SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DEBI FANESSA SILAEN (14)
PENGALAMAN HIDUP
.
.
1
BIODATA
Nama Lengkap : Debi Fanessa Silaen
Nama Panggilan : Debi atau Nessa
Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 27 oktober 2004
Asal : Cileungsi, Jawa Barat, Indonesia
Usia : 14 tahun
Status : Pelajar
Sekolah : SMP Santa Lusia
Kelas : VIII A
Agama : Kristes Protestan
Suku : Batak-Aceh
Nama Orang Tua : Jennis Silaen (Ayah) dan Rindu Simanjuntak (Ibu)
Akun Instagram Pribadi : @debifanessa_
2
DAFTAR ISI :
A. Cover ...........................................................................................
B. Biodata ..................................................................................... 2
C. Daftar Isi ................................................................................... 3
D. Kata Pengantar ......................................................................... 4
E. Pengalam hidup Selama 14 tahun .......................................... 5
F. Daftar Pusaka ........................................................................24
3
KATA PENGANTAR :
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna Rahmatnya akhirnya
saya dapat menyelesaikan tugas ini yang dibuat untuk menambahkan nilai
tugas di mata pelajaran TIK.
Dalam tugas ini, saya diberikan tugas untuk menuliskan tentang
pengalaman saya. Dari saya kecil sampe sekarang.
Saya mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Nico karna bapak telah
memberikan tugas ini kepada saya dan saya dapat menyelesaikanya
dengan baik dan tepat waktu.
Saya juga banyak belajar dari pengalaman saya dan semoga begitupun
sebaliknya bagi siapapun yang membacanya.
Bekasi, 1 Mei 2019
Debi Fanessa Silaen.
4
PENGALAMAN HIDUP SELAMA 14 TAHUN
Hello, nama saya Debi Fanessa Silaen. Saya lahir kedunia pada
tanggal 27 oktober 2004, tepatnya jam 12.00 siang. Mama saya
melahirkan saya dengan proses Normal. Saya lahir dengan sehat dan
berat badan saya 33 Kg termasuk normal.
Waktu kecil saya sangat Jahil, Usil, tidak bisa diam, nakal, baik, dan
care(peduli). Saya lahir bukan di rumah sakit melainkan di Bidan.
Ketika Ibu saya melahirkan saya selalu ada Opung, Ayah, Kakak, dan
Saudara saya yang mendukung sekaligus menyemangati Ibu saya.
Saya anak kedua dari dua bersaudara. Orang tua saya menikah di umur
25 tahun(Ibu) dan 27 tahun(Ayah). Perbedaan umur mereka hanya 2
tahun.
Perbedaan umur saya dan Kakak saya hanya 5 Tahun. Dari kecil, kami
berdua tidak pernah akur. Ibu saya sering sekali memarahi saya dan
kakak saya karna kami selalu saja berantam hampir setiap ketemu.
Dari kecil, gaya saya memang sudah Tomboy sedangkan gaya kakak
saya sangat cewek sekali. Kata Ibu saya, waktu kecil saya benar benar
tidak bisa diam dan nakal sampe sampe saya pernah memanjat pohon
saking nakalnya dan ketika musim layangan, saya sangat suka main
layangan bareng teman saya sampe hujan hujanan.
Dari kecil saya suka sekali bermain di luar rumah, karna itu kulit saya
hitam. Saya sangat suka bermain karet, Engklek, Petak Umpet,
Congklak, Benteng, dan Ular tangga di lapangan depan rumah. Dari
siang hingga malam saya selalu bermain dan saya sering pulang
kerumah larut malam dan hampir dikunciin tidur diluar.
Dari kecil, saya den kakak saya di titipin di rumah kakak ibu saya
alasannya karna ibu dan ayah saya bekerja. Saya dan kakak saya tidak
pernah keberatan atau rewel, karna disana kami bisa lebih banyak
waktu untuk bermain. Dan disana juga ada 2 abang saya yang selalu
menjaga kami berdua. Disana kami tidak pernah bosan, karna kakak
5
ibu saya mempunyai warung dan sesekali kami suka mengambil
makanan dari warung tersebut.
Kakak Ibu saya pun tidak merasa keberatan jika kami berdua dititipkan
alasannya biar rumah semakin rame dan alasan lainnya karna saya
tidak ngompol lagi pada umur 1,5 tahun (18 bulan) jadi Kakak ibu saya
tidak keberatan.Kami memanggil beliau dengan sebutan Mamatua(ua)
Pada tahun 2008 tepatnya pada tanggal 23 Mei 2018, keluarga saya
mendapatkan berita duka. ayah dari ibu saya meninggal pada umur 76
tahun. Pada saat itu ibu saya merasa sangat kehilangan seorang ayah.
Ibu saya buru buru untuk memesan tiket pesawat. Sebelum berangkat,
saya dan ibu saya pergi ke supermarket untuk membeli barang barang
yang diperlukan secara diam diam karna kami berdua tidak ingin
kakak saya mengetahui kalau kami berdua pergi.
Keesokannya saya dan ibu saya pergi ke medan,sumatera utara untuk
melihat opung saya yang terakhir kalinya. Hanya kami berdua yang
pergi tanpa kakak dan ayah saya. Pada saat itu, untuk yang pertama
kalinya saya menaiki pesawat terbang. Saya merasa senang dan
bahagia bahwa saya dapat melihat awan.
Perjalanan dari bandara soekarno hatta, jakarta ke bandara kualanamu,
lubuk pakam 2 jam(120 menit). Disana kami bertemu dengan saudara
saudara saya dan saya melihat disana semua saudara saudara saya
menangis.
Selama perjalanan mereka saling menanyakan kabar satu sama lain
dan mereka saling bertanya mengapa ayah bisa meninggal. Yang saya
tahu,opung saya bisa meninggal karna Stroke selama 1,5 tahun.
Perjalanan dari bandara kerumah orang tua ibu saya selama 8 jam.
Selama perjalanan, saya hanya melihat jalanan dan tertidur.
Setelah 8 jam berlalu, kita semua pun sampai dirumah ibu saya. Disana
sangat ramai dan sudah banyak orang menangisi opung saya. Ibu saya
berlari sambil menangis kencang memanggil nama ayah dari ibu saya.
6
Saya tidak bisa melihat ibu saya menangis. Saya menyuruh ibu saya
untuk berhenti menangis dan ibu saya pun melakukannya walaupun
masih sesekali air mata keluar dari mata ibu saya.
Setiap malam, orang orang terus bergantian untuk datang kerumah
orang tua ibu saya. Ibu saya tidak bisa tidur dan terus memandangi
opung doli (ayah dari ibu saya).
Setelah 3 hari Opung doli saya didoakan oleh saudara dan kerabat
opung saya, pada tanggal 25 Mei 2018 Opung doli dikuburkan di dekat
rumah ibu saya. Semua orang menangis berderaian air mata dan saya
pun ikut menangis.
Setelah acara penguburan selesai, kami kembali kerumah dan kami
saling menguatkan satu sama lain. Banyak orang yang datang untuk
menghibur dan memebrikan nasihat pada kami.
2 hari kemudian, kami mulai beraktifitas seperti biasanya. Kami pergi
ke hutan untuk mengambil biji kopi untuk kami olah dan untuk kami
nikmati bersama. Setelah mengambil kopi kami pergi berenang di
sungai dekat jembatan. Airnya sangat sejuk dan disana kami bermain
air bersama saudara kami.
Setelah 1 jam kami bermain air, kami pun kembali ke rumah. Setelah
kami sampai dirumah, kami langsung membereskan baju kami dan
langsung berjalan menuju ke arah dapur untuk menyantap.
Keesokannya masih sangat pagi sekali, kami pergi ke pasar Sipahutar
untuk berbelanja keperluan dirumah. Setelah kami berbelanja, kami
mampir untuk makan di tempat saudara kami. Setelah selesai makan,
kami langsung kembali ke rumah untuk memasak. Setelah memasak
kami mandi dan langsung ke hutan untuk mengambil kopi kembali.
2 hari kemudian, kami pergi untuk jalan jalan di daerah tarutung dan
setelah itu kami langsung pergi kerumah adik dari ibu saya di kota
medan untuk menginap beberapa hari. Membutuhkan 7 jam untuk
kesana.
Ditengah perjalan kami mampir untuk makan sejenak setelah itu kami
melanjutkan perjalanan kami. Kami sampai dirumah adik ibu saya
7
tengah malam. Saya turun dari mobil dan langsung ke kamar untuk
tidur karna saya merasa sangat lelah.
Keesokannya, saya bangun agak kesiangan karna saya sangat capek
akibat dari jalan jalan kemarin.
Sebelum pulang, saya dan keluarga besar saya jalan jalan ke daerah
danau toba hingga sore. Setelah hari menjelang sore, kami pun
kembali ke rumah. Tetapi sebelum kami pulang kerumah, kami
mampir di tengah jalan untuk membeli makanan karna besok kami
akan kembali ke jakarta.
Kami sampai hampir larut malam, kami langsung masuk dan
membersihkan tubuh kami dan kemudian kami membereskan pakaian
untuk besok kembali ke Jakarta dan setelah itu kami tidur.
Pagi pagi sekali semua orang sudah terbangun untuk siap siap karna
ingin kembali ke jakarta. Semua orang terlihat sangat sibuk. Berbagai
macam kegiatan sedang dilakukan. Ada yang sedang memasak,
membereskan tas, mengecek tiket pesawat, dan menonton TV.
Setelah kami sudah siap, kami berkumpul di ruang tamu untuk makan
bersama. Setelah itu kami mandi untuk pergi ke bandara. Setelah
mandi kami pun pergi ke bandara sekitar jam 10 pagi karna pesawat
jam 1 siang.
Perjalanan ke bandara tidak-lah begitu macet, hanya saja membutukan
waktu yang lumayan banyak karna jarak dari rumah ke bandara begitu
jauh. sebelum ke bandara kami berhenti sejenak untuk membeli kue
bolu. Pada saat kami sampai di tempat pernjualan kue bolu, kami
menunggu segitar 30 menit karna toko nya begitu ramai.
Setelah kami mendapatkan kue bolu, kami pun langsung melanjutkan
perjalanan kami.
Kami sampai di bandara sekitar jam 12,30 sian. Sebelum kami masuk
ke bandara, kami saling memeluk satu sama lain. Setelah itu kami
langsung masuk ke bandara untuk boarding. Setelah itu kami
menunggu hampir 30 menit. Sambil menunggu, saya mengajak ibu
saya untuk membeli makanan untuk selama di perjalanan pesawat.
8
Setelah itu kami kembali berjalan ke tempat awal untuk menunggu
pesawat kami datang. Setelah menungu 30 menit, pesawat tujuan
jakarta pun di panggil. Kami langsung membawa tas kami lalu kami
berjalan ke arah pesawat agar kami tidak ketinggalan pesawat.
Setelah kami masuk ke pesawat, kami langsung mencari tempat duduk
kami setelah itu kami menemukannya lalu kami langsung duduk
memakai seltbed. Tidak lama kemudian, pesawat pun mulai berjalan
cepat seperti berlari dan ketika itu juga pesawat mulai terbang.
Selama 2 jam diperjalanan, saya hanya tidur. Ketika saya bangun ada
pemberitaan bahwa 5 menit lagi pesawat akan turun diharapkan untuk
semua penumpang berpegangan dan menggunakan seltbed agar tidak
terpental. Pesawat pun turun dengan hati hati.
Akhirnya kami sampai di Jakarta. Setelah itu kami berjalan untuk
mengambil barang kami lalu kami berjalan ke arah damri untuk kearah
bekasi. Selama 1,30 menit perjalanan, ahirnya kami sampai di bekasi.
Kami lanhgsung menurunkan barang barang kami dan langsung
memesan taksi untuk ke arah rumah kami. Saya dan saudara saya
berpisah karna rumah mereka berada di bekasi. Saya pulang bersam
ibu dan saudara saya yang lainnya.
Jam 5 atau 6 sore kami sampai di rumah. Ayah saya membantu ibu
saya untuk menurunkan barang barang dari taksi. Saya langsung lari
ke kamar untuk menemui kakak saya. Setelah saya menemui kakak
saya, saya langsung menceritakan apa saja yang saya lakukan selama
di kampung walaupun dengan kosa kata yang belum benar.
Beberapa bulan kemudian, Akhirnya pada tahun 2009 ketika saya
berumur 5 tahun, saya mulai megikuti bimbingan di sebuah Sekolah
Taman Kanak-Kanak. Semenjak kejadian opung saya meninggal, ibu
saya tidak bekerja lagi dan saya tidak lagi dititipkan karna Ibu saya
sudah berhenti berkerja dan karna saya sudah mulai memasuki
bimbingan TK.
Disana saya mendapatkan banyak teman, bukan hanya saya tetapi ibu
saya juga mempunyai banyak teman. Saya bersekolah di Tk. Cita
Bangsa. Pemilik sekolah tersebut merupakan orang korea.
9
Setiap saya pulang TK, saya selalu menunggu ibu saya untuk
menjemput saya. Kalau ibu saya tidak bisa menjemput saya, kakak
saya yang akan menjemputnya. Biasanya sambil menunggu, saya
bermain ayunan bersama teman saya yang belum dijemput atau
sendirian.
Jarak Tk saya dengan Sd kakak saya tidaklah jauh. Saya dan kakak
saya selalu gojengan naik sepeda. Jarak dari TK ke rumah hanya
membutuhkan 5-10 menit.
Kalau ibu saya pergi kerumahnya, saya akan pulang bareng teman ibu
saya supaya saya bisa diantar kerumah teman ibu saya. Jaraknya tidsk
begitu jauh. biasanya kami mengendarai sepeda ke rumah teman saya.
Saya gonjengan bareng teman saya. Sepanjang perjalan kami bercerita
tentang apa saja yang kami kerjakan pada hari itu dan kami juga
bernanyi di sepanjang jalanan.
Setelah sampai dirumah teman ibu saya, saya tidak pernah lupa untuk
mengucapkan terima kasih lalu saya masuk kerumah teman ibu saya.
Disana, ibu saya sedang berkumpul dengan 2 temannya dan ada
seorang cewek(Selin) dan seorang cowok(Tian).
Saya dan Tian seumuran sedangkan Selin satu umur diatas kami
berdua. Saya dan Tian satu TK. Di TK saya selalu bermain dengan
teman perempuan saya yang bernama Tina. Tidak hanya kami berdua
yang dekat, tetapi orang tua kami juga dekat.
Setiap Pagi, saya selalu diantar oleh ibu saya. Saya mengendarai
sepeda atau jalan kaki. Dari kecil saya sangat care kepada sesama,
sampai sampai saya pernah berkata kepada ibu saya, “Ma,aku pergi
sendiri aja nanti mama pulangnya sendiri lagi”.
Kadang tetangga saya suka ikut jika ibu saya mengantar saya
alasannya ingin tahu Tk saya.
Suatu hari ketika saya pulang dari Tk pada saat itu keadaan saya
mempunyai masalah dengan perut saya. Ketika saya pulang dari Tk,
saya bermain kerumah teman saya dan ketika kami bermain, tanpa
10
sengaja teman saja melempar batu ke arah perut saya. Saya langsung
lari kearah rumah saya dan saya mengadu ke mama saya. Mama saya
tidak marah kepada teman saya, tetapi mama saya mencoba untuk
menyembukan sakit di perut saya.
Beberapa bulan kemudian, TK saya mengadakan Study tour ke
Kidzania, Jakarta. Banyak ibu ibu yang dipilih untuk memandu
kelompok nya masing masing, karna sebelum pergi kami sudah dibagi
per-kelompok. Ibu saya termasuk dalam kegiatan tersebut. Kami
berkumpul di Tk pada jam 4.30 pagi. Saya dan ibu saya diantar oleh
ayah saya dengan mengendarai motor.
Setelah kami sampai disana, saya langsung berlari kearah teman teman
saya. Disana sudah ada sekitar 4 bus untuk kami kendarai ke Jakarta.
Sebelum kami masuk ke dalam bis, kami diabsen terlebih dahulu per
kelompok oleh pemandu kami. Setelah kami di absen, kami naik ke
bus dan kami langsung duduk perkelompok. Sekitar jam 5 pagi, bus
kami baru berjalan ke Jakarta.
Selama di perjalanan, kami bernyanyi nyanyi didalam bus dan saya
mondar mandir untuk ketempat duduk teman saya yang bernama Tina.
Saya dimarahi karna tidak bisa diam. Akhirnya saya pun duduk
bersama Tina walaupun kami tidak satu kelompok.
Kami berdua sangat dekat sekali dan selama di bus kami mengobrol
sambil tertawa. Setelah 2-3 jam di perjalanan kami pun sampai di
Kidzania. Setelah bus berhenti, kami langsung turun yang dibantu oleh
pemandu kami. Kami semua sangat Excited untuk bermain sambil
belajar di Kidzania.
Setelah kami turun dari bus, kami langsung pergi ke arah pemakaian
gelang supaya kami dapat masuk kedalam. Setelah itu kami masuk dan
langsung berkumpul bersama masing masing kelompok . Disana
semua kelompok berpencar untuk melihat lihat dan kami akan
berkumpul kembali untuk makan di tempat yang sudah di temukan.
11
Didalam kidzania banyak sekali cita cita. Cita cita yang pertama kali
kelompok saya jalankan yaitu Pemadam Kebakaran. Sebelum kami
melakukan keselamatan pada rumah yang kebakaran. Terlebih dahulu
kami di beritahukan tugas kami sambil menunggu ada panggilan
kebakaran.
Setelah 10 menit pembelajaran apa saja yang harus dilakukan selama
memadamkan kebakaran, akhirnya ada panggilan yang masuk. Kami
harus bergerak cepat dan dibawajibkan untuk memakai jas atau baju
Pemadam kebakaran anti api yang digunakan khusus untuk
melindungi kami dari api.
Setelah itu, kami langsung pergi ke tempat pemanggilan kebakaran
menggunakan mobil kebakaran. Waktu yang kami butuhkan untuk
memadamkan 20 menit. Ternyata untuk memadamkan api tidak lah
mudah. Setelah api sudah padam, kami dikasih minuman larutan untuk
rasa berterima kasih telah membantu dan menyelesaikan tugas
kebakaran.
Setelah tugas kami selesai di Pemadam Kebakaran, kami lanjut ke
tugas pembuatan mie. Kami harus menunggu beberapa menit supaya
kami dapat masuk ke dalam. Setelah 5 menit kami menunggu, kami
harus memakai baju khusus untuk menghindari kami dari debu yang
ada diluar tidak masuk kedalam proses pembuatan mie. Setelah kami
memkai baju khusus, kami langsung masuk ke dalam untuk membuat
mie sendiri. Banyak proses yang begitu sulit dan ada beberapa aturan
yang harus kami patuhi.
Kurang lebih selama 30 menit kami mencoba untuk membuat mie,
akhirnya mie kami masing masing dari kami pun jadi. Dan kami
diberikan pop mie oleh kakak yang mengajarkan kami sebagai tanda
sudah berkumjung dan ingin mencoba.
Setelah itu kami berkumpul untuk makan siang bersama. Pada saat
saya dan kelompok saya berjalan, saya melihat teman cowok saya
bernama ferrel sedang menjadi polisi cilik. Ia sedang berusaha untuk
menangkap maling yang mencopet uang ibu nya. Ia pun berlaru
kesana-kemari untuk mengejar pencuri tersebut. Dan akhirnya pencuri
12
tersebut dapat ditanggap oleh ferrel karna merasa capek berlari
kesana-kemari. Saya yang melihat kejadian tersebut ketakutan dan
akhirnya saya merasa lega karna pencuri tersebut sudah ditangkap oleh
ferrel walaupun hanya pura pura.
Setelah kejadian itu, kami semua berkumpul di tempat yang sudah
kami tentukan untuk makan siang bersama. Kami berkumpul di tengah
tengah kidzania. Disana sangat banyak makanan kecil. Dan selama
kami bermain kami juga diberikan uang kidzania dan kami dapat
menukarnya menjadi uang indonesia(uang beneran).
Setelah makan kami pergi ke tempat seperti foto SIM(Surat Izin
Mengemudi). Disana kami berfoto untuk SIM A dan C dan kami juga
mencetak ibu jari kami. Dan didalam SIM tersebut tertera nama kami
beserta tanggal ulang tahun kami masing masing. Kami menunggu
kurang lebih selama 10 menit supaya kami mendapatkan hasilnya.
Akhirnya pada pukul 16.00 sore, akhirnya kami mendapatkan SIM
kami masing masing setelah itu kami berkumpul lagi untuk kembali
ke rumah.
Sebelum kami masuk kedalam bus kami masing masing, kami di absen
terlebih dahulu agar tidak ada murid yang ketinggalan. Setelah kami
di absen, kami semua berjalan beriringan untuk masuk ke dalam Bus.
Di dalam bus, saya kembali duduk bersama Tina untuk menceritakan
kegiatan yang kami lakukan selama di Kidzania karna kami berdua
tidak satu kelompok.
Ditengah perjalanan, kami berdua tertidur karna merasa sangat lelah.
Dan kami sampai di Tk pada pukul 20.00 malam karna selama
perjalanan dari jakarta sangat macet. Saya turun digendong oleh ibu
saya, karna saya masih tertidur nyenyak. Kami berdua turun dari bus
lalu ibu saya menelpon ayah saya untuk menjemput kami berdua di
Tk. tidak lama kemudia, ayah saya datang menggunakan motor dan
kami pun langsung pulng ke rumah. Sesampainya dirumah kami
langsung mandi kemudian kembali tidur karna sudah larut malam.
13
Keesokannya kami melalukan aktifitas seperti biasanya. Saya diantar
kembali kesekolah oleh ibu saya dan pulang di je,put oleh kakak saya
menggunakan sepeda.
Beberapa hari kemudian, Tk saya mengadakan lomba melukis
menggunakan buah belimbing untuk berbentuk seperti bintang. Saya
melakukannya dengan hati hati supaya mendapatkan hasil yang
memuaskan. Pada akhir acara, diumumkan siapa saja pemenangnya
dan saya tidak mendapatkan juara. Walaupun saya tidak mendapatkan
juara, saya senang sekali karna saya dapat menambah wawasan .
Beberapa minggu kemudian, TK saya mengadakan lomba nari daerah.
Puji syukur kami mendapatkan juara 3.
Pada tahun 2010 ketika saya berumur 6 tahun, saya lulus dengan
peringkat 6 dari 20an anak dalam satu kelas. Satu hari sebelum kami
perpisahan, kami berkumpul di Tk saya untuk dibagikan tas dan untuk
berfoto kelulusan.
Ketika hari perpisahan tiba, saya dan teman teman saya menari daerah
dan bernyanyi bersama. Setelah itu kami berfoto bersama dan kami
diberikan hadiah kotak pensil sebagai kenangan terakhir setelah lulus
dari Tk. Cita Bangsa.
Beberapa bulan libur dirumah, akhirnya saya masuk ke tingkat SD.
Saya bersekolah dasar di Bintang Timur. Ketika saya kelas satu SD,
kakak saya kelas 6 Sd. Jadi kami berdua selalu berangkat bareng setiap
pagi. Ketika saya masuk siang, saya diantar oleh ibu saya.
Ketika saya Sd, saya bertemu kembali dengan sahabat sahabat saya
Tina dan Tian. Waktu kami berdua di tes, saya tidak satu kelas dengan
mereka berdua waktu itu saya kelas 1B sedangkan mereka kelas 1A.
Saya merasa sedih karna saya tidak mempunyai teman yang sudah
dekat sekali dengan saya.
Setelah 1 minggu pembelajara, ada murid baru yang masuk kelas saya.
Dia bernama Yemima Victoria Nababan. Dia pindahan dari Tk.
Agape. Awalnya saya tidak dekat dengan dia, tetapi saya mulai
mendekatkan diri supaya saya bisa berteman dengan dia.
14
Saya juga mendapatkan teman yang sangat cantik, namanya Bryna.
Cewek putih,manis,pokoknya sempurna deh. Saya dan bryna sangar
dekat sampai suatu ketika saya mendengar bahwa ayahnya meninggal.
Hampir 1 minggu bryna tidak masuk sekolah, saya terus mencarinya.
Sampai akhirnya dia masuk kembali dan saya langsung menanyakan
mengapa dia tidak masuk selama 1 minggu. Dia langsung menangis
dan menceritakan semuanya kepada saya. Sebagai seorang sahabat,
saya harus menghibur dan selalu memberikan semangat kepada dia.
Dia pun memeluk saya dan kemudian saya langsung bales dengan
pelukan. Semenjak kejadian tersebut, bryna menjadi seorang yang
pendiam.
Dikelas saya juga terdapat anak yang tidak normal, namanya Elia. Elia
sangat suka diledek oleh satu kelas, kadang saya melihatnya sangat
kasihan tetapi terkadang dia tidak bisa diam dan selalu mengganggu
yang lainnya. Elia selalu membuat keributan, setiap istirahat selalu ada
kakak atau ibu nya yang selalu datang ke sekolah ketika jam istirahat
untuk menulis catatan yang di berikan.
Waktu jam istirahat, saya pernah lari larian dan kemudian elia berlari
lari juga. Saya mencoba untuk berhenti, tetapi gigi saya malah
kebentur oleh tiang tangga di sekolah. Gigi saya berdarah dan saya
menangis. Kakak nya Elia minta maaf kepada saya dan walaupun sya
masih kesal, saya memaafkan Elia karna membuat gigi saya berdarah.
Saya juga mempunyai seorang teman bernama Rian Mikhael. Dia
sangat nakal, usil, dan bandel. Dia selalu menggangu elia ketika elia
sedang duduk rapih dibelakang. Terkadang rian suka membuat Elia
mengamuk sehingga membuat satu kelas ketakutan. Elia juga sering
tertawa sendiri bahkan tidak ada yang lucu.
Beberapa bulan sebelum naik ke kelas 2, saya mencari cari bryna
mengapa ia tidak masuk kembali padahal sudah ingin UKK. Saya
tidak mengetahui bahwa bryna pindah sekolah. Bryna pindah tidak ada
kabar ataupun memberitahu kepada saya. Saya merasa sedih karna
saya tidak punya teman lagi. Bryna disuruh pindah oleh ibu nya dan
setau saya, bryna dipindahkan ke asrama oleh ibunya.
15
Bryna mempunyai abang yang selalu menghantar dan menjemput dia
setiap harinya.
Hari UKK pun terjadi. Setelah 1 minggu UKK, akhirnya kami libur.
Di SD. Bintang Timur, pengambilan rapor selalu diadakan setiap hari
sabtu selesai UKK. Ibu saya tidak hanya mengambil rapot saya
melainkan mengambil rapot kakak saya juga. Dan saya bersyukur
karna saya mendapatkan juara 4.
Kakak saya sudah lulus. Kakak dan ibu saya sangat repot untuk
memasuki kakak saya ke SMP. Akhirnya kakak saya dapat masuk di
SMP. Sejahtera di cileungsi.
Pada tahun 2011-2012, ketika saya kelas 2, murid murid mulai
berkurang karna selain bryna yang pindah, elia juga pindah. Saya tidak
tau elia pindah kemana yang saya tahu elia pindah ke sekolah SLB
tetapi saya tidak tahu tepatnya dimana. Saya tidak lagi berangkat
bareng kakak saya karna kakak saya sudah SMP. Saya berangkat
bersama teman saya. Dia bernama Dona berliana yang sering
menggunakan sepeda kecil.
Kami sangat akrab dan rumah kami juga berdekatan. Hampir tiap hari
kami selalu bersama untuk bermain. Kami sering ke hutan untuk
mengambil kecapi atau rambutan.
Waktu itu ibu saya tidak suka kakak saya sekolah di SMP. Sejahtera.
Ibu saya mengurus perpindahan sekolah menjadi SMPN 31 bekasi.
Kakak saya awalnya tidak mau, karna kakak saya sudah nyaman
berada di SMP. Sejahtera dan disana pula ada teman dekatnya.
Pada tahun 2012-2013, Waktu saya kelas 3 SD, saya mulai belajar
mengendarai sepeda yang selalu kakak saya pake ketika menjemput
saya dari sekolahnya. Saya mulai belajar untuk mengendarai sepeda
berukuran dewasa sendirian. Awalnya saya ragu dan takut, tetapi saya
biasakan untuk membawanya kesekolah.
Setiap pagi saya selalu menjemput Dona untuk berangkat bareng
mengendarai sepeda. Saya menggunakan sepeda yang besar
16
sedangkan dona mengendarai sepedahnya yang dulu. Sepeda kecil
yang untuk anak kelas 1 SD.
Setiap pagi kami selalu bareng pergi kesekolah. Kalau kami tidak
mengendarai sepeda, kami jalan kaki sekalian untuk olahraga.
Terkadang saya tertawa karna dona mengendarai sepeda yang kecil.
Dona selalu ceria walupun dia suka dipukul oleh ayahnya karna
melakukan kesalahan. Waktu itu, hanya ibu dona yang bekerja,
sedangkan ayahnya hanya mengantar jemput ibu nya.
Kakak saya sudah mulai terbiasa di SMPN. 31 bekasi. Ia selalu
menaiki sepeda gunung bersama teman sd nya. Perjalanan dari rumah
ke SMPN kakak saya lumayan jauh, membutuhkan kurang lebih 20
menit. Ia selalu bersemangat dan ceria setiap pagi tetapi terkadang
setelah pulang dari sekolah, kakak saya suka marah mungkin karna
kecapean jadi bawaanya emosian.
Saya dan Dona sering main naik sepeda kerumah teman kami. Kadang
kami bermain uang uangan dirumah dona atau bermain jual jualan
makanan bohongan dirumah saya. Dona sering pulang larut sore,
sehingga ia sering di cari oleh orang tuanya.
Pada tahun 2013-2014, ketika kami kelas 4 Sd, sekolah kami
kedatangan 4 murid baru bernama Ignas, Excel, Gunawan, dan Daniel.
Ignas, Excel, dan Gunawan sangat dekat mungkin karna rumah
mereka berdekatan. Gunawan orang yang kalau berbicara agak gagap
sedangkan daniel orangnya lumayan pendiam tetapi kalau sudah
gabung dengan temannya dia akan cerewet. Saya tidak tau tentang
Ignas dan Excel karna mereka berdua beda kelas dengan saya dan
gunawan.
Saya sangat senang karna kelas saya semakin ramai. Waktu itu Wali
kelas kami perempuan. Beliau sangat lemah lembut dan tidak pernah
memukul bila beliau marah kepada murid muridnya. Saya sangat
senang karna saya pernah diajarkan sekaligus menjadi murid beliau.
Beliau sangat baik dan sabar. Kelas kami kelas yang paling
berantakan, paling nakal, paling gak bisa diatur.
17
Anak cowok cowok dikelas kami sering bermain kasar sedangkan
yang perempuannya sering marahan atau ngomongin satu sama lain.
Dari SD saya pernah di bully tetapi saya tidak pernah membalasnya.
Tetapi terkadang saya terpancing jadi saya hanya membalas perkataan
mereka tanpa harus mengeluarkan kata kata yang kasar.
Saya selalu meminta dan memohon kepada Tuhan agar saya selalu
diberikan kesabaran dalam menghadapi segala cobaan dan masalah.
Menurut saya masalah akan menentukan kita bahwa kita sudah dewasa
atau belum.
Saya sering sekali mendengar bahwa saya menjadi bahan omongan,
tetapi saya selalu cuek tidak memperdulikan walaupun terkadang saya
sakit hati dengan perkataan mereka.
Setiap pulang sekolah saya selalu bareng bersama teman saya bernama
Dona. Sebelum pulang biasanya kami membeli jajanan di depan
sekolah setelah itu kami pergi ke parkiran untuk mengobrol dan
mengambil sepeda kami. Sepanjang perjalanan kami sering ngebut-
ngebutan ataupun mengobrol apa yang akan kami lakukan selanjutnya
dan sebelum kerumah, biasanya saya mengantar Dona sampai depan
rumahnya lalu saya langsung pulang ke rumah.
Sesampainya saya dirumah, saya langsung ganti baju, menonton tv,
makan, mandi, setelah itu belajar.
Ketika satu hari menjelang pengambilan rapot, saya takut kalau
misalnya saya mendapatkan nilai rapot yang jelek. Keesokannya ibu
dan kakak saya mengambil rapot saya dan kakak saya. Saya tidak ikut
karna saya takut dimarahi oleh ibu saya. Sekitar 1 jam berlalu ,
akhirnya ibu dan kakak saya sampai di rumah. Saya mendapatkan
kabar gembira tentang nilai rapot saya. Saya mendapatkan rengking 2
dari 38 siswa. Saya sangat bersyukur karna saya mendapatkan nilai
yang memuaskan.
Setelah hampir 1 bulan libur dirumah. Akhrinya saya kembali
bersekolah. Selama masuk dari libur saya merasa senang dan tenang
18
karna saya tidak ada masalah sama sekali dengan teman teman saya
dan hubungan pertemanan saya bersama Dona semakin dekat.
Sampai suatu hari, saya merasa lelah, capek, dan pusing yang lewat
batas selama di sekolah. Bel pulang pun berbunyi, saya langsung
pulang dengan kekuatan yang masih saya miliki waaupun sedikit.
Sesampainya dirumah, saya langsung bilang ke ibu saya dan tidur
sampai larut. Keesokannya saya tidak gereja karna saya tidak kuat
untuk berjalan maupun berdiri. Ibu dan kakak saya pergi ke gereja.
Setelah 2 jam, akhirnya mereka sampai di rumah. Ibu saya mengecek
keadaan saya dan beliau langsung mengajak saya untuk ke klinik
ternyata saya hanya sakit demam. Setelah membeli obat ibu saya beli
sate dan kami pun langsung pulang.
Ketika saya sampai dirumah, saya langsung makan dan minum obat
lalu saya tidur kembali. Setelah 3 hari tidak ada perubahan saya
dibawa ke klinik untuk mengecek darah ke klinik dan hasilnya karna
saya kecapean dan demam tinggi, keesokannya saya tetap masuk
sekolah beberapa hari. Setelah 3 hari tidak ada perubahan juga, saya
dibawa RS.Elisabeth untuk mengecek darah dan ternyata hasilnya
saya sakit Tipes. Tanpa berfikir panjang saya langsung di rawat
menggunakan Prudensial.
Pada waktu itu merupakan pertama kalinya saya dirawat di rumah
sakit.
Setiap banyak saudara dan teman ibu saya datang untuk mengunjungi
saya. Setelah 5 hari dirawat, akhirnya saya diperbolehkan pulang
dengan syarat tidak boleh sekolah 2 hari dan harus istirahat total.
Setelah 1 jam diperjalanan, akhirnya saya sampai dirumah dan saya
langsung istirahat di kasur. Keesokannya saya diberitahukan ibu saya
bahwa tadi ada teman teman saya yang datang kerumah untuk melihat
ada orang atau tidak.
Sekitaran jam 2.30, teman dan guru saya mengunjungi saya kerumah
dan membawa beberapa buah tangan. Ibu saya menceritakan penyakit
saya dan saya diberikan nasehat agar tidak terlalu banyak gerak supaya
tidak kecapean dan saya hanya menjawab dengan anggukan dan
senyuman.
19
Malam harinya, Tetangga saya pada datang kerumah saya untuk
menanyakan penyakit saya. Saya hanya duduk selama 20 menit dan
kemudian tetangga pulang sambil memberikan amplop kepada saya
dan memberikan nasehat saya tidak boleh makan sembarangan dan
saya mengucapkann berterima kasih dengan senyuman di bibir saya.
Keesokannya saya kembali beraktifitas seperti biasa menggunakan
sepedah dan menjemput Dona kerumahnya. Rumah kami berdekatan
karna itu kami sering bermain bareng terus menerus. Setelah
menjemput Dona kami pergi ke sekolah dan menyelesaikan hari itu
seperti hari hari biasanya.
Sampai tiba pada hari pengambilan raport untuk Kenaikan Kelas.
Seperti biasanya saya tidak ikut dan ibu saya pergi bersama kakak
saya. Setelah beberapa jam saya menunggu, akhirnya ibu saya pulang
dan memberitahukan saya tentang nilai raport saya. Ternyata saya
mendapatkan rengking 7 karna kemungkinan besar terlalu banyak izin
karna sakit kemarin. Saya agak sedih tetapi ibu saya bilang tidak apa
apa karna saya masih mendapatkan rengking 10 besar.
Setelah 1 bulan libur, akhirnya saya kembali bersekolah dengan
nuansa kelas yang berbeda. Dan untungnya saya masih bisa sekelas
dengan Dona. Kelas saya dan Kelas Tina(teman tk saya) di campur
dan untungnya saya masih bisa beradaptasi dengan baik terhadap
teman sekelas saya.
Sampai pada suatu hari, saya dituduh menjelekkan nama teman saya
yaitu Fitri. Dan saya disuruh tanggang jawab dan kembalikan uang
karna dulu saya sering dijajanin tanpa harus meminta. Akhirnya
masalah itu selesai dalam 1 hari tanpa harus saya menceritakan
kejadian tersebut kepada ibu saya dan untungnya saya mempunyai
uang tabungan untuk menggantikan uang teman saya.
Setelah kejadian tersebut, hari hari saya kembali seperti biasa. Saya
mulai ceria dan tidak bisa diam dan saya juga masih dapat mengikuti
pembelajaran dengan baik sampai saya lulus dan naik tingkat ke kelas
6(enam).
20
Dikelas 6, saya mempunyai HP baru yang saya gunakan untuk
komunikasi dengan keluarga, saudara, da teman saya.
Pada saat pembagian kelas, ternyata kelas diacak kembali. Saya sangat
senang karna saya kembali satu kelas dengan Tina( teman TK saya).
Dikelas 6 saya mempunyai banyak sekali teman. Saya mampunyai
teman baru yang bernama Monika. Kami sangat dekat, bahkan kami
sering main bareng dan saling menceritakan keluh-kesah kami setiap
hari. Sampai suatu saat kami diem-dieman dan guru saya menyadari
hal tersebut dan bertanya kepada saya dan menyuruh kami berdua
untuk baikan kembali dan kami. menjadi seseorang yag ceria kembali.
Disamping saya, ada teman cowok saya bernama Ignas. Dia
merupakan seseorang yang murah hati, baik, lucu dan sangat jahil.
Setiap pagi ketika saya bertemu dengannya di jalan, dia sangat suka
ngatain saya karna saya membawa sepeda kesekolah sedangkan dia
membawa motor kesekola. Tetapi saya tidak sakit hati dengan
perkataannya dan menganggap nya sebagai lelucon di pagi hari.
Kami sering adu mulut di kelas tanpa merasa sakit hati. teman teman
sekelas saya sering menjodoh-jodohkan Ignas dengan Dona.
Saya juga mempunyai teman laki laki lainnya. Saya lebih suka
bermain dengan anak laki laki daripada harus bermain dengan anak
perempuan. Dulu saya sangat Tomboy. Setiap hari pulang sekolah,
saya pulang bukan hanya dengan Dona tetapi bersama Alpha tetangga,
teman ibadah, dan teman sekelas saya.
Setiap sore saya selalu melakukan Belajar Tambahan di sekolah dan
diluar sekolah. Karna sudah kelas 6, ingin menghadapi UN jadi kami
harus lebih giat belajarnya. Setiap les saya selalu berangkat bersama
Dona, tetapi di tempat les kami selalu menunggu Monik untuk les
bareng kami berdua. Setiap pulang les, kami selalu jajan lalu
menghabiskan makanan kami, dan kembali kerumah kami masing
masing. Setelah sampai dirumah saya langsung menjadwalkan
pelajaran untuk besok dan langsung belajar.
Dikelas kami mempunyai cara berlajar tersendiri. Setiapa kami
mendapatkan nilai kami masukan ke buku penilaian kami masing
21
masing dan akhir bulan kami akan menghitungnya dan yang jumlah
yang terbesar dari 1-10 akan mendapatkan uang dari guru saya sebagai
penghargaan dan memberikan kita semangat supaya kita rajin dalam
pembelajaran. Terkadang juga kami bermain di teras sekolah bermain
sambil belajar. Jadi guru kami memberikan pertanyaan tentang
pembelajaran dan kami harus angkat tangan untuk menjawab
pertanyaan tersebut. Terkadang juga kami bernyanyi disaat belajar
Seni Budaya.
Setiap hari,kami selalu diberikan tugas pribadi maupun kelompok.
Kami harus membuat lampu dari kabel untuk tambahan nilai praktek
IPA, kami harus berdoa sendiri didepan kelas untuk tambahan nilai
praktek AGAMA, kami harus melakukan beberapa Jenis olahrga
untuk tambahan nilai praktek PJOK. Hari hari kami semakin sibuk,
tetapi saya tidak terlalumemikirkannya karna saya sangat perlu untuk
menyiapkan otak saya untuk menghadapi UN yang akan datang dalam
1 bulan lagi.
Sayasenang dan bahagia karna setiap ulangan saya jarang/tidak pernah
mendapatkan nilai ulangan dibawah kkm. Kunci yang selalu saya
pegang sampai saat ini yaitu JANGAN PANIK. Karna saya tipe orang
yang panikan, maka pembelajaran yang saya dapatkan selama ini sia
sia akan hilang dalam sekejap kalau saya panik.
Sebelum menjelang hari hari UN, sekolah kami mengadakan Study
Tour ke D’kandang, depok. Disana kami bisa bermain anak panah,
memeras susu sapi, menanam kangkung, mencangkok tumbuhan,
refresing, dan berfoto-foto. Kami sangat senang tanpa mengenal rasa
lelah. Selama di bus, kami bernyanyi nyanyi dengan guru kami. Beliau
yang memainkan gitar miliknya. Sampai disana kami dibagi beberapa
kelompok saya satu tim dengan Dona dan Ignas. Per-tim kami
diberikan pengarahan apa saja yang harus kami lakukan selama
disana. Kami juga harus menulis apa saja yang kami ketahui, dengar,
dan kami lihat. Kurang lebih selama 8 jam kurang kami disana dan
jam 16.00 lebih kami harus balik ke sekolah. Sekitar jam 19.00 kurang
22
saya sudah sampai di rumah saya. Dan saya langsung mandi dan tidur
karna saya cukup lelah dengan 1 hari yang telah saya lakukan.
Keesokannya di sekolah, saya melakukan kegiatan seperti hari hari
biasanya.
Hari sabtu, sebelum menjelang UN seperti biasanya murid murid
selalu pulang jepat karna ekstrakulikuler. Jam 12.00 siang saya sudah
sampai dirumah. Pada saat saya sampai dirumah, saya merasa lapar.
Kemudian saya membuka lemari es dan saya menemukan buah apel
dan saya mengambil pisau yang besar dan sangat tajam. Saya
memotong apel tersebut diatas jari telunjuk kiri saya. Pada saat saya
memotong apel tersebut, tangan saya pun ikut terpotong, hampir
mengenai urat dan hampir copot. Tetangga saya membawa ke klinik
tetapi klinik menolak karna potongnya terlalu dalam. Dan akhirnya
saya dibawa ke klinik ketika kepala saya dijahit. Disana saya langsung
ditangani dengan 3-5 jahitan. Saya menangis karna dijahit dan saya
hanya panik ketika jari saya kepotong. Saya tidak merasakan sakit
sama sekali ketika jari saya kepotong, hanya merasa nyeri .
Setelah di jahit, ibu saya langsung menebus obat dan membawa saya
pulang untuk istirahat. Darah yang bermucuran dari dapur, lantai,
sampai kamar mandi telah dibersihkan. Ayah saya panik dan kaget
ketika mendengar jari saya hampir copot.
Setelah saya pulang dari klinik, banyak tetangga yang menjenguk saya
dan saya mengucapkan syukur karna yang kena jari kiri saya bukan
jari kanan saya. Jika yang terkena jari kanan saya, maka saya tidak
dapat mengerjakan UN dengan baik.
Hingga saat tiba, UN selama 3 hari. Aku merasa deg-degan tetapi
dengan cepat aku lupakan karena takut semua pembelajaran yang aku
terima tidak dapat aku ingat kembali.
Setelah kegiatan UN selesai, kami melakukan perpisahan di Katoomba
Greenpark. Disana kami bernyanyi dan melihat lihat. Banyak wahana
permainan disana, kolam renang, dan ada sebuah kebun binatang
kecil. Saya lebih memilih menemani monik bermain wahana dan
melihat kebun binatang daripada benerang. Pada saat kami berdua
23
ingin melihat kebun binatang, tiba tiba Ignas dan Joshua datang
menghapiri kami berdua. Disana kami berfoto foto dan ketawa karna
Ignas mengajak berbicara seekor monyet denga bahasa manusia.
Sebelum pulang, kami di kumpulkan lagi dan mengucapkan kata kata
motivasi untuk kami kedepannya dan menyanyikan lagu perpisahan.
Suasana haru pun terjadi disaat perpisahan, banyak yang menangis dan
banyak juga yang menahan tangisannya agar tidak terlihat lemah.
Setelah perpisahan, kami langsung pulang kerumah kami masing
masing.
Setelah 1 bulan kami tidak bertemu, akhirnya kami bertemu di sekolah
untuk cap tiga jari dan mengambil ijazah kami. Kemudian saya pulang
kerumah dan merundingkan kepada ibu saya, saya akan dilanjutkan ke
SMP dimana. Saya tidak ingin sekolah negeri, karna saya sudah
terbiasa di TK-SD swasta. Akhirnya Yemima bilang kalau SMP.Santa
Lusia masih memiliki bangku kosong untuk yang ingin bersekolah di
sana. Tanpa memikir panjang, ibu saya mengajak temannya yang
anaknya sekolah disana untuk menemani ibu saya daftar nama saya.
Setelah pendaftaran, 1 minggu kemudian saya ikut ibu saya untuk
mengukur baju setelah itu kami kembali ke rumah.
Beberapa hari kemudian, MOS(Masa Orientasi Siswa) dilaksanakan
selama 3 hari. Saya bersyukur masih mempunyai teman dari SD dan
teman dari Gereja yang saya kenal.
Sebelum masuk ke MOS, kami melakukan upacara pembuka. Setelah
itu kami dibagikan kelompok dan saya bersyukur kembali saya satru
kelompok dengan Hany dan Mima. Selama di kelas kami hanya duduk
bertiga tanpa mengeluarkan sepata kata-pun. Kami begitu pemalu
dengan orang orang disekitar kami.
Kami disuruh membuat name tag dan yel-yel per kelompok.
Kelompok kami Flamboyan yang diketuai oleh Samuel.
Setelah 3 hari melakukan MOS, akhirnya kami kembali ke masa
belajar-mengajar. Hari pertama kami tidak belajar, hanya saja
diberitahukan apa saja peraturan yang ada di sekolah Santa Lusia,
pemilihan pengurus kelas, dan penentuan tempat duduk,
24
Dalam beberapa bulan saya sangat pendiem karna belum nyaman
dengan keadaan di sekitar. Akhirnya saya mempunyai teman yang
bernama Bunga. Dia teman pertama saya. Kami berdua sudah cukup
kenal karna kami satu gereja. Kemudian Kezia, Sania, Zelda, Sisca,
Emma, dll.... Saya sudah mulai aktif didalam kelas semenjak
memasuki S2. Saya sudah punya teman dan saya sudah mulai
bergabung dengan yang lainnya bila kami mempunyai tugas
kelompok.
Setiap selesai UTS dan UKK, selalu ada Classmeeting. Selama
Classmeeting kelas 7, saya tidak bergabung karna saya lebih memilih
bermain, bercerita, dan membaca novek dengan teman saya. Saya dan
bunga adalah SANGAT PECINTA Novel. Terkadang kami berdua
saling meminjamkan novel kami satu sama lain.
Hingga akhirnya kami semua naik kelas dan saya dengan terpaksa
harus pindah ekstrakulikuler karna ekstra Matematika sudah di hapus.
Dan sekarang saya ekstra basket. Saya juga sedih karna kelas harus
diacak dan saya tidak bisa satu kelas lagi dengan Bunga apalagi karna
Bunga ingin pindah sekolah karna masa jabatan ayahnya sebagai
pendeta hampir selesai. Tetapi saya masih mempunyai teman yaitu
Angela dan Zelda karna dulu kami sekelas. Dan Carol kami
bersaudaraan.
Kami selalu ber-empat setiap pergi sampai pada akhirnya rosa masuk
dan bergabung kepada kami sehingga kami selalu ber-lima setiap hari.
Saya merasa sangat bersyukur mempunyai sahabat yang saling
berbeda talentanya. Rosa (humoris), carol (penyanyi), angela (mulut
pedas), Zelda (tukang ngeyel), dan saya (perhatian).
Saya juga sedih ketika saya mendengar bahwa Zelda ingi pindah ke
Surabaya, maka sahabat kita juga akan berkurang.
Selama di kelas VIII, saya mulai aktif di sekolah. Mengikuti latihan
basket bersama Marsudirini membuat pengalaman tentang basket saya
meningkat dan saya tahu saya masih banyak kurang maka dari itu saya
harus banyak latihan supaya menjadi yang terbaik

More Related Content

What's hot

Teruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaTeruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaBen Susilo
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahMardhatillah Ibrahim
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
Memimpikannya percaya terjadi
Memimpikannya percaya terjadiMemimpikannya percaya terjadi
Memimpikannya percaya terjadiAFif RvGs
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayatAura Net
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluAbdul Rahman Masruhim
 
Tugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaTugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaArif Rahman Aja
 
Menyambung cerita
Menyambung ceritaMenyambung cerita
Menyambung ceritasairee
 
My last love
My last love My last love
My last love PT. SASA
 
Karangan kelas 6 a7
Karangan kelas 6 a7Karangan kelas 6 a7
Karangan kelas 6 a7An Hawa
 
Naskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatNaskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatFadhli Syar
 

What's hot (20)

Cerpen : Aku hebat karena aku peretas
Cerpen : Aku hebat karena aku peretasCerpen : Aku hebat karena aku peretas
Cerpen : Aku hebat karena aku peretas
 
Cinta pertama
Cinta pertamaCinta pertama
Cinta pertama
 
Ruang tujuh
Ruang tujuhRuang tujuh
Ruang tujuh
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Teruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk TercintaTeruntuk Ibuk Tercinta
Teruntuk Ibuk Tercinta
 
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by MardhatillahCerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
Cerpen "Cinta salah benci juga salah" by Mardhatillah
 
Without me
Without meWithout me
Without me
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
Memimpikannya percaya terjadi
Memimpikannya percaya terjadiMemimpikannya percaya terjadi
Memimpikannya percaya terjadi
 
Drama 9 orang
Drama 9 orangDrama 9 orang
Drama 9 orang
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Tugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita citaTugas cerpen (xii) cita cita
Tugas cerpen (xii) cita cita
 
Menyambung cerita
Menyambung ceritaMenyambung cerita
Menyambung cerita
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
Karangan kelas 6 a7
Karangan kelas 6 a7Karangan kelas 6 a7
Karangan kelas 6 a7
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Drama 7 orang
Drama 7 orangDrama 7 orang
Drama 7 orang
 
Naskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabatNaskah drama arti sahabat
Naskah drama arti sahabat
 

Similar to PENGALAMAN MASA KECIL

Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiDevi Putri
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasiHendryPutrihijau
 
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahFather Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahTRIENDI
 
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1ENDAHSANTOSO
 
211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.docbinovo
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawanbeesingle41
 

Similar to PENGALAMAN MASA KECIL (20)

Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasicerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
cerpen rekomendasi analisis penuh unsur yang bisa di eksplorasi
 
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah AyahFather Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
Father Tri - TOS-Pulang Lah Ayah
 
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
'Endahkan?' endah pramesti s x=ph1
 
211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc211_azkue 2009.doc
211_azkue 2009.doc
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot PerawanSepupu Ku Yang Hot Perawan
Sepupu Ku Yang Hot Perawan
 

PENGALAMAN MASA KECIL

  • 1. DEBI FANESSA SILAEN (14) PENGALAMAN HIDUP . .
  • 2. 1 BIODATA Nama Lengkap : Debi Fanessa Silaen Nama Panggilan : Debi atau Nessa Tempat, tanggal lahir : Bekasi, 27 oktober 2004 Asal : Cileungsi, Jawa Barat, Indonesia Usia : 14 tahun Status : Pelajar Sekolah : SMP Santa Lusia Kelas : VIII A Agama : Kristes Protestan Suku : Batak-Aceh Nama Orang Tua : Jennis Silaen (Ayah) dan Rindu Simanjuntak (Ibu) Akun Instagram Pribadi : @debifanessa_
  • 3. 2 DAFTAR ISI : A. Cover ........................................................................................... B. Biodata ..................................................................................... 2 C. Daftar Isi ................................................................................... 3 D. Kata Pengantar ......................................................................... 4 E. Pengalam hidup Selama 14 tahun .......................................... 5 F. Daftar Pusaka ........................................................................24
  • 4. 3 KATA PENGANTAR : Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna Rahmatnya akhirnya saya dapat menyelesaikan tugas ini yang dibuat untuk menambahkan nilai tugas di mata pelajaran TIK. Dalam tugas ini, saya diberikan tugas untuk menuliskan tentang pengalaman saya. Dari saya kecil sampe sekarang. Saya mengucapkan Terima Kasih kepada Bapak Nico karna bapak telah memberikan tugas ini kepada saya dan saya dapat menyelesaikanya dengan baik dan tepat waktu. Saya juga banyak belajar dari pengalaman saya dan semoga begitupun sebaliknya bagi siapapun yang membacanya. Bekasi, 1 Mei 2019 Debi Fanessa Silaen.
  • 5. 4 PENGALAMAN HIDUP SELAMA 14 TAHUN Hello, nama saya Debi Fanessa Silaen. Saya lahir kedunia pada tanggal 27 oktober 2004, tepatnya jam 12.00 siang. Mama saya melahirkan saya dengan proses Normal. Saya lahir dengan sehat dan berat badan saya 33 Kg termasuk normal. Waktu kecil saya sangat Jahil, Usil, tidak bisa diam, nakal, baik, dan care(peduli). Saya lahir bukan di rumah sakit melainkan di Bidan. Ketika Ibu saya melahirkan saya selalu ada Opung, Ayah, Kakak, dan Saudara saya yang mendukung sekaligus menyemangati Ibu saya. Saya anak kedua dari dua bersaudara. Orang tua saya menikah di umur 25 tahun(Ibu) dan 27 tahun(Ayah). Perbedaan umur mereka hanya 2 tahun. Perbedaan umur saya dan Kakak saya hanya 5 Tahun. Dari kecil, kami berdua tidak pernah akur. Ibu saya sering sekali memarahi saya dan kakak saya karna kami selalu saja berantam hampir setiap ketemu. Dari kecil, gaya saya memang sudah Tomboy sedangkan gaya kakak saya sangat cewek sekali. Kata Ibu saya, waktu kecil saya benar benar tidak bisa diam dan nakal sampe sampe saya pernah memanjat pohon saking nakalnya dan ketika musim layangan, saya sangat suka main layangan bareng teman saya sampe hujan hujanan. Dari kecil saya suka sekali bermain di luar rumah, karna itu kulit saya hitam. Saya sangat suka bermain karet, Engklek, Petak Umpet, Congklak, Benteng, dan Ular tangga di lapangan depan rumah. Dari siang hingga malam saya selalu bermain dan saya sering pulang kerumah larut malam dan hampir dikunciin tidur diluar. Dari kecil, saya den kakak saya di titipin di rumah kakak ibu saya alasannya karna ibu dan ayah saya bekerja. Saya dan kakak saya tidak pernah keberatan atau rewel, karna disana kami bisa lebih banyak waktu untuk bermain. Dan disana juga ada 2 abang saya yang selalu menjaga kami berdua. Disana kami tidak pernah bosan, karna kakak
  • 6. 5 ibu saya mempunyai warung dan sesekali kami suka mengambil makanan dari warung tersebut. Kakak Ibu saya pun tidak merasa keberatan jika kami berdua dititipkan alasannya biar rumah semakin rame dan alasan lainnya karna saya tidak ngompol lagi pada umur 1,5 tahun (18 bulan) jadi Kakak ibu saya tidak keberatan.Kami memanggil beliau dengan sebutan Mamatua(ua) Pada tahun 2008 tepatnya pada tanggal 23 Mei 2018, keluarga saya mendapatkan berita duka. ayah dari ibu saya meninggal pada umur 76 tahun. Pada saat itu ibu saya merasa sangat kehilangan seorang ayah. Ibu saya buru buru untuk memesan tiket pesawat. Sebelum berangkat, saya dan ibu saya pergi ke supermarket untuk membeli barang barang yang diperlukan secara diam diam karna kami berdua tidak ingin kakak saya mengetahui kalau kami berdua pergi. Keesokannya saya dan ibu saya pergi ke medan,sumatera utara untuk melihat opung saya yang terakhir kalinya. Hanya kami berdua yang pergi tanpa kakak dan ayah saya. Pada saat itu, untuk yang pertama kalinya saya menaiki pesawat terbang. Saya merasa senang dan bahagia bahwa saya dapat melihat awan. Perjalanan dari bandara soekarno hatta, jakarta ke bandara kualanamu, lubuk pakam 2 jam(120 menit). Disana kami bertemu dengan saudara saudara saya dan saya melihat disana semua saudara saudara saya menangis. Selama perjalanan mereka saling menanyakan kabar satu sama lain dan mereka saling bertanya mengapa ayah bisa meninggal. Yang saya tahu,opung saya bisa meninggal karna Stroke selama 1,5 tahun. Perjalanan dari bandara kerumah orang tua ibu saya selama 8 jam. Selama perjalanan, saya hanya melihat jalanan dan tertidur. Setelah 8 jam berlalu, kita semua pun sampai dirumah ibu saya. Disana sangat ramai dan sudah banyak orang menangisi opung saya. Ibu saya berlari sambil menangis kencang memanggil nama ayah dari ibu saya.
  • 7. 6 Saya tidak bisa melihat ibu saya menangis. Saya menyuruh ibu saya untuk berhenti menangis dan ibu saya pun melakukannya walaupun masih sesekali air mata keluar dari mata ibu saya. Setiap malam, orang orang terus bergantian untuk datang kerumah orang tua ibu saya. Ibu saya tidak bisa tidur dan terus memandangi opung doli (ayah dari ibu saya). Setelah 3 hari Opung doli saya didoakan oleh saudara dan kerabat opung saya, pada tanggal 25 Mei 2018 Opung doli dikuburkan di dekat rumah ibu saya. Semua orang menangis berderaian air mata dan saya pun ikut menangis. Setelah acara penguburan selesai, kami kembali kerumah dan kami saling menguatkan satu sama lain. Banyak orang yang datang untuk menghibur dan memebrikan nasihat pada kami. 2 hari kemudian, kami mulai beraktifitas seperti biasanya. Kami pergi ke hutan untuk mengambil biji kopi untuk kami olah dan untuk kami nikmati bersama. Setelah mengambil kopi kami pergi berenang di sungai dekat jembatan. Airnya sangat sejuk dan disana kami bermain air bersama saudara kami. Setelah 1 jam kami bermain air, kami pun kembali ke rumah. Setelah kami sampai dirumah, kami langsung membereskan baju kami dan langsung berjalan menuju ke arah dapur untuk menyantap. Keesokannya masih sangat pagi sekali, kami pergi ke pasar Sipahutar untuk berbelanja keperluan dirumah. Setelah kami berbelanja, kami mampir untuk makan di tempat saudara kami. Setelah selesai makan, kami langsung kembali ke rumah untuk memasak. Setelah memasak kami mandi dan langsung ke hutan untuk mengambil kopi kembali. 2 hari kemudian, kami pergi untuk jalan jalan di daerah tarutung dan setelah itu kami langsung pergi kerumah adik dari ibu saya di kota medan untuk menginap beberapa hari. Membutuhkan 7 jam untuk kesana. Ditengah perjalan kami mampir untuk makan sejenak setelah itu kami melanjutkan perjalanan kami. Kami sampai dirumah adik ibu saya
  • 8. 7 tengah malam. Saya turun dari mobil dan langsung ke kamar untuk tidur karna saya merasa sangat lelah. Keesokannya, saya bangun agak kesiangan karna saya sangat capek akibat dari jalan jalan kemarin. Sebelum pulang, saya dan keluarga besar saya jalan jalan ke daerah danau toba hingga sore. Setelah hari menjelang sore, kami pun kembali ke rumah. Tetapi sebelum kami pulang kerumah, kami mampir di tengah jalan untuk membeli makanan karna besok kami akan kembali ke jakarta. Kami sampai hampir larut malam, kami langsung masuk dan membersihkan tubuh kami dan kemudian kami membereskan pakaian untuk besok kembali ke Jakarta dan setelah itu kami tidur. Pagi pagi sekali semua orang sudah terbangun untuk siap siap karna ingin kembali ke jakarta. Semua orang terlihat sangat sibuk. Berbagai macam kegiatan sedang dilakukan. Ada yang sedang memasak, membereskan tas, mengecek tiket pesawat, dan menonton TV. Setelah kami sudah siap, kami berkumpul di ruang tamu untuk makan bersama. Setelah itu kami mandi untuk pergi ke bandara. Setelah mandi kami pun pergi ke bandara sekitar jam 10 pagi karna pesawat jam 1 siang. Perjalanan ke bandara tidak-lah begitu macet, hanya saja membutukan waktu yang lumayan banyak karna jarak dari rumah ke bandara begitu jauh. sebelum ke bandara kami berhenti sejenak untuk membeli kue bolu. Pada saat kami sampai di tempat pernjualan kue bolu, kami menunggu segitar 30 menit karna toko nya begitu ramai. Setelah kami mendapatkan kue bolu, kami pun langsung melanjutkan perjalanan kami. Kami sampai di bandara sekitar jam 12,30 sian. Sebelum kami masuk ke bandara, kami saling memeluk satu sama lain. Setelah itu kami langsung masuk ke bandara untuk boarding. Setelah itu kami menunggu hampir 30 menit. Sambil menunggu, saya mengajak ibu saya untuk membeli makanan untuk selama di perjalanan pesawat.
  • 9. 8 Setelah itu kami kembali berjalan ke tempat awal untuk menunggu pesawat kami datang. Setelah menungu 30 menit, pesawat tujuan jakarta pun di panggil. Kami langsung membawa tas kami lalu kami berjalan ke arah pesawat agar kami tidak ketinggalan pesawat. Setelah kami masuk ke pesawat, kami langsung mencari tempat duduk kami setelah itu kami menemukannya lalu kami langsung duduk memakai seltbed. Tidak lama kemudian, pesawat pun mulai berjalan cepat seperti berlari dan ketika itu juga pesawat mulai terbang. Selama 2 jam diperjalanan, saya hanya tidur. Ketika saya bangun ada pemberitaan bahwa 5 menit lagi pesawat akan turun diharapkan untuk semua penumpang berpegangan dan menggunakan seltbed agar tidak terpental. Pesawat pun turun dengan hati hati. Akhirnya kami sampai di Jakarta. Setelah itu kami berjalan untuk mengambil barang kami lalu kami berjalan ke arah damri untuk kearah bekasi. Selama 1,30 menit perjalanan, ahirnya kami sampai di bekasi. Kami lanhgsung menurunkan barang barang kami dan langsung memesan taksi untuk ke arah rumah kami. Saya dan saudara saya berpisah karna rumah mereka berada di bekasi. Saya pulang bersam ibu dan saudara saya yang lainnya. Jam 5 atau 6 sore kami sampai di rumah. Ayah saya membantu ibu saya untuk menurunkan barang barang dari taksi. Saya langsung lari ke kamar untuk menemui kakak saya. Setelah saya menemui kakak saya, saya langsung menceritakan apa saja yang saya lakukan selama di kampung walaupun dengan kosa kata yang belum benar. Beberapa bulan kemudian, Akhirnya pada tahun 2009 ketika saya berumur 5 tahun, saya mulai megikuti bimbingan di sebuah Sekolah Taman Kanak-Kanak. Semenjak kejadian opung saya meninggal, ibu saya tidak bekerja lagi dan saya tidak lagi dititipkan karna Ibu saya sudah berhenti berkerja dan karna saya sudah mulai memasuki bimbingan TK. Disana saya mendapatkan banyak teman, bukan hanya saya tetapi ibu saya juga mempunyai banyak teman. Saya bersekolah di Tk. Cita Bangsa. Pemilik sekolah tersebut merupakan orang korea.
  • 10. 9 Setiap saya pulang TK, saya selalu menunggu ibu saya untuk menjemput saya. Kalau ibu saya tidak bisa menjemput saya, kakak saya yang akan menjemputnya. Biasanya sambil menunggu, saya bermain ayunan bersama teman saya yang belum dijemput atau sendirian. Jarak Tk saya dengan Sd kakak saya tidaklah jauh. Saya dan kakak saya selalu gojengan naik sepeda. Jarak dari TK ke rumah hanya membutuhkan 5-10 menit. Kalau ibu saya pergi kerumahnya, saya akan pulang bareng teman ibu saya supaya saya bisa diantar kerumah teman ibu saya. Jaraknya tidsk begitu jauh. biasanya kami mengendarai sepeda ke rumah teman saya. Saya gonjengan bareng teman saya. Sepanjang perjalan kami bercerita tentang apa saja yang kami kerjakan pada hari itu dan kami juga bernanyi di sepanjang jalanan. Setelah sampai dirumah teman ibu saya, saya tidak pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih lalu saya masuk kerumah teman ibu saya. Disana, ibu saya sedang berkumpul dengan 2 temannya dan ada seorang cewek(Selin) dan seorang cowok(Tian). Saya dan Tian seumuran sedangkan Selin satu umur diatas kami berdua. Saya dan Tian satu TK. Di TK saya selalu bermain dengan teman perempuan saya yang bernama Tina. Tidak hanya kami berdua yang dekat, tetapi orang tua kami juga dekat. Setiap Pagi, saya selalu diantar oleh ibu saya. Saya mengendarai sepeda atau jalan kaki. Dari kecil saya sangat care kepada sesama, sampai sampai saya pernah berkata kepada ibu saya, “Ma,aku pergi sendiri aja nanti mama pulangnya sendiri lagi”. Kadang tetangga saya suka ikut jika ibu saya mengantar saya alasannya ingin tahu Tk saya. Suatu hari ketika saya pulang dari Tk pada saat itu keadaan saya mempunyai masalah dengan perut saya. Ketika saya pulang dari Tk, saya bermain kerumah teman saya dan ketika kami bermain, tanpa
  • 11. 10 sengaja teman saja melempar batu ke arah perut saya. Saya langsung lari kearah rumah saya dan saya mengadu ke mama saya. Mama saya tidak marah kepada teman saya, tetapi mama saya mencoba untuk menyembukan sakit di perut saya. Beberapa bulan kemudian, TK saya mengadakan Study tour ke Kidzania, Jakarta. Banyak ibu ibu yang dipilih untuk memandu kelompok nya masing masing, karna sebelum pergi kami sudah dibagi per-kelompok. Ibu saya termasuk dalam kegiatan tersebut. Kami berkumpul di Tk pada jam 4.30 pagi. Saya dan ibu saya diantar oleh ayah saya dengan mengendarai motor. Setelah kami sampai disana, saya langsung berlari kearah teman teman saya. Disana sudah ada sekitar 4 bus untuk kami kendarai ke Jakarta. Sebelum kami masuk ke dalam bis, kami diabsen terlebih dahulu per kelompok oleh pemandu kami. Setelah kami di absen, kami naik ke bus dan kami langsung duduk perkelompok. Sekitar jam 5 pagi, bus kami baru berjalan ke Jakarta. Selama di perjalanan, kami bernyanyi nyanyi didalam bus dan saya mondar mandir untuk ketempat duduk teman saya yang bernama Tina. Saya dimarahi karna tidak bisa diam. Akhirnya saya pun duduk bersama Tina walaupun kami tidak satu kelompok. Kami berdua sangat dekat sekali dan selama di bus kami mengobrol sambil tertawa. Setelah 2-3 jam di perjalanan kami pun sampai di Kidzania. Setelah bus berhenti, kami langsung turun yang dibantu oleh pemandu kami. Kami semua sangat Excited untuk bermain sambil belajar di Kidzania. Setelah kami turun dari bus, kami langsung pergi ke arah pemakaian gelang supaya kami dapat masuk kedalam. Setelah itu kami masuk dan langsung berkumpul bersama masing masing kelompok . Disana semua kelompok berpencar untuk melihat lihat dan kami akan berkumpul kembali untuk makan di tempat yang sudah di temukan.
  • 12. 11 Didalam kidzania banyak sekali cita cita. Cita cita yang pertama kali kelompok saya jalankan yaitu Pemadam Kebakaran. Sebelum kami melakukan keselamatan pada rumah yang kebakaran. Terlebih dahulu kami di beritahukan tugas kami sambil menunggu ada panggilan kebakaran. Setelah 10 menit pembelajaran apa saja yang harus dilakukan selama memadamkan kebakaran, akhirnya ada panggilan yang masuk. Kami harus bergerak cepat dan dibawajibkan untuk memakai jas atau baju Pemadam kebakaran anti api yang digunakan khusus untuk melindungi kami dari api. Setelah itu, kami langsung pergi ke tempat pemanggilan kebakaran menggunakan mobil kebakaran. Waktu yang kami butuhkan untuk memadamkan 20 menit. Ternyata untuk memadamkan api tidak lah mudah. Setelah api sudah padam, kami dikasih minuman larutan untuk rasa berterima kasih telah membantu dan menyelesaikan tugas kebakaran. Setelah tugas kami selesai di Pemadam Kebakaran, kami lanjut ke tugas pembuatan mie. Kami harus menunggu beberapa menit supaya kami dapat masuk ke dalam. Setelah 5 menit kami menunggu, kami harus memakai baju khusus untuk menghindari kami dari debu yang ada diluar tidak masuk kedalam proses pembuatan mie. Setelah kami memkai baju khusus, kami langsung masuk ke dalam untuk membuat mie sendiri. Banyak proses yang begitu sulit dan ada beberapa aturan yang harus kami patuhi. Kurang lebih selama 30 menit kami mencoba untuk membuat mie, akhirnya mie kami masing masing dari kami pun jadi. Dan kami diberikan pop mie oleh kakak yang mengajarkan kami sebagai tanda sudah berkumjung dan ingin mencoba. Setelah itu kami berkumpul untuk makan siang bersama. Pada saat saya dan kelompok saya berjalan, saya melihat teman cowok saya bernama ferrel sedang menjadi polisi cilik. Ia sedang berusaha untuk menangkap maling yang mencopet uang ibu nya. Ia pun berlaru kesana-kemari untuk mengejar pencuri tersebut. Dan akhirnya pencuri
  • 13. 12 tersebut dapat ditanggap oleh ferrel karna merasa capek berlari kesana-kemari. Saya yang melihat kejadian tersebut ketakutan dan akhirnya saya merasa lega karna pencuri tersebut sudah ditangkap oleh ferrel walaupun hanya pura pura. Setelah kejadian itu, kami semua berkumpul di tempat yang sudah kami tentukan untuk makan siang bersama. Kami berkumpul di tengah tengah kidzania. Disana sangat banyak makanan kecil. Dan selama kami bermain kami juga diberikan uang kidzania dan kami dapat menukarnya menjadi uang indonesia(uang beneran). Setelah makan kami pergi ke tempat seperti foto SIM(Surat Izin Mengemudi). Disana kami berfoto untuk SIM A dan C dan kami juga mencetak ibu jari kami. Dan didalam SIM tersebut tertera nama kami beserta tanggal ulang tahun kami masing masing. Kami menunggu kurang lebih selama 10 menit supaya kami mendapatkan hasilnya. Akhirnya pada pukul 16.00 sore, akhirnya kami mendapatkan SIM kami masing masing setelah itu kami berkumpul lagi untuk kembali ke rumah. Sebelum kami masuk kedalam bus kami masing masing, kami di absen terlebih dahulu agar tidak ada murid yang ketinggalan. Setelah kami di absen, kami semua berjalan beriringan untuk masuk ke dalam Bus. Di dalam bus, saya kembali duduk bersama Tina untuk menceritakan kegiatan yang kami lakukan selama di Kidzania karna kami berdua tidak satu kelompok. Ditengah perjalanan, kami berdua tertidur karna merasa sangat lelah. Dan kami sampai di Tk pada pukul 20.00 malam karna selama perjalanan dari jakarta sangat macet. Saya turun digendong oleh ibu saya, karna saya masih tertidur nyenyak. Kami berdua turun dari bus lalu ibu saya menelpon ayah saya untuk menjemput kami berdua di Tk. tidak lama kemudia, ayah saya datang menggunakan motor dan kami pun langsung pulng ke rumah. Sesampainya dirumah kami langsung mandi kemudian kembali tidur karna sudah larut malam.
  • 14. 13 Keesokannya kami melalukan aktifitas seperti biasanya. Saya diantar kembali kesekolah oleh ibu saya dan pulang di je,put oleh kakak saya menggunakan sepeda. Beberapa hari kemudian, Tk saya mengadakan lomba melukis menggunakan buah belimbing untuk berbentuk seperti bintang. Saya melakukannya dengan hati hati supaya mendapatkan hasil yang memuaskan. Pada akhir acara, diumumkan siapa saja pemenangnya dan saya tidak mendapatkan juara. Walaupun saya tidak mendapatkan juara, saya senang sekali karna saya dapat menambah wawasan . Beberapa minggu kemudian, TK saya mengadakan lomba nari daerah. Puji syukur kami mendapatkan juara 3. Pada tahun 2010 ketika saya berumur 6 tahun, saya lulus dengan peringkat 6 dari 20an anak dalam satu kelas. Satu hari sebelum kami perpisahan, kami berkumpul di Tk saya untuk dibagikan tas dan untuk berfoto kelulusan. Ketika hari perpisahan tiba, saya dan teman teman saya menari daerah dan bernyanyi bersama. Setelah itu kami berfoto bersama dan kami diberikan hadiah kotak pensil sebagai kenangan terakhir setelah lulus dari Tk. Cita Bangsa. Beberapa bulan libur dirumah, akhirnya saya masuk ke tingkat SD. Saya bersekolah dasar di Bintang Timur. Ketika saya kelas satu SD, kakak saya kelas 6 Sd. Jadi kami berdua selalu berangkat bareng setiap pagi. Ketika saya masuk siang, saya diantar oleh ibu saya. Ketika saya Sd, saya bertemu kembali dengan sahabat sahabat saya Tina dan Tian. Waktu kami berdua di tes, saya tidak satu kelas dengan mereka berdua waktu itu saya kelas 1B sedangkan mereka kelas 1A. Saya merasa sedih karna saya tidak mempunyai teman yang sudah dekat sekali dengan saya. Setelah 1 minggu pembelajara, ada murid baru yang masuk kelas saya. Dia bernama Yemima Victoria Nababan. Dia pindahan dari Tk. Agape. Awalnya saya tidak dekat dengan dia, tetapi saya mulai mendekatkan diri supaya saya bisa berteman dengan dia.
  • 15. 14 Saya juga mendapatkan teman yang sangat cantik, namanya Bryna. Cewek putih,manis,pokoknya sempurna deh. Saya dan bryna sangar dekat sampai suatu ketika saya mendengar bahwa ayahnya meninggal. Hampir 1 minggu bryna tidak masuk sekolah, saya terus mencarinya. Sampai akhirnya dia masuk kembali dan saya langsung menanyakan mengapa dia tidak masuk selama 1 minggu. Dia langsung menangis dan menceritakan semuanya kepada saya. Sebagai seorang sahabat, saya harus menghibur dan selalu memberikan semangat kepada dia. Dia pun memeluk saya dan kemudian saya langsung bales dengan pelukan. Semenjak kejadian tersebut, bryna menjadi seorang yang pendiam. Dikelas saya juga terdapat anak yang tidak normal, namanya Elia. Elia sangat suka diledek oleh satu kelas, kadang saya melihatnya sangat kasihan tetapi terkadang dia tidak bisa diam dan selalu mengganggu yang lainnya. Elia selalu membuat keributan, setiap istirahat selalu ada kakak atau ibu nya yang selalu datang ke sekolah ketika jam istirahat untuk menulis catatan yang di berikan. Waktu jam istirahat, saya pernah lari larian dan kemudian elia berlari lari juga. Saya mencoba untuk berhenti, tetapi gigi saya malah kebentur oleh tiang tangga di sekolah. Gigi saya berdarah dan saya menangis. Kakak nya Elia minta maaf kepada saya dan walaupun sya masih kesal, saya memaafkan Elia karna membuat gigi saya berdarah. Saya juga mempunyai seorang teman bernama Rian Mikhael. Dia sangat nakal, usil, dan bandel. Dia selalu menggangu elia ketika elia sedang duduk rapih dibelakang. Terkadang rian suka membuat Elia mengamuk sehingga membuat satu kelas ketakutan. Elia juga sering tertawa sendiri bahkan tidak ada yang lucu. Beberapa bulan sebelum naik ke kelas 2, saya mencari cari bryna mengapa ia tidak masuk kembali padahal sudah ingin UKK. Saya tidak mengetahui bahwa bryna pindah sekolah. Bryna pindah tidak ada kabar ataupun memberitahu kepada saya. Saya merasa sedih karna saya tidak punya teman lagi. Bryna disuruh pindah oleh ibu nya dan setau saya, bryna dipindahkan ke asrama oleh ibunya.
  • 16. 15 Bryna mempunyai abang yang selalu menghantar dan menjemput dia setiap harinya. Hari UKK pun terjadi. Setelah 1 minggu UKK, akhirnya kami libur. Di SD. Bintang Timur, pengambilan rapor selalu diadakan setiap hari sabtu selesai UKK. Ibu saya tidak hanya mengambil rapot saya melainkan mengambil rapot kakak saya juga. Dan saya bersyukur karna saya mendapatkan juara 4. Kakak saya sudah lulus. Kakak dan ibu saya sangat repot untuk memasuki kakak saya ke SMP. Akhirnya kakak saya dapat masuk di SMP. Sejahtera di cileungsi. Pada tahun 2011-2012, ketika saya kelas 2, murid murid mulai berkurang karna selain bryna yang pindah, elia juga pindah. Saya tidak tau elia pindah kemana yang saya tahu elia pindah ke sekolah SLB tetapi saya tidak tahu tepatnya dimana. Saya tidak lagi berangkat bareng kakak saya karna kakak saya sudah SMP. Saya berangkat bersama teman saya. Dia bernama Dona berliana yang sering menggunakan sepeda kecil. Kami sangat akrab dan rumah kami juga berdekatan. Hampir tiap hari kami selalu bersama untuk bermain. Kami sering ke hutan untuk mengambil kecapi atau rambutan. Waktu itu ibu saya tidak suka kakak saya sekolah di SMP. Sejahtera. Ibu saya mengurus perpindahan sekolah menjadi SMPN 31 bekasi. Kakak saya awalnya tidak mau, karna kakak saya sudah nyaman berada di SMP. Sejahtera dan disana pula ada teman dekatnya. Pada tahun 2012-2013, Waktu saya kelas 3 SD, saya mulai belajar mengendarai sepeda yang selalu kakak saya pake ketika menjemput saya dari sekolahnya. Saya mulai belajar untuk mengendarai sepeda berukuran dewasa sendirian. Awalnya saya ragu dan takut, tetapi saya biasakan untuk membawanya kesekolah. Setiap pagi saya selalu menjemput Dona untuk berangkat bareng mengendarai sepeda. Saya menggunakan sepeda yang besar
  • 17. 16 sedangkan dona mengendarai sepedahnya yang dulu. Sepeda kecil yang untuk anak kelas 1 SD. Setiap pagi kami selalu bareng pergi kesekolah. Kalau kami tidak mengendarai sepeda, kami jalan kaki sekalian untuk olahraga. Terkadang saya tertawa karna dona mengendarai sepeda yang kecil. Dona selalu ceria walupun dia suka dipukul oleh ayahnya karna melakukan kesalahan. Waktu itu, hanya ibu dona yang bekerja, sedangkan ayahnya hanya mengantar jemput ibu nya. Kakak saya sudah mulai terbiasa di SMPN. 31 bekasi. Ia selalu menaiki sepeda gunung bersama teman sd nya. Perjalanan dari rumah ke SMPN kakak saya lumayan jauh, membutuhkan kurang lebih 20 menit. Ia selalu bersemangat dan ceria setiap pagi tetapi terkadang setelah pulang dari sekolah, kakak saya suka marah mungkin karna kecapean jadi bawaanya emosian. Saya dan Dona sering main naik sepeda kerumah teman kami. Kadang kami bermain uang uangan dirumah dona atau bermain jual jualan makanan bohongan dirumah saya. Dona sering pulang larut sore, sehingga ia sering di cari oleh orang tuanya. Pada tahun 2013-2014, ketika kami kelas 4 Sd, sekolah kami kedatangan 4 murid baru bernama Ignas, Excel, Gunawan, dan Daniel. Ignas, Excel, dan Gunawan sangat dekat mungkin karna rumah mereka berdekatan. Gunawan orang yang kalau berbicara agak gagap sedangkan daniel orangnya lumayan pendiam tetapi kalau sudah gabung dengan temannya dia akan cerewet. Saya tidak tau tentang Ignas dan Excel karna mereka berdua beda kelas dengan saya dan gunawan. Saya sangat senang karna kelas saya semakin ramai. Waktu itu Wali kelas kami perempuan. Beliau sangat lemah lembut dan tidak pernah memukul bila beliau marah kepada murid muridnya. Saya sangat senang karna saya pernah diajarkan sekaligus menjadi murid beliau. Beliau sangat baik dan sabar. Kelas kami kelas yang paling berantakan, paling nakal, paling gak bisa diatur.
  • 18. 17 Anak cowok cowok dikelas kami sering bermain kasar sedangkan yang perempuannya sering marahan atau ngomongin satu sama lain. Dari SD saya pernah di bully tetapi saya tidak pernah membalasnya. Tetapi terkadang saya terpancing jadi saya hanya membalas perkataan mereka tanpa harus mengeluarkan kata kata yang kasar. Saya selalu meminta dan memohon kepada Tuhan agar saya selalu diberikan kesabaran dalam menghadapi segala cobaan dan masalah. Menurut saya masalah akan menentukan kita bahwa kita sudah dewasa atau belum. Saya sering sekali mendengar bahwa saya menjadi bahan omongan, tetapi saya selalu cuek tidak memperdulikan walaupun terkadang saya sakit hati dengan perkataan mereka. Setiap pulang sekolah saya selalu bareng bersama teman saya bernama Dona. Sebelum pulang biasanya kami membeli jajanan di depan sekolah setelah itu kami pergi ke parkiran untuk mengobrol dan mengambil sepeda kami. Sepanjang perjalanan kami sering ngebut- ngebutan ataupun mengobrol apa yang akan kami lakukan selanjutnya dan sebelum kerumah, biasanya saya mengantar Dona sampai depan rumahnya lalu saya langsung pulang ke rumah. Sesampainya saya dirumah, saya langsung ganti baju, menonton tv, makan, mandi, setelah itu belajar. Ketika satu hari menjelang pengambilan rapot, saya takut kalau misalnya saya mendapatkan nilai rapot yang jelek. Keesokannya ibu dan kakak saya mengambil rapot saya dan kakak saya. Saya tidak ikut karna saya takut dimarahi oleh ibu saya. Sekitar 1 jam berlalu , akhirnya ibu dan kakak saya sampai di rumah. Saya mendapatkan kabar gembira tentang nilai rapot saya. Saya mendapatkan rengking 2 dari 38 siswa. Saya sangat bersyukur karna saya mendapatkan nilai yang memuaskan. Setelah hampir 1 bulan libur dirumah. Akhrinya saya kembali bersekolah. Selama masuk dari libur saya merasa senang dan tenang
  • 19. 18 karna saya tidak ada masalah sama sekali dengan teman teman saya dan hubungan pertemanan saya bersama Dona semakin dekat. Sampai suatu hari, saya merasa lelah, capek, dan pusing yang lewat batas selama di sekolah. Bel pulang pun berbunyi, saya langsung pulang dengan kekuatan yang masih saya miliki waaupun sedikit. Sesampainya dirumah, saya langsung bilang ke ibu saya dan tidur sampai larut. Keesokannya saya tidak gereja karna saya tidak kuat untuk berjalan maupun berdiri. Ibu dan kakak saya pergi ke gereja. Setelah 2 jam, akhirnya mereka sampai di rumah. Ibu saya mengecek keadaan saya dan beliau langsung mengajak saya untuk ke klinik ternyata saya hanya sakit demam. Setelah membeli obat ibu saya beli sate dan kami pun langsung pulang. Ketika saya sampai dirumah, saya langsung makan dan minum obat lalu saya tidur kembali. Setelah 3 hari tidak ada perubahan saya dibawa ke klinik untuk mengecek darah ke klinik dan hasilnya karna saya kecapean dan demam tinggi, keesokannya saya tetap masuk sekolah beberapa hari. Setelah 3 hari tidak ada perubahan juga, saya dibawa RS.Elisabeth untuk mengecek darah dan ternyata hasilnya saya sakit Tipes. Tanpa berfikir panjang saya langsung di rawat menggunakan Prudensial. Pada waktu itu merupakan pertama kalinya saya dirawat di rumah sakit. Setiap banyak saudara dan teman ibu saya datang untuk mengunjungi saya. Setelah 5 hari dirawat, akhirnya saya diperbolehkan pulang dengan syarat tidak boleh sekolah 2 hari dan harus istirahat total. Setelah 1 jam diperjalanan, akhirnya saya sampai dirumah dan saya langsung istirahat di kasur. Keesokannya saya diberitahukan ibu saya bahwa tadi ada teman teman saya yang datang kerumah untuk melihat ada orang atau tidak. Sekitaran jam 2.30, teman dan guru saya mengunjungi saya kerumah dan membawa beberapa buah tangan. Ibu saya menceritakan penyakit saya dan saya diberikan nasehat agar tidak terlalu banyak gerak supaya tidak kecapean dan saya hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman.
  • 20. 19 Malam harinya, Tetangga saya pada datang kerumah saya untuk menanyakan penyakit saya. Saya hanya duduk selama 20 menit dan kemudian tetangga pulang sambil memberikan amplop kepada saya dan memberikan nasehat saya tidak boleh makan sembarangan dan saya mengucapkann berterima kasih dengan senyuman di bibir saya. Keesokannya saya kembali beraktifitas seperti biasa menggunakan sepedah dan menjemput Dona kerumahnya. Rumah kami berdekatan karna itu kami sering bermain bareng terus menerus. Setelah menjemput Dona kami pergi ke sekolah dan menyelesaikan hari itu seperti hari hari biasanya. Sampai tiba pada hari pengambilan raport untuk Kenaikan Kelas. Seperti biasanya saya tidak ikut dan ibu saya pergi bersama kakak saya. Setelah beberapa jam saya menunggu, akhirnya ibu saya pulang dan memberitahukan saya tentang nilai raport saya. Ternyata saya mendapatkan rengking 7 karna kemungkinan besar terlalu banyak izin karna sakit kemarin. Saya agak sedih tetapi ibu saya bilang tidak apa apa karna saya masih mendapatkan rengking 10 besar. Setelah 1 bulan libur, akhirnya saya kembali bersekolah dengan nuansa kelas yang berbeda. Dan untungnya saya masih bisa sekelas dengan Dona. Kelas saya dan Kelas Tina(teman tk saya) di campur dan untungnya saya masih bisa beradaptasi dengan baik terhadap teman sekelas saya. Sampai pada suatu hari, saya dituduh menjelekkan nama teman saya yaitu Fitri. Dan saya disuruh tanggang jawab dan kembalikan uang karna dulu saya sering dijajanin tanpa harus meminta. Akhirnya masalah itu selesai dalam 1 hari tanpa harus saya menceritakan kejadian tersebut kepada ibu saya dan untungnya saya mempunyai uang tabungan untuk menggantikan uang teman saya. Setelah kejadian tersebut, hari hari saya kembali seperti biasa. Saya mulai ceria dan tidak bisa diam dan saya juga masih dapat mengikuti pembelajaran dengan baik sampai saya lulus dan naik tingkat ke kelas 6(enam).
  • 21. 20 Dikelas 6, saya mempunyai HP baru yang saya gunakan untuk komunikasi dengan keluarga, saudara, da teman saya. Pada saat pembagian kelas, ternyata kelas diacak kembali. Saya sangat senang karna saya kembali satu kelas dengan Tina( teman TK saya). Dikelas 6 saya mempunyai banyak sekali teman. Saya mampunyai teman baru yang bernama Monika. Kami sangat dekat, bahkan kami sering main bareng dan saling menceritakan keluh-kesah kami setiap hari. Sampai suatu saat kami diem-dieman dan guru saya menyadari hal tersebut dan bertanya kepada saya dan menyuruh kami berdua untuk baikan kembali dan kami. menjadi seseorang yag ceria kembali. Disamping saya, ada teman cowok saya bernama Ignas. Dia merupakan seseorang yang murah hati, baik, lucu dan sangat jahil. Setiap pagi ketika saya bertemu dengannya di jalan, dia sangat suka ngatain saya karna saya membawa sepeda kesekolah sedangkan dia membawa motor kesekola. Tetapi saya tidak sakit hati dengan perkataannya dan menganggap nya sebagai lelucon di pagi hari. Kami sering adu mulut di kelas tanpa merasa sakit hati. teman teman sekelas saya sering menjodoh-jodohkan Ignas dengan Dona. Saya juga mempunyai teman laki laki lainnya. Saya lebih suka bermain dengan anak laki laki daripada harus bermain dengan anak perempuan. Dulu saya sangat Tomboy. Setiap hari pulang sekolah, saya pulang bukan hanya dengan Dona tetapi bersama Alpha tetangga, teman ibadah, dan teman sekelas saya. Setiap sore saya selalu melakukan Belajar Tambahan di sekolah dan diluar sekolah. Karna sudah kelas 6, ingin menghadapi UN jadi kami harus lebih giat belajarnya. Setiap les saya selalu berangkat bersama Dona, tetapi di tempat les kami selalu menunggu Monik untuk les bareng kami berdua. Setiap pulang les, kami selalu jajan lalu menghabiskan makanan kami, dan kembali kerumah kami masing masing. Setelah sampai dirumah saya langsung menjadwalkan pelajaran untuk besok dan langsung belajar. Dikelas kami mempunyai cara berlajar tersendiri. Setiapa kami mendapatkan nilai kami masukan ke buku penilaian kami masing
  • 22. 21 masing dan akhir bulan kami akan menghitungnya dan yang jumlah yang terbesar dari 1-10 akan mendapatkan uang dari guru saya sebagai penghargaan dan memberikan kita semangat supaya kita rajin dalam pembelajaran. Terkadang juga kami bermain di teras sekolah bermain sambil belajar. Jadi guru kami memberikan pertanyaan tentang pembelajaran dan kami harus angkat tangan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Terkadang juga kami bernyanyi disaat belajar Seni Budaya. Setiap hari,kami selalu diberikan tugas pribadi maupun kelompok. Kami harus membuat lampu dari kabel untuk tambahan nilai praktek IPA, kami harus berdoa sendiri didepan kelas untuk tambahan nilai praktek AGAMA, kami harus melakukan beberapa Jenis olahrga untuk tambahan nilai praktek PJOK. Hari hari kami semakin sibuk, tetapi saya tidak terlalumemikirkannya karna saya sangat perlu untuk menyiapkan otak saya untuk menghadapi UN yang akan datang dalam 1 bulan lagi. Sayasenang dan bahagia karna setiap ulangan saya jarang/tidak pernah mendapatkan nilai ulangan dibawah kkm. Kunci yang selalu saya pegang sampai saat ini yaitu JANGAN PANIK. Karna saya tipe orang yang panikan, maka pembelajaran yang saya dapatkan selama ini sia sia akan hilang dalam sekejap kalau saya panik. Sebelum menjelang hari hari UN, sekolah kami mengadakan Study Tour ke D’kandang, depok. Disana kami bisa bermain anak panah, memeras susu sapi, menanam kangkung, mencangkok tumbuhan, refresing, dan berfoto-foto. Kami sangat senang tanpa mengenal rasa lelah. Selama di bus, kami bernyanyi nyanyi dengan guru kami. Beliau yang memainkan gitar miliknya. Sampai disana kami dibagi beberapa kelompok saya satu tim dengan Dona dan Ignas. Per-tim kami diberikan pengarahan apa saja yang harus kami lakukan selama disana. Kami juga harus menulis apa saja yang kami ketahui, dengar, dan kami lihat. Kurang lebih selama 8 jam kurang kami disana dan jam 16.00 lebih kami harus balik ke sekolah. Sekitar jam 19.00 kurang
  • 23. 22 saya sudah sampai di rumah saya. Dan saya langsung mandi dan tidur karna saya cukup lelah dengan 1 hari yang telah saya lakukan. Keesokannya di sekolah, saya melakukan kegiatan seperti hari hari biasanya. Hari sabtu, sebelum menjelang UN seperti biasanya murid murid selalu pulang jepat karna ekstrakulikuler. Jam 12.00 siang saya sudah sampai dirumah. Pada saat saya sampai dirumah, saya merasa lapar. Kemudian saya membuka lemari es dan saya menemukan buah apel dan saya mengambil pisau yang besar dan sangat tajam. Saya memotong apel tersebut diatas jari telunjuk kiri saya. Pada saat saya memotong apel tersebut, tangan saya pun ikut terpotong, hampir mengenai urat dan hampir copot. Tetangga saya membawa ke klinik tetapi klinik menolak karna potongnya terlalu dalam. Dan akhirnya saya dibawa ke klinik ketika kepala saya dijahit. Disana saya langsung ditangani dengan 3-5 jahitan. Saya menangis karna dijahit dan saya hanya panik ketika jari saya kepotong. Saya tidak merasakan sakit sama sekali ketika jari saya kepotong, hanya merasa nyeri . Setelah di jahit, ibu saya langsung menebus obat dan membawa saya pulang untuk istirahat. Darah yang bermucuran dari dapur, lantai, sampai kamar mandi telah dibersihkan. Ayah saya panik dan kaget ketika mendengar jari saya hampir copot. Setelah saya pulang dari klinik, banyak tetangga yang menjenguk saya dan saya mengucapkan syukur karna yang kena jari kiri saya bukan jari kanan saya. Jika yang terkena jari kanan saya, maka saya tidak dapat mengerjakan UN dengan baik. Hingga saat tiba, UN selama 3 hari. Aku merasa deg-degan tetapi dengan cepat aku lupakan karena takut semua pembelajaran yang aku terima tidak dapat aku ingat kembali. Setelah kegiatan UN selesai, kami melakukan perpisahan di Katoomba Greenpark. Disana kami bernyanyi dan melihat lihat. Banyak wahana permainan disana, kolam renang, dan ada sebuah kebun binatang kecil. Saya lebih memilih menemani monik bermain wahana dan melihat kebun binatang daripada benerang. Pada saat kami berdua
  • 24. 23 ingin melihat kebun binatang, tiba tiba Ignas dan Joshua datang menghapiri kami berdua. Disana kami berfoto foto dan ketawa karna Ignas mengajak berbicara seekor monyet denga bahasa manusia. Sebelum pulang, kami di kumpulkan lagi dan mengucapkan kata kata motivasi untuk kami kedepannya dan menyanyikan lagu perpisahan. Suasana haru pun terjadi disaat perpisahan, banyak yang menangis dan banyak juga yang menahan tangisannya agar tidak terlihat lemah. Setelah perpisahan, kami langsung pulang kerumah kami masing masing. Setelah 1 bulan kami tidak bertemu, akhirnya kami bertemu di sekolah untuk cap tiga jari dan mengambil ijazah kami. Kemudian saya pulang kerumah dan merundingkan kepada ibu saya, saya akan dilanjutkan ke SMP dimana. Saya tidak ingin sekolah negeri, karna saya sudah terbiasa di TK-SD swasta. Akhirnya Yemima bilang kalau SMP.Santa Lusia masih memiliki bangku kosong untuk yang ingin bersekolah di sana. Tanpa memikir panjang, ibu saya mengajak temannya yang anaknya sekolah disana untuk menemani ibu saya daftar nama saya. Setelah pendaftaran, 1 minggu kemudian saya ikut ibu saya untuk mengukur baju setelah itu kami kembali ke rumah. Beberapa hari kemudian, MOS(Masa Orientasi Siswa) dilaksanakan selama 3 hari. Saya bersyukur masih mempunyai teman dari SD dan teman dari Gereja yang saya kenal. Sebelum masuk ke MOS, kami melakukan upacara pembuka. Setelah itu kami dibagikan kelompok dan saya bersyukur kembali saya satru kelompok dengan Hany dan Mima. Selama di kelas kami hanya duduk bertiga tanpa mengeluarkan sepata kata-pun. Kami begitu pemalu dengan orang orang disekitar kami. Kami disuruh membuat name tag dan yel-yel per kelompok. Kelompok kami Flamboyan yang diketuai oleh Samuel. Setelah 3 hari melakukan MOS, akhirnya kami kembali ke masa belajar-mengajar. Hari pertama kami tidak belajar, hanya saja diberitahukan apa saja peraturan yang ada di sekolah Santa Lusia, pemilihan pengurus kelas, dan penentuan tempat duduk,
  • 25. 24 Dalam beberapa bulan saya sangat pendiem karna belum nyaman dengan keadaan di sekitar. Akhirnya saya mempunyai teman yang bernama Bunga. Dia teman pertama saya. Kami berdua sudah cukup kenal karna kami satu gereja. Kemudian Kezia, Sania, Zelda, Sisca, Emma, dll.... Saya sudah mulai aktif didalam kelas semenjak memasuki S2. Saya sudah punya teman dan saya sudah mulai bergabung dengan yang lainnya bila kami mempunyai tugas kelompok. Setiap selesai UTS dan UKK, selalu ada Classmeeting. Selama Classmeeting kelas 7, saya tidak bergabung karna saya lebih memilih bermain, bercerita, dan membaca novek dengan teman saya. Saya dan bunga adalah SANGAT PECINTA Novel. Terkadang kami berdua saling meminjamkan novel kami satu sama lain. Hingga akhirnya kami semua naik kelas dan saya dengan terpaksa harus pindah ekstrakulikuler karna ekstra Matematika sudah di hapus. Dan sekarang saya ekstra basket. Saya juga sedih karna kelas harus diacak dan saya tidak bisa satu kelas lagi dengan Bunga apalagi karna Bunga ingin pindah sekolah karna masa jabatan ayahnya sebagai pendeta hampir selesai. Tetapi saya masih mempunyai teman yaitu Angela dan Zelda karna dulu kami sekelas. Dan Carol kami bersaudaraan. Kami selalu ber-empat setiap pergi sampai pada akhirnya rosa masuk dan bergabung kepada kami sehingga kami selalu ber-lima setiap hari. Saya merasa sangat bersyukur mempunyai sahabat yang saling berbeda talentanya. Rosa (humoris), carol (penyanyi), angela (mulut pedas), Zelda (tukang ngeyel), dan saya (perhatian). Saya juga sedih ketika saya mendengar bahwa Zelda ingi pindah ke Surabaya, maka sahabat kita juga akan berkurang. Selama di kelas VIII, saya mulai aktif di sekolah. Mengikuti latihan basket bersama Marsudirini membuat pengalaman tentang basket saya meningkat dan saya tahu saya masih banyak kurang maka dari itu saya harus banyak latihan supaya menjadi yang terbaik