SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
KONFRONTASI &
OPERASI DWIKORA
M. Naufal Shidqi / 18407144013
Ilmu Sejarah B 2018
ABSTRAK
◦ Sejarah Konfrontasi Indonesia – Malaysia merupakan sebuah Peristiwa klimaks setelah serangkaian konflik yang memanas
antara Indonesia dan Malaysia (sebelumnya Federasi Malaya). Konflik yang bermula dari ketidakpuasan Indonesia terhadap
Malaya serta kawasan Borneo Utara yang akan dijadikan sebuah negara yang bernama Malaysia oleh Britania Raya. Rencana
tersebut tentu ditentang oleh Indonesia yang menganggap Malaysia sebagai negara boneka kolonial Britania Raya dan Filipina
saat itu yang memiliki kepentingan di Borneo Utara (Sabah).
◦ Peristiwa ini sebenarnya terdapat banyak faktor hingga dapat memicu peristiwa konfrontasi tersebut. Hal ini dapat dilacak dari
peristiwa sejak masa penjajahan Inggris dan masa pendudukan Jepang di Semenanjung hingga masa-masa Malaya mencapai
kemerdekaan hingga meletusnya peristiwa konfrontasi dengan Indonesia, puncaknya Operasi Dwikora. Dan dapat disimpulkan
bahwa berbagai faktor seperti pengaruh Inggris, dan pengaruh nasionalis Indonesia dapat menjadi penyebab peristiwa tersebut.
◦ Kata Kunci : Konfrontasi, Konflik, Penyebab, Malaya, Indonesia, Sejarah.
MALAYA MASA JEPANG
◦ Kedatangan Tentara Jepang ke Semenanjung Malaya terjadi
pada tahun 1941 – 1945. Kekuasaan Jepang di Malaya
menggantikan Pemerintahan Inggris yang telah lama
menduduki wilayah Malaya sebelumnya,
◦ Wilayah Semenanjung Malaya pada Masa Jepang, tercatat
digabungkan dengan Komando Wilayah Tentara Jepang ke-25
yang bermarkas di Bukittinggi, Sumatera (kini wilayah
Indonesia).
◦ Pada 1945, Jepang menyerah pada sekutu sehingga Wilayah
Malaya dan Indonesia seketika menjadi status quo, menunggu
kembali pada Inggris & Belanda (NICA).
1943 Japanese World War II
Sumber : geographicus.com
(bisa diklik sumbernya)
Malaya dan Hubungan dengan Gerakan
Kemerdekaan Indonesia
◦ Pada masa pergerakan Kemerdekaan Indonesia di Hindia, terdapat sekelompok orang yang dipelopori
seorang bernama Ibrahim Yacoob mendirikan Organisasi pro-kemerdekaan Indonesia pertama di
Semenanjung yakni cabang dari Partai Nasional Indonesia di Sultan Idris Training College (SITC),
Perak, British Malaya.
◦ Perkumpulan tersebut didirikan tahun 1928, Kehadiran dan pengaruh PNI di Perak ini sebagaimana
dikatakan Radin Sunamo, telah memberikan gejala politik revolusioner ke Malaya. Hal ini karena
mottonya akan membawa kemedekaan Malaya yang nantinya akan menggabungkan diri dengan
Indonesia. Dan ideologi nasional PNI, kemudian menjadi pegangan aktivitas pemimpin politik radikal di
Malaya dan menjadi ciri khas dari gerakan nasionalis radikal di Malaya.
◦ Setelah pembubaran PNI oleh Belanda di Jawa dan Sumatera, secara otomatis PNI cabang Malaya ikut
bubar. Dan sebagai kelanjutannya Ibrahim Yacoob dkk. mendirikan Kesatuan Melayu Merdeka
(KMM) yang sangat dipengaruhi oleh Nasionalisme Indonesia. Tujuannya adalah memerdekakan
Malaya dari British dan juga ingin mempersatukan Malaya kepada satu ikatan Indonesia Raya. (Sumber :
Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu)
Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan
Indonesia (Part II)
◦ Kemudian sebelum kedatangan Jepang,
organisasi KMM dibubarkan oleh British
dengan Alasan keamanan serta tokoh-tokoh
pergerakannya ditangkap, termasuk Ibrahim
Yacoob.
◦ Pada Masa Pendudukan Jepang di Malaya,
Tokoh-tokoh KMM dibebaskan kemudian
mendirikan organisasi baru bernama
Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung
(KRIS).
Demonstrasi PKMM di Malaya mendukung pembentukan Malaya Union
Sumber : Demosntrasi Malaya Union (bisa diklik)
Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan
Indonesia (Part III)
◦ KRIS didirikan pada tahun 1945 yang kemudian menjadi Partai Kebangsaan Melayu Malaya
(PKMM). Antara orang-orang yang cukup berpengaruh di dalam pendirian PKMM adalah Dr.
Burhanudin AI-Helmy dan Ustadz Baharuddin Latief.
◦ Secara organisasi, PKMM ingin seperti PNI yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta
Sedangkan dari segi lambang maupun bendera, PKMM menggunakan warna Merah-Putih dan lagu
resmi partai adalah lagu Indonesia raya, sebagai tanda bahwa partai ini ingin dan benar-benar
mengidentikkan dirinya dengan Indonesia. Mokhtaruddin Lasso dipilih sebagai Yang Dipertua dan
Dahari Ali sebagai Setia Usaha Agong serta Arshad Anshari sebagai Bendahara Agong.
◦ Keterikatan PKMM dengan Indonesia jelas menunjukkan pengaruh Indonesia begitu kuat dalam
perjuangan pembentukan semangat nasionalisme di Malaya. (Sumber : Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu)
Malaya dan Hubungan dengan Gerakan
Kemerdekaan Indonesia (Part IV)
◦ Gerakan Nasional kebangsaan untuk mendirikan
satu bangsa Indonesia Raya yang coba diwujudkan
aktivis-aktivis pro-Indonesia (Ini mirip seperti di
Irian Barat & Timor Timur) di Semenanjung
Malaya.
◦ Usaha tersebut dilakukan oleh Dr. Burhanuddin al-
Helmy dan Ibrahim Yacoob dengan bertemu
aktivis pergerakan Indonesia Ir. Soekarno dan
Hatta pada 12 Agustus 1945 di Taiping, Perak
yang singgah dalam perjalanan pulang setelah dari
Saigon untuk membicarakan kemungkinan
bersama memproklamirkan kemerdekaan
Indonesia.
"As Indonesian influence in The Malay
Peninsula, I can only register my pleasant
surprise at the ignorance you show as to this
influence on our history. If we are only a
community no win this part of the Malay
Archipelago, We have been a nation once, even
in this tiny spot, able to hold our own against
possible aggresors. We had our golden age
represented by the Malay Empire of Malacca.
And who whould ever believe if you tried to
suggest that we are agent of Indonesia now or
at any other time ?”
Kutipan Ishak Hj. Muhammad dalam Surat Kabar, The Straits
Times (28 November 1946) dalam buku Radicals Malay Politics:
Its Origin and Early Development, Hlm. 90 (1995)
Respon Indonesia terhadap Malaya dalam
Gerakan Kemerdekaan Indonesia
◦ Di Indonesia sendiri pembahasan terkait Malaya telah dibahas
pada Persidangan BPUPKI Periode kedua (10-17 Juli 1945) di Rapat
Besar BPUPKI tanggal 11 Juli 1945.
◦ Pembahasan dalam Rapat tersebut membahas terkait Wilayah dan
Batas Negara.
◦ Dalam Rapat tersebut terdapat pertimbangan wilayah Indonesia
setelah merdeka, sebagai solusinya para anggota BPUPKI
melakukan Pemungutan Suara.
◦ Hasilnya nasib Malaya dalam rapat BPUPKI tanggal 11 Juli 1945
dimasukkan ke wilayah Indonesia merdeka bersama Borneo Utara,
Papua dan Timor Portugis.
Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah
Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu,
ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor-
Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya – Hasil Rapat BPUPKI,
Pukul 12.00, 11 Juli 1945
Sumber : Himpunan Risalah Sidang-Sidang BPUPKI,
Sekretariat Negara RI (bisa diklik)
Gagasan Kemerdekaan di Malaya
◦ Pada April 1946, British membentuk suatu negara di Malaya bernama Malaya Union.
◦ Akibat pembentukan sistem yang baru ini, kekuasaan Raja-Raja Melayu tidak lagi
berdaulat dan sebagai gantinya, Ratu Inggris memegang kendali sebagai Kepala
Negara dan Pemerintahan diwakilkan oleh Gabenor. Perlembagaan Malayan Union
juga dilihat memperuntukkan pelaksanaan pemerintahan bersifat kesatuan. Dan
rencananya pula akan dimerdekakan sebagai wujud dekolonisasi Inggris setelah Perang
Dunia II.
◦ Namun beberapa kalangan menolak sistem perlembangaan yang dijalankan oleh
Malaya Union, Organisasi yang paling keras menentang ini adalah UMNO (United
Malays National Organization).
◦ Sedangkan PKMM secara strategis mendukung konsep Malayan Union, menurut
mereka hal tersebut akan membawa masuk Malaya ke dalam Republik Indonesia.
Malayan Union bagi mereka rencananya akan menjadi Republik Malaya (dulu pernah
digagas tahun 1941 oleh KMM, sebelum Jepang datang) dengan digabungkanya
Singapura oleh Inggris setelah penyerahan kedaulatan (dekolonisasi) dan kemudian
akan mengajukan diri bergabung kedalam Negara Indonesia yang telah merdeka pada
Agustus 1945. (Sumber : Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu)
Sumber : Jurnal Tentang PKMM
(bisa diklik)
Gagasan Kemerdekaan di Malaya
Pro Uni Malaya (Kebangsaan Melayu)
◦ Sebagai reaksi terhadap usaha UMNO, PKMM
memilih menjadi Oposisi dan menolak konsep
Ketuanan Melayu yang sudah “Kuno”
◦ Timbulah Konflik antara Nasionalis Kiri
(PKMM) dan Nasionalis Kanan (UMNO).
◦ Seiring berjalannya waktu gerakan kebangsaan
Malaya menurun akibat dianggap tidak pro pada
Inggris dan tidak kooperatif sehingga banyak
anggotannya banyak ditangkap oleh Penjajah
Inggris dan beberapa lari ke Indonesia pada
semasa sebelum kemerdekaan Malaya (sekitar
tahun 1945 – 1950an),
◦ UMNO tetap bertahan karena dianggap
kooperatif oleh Inggris bahkan hingga kini.
Pro Federasi Malaya (Ketuanan Melayu)
◦ UMNO sendiri menentang Malaya Union dan
mengajukan proposal Persekutuan (Federasi) di
Malaya yang mengekalkan kembali “Ketuanan
Melayu” sebagai ciri khas Melayu.
◦ Setelah berbagai demonstrasi dan perundingan
secara kooperatif dengan pihak penjajah British,
akhirnya perlembagaan digantikan dari Konsep
“Union” menjadi “Persekutuan antar negeri-
negeri Melayu”
◦ Dan kemudian Perundingan dilanjutkan ke arah
usaha Kemerdekaan Malaya
Kemerdekaan
Malaya
• Malaya secara resmi
mendapatkan kemerdekaan dari
Inggris pada 31 Agustus 1953.
• Upacara kemerdekaan
diselenggarakan di Dataran
Merdeka, Kuala Lumpur
• Kemerdekaan Malaya
merupakan hasil dari
perundingan yang alot antara
Inggris dan Petinggi Malaya
pada masa itu
• Inggris pada akhirnya
memberikan Kemerdekaan
secara cuma-cuma dengan
berbagai persyaratan (bukan
tanpa syarat) dengan Malaya
agar mencapai kemerdekaannya.
Kemerdekaan Malaya di Dataran Merdeka, 31 Ogos 1953
Sumber : Jabatan Penerangan Malaysia, 2012 (bisa diklik)
Maphilindo
KTT Maphilindo
◦ Maphilindo merupakan maklumat antar tiga
negara rumpun Melayu yakni : Indonesia,
Philipines, dan Malaya
◦ Pada awalnya Maphilindo dibentuk untuk
menyelesaikan masalah “Borneo Utara”
◦ Namun dalam beberapa sumber, Dikatakan
bahwa Maphilindo dilakukan untuk
mewujudkan mimpi menyatukan Negara-
negara serumpun dengan Konsep Melayu
raya, setelah terpecah belah oleh koloni barat.
Pembahasan
◦ Konferensi Maphilindo dilakukan pada sore hari,
Selasa, 30 Juli 1963 di Manila.
◦ Pada pertemuan tingkat tinggi, 30 Juli dan 5
Agustus 1963, Presiden Indonesia Soekarno,
Presiden Filipina Diosdado Macapagal dan
Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman
mendukung Maphilindo dan meminta PBB
menyelenggarakan jajak pendapat di Sabah dan
Sarawak guna memastikan apakah rakyat kedua
wilayah tersebut mau bergabung dengan Federasi
Malaysia atau tidak.
PerangkoMaphilindo
Sumber:Hipsatamp.com
Manila Accord
◦ Manila Accord atau Perjanjian Manila merupakan tindak lanjut dari hasil yang telah diperoleh
pada KTT Maphilindo.
◦ Perjanjian Manila disepakati pada tanggal 31 Juli 1963 di Manila, Filipina
◦ Perjanjian ini berisi kesepakatan sesuai dengan keinginan rakyat Sabah (Borneo Utara) dan
Sarawak sesuai dengan konteks dari Lampiran Resolusi Majelis Umum 1541 (XV), 4 Prinsip
9, dengan pendekatan yang segar sesuai menurut pendapat Sekretaris Jenderal PBB diperlukan
untuk memastikan kepatuhan lengkap dengan prinsip penentuan nasib sendiri dalam
persyaratan yang terkandung dalam Prinsip 9 dengan mempertimbangkan pemilu di Sabah
(Borneo Utara) dan Sarawak melalui sebuah pemilu bebas dan tanpa paksaan.
Awal Konfrontasi Indonesia – Malaysia
◦ Sebenarnya awal mula Konfrontasi Indonesia
telah dimulai sebelum Konferensi Maphilindo,
dimulai sekitar tahun 1961-an.
◦ Ketika itu PM Malaya, Tunku Abdul Rahman
mengusulkan Gagasan Malaysia di Singapura.
◦ Gagasan Malaysia tersebut menuai pro dan
kontra di Indonesia dan di Malaysia itu
sendiri.
◦ Gerakan konfrontasi pada mulanya dimulai
oleh sejumlah kelompok kecil yang kontra
pembentukan Malaysia di Borneo Utara dan
Singapura. Gerakan tersebut didukung penuh
oleh Indonesia.
Sumber : Operasi Dwikora Sebuah Perang yang Terlupakan di
Indonesia
Pembentukan Malaysia
◦ Pada September 1963, sebulan setelah perjanjian Maphilindo, Federasi Malaya membentuk sebuah
Negara yang menggabungkan Singapura dan Borneo Utara (Serawak dan Sabah) menjadi Malaysia.
◦ Menurut Pihak Malaysia, ini merupakan usulan dari PM Tunku Abdul Rahman dan Inggris yang
merupakan kelanjutan dari Penyatuan Negara-negara jajahan Inggris di Asia Tenggara. Juga demi
mengamankan kepentingan Inggris dan Sekutu di Asia Tenggara.
◦ Namun bagi Pihak Indonesia, Pembentukan Negara Malaysia ini ditolak. Presiden Pertama Indonesia,
Soekarno mengaggap Pembentukan Malaysia sebagai proyek neokolonialisme serta mengamankan
kepentingan Inggris. Soekarno khawatir kawasan Malaya akan jadi pangkalan militer Barat di Asia
Tenggara. Menurut Soekarno, hal itu bisa mengganggu stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Filipina juga
tidak sepakat dengan Malaysia karena Borneo Utara masih memiliki urusan dengan kesultanan Sulu yang
berada di Wilayah Filipina.
◦ Pembentukan Malaysia oleh Malaya dan Inggris juga dianggap melanggar perjanjian Manila yang telah
disepakati oleh Perdana Menterinya sendiri, sebulan yang lalu. Pelanggaran itu terkait Isu Masalah
Borneo Utara. (Sumber)
Ganyang Malaysia
◦ Ganyang Malaysia sendiri merupakan sebuah
sikap Gerakan yang dilakukan oleh Soekarno
dalam merespon pembentukan Federasi
Malaysia.
◦ Gerakan ini dikeluarkan pada tanggal 11
Februari 1963, sebagai respon usaha
penubuhan Malaysia yang diumumkan oleh
PM Tunku Abdul Rahman tahun 1961 di
Singapura.
◦ Pengumuman Rasmi terkait Ganyang
Malaysia disampaikan 13 Februari 1963 di
Jakarta.
KomandoAksiSukarelawan
Sumber:Wikipedia.org
Respon Malaya dari Penolakan Indonesia dalam
Pembentukan Federasi Malaysia
◦ Sebagai Respon penolakan pembentukan federasi, Tengku Abdul Rahman mengadakan pendekatan-
pendekatan terhadap Filipina dan Indonesia untuk menyelesaikan krisis ini secara damai. Pertemuan
presiden Filipina, dengan Malaysia menghasilkan persetujuan untuk mengadakan pertemuansegitiga
antar ketiga negara.
◦ Pertemuan pertama diadakan di Tokyo, Jepang. Pada pertemuan ini disepakati agar Indonesia
Malaysia tetap memelihara persahabatan.
◦ Untuk merumuskan lebih lanjut hasil pertemuan di Tokyo, diadakan lagi pertemuan para menteri luar
negeri (Menlu) tiga negara Indonesia, Malaysia dan Filipina. Pertemuan ini diadakan di Manila,
Filipina dari 7 sampai 11 Juni 1963. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan KTT Maphilindo yang telah
dibahas sebelumnya.
Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara
(Serawak, Sabah, Brunei)
◦ Sebagai bentuk penolakan pembentukan Federasi Malaysia, Dibentuklah sebuah negara bernama Negara
Kesatuan Kalimantan Utara yang dipimpin AM. Azahari pada 8 Desember 1962 dan memiliki Militer
bernama Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU). NNKU diproklamirkan meliputi daerah-daerah
Serawak, Brunei, dan Sabah.
◦ Pada April 1963, TNKU mendarat di Serawak secara bergerilya melakukan penyerangan terhadap Kantor
Polisi di Tebedu, Serawak. Ini merupakan serangan pertama yang diduga dilancarkan oleh kaki tangan
Indonesia di Wilayah Serawak.
◦ Menurut pandangan Indonesia, terbentuknya NKKU merupakan suatu bentuk gerakan nasionalisme yang
menentang kolonialisme dan imperialisme. Pemerintah Indonesia mendukung gerakan Azahari tersebut
dan memberi peluang bagi NKKU untuk menyusun kekuatan dengan mengambil basis di wilayah
Indonesia, yaitu Kalimantan Barat (Soemadi, 1974, hlm. 53-54)
Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara
(Serawak, Sabah, Brunei) Part II
◦ Untuk menumpas NKKU itu, Inggris menerjunkan
pasukan penumpas yang terdiri dari satu Resimen Gurka,
satu batalyon Queen’s Highlanders, satu batalyon The
Green Jacket dan satuan Commando.
◦ Kekuatan pasukan penumpas bertambah solid dengan
masuknya pasukan dari Australia dan New Zealand, di
samping pasukan dari Inggris yang terus bertambah
untuk melawan gerilyawan Tentara Nasional Kalimantan
Utara (Hendropriyono, 2013, hlm. 47).
◦ Hal tersebut mengakibatkan Azahari tidak mampu
mempertahankan pemerintahan pusat di
Kalimantan Utara. Kemudian pemerintahan pusat
NKKU dipindahkan ke Manila (Vinco, 2009, hlm. 4).
Gerakan ini masih berlangsung hingga lengsernya
Soekarno.
◦ Kemudian sebagai bentuk dukungan yang kuat
Indonesia dan NNKU, dibentuklah PARAKU (Pasukan
Rakyat Kalimantan Utara) & PGRS (Pasukan Gerilya
Rakyat Serawak) mereka dibentuk oleh Intellijen
Indonesia dan bagian dari TNKU.
Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara
(Serawak, Sabah, Brunei) Part III
◦ Tambahan, selain NNKU, terdapat pula
kelompok lain yang didukung Indonesia dalam
menggagalkan Pembentukan Malaysia, yakni
Partai Rakyat Brunei (sebelum NNKU) lalu ada
beberapa organisasi Komunis di Singapura dan
Malaya serta KEMAM (Kesatuan Malaya
Merdeka) yang dipimpin oleh Ibrahim Yacoob.
Demonstrasi Pembentukan Malaysia di Serawak
Sumber : PGRS/PARAKU Kawan jadi Lawan
Operasi Dwikora
◦ Operasi Dwikora merupakan Konflik Nyata
yang melibatkan Militer Indonesia serta
Sukarelawan yang berkonflik di perbatasan
Indonesia – Kalimantan Utara dan perbatasan
Indonesia – Semenanjung.
◦ Dalam operasinya, Indonesia melakukan
berbagai Tekanan Semi Militer dan Non Militer
ke Malaysia. Hal ini yang disebut sebagai
“Politik Konfrontasi”
Foto : Presiden Soekarno sedang berjalan di depan pasukan RPKAD
(Kopassus)
Sumber : KITLV (bisa diklik)
Operasi Dwikora (Part II)
Amanat Presiden
◦ Pada pidatonya , Amanat-komando Presiden /
Panglima Tertinggi / Pemimpin Besar
Revolusi Indonesia pada Apel Besar
Sukarelawan Pengganjangan Malaysia
didepan Istana Merdeka, Djakarta 3 Mei
1964 Presiden Soekarno mengatakan :
“Malaysia adalah bahaja, mebahajai,
membahajakan Revolusi Indonesia. Karena
itu maka kita serempak seia-sekata, Malaysia
harus kita ganjang habis-habisan”
Isi Dwikora
Dihadapan 21 juta sukarelawan, Presiden
Soekarno mengumandangkan pidato Dwikora
(Dwi Komando Rakyat) yang berisi :
1. Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat-rakyat
Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak dan
Brunei untuk mebubarkan negara boneka
Malaysia
Operasi Dwikora (Part III)
◦ Presiden Soekarno menjelaskan maksud utama
Dwikora sebenarnya bukan bermusuhan dengan
serumpun bangsa Melayu, melainkan untuk
mengusir Inggris (Imperialisme/Kolonialisme)
dari wilayah Asia oleh Melayu sendiri dan
membangkitkan semangat nasionalisme, militansi
dan patriotisme.
◦ Untuk mendukung Dwikora tersebut, Pemerintah
Indonesia membentuk pasukan militer dari
sukarelawan. Sasaran gerakan sukarelawan ini
adalah sepanjang garis perbatasan Kalimantan
Utara dan Pendaratan di Pantai Semenanjung
Malaya.
Sepertinya rapat terkait Dwikora
Sumber : labsejarah.com
Operasi Dwikora (Part IV)
◦ Konfrantasi Indonesia terhadap Malaysia menjadi semakin rumit apabila Malaysia terpilih sebagai
anggota tidak tetap Majlis Keselamatan PBB pada bulan Disember 1964.
◦ Sebagai protes kepada penyertaan Malaysia menjadi anggota PBB, Indonesia telah menarik diri
daripada keanggotaan PBB pada Januari 1965. Pada pertengahan 1965, Indonesia mula
menggunakan pasukan rasminya setelah kesemua pasukan komando dan sukarelawan yang
melakukan penyusupan di Malaysia gagal.
◦ Pada 28 Juni 1965, mereka menyeberangi sempadan ke timur Pulau Sebatik berhampiran Tawau,
Sabah dan melakukan serangan dan sabotase ke atas kem RAMD di Tawau, namun cubaan itu
gagal kerana kem itu berhampiran dengan balai polis dan disedari oleh anggota-anggota polis di situ
lantas berjaya mematahkan cubaan tersebut.
◦ Selain itu terdapat cubaan tentera laut Indonesia untuk menyerang Singapura yang pada ketika itu
berada dalam Malaysia melalui Selat Melaka. Namun pencerobohan dapat dipatahkan oleh tentera
laut Malaysia.
Commonwealth vs. Indonesia
◦ Serangan yang dilancarkan oleh Indonesia Kepada Malaysia terntu sangat tenganggu. Bahkan merugikan
kepentingan Inggris.
◦ Maka dari itu, Inggris dan koloni Inggris di sekitarnya ikut membantu dalam mengatasi gannguan konfrontasi
di Malaya dan Kalimantan Utara yang dilancarkan Indonesia ini.
◦ Bantuan Inggris kepada Malaya hadir pertama kali pada bahkan sebelum Malaysia terbentuk, di Serawak dan
Borneo Utara Inggris ikut menumpas pemberontakan NNKU oleh PARAKU/PGRS. Negara koloni lainnya
juga ikut membantu seperti Australia, New Zeeland, dan India (Gurkha).
◦ Puncaknya pada 1964 dalam Keterlibatan Negara Persemakmuran dalam KonfrontasI adalah Sunda Strait
Crisis yang hampir menyulut Perang Terbuka antara Inggris beserta sekutu dan Indonesia [akan dibahas
pertemuan selanjutnya, ceritanya seru deh ].
◦ Pada Agustus 1965, Australia setuju mengirimkan bantuan militer ke Borneo secara Rahasia. Salah satu
Operasi yang terkenal dari keteriibatan Australia adalah Operasi Claret. [Sumber]
Commonwealth vs. Indonesia (Part II)
◦ Bantuan daripada negara Komanwel adalah sangat penting kerana ia telah melibatkan penglibatan beberapa
buah negara besar seperti Britain, Australia, dan New Zealand.
◦ Tambahan pula bagi Britain pula, tindakan menyokong pembentukan Malaysia ini penting kerana dengan
pembentukan Malaysia, keseimbangan kuasa di rantau Asia Tenggara akan lebih terjamin malahan ianya juga
akan dapat melindungi kepentingan ekonomi pihak British kawasan Asia Tenggara.
◦ Sumbangan negara Komanwel ini terutamanya adalah datang dari British, Australia juga New Zealand yang telah
bertungkus lumus mengawal sempadan Malaysia daripada pencerobohan tentera Indonesia.
◦ Malaysia terpaksa meminta bantuan dari negara Komanwel disebabkan Malaysia secara sendirian tidak dapat
menghadapi serangan Indonesia kerana kekurangan pasukan tentera Malaysia.
◦ Jumlah tentera Indonesia yang hampir 300,000 dan turut mendapat sokongan senjata di laut dan udara
menyukarkan untuk Malaysia bergerak sendirian.Lantas Malaysia memerlukan sokongan dari negara –negara
sahabat bagi mempertahankan dirinya daripada ancaman luar. [Sumber]
Akhir Konfrontasi Indonesia – Malaysia
◦ Konfrontasi berakhir dengan adanya
kudeta PKI 1 Oktober 1965 yang
menewaskan tujuh Jenderal di Jakarta
sehingga konfrontasi terpaksa berkahir
mengingat situasi Indonesia saat itu
sedang genting menghadapi konflik
internal.
◦ Kemudian Perjanjian Perdamaian segera
dilaksanakan dalam waktu setahun
kemudian.
Surat Kabar : Berita terkait Perdjandjian Perdamaian RI – Malaysia
Sumber : sinarharapan.net
Perjanjian Perdamaian 1966
◦ Penyelesaian konfrontasi dilakukan dengan adanya Konferensi Bangkok pada Tanggal 28-29 Mei 1966 di
Bangkok, Thailand.
◦ Penyelesaian konfrontasi antar kedua negara telah disepakati dan diadakanlah Konferensi Bangkok demi
memulihkan hubungan antar kedua negara baik dari segi hubungan diplomatik, politik, pendidikan, sosial,
budaya hingga ekonomi untuk menjaga kestabilan dan kedudukan masing-masing negara dalam satu kawasan
yaitu Asia Tenggara.
◦ Perundingan damai diadakan di Bangkok dilaksanakan antara Tun Abdul Razak dengan Adam Malik pada 29
Mei 1966 telah mencapai persetujuan untuk perdamaian dengan tiga syarat:
1. Pertama, bersetuju untuk menamatkan permusuhan antara Malaysia dan Indonesia.
2. Kedua, bersetuju untuk memulihkan semula hubungan diplomatik selepas menandatangani perjanjian.
3. Ketiga, menyediakan peluang secepat mungkin untuk meninjau pandangan rakyat Sabah dan Sarawak sama
ada mereka ingin bersatu dalam dalam Malaysia.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masaPerjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masaarlanridfan farid
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriPutri Aisyah
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Isnan Arsyad
 
Sejarah dan Politik.
Sejarah dan Politik.Sejarah dan Politik.
Sejarah dan Politik.dka1a2015
 
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa IndonesiaSejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa IndonesiaDwi Okta Rianna
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaRahmad Wijanarko
 
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke IndonesiaBerbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke IndonesiaAulia Srie Wardani
 
Tindakan Heroik Power Point
Tindakan Heroik Power PointTindakan Heroik Power Point
Tindakan Heroik Power PointEko Nur
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6annisaw23
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIUniversitas Jember
 
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxSejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxRakaAdithyaFahlevira
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5Rifqi Bagja
 
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...Wa Ode Aisyah Aisyah
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)kellychen23
 
3 penyebaran-berita-proklamasi
3 penyebaran-berita-proklamasi3 penyebaran-berita-proklamasi
3 penyebaran-berita-proklamasiayikputri
 
Jepang sebagai saudara tua
Jepang sebagai saudara tuaJepang sebagai saudara tua
Jepang sebagai saudara tuaMarda Kurnia
 

What's hot (20)

Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masaPerjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
Perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan indonesia di masa
 
Revolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkriRevolusi menegakkan panji panji nkri
Revolusi menegakkan panji panji nkri
 
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
Menganalisis perkembangan dan tantangan awal kemerdekaan (Sejarah kelas XI)
 
Sejarah dan Politik.
Sejarah dan Politik.Sejarah dan Politik.
Sejarah dan Politik.
 
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa IndonesiaSejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
Sejarah Perjuangan Bangsaa Indonesia
 
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan IndonesiaPerjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
Perjuangan Mempertahankan dan Mengisi Kemerdekaan Indonesia
 
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke IndonesiaBerbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
Berbagai Kemenangan Jepang dan Proses Masuknya Jepang ke Indonesia
 
Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6Bab 10 sni 6
Bab 10 sni 6
 
Bab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xiBab 5 sejarah wajib sma xi
Bab 5 sejarah wajib sma xi
 
Tindakan Heroik Power Point
Tindakan Heroik Power PointTindakan Heroik Power Point
Tindakan Heroik Power Point
 
Sejarah bab 6
Sejarah bab 6Sejarah bab 6
Sejarah bab 6
 
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RIRespon internasional terhadap kemerdekaan RI
Respon internasional terhadap kemerdekaan RI
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptxSejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
Sejarah Perjuangan Bangsa (Kelompok 3).pptx
 
IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5IPS Kelas 8 Bab 5
IPS Kelas 8 Bab 5
 
Bab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xiBab 6 sejarah wajib sma xi
Bab 6 sejarah wajib sma xi
 
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...
Sejarah Kelas XI SMA Kurikulum 2013 -Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Memper...
 
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
Ips (proklamasi kemerdekaan indonesia)
 
3 penyebaran-berita-proklamasi
3 penyebaran-berita-proklamasi3 penyebaran-berita-proklamasi
3 penyebaran-berita-proklamasi
 
Jepang sebagai saudara tua
Jepang sebagai saudara tuaJepang sebagai saudara tua
Jepang sebagai saudara tua
 

Similar to Konfrontasi & Operasi Dwikora

456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptxArnawatiZam
 
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptx
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptxDAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptx
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptxDanangSuryo1
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxbandalam2
 
Revolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaRevolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaNurfaisyalAnas
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasilayudikrismen1
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesiaFachroel07
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaSuliantika Riani
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppthamamunbi
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adeLholo Ismunasib
 
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaIPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaWukirAsh
 
Presentation1 wasbang
Presentation1 wasbang Presentation1 wasbang
Presentation1 wasbang Rizky Noorz
 
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptxNasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptxbadrusholihin1
 
Batas batas indonesia
Batas batas indonesiaBatas batas indonesia
Batas batas indonesiadarmanbewok
 
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...merrychrystyana
 
Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Puput Ym
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaCiciParamida4
 
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxAgnesViannisa
 
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiIPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiYusupDodiPurwadi1
 

Similar to Konfrontasi & Operasi Dwikora (20)

456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
456177824-Materi-Ips-9-Bab-IV-Powerpoint.pptx
 
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptx
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptxDAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptx
DAERAH DALAM KERANGKA NKRI.pptx
 
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptxBAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
BAB 4.3 tumbuh dan berkembangnya semangat kebangsaan (1).pptx
 
LKP.pptx
LKP.pptxLKP.pptx
LKP.pptx
 
Revolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesiaRevolusi nasional indonesia
Revolusi nasional indonesia
 
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan PancasilaBab II Sejarah Perumusan Pancasila
Bab II Sejarah Perumusan Pancasila
 
Revolusi indonesia
Revolusi indonesiaRevolusi indonesia
Revolusi indonesia
 
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesiaBab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
Bab 2[1]. sejarah perjuangan bangsa indonesia
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
era-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.pptera-kemerdekaan.ppt
era-kemerdekaan.ppt
 
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia adePancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
Pancasila dalam konteks sejarah perjuangan bangsa indonesia ade
 
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesiaIPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
IPS_Kelas_9_BAB_4. kemerdekaan indonesia
 
Presentation1 wasbang
Presentation1 wasbang Presentation1 wasbang
Presentation1 wasbang
 
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptxNasionalisme+Asia-Afrika.pptx
Nasionalisme+Asia-Afrika.pptx
 
Batas batas indonesia
Batas batas indonesiaBatas batas indonesia
Batas batas indonesia
 
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
KEHIDUPAN SOSIAL, EKONOMI, BUDAYA, MILITER DAN PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA Z...
 
Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4Sejarah kelompok 2 ximipa4
Sejarah kelompok 2 ximipa4
 
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsaPANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
PANCASILA dalam konteks perjuangan bangsa
 
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptxIPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
IPS Kelas 9 BAB 4 - www.ilmuguru.org.pptx
 
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasiIPS Kelas  III BAB 4  indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
IPS Kelas III BAB 4 indonesia dari masa kemerdekaan hingga reformasi
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 

Konfrontasi & Operasi Dwikora

  • 1. KONFRONTASI & OPERASI DWIKORA M. Naufal Shidqi / 18407144013 Ilmu Sejarah B 2018
  • 2. ABSTRAK ◦ Sejarah Konfrontasi Indonesia – Malaysia merupakan sebuah Peristiwa klimaks setelah serangkaian konflik yang memanas antara Indonesia dan Malaysia (sebelumnya Federasi Malaya). Konflik yang bermula dari ketidakpuasan Indonesia terhadap Malaya serta kawasan Borneo Utara yang akan dijadikan sebuah negara yang bernama Malaysia oleh Britania Raya. Rencana tersebut tentu ditentang oleh Indonesia yang menganggap Malaysia sebagai negara boneka kolonial Britania Raya dan Filipina saat itu yang memiliki kepentingan di Borneo Utara (Sabah). ◦ Peristiwa ini sebenarnya terdapat banyak faktor hingga dapat memicu peristiwa konfrontasi tersebut. Hal ini dapat dilacak dari peristiwa sejak masa penjajahan Inggris dan masa pendudukan Jepang di Semenanjung hingga masa-masa Malaya mencapai kemerdekaan hingga meletusnya peristiwa konfrontasi dengan Indonesia, puncaknya Operasi Dwikora. Dan dapat disimpulkan bahwa berbagai faktor seperti pengaruh Inggris, dan pengaruh nasionalis Indonesia dapat menjadi penyebab peristiwa tersebut. ◦ Kata Kunci : Konfrontasi, Konflik, Penyebab, Malaya, Indonesia, Sejarah.
  • 3. MALAYA MASA JEPANG ◦ Kedatangan Tentara Jepang ke Semenanjung Malaya terjadi pada tahun 1941 – 1945. Kekuasaan Jepang di Malaya menggantikan Pemerintahan Inggris yang telah lama menduduki wilayah Malaya sebelumnya, ◦ Wilayah Semenanjung Malaya pada Masa Jepang, tercatat digabungkan dengan Komando Wilayah Tentara Jepang ke-25 yang bermarkas di Bukittinggi, Sumatera (kini wilayah Indonesia). ◦ Pada 1945, Jepang menyerah pada sekutu sehingga Wilayah Malaya dan Indonesia seketika menjadi status quo, menunggu kembali pada Inggris & Belanda (NICA). 1943 Japanese World War II Sumber : geographicus.com (bisa diklik sumbernya)
  • 4. Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan Indonesia ◦ Pada masa pergerakan Kemerdekaan Indonesia di Hindia, terdapat sekelompok orang yang dipelopori seorang bernama Ibrahim Yacoob mendirikan Organisasi pro-kemerdekaan Indonesia pertama di Semenanjung yakni cabang dari Partai Nasional Indonesia di Sultan Idris Training College (SITC), Perak, British Malaya. ◦ Perkumpulan tersebut didirikan tahun 1928, Kehadiran dan pengaruh PNI di Perak ini sebagaimana dikatakan Radin Sunamo, telah memberikan gejala politik revolusioner ke Malaya. Hal ini karena mottonya akan membawa kemedekaan Malaya yang nantinya akan menggabungkan diri dengan Indonesia. Dan ideologi nasional PNI, kemudian menjadi pegangan aktivitas pemimpin politik radikal di Malaya dan menjadi ciri khas dari gerakan nasionalis radikal di Malaya. ◦ Setelah pembubaran PNI oleh Belanda di Jawa dan Sumatera, secara otomatis PNI cabang Malaya ikut bubar. Dan sebagai kelanjutannya Ibrahim Yacoob dkk. mendirikan Kesatuan Melayu Merdeka (KMM) yang sangat dipengaruhi oleh Nasionalisme Indonesia. Tujuannya adalah memerdekakan Malaya dari British dan juga ingin mempersatukan Malaya kepada satu ikatan Indonesia Raya. (Sumber : Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu)
  • 5. Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan Indonesia (Part II) ◦ Kemudian sebelum kedatangan Jepang, organisasi KMM dibubarkan oleh British dengan Alasan keamanan serta tokoh-tokoh pergerakannya ditangkap, termasuk Ibrahim Yacoob. ◦ Pada Masa Pendudukan Jepang di Malaya, Tokoh-tokoh KMM dibebaskan kemudian mendirikan organisasi baru bernama Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung (KRIS). Demonstrasi PKMM di Malaya mendukung pembentukan Malaya Union Sumber : Demosntrasi Malaya Union (bisa diklik)
  • 6. Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan Indonesia (Part III) ◦ KRIS didirikan pada tahun 1945 yang kemudian menjadi Partai Kebangsaan Melayu Malaya (PKMM). Antara orang-orang yang cukup berpengaruh di dalam pendirian PKMM adalah Dr. Burhanudin AI-Helmy dan Ustadz Baharuddin Latief. ◦ Secara organisasi, PKMM ingin seperti PNI yang dipimpin oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta Sedangkan dari segi lambang maupun bendera, PKMM menggunakan warna Merah-Putih dan lagu resmi partai adalah lagu Indonesia raya, sebagai tanda bahwa partai ini ingin dan benar-benar mengidentikkan dirinya dengan Indonesia. Mokhtaruddin Lasso dipilih sebagai Yang Dipertua dan Dahari Ali sebagai Setia Usaha Agong serta Arshad Anshari sebagai Bendahara Agong. ◦ Keterikatan PKMM dengan Indonesia jelas menunjukkan pengaruh Indonesia begitu kuat dalam perjuangan pembentukan semangat nasionalisme di Malaya. (Sumber : Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu)
  • 7. Malaya dan Hubungan dengan Gerakan Kemerdekaan Indonesia (Part IV) ◦ Gerakan Nasional kebangsaan untuk mendirikan satu bangsa Indonesia Raya yang coba diwujudkan aktivis-aktivis pro-Indonesia (Ini mirip seperti di Irian Barat & Timor Timur) di Semenanjung Malaya. ◦ Usaha tersebut dilakukan oleh Dr. Burhanuddin al- Helmy dan Ibrahim Yacoob dengan bertemu aktivis pergerakan Indonesia Ir. Soekarno dan Hatta pada 12 Agustus 1945 di Taiping, Perak yang singgah dalam perjalanan pulang setelah dari Saigon untuk membicarakan kemungkinan bersama memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. "As Indonesian influence in The Malay Peninsula, I can only register my pleasant surprise at the ignorance you show as to this influence on our history. If we are only a community no win this part of the Malay Archipelago, We have been a nation once, even in this tiny spot, able to hold our own against possible aggresors. We had our golden age represented by the Malay Empire of Malacca. And who whould ever believe if you tried to suggest that we are agent of Indonesia now or at any other time ?” Kutipan Ishak Hj. Muhammad dalam Surat Kabar, The Straits Times (28 November 1946) dalam buku Radicals Malay Politics: Its Origin and Early Development, Hlm. 90 (1995)
  • 8. Respon Indonesia terhadap Malaya dalam Gerakan Kemerdekaan Indonesia ◦ Di Indonesia sendiri pembahasan terkait Malaya telah dibahas pada Persidangan BPUPKI Periode kedua (10-17 Juli 1945) di Rapat Besar BPUPKI tanggal 11 Juli 1945. ◦ Pembahasan dalam Rapat tersebut membahas terkait Wilayah dan Batas Negara. ◦ Dalam Rapat tersebut terdapat pertimbangan wilayah Indonesia setelah merdeka, sebagai solusinya para anggota BPUPKI melakukan Pemungutan Suara. ◦ Hasilnya nasib Malaya dalam rapat BPUPKI tanggal 11 Juli 1945 dimasukkan ke wilayah Indonesia merdeka bersama Borneo Utara, Papua dan Timor Portugis. Dengan pemungutan suara, akhirnya ditentukan wilayah Indonesia merdeka yakni wilayah Hindia Belanda dahulu, ditambah dengan Malaya, Borneo Utara, Papua, Timor- Portugis, dan pulau-pulau sekitarnya – Hasil Rapat BPUPKI, Pukul 12.00, 11 Juli 1945 Sumber : Himpunan Risalah Sidang-Sidang BPUPKI, Sekretariat Negara RI (bisa diklik)
  • 9. Gagasan Kemerdekaan di Malaya ◦ Pada April 1946, British membentuk suatu negara di Malaya bernama Malaya Union. ◦ Akibat pembentukan sistem yang baru ini, kekuasaan Raja-Raja Melayu tidak lagi berdaulat dan sebagai gantinya, Ratu Inggris memegang kendali sebagai Kepala Negara dan Pemerintahan diwakilkan oleh Gabenor. Perlembagaan Malayan Union juga dilihat memperuntukkan pelaksanaan pemerintahan bersifat kesatuan. Dan rencananya pula akan dimerdekakan sebagai wujud dekolonisasi Inggris setelah Perang Dunia II. ◦ Namun beberapa kalangan menolak sistem perlembangaan yang dijalankan oleh Malaya Union, Organisasi yang paling keras menentang ini adalah UMNO (United Malays National Organization). ◦ Sedangkan PKMM secara strategis mendukung konsep Malayan Union, menurut mereka hal tersebut akan membawa masuk Malaya ke dalam Republik Indonesia. Malayan Union bagi mereka rencananya akan menjadi Republik Malaya (dulu pernah digagas tahun 1941 oleh KMM, sebelum Jepang datang) dengan digabungkanya Singapura oleh Inggris setelah penyerahan kedaulatan (dekolonisasi) dan kemudian akan mengajukan diri bergabung kedalam Negara Indonesia yang telah merdeka pada Agustus 1945. (Sumber : Jurnal dan beberapa artikel bahasa melayu) Sumber : Jurnal Tentang PKMM (bisa diklik)
  • 10. Gagasan Kemerdekaan di Malaya Pro Uni Malaya (Kebangsaan Melayu) ◦ Sebagai reaksi terhadap usaha UMNO, PKMM memilih menjadi Oposisi dan menolak konsep Ketuanan Melayu yang sudah “Kuno” ◦ Timbulah Konflik antara Nasionalis Kiri (PKMM) dan Nasionalis Kanan (UMNO). ◦ Seiring berjalannya waktu gerakan kebangsaan Malaya menurun akibat dianggap tidak pro pada Inggris dan tidak kooperatif sehingga banyak anggotannya banyak ditangkap oleh Penjajah Inggris dan beberapa lari ke Indonesia pada semasa sebelum kemerdekaan Malaya (sekitar tahun 1945 – 1950an), ◦ UMNO tetap bertahan karena dianggap kooperatif oleh Inggris bahkan hingga kini. Pro Federasi Malaya (Ketuanan Melayu) ◦ UMNO sendiri menentang Malaya Union dan mengajukan proposal Persekutuan (Federasi) di Malaya yang mengekalkan kembali “Ketuanan Melayu” sebagai ciri khas Melayu. ◦ Setelah berbagai demonstrasi dan perundingan secara kooperatif dengan pihak penjajah British, akhirnya perlembagaan digantikan dari Konsep “Union” menjadi “Persekutuan antar negeri- negeri Melayu” ◦ Dan kemudian Perundingan dilanjutkan ke arah usaha Kemerdekaan Malaya
  • 11. Kemerdekaan Malaya • Malaya secara resmi mendapatkan kemerdekaan dari Inggris pada 31 Agustus 1953. • Upacara kemerdekaan diselenggarakan di Dataran Merdeka, Kuala Lumpur • Kemerdekaan Malaya merupakan hasil dari perundingan yang alot antara Inggris dan Petinggi Malaya pada masa itu • Inggris pada akhirnya memberikan Kemerdekaan secara cuma-cuma dengan berbagai persyaratan (bukan tanpa syarat) dengan Malaya agar mencapai kemerdekaannya. Kemerdekaan Malaya di Dataran Merdeka, 31 Ogos 1953 Sumber : Jabatan Penerangan Malaysia, 2012 (bisa diklik)
  • 12. Maphilindo KTT Maphilindo ◦ Maphilindo merupakan maklumat antar tiga negara rumpun Melayu yakni : Indonesia, Philipines, dan Malaya ◦ Pada awalnya Maphilindo dibentuk untuk menyelesaikan masalah “Borneo Utara” ◦ Namun dalam beberapa sumber, Dikatakan bahwa Maphilindo dilakukan untuk mewujudkan mimpi menyatukan Negara- negara serumpun dengan Konsep Melayu raya, setelah terpecah belah oleh koloni barat. Pembahasan ◦ Konferensi Maphilindo dilakukan pada sore hari, Selasa, 30 Juli 1963 di Manila. ◦ Pada pertemuan tingkat tinggi, 30 Juli dan 5 Agustus 1963, Presiden Indonesia Soekarno, Presiden Filipina Diosdado Macapagal dan Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman mendukung Maphilindo dan meminta PBB menyelenggarakan jajak pendapat di Sabah dan Sarawak guna memastikan apakah rakyat kedua wilayah tersebut mau bergabung dengan Federasi Malaysia atau tidak. PerangkoMaphilindo Sumber:Hipsatamp.com
  • 13. Manila Accord ◦ Manila Accord atau Perjanjian Manila merupakan tindak lanjut dari hasil yang telah diperoleh pada KTT Maphilindo. ◦ Perjanjian Manila disepakati pada tanggal 31 Juli 1963 di Manila, Filipina ◦ Perjanjian ini berisi kesepakatan sesuai dengan keinginan rakyat Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak sesuai dengan konteks dari Lampiran Resolusi Majelis Umum 1541 (XV), 4 Prinsip 9, dengan pendekatan yang segar sesuai menurut pendapat Sekretaris Jenderal PBB diperlukan untuk memastikan kepatuhan lengkap dengan prinsip penentuan nasib sendiri dalam persyaratan yang terkandung dalam Prinsip 9 dengan mempertimbangkan pemilu di Sabah (Borneo Utara) dan Sarawak melalui sebuah pemilu bebas dan tanpa paksaan.
  • 14. Awal Konfrontasi Indonesia – Malaysia ◦ Sebenarnya awal mula Konfrontasi Indonesia telah dimulai sebelum Konferensi Maphilindo, dimulai sekitar tahun 1961-an. ◦ Ketika itu PM Malaya, Tunku Abdul Rahman mengusulkan Gagasan Malaysia di Singapura. ◦ Gagasan Malaysia tersebut menuai pro dan kontra di Indonesia dan di Malaysia itu sendiri. ◦ Gerakan konfrontasi pada mulanya dimulai oleh sejumlah kelompok kecil yang kontra pembentukan Malaysia di Borneo Utara dan Singapura. Gerakan tersebut didukung penuh oleh Indonesia. Sumber : Operasi Dwikora Sebuah Perang yang Terlupakan di Indonesia
  • 15. Pembentukan Malaysia ◦ Pada September 1963, sebulan setelah perjanjian Maphilindo, Federasi Malaya membentuk sebuah Negara yang menggabungkan Singapura dan Borneo Utara (Serawak dan Sabah) menjadi Malaysia. ◦ Menurut Pihak Malaysia, ini merupakan usulan dari PM Tunku Abdul Rahman dan Inggris yang merupakan kelanjutan dari Penyatuan Negara-negara jajahan Inggris di Asia Tenggara. Juga demi mengamankan kepentingan Inggris dan Sekutu di Asia Tenggara. ◦ Namun bagi Pihak Indonesia, Pembentukan Negara Malaysia ini ditolak. Presiden Pertama Indonesia, Soekarno mengaggap Pembentukan Malaysia sebagai proyek neokolonialisme serta mengamankan kepentingan Inggris. Soekarno khawatir kawasan Malaya akan jadi pangkalan militer Barat di Asia Tenggara. Menurut Soekarno, hal itu bisa mengganggu stabilitas di kawasan Asia Tenggara. Filipina juga tidak sepakat dengan Malaysia karena Borneo Utara masih memiliki urusan dengan kesultanan Sulu yang berada di Wilayah Filipina. ◦ Pembentukan Malaysia oleh Malaya dan Inggris juga dianggap melanggar perjanjian Manila yang telah disepakati oleh Perdana Menterinya sendiri, sebulan yang lalu. Pelanggaran itu terkait Isu Masalah Borneo Utara. (Sumber)
  • 16. Ganyang Malaysia ◦ Ganyang Malaysia sendiri merupakan sebuah sikap Gerakan yang dilakukan oleh Soekarno dalam merespon pembentukan Federasi Malaysia. ◦ Gerakan ini dikeluarkan pada tanggal 11 Februari 1963, sebagai respon usaha penubuhan Malaysia yang diumumkan oleh PM Tunku Abdul Rahman tahun 1961 di Singapura. ◦ Pengumuman Rasmi terkait Ganyang Malaysia disampaikan 13 Februari 1963 di Jakarta. KomandoAksiSukarelawan Sumber:Wikipedia.org
  • 17. Respon Malaya dari Penolakan Indonesia dalam Pembentukan Federasi Malaysia ◦ Sebagai Respon penolakan pembentukan federasi, Tengku Abdul Rahman mengadakan pendekatan- pendekatan terhadap Filipina dan Indonesia untuk menyelesaikan krisis ini secara damai. Pertemuan presiden Filipina, dengan Malaysia menghasilkan persetujuan untuk mengadakan pertemuansegitiga antar ketiga negara. ◦ Pertemuan pertama diadakan di Tokyo, Jepang. Pada pertemuan ini disepakati agar Indonesia Malaysia tetap memelihara persahabatan. ◦ Untuk merumuskan lebih lanjut hasil pertemuan di Tokyo, diadakan lagi pertemuan para menteri luar negeri (Menlu) tiga negara Indonesia, Malaysia dan Filipina. Pertemuan ini diadakan di Manila, Filipina dari 7 sampai 11 Juni 1963. Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan KTT Maphilindo yang telah dibahas sebelumnya.
  • 18. Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara (Serawak, Sabah, Brunei) ◦ Sebagai bentuk penolakan pembentukan Federasi Malaysia, Dibentuklah sebuah negara bernama Negara Kesatuan Kalimantan Utara yang dipimpin AM. Azahari pada 8 Desember 1962 dan memiliki Militer bernama Tentara Nasional Kalimantan Utara (TNKU). NNKU diproklamirkan meliputi daerah-daerah Serawak, Brunei, dan Sabah. ◦ Pada April 1963, TNKU mendarat di Serawak secara bergerilya melakukan penyerangan terhadap Kantor Polisi di Tebedu, Serawak. Ini merupakan serangan pertama yang diduga dilancarkan oleh kaki tangan Indonesia di Wilayah Serawak. ◦ Menurut pandangan Indonesia, terbentuknya NKKU merupakan suatu bentuk gerakan nasionalisme yang menentang kolonialisme dan imperialisme. Pemerintah Indonesia mendukung gerakan Azahari tersebut dan memberi peluang bagi NKKU untuk menyusun kekuatan dengan mengambil basis di wilayah Indonesia, yaitu Kalimantan Barat (Soemadi, 1974, hlm. 53-54)
  • 19. Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara (Serawak, Sabah, Brunei) Part II ◦ Untuk menumpas NKKU itu, Inggris menerjunkan pasukan penumpas yang terdiri dari satu Resimen Gurka, satu batalyon Queen’s Highlanders, satu batalyon The Green Jacket dan satuan Commando. ◦ Kekuatan pasukan penumpas bertambah solid dengan masuknya pasukan dari Australia dan New Zealand, di samping pasukan dari Inggris yang terus bertambah untuk melawan gerilyawan Tentara Nasional Kalimantan Utara (Hendropriyono, 2013, hlm. 47). ◦ Hal tersebut mengakibatkan Azahari tidak mampu mempertahankan pemerintahan pusat di Kalimantan Utara. Kemudian pemerintahan pusat NKKU dipindahkan ke Manila (Vinco, 2009, hlm. 4). Gerakan ini masih berlangsung hingga lengsernya Soekarno. ◦ Kemudian sebagai bentuk dukungan yang kuat Indonesia dan NNKU, dibentuklah PARAKU (Pasukan Rakyat Kalimantan Utara) & PGRS (Pasukan Gerilya Rakyat Serawak) mereka dibentuk oleh Intellijen Indonesia dan bagian dari TNKU.
  • 20. Dukungan Indonesia pada Kelompok Tertentu di Borneo Utara (Serawak, Sabah, Brunei) Part III ◦ Tambahan, selain NNKU, terdapat pula kelompok lain yang didukung Indonesia dalam menggagalkan Pembentukan Malaysia, yakni Partai Rakyat Brunei (sebelum NNKU) lalu ada beberapa organisasi Komunis di Singapura dan Malaya serta KEMAM (Kesatuan Malaya Merdeka) yang dipimpin oleh Ibrahim Yacoob. Demonstrasi Pembentukan Malaysia di Serawak Sumber : PGRS/PARAKU Kawan jadi Lawan
  • 21. Operasi Dwikora ◦ Operasi Dwikora merupakan Konflik Nyata yang melibatkan Militer Indonesia serta Sukarelawan yang berkonflik di perbatasan Indonesia – Kalimantan Utara dan perbatasan Indonesia – Semenanjung. ◦ Dalam operasinya, Indonesia melakukan berbagai Tekanan Semi Militer dan Non Militer ke Malaysia. Hal ini yang disebut sebagai “Politik Konfrontasi” Foto : Presiden Soekarno sedang berjalan di depan pasukan RPKAD (Kopassus) Sumber : KITLV (bisa diklik)
  • 22. Operasi Dwikora (Part II) Amanat Presiden ◦ Pada pidatonya , Amanat-komando Presiden / Panglima Tertinggi / Pemimpin Besar Revolusi Indonesia pada Apel Besar Sukarelawan Pengganjangan Malaysia didepan Istana Merdeka, Djakarta 3 Mei 1964 Presiden Soekarno mengatakan : “Malaysia adalah bahaja, mebahajai, membahajakan Revolusi Indonesia. Karena itu maka kita serempak seia-sekata, Malaysia harus kita ganjang habis-habisan” Isi Dwikora Dihadapan 21 juta sukarelawan, Presiden Soekarno mengumandangkan pidato Dwikora (Dwi Komando Rakyat) yang berisi : 1. Perhebat ketahanan Revolusi Indonesia 2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat-rakyat Malaya, Singapura, Sabah, Sarawak dan Brunei untuk mebubarkan negara boneka Malaysia
  • 23. Operasi Dwikora (Part III) ◦ Presiden Soekarno menjelaskan maksud utama Dwikora sebenarnya bukan bermusuhan dengan serumpun bangsa Melayu, melainkan untuk mengusir Inggris (Imperialisme/Kolonialisme) dari wilayah Asia oleh Melayu sendiri dan membangkitkan semangat nasionalisme, militansi dan patriotisme. ◦ Untuk mendukung Dwikora tersebut, Pemerintah Indonesia membentuk pasukan militer dari sukarelawan. Sasaran gerakan sukarelawan ini adalah sepanjang garis perbatasan Kalimantan Utara dan Pendaratan di Pantai Semenanjung Malaya. Sepertinya rapat terkait Dwikora Sumber : labsejarah.com
  • 24. Operasi Dwikora (Part IV) ◦ Konfrantasi Indonesia terhadap Malaysia menjadi semakin rumit apabila Malaysia terpilih sebagai anggota tidak tetap Majlis Keselamatan PBB pada bulan Disember 1964. ◦ Sebagai protes kepada penyertaan Malaysia menjadi anggota PBB, Indonesia telah menarik diri daripada keanggotaan PBB pada Januari 1965. Pada pertengahan 1965, Indonesia mula menggunakan pasukan rasminya setelah kesemua pasukan komando dan sukarelawan yang melakukan penyusupan di Malaysia gagal. ◦ Pada 28 Juni 1965, mereka menyeberangi sempadan ke timur Pulau Sebatik berhampiran Tawau, Sabah dan melakukan serangan dan sabotase ke atas kem RAMD di Tawau, namun cubaan itu gagal kerana kem itu berhampiran dengan balai polis dan disedari oleh anggota-anggota polis di situ lantas berjaya mematahkan cubaan tersebut. ◦ Selain itu terdapat cubaan tentera laut Indonesia untuk menyerang Singapura yang pada ketika itu berada dalam Malaysia melalui Selat Melaka. Namun pencerobohan dapat dipatahkan oleh tentera laut Malaysia.
  • 25. Commonwealth vs. Indonesia ◦ Serangan yang dilancarkan oleh Indonesia Kepada Malaysia terntu sangat tenganggu. Bahkan merugikan kepentingan Inggris. ◦ Maka dari itu, Inggris dan koloni Inggris di sekitarnya ikut membantu dalam mengatasi gannguan konfrontasi di Malaya dan Kalimantan Utara yang dilancarkan Indonesia ini. ◦ Bantuan Inggris kepada Malaya hadir pertama kali pada bahkan sebelum Malaysia terbentuk, di Serawak dan Borneo Utara Inggris ikut menumpas pemberontakan NNKU oleh PARAKU/PGRS. Negara koloni lainnya juga ikut membantu seperti Australia, New Zeeland, dan India (Gurkha). ◦ Puncaknya pada 1964 dalam Keterlibatan Negara Persemakmuran dalam KonfrontasI adalah Sunda Strait Crisis yang hampir menyulut Perang Terbuka antara Inggris beserta sekutu dan Indonesia [akan dibahas pertemuan selanjutnya, ceritanya seru deh ]. ◦ Pada Agustus 1965, Australia setuju mengirimkan bantuan militer ke Borneo secara Rahasia. Salah satu Operasi yang terkenal dari keteriibatan Australia adalah Operasi Claret. [Sumber]
  • 26. Commonwealth vs. Indonesia (Part II) ◦ Bantuan daripada negara Komanwel adalah sangat penting kerana ia telah melibatkan penglibatan beberapa buah negara besar seperti Britain, Australia, dan New Zealand. ◦ Tambahan pula bagi Britain pula, tindakan menyokong pembentukan Malaysia ini penting kerana dengan pembentukan Malaysia, keseimbangan kuasa di rantau Asia Tenggara akan lebih terjamin malahan ianya juga akan dapat melindungi kepentingan ekonomi pihak British kawasan Asia Tenggara. ◦ Sumbangan negara Komanwel ini terutamanya adalah datang dari British, Australia juga New Zealand yang telah bertungkus lumus mengawal sempadan Malaysia daripada pencerobohan tentera Indonesia. ◦ Malaysia terpaksa meminta bantuan dari negara Komanwel disebabkan Malaysia secara sendirian tidak dapat menghadapi serangan Indonesia kerana kekurangan pasukan tentera Malaysia. ◦ Jumlah tentera Indonesia yang hampir 300,000 dan turut mendapat sokongan senjata di laut dan udara menyukarkan untuk Malaysia bergerak sendirian.Lantas Malaysia memerlukan sokongan dari negara –negara sahabat bagi mempertahankan dirinya daripada ancaman luar. [Sumber]
  • 27. Akhir Konfrontasi Indonesia – Malaysia ◦ Konfrontasi berakhir dengan adanya kudeta PKI 1 Oktober 1965 yang menewaskan tujuh Jenderal di Jakarta sehingga konfrontasi terpaksa berkahir mengingat situasi Indonesia saat itu sedang genting menghadapi konflik internal. ◦ Kemudian Perjanjian Perdamaian segera dilaksanakan dalam waktu setahun kemudian. Surat Kabar : Berita terkait Perdjandjian Perdamaian RI – Malaysia Sumber : sinarharapan.net
  • 28. Perjanjian Perdamaian 1966 ◦ Penyelesaian konfrontasi dilakukan dengan adanya Konferensi Bangkok pada Tanggal 28-29 Mei 1966 di Bangkok, Thailand. ◦ Penyelesaian konfrontasi antar kedua negara telah disepakati dan diadakanlah Konferensi Bangkok demi memulihkan hubungan antar kedua negara baik dari segi hubungan diplomatik, politik, pendidikan, sosial, budaya hingga ekonomi untuk menjaga kestabilan dan kedudukan masing-masing negara dalam satu kawasan yaitu Asia Tenggara. ◦ Perundingan damai diadakan di Bangkok dilaksanakan antara Tun Abdul Razak dengan Adam Malik pada 29 Mei 1966 telah mencapai persetujuan untuk perdamaian dengan tiga syarat: 1. Pertama, bersetuju untuk menamatkan permusuhan antara Malaysia dan Indonesia. 2. Kedua, bersetuju untuk memulihkan semula hubungan diplomatik selepas menandatangani perjanjian. 3. Ketiga, menyediakan peluang secepat mungkin untuk meninjau pandangan rakyat Sabah dan Sarawak sama ada mereka ingin bersatu dalam dalam Malaysia.