangguan pertumbuhan bagi organisme,
disamping Total Suspended Solid (TSS) adalah bahan-bahan tersuspensi
3. dimana pada Total Suspended Solid terdiri atas lumpur dan pasir halus serta
jasad–jasad renik yang terutama disebabkan oleh kikisan tanah atau erosi
tanah yang terbawa ke badan air (Vindie, 2012)