Makalah ini membahas tentang pencemaran air, penyebabnya, dampaknya, dan cara penanggulangannya. Pencemaran air disebabkan oleh berbagai faktor seperti limbah industri, domestik, pupuk berlebihan, dan erosi tanah."
1. MAKALAH
KIMIA LINGKUNGAN
“Pencemaran Air”
Dosen Pengampu:
FRANS PITHER KAFIAR, S.Pd.M.Si.;
OLEH
KELOMPOK III
1. TIRAS BALYO (2019011054034)
2. TRESYA YOBI (2021011054005)
3. ARKI ASS0 (2021011054002)
UNIVERSITAS CENDERAWASIH
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JAYAPURA
2022
2. KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah dan rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul. “Pencemaran Air”
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata kuliah Kimia Lingkungan pada
Semester Enam dan Dua Tahun Ajaran 2022.
Terimakasih kepada pihak-pihak yang telah memberi dukungan baik secara langsung maupun tidak
langsung.
1. Bapak Frans Pither Kafiar, S.Pd.M.Si.; selaku dosen bidang mata kuliah Kimia Lingkungan
yang telah memberikan materi-materi yang bermanfaat:
2. Teman-teman, yang telah memberikan ide-ide.
3. Orang Tua, yang telah memberikan dukungan doa moral maupun materi.
4. Semua Pihak, yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa makalah ini banyak kekurangan, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal
ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan kami. Oleh sebab itu, kami mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi kami
dan pembaca pada umumnya.
Jayapura, 27 Juni 2022
Penulis
3. DAFTAR ISI
Halaman Cover / Sampul Depan.....................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................ii
Daftar Isi..........................................................................................................................iii
BAB I..............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Tujuan.................................................................................................................2
1.3 Manfaat...............................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................3
A. Pencemaran Air...............................................................................................3
B. Penyebab Pencemaran Air ...........................................................................4
C. Dampak Pencemaran Air ...............................................................................10
D. Penanggulangan Pencemaran Air...............................................................12
E. Isomer Senyawa Hidrokarbon......................................................................14
BAB III ...........................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................17
3.2 Saran...................................................................................................................17
Daftar Pustaka.................................................................................................................18
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan, tidak hanya bagi manusia, makhluk hidup yang lain juga
sangat membutuhkan air. kekurangan air pada tubuh manusia bisa menyebabkan dehidrasi karena
ketahanan tubuh manusia sangat bergantung pada berbagai fungsi air sedangkan tubuh manusia belum
mengembangkan suatu sistem penyimpanan air sebagai sistem penyimpanan lemak. Air merupakan
salah satu komponen yang dibutuhkan kehidupan manusia. Menurut Kodoatie (2008) air merupakan
sumber kehidupan Semua makhluk membutuhkan air, untuk kepentingannya.
Ketersediaan air dari segi kualitas maupun kuantitas mutlak diperlukan. Air di Indonesia sangat
melimpah, hal ini karena Indonesia merupakan negara kepulauan. Akan tetapi, hal ini tidak
dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Sebaliknya, masyarakat kebanyakan menyalah
gunakan kelebihan ini dengan mencemarinya. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di
tempat penampungan air antara lain seperti danau, sungai, lautan, dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci, dan
keperluan lainnya.
Air tersebut juga mempunyai standar 3B (tidak berwarna, berbau, dan beracun). dalam kehidupan
sekarang, adakalanya masyarakat melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta bercampur dengan
benda-benda sampah antara lain seperti kaleng, plastik, dan sampah organik. Sumber-sumber yang
mengakibatkan air tersebut tercemar berasal dari mana-mana. Contohnya limbah-limbah industri yang
dibuang dan dialirkan ke sungai. Semua akhirnya bermuara di sungai dan pencemaran air ini dapat
merugikan manusia apabila mengonsumsi air ini.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka secara umum rumusan masalah pada
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa itu pencemaran air?
2. Apa yang menjadi penyebab pencemaran air?
3. Apa dampak pencemaran air?
4. Apa contoh pencemaran air?
5. Bagaimana cara penanggulangan pencemaran air?
5. BAB II
PEMBAHASAN
Secara garis besar penjelasan makalah ini adalah sebagai berikut:
Bioproses Pencemaran Air
A. Pengertian Pencemaran Air
Istilah pencemaran air atau polusi air dapat dipersepsikan berbeda oleh satu orang dengan orang
lainnya mengingat banyak pustaka acuan yang merumuskan definisi istilah tersebut, baik dalam kamus
atau buku teks ilmiah. Pengertian pencemaran air juga didefinisikan dalam Peraturan Pemerintah,
sebagai turunan dari pengertian pencemaran lingkungan hidup yang didefinisikan dalam undang-
undang. Dalam praktik operasionalnya, pencemaran lingkungan hidup tidak pernah ditunjukkan secara
utuh, melainkan sebagai pencemaraan dari komponen-komponen lingkungan hidup, seperti pencemaran
air, pencemaran air laut, pencemaran air tanah dan pencemaran air. Dengan demikian, definisi
pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang ditetapkan dalam Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup.
6. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air,
pencemaran air didefinisikan sebagai: “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga kualitas air
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna
pokoknya menjadi 3 aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku, dan aspek akibat
(Setiawan, 2001).
Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya pencemaran dapat berupa masuknya
makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air
tercemar. Masukan tersebut sering disebut dengan istilah unsur pencemar, yang pada praktiknya
masukan tersebut berupa buangan yang bersifat rutin, misalnya buangan limbah cair. Aspek
pelaku/penyebab dapat yang disebabkan oleh alam, atau oleh manusia. Pencemaran yang disebabkan
oleh alam tidak dapat berimplikasi hukum, tetapi Pemerintah tetap harus menanggulangi pencemaran
tersebut. Sedangkan aspek akibat dapat dilihat berdasarkan penurunan kualitas air sampai ke tingkat
tertentu.
Pengertian tingkat tertentu dalam definisi tersebut adalah tingkat kualitas air yang menjadi batas
antara tingkat tak-cemar (tingkat kualitas air belum sampai batas) dan tingkat cemar (kualitas air yang
telah sampai ke batas atau melewati batas). Ada standar baku mutu tertentu untuk peruntukan air.
Sebagai contoh adalah pada Undang-Undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992 Ayat 3
terkandung makna bahwa air minum yang dikonsumsi masyarakat, harus memenuhi persyaratan
kualitas maupun kuantitas, yang persyaratan kualitas tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 146 Tahun 1990 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air. Sedangkan parameter
kualitas air minum/air bersih yang terdiri dari parameter kimiawi, fisik, radioaktif dan mikrobiologi,
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 416 Tahun 1990.
B. Penyebab Pencemaran Air
Air merupakan kebutuhan vital bagi seluruh makhluk hidup, termasuk manusia. Untuk dapat
dikonsumsi air harus memenuhi syarat fisik, kimia maupun biologis. Secara fisik air layak dikonsumsi
jika tidak berbau, berasa, maupun tidak berwarna. Di samping itu air tidak boleh mengandung racun
maupun zat-zat kimia berbahaya (syarat kimia), dan tidak mengandung bakteri, protozoa ataupun
kuman-kuman penyakit. Oleh karena itu kebersihan dan terbebasnya air dari polutan menjadi hal yang
sangat penting.
7. Pencemaran air berdampak luas, misalnya dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan
hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, perusakan hutan akibat hujan asam, dan
sebagainya. Di badan air, sungai dan danau, nitrogen dan fosfat (dari kegiatan pertanian) telah
menyebabkan pertumbuhan tanaman air yang di luar kendali (eutrofikasi berlebihan). Ledakan
pertumbuhan ini menyebabkan oksigen, yang seharusnya digunakan bersama oleh seluruh
hewan/tumbuhan air, menjadi berkurang. Ketika tanaman air tersebut mati, dekomposisi mereka
menyedot lebih banyak oksigen. Sebagai akibatnya, ikan akan mati, dan aktivitas bakteri menurun.
Pencemaran air dapat disebabkan oleh hal-hal berikut:
1. Pembuangan limbah industri ke perairan (sungai, danau, laut).
2. Pembuangan limbah rumah tangga (domestik) ke sungai, seperti air cucian, air kamar mandi.
3. Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan.
4. Terjadinya erosi yang membawa partikel-partikel tanah ke perairan.
5. Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan.
6. Pembuangan limbah rumah sakit, limbah peternakan ke sungai.
7. Tumpahan minyak karena kebocoran tanker atau ledakan sumur minyak lepas pantai.
8. C. Dampak dari Pencemaran Air
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi
lingkungan, seperti hal-hal berikut.
9. 1. Penurunan Kualitas Lingkungan
Pembuangan bahan tercemar secara langsung ke dalam perairan dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran pada perairan tersebut. Misalnya, pembuangan limbah organik dapat menyebabkan
peningkatan mikroorganisme atau kesuburan tanaman air, sehingga menghambat masuknya cahaya
matahari ke dalam air. Hal ini menyebabkan berkurangnya kandungan oksigen terlarut dalam air,
sehingga mengganggu keseimbangan ekosistem di dalamnya.
2. Gangguan Kesehatan
10. Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai penyakit. Tidak menutup
kemungkinan di dalam air limbah tersebut mengandung virus dan bakteri yang menyebabkan penyakit.
Air limbah juga bisa digunakan sebagai sarang nyamuk dan lalat yang dapat membawa (vektor)
penyakit tertentu.
3. Pemekatan Hayati
Coba kamu pikirkan apabila suatu perairan tercemar oleh bahan beracun. Bahan beracun itu dapat
meresap ke dalam tubuh alga, atau mikroorganisme lainnya. Selanjutnya, hewan-hewan kecil
(zooplankton) akan memakan alga tersebut, kemudian zooplankton akan dimakan oleh ikan ikan kecil
dan ikan besar akan memakan ikan yang kecil. Apabila ikan-ikan besar tersebut ditangkap oleh manusia
dan dimakan, maka bahan beracun tersebut akan masuk ke dalam tubuh manusia. Zooplankton yang
makan alga tidak hanya satu, tetapi banyak sel alga. Dengan demikian, zooplankton tersebut sudah
mengandung bahan beracun yang banyak. Demikian juga halnya dengan ikan kecil yang memakan
zooplankton, dan ikan besar akan memakan ikan kecil tidak hanya satu. Makin banyak memakan ikan-
ikan kecil, maka makin banyak bahan pencemar yang masuk ke tubuh ikan besar. Bagaimana dengan
tubuh manusia jika sering makan ikan yang beracun tersebut?
11. 4. Mengganggu Pemandangan
Kadang-kadang air limbah mengandung polutan yang tidak mengganggu kesehatan dan
ekosistem, tetapi mengganggu pemandangan kota. Meskipun air yang tercemar tidak menimbulkan bau,
perubahan warna air mengganggu pandangan mata kita. Hal ini tentu mengganggu kenyamanan dan
keasrian kota.
12. 5. Mempercepat Proses Kerusakan Benda
Ada sebagian air limbah yang mengandung zat yang dapat diubah oleh bakteri menjadi gas yang
dapat merusak seperti H2S. Gas ini dapat mempercepat proses perkaratan pada besi. Agar terhindar dari
hal-hal di atas, sebaiknya sebelum dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhi
ketentuan baku mutu air limbah
D. Contoh Pencemaran Air
Banyak badan air seperti sungai atau saluran air dekat daerah perkotaan yang saat ini kondisinya
sangat tercemar. Pencemaran air ini terjadi salah satunya karena pembuangan sampah yang dilakukan
oleh manusia. Selain itu, bahan kimia berbahaya yang secara legal atau ilegal dibuang oleh industri
manufaktur, pusat kesehatan, sekolah, dan pasar juga. Adapun beberapa dampak pencemaran air yang
menjadi akibat dari perilaku demikian misalnya kematian biota air, kerusakan rantai makanan,
timbulnya wabah penyakit, dan kerusakan ekosistem perairan.
13. E. Upaya Penanggulangan Pencemaran Air
Pada dasarnya ada lima cara yang dapat dilakukan dalam rangka pencegahan pencemaran air, yaitu:
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau mengeksploitasi sumber
mata air agar tidak tercemar.
2. Tidak membuang sampah ke sungai.
3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.
4. Melakukan penyaringan limbah pabrik sehingga limbah yang nantinya bersatu dengan air
sungai bukanlah limbah jahat perusak ekosistem.
5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air bersih lainnya tidak
tercemar.
Cara penanggulangan pencemaran air lainnya adalah melakukan penanaman pohon. Pohon selain
bisa mencegah longsor, diakui mampu menyerap air dalam jumlah banyak. Itu sebabnya banyak
bencana banjir akibat penebangan pohon secara massal. Padahal, pohon merupakan penyerap air paling
efektif dan andal. Bahkan, daerah resapan air pun dijadikan pemukiman dan pusat wisata. Pohon
sesungguhnya bisa menjadi sumber air sebab dengan banyaknya pohon, semakin banyak pula sumber-
sumber air potensial di bawahnya. Beberapa cara penanggulangan pencemaran air tersebut di antaranya
sebagai berikut:
1. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan
Mengurangi beban pencemaran badan air oleh industri dan domestik.
Mengurangi beban emisi dari kendaraan bermotor dan industri.
Mengawasi pemanfaatan B3 dan pembuangan limbah B3.
Mengembangkan produksi yang lebih bersih (cleaner production) dan EPCM (environmental
pollution control manager).
2. Program rehabilitasi dan konservasi SDA dan lingkungan hidup
Mengoptimalkan pelaksanaan rehabilitasi lahan kritis.
Menanggulangi kerusakan lahan bekas pertambangan, TPA, dan bencana.
Meningkatkan konservasi air bawah tanah.
Rehabilitasi dan konservasi keanekaragaman hayati.
3. Tindakan yang perlu dilakukan oleh masyarakat
Tidak membuang sampah atau limbah cair ke sungai, danau, laut dll.
Tidak menggunakan sungai atau danau untuk tempat mencuci truk, mobil dan sepeda motor
Tidak menggunakan sungai atau danau untuk wahana memandikan ternak dan sebagai tempat
kakus
Tidak minum air dari sungai, danau atau sumur tanpa dimasak dahulu.
14. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Air sebagai komponen lingkungan hidup akan mempengaruhi dan dipengaruhi oleh komponen
lainnya. Air yang kualitasnya buruk akan mengakibatkan kondisi lingkungan hidup menjadi buruk
sehingga akan mempengaruhi kondisi kesehatan dan keselamatan manusia serta kehidupan makhluk
hidup lainnya. Penurunan kualitas air akan menurunkan daya guna, hasil guna, produktivitas, daya
dukung dan daya tampung dari sumber daya air yang pada akhirnya akan menurunkan kekayaan sumber
daya alam (natural resources depletion).
Air sebagai komponen sumber daya alam yang sangat penting maka harus dipergunakan untuk
sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat. Hal ini berarti bahwa penggunaan air untuk berbagai
manfaat dan kepentingan harus dilakukan secara bijaksana dengan memperhitungkan kepentingan
generasi masa kini dan masa depan. Untuk itu air perlu dikelola agar tersedia dalam jumlah yang aman,
baik kuantitas maupun kualitasnya, dan bermanfaat bagi kehidupan dan perikehidupan manusia serta
makhluk hidup lainnya agar tetap berfungsi secara ekologis, guna menunjang pembangunan yang
berkelanjutan.
B. Saran
Sikap yang harus kita tanamkan dalam diri kita adalah sikap cinta lingkungan. Sikap tersebut
harus di tanamkan dalam diri sejak dini. Sehingga kita sebagai calon seorang guru wajib memberikan
pengetahuan tentang lingkungan hidup pada anak didik kita agar mereka mengerti tentang pentingnya
menjaga kelestarian alam yang kita tempati ini.
15. DAFTAR PUSTAKA
Modul “Ilmu Pengetahuan Alam”, Kharisma
Buku “lingkungan hidup”, mahkota offset – jakarta.
Wikipedia bahasa indonesia, ensiklopedia bebas
Indah kastiyowati, st. Staf puslitbang tek balitbang dephan. “Dampak dan upaya penanggulangan
pencemaran air”
Pencemaran Alam Sekitar, Siri Pencemaran Alam, Jasiman Ahmad, Eddiplex Sdn. Bhd. 1996
Pencemaran air dan Bunyi, Siri Utamakan Alam Sekitar Anda, Jasman Ahmad & Siti Razmah Idris,
Penerbit Mikamas, 1996