Agrowisata adalah pariwisata berbasis pertanian yang bertujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman, dan hubungan bisnis di bidang pertanian melalui objek wisata agribisnis. Prinsip-prinsipnya menekankan dampak minimal terhadap lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi langsung untuk pelestarian sumber daya alam.
2. Agrowisata atau agroturisme didefinisikan
sebagai sebuah bentuk kegiatan pariwisata
yang memanfaatkan usaha agro (agribisnis)
sebagai objek wisata dengan tujuan untuk
memperluas pengetahuan,
pengalaman,rekreasi dan hubungan usaha di
bidang pertanian.
Agrowisata
Pertanian
Parawisata
Agrowisata
3. Prinsip-prinsip Agrowisata
Menekankan serendah-rendahnya dampak negatif terhadap
alam dan kebudayaan yang dapat merusak daerah tujuan
wisata
Memberikan pembelajaran kepada wisatawan mengenai
pentingnya suatu pelestarian.
Menekankan pentingnya bisnis yang bertanggung jawab
Mengarahkan keuntungan ekonomi secara langsung untuk
tujuan pelestarian, menejemen sumberdaya alam dan
kawasan yang dilindungi.
Mempercayakan pemanfaatan sumber energi, melindungi
tumbuhan dan binatang liar, dan menyesuaikannya dengan
lingkungan alam dan budaya.
4. Sejarah & Perkembangan
Agrowisata
Agritourism telah berhasil dikembangkan di Switzerland,
Selandia Baru, Australia, dan Austria. Di USA baru tahap
permulaan, dan baru dikembangkan di California.
Pengembangan agritourism merupakan kombinasi antara
pertanian dan dunia wisata. Atraksi dari agritourism
adalah pengalaman bertani dan menikmati produk kebun
bersama dengan jasa yang disediakan.
Perkembangan Agrowisata merupakan bagian dari objek
wisata yang memanfaatkan usaha pertanian (agro)
sebagai objek wisata.
Agritourism bermula dari ecotourism.
6. Keuntungan
agrowisata bagi petani:
Meningkatkan pendapatan
dan meningkatkan taraf
hidup.
Menjadi sarana yang baik
untuk mendidik orang
banyak/masyarakat
tentang pentingnya
pertanian.
Agritourism dapat menjadi
media promosi untuk
produk lokal, dan
membantu perkembangan
regional.
Manfaat agrowisata
bagi pengunjung:
Menjalin hubungan
kekeluargaan dengan petani
atau masyarakat lokal.
Meningkatkan kesehatan
dan kesegaran tubuh
Beristirahat dan
menghilangkan kejenuhan
Mendapatkan makanan yang
benar-benar alami (organic
food)
Mendapatkan suasana yang
benar-benar berbeda
Dasar Filosofis Pengembangan Agrowisata
adalah untuk menghasilkan
pendapatan tambahan bagi
petani
Tiga pemain kunci: Petani,
wisatawan dan pemerintah
7. Pariwisata merupakan industri
dengan pertumbuhan tercepat
didunia melibatkan 657 juta
kunjungan wisata di tahun 1999
dengan US $ 455 Milyar
penerimaan ke seluruh dunia.
Pada tahun 2000 sektor
pariwisata memberikan kontribusi
sebsesar Rp. 238,6 triliun atau 9,
27% terhadap produk nasional
dan kontribusi pariwisata
mencapai 9,38% (Rp. 128,31
triliun) dari total PDB Indonesia
sebesar Rp. 1.368 triliun.
Kontribusi Agrowisata Terhadap
Pariwisata Dunia
Tabel.
Jumlah Kunjungan Wisatawan
Internasional di Seluruh Dunia
Periode (1999-2001)
8. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan dinamika Agrowisata
a) Sumberdaya Manusia
b) Promosi
c) Sumberdaya Alam dan Lingkungan
d) Dukungan Sarana dan Prasarana
e) Kelembagaan
9. Faktor-faktor yang berhubungan
dengan keberhasilan suatu
agrowisata
a) Kelangkaan
b) Kealamiahan
c) Keunikan
d) Pelibatan Tenaga Kerja
e) Optimalisasi Penggunaan Lahan
f) Keadilan dan Pertimbangan
Pemerataan
g) Penataan Kawasan
10. Sedangkan menurut Spillane, (1994) untuk dapat
mengembangkan suatu kawasan menjadi kawasan
pariwisata (termasuk juga agrowisata) ada lima unsur
yang harus dipenuhi seperti dibawah ini:
a) Attractions
b) Facilities
c) Infrastructure
d) Transportation
e) Hospitality
11. a) Pemasaran Hasil Pertanian
b) Teknologi yang dinamis
c) Tersedianya sarana produksi
d) Perangsang produksi pertanian
e) Pengangkutan
Harapan Petani terhadap Agrowisata
12. Pengembangan agrowisata sebagai kerangka
pengembangan masyarakat petani pada
kehidupan yang lebih baik, maka diperlukan
gerakan serentak (Sutjipta, 2001) yang
berupa:
a) Menjaga kelestarian lingkungan
b) Pemanfaatan sumberdaya daya alam
secara bijaksana
c) Keseimbangan antara konsumsi dan
produksi
d) peningkatan Sumber daya manusia
e) pemberantasan kemiskinan
13. DAMPAK POSITIF DAMPAK NEGATIF
Melestarikan
sumberdaya alam
Mengkonversi
teknologi lokal
Meningkatkan
pendapatan petani
dan masyarakat
Atraksi wisata yang
menarik
Resiko kerusakan
lingkungan
Eksploitasi SDA
Resiko over-supply
Minimnya kesiapan
SDM
Membuka jalan bagi
kaum kapitalis
14. Potensi budidaya pertanian yang
dapat dijadikan agrowisata antara
lain
1. Perkebunan
2. Tanaman pangan dan Hortikultura
3. Peternakan
4. Perikanan