SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
NAMAKELOMPOK
1. Asmaul Husna (05)
2. Bayu Priyo J (06)
3. KholillulRizan (14)
4. Nafika E.R.C (23)
5. Salsabila Ayu S.M (27)
KOPERASI
INDONESIA
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALAH
Apa fungsi Koperasi Indonesia dalam
perekonomian Indonesia?
Jawaban:
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992
Pasal 4 dijelaskan bahwa, koperasi memiliki
fungsi dan peranan antara lain yaitu :
a. Mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota dan masyarakat,
b. Berupaya mempertinggi kualitas kehidupan
manusia,
c. Memperkokoh perekonomian rakyat,
d. Mengembangkan perekonomian nasional,
serta
e. Mengembangkan kreativitas dan jiwa
berorganisasi bagi pelajar bangsa
BAB 2
KAJIAN TEORI
• DEFINISI KOPERASI
menurut Undang-undang Nomor 25 tahun
1992,
Koperasi ialah bidang usaha yang
beranggotakan orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang
berdasar atas asas kekeluargaan.
PRINSIP DASAR KOPERASI
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak
yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi
yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru
yang dikembangkan International Cooperative
Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah
internasional) adalah
• Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
• Pengelolaan yang demokratis,
• Partisipasi anggota dalam ekonomi,
• Kebebasan dan otonomi,
• Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi
Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun
1992 tentang Perkoperasian adalah:
• Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
• Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
• Pembagian SHU dilakukan secara adil
sesuai dengan jasa usaha masing-masing
anggota
• Pemberian balas jasa yang terbatas
terhadap modal
• Kemandirian
• Pendidikan perkoperasian
• Kerjasama antar koperasi
LAMBANGKOPERASI
• Logo baru Koperasi • Logo lama Koperasi
Pengunaanlambang Koperasibaru
Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah
( Permen KUKM ) NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang
Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia , maka mulai tanggal 17
April 2012 telah terjadi penggantian lambang koperasi.
Pada Pasal 2 tertulis bahwa :
"Bagi Gerakan Koperasi diseluruh Indonesia agar segera
menyesuaikan penggunaan lambang koperasi Indonesia,
sebagaimana pada Lampiran Peraturan Menteri ini.“
Pada Pasal 3 tertulis :
"Bagi koperasi yang masih memiliki kop surat dan tatalaksana
administrasi lainnya dengan menggunakan lambang koperasi
Indonesia yang lama, diberi kesempatan selambat-lambatnya pada
tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan dengan lambang koperasi
Indonesia yang baru.“
Dan pada pasal 6 tertulis bahwa :
"Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini maka Lambang
JENIS-JENIS KOPERASI
1. Jenis Koperasi menurut fungsinya
• Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi
yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota
sebagai konsumen akhir.
• Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang
menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang
dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan
konsumen.
• Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan
barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai
pegawai atau karyawan koperasi
• Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan
pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya:
simpan pinjam, aasuransi, aangkutan, dan sebagainya
2. Jenis koperasi berdasarkan tingkatdan luasdaerah kerja
• Koperasi Primer
Koperasi yang yang minimal memiliki anggota
sebanyak 20 orang perseorangan.
• Koperasi Sekunder
Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-
badan koperasi serta memiliki cakupan daerah
kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi
primer. Koperasi sekunder dapat dibagi
menjadi :
- Koperasi pusat - adalah koperasi yang
beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
- Gabungan koperasi - adalah koperasi yang
anggotanya minimal 3 koperasi pusat
- Induk koperasi - adalah koperasi yang
minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi
3. Jenis Koperasi menurutstatus keanggotaannya
• Koperasi produsen adalah koperasi yang
anggotanya para produsen barang/jasa dan
memiliki rumah tangga usaha.
• Koperasi konsumen adalah koperasi yang
anggotanya para konsumen akhir atau
pemakai barang/jasa yang ditawarkan para
pemasok di pasar.
• Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi
yang menjalankan usaha simpan pinjam
sebagai satu-satunya yang melayani
anggota
PENGELOLAAN KOPERASI
1) RAPAT ANGGOTA KOPERASI
•
a. Wewenang Rapat Anggota
• Menetapkan kebijakan umum koperasi
• Mengubah Anggaran Dasar
• Memilih, mengangkat, dan memberhentikan
pengawas dan pengurus
• Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran
pendapatan dan belanja koperasi
• Menetapkan batas maksimum pinjaman yang
dapat dilakukan oleh pengurus umtuk dan atas
nama koperasi
• Menetapkan pembagian Selisih Hasli Usaha.
2) PENGURUS KOPERASI
a. Ketentuan tentang pengurus koperasi
• Pengurus dipilih dari dan oleh anggota
koperasi pada saar Rapat Anggota
• Pengurus merupakan pelaksana hasil
keputusan Rapat Anggota
• Susunan dan nama anggota pengurus harus
dicantumkan dalam akta pendirian
• Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun
• Persyaratan untuk dipilih dan diangkat
menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam
anggaran dasar.
b. Tugas pengurus koperasi
• Mengelola koperasi berdasarkan Anggota
Dasar
• Mendorong dan memajukan usaha Anggota
• Menyusun rancangan rencana kerja serta
rencana anggaran pendapatan dan belanja
koperasi untuk diajukan kepada Rapat
Anggota
• Menyusun laporan keuangan dan
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
untuk diajukan kepada Rapat Anggota
• Menyelenggarakn pembukuan keuangan dan
c. Wewenang pengurus
Pengurus berwenang mewakili koperasi
dalam maupun luar pengadilan. Namun
pengurus tidak berwenang mewakili
koperasi apabila:
• Terjadi perkara di depan pengadilan dan
koperasi dan pengurus yang bersangkutan;
atau
• Pengurus yang bersangkutan mempunyai
kepentingan yang bertentangan denga
keputusan koperasi, semua diatur dalam
• PENGAWAS KOPERASI
Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada
Rapat Anggota. Pengawas diangkat untuk
jangka waktu tertentu dan dapat diangkat
kembali.
A. Tugas Pengawas
• Mengusulkan calon pengurus
• Memberi nasihat dan pengawasn kepada pengurus
• Melakukan pengawasn terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi yang
dilakukan pengurus
• Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat
Anggota
b. Wewnang Pengawas
• Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota
baru serta pemberitahuan anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran dasar
• Meminta dan mendapatkan segala keterangan
yang diperlukan darinpengurus dan pihak lain
yang terkait
• Mendapatkan laporan berkala tentang
perkembangan usaha dan kinerja koperasi dan
pengurus
• Memberikan persetujuan / bantuan kepada
Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum
tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
• Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHIDUPAN
KOPERASI
• Kesadaran berkoperasi
• Pengetahuan dan keterampilan pengurus
• Peran pemerintah
• Menciptakan iklim yang kondusif bagi
pertumbuhan dan perkembangan koperasi
• Menjamin ketersediaan pasar dan kelayakan
harga bagi produk koperasi
• Menciptakan organisasi dan manejemen
koperasi yang profesional
• Menyediakan modal
• Memberikan penyuluhan tentang kesadaran
berkoperasi di masyarakat
PROSEDUR PENDIRIANKOPERASI
• Pendirian koperasi dimulai dengan pelaksanaan rapat
pembentukan koperasi primer didirikan oleh
sedikitnya 20 orang, dengan memisahkan kekayaan
pendiri / anggota
• Untuk koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit
3 koperasi primer
• Rapat pembentukan koperasi dihadiri oleh pejabat
setempat yang berwenang sesuai domisili anggota
serta notaris pembuat akta koperasi
• Jika disuatu kecamatan tidak terdapat notaris, maka
akta pendirian koperasi dapat dibuat oleh camat yang
telah disahkan sebagai pejabat pembuat akta koperasi
oleh menteri
• Koperasi mempunyai tempat kedudukan di wilayah
NKRI yang ditentukan dalam Anggaran Dasar yang
PERAN PEMERINTAH
• Peran pemerintah sangat diperlukan dalam
usaha pengembangan koperasi, terutama
pada hal-hal berikut.
• Membina dan mengembangkan koperasi
secara terpadu melalui kerja sama
antarinstansi
• Memberi kesempatan pada koperasi untuk
berperan lebih besar dalam pelaksanaan
pembangunan ekonomi
• Membentuk koperasi-koperasi pemerintah
BAB 3
PENUTUP
• SIMPULAN
• SARAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagePii Uphi
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASITisa Marisa Rohma
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapsalmafirda
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaKaryono A. Rizky
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasiDiny94
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianDoni Sadoni
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIhenra saragih
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasiEdy Rahardjo
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiRajabul Gufron
 
Bahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasiBahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasidhaifadevan
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Edy Rahardjo
 
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiVeronica Silalahi II
 
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiBentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiGunadarma University
 
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianPokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianHendrik Tobing
 

What's hot (20)

presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintagepresentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
presentasi EKONOMI BAB KOPERASI SMA tema flower vintage
 
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASISTRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI
 
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkapProsedur pembentukan koperasi lengkap
Prosedur pembentukan koperasi lengkap
 
Landasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesiaLandasan Koperasi indonesia
Landasan Koperasi indonesia
 
Materi koperasi
Materi koperasiMateri koperasi
Materi koperasi
 
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasianUu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
Uu nomor 17 tahun 2012 tentang perkoperasian
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Uu no 17_2012
Uu no 17_2012Uu no 17_2012
Uu no 17_2012
 
ANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASIANGGARAN DASAR KOPERASI
ANGGARAN DASAR KOPERASI
 
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSIUNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
UNDANG-UNDANG PERKOPERASIAN PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI
 
Pengertian koperasi
Pengertian koperasiPengertian koperasi
Pengertian koperasi
 
Makalah tentang Koperasi
Makalah tentang KoperasiMakalah tentang Koperasi
Makalah tentang Koperasi
 
Bahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasiBahan penyuluhan koperasi
Bahan penyuluhan koperasi
 
Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25Perbedaan uu 17 dg uu 25
Perbedaan uu 17 dg uu 25
 
Materi pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasiMateri pengenalan koperasi
Materi pengenalan koperasi
 
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya JambiLaporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
Laporan survei Koperasi Bahari Jaya Jambi
 
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab KoperasiBentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
Bentuk Organisasi dan Hirarki Tanggung Jawab Koperasi
 
Presentasi Koperasi
Presentasi KoperasiPresentasi Koperasi
Presentasi Koperasi
 
Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992Uu no 25 tahun 1992
Uu no 25 tahun 1992
 
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasianPokok pokok pikiran uu perkoperasian
Pokok pokok pikiran uu perkoperasian
 

Similar to OPTIMALKAN FUNGSI KOPERASI

Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiahmad riadi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaDoris Agusnita
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptDevi743070
 
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11luluksaja
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docrifaaa_092
 
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxManajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxokfiresti1
 
TM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptxTM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptxUbaiDillah68
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxUnyusSusilo
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...sadoni
 
Materi Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAMateri Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAyeoja99
 

Similar to OPTIMALKAN FUNGSI KOPERASI (20)

Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasiPpt mku kel 8   definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
Ppt mku kel 8 definisi dasar hukum, fungsi dan peran koperasi
 
1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia1. koperasi indonesia
1. koperasi indonesia
 
KOPERASI.pptx
KOPERASI.pptxKOPERASI.pptx
KOPERASI.pptx
 
Ekonomi koperasi h
Ekonomi koperasi hEkonomi koperasi h
Ekonomi koperasi h
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & PengelolaannyaPPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
PPT Bab Koperasi & Pengelolaannya
 
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.pptdokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
dokumen.tips_materi-koperasi-kelas-x-ma.ppt
 
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
koperasi indonesia materi untuk SMA kelas 11
 
Modul 6 koperasi
Modul 6 koperasiModul 6 koperasi
Modul 6 koperasi
 
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.docTugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
Tugas hbl forum dan quiz minggu 3.doc
 
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptxManajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
Manajemen koperasi dan UMKM Pertemuan 2.pptx
 
TM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptxTM_2 KOPERASI NEW.pptx
TM_2 KOPERASI NEW.pptx
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2Manajemen Koperasi 2
Manajemen Koperasi 2
 
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptxMATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
MATERI MENGAJAR KE-6 2-01.pptx
 
Koperasi
KoperasiKoperasi
Koperasi
 
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
DIKLAT KOPKAR PT.YUASA DENGAN MATERI SOSIALISASI UU NO.17/2012 TENTANG PERKOP...
 
Materi Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MAMateri Koperasi Kelas X MA
Materi Koperasi Kelas X MA
 
Peraturan dasa1
Peraturan dasa1Peraturan dasa1
Peraturan dasa1
 

More from Nafika E.R.C

SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA
SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA
SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA Nafika E.R.C
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiNafika E.R.C
 
Bilangan kuantum & golongan periode
Bilangan kuantum & golongan periodeBilangan kuantum & golongan periode
Bilangan kuantum & golongan periodeNafika E.R.C
 
Iman kepada Malaikat
Iman kepada MalaikatIman kepada Malaikat
Iman kepada MalaikatNafika E.R.C
 
The Crying Stone (Narrative text)
The Crying Stone (Narrative text)The Crying Stone (Narrative text)
The Crying Stone (Narrative text)Nafika E.R.C
 

More from Nafika E.R.C (10)

SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA
SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA
SOAL & JAWABAN UN BAHASA INDONESIA
 
Laporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasiLaporan praktikum biologi respirasi
Laporan praktikum biologi respirasi
 
Bilangan kuantum & golongan periode
Bilangan kuantum & golongan periodeBilangan kuantum & golongan periode
Bilangan kuantum & golongan periode
 
Konsep mol
Konsep molKonsep mol
Konsep mol
 
Iman kepada Malaikat
Iman kepada MalaikatIman kepada Malaikat
Iman kepada Malaikat
 
The Crying Stone (Narrative text)
The Crying Stone (Narrative text)The Crying Stone (Narrative text)
The Crying Stone (Narrative text)
 
NEGOSIASI
NEGOSIASINEGOSIASI
NEGOSIASI
 
ADJECTIVE
ADJECTIVEADJECTIVE
ADJECTIVE
 
PERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRATPERSAMAAN KUADRAT
PERSAMAAN KUADRAT
 
SUDUT NEGATIF
SUDUT NEGATIFSUDUT NEGATIF
SUDUT NEGATIF
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 

OPTIMALKAN FUNGSI KOPERASI

  • 1. NAMAKELOMPOK 1. Asmaul Husna (05) 2. Bayu Priyo J (06) 3. KholillulRizan (14) 4. Nafika E.R.C (23) 5. Salsabila Ayu S.M (27)
  • 4. 2. RUMUSAN MASALAH Apa fungsi Koperasi Indonesia dalam perekonomian Indonesia? Jawaban: Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa, koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu : a. Mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, b. Berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, c. Memperkokoh perekonomian rakyat, d. Mengembangkan perekonomian nasional, serta e. Mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa
  • 5. BAB 2 KAJIAN TEORI • DEFINISI KOPERASI menurut Undang-undang Nomor 25 tahun 1992, Koperasi ialah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
  • 6. PRINSIP DASAR KOPERASI Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah • Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela • Pengelolaan yang demokratis, • Partisipasi anggota dalam ekonomi, • Kebebasan dan otonomi, • Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi
  • 7. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian adalah: • Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka • Pengelolaan dilakukan secara demokrasi • Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota • Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal • Kemandirian • Pendidikan perkoperasian • Kerjasama antar koperasi
  • 8. LAMBANGKOPERASI • Logo baru Koperasi • Logo lama Koperasi
  • 9. Pengunaanlambang Koperasibaru Sesuai dengan Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah ( Permen KUKM ) NOMOR : 02/Per/M.KUKM/IV/2012 tentang Penggunaan Lambang Koperasi Indonesia , maka mulai tanggal 17 April 2012 telah terjadi penggantian lambang koperasi. Pada Pasal 2 tertulis bahwa : "Bagi Gerakan Koperasi diseluruh Indonesia agar segera menyesuaikan penggunaan lambang koperasi Indonesia, sebagaimana pada Lampiran Peraturan Menteri ini.“ Pada Pasal 3 tertulis : "Bagi koperasi yang masih memiliki kop surat dan tatalaksana administrasi lainnya dengan menggunakan lambang koperasi Indonesia yang lama, diberi kesempatan selambat-lambatnya pada tanggal 12 Juli 2012 telah menyesuaikan dengan lambang koperasi Indonesia yang baru.“ Dan pada pasal 6 tertulis bahwa : "Dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri ini maka Lambang
  • 10. JENIS-JENIS KOPERASI 1. Jenis Koperasi menurut fungsinya • Koperasi pembelian/pengadaan/konsumsi adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir. • Koperasi penjualan/pemasaran adalah koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen. • Koperasi produksi adalah koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan koperasi • Koperasi jasa adalah koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota, misalnya: simpan pinjam, aasuransi, aangkutan, dan sebagainya
  • 11. 2. Jenis koperasi berdasarkan tingkatdan luasdaerah kerja • Koperasi Primer Koperasi yang yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan. • Koperasi Sekunder Koperasi yang terdiri dari gabungan badan- badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja yang luas dibandingkan dengan koperasi primer. Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi : - Koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer - Gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat - Induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan koperasi
  • 12. 3. Jenis Koperasi menurutstatus keanggotaannya • Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga usaha. • Koperasi konsumen adalah koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang ditawarkan para pemasok di pasar. • Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang menjalankan usaha simpan pinjam sebagai satu-satunya yang melayani anggota
  • 13. PENGELOLAAN KOPERASI 1) RAPAT ANGGOTA KOPERASI • a. Wewenang Rapat Anggota • Menetapkan kebijakan umum koperasi • Mengubah Anggaran Dasar • Memilih, mengangkat, dan memberhentikan pengawas dan pengurus • Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi • Menetapkan batas maksimum pinjaman yang dapat dilakukan oleh pengurus umtuk dan atas nama koperasi • Menetapkan pembagian Selisih Hasli Usaha.
  • 14. 2) PENGURUS KOPERASI a. Ketentuan tentang pengurus koperasi • Pengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi pada saar Rapat Anggota • Pengurus merupakan pelaksana hasil keputusan Rapat Anggota • Susunan dan nama anggota pengurus harus dicantumkan dalam akta pendirian • Masa jabatan pengurus paling lama 5 tahun • Persyaratan untuk dipilih dan diangkat menjadi anggota pengurus ditetapkan dalam anggaran dasar.
  • 15. b. Tugas pengurus koperasi • Mengelola koperasi berdasarkan Anggota Dasar • Mendorong dan memajukan usaha Anggota • Menyusun rancangan rencana kerja serta rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi untuk diajukan kepada Rapat Anggota • Menyusun laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk diajukan kepada Rapat Anggota • Menyelenggarakn pembukuan keuangan dan
  • 16. c. Wewenang pengurus Pengurus berwenang mewakili koperasi dalam maupun luar pengadilan. Namun pengurus tidak berwenang mewakili koperasi apabila: • Terjadi perkara di depan pengadilan dan koperasi dan pengurus yang bersangkutan; atau • Pengurus yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang bertentangan denga keputusan koperasi, semua diatur dalam
  • 17. • PENGAWAS KOPERASI Pengawas dipilih dari dan oleh anggota pada Rapat Anggota. Pengawas diangkat untuk jangka waktu tertentu dan dapat diangkat kembali. A. Tugas Pengawas • Mengusulkan calon pengurus • Memberi nasihat dan pengawasn kepada pengurus • Melakukan pengawasn terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi yang dilakukan pengurus • Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota
  • 18. b. Wewnang Pengawas • Menetapkan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberitahuan anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran dasar • Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan darinpengurus dan pihak lain yang terkait • Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja koperasi dan pengurus • Memberikan persetujuan / bantuan kepada Pengurus dalam melakukan perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar • Dapat memberhentikan pengurus untuk sementara
  • 19. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEHIDUPAN KOPERASI • Kesadaran berkoperasi • Pengetahuan dan keterampilan pengurus • Peran pemerintah • Menciptakan iklim yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan koperasi • Menjamin ketersediaan pasar dan kelayakan harga bagi produk koperasi • Menciptakan organisasi dan manejemen koperasi yang profesional • Menyediakan modal • Memberikan penyuluhan tentang kesadaran berkoperasi di masyarakat
  • 20. PROSEDUR PENDIRIANKOPERASI • Pendirian koperasi dimulai dengan pelaksanaan rapat pembentukan koperasi primer didirikan oleh sedikitnya 20 orang, dengan memisahkan kekayaan pendiri / anggota • Untuk koperasi sekunder didirikan oleh paling sedikit 3 koperasi primer • Rapat pembentukan koperasi dihadiri oleh pejabat setempat yang berwenang sesuai domisili anggota serta notaris pembuat akta koperasi • Jika disuatu kecamatan tidak terdapat notaris, maka akta pendirian koperasi dapat dibuat oleh camat yang telah disahkan sebagai pejabat pembuat akta koperasi oleh menteri • Koperasi mempunyai tempat kedudukan di wilayah NKRI yang ditentukan dalam Anggaran Dasar yang
  • 21. PERAN PEMERINTAH • Peran pemerintah sangat diperlukan dalam usaha pengembangan koperasi, terutama pada hal-hal berikut. • Membina dan mengembangkan koperasi secara terpadu melalui kerja sama antarinstansi • Memberi kesempatan pada koperasi untuk berperan lebih besar dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi • Membentuk koperasi-koperasi pemerintah

Editor's Notes

  1. Notari pembuat akta koperasi yaitu notaris yang ditetapkan untuk membantu membuat/menyusun akta pendirian, perubahan anggaran dasar, dan pembubaran koperasi