2. Tujuan Pembelajaran
• Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa awal kemerdekaan.
• Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa Demokrasi Liberal dan
Demokrasi Terpimpin.
• Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa Orde Baru.
• Dapat menjelaskan kehidupan masyarakat
Indonesia pada masa Reformasi.
MASYARAKAT INDONESIA DARI AWAL KEMERDEKAAN
HINGGA AWAL REFORMASI
BAB 4
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
3. Amatilah gambar berikut:
Diskusikanlah dampak dari kemerdekaan Indonesia terhadap
kehidupan masyarakat Indonesia pada masa reformasi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
4. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
Pada 7 September 1944, PM Koiso menjanjikan bahwa Hindia
Timur (Indonesia) akan diperkenankan merdeka.
5. Janji PM Koiso kemudian diikuti
dengan pengumuman
pembentukan Badan
Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (Dokuritsu Junbi Cosakai)
yang disingkat BPUPKI. Pada 1 April
1945, pengangkatan para anggota
BPUPKI itu diumumkan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
6. Sidang pertama BPUPKI dimulai pada 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945.
Agenda sidang pertama BPUPKI adalah merumuskan dasar falsafah Negara
Indonesia yang akan dibentuk.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
7. Dalam sidang kedua, BPUPKI 10–17 Juli 1945, membicarakan rancangan
Undang-undang Dasar (UUD), termasuk pembukaan Undang-Undang Dasar.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
8. Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai yang dibentuk pada
tanggal 7 Agustus 1945.
Setelah itu, PPKI diresmikan
di Dalat, Vietnam pada
9 Agustus 1945.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
9. Pemboman Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus
1945) dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional untuk
segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
10. Dengan proklamasi, suatu bangsa
menunjukkan hakikat dirinya
sebagai bangsa yang memiliki
kebebasan untuk menentukan
masa depannya sendiri tanpa harus
diatur oleh bangsa lain.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
11. Sebelum proklamasi kemerdekaan
bangsa Indonesia, terdapat
perbedaan pandangan antara
golongan tua dan golongan muda.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
12. Sekelompok pemuda membawa
Soekarno dan Moh. Hatta ke
Rengasdengklok dengan tujuannya agar
kedua tokoh ini terbebas dari pengaruh
Jepang dan golongan tua.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
13. Berdasarkan kesepakatan antara
golongan tua dan golongan muda,
Joesoef Koento, Ahmad Soebardjo, dan
Sudiro segera menjemput Soekarno dan
Moh. Hatta pada pukul 17.30 WIB di
Rengasdengklok.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
14. Di rumah Laksamana Maeda,
mereka mengadakan rapat
untuk menyusun teks
proklamasi. Hal ini karena
rumah itu dianggap tempat
yang aman dari tindakan
Pemerintahan Militer
Angkatan Darat.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
15. Naskah yang telah diketik
oleh Sajoeti Melik kemudian
ditandatangani oleh
Soekarno dan Moh. Hatta.
Di kemudian hari, naskah ini
dikenal sebagai teks
proklamasi yang autentik.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
16. Berita tentang akan diproklamasikannya
kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus
1945 pagi, segera tersebar luas secara
lisan sehingga sejumlah tokoh bersiap-
siap ingin datang.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
17. Pukul 10.00 WIB, teks proklamasi
dibacakan oleh Soekarno dan
didampingi oleh Moh. Hatta.
Pembacaan dilakukan di kediaman
Soekarno di Jalan Pegangsaan
Timur No. 56 (sekarang Jl.
Proklamasi), Jakarta.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
18. Sebelum pembacaan Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, Moh. Hatta
berpesan kepada para pemuda yang
bekerja pada pers untuk
memperbanyak teks proklamasi dan
menyiarkannya ke seluruh dunia.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
19. Beberapa upaya
penyebarluasan berita
proklamasi yaitu melalui
radio, poster, selebaran,
dan spanduk, surat kabar,
pengiriman delegasi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
20. Di Bandung, rakyat menyambut
proklamasi dengan diwarnai
usaha para pemuda yang
mengambil alih pangkalan
udara dan pabrik senjata yang
dikuasai Jepang.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
21. Hasil Sidang PPKI Pertama
(18 Agustus 1945)
a) Mengesahkan dan
Menetapkan UUD
b) Memilih dan Mengangkat
Presiden dan Wakil Presiden
c) Membentuk KNI (Komite
Nasional Indonesia)
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
22. Dalam sidang kedua PPKI
(19 Agustus 1945), dihasilkan dua
keputusan penting, yaitu
pembentukan dua belas
departemen dan empat menteri
negara, serta pembagian Indonesia
dalam delapan provinsi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
23. Pada 5 Oktober 1945 dikeluarkan maklumat pemerintah yang menyatakan
berdirinya tentara nasional yang disebut Tentara Keamanan Rakyat (TKR)
dengan Oerip Soemohardjo sebagai Kepala Staf Umum TKR.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
24. Pada tanggal 3 Juni 1947, Jenderal
Soedirman diangkat sebagai
Panglima TNI dan dilantik pada
28 Juni 1947 di Yogyakarta. Tentara
Indonesia saat itu terdiri atas bekas
anggota KNIL, Peta, dan laskar-laskar
perjuangan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
25. Setelah Proklamasi kemerdekaan
Indonesia banyak terjadi peperangan.
Untuk itu, terjadilah perjuangan fisik
mempertahankan kemerdekaan RI di
berbagai wilayah Indonesia seperti
peperangan di Bandung (Bandung Lautan
Api), pertempuran Ambarawa,
pertempuran lima hari di Semarang,
pertempuran Surabaya, Serangan Umum
1 Maret di Yogyakarta, Pertempuran di
Sumatra, Perjuangan Bersenjata di Bali,
Perjuangan Bersenjata di Kalimantan,
Perjuangan Bersenjata di Sulawesi.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
26. Upaya mempertahankan kemerdekaan
Indonesia juga dilakukan melalui
perjuangan diplomasi seperti
perundingan Hooge Veluwe, perundingan
Linggarjati, perundingan Renvillex,
perundingan Roem-Royen, dan
Konferensi Meja Bundar.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
27. Berdasarkan Konferensi Meja Bundar,
terbentuklah negara Republik Indonesia
Serikat (RIS) yang terdiri atas 16 negara
bagian, dengan lua daerah, dan jumlah
penduduk yang berbeda. Kemudian,
Indonesia kembali menjadi Negara
Kesatuan RI (NKRI) pada 17 Agustus 1950.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
28. Berbagai gangguan keamanan pada
awal kemerdekaan seperti
pemberontakan PKI Madiun,
pemberontakan DI/TII di Jawa Barat
dan Jawa Tengah, pemberontakan
APRA, pemberontakan Andi Aziz di
Makassar, dan pemberontakan
Republik Maluku Selatan.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
29. Pada masa awal kemerdekaan, keadaan
perekonomian negara sangat kacau.
Di Indonesia, terjadi inflasi tinggi
(hiperinflasi) karena adanya peredaran
uang Jepang yang tidak terkendali.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
30. A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Selain secara politis dan militer, Belanda
juga mengepung Republik Indonesia
secara ekonomis dengan menutup pintu
keluar dan masuk perdagangan RI.
31. Untuk mengatasi kesulitan ekonomi, pemerintah RI melakukan salah
satu tindakan yaitu menjalankan pinjaman nasional melalui
persetujuan dari Badan Pekerja KNIP dan Pemerintah RI
mengeluarkan uang kertas baru.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
32. Kemerdekaan Indonesia membawa pengaruh besar pada kehidupan sosial
penduduk Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, diskriminasi ras
dihapuskan. Semua orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
33. A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Sebelum kemerdekaan, peluang anak-anak
Indonesia mendapatkan pendidikan tidak
besar. Namun, pada awal kemerdekaan,
terdapat sekolah-sekolah rendah,
menengah, dan pendidikan tinggi.
34. A. Masyarakat Indonesia pada Awal Kemerdekaan
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada awal kemerdekaan, penggunaan
bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional terus digalakkan dan dalam
bidang seni musik, lahir lagu-lagu
bertema nasionalisme karya para
komponis Indonesia.
35. UUDS (Undang-Undang Dasar Sementara)
1950 mengamanatkan negara kesatuan RI
menganut sistem demokrasi liberal.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
36. Pada 29 September 1955,
diselenggarakan pemilu pertama di
Indonesia. Pemilu dilakukan untuk
memilih anggota DPR yang berjumlah 272
orang dan berjalan demokratis.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
37. Pada masa demokrasi liberal, terjadi
gangguan keamanan, antara lain
pemberontakan DI/TII di Sulawesi
Selatan, Kalimantan Selatan, dan Aceh
serta pemberontakan PRRI/Permesta.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
38. Terlaksananya Konferensi Asia-Afrika
menjadi awal dari gerakan negara-
negara non-blok pada tahun 1960-an,
yang di dalamnya Indonesia memiliki
peranan yang sangat penting.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
39. Konferensi Asia-Afrika
menghasilkan sejumlah
kerjasama di bidang ekonomi,
kebudayaan, hak-hak asasi
manusia, masalah rakyat
terjajah, serta memajukan
perdamaian dan kerja sama
internasional.
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
40. Pada 13 Desember 1957, pemerintah
Indonesia mengeluarkan Deklarasi Djuanda.
Berdasarkan Deklarasi Djuanda, Indonesia
menganut konsep negara kepulauan yang
berciri Nusantara (archipelagic state).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
41. Sesudah pengakuan kedaulatan,
kehidupan perekonomian tidak
membaik. Perkebunan dan
instalasi industri rusak berat,
sementara pertambahan
penduduk sangat tinggi.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
42. Pada masa demokrasi liberal, situasi
politik, ekonomi, dan keamanan
kurang baik. Akibatnya,
kesejahteraan penduduk Indonesia
belum terlalu membaik dibandingkan
pada masa awal kemerdekaan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
43. Pada 5 Juli 1959, Presiden Soekarno
mengumumkan Dekret Presiden yang isi
pokoknya adalah pembubaran
Konstituante, berlakunya kembali UUD
NRI Tahun 1945, dan tidak berlakunya
UUD 1950 (UUDS).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
44. Demokrasi terpimpin berlaku di Indonesia sejak dikeluarkannya Dekret
Presiden 1959. Dalam sistem ini, kebebasan tetap ada namun dibatasi
dengan alasan kepentingan rakyat dan keselamatan negara.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
45. Pada masa Demokrasi Terpimpin, struktur ekonomi Indonesia
cenderung ke sistem etatisme (statism) yang menjadikan
negara sebagai pusat kekuasaan.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
46. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada masa demokrasi terpimpin, terjadi
dinamika politik yang berimbas pada
kehidupan masyarakat. Pertentangan
antara berbagai kubu politik membuat
masyarakat ikut terbelah.
B. Masyarakat Indonesia pada Masa Demokrasi Liberal
dan Demokrasi Terpimpin
47. Masa Orde Baru dalam sejarah
Indonesia diperkirakan berlangsung
sejak Soeharto dilantik sebagai
pejabat Presiden RI pada 12 Maret
1967 hingga Soeharto menyatakan
berhenti menjadi presiden RI pada
21 Mei 1998.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
48. Dalam pandangan pemerintahan Orde Baru,
banyaknya partai yang memiliki ideologi yang
berbeda merupakan salah satu kendala stabilitas
nasional pada masa Orde Lama. Maka,
pemerintah Orde Baru mengambil kebijakan
mengurangi jumlah partai di Indonesia.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
49. C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pada awal masa pemerintahannya, Soeharto
dihadapkan oleh utang yang mencapai 2,3
miliar dolar AS. Soeharto mencanangkan
berbagai kebijakan ekonomi dalam dan luar
negeri untuk menanggulanginya.
50. Pemerintah Orde Baru menyusun
rencana yang dikenal dengan nama
Pembangunan Jangka Panjang Tahap
Pertama (PJPT I). PJPT I ini direncanakan
berlangsung selama 25 tahun.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
51. Seusai berakhirnya Pembangunan
Jangka Panjang Tahap Pertama pada
31 Maret 1994, pemerintah Orde
Baru merencanakan Pembangunan
Jangka Panjang Tahap Kedua (PJPT II).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
52. Berbagai program yang
dijalankan pemerintah pada
awal Orde Baru berhasil
mengurangi inflasi tinggi
(hiperinflasi).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
53. Pada tahun 1997, krisis keuangan
melanda Asia, termasuk Indonesia.
Hal ini menyebabkan situasi
perekonomian Indonesia terus
melemah.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
54. Pada masa Orde Baru, tingkat
kemiskinan Indonesia berhasil
diturunkan. Keberhasilan ini tidak
lepas dari kemampuan Indonesia
mempertahankan tingkat
pertumbuhan ekonomi rata-rata 7%
per tahun.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
55. Pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia yang tinggi membuat pemerintah
Indonesia menjalankan program pengurangan tingkat pertumbuhan
penduduk. Program yang dilakukan adalah Keluarga Berencana (KB).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
56. Pada tahun 1984, dicetuskan program
wajib belajar (Wajar) 6 tahun bagi
penduduk Indonesia berusia 7–12 tahun.
Program ini mencapai kesuksesan karena
diperkirakan angka partisipasi penduduk
lebih dari 90%.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
C. Masyarakat Indonesia pada Masa Orde Baru
57. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Bermula dari krisis ekonomi, gerakan reformasi terjadi di hampir seluruh
tanah air. Dengan dipelopori mahasiswa, rakyat berdemonstrasi di depan
gedung-gedung perwakilan rakyat dan di jalan-jalan.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
58. Soeharto menyerahkan jabatannya
kepada B.J. Habibie, yang ketika itu
menjabat sebagai wakil presiden.
Peristiwa ini terjadi pada 21 Mei 1998
dan menandai akhir dari kekuasaan
Orde Baru.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
59. Demokrasi yang berkembang pada
masa Reformasi tidak bisa lepas dari
Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
60. ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Memasuki masa Reformasi,
dorongan atas desentralisasi dan
otonomi daerah menguat. MPR
kemudian mengeluarkan Ketetapan
MPR No. XV Tahun 1998 tentang
Penyelenggaraan Otonomi Daerah.
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
61. Memasuki era Reformasi, rakyat
menginginkan kebebasan dalam hal
politik, termasuk kebebasan mendirikan
partai politik.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
62. Gegap gempita berbagai partai politik pun
mewarnai kehidupan politik pada masa
Reformasi. Pada masa ini, telah terlaksana
pemilihan umum pada tahun 1999, 2004,
2009, dan 2014.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
63. Seiring berjalannya waktu, agenda
pembangunan ekonomi Indonesia
yang dicanangkan oleh pemerintah era
Reformasi, seperti Presiden B. J.
Habibie, Abdurrahman Wahid,
Megawati Soekarnoputri, Susilo
Bambang Yudhoyono, hingga Joko
Widodo berfokus pada pembenahan
ekonomi bangsa.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
64. Pemerintah masa Reformasi melakukan
sejumlah kebijakan berkaitan dengan
pendidikan, antara lain Bantuan Operasional
Sekolah (BOS), penetapan peraturan, dan
kurikulum.
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi
65. Pada masa Reformasi, telah dilakukan upaya pelestarian budaya
Indonesia dengan mendaftarkan pada UNESCO (The United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization).
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
D. Masyarakat Indonesia pada Masa Reformasi