Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merangkum susunan acara perpisahan siswa kelas IX SMPN 1 Pagaralam.
2. Acara tersebut meliputi sambutan, pengumuman lulusan terbaik, hiburan, dan penutupan.
3. Acara perpisahan ini bertujuan untuk merayakan kelulusan siswa kelas IX.
1. Nama
Kelas
: Nevi Ramadhani
: VIII. C
PUDARNYA PESONA CLEOPATRA
Novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El Shirazy adalah novel
psikologi Islami pembangun jiwa yang sarat hikmah. Novel ini bercerita tentang perjuangan
seorang laki-laki yang hendak menumbuhkan rasa cinta pada isterinya. Kebutaan dan obsesinya
terhadap gadis Mesir yang terlampau jauh membuat laki-laki ini sulit untuk mencintai isterinya
yang notabanenya adalah perempuan Jawa, hal inilah yang kemudian membuatnya hidup dalam
penderitaan dan penyesalan yang teramat dalam. Ringkasan ceritannya sebagai berikut.
Tokoh aku benar-benar merasa bingung dengan cara berpikir orangtuanya yang secara
tiba-tiba saja memaksanya untuk menikah dengan seorang gadis yang sama sekali tidak
dikenalnya. Sedihnya dia juga tidak kuasa untuk menolak perjodohan yang telah diatur oleh
Ibunya itu, sebab dia tidak ingin melihat Ibunya merasa sedih dan kecewa padanya. Demi
membahagiakan sang Ibu dia pasrah dan ikhlas untuk menikahi Raihana wanita pilihan Ibunya
yang konon telah dijodohkan dengannya sejak mereka dalam kandungan.
Sebelum hari pernikahan itu datang, dia mulai mencari cara untuk menumbuhkan rasa
cinta pada Raihana, calon isterinya itu. Namun usahanya selalu saja sia-sia, dia belum bias
mencintai Raihana yang menurunya anggun tapi tak seanggun gadis Mesir titisan Cleopatra,
sosok wainta yang selama ini dia dambakan untuk menjadi pendampung hidupnya. Sampai hari
pernikahan itu pun tiba, dia tidak kunjung bisa mencintai Raihana. Dia benar-benar telah
terobsesi pasa pesona gadis Mesir, sehingga tidak ada ceka sedikit pun ruang di hatinya cinta
untuk Raihana.
Bangunan rumah tangga yang dia dirikan di pinggir kota Malang terasa hampa. Dia meras
muak pada Raihana, dan dia juga merasa tidak bisa untuk terus berpura-pura mesra pada
isterinya itu. Setelah tujuh hari menjadi suami Raihana sikapnya mendadak jadi semakin dingin,
dia selalu acuh tak acuh pada Raihana, agak sinis, dan bahkan saat tidur pun dia merasa lebih
nyaman tidur bersama buku-buku dan komputernya di ruang kerja dibandingkan harus tidur
bersama makhluk asing yang bernama Raihana.
Sementara Raihana kendati diperlakukan oleh suaminya dengan kurang baik, tidak lantas
membuat perempuan yang hafal Al-Quran itu merasa kesal apa lagi marah pada suaminya.
Perempuan Jawa yang satu itu tetap saja menunjukkan baktinya sebagai seorang isteri dihadapan
suami. Sebagai perempuan yang mengerti agama dia sangat menjaga kewibawaan suaminya, dia
tidak pernah bercerita apa-apa kecuali menyanjung kebaikan suaminya.
Melihat sikap isterinya yang sedemikian kuatnya menjaga kewibawaannya di mata
keluargha. Tokoh aku jadi tersentuh dan merasa bersalah pada perempuan Jawa itu. Dia sadar
bahwa dirinya tak sebaik dan tak sesempurna seperti yang diceritakan oleh Raihana pada
keluarganya, saat mereka menghadiri acara pengajian dan aqiqahan putra ketiga Yu Fatimah,
kakak sulung Raihana.
2. Setelah mengetahui bahwa Raihana sangat menjaga kehormatannya sebagai seorang suami,
dia mencoba bersikap lebih bersahabat pada perempuan itu. Dia berpura-pura kembali mesra
pada isterinya, dan Allah Mahakuasa kepura-puraannya memuliahkan Raihana sebagai isteri
membuahkan hasil. Raihana hamil dan semua keluarga besar mereka menyambut hal tersebut
dengan perasaan suka cita. Namun dia merasakan hal yang berbeda dengan keluarganya,
hamilnya Raihana membuat beban mentalnya bertambah berat. Dia khawatir ketidakcintaannya
pada isterinya juga akan berimbas pada ketidakcintaanya pada bayinya kelak, anak yang di
kandung Raihana. Hingga kandungan Raihana mencapai usia enam bulan, isterinya itu meminta
izin untuk tinggal bersama orangtuanya. Dia kabulkan permintaan isterinya, dan dia antarkan
isterinya itu ke rumah orangtuanya. Karena alas an rumah mertua yang jauh dari kampus dia
tidak ikut tinggal di sana bersama Raihana.
Waktu terus berjalan dia merasa enjoy tanpa Raihana, dia merasa semakin bebas dan lega
setelah jauh dari Raihana, tak sedikit pun dia merasa kesepian atau rindu pada isterinya itu. Jauh
dari Raihana hanya membuatnya seditik kerepotan karena harus mengurus segalanya sendiri.
Tapi baginya itu bukanlah masalah karena saat tinggal di luar negeri dia sudah terbiasa mengurus
kebutuhannya sendiri.
Suatu hari Universitas di tempat dia mengajar mengutusnya untuk mengikuti pelatihan
peningkatan mutu dosen di Puncak, Jawa Barat. Dia pun pergi untuk beberapa minggu di sana.
Saat mengikuti pelatihan tersebut dia berkenalan dengan Pak Qalyubi,s alah seorang dosen
Bahasa Arab dari Medan. Bersama Paj Qolyubi dia terlihat sangar akrab, dan Pak Qolyubi pun
tampak terbuka padanya, sampai-sampai beliau menceritakan kisah kelamnya menikahi wanita
Mesir yang pada awalnya beliau nikahi karena mendewakan kecantikannya.
Sehabis mendengarkan verita Pak Qalyubi entah kenapa tiba-tiba saja dia jadi teringat pada
Raihana, dia merasa rindu pada isterinya itu. Dia baru menyadari bahwa mendewakan
kecantikan itu akan sia-sia, dia ingin segera pulang dan mencurahkan cintanya pada Raihana.
Pulang dari pelatihan peningkatan mutu dosen di Jawa Barat, dia putuskan untuk menemui
Raihana di rumah mertua. Sesamapainya di sana dia merasa heran dengan sikap mertua yang
langsung memeluk dan menangis tersedu-sedu melihat kedatangannya itu. Dia tanyakan apa
yang terjadi, dan Ibu mertuanya mengatakan bahwa isteri dan anak yang di kandung Raihana
telah tiada. Isterinya meninggal satu minggu yang lalu setelah terjatuh di kamar mandi dan
nyawanya tidak tertolong. Mendengar apa yang disampaikan oleh Ibu mertuanya, air matanya
jatuh berlinangan, hatinya sangat hancur, jiwanya terasa remuk, dan dia sungguh merasa sedih
ketika cinta untuk Raihana itu hadir, ternyata istreinya itu telah meningalkannya untuk
selamanya tanpa memberi kesempatan padanya untuk sekedar tersenyum atau meminta maaf
pada perempuan yang selama ini telah ia zhalimi perasaannya, dia merasa Tuhan sedang
menghukumnya. Di depan pusaran isterinya yang masih basah, dia menjerit-jerit meneriakan
nama Raihana, dia ingin perempuan Jawa itu hidup kembali.
3. Unsur Interinsik :
1. Judul :
Pudarnya Pesona Cleopatra
2. Tema :
Menceritakan tentang perjuangan seorang laki-laki yang hendak menumbuhkan rasa
cinta pada isterinya.
3. Latar :
Latar Tempat dan Waktu : 1. Di Rumah Kontrakan di pinggir Kota Malang (setiap hari)
2. Di ruang kerja (Malam)
3. Di Universitas (Pagi-Sore)
4. Di Puncak, Jawa Barat (Pagi-Sore)
5. Di Rumah Kakak Sepupu Raihana yaitu Yu Fatimah (Malam)
6. Di Rumah orang tua Raihana (Siang)
4. Alur
: Maju
5. Tokoh
: 1. Aku (Suami)
2. Raihana (Istri)
3. Pak Qalyubi
4. Yu Fatimah
5. Ibu Mertua ‘Aku’ (Suami)
6. Watak
:
1. Aku (Suami)
= - Patuh terhadap orang tua
- Setia
2. Raihana (Sitri) = - Istri yang soleha
- Berbakti Kepada Suami
- Sabar
3. Pak Qalyubi
= - Soleh
- Suka menasehati
4. Yu Fatimah
= - Sosok yang ramah
5. Ibu Mertua ‘Aku’ (Suami) = - Bijaksana
6. Amanat :
1. Kita harus menghargai dan jangan pernah mengabaikan apa yang telah kita miliki karena
sering kali kita merasakan berartinya seseorang itu sudah tidak ada.
2. Jangan melihat seseorang itu dari kecantikan luarnya saja. Akan tetapi, lihatlah pula
kecantikan dari dalamnya seperti budi pekerti yang baik dan kesolehannya dan jauh lebih
baik.
4. Assalamu’alaikum Wr.Wb
Salam sejahtera untuk kita semua
Yang terhormat Bapak/Ibu wali murid dan Dewan Guru SMPN 1 Pagaralam, serta Bapak/
Ibu wali murid yang telah member kesempatan untuk dapat hadir dalam acara ini.
Alhamdulillah Puji syukur Kehadirat Allah Swt. Karena berkat perkenannyalah kita dapat hadir
di sini dalam rangka perpisahan siswa kelas IX SMPN 1 Pagaralam.
Sholawat beserta dalam pun semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad saw keluarga, sahabat dan Insya Allah kepada kita semua selaku penganut sunahnya
yang setia amin ya robbal alamin. Pada kesempatan yang baik ini saya hendak menyampaikan
susunan acara dalam rangka perpisahan kelas IX.
Adapun susunan acara pada hari ini:
1) Pembukaan
Marilah kita buka acara ini dengan mengucapkan lafas Basmalah bismillahirrohman nirohim.
2) Sambutan
Sambutan yang akan di sampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah kepada Bapak Kepala Sekolah
disilahkan
3) Pengumuman Lulusan Terbaik
Pengumuman ini akan di sampaikan oleh Bapak Kepala Sekolah kepada Bapak Kepala
Sekolah dipersilahkan
Selanjutnya pemberian piala dan piagam penghargaan yang akan diberikan oleh ke 3 lulusan
terbaik. Dan selamat kepada ke 3 lulusan terbaik
4) Sambutan Ketua OSIS
Kepada Ketua OSIS kami persilahkan
Atas sambutan yang telah disampaikan kami ucapkan terima kasih.
5) Hiburan
Kami pesilahkan kepada saudara/saudari yang ingin mengisi acara hiburan kali ini.
Kepada saudara/saudari kami ucapkan terima kasih atas persembahannya
6) Penutup
Acara demi acara telah kita lalui bersama. Tibalah saatnya kita mengakhiri acara ini, sebelum
saya tutup, saya ingin meminta maaf bila ada tutur kata yang kurang berkenan. Dan marilah
kita tutup acara ini dengan mengucapkan lafas hamdalah Alahamdulillahirobbil alamin