SlideShare a Scribd company logo
1 of 98
Download to read offline
HIDUP DAMAI BERSAMA GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI
Pelajaran dari Gempa Palu Donggala (28 Sept 2018)
Paulus P. Rahardjo, PhD
Professor of GeotechnicalEngineering
Universitas KatolikParahyangan
Bandung - Indonesia
INSPIRING TALK – TEKNIK SIPIL UNPAR XVII
OCTOBER 31, 2018
Isi OBROLAN
1. Memahami Gempa dan Tsunami
2. Kondisi Geologi dan Seismotektonik di Indonesia
3. Lessons Learned
◦- Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur
◦- Pelajaran dari Tsunami
◦- Pelajaran dari Liquefaksi
4. Hidup berdamai bersama gempa, tsunami dan liquefaksi
Apa yang menyebabkan gempa ?
Inner
core
Outer
core
HOT
Mantle
(solid)
Bumi kita dinamis bergerak
Epicenter Gempa adalah batas batas
Pelat Tektonik
Tabrakan pelat membentuk sesar sesar  peregangan batuan
menyimpan energi  Bila batuan tidak dapat menahan gaya slip
 energi dilepaskan perambatan gelombang gempa ke permukaan
Magnitudo Gempa
Richter Scale vs Moment Magnitude
Energi Gempa
Ilustrasi dari Irsyam 2009
Mw = log (MO/1.5 - 10.7)
Mo = momen seismik dalan dyne-cm
Energy  Seismic Moment
A
D
Mo=m D A
m = 3 x 1010 N/m2
Ilustrasi dari Irsyam 2009
Mw = log (MO/1.5 - 10.7)
Mo = momen seismik dalan dyne-cm
Dampak Gempa di Permukaan Bumi
1. Surface Cracks/ruptures
2. Getaran Gempa
3. Beban Lateral pada
Bangunan dan Infrastruktur
4. LIQUEFACTION/Liquifaksi
5. Longsoran
6. Tsunami
Surface ruptures
Hokaido, 2018
Tectonik Indonesia
Padang
(2009)
Earthquake Case Histories
1. Banda Aceh Tsunami
The biggest tsunami
2. Padang Earthquakes
The biggest Landslides
3. Palu Donggala
Earthquakes
The biggest Liquefaction
Banda Aceh
(2004)
PaliDonggala
Earthquakes
(2018)
Kronologi Gempa dan Tsunami (dirjenTataRuang)
Palu koro Faults
Sesar Palu Koro
Palu koro Faults
Gempa gempa merusak di Sulawesi
Ground Movement due to earthquake
Study by Dr Austin Elliott – Centre of Observation and
Modeling of Earthquake, Volcaboes and Tectonics (COMET)
Ground Movement due to earthquake
Dr Valkaniotis Sotiris – Badan Informasi Geospatial (2018)
Pergeseran bumi
Dr Valkaniotis Sotiris – Badan Informasi Geospatial (2018)
Buildings offset
Data from USGS-ANSSComCat
Date 28 September 2018
Local Time 18:02:44 (WITA = central Indonesia)
Duration 3-7 Menit
Magnitude 7,4 Mw (main shock)
Depth 10 km
Episentrum 0,18°LS 119,85°BT
Palu Koro Fault – Strike Slip Fault
Total number damage66.926 houses
Max Intensity. IX MMI
Tsunami 7 m (at Donggala) (atau 15 m Wani)
First earthquake 6,0 Mw at 15:00:00 (WITA)
After schock 6,1 Mw at 18:45:25 (WITA)
Gempa gempa susulan
Seismic Acceleration Map of Indonesia (USGS)
Pelajaran Pertama :
Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur
Palu airport
Pantoloan harbour
Jembatan Kuning Ponulele
Jembatan Ponulele
Hotel Roa Roa
Mercure Hotel
Before
After
Anutapura Hospital
Mall Tatura
Mosque
Restoran
Evakuasi dari Runtuhan Bangunan
Evacuation by SAR team (foto on 4/10).
(AFP Photo/Mohd Rasf)
Evacuation by SAR team (foto on Sunday (30/9).
(AP Photo/Tatan Syuflana)
PELAJARAN 2 : Tsunami
0
200
400
600
800
1000
1200
0 2000 4000 6000 8000 10000
Depth (m)
Speed(km/hr)
Memahami mekanisme tsunami
GPS detection of ground deformation associated
with great thrust fault earthquake at a
subduction zone. Between earthquakes strain
associated wiwth the the subduction
accumulates of the locked plate interface. The
earthquake releases this strain, causing ground
motion that generates the seismic waves in the
earth and the tsunami in the ocean.
Seth Stein and Emile A Okal
Dept of Geological Sciences
Northwestern University, USA
Mekanisme Tsunami
Mechanism of Tsunami
Mechanism of Tsunamis
Tsunamis with fatalities > 1.000 death
Aceh 2004
(>200.000)
1883 (36.000)
1293 (23.000); 1498 (26.000); 1605 (5.000)
1703 (5.250); 1707 (30.000); 1741 (15.000)
1854 (5.000); 1896 (27.000); 1933 (3.100)
1933 (3.065); 1945 (2.305); 1946 (1.405)
1765 (10.000)
1771 (13.500)
1782 (40.000)
1674 (2.950); 1815 (10.250)
1917 (10.000); 1992 (2.300)
1647 (2.000)
1746 (3.800)
1867 (5.000)
1952 (2.350)
1575 (1.500)
1906 (1.000)
1998 (3.000)
1645 (3.000)
1976 (4.000)
Dari
Nanang Supangat
MEGATHRUST EARTHQUAKE CAUSED TSUNAMIS
Alaska 1964
Mw = 9.5
Tsunami = 67 meter
Chili 1960
Mw = 9.7
Tsunami = 25 meter
Aceh 2004
Mw = 9.0
Tsunami > 10 meter
Dari
Nanang Supangat
GREAT TSUNAMIS IN INDONESIA
Sumbar 1861
Bengkulu 1833
Krakatau 1883
Banyuwangi 1994
Sumba 1977
Flores 1992
Biak 1996
Mindoro 1994
Panay 1948
Mindanao 1918Mindanao 1897
Sumbawa 1820
Banda 1674
Sangihe 1856
Seram 1965
Sulteng 1968
Sulteng 1996
Lomblen 1979
Sulsel 1969
Taliabu 1998
Aceh 2004
SOURCE : Puspito, Kompas 2 Nov. 2002
Dari
Nanang Supangat
Tsunami Terminology
Run Up
(highest elevation reached)
Flow Depth
(hight above ground)
Inundation Height
(Hight above MSL)
Resume
Keamanan bangunan tidak hanya tergantung pada kekuatan struktur
atas.
Efek gempa pada kondisi tanah dan pondasi perlu menjadi
pertimbangan dalam perancangan bangunan tahan gempa.
Pengetahuan dalam ilmu geoteknik diperlukan untuk memberikan
masukan pada desain struktur tahan gempa.
Possible tsunami mechanism during Palu Donggala earthquake ?
Masalah tsunami pada Gempa Palu-Donggala
- Periode kedatangan tsunami amat pendek
- warning system tidak pasti
- Tidak ada persiapan
- praktis tidak ada proteksi pantai thd tsunami
- Elevasi rendah
- tidak diduga krn type gempa strike slip
- tsunami buoys tidak bekerja semestinya
Dampak Tsunami
Gelombang laut
Banjir di pesisir
Erosi
Aliran debris
Genangan
Dampak tsunami
Dampak tsunami (after Reuters)
Sabuk Nusantara 39 vessel floating into Wani Village
district Tannanovea - Donggala
(photoonFriday5 Oktober2018tirtoadi/arimacwilander)
Evakuasi tsunami
Pelajaran 3 : Likuifaksi/ Liquifaction
LIQUIFACTION/Liquifaksi
LIQUIFACTION (Liquifaksi) : adalah suatu peristiwa dimana
tanah mengalami penurunan kekuatan geser dan mengalir
dengan kondisi volume, tegangan geser dan tegangan
efektif tetap akibat peningkatan tekanan air pori saat gempa
Fenomena liquifaksi bisa berupa sand blows, flow
liquifaction/Liquifaksi aliran (yang dapat menyebabkan
lateral spreading dan landslides) atau cyclic mobility
Kerusakan akibat liquifaksi
Kegagalan pondasi dangkal
Kegagalan pondasi tiang akibat kehilangan tahanan lateral atau
akibat penambahan tekanan lateral
Pergeseran pondasi
Kegagalan sistem struktur penahan
Settlement secara luas
Lateral spreading
Landslides dan flow liquifaction (likuifaksi aliran)
Fenomena sand blows
[semburan pasir]
Fenomena Liquifaksi Aliran (Satelite image of Petobo)
Damage due to Liquifaction
- Petobo : 744 houses
- Balaroa : 1700 houses
- Jono Oge :
Massive Liquefaction
Petobo village and Perumnas Balaroa
Balaroa located at Palu-Koro Fault. After
liquefaction, some area settled 5 m, and
other area heave 2m
1.747 units of houses damage or gone
Petobo, hundreds of houses sink into
mud 3-5 m deep
744 units of houses damage or gone
Liquefaction Area
Scenes at Petobo
Scenes in Petobo (photo on Oct 1, 2018)
Scenes at Petobo
Petobo : many cars were drifted by liquefied mud
Liquifaction at Balaroa - Palu, Central Sulawesi Thirsday,
(foto on 11 Oktober 2018)
Liquefaction at Desa Lolu Kecamatan Sigi
(foto on oct 5, 2018)
Evakuasi akibat liquefaksi
Tantangan dan Kesulitan
- Massive liquefaction area luas
- Kesulitan akses alat berat
- Banyak korban tertimbun (3-5m)
- Posisi korban sulit diketahui
- Peralatan terbatas
- Debris
Evacuation of the liquefaction area
Evacuation of Liquefaction debris
Original elevation
Final elevation
4.5 m
Langkah langkah berdamai dengan gempa,
tsunami dan liquefaksi
1. Pastikan Lokasi Rumah atau Property anda dari lokasi sesar atau sumber gempa
2. Ketahuilah Kondisi Tanah di lokasi anda tinggal dan bekerja
3. Bila berada di area bukit  ketahuilah apakah berpotensi bergerak (lihat peta kerentanan
longsor)
4. Bila berada di area pantai, apakah ada proteksi terhadap tsunami
5. Evaluasi kondisi struktur dan arsitektur, check detailing apakah baik ? Untuk gedung adakah
dokumen perencanaan yang telah diperiksa otoritas ?
6. Kenali posisi anda terhadap utilitas yang membahayakan dan lokasi eksit terdekat
7. Pastikan apakah anda membutuhkan asuransi ?
Apakah Jakarta dapat mengalami Liquifaksi?
Mitigation for liquefaction
- Identify the potential of liquefaction (CPT or drilling with SPT)
- Select suitable foundation
- If buildings/infrastructure already exist  improve foundation & structures
- If area to be developed  improve by densification of the sandy soils
Recommendation for foundation in liquefiable area (SNI 840:2017)
- Use of shallow foundation not recommended (except after ground improvement)
- For deep foundation, friction in liquefaction layers shall be neglected
- Use of battered piles and prestressed concrete not recommended
- Use of steel pile recommended considering ductility of the foundation system
Additional Recommendation (by author)
Lateral capacity of deep foundation must be reduced to degradation of soils stiffness
Bearing Capacity must consider parameter of soil behavior under cyclic load
Contoh Mitigasi dengan Evakuasi Vertikal saat Tsunami
Conclusions Summary
1. The occurance of earthquakes, tsunamis and liquefactions have been
very severe in Indonesia, many lessons learned from these disasters
2. Civil engineers are among the most responsible teams for preparation
against the hazard and reduction of disasters
3. Disasters are global phenomena  International cooperations are
important and could be built up for future awareness
4. Many of the geotechnical aspects of the disasters are open for further
study, experience is the best teacher
5. High education is proposed to include in their curriculum on Natural
Disasters and Understanding of Risk Reduction
Thank you for your attention
Kajian Landaan Tsunami
Dataran rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah
Sungai
Daerah khusus
Tsunami
Depth (m)
Daerah Dataran Rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah Sungai
Daerah Bandara
Daerah Khusus
Tipikal Kondisi Tanah di sepanjang pantai
Kajian Landaan Tsunami
Wilayah
Sungai
Dataran
Rendah
Daerah Dataran Rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah Sungai
Daerah Bandara
Daerah Khusus
Kajian Landaan Tsunami
Wilayah
Sungai
Dataran
Rendah
Daerah Dataran Rendah
Daerah Perbukitan
Wilayah Sungai
Daerah Bandara
Daerah Khusus
Wilayah dataran tinggi
Mitigasi terhadap Tsunami
1. Rute Tsunami  ditetapkan “blue line”
2. Evakuasi Vertikal  diperlukan bangunan2 tinggi yang
kokoh dan dapat menahan gelombang tsunami
Masalah :
Warning system ? Siapa memberi komando? Media?
Kepanikan ?
Jangka waktu gempa ke Tsunami hanya 15 menit 
waktu tempuh?
Bagaimana kalau gempa malam hari ?
Bagaimana untuk evakuasi nara-pidana ?
Bagaimana untuk evakuasi orang sakit ?
Mitigasi terhadap Tsunami
3. Seawalls
Keuntungan/advantages
Memberikan proteksi 24 jam/hari atau setidaknya pengurangan energi
Dapat digunakan untuk fasilitas infrastruktur (jalan, lokasi pipa dll)
Dapat menjadi icon kota Padang
Dapat dimanfaatkan untuk wisata pantai
Memberikan rasa “aman” bagi penduduk Kota Padang
Masalah :
Mengganggu pemandangan
Menyulitkan Akses ke pantai
Problem di mulut sungai/ muara
Investasi besar  masalah finansial (akan dibahas pada paparan berikut)
Evakuasi Vertikal
Membutuhkan bangunan
bangunan atau bukit yang
dapat berfungsi sebagai shelter
pada setiap jarak 500 m
Bangunan harus kokoh dan
mudah dijangkau  akses
mudah terlihat dan dapat cepat
Penduduk kota Padang harus mendapatkan sosialisasi secara terus menerus
latihan mencapai shelter dan bilamana terjadi tsunami tidak panik serta tahu
dimana posisi shelter terdekat
Contoh Bangunan untuk
Evakuasi Vertikal
Skema waktu evakuasi Vertikal di kota Padang
Gempa 
Memastikan terjadi
Tsunami (BMKG) 5 “
Alarm Peringatan Dini
Waktu response reaksi
Waktu mencapai
posisi Evakuasi Vertikal
10 menit
3 menit
5 menit
Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Seawall vertikal Seawall Lengkung  membalikan energi
Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Seawall Tanggul
Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Seawall Struktur Giant Seawall di Jepang (12.5m high)
Belajar dari kegagalan di Jepang
Seawal terlalu rendah  overtoping
Namun energi berkurang banyak 
tingkat kerusakan lebih rendah
Miyako
Belajar dari keberhasilan di Jepang
Seawall memadai overtoping dicegah namun masih ada kerusakan
Seawall menahan debris tingkat kerusakan lebih rendah atau tidak ada
Diskusi Seawal : jenis2 seawall
Break water
Tidak ada masalah dengan
Pembebasan lahan
Kondisi air mungkin dalam
Menguntungkan untuk perairan
dalam tidak bergelombang dan
relatif kecil masalah erosi
Sulit “dijual” untuk pembiayaan
Diskusi Seawal dan Model
• Pertahanan pasif dan andal
• Proteksi 24 jam/hari
• Dapat merupakan icon
• Dampak positif resilience kota
• Bagian dari daya tarik dan
• Komersial + Turisme
• Biaya dipikul Banyak Investor
• Main road dan shopping center
Diskusi Awal Seawall dan Model
menyesuaikan master plan
Diskusi awal Seawall
memanfaatkan Konstruksi Jalan/Jembatan untuk Seawal atau
sebaliknya
Diskusi Awal Seawall
mengubah kenampakan seawal menjadi lebih nyaman dan untuk wisata
Memanfaatkan ruang dibawah seawall
Untuk rekreasi atau komersiil
Apakah mungkin seawall di Padang ?
Lokasi : apakah sepanjang pantai ? Berapa panjang ?
Lokasi : apakah di tepi pantai atau di laut ?
Apakah ada resistensi ? (pemilik hotel/resort di pantai ? Nelayan?
Apakah ada dampak terhadap biota ?
Bagaimana keselarasan dengan tata kota ?
Bagaimana dengan master plan didaerah pesisir ?
Bagaimana dengan resiko liquifaksi
Bagaimana pembiayaan nya ?
Bagaimana sisi hukum nya ?

More Related Content

What's hot

Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Nanda Reda
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunanOperator Warnet Vast Raha
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunanOperator Warnet Vast Raha
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMTuti Rina Lestari
 
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hari
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hariGempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hari
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hariAris Darma
 
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013Dani Saepuloh
 
1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statikasentupz
 

What's hot (12)

Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)Kelompok 2 (lempeng tektonik)
Kelompok 2 (lempeng tektonik)
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
55422614 an-jauh-dasar-kontribusi-penginderaan-jauh-dalam-pembangunan
 
Geomagz201303
Geomagz201303Geomagz201303
Geomagz201303
 
Gunung meletus
Gunung meletusGunung meletus
Gunung meletus
 
Gempa Tangse
Gempa TangseGempa Tangse
Gempa Tangse
 
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMMITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAM
 
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
2.bahan ajar risiko diy dan gunung api merapi
 
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hari
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hariGempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hari
Gempa bogor yang terjadi pada hari minggu dini hari
 
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
Lap kemajuan kerja_keltibang_kpi_smt-1_ta-2013_v25-07-2013
 
Keltibang kpi secured
Keltibang kpi securedKeltibang kpi secured
Keltibang kpi secured
 
1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika1 kuliah-pertama-statika
1 kuliah-pertama-statika
 

Similar to Inspiring talk unpar by prof paulus pramono

1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman videoPetrisPratama
 
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017Andi Juandi Manaf
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempaNufrizal H
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxSandraOgie
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfDwiRahayu257065
 
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptx
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptxPOTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptx
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptxpaulndut
 
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdfJoseDa4
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxGustianRipi
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumioilandgas24
 
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanPengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanRani Hendrikus
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxssuser0e43d9
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixNadyaokta
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...Nurul Shufa
 

Similar to Inspiring talk unpar by prof paulus pramono (20)

1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
1905511071 petris pratama paratte rangkuman video
 
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017
Asrurifak workshop prb_gempa_its_19102017
 
Draft peraturan gempa
Draft peraturan gempaDraft peraturan gempa
Draft peraturan gempa
 
Revisi peta gempa
Revisi peta gempaRevisi peta gempa
Revisi peta gempa
 
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptxPPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
PPT Mitigasi Bencana Gempa (2).pptx
 
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdfMITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
MITIGASI TSUNAMI DI INDONESIA TUNAS HUJAU.pdf
 
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptx
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptxPOTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptx
POTENSI ANCAMAN GEMPABUMI DI YOGYAKARTA2.pptx
 
Makalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatanMakalah konstruksi jembatan
Makalah konstruksi jembatan
 
2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf2774-6094-1-PB.pdf
2774-6094-1-PB.pdf
 
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptxPotensi Watulimo, Trenggalek.pptx
Potensi Watulimo, Trenggalek.pptx
 
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumiSistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
Sistem informasi geografis potensi bahaya gempa bumi
 
BENCANA
BENCANABENCANA
BENCANA
 
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataanPengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
Pengurangan resiko bencana gempa bumi di ntt, antara harapan dan kenyataan
 
Makala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa GempaMakala Rekayasa Gempa
Makala Rekayasa Gempa
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptxPPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
PPT_GEMPA_PALU_KELOMPOK_3[1].pptx
 
Tsunami
TsunamiTsunami
Tsunami
 
Gempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fixGempabumi tektonik fix
Gempabumi tektonik fix
 
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
6. gempa bumi dan tsunami ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA Nurul Faela Shu...
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Inspiring talk unpar by prof paulus pramono

  • 1. HIDUP DAMAI BERSAMA GEMPA, TSUNAMI DAN LIKUIFAKSI Pelajaran dari Gempa Palu Donggala (28 Sept 2018) Paulus P. Rahardjo, PhD Professor of GeotechnicalEngineering Universitas KatolikParahyangan Bandung - Indonesia INSPIRING TALK – TEKNIK SIPIL UNPAR XVII OCTOBER 31, 2018
  • 2. Isi OBROLAN 1. Memahami Gempa dan Tsunami 2. Kondisi Geologi dan Seismotektonik di Indonesia 3. Lessons Learned ◦- Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur ◦- Pelajaran dari Tsunami ◦- Pelajaran dari Liquefaksi 4. Hidup berdamai bersama gempa, tsunami dan liquefaksi
  • 3. Apa yang menyebabkan gempa ? Inner core Outer core HOT Mantle (solid) Bumi kita dinamis bergerak
  • 4. Epicenter Gempa adalah batas batas Pelat Tektonik
  • 5. Tabrakan pelat membentuk sesar sesar  peregangan batuan menyimpan energi  Bila batuan tidak dapat menahan gaya slip  energi dilepaskan perambatan gelombang gempa ke permukaan
  • 6. Magnitudo Gempa Richter Scale vs Moment Magnitude
  • 7. Energi Gempa Ilustrasi dari Irsyam 2009 Mw = log (MO/1.5 - 10.7) Mo = momen seismik dalan dyne-cm
  • 8. Energy  Seismic Moment A D Mo=m D A m = 3 x 1010 N/m2 Ilustrasi dari Irsyam 2009 Mw = log (MO/1.5 - 10.7) Mo = momen seismik dalan dyne-cm
  • 9. Dampak Gempa di Permukaan Bumi 1. Surface Cracks/ruptures 2. Getaran Gempa 3. Beban Lateral pada Bangunan dan Infrastruktur 4. LIQUEFACTION/Liquifaksi 5. Longsoran 6. Tsunami Surface ruptures Hokaido, 2018
  • 10.
  • 11. Tectonik Indonesia Padang (2009) Earthquake Case Histories 1. Banda Aceh Tsunami The biggest tsunami 2. Padang Earthquakes The biggest Landslides 3. Palu Donggala Earthquakes The biggest Liquefaction Banda Aceh (2004) PaliDonggala Earthquakes (2018)
  • 12.
  • 13. Kronologi Gempa dan Tsunami (dirjenTataRuang)
  • 15. Palu koro Faults Gempa gempa merusak di Sulawesi
  • 16. Ground Movement due to earthquake Study by Dr Austin Elliott – Centre of Observation and Modeling of Earthquake, Volcaboes and Tectonics (COMET)
  • 17. Ground Movement due to earthquake Dr Valkaniotis Sotiris – Badan Informasi Geospatial (2018)
  • 18. Pergeseran bumi Dr Valkaniotis Sotiris – Badan Informasi Geospatial (2018)
  • 20.
  • 21. Data from USGS-ANSSComCat Date 28 September 2018 Local Time 18:02:44 (WITA = central Indonesia) Duration 3-7 Menit Magnitude 7,4 Mw (main shock) Depth 10 km Episentrum 0,18°LS 119,85°BT Palu Koro Fault – Strike Slip Fault Total number damage66.926 houses Max Intensity. IX MMI Tsunami 7 m (at Donggala) (atau 15 m Wani) First earthquake 6,0 Mw at 15:00:00 (WITA) After schock 6,1 Mw at 18:45:25 (WITA)
  • 23. Seismic Acceleration Map of Indonesia (USGS)
  • 24. Pelajaran Pertama : Kerusakan Bangunan dan Infrastruktur
  • 34. Evakuasi dari Runtuhan Bangunan Evacuation by SAR team (foto on 4/10). (AFP Photo/Mohd Rasf) Evacuation by SAR team (foto on Sunday (30/9). (AP Photo/Tatan Syuflana)
  • 35. PELAJARAN 2 : Tsunami
  • 36. 0 200 400 600 800 1000 1200 0 2000 4000 6000 8000 10000 Depth (m) Speed(km/hr) Memahami mekanisme tsunami
  • 37. GPS detection of ground deformation associated with great thrust fault earthquake at a subduction zone. Between earthquakes strain associated wiwth the the subduction accumulates of the locked plate interface. The earthquake releases this strain, causing ground motion that generates the seismic waves in the earth and the tsunami in the ocean. Seth Stein and Emile A Okal Dept of Geological Sciences Northwestern University, USA Mekanisme Tsunami
  • 40. Tsunamis with fatalities > 1.000 death Aceh 2004 (>200.000) 1883 (36.000) 1293 (23.000); 1498 (26.000); 1605 (5.000) 1703 (5.250); 1707 (30.000); 1741 (15.000) 1854 (5.000); 1896 (27.000); 1933 (3.100) 1933 (3.065); 1945 (2.305); 1946 (1.405) 1765 (10.000) 1771 (13.500) 1782 (40.000) 1674 (2.950); 1815 (10.250) 1917 (10.000); 1992 (2.300) 1647 (2.000) 1746 (3.800) 1867 (5.000) 1952 (2.350) 1575 (1.500) 1906 (1.000) 1998 (3.000) 1645 (3.000) 1976 (4.000) Dari Nanang Supangat
  • 41. MEGATHRUST EARTHQUAKE CAUSED TSUNAMIS Alaska 1964 Mw = 9.5 Tsunami = 67 meter Chili 1960 Mw = 9.7 Tsunami = 25 meter Aceh 2004 Mw = 9.0 Tsunami > 10 meter Dari Nanang Supangat
  • 42. GREAT TSUNAMIS IN INDONESIA Sumbar 1861 Bengkulu 1833 Krakatau 1883 Banyuwangi 1994 Sumba 1977 Flores 1992 Biak 1996 Mindoro 1994 Panay 1948 Mindanao 1918Mindanao 1897 Sumbawa 1820 Banda 1674 Sangihe 1856 Seram 1965 Sulteng 1968 Sulteng 1996 Lomblen 1979 Sulsel 1969 Taliabu 1998 Aceh 2004 SOURCE : Puspito, Kompas 2 Nov. 2002 Dari Nanang Supangat
  • 43. Tsunami Terminology Run Up (highest elevation reached) Flow Depth (hight above ground) Inundation Height (Hight above MSL)
  • 44. Resume Keamanan bangunan tidak hanya tergantung pada kekuatan struktur atas. Efek gempa pada kondisi tanah dan pondasi perlu menjadi pertimbangan dalam perancangan bangunan tahan gempa. Pengetahuan dalam ilmu geoteknik diperlukan untuk memberikan masukan pada desain struktur tahan gempa.
  • 45. Possible tsunami mechanism during Palu Donggala earthquake ?
  • 46. Masalah tsunami pada Gempa Palu-Donggala - Periode kedatangan tsunami amat pendek - warning system tidak pasti - Tidak ada persiapan - praktis tidak ada proteksi pantai thd tsunami - Elevasi rendah - tidak diduga krn type gempa strike slip - tsunami buoys tidak bekerja semestinya
  • 47. Dampak Tsunami Gelombang laut Banjir di pesisir Erosi Aliran debris Genangan
  • 50. Sabuk Nusantara 39 vessel floating into Wani Village district Tannanovea - Donggala (photoonFriday5 Oktober2018tirtoadi/arimacwilander)
  • 52. Pelajaran 3 : Likuifaksi/ Liquifaction
  • 53. LIQUIFACTION/Liquifaksi LIQUIFACTION (Liquifaksi) : adalah suatu peristiwa dimana tanah mengalami penurunan kekuatan geser dan mengalir dengan kondisi volume, tegangan geser dan tegangan efektif tetap akibat peningkatan tekanan air pori saat gempa Fenomena liquifaksi bisa berupa sand blows, flow liquifaction/Liquifaksi aliran (yang dapat menyebabkan lateral spreading dan landslides) atau cyclic mobility
  • 54. Kerusakan akibat liquifaksi Kegagalan pondasi dangkal Kegagalan pondasi tiang akibat kehilangan tahanan lateral atau akibat penambahan tekanan lateral Pergeseran pondasi Kegagalan sistem struktur penahan Settlement secara luas Lateral spreading Landslides dan flow liquifaction (likuifaksi aliran)
  • 56. Fenomena Liquifaksi Aliran (Satelite image of Petobo)
  • 57. Damage due to Liquifaction - Petobo : 744 houses - Balaroa : 1700 houses - Jono Oge :
  • 58. Massive Liquefaction Petobo village and Perumnas Balaroa Balaroa located at Palu-Koro Fault. After liquefaction, some area settled 5 m, and other area heave 2m 1.747 units of houses damage or gone Petobo, hundreds of houses sink into mud 3-5 m deep 744 units of houses damage or gone
  • 60.
  • 61.
  • 63.
  • 64. Scenes in Petobo (photo on Oct 1, 2018)
  • 66. Petobo : many cars were drifted by liquefied mud
  • 67. Liquifaction at Balaroa - Palu, Central Sulawesi Thirsday, (foto on 11 Oktober 2018)
  • 68.
  • 69.
  • 70. Liquefaction at Desa Lolu Kecamatan Sigi (foto on oct 5, 2018)
  • 71. Evakuasi akibat liquefaksi Tantangan dan Kesulitan - Massive liquefaction area luas - Kesulitan akses alat berat - Banyak korban tertimbun (3-5m) - Posisi korban sulit diketahui - Peralatan terbatas - Debris
  • 72. Evacuation of the liquefaction area
  • 73. Evacuation of Liquefaction debris Original elevation Final elevation 4.5 m
  • 74. Langkah langkah berdamai dengan gempa, tsunami dan liquefaksi 1. Pastikan Lokasi Rumah atau Property anda dari lokasi sesar atau sumber gempa 2. Ketahuilah Kondisi Tanah di lokasi anda tinggal dan bekerja 3. Bila berada di area bukit  ketahuilah apakah berpotensi bergerak (lihat peta kerentanan longsor) 4. Bila berada di area pantai, apakah ada proteksi terhadap tsunami 5. Evaluasi kondisi struktur dan arsitektur, check detailing apakah baik ? Untuk gedung adakah dokumen perencanaan yang telah diperiksa otoritas ? 6. Kenali posisi anda terhadap utilitas yang membahayakan dan lokasi eksit terdekat 7. Pastikan apakah anda membutuhkan asuransi ?
  • 75. Apakah Jakarta dapat mengalami Liquifaksi?
  • 76. Mitigation for liquefaction - Identify the potential of liquefaction (CPT or drilling with SPT) - Select suitable foundation - If buildings/infrastructure already exist  improve foundation & structures - If area to be developed  improve by densification of the sandy soils Recommendation for foundation in liquefiable area (SNI 840:2017) - Use of shallow foundation not recommended (except after ground improvement) - For deep foundation, friction in liquefaction layers shall be neglected - Use of battered piles and prestressed concrete not recommended - Use of steel pile recommended considering ductility of the foundation system Additional Recommendation (by author) Lateral capacity of deep foundation must be reduced to degradation of soils stiffness Bearing Capacity must consider parameter of soil behavior under cyclic load
  • 77. Contoh Mitigasi dengan Evakuasi Vertikal saat Tsunami
  • 78. Conclusions Summary 1. The occurance of earthquakes, tsunamis and liquefactions have been very severe in Indonesia, many lessons learned from these disasters 2. Civil engineers are among the most responsible teams for preparation against the hazard and reduction of disasters 3. Disasters are global phenomena  International cooperations are important and could be built up for future awareness 4. Many of the geotechnical aspects of the disasters are open for further study, experience is the best teacher 5. High education is proposed to include in their curriculum on Natural Disasters and Understanding of Risk Reduction
  • 79. Thank you for your attention
  • 80. Kajian Landaan Tsunami Dataran rendah Daerah Perbukitan Wilayah Sungai Daerah khusus Tsunami Depth (m) Daerah Dataran Rendah Daerah Perbukitan Wilayah Sungai Daerah Bandara Daerah Khusus
  • 81. Tipikal Kondisi Tanah di sepanjang pantai
  • 82. Kajian Landaan Tsunami Wilayah Sungai Dataran Rendah Daerah Dataran Rendah Daerah Perbukitan Wilayah Sungai Daerah Bandara Daerah Khusus
  • 83. Kajian Landaan Tsunami Wilayah Sungai Dataran Rendah Daerah Dataran Rendah Daerah Perbukitan Wilayah Sungai Daerah Bandara Daerah Khusus Wilayah dataran tinggi
  • 84. Mitigasi terhadap Tsunami 1. Rute Tsunami  ditetapkan “blue line” 2. Evakuasi Vertikal  diperlukan bangunan2 tinggi yang kokoh dan dapat menahan gelombang tsunami Masalah : Warning system ? Siapa memberi komando? Media? Kepanikan ? Jangka waktu gempa ke Tsunami hanya 15 menit  waktu tempuh? Bagaimana kalau gempa malam hari ? Bagaimana untuk evakuasi nara-pidana ? Bagaimana untuk evakuasi orang sakit ?
  • 85. Mitigasi terhadap Tsunami 3. Seawalls Keuntungan/advantages Memberikan proteksi 24 jam/hari atau setidaknya pengurangan energi Dapat digunakan untuk fasilitas infrastruktur (jalan, lokasi pipa dll) Dapat menjadi icon kota Padang Dapat dimanfaatkan untuk wisata pantai Memberikan rasa “aman” bagi penduduk Kota Padang Masalah : Mengganggu pemandangan Menyulitkan Akses ke pantai Problem di mulut sungai/ muara Investasi besar  masalah finansial (akan dibahas pada paparan berikut)
  • 86. Evakuasi Vertikal Membutuhkan bangunan bangunan atau bukit yang dapat berfungsi sebagai shelter pada setiap jarak 500 m Bangunan harus kokoh dan mudah dijangkau  akses mudah terlihat dan dapat cepat Penduduk kota Padang harus mendapatkan sosialisasi secara terus menerus latihan mencapai shelter dan bilamana terjadi tsunami tidak panik serta tahu dimana posisi shelter terdekat Contoh Bangunan untuk Evakuasi Vertikal
  • 87. Skema waktu evakuasi Vertikal di kota Padang Gempa  Memastikan terjadi Tsunami (BMKG) 5 “ Alarm Peringatan Dini Waktu response reaksi Waktu mencapai posisi Evakuasi Vertikal 10 menit 3 menit 5 menit
  • 88. Diskusi Seawal : jenis2 seawall Seawall vertikal Seawall Lengkung  membalikan energi
  • 89. Diskusi Seawal : jenis2 seawall Seawall Tanggul
  • 90. Diskusi Seawal : jenis2 seawall Seawall Struktur Giant Seawall di Jepang (12.5m high)
  • 91. Belajar dari kegagalan di Jepang Seawal terlalu rendah  overtoping Namun energi berkurang banyak  tingkat kerusakan lebih rendah Miyako
  • 92. Belajar dari keberhasilan di Jepang Seawall memadai overtoping dicegah namun masih ada kerusakan Seawall menahan debris tingkat kerusakan lebih rendah atau tidak ada
  • 93. Diskusi Seawal : jenis2 seawall Break water Tidak ada masalah dengan Pembebasan lahan Kondisi air mungkin dalam Menguntungkan untuk perairan dalam tidak bergelombang dan relatif kecil masalah erosi Sulit “dijual” untuk pembiayaan
  • 94. Diskusi Seawal dan Model • Pertahanan pasif dan andal • Proteksi 24 jam/hari • Dapat merupakan icon • Dampak positif resilience kota • Bagian dari daya tarik dan • Komersial + Turisme • Biaya dipikul Banyak Investor • Main road dan shopping center
  • 95. Diskusi Awal Seawall dan Model menyesuaikan master plan
  • 96. Diskusi awal Seawall memanfaatkan Konstruksi Jalan/Jembatan untuk Seawal atau sebaliknya
  • 97. Diskusi Awal Seawall mengubah kenampakan seawal menjadi lebih nyaman dan untuk wisata Memanfaatkan ruang dibawah seawall Untuk rekreasi atau komersiil
  • 98. Apakah mungkin seawall di Padang ? Lokasi : apakah sepanjang pantai ? Berapa panjang ? Lokasi : apakah di tepi pantai atau di laut ? Apakah ada resistensi ? (pemilik hotel/resort di pantai ? Nelayan? Apakah ada dampak terhadap biota ? Bagaimana keselarasan dengan tata kota ? Bagaimana dengan master plan didaerah pesisir ? Bagaimana dengan resiko liquifaksi Bagaimana pembiayaan nya ? Bagaimana sisi hukum nya ?